Produk: Paspor

  • Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan Gelar Bakti Sosial Serentak di Seluruh Indonesia

    Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan Gelar Bakti Sosial Serentak di Seluruh Indonesia

    Liputan6.com, Jakarta – Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kementerian Imipas) melaksanakan kegiatan bakti sosial serentak di seluruh kantor imigrasi, rumah detensi imigrasi, rumah tahanan dan lembaga pemasyarakatan pada hari ini, Jumat (29/11/24).

    Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto menyebutkan bakti sosial Kementerian Imipas langkah ini merupakan bagian dari 13 Program Akselerasi Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan untuk mendukung arahan Presiden Republik Indonesia dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

    “Bakti sosial ini merupakan salah satu program akselerasi kami dalam rangka melaksanakan perintah Bapak Presiden. Melalui kegiatan ini, kami ingin menunjukkan bahwa kementerian tidak hanya bekerja melalui kebijakan, tetapi juga hadir secara langsung di tengah masyarakat untuk memberikan manfaat nyata,” ujar Menteri Agus.

    Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan, khususnya melalui Direktorat Jenderal Imigrasi, memegang peran strategis sebagai fasilitator pembangunan masyarakat.

    Tidak hanya melalui kebijakan yang mendorong pertumbuhan ekonomi, seperti kemudahan visa untuk tujuan investasi serta kebijakan paspor baru nol rupiah bagicalon pekerja migran Indonesia, tetapi juga melalui kegiatan yang menyentuh langsung masyarakat.

    Dalam kegiatan ini, Menteri Imipas dan jajaran di seluruh Indonesia memberikan lebih dari 14.000 paket makanan bergizi gratis, sesuai dengan kebutuhan yang ada. Kegiatan ini akan berlangsung secara rutin di setiap hari Jumat, dengan menyasar masyarakat prasejahtera yang berada di lingkungan sekitar kantor masing-masing.

    “Kami berharap masyarakat bisa merasakan kehadiran pemerintah secara langsung. Kegiatan seperti ini akan terus kami galakkan sebagai bagian dari langkah membangun Indonesia yang lebih sejahtera,” pungkas Menteri Imipas Agus Andrianto.

     

    Bayi Raksasa (Giant Baby) Berbobot 5,8 Kilogram Lahir di Cilacap dilahirkan dengan operasi sesar di RSU Duta Mulya Majenang

  • Waktu Mendesak, Komnas Haji Dorong Penetapan Biaya dan Kuota Haji 2025

    Waktu Mendesak, Komnas Haji Dorong Penetapan Biaya dan Kuota Haji 2025

    Jakarta, Beritasatu.com – Komnas Haji mendesak Komisi VIII DPR segera menetapkan besaran biaya dan kuota haji 2025 atau 1446 Hijriah. Mengingat pelaksanaan ibadah haji 1446 H tinggal beberapa bulan lagi, penyelesaian ini sangat mendesak. Berdasarkan jadwal yang dirancang oleh Kementerian Agama, penerbangan kloter pertama ke Tanah Suci dijadwalkan pada 2 Mei 2025.

    “Apabila menghitung dari hari ini, hanya tinggal 5 bulan lagi, tetapi sampai sekarang Komisi VIII DPR belum menyepakati dan menetapkan besaran biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) dan persiapan teknis lainnya, termasuk besaran kuota jemaah,” kata Ketua Komnas Haji Mustolih Siradj dalam keterangan resminya, Jumat (29/11/2024).

    Diketahui, pada Desember 2024 hingga Januari 2025, DPR akan memasuki masa reses. Belajar dari musim haji sebelumnya, Panja Haji telah bekerja intensif sejak awal November 2023, dan hasil pembahasan BPIH disampaikan kepada presiden pada akhir bulan yang sama.

    Persiapan haji yang mepet dinilai berpotensi mengganggu kelancaran penyelenggaraan haji. Selain itu, calon jemaah membutuhkan kepastian terkait biaya yang harus dilunasi serta jadwal keberangkatan.

    “Waktunya sudah mepet. Saya khawatir apabila persiapannya tidak maksimal, penyelenggaraan haji bisa terganggu. Bagi calon jemaah bisa banyak yang tidak mampu melunasi karena minim sosialisasi dan mendadak, sehingga akan banyak kuota haji yang tidak terserap,” kata Mustolih Siradj.

    Mustolih menambahkan, penyelenggaraan haji memerlukan persiapan matang karena melibatkan berbagai aspek teknis, terutama yang berkaitan dengan pelaksanaan di Arab Saudi, seperti pengurusan dokumen visa dan paspor, jadwal penerbangan, kesehatan, konsumsi, akomodasi, transportasi, hingga pelaksanaan manasik. Semua hal ini memerlukan perhitungan biaya yang cermat, yang akan dimasukkan dalam komponen BPIH, termasuk biaya perjalanan ibadah haji (Bipih) yang wajib dilunasi oleh jamaah, serta subsidi dari Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH).

    Keputusan akhir hasil rapat Panja antara Komisi VIII DPR, Kemenag, BPH, dan BPKH nantinya akan diserahkan kepada presiden untuk disahkan melalui Keputusan Presiden (Keppres). Keppres ini akan menjadi dasar hukum penetapan biaya dan kuota haji reguler maupun khusus.

