Produk: Paspor

  • Viral, Video WN China Selipkan Uang Dalam Paspor untuk Lewati Pemeriksaan di Bandara Soetta
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        19 Januari 2025

    Viral, Video WN China Selipkan Uang Dalam Paspor untuk Lewati Pemeriksaan di Bandara Soetta Nasional 19 Januari 2025

    Viral, Video WN China Selipkan Uang Dalam Paspor untuk Lewati Pemeriksaan di Bandara Soetta
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigrasi menyatakan sedang memeriksa kebenaran video warga negara (WN) China yang memamerkan uang ratusan ribu rupiah dalam paspor ketika melewati
    pemeriksaan Imigrasi
    di
    Bandara Soekarno-Hatta
    (Soetta).
    Video itu diunggah oleh akun Instagram @majeliskopi08 dan hingga Minggu (19/1/2025) pukul 12.20 WIB telah ditonton 185.000 kali.
    Dalam rekaman itu, warga negara asing (WNA) tersebut mengaku bisa melewati pemeriksaan dengan mulus setelah memberi tip.
    “Kita sedang cek kebenarannya, apa itu hoaks atau tidak, ya karena dari konten tersebut tidak terlihat,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal (Dirjen) Imigrasi, Saffar Muhammad Godam, saat ditemui di kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Minggu.
    Godam mengatakan, pihaknya telah memeriksa rekaman CCTV di lokasi pemeriksaan Imigrasi Soetta.
    Petugas terkait juga telah dimintai keterangan. Selanjutnya, pihak Imigrasi akan meminta penjelasan dari warga negara asing tersebut.
    “Tinggal klarifikasi dari orang itu,” ujar Godam.
    Godam mengatakan, pihaknya belum bisa mengungkap hasil pemeriksaan tersebut karena masih berproses.
    Pihak Imigrasi menilai pemeriksaan tidak cukup hanya dilakukan terhadap petugas di Bandara Soetta.
    “Nanti kan kita ngecek ke sisi sebelah kita dan kita akan ngecek juga ke sisi sebelah dia yang sebelah dia (warga negara asing terkait),” tutur Godam.
    Diketahui, beredar video warga negara asing yang menyelipkan uang ratusan ribu rupiah ke dalam paspor.
    Momen itu tampak direkam di dalam sebuah ruangan, sementara WNA terkait mengenakan handuk.
    Pada bagian selanjutnya, video itu menunjukkan WNA tersebut melewati tempat pemeriksaan Imigrasi di Bandara Soetta dengan tersenyum lebar.
    Keterangan dalam video menyebutkan ia bisa melewati pemeriksaan dengan mulus setelah memberikan tip kepada petugas.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Imigrasi Akan Rilis Paspor Baru, Desainnya Sesuai Standar Internasional – Page 3

    Imigrasi Akan Rilis Paspor Baru, Desainnya Sesuai Standar Internasional – Page 3

    Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) merayakan Hari Bakti Imigrasi ke-75 di kawasan Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta. Salah satu kegiatan yang digelar yakni pelayanan pembuatan paspor untuk 1.075 orang.

    Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andrianto menyampaikan, rangkaian acara yang digelar turut meliputi pelayanan pemberdayaan keimigrasian.

    “Pemberdayaan keimigrasian kepada masyarakat yang membutuhkan pelayanan pemberdayaan keimigrasian pada hari ini. Kemudian kita juga mengelar UMKM pada kegiatan ini,” tutur Agus di Plaza Parkir Timur GBK, Senayan, Jakarta, Minggu (19/1/2025).

    “Mudah-mudahan ini juga bisa memberikan dan mendorong tumbuh dan berkembangnya UMKM yang sedang kita galakkan bersama,” sambungnya.

    Agus berharap Kementerian Imipas dapat memberikan kontribusi terbaik dalam pelayanan masyarakat, khususnya terkait pembuatan paspor.

    “Mudah-mudahan pada ulang tahun yang ke-75 Imigrasi dapat memberikan kontribusi yang lebih baik dalam rangka untuk peningkatan pelayanan kepada masyarakat, baik yang datang maupun yang akan berangkat keluar negeri,” jelas dia.

    Plt Direktur Jenderal Imigrasi Saffar M Godam menambahkan, acara yang dilaksanakan di Plaza Parkir Timur GBK antara lain funwalk sepanjang 5.000 meter, 10.000 meter hingga half maraton.

    “Selain itu, kita juga menyediakan 1.075 pelayanan paspor pada hari ini di tenda yang kita sediakan. Sebanyak 1.075 akan kita layani pada hari ini,” ujar Saffar.