    Kontrak-kontrak terkait kebutuhan jemaah, seperti hotel di Makkah dan Madinah, konsumsi, transportasi, serta pemondokan di Arafah dan Mina, harus segera diselesaikan. Apabila terlambat, lokasi akomodasi jemaah berisiko jauh dari kawasan utama, seperti Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, serta area Mina untuk pelaksanaan di Jamarat. Hal ini akan menyulitkan jemaah, terutama jemaah lanjut usia dan yang berisiko tinggi secara kesehatan, serta membutuhkan pengawasan ekstra dari petugas.

    Pemerintah Arab Saudi sendiri memberlakukan sistem “first come, first serve”. Negara yang lebih cepat memesan akan mendapat layanan lebih baik. Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Tawfiq F Al Rabiah saat bertemu dengan Menteri Agama Nasaruddin Umar di Makkah menyarankan agar Indonesia segera menyelesaikan kontrak kebutuhan jemaah, mengingat tempat strategis bisa diambil oleh negara lain jika terlambat.

    Saat ini, kewenangan pembahasan BPIH ada di tangan Komisi VIII DPR, yang akan melibatkan Kemenag, Badan Penyelenggara Haji (BPH), dan BPKH. Berdasarkan UU Nomor 8 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Haji dan Umrah, tanggung jawab utama penyelenggaraan haji tetap berada di Kemenag, karena undang-undang tersebut belum direvisi. Adapun BPH, yang baru dibentuk berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 154 Tahun 2024, masih berperan sebagai lembaga supervisi dan koordinasi.

    “Dalam tata urut perundang-undangan, sudah jelas, undang-undang berada lebih tinggi dari Peraturan Presiden (Perpres). Karena itu, Komisi VIII tidak perlu mempertentangkan kewenangan Kemenag dan BPH. Siapa yang menjadi penanggung jawab dan pelaksana sudah terang diatur dalam undang-undang,” kata Mustolih yang mendesak agar biaya dan kuota haji 2025 segera ditetapkan. 

  • Begini Cara Bayar M-Paspor

    Begini Cara Bayar M-Paspor

    Jakarta: Ditjen Imigrasi telah meluncurkan M-paspor, aplikasi pengajuan permohonan paspor pada 26 Januari 2022 lalu. Aplikasi ini telah terintegrasi dengan sistem pembayaran Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang memungkinkan status pembayaran langsung terupdate di aplikasi.
     
    Berikut ini beberapa jenis pembayaran M-Paspor, dilansir Ditjen Imigrasi.
     
    Via mobile banking

    Biaya permohonan M-Paspor dapat kamu lakukan melalui berbagai platform pembayaran yang tersedia seperti Mobile Banking/M-Banking
     
    1. BNI Mobile
    – Buka aplikasi BNI Mobile Banking
    – Pilih menu pembayaran
    – Pilih penerimaan negara
    – Masukkan Nomor Kode Bayar MPN G2 pada kolom tagihan
    – Tagihan akan terbayar otomatis melalui pendebetan rekening kamu
    – Simpan bukti bayar untuk pengambilan paspor.
    2. Livin’ by Mandiri
    – Buka aplikasi Livin’ by Mandiri
    – Pilih menu Bayar
    – Pilih Pajak
    – Pilih Pajak/PNBP/Cukai
    – Masukkan Nomor Kode Bayar MPN G2 pada kolom tagihan
    – Tagihan akan terbayar otomatis melalui pendebetan rekening kamu
    – Simpan bukti bayar untuk pengambilan paspor
     
    3. BSI
    – Buka aplikasi BSI Mobile
    – Pilih menu Bayar
    – Pilih Penerimaan Negara (MPN)
    – Pilih Pajak/Cukai/SBN/Paspor
    – Masukkan Nomor Kode Bayar MPN G2 pada kolom tagihan
    – Tagihan akan terbayar otomatis melalui pendebetan rekening kamu
    – Simpan bukti bayar untuk pengambilan paspor
     
    4. SimobiPlus
    – Buka aplikasi SimobiPlus
    – Pilih menu Pembayaran
    – Pilih Pajak
    – Pilih Jenis Pajak (PNBP)
    – Masukkan Nomor Kode Bayar MPN G2 pada kolom tagihan
    – Simpan bukti bayar untuk pengambilan paspor
     

     

    Melalui marketplace

    1. Tokopedia
    – Buka aplikasi Tokopedia
    – Pilih menu lihat semua
    – Pilih pajak
    – Pilih penerimaan negara
    – Pilih bayar PNBP
    – Masukkan Nomor Kode Bayar MPN G2 pada kolom tagihan
    – Simpan bukti bayar untuk pengambilan paspor
     
    2. Bukalapak
    – Buka aplikasi Bukalapak
    – Pilih menu semua menu
    – Pilih tagihan
    – Pilih penerimaan negara
    – Pilih bayar paspor
    – Masukkan Nomor Kode Bayar MPN G2 pada kolom tagihan
    – Simpan bukti bayar untuk pengambilan paspor
     
    Melalui e-wallet (DANA)