  • Menteri Imipas Ingin Paspor Baru RI Menguat di Internasional

    Menteri Imipas Ingin Paspor Baru RI Menguat di Internasional

    Jakarta

    Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigrasi akan mengeluarkan paspor RI terbaru pada Agustus 2025. Peluncuran dokumen imigrasi ini diharapakan dapat meningkatkan kekuatan paspor RI di tingkat internasional.

    “Kita merencanakan akan mengubah paspor baru, akan merilis paspor baru pada bulan Agustus. Mudah-mudahan inovasi yang kita lakukan ini bisa meningkatkan standar kualitas daripada paspor Indonesia,” kata Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) Agus Andrianto di Plaza Parkir Timur GBK, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (19/1/2025).

    Agus mengatakan bahan dari paspor baru yang akan dirilis sudah memenuhi standar International Civil Aviation Organization (ICAO). Ia mengatakan paspor baru itu bakal diluncurkan Agustus mendatang.

    “Bahan-bahan yang kita gunakan ini sudah memenuhi standar internasional ICAO. Jadi mudah-mudahan nanti bulan 8 kita bisa rilis dan mudah-mudahan itu bisa meningkatkan indeks rasio,” ungkapnya.

    Diketahui desain paspor baru Indonesia telah diluncurkan oleh Ditjen Imigrasi pada 17 Agustus 2024. Tampilan desain baru paspor Indonesia memiliki nuansa warna merah dan putih.

    Halaman depan paspor baru ini berwarna merah dengan huruf dan lambang Garuda berwarna putih. Hal ini melambangkan bendera RI.

    “Hal ini dilakukan untuk menghindari upaya pemalsuan, replikasi, penggantian/penghapusan data, dan modus operandi pemalsuan paspor lainnya,” jelasnya.

    “Penggunaan kombinasi fitur pengamanan bahan baku dan teknologi percetakan baru menjadi perhatian utama untuk memastikan bahwa paspor dapat digunakan untuk melakukan perlintasan antarnegara dan juga memberikan kemudahan dalam proses autentikasi,” ucapnya.

    (dwr/fca)

  • Kekuatan Paspor Indonesia Kalah Dibanding Singapura dan Malaysia, Imigrasi RI Akan Lakukan Ini – Halaman all

    Kekuatan Paspor Indonesia Kalah Dibanding Singapura dan Malaysia, Imigrasi RI Akan Lakukan Ini – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan RI merespons soal masih jauhnya tingkat keamanan paspor Indonesia dibandingkan dengan negara tetangga di Asia Tenggara, termasuk Singapura dan Malaysia.

    Kekiniannya, Henley & Partners yang merupakan perusahaan konsultan residensi mengeluarkan daftar peringkat Henley Pasport Index.

    Peringkat indeks ini didasarkan pada jumlah destinasi negara yang dapat diakses dengan menggunakan paspor tanpa Visa atau kekuatan dari paspor tersebut.

    Hasilnya, kekuatan Paspor Indonesia berada di peringkat 65 dunia, berbanding jauh dengan Singapura yang menduduki peringkat 1 dan Malaysia peringkat 11.

    Menyikapi hal ini, Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan RI Agus Andriyanto mengatakan, pihaknya akan merilis paspor baru dengan tingkat kekuatan yang lebih baik pada Agustus mendatang.

    “Kita merencanakan akan merubah paspor baru, akan merilis paspor baru pada bulan Agustus,” kata Agus dalam jumpa pers Hari Bakti Imigrasi ke-75 tahun di Kompleks Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu (19/1/2025).

    Kata dia, salah satu pembaruan yang nantinya akan ada dalam paspor Indonesia yakni soal pemenuhan standarisasi tingkat Internasional.

    Dengan begitu, diharapkan oleh Agus, ke depan kualitas dari Paspor Indonesia mendatang bisa lebih baik dibandingkan dua tahun belakangan ini.

    “Mudah-mudahan inovasi yang kita lakukan ini bisa meningkatkan standar kualitas daripada paspor Indonesia,” ujar Agus.

    “Jadi mudah-mudahan nanti bulan 8 kita bisa rilis dan mudah-mudahan itu bisa meningkatkan indeks rasio,” tandas dia.

    Sebagai informasi, saat ini paspor Indonesia hanya bisa mengakses 76 destinasi tanpa menggunakan visa.

    Sementara itu, untuk Singapura berada di peringkat 1 dengan 195 dari 199 destinasi global tanpa Visa.

    Setelahnya, Malaysia yang berada di peringkat ke-11 dunia dan kedua di ASEAN paspornya bisa bebas visa ke 183 destinasi.

    Di urutan ketiga ASEAN dan ke 19 dunia ada Brunei Darussalam dengan paspor bebas visa ke 166 destinasi.

    Selanjutnya, ada Timor Leste yang berada di peringkat ke-51 dengan paspor bebas visa ke 97 destinasi.

     

  • Harga Emas Antam, UBS & Galeri 24 di Pegadaian Hari Ini (Periode: Minggu, 19 Januari 2025)

    Harga Emas Antam, UBS & Galeri 24 di Pegadaian Hari Ini (Periode: Minggu, 19 Januari 2025)

    JABAR EKSPRES – Harga emas Pegadaian per hari ini, 19 Januari 2025 memiliki harga yang bervariasi, di mana untuk Antam, UBS maupun Galeri 24. Investasi jangka panjang yang sangat direkomendasikan salah satunya adalah emas, bagi anda yang berniat berinvestasi, berikut terdapat harga terbaru emas di Pegadaian.

    Diketahui bahwa harga emas, Minggu, 19 Januari 2025, kembali menarik perhatian karena sempat mengalami penurunan, saat ini harga emas mulai kembali naik.

    Berdasarkan harga yang dikeluarkan Pegadaian, yang merupakan salah satu lembaga keuangan terpercaya, yang menawarkan berbagai produk emas mulai dari emas batangan Antam, Galeri 24 hingga UBS.

    BACA JUGA: Dana Gratis Hingga Rp 3 Juta Cair Syarat KTP & KK, Ini Langkah Pencairannya

    BACA JUGA: Terima Saldo DANA Gratis Hingga Rp287.000 Langsung Cair dengan Main HP

    Cara Membuka Tabungan Emas di Pegadaian: 

    Siapkan identitas (KTP atau Paspor).Isi formulir pendaftaran di kantor cabang Pegadaian.Bayar biaya administrasi sebesar Rp 10.000 dan biaya fasilitas titipan Rp 30.000 untuk satu tahun.Mulai menabung dengan nominal minimum 0,01 gram.

    Proses pencetakan emas dapat dilakukan di kantor cabang tempat pengguna Pegadaian membuka rekening dengan membawa buku tabungan dan identitas asli.

    Selain itu, Pegadaian juga menyediakan layanan Tabungan Emas, yang memudahkan masyarakat untuk memiliki emas dengan sistem cicilan ringan.

    Pegadaian memberikan peluang investasi emas yang aman dan mudah diakses. Dengan harga yang bersaing dan layanan yang fleksibel, Tabungan Emas Pegadaian menjadi solusi cerdas untuk masyarakat yang ingin memulai investasi logam mulia.

    BACA JUGA: 3 Cara Pinjam Saldo Hingga Rp900.000 Langsung Dapat Tanpa Syarat KTP

    Harga Emas di Pegadaian Hari Ini

    Pegadaian memasarkan emas dengan berbagai ukuran. Berikut ini terdapat daftar harga emas Antam, Galeri 24 dan UBS di Pegadaian.

    Harga pada Minggu, 19 Januari 2025, pukul 00:00 WIB:

    Tabungan Emas: Harga Beli: Rp 14.890/ 0,01gramHarga Jual: Rp 14.440/ 0,01 gramAntam:0,5 gram: Rp 866.0001 gram: Rp 1.627.0005 gram: Rp 7.903.00050 gram: Rp 78.408.000 

    BACA JUGA: Cukup Geser Layar Hp Cair Rp290.000 Lewat Game Penghasil Uang

    UBS:0,5 gram: Rp 844.0001 gram: Rp 1.561.0005 gram: Rp 7.652.00050 gram: Rp 75.803.000

  • India Bekukan Visa, Pelajar dan Pasien di Bangladesh Kena Imbasnya

    India Bekukan Visa, Pelajar dan Pasien di Bangladesh Kena Imbasnya

    New Delhi

    Ketegangan diplomatik antara India dan Bangladesh semakin meruncing. Kini, pemerintah di New Delhi dikabarkan memangkas kuota visa bagi warga Bangladesh secara drastis.

    Hubungan kedua negara meregang sejak kerusuhan politik yang menjatuhkan pemerintahan lama pada bulan Agustus silam. Amukan demonstran memaksa Perdana Menteri Sheikh Hasina melarikan diri dan mendapat suaka di India.