    – Buka aplikasi DANA
    – Pilih menu semua menu, Buka Bill
    – Pilih penerimaan negara
    – Pilih PNBP
    – Masukkan Nomor Kode Bayar MPN G2 dan pastikan jumlah tagihan sesuai
    – Masukkan PIN konfirmasi pembayaran
    – Simpan bukti pembayaran untuk pengambilan paspor
     
    Melalui minimarket

    – Kunjungi gerai Indomaret dan sampaikan kepada kasir Anda ingin melakukan pembayaran PNBP
    – Informasikan Kode Billing/MPN G2 yang sudah anda terima
    – Kasir akan memproses transaksi dan mengonfirmasi detail tagihan
    – Lakukan pembayaran dan simpan struk pembayaran untuk pengambilan paspor
     
    Melalui Kantor Pos
     

    – Sampaikan kepada petugas POS akan melakukan pembayaran paspor
    – Informasikan Kode Billing/MPN G2 yang sudah anda terima
    – Kasir akan memproses transaksi dan mengonfirmasi detail tagihan
    – Lakukan pembayaran dan simpan struk pembayaran untuk pengambilan paspor. (Ridini Batmaro)

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (HUS)

  • Terlibat Kasus Pencurian dan Prostitusi, 7 WNA di Bali Ditangkap
                
                    
                        
                            Denpasar
                        
                        26 November 2024

    Terlibat Kasus Pencurian dan Prostitusi, 7 WNA di Bali Ditangkap Denpasar 26 November 2024

    Terlibat Kasus Pencurian dan Prostitusi, 7 WNA di Bali Ditangkap
    Tim Redaksi
    DENPASAR, KOMPAS.com
    – Sebanyak tujuh warga negara asing (WNA) ditangkap pihak Imigrasi karena menyalahgunakan izin tinggalnya di
    Bali
    .
    Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Denpasar, Ridha Sah Putra, mengatakan para WNA ini ditangkap dalam
    operasi Jagratara
    yang digelar pada 13-14 November 2024.
    “Operasi ini menyasar sejumlah lokasi di Bali, mengungkap berbagai pelanggaran serius seperti penyalahgunaan izin tinggal, dugaan overstay, dan aktivitas ilegal,” kata dia pada Selasa (26/11/2024).
    Ia mengatakan para WNA yang ditangkap ini terlibat dalam berbagai kasus. Di antaranya dua WNA asal Tanzania, berinisial APY (33) dan MMS (22), tidak memiliki dokumen perjalanan atau izin tinggal yang sah.
    Keduanya ditangkap di sebuah rumah kos di Gang Bucu Telu II, Kota Denpasar, Bali, pada 14 November 2024.
    Pada hari yang sama, petugas juga menangkap WNA asal Filipina, berinisial CAI, karena diduga bekerja sebagai pekerja seks komersial (PSK) di wilayah Sanur, Kota Denpasar.
    Selanjutnya, petugas juga menangkap seorang WNA asal Jerman, berinisial AUH (36), karena menjalankan bisnis ilegal pengurusan visa di Ubud, Gianyar.
    Di wilayah yang sama, dua orang WNA, berinisial LO, asal Rusia, dan PC, asal Belarus, juga kedapatan bekerja sebagai terapis tanpa izin.
    Ridha mengatakan pihaknya juga tengah memeriksa seorang WNA asal Amerika Serikat, berinisial DQS (32), yang ditangkap pihak Polsek Denpasar Barat atas dugaan kasus pencurian.
    “DQS ditangkap setelah mencuri dua toples selai kacang di sebuah mal. Ia hanya dapat menunjukkan foto paspor dan diketahui memiliki izin tinggal hingga Juli 2025,” kata dia.
    Ridha berharap adanya operasi Jagratara ini bisa menjadi peringatan bagi WNA lainnya agar tidak mencoba melanggar hukum di Indonesia.
    “Kami ingin memastikan Bali tetap menjadi tempat yang aman dan tertib. Seluruh WNA yang ditangkap kini menjalani pemeriksaan lebih lanjut di Kantor Imigrasi Denpasar,” kata dia.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Perantau Asal Sumbar yang Tewas Penuh Luka di Jakarta Timur Sempat Buat Paspor untuk Kerja

    Perantau Asal Sumbar yang Tewas Penuh Luka di Jakarta Timur Sempat Buat Paspor untuk Kerja

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

    TRIBUNJAKARTA.COM, PASAR REBO – Rahmat Faisandri (29), perantau asal Sumatera Barat yang tewas mengenaskan di Jakarta Timur dalam keadaan tubuh penuh luka sempat berniat untuk bekerja ke Jepang.

    Kakak korban, Rika (41) mengatakan sebelum meninggal dunia Rahmat bahkan sempat menyatakan kepada pihak keluarga bahwa sudah membuat paspor untuk keperluan bekerja di Jepang.

    “Si Rahmat ngomong sama bapak kalau paspornya sudah selesai, rencananya mau berangkat ke Jepang untuk kerja,” kata Rika saat dikonfirmasi di Pasar Rebo, Jakarta Timur, Senin (25/11/2024).

    Pernyataan bahwa Rahmat telah membuat paspor itu disampaikan korban saat terakhir kali berkomunikasi dengan pihak keluarga di kampung halamannya, yakni pada 18 Oktober 2024.

    Kepada pihak keluarga, Rahmat yang bekerja sebagai sopir bus perusahaan otobus antar kota antar provinsi (PO AKAP) Jakarta-Padang pun menyatakan berangkat ke Jepang dalam waktu dekat.

    “Berangkat tunggu ongkos (tiket) promo, jadi bawa mobil dulu. Mungkin kalau ada penumpang balik lagi ke kampung. Kata bapak enggak apa, ditanya sama bapak kapan? Dijawab besok,” ujarnya.

    Nahas rencana bertolak ke Jepang untuk bekerja itu kandas karena beberapa hari setelahnya Rahmat dilaporkan hilang ke SPKT Polres Metro Jakarta Timur pada 30 Oktober 2024.

    Hal yang membuat keluarga janggal adalah saat Rahmat menghilang justru paspor milik korban ditemukan di trotoar dekat satu SPBU di kawasan Terminal Kampung Rambutan.

    “Dapat informasi temannya si Rahmat menemukan tasnya si Rahmat sama paspornya. Katanya barangnya ketemu di trotoar dekat SPBU Terminal Kampung Rambutan,” tuturnya.

    Rika menuturkan pihak keluarga sempat berupaya melakukan pencarian, hingga pada 5 November 2024 mendapat informasi dari Polsek Pasar Rebo bahwa Rahmat sudah meninggal dunia.

    Rahmat meninggal dunia dalam keadaan mengalami luka berat di kepala, hidung patah, mata lebam, tulang pipi luka diduga terkena benda tumpul, kedua tangan terdapat luka jerat seperti bekas diikat.

    Berdasar informasi dari pihak Polsek Pasar Rebo luka-luka tersebut akibat Rahmat dikeroyok sejumlah orang karena dituduh mencuri handphone seorang pekerja proyek.

    Namun pihak keluarga tak percaya karena selain Rahmat dikenal sebagai pribadi yang tak pernah berulah, justru barang berharga milik korban hilang dan hingga saat kini tak diketahui keberadaannya.

    “Si Rahmat enggak pernah mencuri. Malahan barangnya dia yang enggak ketemu, motor, handphone, dompet, pokoknya di badan itu juga enggak ketemu,” lanjut Rika.

    Kini pihak keluarga Rahmat masih berupaya mencari informasi lebih lanjut terkait kronologis, dan penyebab kematian hingga Rahmat meninggal dalam keadaan tidak wajar.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Rahmat Faisandri Ditemukan Tewas Misterius di Jakarta Timur, Ini Ucapan Terakhir Korban ke Keluarga

    Rahmat Faisandri Ditemukan Tewas Misterius di Jakarta Timur, Ini Ucapan Terakhir Korban ke Keluarga

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

    TRIBUNJAKARTA.COM, PASAR REBO – Rahmat Faisandri (29), perantau asal Sumatera Barat tewas mengenaskan di Jakarta Timur dalam keadaan sekujur tubuh luka dan barang berharganya hilang.

    Belum diketahui pasti kronologis dan penyebab kematian Rahmat, karena pihak keluarga mendapat kabar duka pada 5 November 2024 saat jenazah korban sudah berada di RS Polri Kramat Jati.

    Namun berdasar keterangan kakak korban, Rika (41) sebelum meninggal dunia Rahmat yang bekerja sebagai sopir bus AKAP jurusan Jakarta-Padang tersebut sempat menghilang.

    Menurut keluarga, Rahmat tiba-tiba menghilang dan handphonenya tidak dapat dihubungi beberapa saat setelah menghubungi orangtuanya di kampung halaman.

    “Jadi Rahmat tanggal 18 Oktober masih komunikasi sama bapak. Si Rahmat ngomong mungkin kalau ada penumpang (bus mau sekalian) balik lagi ke kampung,” kata Rika, Senin (25/11/2024).

    Kala itu tidak hal janggal apapun disampaikan Rahmat, pihak keluarga pun mengira bahwa korban di Jakarta dalam keadaan baik-baik saja bekerja sebagai sopir bus AKAP Jakarta-Padang.

    Namun pada 20 Oktober 2024 saat pihak keluarga berupaya menghubungi Rahmat, handphone korban sudah dalam keadaan tidak aktif dan tak ada informasi apapun mengenai Rahmat.

    Awalnya pihak keluarga tidak langsung menaruh curiga karena mengira handphone Rahmat kehabisan daya, atau tak dapat dihubungi karena sedang dalam perjalanan ke kampung halaman.

    Pihak keluarga baru curiga setelah beberapa hari berlalu Rahmat tak juga dapat dihubungi, dan kerabat yang berada di Jakarta Timur juga tidak memiliki informasi mengenai korban.

    “Ditanya ke teman-teman, ke tempat saudara enggak ada juga. Setelah hari ketujuh atau kedelapan nomornya enggak aktif barulah di situ kita semua bergerak (mencari informasi), panik,” ujarnya.

    Rika menuturkan lantaran khawatir seorang teman Rahmat yang berada di Jakarta Timur lalu berinisiatif membuat laporan orang hilang ke SPKT Polres Metro Jakarta Timur.

    Namun karena laporan bukan dibuat anggota keluarga inti laporan tidak dapat diproses lebih lanjut, pihak keluarga Rahmat yang berada di kampung halaman pun kian kalut.