    Sejak itu, Komisi Tinggi India di Dhaka menutup kantor-kantor konsuler di penjuru Bangladesh. Warga akibatnya tidak lagi bisa leluasa mengajukan permohonan visa. Pada September, kedutaan India mengembalikan 20.000 paspor milik warga Bangladesh yang masih diproses ketika penundaan layanan konsuler diberlakukan.

    Ketegangan di antara jiran

    Perselisihan antara India dan Bangladesh semakin bereskalasi dalam beberapa hari terakhir, terutama karena masalah pengelolaan perbatasan.

    India mengumumkan rencana membangun tembok di lima lokasi di sepanjang perbatasan. Akibatnya, duta besar India Pranay Verma dipanggil oleh Kementerian Luar Negeri Bangladesh.

    India merespons dengan memanggil Dubes Bangladesh Md. Nural Islam dan menegaskan kembali bahwa langkah-langkah keamanan perbatasannya sejalan dengan perjanjian yang ada.

    Kebuntuan tersebut telah menyebabkan gangguan signifikan pada arus perjalanan, memicu pembatalan pemesanan dan penurunan jumlah omset.

    Imbas bagi pelajar dan wisatawan medis

    Menurut kedutaan India, jumlah aplikasi visa harian telah turun dari lebih dari 7.000 menjadi 500-700 permohonan, tanpa indikasi jelas kapan situasi akan kembali normal.

    India menawarkan 15 kategori visa ke Bangladesh, yang mencakup “visa jurnalis, riset dan layanan darurat”.

    “Kami terus memantau situasi dan saat keadaan kembali normal, kami akan memulai operasi visa penuh,” kata seorang pejabat kementerian luar negeri kepada DW.

    Pejabat lain mengatakan kepada DW, dengan syarat anonim, bahwa penerbitan layanan visa yang tepat akan ditunda untuk sementara waktu.

    Antrian wisatawan medis

    Kisruh antarjiran di Asia Selatan juga berdampak pada pariwisata medis. Banyak warga Bangladesh yang bepergian ke India untuk berobat. Rejim visa liberal di India juga memungkinkan pemegang visa medis membawa keluarga atau teman selama perawatan.

    CareEdge Ratings, sebuah kelompok analisis industri di Mumbai, mencatat penurunan jumlah pasien Bangladesh di rumah sakit besar di India, yang berkisar antara 25% hingga 40%.

    Artinya, semakin sedikit wisatawan medis Bangladesh yang bepergian ke kota-kota besar seperti Kolkata, Chennai, dan Bengaluru.

    Pembatasan tersebut telah berdampak signifikan pada ribuan pasien Bangladesh yang bergantung pada layanan medis India yang hemat biaya. Banyak yang mencari pilihan pengobatan alternatif di Thailand, Malaysia, Singapura, dan Turki.

    “Pembatasan mobilitas antarnegara sering kali merupakan dampak dari perbedaan pendapat politik. India dan Bangladesh perlu melakukan dialog yang lebih panjang untuk mengatasi berbagai masalah yang muncul dengan perubahan pemerintahan di Bangladesh,” kata Ajay Bisaria, mantan utusan untuk Pakistan, kepada DW.

    “Pada akhirnya, ini tentang membangun kembali kepercayaan. Ini adalah masalah yang mudah diatasi, tetapi beberapa memberi dan menerima, dialog dan negosiasi akan diperlukan untuk mempromosikan mobilitas dan meringankan rezim visa pada tahun 2025,” lanjutnya.

    Mahasiswa hadapi masalah logistik

    Penundaan layanan visa India juga berdampak kepada pelajar Bangladesh yang ingin pergi ke Eropa. Pasalnya, tidak sedikit negara Eropa yang belum memiliki perwakilan di Bangladesh, seperti Finlandia, Rumania, dan Republik Ceko.

    Akibatnya, calon pelajar di Bangladesh harus melakukan perjalanan ke India untuk pengajuan aplikasi visa dan otentikasi identitas di sana.

    Persyaratan ini menjadi mimpi buruk logistik, karena banyak mahasiswa tidak dapat memperoleh visa India.

    Lebih dari 1.500 mahasiswa Bangladesh telah menerima surat penawaran universitas tetapi terjebak dalam ketidakpastian, karena tidak dapat menyelesaikan aplikasi visa secara tepat waktu.

    Selama pertemuan dengan diplomat UE pada bulan Desember, Muhammad Yunus, kepala penasihat pemerintah sementara Bangladesh, mendesak negara-negara Eropa untuk merelokasi pusat visa mereka dari New Delhi ke Dhaka atau ke negara tetangga lainnya, demi memudahkan pengajuan visa.