    Pada 28 Oktober 2024, seorang kakak laki-laki Rahmat akhirnya memutuskan bertolak ke Jakarta lalu membuat laporan orang hilang ke Polres Metro Jakarta Timur pada 30 Oktober 2024.

    “Di dalam perjalanan abangnya pergi dapat informasi dari temannya si Rahmat yang katanya menemukan tasnya si Rahmat. Katanya ketemu di trotoar dekat SPBU Terminal Kampung Rambutan,” tuturnya.

    Tapi Rika mengatakan tas yang ditemukan tersebut hanya berupa tas kresek berisi paspor dan sepasang sepatu korban, sementara barang-barang pribadi lainnya tidak ditemukan.

    Pihak keluarga lalu melanjutkan upaya pencarian keberadaan Rahmat dengan melapor ke Polsek Pasar Rebo, tujuannya memastikan apakah Rahmat menjadi korban kecelakaan atau kejadian lain.

    Tapi saat datang ke Polsek Pasar Rebo pihak keluarga juga tidak mendapat informasi pasti, sehingga mereka hanya meninggalkan nomor kontak dan dokumentasi foto Rahmat.

    “Tanggal 5 (November) barulah dapat telpon dari Polsek bahwa ada penemuan identitas atas nama Rahmat. Di sana disampaikan kalau Rahmat sekarang sudah di ruang jenazah,” kata Rika.

    Hal janggal adalah saat tiba di RS Polri Kramat Jati, pihak keluarga mendapat informasi bahwa ternyata Rahmat awalnya masuk ke RS Polri Kramat Jati pada 20 Oktober 2024 lalu.

    Rahmat masuk sebagai pasien tanpa identitas yang mengalami luka berat, sehingga tim dokter RS Polri Kramat Jati harus mengambil tindakan operasi pada bagian kepala.

    Rahmat sempat dirawat di RS Polri Kramat Jati hingga meninggal dunia pada 24 Oktober 2024, namun karena tak ada identitas jasadnya sempat dibiarkan di ruang Instalasi Forensik.

    Pihak keluarga kian merasa janggal dengan kematian Rahmat karena saat proses pengambilan jenazah, didapati terdapat sejumlah luka-luka diduga akibat kekerasan pada jasad korban.

    “Ada 29 jahitan di kepala. Hidungnya patah, mata lebam, tulang pipi kayak (terkena) benda tumpul, (kedua) tangan seperti ada bekas diikat, tangannya juga patah,” ujarnya.

    Rika menuturkan berdasar keterangan pihak Polsek Pasar Rebo luka-luka pada jasad Rahmat akibat pengeroyokan, karena sebelumnya korban dituduh mencuri handphone.

    Tapi menurut pihak keluarga keterangan tersebut janggal karena Rahmat dikenal sebagai sosok yang tidak pernah berulah, dan saat ditemukan justru barang berharga korban yang hilang.

    “Si Rahmat enggak pernah mencuri. Malahan barangnya dia yang enggak ketemu, motor, handphone, dompet, pokoknya di badan itu juga enggak ketemu,” tuturnya.

    Awak media sudah berupaya mengonfirmasi Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary Lilipaly terkait kasus Rahmat yang sempat dilaporkan hilang lalu ditemukan meninggal.

    Namun Nicolas menuturkan harus mengecek informasi lebih lanjut terlebih dahulu untuk memastikan laporan awal terkait hilangnya Rahmat yang dibuat pihak keluarga.

    “Saya belum dilaporkan ya, harus dicek dulu,” kata Nicolas.

    Saat dikonfirmasi hal serupa, Kepala Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Armunanto Hutahean juga menuturkan akan mengecek kasus terlebih dahulu.

    “Saya cek dulu,” ujar Armunanto.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Terbongkar! Putin Panggil Negara Arab Ini Ikut Perang Rusia-Ukraina

    Terbongkar! Putin Panggil Negara Arab Ini Ikut Perang Rusia-Ukraina

    Jakarta, CNBC Indonesia – Rusia dilaporkan kembali memanggil warga negara asing untuk terlibat dalam perangnya melawan Ukraina. Hal ini dilaporkan oleh Financial Times (FT), Minggu (24/11/2024).

    Dalam laporannya, FT menyebut negara tersebut adalah Yaman, yang saat ini dilanda perang saudara. Mereka dijanjikan upah yang besar hingga kewarganegaraan Rusia bila menyanggupi untuk mengikuti perang Moskow itu.

    “Warga Yaman dijanjikan upah tinggi dan kewarganegaraan Rusia sebelum melakukan perjalanan ke Rusia untuk direkrut secara paksa ke dalam tentara Moskow dan dikirim ke garis depan di Ukraina. Perjalanan tersebut difasilitasi oleh sebuah perusahaan yang terkait dengan pemberontak Houthi Yaman,” tulis laporan itu, yang juga dikutip Newsweek.

    Sebelumnya diketahui, Yaman berada dalam perang saudara yang melibatkan antara pemerintah dan pemberontak Houthi, yang berhaluan syiah dan pro-Iran. Hingga saat ini, Houthi telah berhasil menguasai sejumlah besar wilayah Negeri Hadramaut itu.

    Tidak jelas seberapa dekat Rusia dengan Houthi. Namun konflik ini telah membuat Moskow menjalin hubungan dengan negara-negara yang memusuhi Amerika Serikat (AS) dan sekutunya.