    Diadaptasi dari artikel DW berbahasa Inggris

    (nvc/nvc)

  • Viral KTP China untuk Warga Taiwan, Taktik Menuju Unifikasi?

    Viral KTP China untuk Warga Taiwan, Taktik Menuju Unifikasi?

    Jakarta

    Sebuah video dokumenter memicu kontroversi di Taiwan setelah seorang pengusaha Cina terlihat mendorong warga Taiwan mengajukan kartu identitas (atau Kartu Tanda Penduduk) Cina. Ia tampaknya tidak sadar bahwa pernyataannya akan menjadi pembicaraan publik.

    Lin Jincheng, kepala inkubator startup untuk pemuda Taiwan di Provinsi Fujian, Cina, mengatakan dalam video itu bahwa mereka yang menerima kartu identitas Cina masih bisa mempertahankan kewarganegaraan dan paspor Taiwan. Namun, hal ini melanggar hukum Taiwan.

    Video tersebut menyebutkan bahwa insentifnya adalah kemudahan akses ke pasar Cina bagi warga Taiwan. Lin menjelaskan, warga Taiwan dengan kartu identitas Cina dapat mendaftarkan perusahaan di Cina, memulai bisnis e-commerce atau lokapasar lintas negara, membeli properti, dan mengajukan pinjaman bank.

    Yun Wang, seorang profesor di Universitas Nasional Chengchi Taiwan yang fokus pada hubungan Taiwan-Cina, mengatakan kepada DW bahwa meskipun “Taiwan sangat menolak unifikasi dengan Cina, banyak warga yang tertarik mendapatkan keuntungan dari pasar Cina.”

    “Partai Komunis sangat memahami situasi ini dan memanfaatkannya dengan baik,” tambah Wang.

    Bagaimana respons otoritas Taiwan?

    Dalam penyelidikan yang sedang berlangsung, otoritas Taiwan melaporkan bahwa ada kurang dari 10 orang yang dicurigai memiliki kartu identitas Cina. Jika terbukti, registrasi rumah tangga atau “household registration” mereka di Taiwan akan dicabut.

    Pemerintah Cina sendiri belum memberikan tanggapan langsung atas tuduhan ini.

    Sebagai contoh, Lin menyebut di Xiamen, sebuah kota pelabuhan di tenggara Cina, lebih dari 4.000 warga Taiwan telah mengajukan kartu identitas itu, dengan waktu tunggu hingga tiga bulan. Namun, klaim ini belum bisa diverifikasi secara independen.

    Mengapa hal ini jadi masalah bagi Taiwan?

    Video viral ini dianggap sebagai bagian kecil dari strategi “front persatuan” Cina, yang bertujuan memengaruhi kaum muda Taiwan secara politik dan mendorong mereka untuk lebih terintegrasi dengan Cina.

    Ada juga kasus lain di mana beberapa YouTuber dan influencer Taiwan diketahui menerima pengarahan dari Departemen Kerja Front Persatuan Cina untuk menyebarkan propaganda pemerintah.

    Selain itu, laporan dari Biro Keamanan Nasional Taiwan baru-baru ini menunjukkan bahwa Cina menargetkan kelompok-kelompok seperti organisasi kuil, gangster, dan veteran pensiunan di Taiwan untuk membangun jaringan mata-mata.

    Dari berbagai strategi Cina, menawarkan kartu identitas ini termasuk taktik yang cukup baru, kata Wang.

    “Dulu, ketika orang Taiwan ke Cina, mereka diperlakukan seperti orang asing. Sekarang, mereka bisa dianggap warga negara,” jelasnya.

    Namun, Wang juga mengatakan bahwa Cina mungkin khawatir Taiwan memanfaatkan kesempatan ini untuk mengirim mata-mata ke Cina guna mengumpulkan intelijen.

    “Meskipun mereka memberikan perlakuan sebagai warga negara [untuk Taiwan], saya yakin mereka tetap waspada terhadap warga Taiwan,” tambahnya.

    Apakah Cina ‘membeli’ kolaborator?

    Chih-wei Yu, seorang profesor di Universitas Kepolisian Nasional Taiwan, mengatakan bahwa Cina sedang mencoba “membeli mitra atau kolaborator lokal” di Taiwan.

    “Mereka tidak selalu meminta orang-orang ini melakukan sesuatu setiap saat, tetapi berharap ketika dibutuhkan, mereka akan mengikuti perintah Cina,” ujarnya.