    Rusia juga telah mencari cara untuk mengisi kembali jajarannya, lebih dari dua setengah tahun dalam perang. Moskow terus maju di wilayah timur Ukraina sambil juga berupaya untuk mendorong kembali cengkeraman Kyiv di tanah Rusia di wilayah perbatasannya, Kursk.

    Kremlin disebut-sebut sangat bergantung pada apa yang dikenal sebagai taktik ‘penggiling daging’, yang telah mengakibatkan banyak korban tewas di antara prajurit infanterinya.

    Menurut data Ukraina, jumlah total prajurit Rusia yang tewas dan terluka mencapai lebih dari 730.000. Angka ini tidak dapat diverifikasi secara independen dan perkiraan Barat biasanya sedikit lebih rendah. Ukraina juga bergulat dengan cara yang sama untuk mempertahankan angkatan bersenjatanya.

    Untuk dalam melaksanakan hal ini, Angkatan Bersenjata Rusia telah melibatkan tentara bayaran dari pihak lain seperti kelompok Wagner, yang dipimpin oleh mantan sekutu Presiden Vladimir Putin, Yevgeny Prigozhin.

    Prigozhin kemudian melancarkan pemberontakan singkat terhadap Kremlin pada musim panas 2023. Ia lalu tewas dalam kecelakaan pesawat tak lama setelah pemberontakan gagal, dan pengaruh Wagner mereda.

    Awal tahun ini, CNN melaporkan bahwa sekitar 15.000 warga Nepal telah direkrut ke dalam upaya militer Moskow melawan Ukraina, diiming-imingi gaji yang menggiurkan dan janji paspor Rusia. Hal serupa juga terjadi di Suriah.

    “Rusia telah merekrut warga negara Suriah ke dalam militernya. Para pejuang menerima pelatihan di dekat kota Aleppo di Suriah sebelum menuju pangkalan udara Khmeimim di barat daya kota dan kemudian ke wilayah Rusia,” kata badan intelijen militer Ukraina GUR.

    Selain itu, lebih dari 10 ribu pasukan asal Korea Utara juga dilaporkan tengah membantu Rusia dalam perang ini. Menurut laporan intelijen AS, Ukraina, dan Korea Selatan, mereka dikerahkan membantu Rusia merebut kembali wilayah Kursk, yang diambil alih Ukraina pada bulan Agustus lalu.

    (luc/luc)

  • Pekerjanya Tak Sepolos Itu, Banyak ‘Korban Kambuhan’

    Pekerjanya Tak Sepolos Itu, Banyak ‘Korban Kambuhan’

    Phnom Penh

    “Kita menghasilkan uang dari para pecundang (korban scam & judi online-red.) itu, dan memberikannya kepada saudara-sadara kita (para pekerja-red.) untuk menopang keluarga mereka (pekerja-red.). Aksi mereka (korban scam-red.) didorong oleh keserakahan, bisakah kau menyalahkan kita atas pilihan mereka (korban-red.)?”. Demikian kalimat pembenaran karakter Lu Bingkun, bos antagonis di film ‘No More Bets’.

    Film yang diputar di Netflix ini memang muncul di saat yang tepat. Yakni ketika Indonesia tengah gencar memerangi wabah judi online. Maklum saja, film ini secara gamblang mengangkat kelamnya industri scam dan judi online. Korbannya tak cuma berujung kehilangan uang, hidup dan pernikahannya hancur sampai ada yang berupaya bunuh diri.

    Soal para pekerja di industri scam atau judi online ini pun ada sejumlah framing. Banyak yang meyakininya sebagai korban, karena ditipu dengan iming-iming pekerjaan legal dengan pendapatan menggiurkan.

    Namun ada pula framing yang meyakini bahwa para pekerja di industri haram ini sudah kadung menikmati hasil dari pekerjaan mereka, meski awalnya bekerja dalam tekanan atasan.

    Hal ini pun digambarkan di film ‘No More Bets’ usai para penjahat berhasil mengeruk uang 8 juta yuan karakter Gu Tianzhi yang berakhir melompat dari balkon apartemen.

    Santo Darmosumarto, Duta Besar Indonesia untuk Kamboja memaparkan, jumlah warga negara Indonesia yang menetap di Kamboja kini sudah bertambah signifikan.

    Jika sekitar tahun 2018-2019 jumlah WNI di Kamboja itu hanya sekitar 3.000 orang, angka ini meningkat pesat pada tahun lalu, dimana pemerintah Kamboja merilis data bahwa ada 123 ribu entri orang Indonesia ke Kamboja, termasuk 89 ribu di antaranya mengkonversikan keberadaannya di sini menjadi long term, jadi selama 6 bulan hingga satu tahun di Kamboja.

    “Dari situ kita mengetahui, 69 ribu di antaranya itu punya working permit untuk bekerja di Kamboja,” terang Santo saat ditemui detikcom di Phnom Penh, Kamboja, akhir pekan kemarin. .

    Angka di atas merupakan data resmi dari pemerintah Kamboja. Artinya, data ilegalnya pasti jauh lebih banyak dari 123 ribu. Bahkan Santo memprediksi jika pada tahun 2024 angka kedatangan WNI ke Kamboja bisa menembus 150-160 ribu orang.

    Jumlah pekerja yang datang pastinya akan berdampak pula pada jumlah kasus ketenagakerjaan yang muncul dari pekerja migran Indonesia. Sampai bulan Oktober 2024, KBRI Phnom Penh sudah menyelesaikan sekitar 1.400 kasus terkait perlindungan pekerja dengan kasus bervariasi.

    “Ada yang sakit, minta dikeluarkan dari perusahaan scam online, tapi memang angkanya dibandingkan 4-5 tahun lalu jadi lebih fantatis. Dimana sebelumnya cuma beberapa puluh, tetapi sekarang lebih dari ribuan kasus,” lanjut Santo.

    Nah, dari angka kasus sekitar 1.400 ini tak sedikit pula WNI yang bekerja di industri penipuan digital atau scam online. Situasi ini lebih pelik lantaran di Kamboja scam oonline itu ilegal.

    “Awalnya mereka diming-imingi bisa bekerja dengan mudah, beban kerja tak banyak, bayaran tinggi, cuma butuh skill rendah, tetapi ternyata setelah sampai di sini mereka dipekerjakan sebagai admin scam online,” imbuh Santo.

    Modus penipuannya bervariasi bisa terkait valuta asing, Facebook, judi dan lainnya. Ketika dalam proses kepulangan ke Indonesia, mereka menjawab ‘ya bagaimana pak, kita juga susah mencari pekerjaan di Indonesia’.

    Namun ironisnya, KBRI Kamboja mendapati ada sejumlah pekerja di industri judi atau scam online ini yang tak sepolos kelihatannya dengan menjadi ‘korban kambuhan’. Jadi mereka sejatinya sudah dipulangkan tetapi nggak lama kemudian kembali lagi dengan paspor baru.

    “Jadi mereka walaupun dulu anggapannya mereka yang bekerja di industri penipuan online itu korban TPPO (Tindak Pidana Perdagangan Orang) tapi kok balik lagi? Artinya kan bukan korban TPPO tapi ada pull dan push facton-nya di sini,” Santo menjelaskan.

    Motivasinya bisa dibilang tergiur gaji tinggi. Bocoran dari Santo, pendapatan pekerja di industri judi Kamboja bisa bersih sampai USD 600-800 per bulan. Dimana fasilitas dan tempat tinggal sudah didapat.

    (ash/hns)

  • Tindak Pidana Perdagangan Orang di NTB, Seorang Perempuan Ditangkap
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        24 November 2024

    Tindak Pidana Perdagangan Orang di NTB, Seorang Perempuan Ditangkap Regional 24 November 2024

    Tindak Pidana Perdagangan Orang di NTB, Seorang Perempuan Ditangkap
    Tim Redaksi
    SUMBAWA, KOMPAS.com
    – Seorang perempuan berinisial ES (58) ditetapkan sebagai tersangka oleh Satreskrim
    Polres Sumbawa Barat
    , Nusa Tenggara Barat (NTB), dalam kasus dugaan tindak pidana perdagangan orang (
    TPPO
    ).
    Kasat Reskrim Iptu I Kadek Suadaya Atmaja mengonfirmasi, kasus ini telah naik ke tahap penyidikan.
    “Benar, sudah ditetapkan tersangka yaitu seorang perempuan berinisial ES atas kasus TPPO,” kata Kadek saat dihubungi, Minggu (24/11/2024).
    Korban dalam kasus ini adalah seorang perempuan berinisial RL (39) tahun, warga Desa Tamekan, Kecamatan Taliwang, yang merupakan
    Pekerja Migran Indonesia
    (PMI) dan dipulangkan karena tidak sampai ke tujuan yang dijanjikan.
    Kadek menjelaskan, berdasarkan hasil penyidikan, tersangka menggunakan modus operandi dengan mendatangi rumah korban bersama suaminya untuk menawarkan pekerjaan di Abu Dhabi dengan iming-iming menjadi
    baby sitter
    .
    Untuk menarik minat korban, pelaku menjanjikan uang saku sebesar Rp 2 juta untuk keberangkatan, sehingga suami korban setuju untuk memberangkatkan istrinya.
    “Modus utama tersangka ini adalah iming-iming bekerja di Abu Dhabi, tetapi setelah korban diberangkatkan, ternyata ia dipekerjakan di Libya,” ujar dia.
    Rute penerbangan yang dilalui saat pemberangkatan adalah dari Bandara Sukarno Hatta menuju Abu Dhabi, kemudian ke Turki, dan akhirnya ke Libya.
    Rute ini dapat dibuktikan melalui paspor milik korban.
    Dalam praktiknya, tersangka ES bertindak sebagai perekrut, sementara RL sebagai calon PMI diantar untuk melakukan pemeriksaan kesehatan di RSUD Asyi-Syifa Taliwang, Kabupaten Sumbawa Barat.
    Setelah hasil pemeriksaan, RL diserahkan kepada SL, yang bertugas mengurus pemberangkatan korban ke Bandara Internasional Zainudin Abdul Majid (Bizam) Lombok menuju Jakarta.
    “Setelah tiba di Jakarta, pengurusan paspor dan pemberangkatan dilakukan oleh seorang perempuan. Selama menunggu di penampungan rumah B selama satu bulan, RL baru diterbangkan ke luar negeri,” ungkap Kadek.
    Berdasarkan keterangan SL, ia memberikan keuntungan kepada tersangka ES sebesar Rp 5 juta sebagai perekrut.
    Polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti, termasuk paspor atas nama RL dengan nomor E1567126, fotokopi tiket pesawat BERNIQ tertanggal 23 Februari 2024, serta barang bukti lainnya.
    “Semua bukti ini memperkuat dugaan tindak pidana perdagangan orang yang dilakukan oleh tersangka,” tambahnya.
    Sementara itu, Kasi Humas Polres Sumbawa Barat Iptu Zainal Abidin menyatakan, pengungkapan kasus TPPO ini merupakan bagian dari upaya Polres KSB untuk mendukung Program 100 Hari Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto, khususnya dalam penegakan hukum dan perlindungan hak asasi manusia.
    “Kami berharap masyarakat terus berperan aktif memberikan informasi kepada pihak kepolisian jika menemukan aktivitas mencurigakan di lingkungan mereka,” kata dia.
    Polres Sumbawa Barat berkomitmen untuk meningkatkan pengawasan dan memperkuat sinergi dengan masyarakat dalam memerangi TPPO.
    “Kasus ini diharapkan menjadi peringatan keras bagi pelaku kejahatan serupa serta membangun kesadaran bersama untuk melindungi kelompok rentan dari eksploitasi dan tindak pidana perdagangan orang,” sebut Zainal.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 2 Promotor Situs Judi Online di Bandar Lampung Ditangkap Polisi