    Otoritas Taiwan baru-baru ini mengimbau warganya untuk tidak terjebak dalam perangkap ini. Cina disebut-sebut secara perlahan menarik warga Taiwan dengan tujuan “membingungkan rasa identitas dan kedaulatan nasional mereka,” sesuai pernyataan resmi yang diterjemahkan dari bahasa Mandarin.

    Sementara itu, Cina tetap diam mengenai isu ini. Namun, sebagian besar perdebatan di media sosial Cina menyebut berita ini sebagai tanda bahwa Cina semakin mendekati “unifikasi” dengan Taiwan, sebuah pulau yang memerintah sendiri tetapi diklaim sebagai bagian dari wilayah Cina.

    Meski begitu, Wang yakin bahwa pemberian kartu identitas Cina kepada warga Taiwan tidak akan banyak membantu tujuan “unifikasi” atau melemahkan identitas nasional Taiwan.

    Menurutnya, tujuan utama Cina adalah menciptakan “gesekan dan perpecahan dalam masyarakat Taiwan melalui tindakan sejumlah kecil orang” yang memiliki kartu identitas Cina.

    Artikel ini diadaptasi dari DW berbahasa Inggris

    (ita/ita)

  • Paspor Umroh 2025: Simak Rincian Biaya, Cara Hingga Syarat yang Perlu Dipersiapkan – Halaman all

    Paspor Umroh 2025: Simak Rincian Biaya, Cara Hingga Syarat yang Perlu Dipersiapkan – Halaman all

    Simak berikut rincian biaya, cara daftar hingga syarat yang perlu dipersiapkan untuk membuat Paspor Umroh 2025.

    Tayang: Kamis, 16 Januari 2025 16:48 WIB

    Tribunnews.com/ Ilham Rian Pratama

    Berikut rincian biaya, cara hingga syarat yang perlu dipersiapkan untuk membuat Paspor Umroh 2025. 

    TRIBUNNEWS.COM – Simak berikut ini informasi mengenaik rincian biaya, cara hingga syarat yang perlu dipersiapkan untuk mendaftar Paspor Umroh 2025.

    Umroh adalah ibadah yang diimpikan oleh hampir semua umat Islam di dunia. Untuk menjalankannya, para jamaah hanya memerlukan persiapan yang matang, terutama paspor.

    Paspor sendiri merupakan dokumen milik negara yang menjadi bukti identitas diri warga negara ketika sedang berada di luar Tanah Air atau negaranya.

    Paspor menjadi penting karena dokumen identitas ini dibutuhkan untuk melakukan perjalanan internasional. 

    Sebagai informasi, per 18 Oktober 2024 lalu, masa berlaku paspor berlaku selama 5 tahun hingga 10 tahun, tergantung jenisnya.

    Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2024 tentang jenis paspor dibagi menjadi beberapa jenis, di antaranya Paspor biasa non-elektronik dan Paspor Biasa Elektronik (E-Paspor).

    Paspor biasa non-elektronik (maksimal 5 tahun): Rp 350.000
    Paspor biasa non-elektronik (maksimal 10 tahun): Rp 650.000
    Paspor biasa elektronik (maksimal 5 tahun): Rp 650.000
    Paspor biasa elektronik (maksimal 10 tahun): Rp 950.000
    Surat perjalanan laksana paspor (SPLP) untuk Warga Negara Indonesia: Rp 100.000
    Surat perjalanan laksana paspor (SPLP) untuk orang asing: Rp 150.000
    Layanan percepatan paspor selesai di hari yang sama: Rp 1.000.000.

    Sebagai informasi, apabila Masa berlaku Paspor telah habis maka perlu dilakukan penggantian.

    Adapun biaya dan prosedur penggantian paspor sama dengan dengan permohonan pengajuan Paspor baru di kantor Imigrasi.

    Ada beberapa dokumen yang perlu dipersiapkan untuk membuat paspor baru.

    Sebagaimana dikutip dari laman resmi Ditjen Imigrasi Republik Indonesia ini syaratnya:

    Kartu tanda penduduk (KTP) yang masih berlaku atau surat keterangan pindah ke luar negeri
    Kartu keluarga (KK)
    Dokumen berupa akta kelahiran, akta perkawinan, buku nikah, ijazah, atau surat baptis* Surat pewarganegaraan Indonesia bagi Orang Asing yang memperoleh kewarganegaraan Indonesia atau penyampaian pernyataan untuk memilih kewarganegaraan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
    Surat penetapan ganti nama (bagi yang telah mengganti nama) dari pejabat yang berwenang

     1. Mendapatkan Nomor Antrean

    Sebelum mengurus paspor, detikers perlu mendapatkan nomor antrean. Nomor antrean ini dapat diperoleh melalui aplikasi M-Paspor atau dengan datang langsung ke kantor imigrasi setempat. Berikut langkah-langkah menggunakan M-Paspor:
     Unduh aplikasi M-Paspor dari PlayStore atau AppStore.
     Daftar akun dan lengkapi data diri hingga aktivasi selesai.
     Login ke aplikasi dan pilih jenis pengajuan paspor (baru atau perpanjangan).
     Lengkapi formulir online dan unggah dokumen persyaratan.
     Pilih lokasi dan jadwal kedatangan di kantor imigrasi.
     Lakukan pembayaran biaya paspor melalui aplikasi.

     Datang ke kantor imigrasi sesuai jadwal dengan membawa bukti pendaftaran dan dokumen asli.

     2. Proses Pembuatan Paspor

    Setelah tiba di kantor imigrasi, detikers akan menjalani beberapa tahapan berikut:
     Pemeriksaan dokumen.
     Pengambilan foto dan sidik jari.
     Wawancara singkat untuk memverifikasi data.
     Pembayaran biaya paspor jika belum dilakukan secara online.
     Paspor selesai dalam waktu 3-5 hari kerja dan bisa diambil langsung atau dikirim (jika tersedia layanan pengiriman).

    (Tribunnews.com / Namira)

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’4′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • ChatGPT Hadirkan Fitur Pengingat Tugas Untuk Pengguna

    ChatGPT Hadirkan Fitur Pengingat Tugas Untuk Pengguna

    Jakarta

    OpenAI telah mengumumkan akan meluncurkan fitur baru di ChatGPT, tak sekedar layanan chatbot tapi juga akan menjadi aplikasi pengingat untuk penggunanya.

    Fitur ini dinamai Tasks, yang memungkinkan pengguna dapat meminta ChatGPT untuk mengingatkan mereka tentang tugas-tugas mereka dan bahkan membuat peringatan secara berkala untuk kondisi tertentu.

    OpenAI mendeskripsikan fitur Tasks sebagai langkah penting yang menjadikannya lebih dari sekedar pendamping AI yang dapat melakukan tugas-tugas atas nama pengguna. Melalui fitur ini, ChatGPT dapat mengirimi pengguna pengingat ketika dibutuhkan, baik itu sekali atau berulang.

    Dengan mengaktifkan fitur ini, pengguna hanya perlu memberi tahu ChatGPT apa yang diinginkan dan kapan, dan ChatGPT akan membuatkan tugas. Akan ada bagian khusus untuk mengelola tugas di menu profil dalam ChatGPT. Chatbot juga akan menyarankan tugas berdasarkan obrolan pengguna.

    Sebagai contoh, pengguna dapat meminta ChatGPT untuk mengingatkan mereka bahwa paspor mereka akan kedaluwarsa dalam 6 bulan.

    ChatGPT juga dapat digunakan untuk permintaan yang lebih kompleks, seperti untuk mendapatkan laporan cuaca harian setiap pagi atau daftar hal-hal yang harus dilakukan setiap hari Jumat.

    ChatGPT akan mengirimkan notifikasi melalui situs web atau aplikasinya. Tergantung pada apa yang pengguna katakan pada aplikasi, aplikasi ini juga akan membuat tugas secara otomatis jika pengguna mengizinkannya.

    Fitur Tasksini baru saat ini baru diluncurkan dalam versi beta khusus untuk pelanggan ChatGPT Plus, Team, dan Pro. Fitur ini akan tersedia di semua platform melalui model 4o dengan tugas terjadwal yang baru.

    Selama versi beta, pengguna hanya dapat mengatur 10 tugas aktif dalam satu waktu. Pemberitahuan push juga akan bekerja melalui aplikasi macOS ChatGPT.

    “Saat ini, kami akan menggunakan periode beta ini untuk memahami bagaimana orang menggunakan tugas dan menyempurnakan fitur sebelum membuatnya tersedia untuk semua pengguna ChatGPT,” kata OpenAI sebagaimana dikutip detikINET dari 9to5mac, Rabu (15/1/2025).

    Pada bulan Desember, OpenAI membuat ChatGPT Search tersedia untuk semua orang secara gratis. Fitur ini pada dasarnya mengubah ChatGPT menjadi mesin pencari yang dapat menemukan jawaban di web secara real time.

    Aplikasi macOS juga baru-baru ini diperbarui untuk bekerja dengan Apple Notes dan lebih banyak aplikasi pihak ketiga. Aplikasi ChatGPT tersedia secara gratis di iOS App Store. Versi Mac harus diunduh dari situs web OpenAI.