    2 Promotor Situs Judi Online di Bandar Lampung Ditangkap Polisi

    Bandar Lampung, Beritasatu.com – Dua orang pemuda di Bandar Lampung, Lampung ditangkap polisi lantaran menjadi promotor situs judi online jaringan Kamboja. Keduanya berperan membuat desain dan mempromosikan judi online di media sosial. Dari mempromosikan situs judi online, kedua pelaku mendapat upah Rp 7 juta setiap bulannya.

    Dua pemuda berinisial HF dan MR warga Tanjung Karang Pusat, Bandar Lampung ditangkap polisi karena mempromosikan situs judi online jaringan Kamboja di media sosialnya.

    Pemuda berusia 22 tahun dan 27 tahun ini ditangkap petugas Polsek Tanjung Karang Barat, Lampung di rumahnya masing-masing pada Jumat siang (22/11/2024) sekitar pukul 02.45 WIB. 

    Penangkapan kedua pelaku yang menjadi promotor situs judi online merupakan hasil patroli siber yang dilakukan petugas Unit Reskrim Polsek Tanjung Karang Barat. Dari hasil patroli siber, polisi mendapati kedua pelaku sedang mempromosikan situs judi online jaringan Kamboja di media sosial.

    Dari hasil pemeriksaan, kedua pelaku diketahui berperan sebagai desain grafis atau membuat logo dan mempromosikan situs judi online bernama Kastil89 di beberapa akun media sosial. Pelaku HF bertugas mencari pelanggan dari permainan judi online ini.

    Pelaku HF merupakan mantan pekerja di situs judi online di negara Kamboja secara ilegal selama satu tahun. Hal tersebut diketahui dari sebuah paspor wisata milik pelaku HF yang disita polisi. Paspor tersebut digunakan oleh pelaku untuk bekerja di negara Kamboja.

    Kepada polisi mengaku mendapat upah sebesar Rp 7 juta setiap bulan dengan aktif mempromosikan situs judi online tersebut.

    Dari penangkapan kedua pelaku, polisi menyita barang bukti berupa, satu buah laptop, seperangkat komputer, dua buah handphone, data promosi situs judi online, paspor dan buku rekening milik kedua pelaku.

    Kapolsek Tanjungkarang Barat, Kompol Karyono mengatakan, pelaku HF pernah bekerja pada situs judi online sebagai operator di Kamboja. Kemudian, yang bersangkutan berhenti dan baru saja pulang ke Indonesia pada Agustus 2024.

    “Pelaku HF ini baru tiga bulan lalu pulang dari Kamboja, di sana dia menjadi operator situs judi online,” kata Karyono di ruang kerjanya, Jumat (30/11/2024).

    Karyono menjelaskan, dalam kasus ini, pelaku HF berperan menyebar konten judi online di media sosial dengan menautkan link situs judi online. Pelaku menyebarkan konten dan link tersebut menggunakan enam akun Instagram.

    Sementara pelaku MR, membuat konten berupa poster logo dan video promosi judi online. Selain disebarkan oleh HF, konten itu juga bagikan oleh MR ke dalam grup obrolan WhatsApp bernama Banerkastil89.

    “Pelaku MR dalam sebulan menerima upah sebesar Rp 7 juta dari leader Kastil89,” ujar Karyono.

    Untuk pemeriksaan setelah kedua promotor situs judi online ditangkap, polisi menahan HF dan MR  di Polsek Tanjung Karang Barat, Bandar Lampung. Polisi menjerat kedua pelaku dengan Pasal 303 dan Pasal 55 KUHP tentang tindak pidana perjudian dengan ancaman hukuman pidana selama lima tahun kurungan penjara.