    (jsn/fay)

  • Hati-hati Selfie Pegang KTP, Rekening Bisa Langsung Dibobol

    Hati-hati Selfie Pegang KTP, Rekening Bisa Langsung Dibobol

    Jakarta, CNBC Indonesia – Salah satu proses verifikasi saat mendaftar akun di platform online adalah selfie sambil memegang KTP. Hal ini untuk memastikan identitas yang didaftarkan sesuai dengan pemegang akun.

    Namun, timbul pertanyaan soal keamanan metode verifikasi menggunakan selfie pegang KTP. Menurut Kaspersky, permintaan selfie dengan KTP memang menimbulkan dilema, sebab memiliki risiko keamanan.  

    Kapersky menyoroti soal transparansi, sebab mayoritas masyarakat tidak benar-benar tahu bagaimana perusahaan menyimpan dan memroses data yang dikumpulkan.

    Biasanya, perusahaan akan meyakinkan pengguna dengan mengatakan pengelolaan dan penyimpanan data dilakukan dengan serius dan sangat hati-hati.

    Namun, kata-kata seperti itu tak cukup menjelaskan proses internal yang sebenarnya. Padahal, foto selfie dengan kartu identitas ini adalah data kunci yang bisa disalahgunakan oknum penjahat siber. 

    Penipu dapat membuka perusahaan atas nama Anda dan melakukan transaksi keuangan secara tidak bertanggung jawab. Penipu juga bisa mendaftarkan kartu SIM menggunakan identitas Anda untuk melanggar hukum dengan berbagai cara. Anda bisa saja diminta bertanggung jawab atas kerugian yang tidak disebabkan oleh diri Anda sendiri.

    “Penjahat siber telah lama menjual serangkaian foto dan video orang yang memegang lembaran kertas putih seukuran dokumen standar di situs darkweb untuk memalsukan foto dan melewati standar prosedur KYC (Know Your Customer). Apabila mereka mendapatkan foto selfie asli dengan kartu identitas [paspor atau KTP]. Itu adalah tambang emas,” menurut Kaspersky dalam keterangan tertulis, dikutip Rabu (15/1/2025).

    Cara Mengurangi Risiko Penipuan

    Meskipun ada risiko terhadap praktik foto dengan kartu identitas, pengguna tetap bisa melakukannya, tetapi dengan cara yang lebih hat-hati. Nah, berikut ini Kaspersky bagikan tips mengurangi risiko tersebut:

    1. Pelajari kebijakan privasi perusahaan. Sebelum mengirim selfie dengan kartu identitas, cari tahu semua yang Anda bisa tentang perusahaan tersebut.

    Periksa di mana dan oleh siapa data Anda akan diproses, berapa lama data tersebut akan disimpan, dan apakah perusahaan dapat memberikan informasi pelanggan kepada penegak hukum, pihak ketiga, atau bahkan ke negara lain.

    2. Selidiki riwayat kebocoran data perusahaan. Jika ada, cari tahu sudah berapa kali kasus kebocoran data terjadi. Lalu informasi seperti apa yang bocor. Dan bagaimana perusahaan menanggapi pelanggaran tersebut/

    Anda dapat mengetahuinya menggunakan kueri penelusuran seperti Company_Name data leaks, atau Company_Name data breaches.

    3. Tambahkan watermark ke selfie Anda. Ini dapat dilakukan dengan mudah di HP menggunakan editor foto bawaan untuk melapisi teks semi-transparan, atau dengan menggunakan aplikasi yang bisa diunduh secara gratis.

    Dengan cara ini, meskipun foto tersebut bocor, akan jauh lebih sulit bagi penjahat siber untuk menggunakannya jika mendaftar ke layanan lain.

    4. Hapus swafoto segera setelah mengirim jika perangkat Anda tidak memiliki perlindungan. Jangan lupa, jika memungkinkan segera hapus foto selfie Anda dari pesan Anda dan dari folder Recently Deleted di HP.

    5. Periksa riwayat kredit Anda secara berkala. Tanyakan kepada bank Anda untuk mengetahui cara mendapatkan pemberitahuan segera tentang perubahan pada riwayat kredit Anda. Dan jangan pernah memberikan data pribadi Anda untuk imbalan uang.

    Demikian beberapa tips agar terhindar dari risiko penipuan yang dapat menguras rekening Anda gara-gara selfie sambil pegang KTP. Semoga informasi ini membantu!

    (fab/fab)