Produk: Paspor

  • Tabel Pinjaman KUPRA BRI dan KUR BRI 2025, Senin 24 Maret

    Tabel Pinjaman KUPRA BRI dan KUR BRI 2025, Senin 24 Maret

    TRIBUNJATENG.COM – Bunga KUR BRI sebesar 6 persen per tahun, atau 0,5 persen per bulan. Sementara bunga pinjaman Non KUR BRI adalah 1 persen per bulan.

    Berikut tabel angsuran BRI NON KUR 2025 :

    1. tabel angsuran BRI Non KUR 2025 1-50 Juta

    tabel angsuran BRI Non KUR 2025 1-50 Juta

     

    2. tabel angsuran BRI Non KUR 50-500 Juta

     

    2. tabel angsuran BRI Non KUR 50-500 Juta

    Syarat pinjaman NON KUR BRI:

    -Warga Negara Indonesia (WNI) dengan usia minimal 21 tahun atau sudah menikah.

    -Memiliki usaha yang telah berjalan minimal 6 bulan (untuk pelaku usaha).

    -Tidak memiliki riwayat kredit macet di bank mana pun.

    – Dokumen yang Diperlukan

    *KTP (Kartu Tanda Penduduk) pemohon dan pasangan (jika sudah menikah).

    *Kartu Keluarga (KK).

    *Surat Keterangan Usaha (SKU) atau dokumen sejenis yang membuktikan keberadaan usaha (untuk pinjaman usaha).

    *NPWP (untuk pinjaman tertentu sesuai nominal).

    *Rekening tabungan BRI aktif untuk pencairan dana.

    -Agunan/Jaminan seperti BPKB kendaraan, sertifikat tanah, atau barang berharga lainnya.

    Berikut tabel cicilan KUR BRI:

    1. tabel pinjaman KUR BRI 2025 Rp 1 Juta – Rp 50 Juta

    tabel pinjaman KUR BRI 2025 Rp 1 Juta – Rp 50 Juta (Tribun Jateng)

       .

    2. tabel pinjaman KUR BRI 2025 Rp 50 Juta – Rp 150 Juta

    tabel pinjaman KUR BRI 2025 Rp 50 Juta – Rp 150 Juta (Tribun Jateng)

       .

    3. tabel pinjaman KUR BRI 2025 Rp 175 Juta – Rp 500 Juta

    tabel pinjaman KUR BRI 2025 Rp 175 Juta – Rp 500 Juta (Tribun Jateng)

     

    Syarat KUR BRI 2025

    -Warga Negara Indonesia (WNI), usia minimal 21 tahun atau sudah menikah.

    -Memiliki usaha yang telah berjalan minimal 6 bulan.

    -Tidak sedang menerima kredit dari perbankan lain, kecuali kredit konsumtif seperti KPR, KKB, atau kartu kredit.

    – Dokumen yang Diperlukan

    *KTP pemohon dan pasangan (jika sudah menikah).

    *Kartu Keluarga (KK).

    *Surat Keterangan Usaha (SKU) atau dokumen resmi lain seperti NIB (Nomor Induk Berusaha).

    *NPWP (untuk pengajuan lebih dari Rp 50 juta).

    *Paspor dan visa kerja (khusus KUR TKI).

     

    4. Proses Pengajuan

    1. Kunjungi kantor BRI terdekat atau ajukan melalui aplikasi BRI online.

    2. Isi formulir pengajuan dan serahkan dokumen pendukung.

    3. Petugas BRI akan melakukan survei ke tempat usaha.

    4. Setelah disetujui, dana akan dicairkan ke rekening BRI Anda.

     

    5. Keunggulan KUR BRI

    Suku bunga rendah (saat ini sekitar 6 persen efektif per tahun).

    Tidak ada biaya administrasi atau provisi.

    Tenor pinjaman fleksibel hingga 5 tahun (tergantung jenis KUR).

    (*)

  • Negara Mana yang Paling Bebas Akses?

    Negara Mana yang Paling Bebas Akses?

    Jakarta: Paspor bukan sekadar dokumen perjalanan, tetapi juga simbol kebebasan untuk melintasi batas negara tanpa hambatan. 
     
    Setiap tahun, peringkat paspor terkuat di dunia diperbarui berdasarkan jumlah negara yang bisa diakses tanpa visa. Lalu, paspor negara mana yang paling unggul tahun ini? Yuk, simak daftarnya seperti dikutip Forbes!
    Spanyol dan Yunani jadi jagoan paspor Eropa
    Negara-negara Eropa masih mendominasi daftar paspor paling kuat di dunia. Kali ini, Spanyol dan Yunani berada di peringkat teratas dengan akses luas ke berbagai negara.
     
    Paspor Spanyol: Mengizinkan perjalanan bebas visa ke 177 negara, dengan 133 negara di antaranya tanpa perlu visa sama sekali.

    Paspor Yunani: Bersama dengan Prancis, Jerman, Italia, dan beberapa negara Eropa lainnya, paspor Yunani memberikan akses ke 176 negara, baik bebas visa maupun dengan visa on arrival yang mudah.
     

    Mengapa paspor Spanyol sangat kuat?
    Selain karena hubungan diplomatik yang kuat, salah satu alasan utama paspor Spanyol begitu berharga adalah skema Golden Visa. Sejak 2013, pemerintah Spanyol menawarkan residensi kepada warga negara asing yang berinvestasi minimal €500.000 di sektor properti. 
     
    Setelah beberapa tahun, pemegang visa ini bisa mengajukan kewarganegaraan Spanyol dan memperoleh paspor dengan akses global yang luas.
     
    Namun, program ini akan segera ditutup pada April 2025. Dengan kebijakan baru ini, investor dan ekspatriat kini mulai mencari alternatif lain, salah satunya Yunani.
    Golden Visa Yunani jadi pilihan favorit
    Dengan berakhirnya Golden Visa Spanyol, Yunani kini menjadi tujuan favorit bagi mereka yang ingin memperoleh kewarganegaraan Eropa melalui investasi. 
     
    Yunani menawarkan izin tinggal selama lima tahun bagi investor yang membeli properti minimal €250.000 di daerah tertentu. Namun, sejak 2023, batas investasi ini naik menjadi €800.000 di wilayah populer seperti Athena dan Santorini, serta €400.000 di area lainnya.
     
    Keunggulan lain dari program ini adalah:
     
    – Proses persetujuan cepat (sekitar 60 hari)
    – Tidak ada persyaratan tinggal wajib
    – Perjalanan bebas visa di wilayah Schengen
    – Peluang mendapatkan kewarganegaraan Yunani setelah tujuh tahun
    Bagaimana dengan Paspor AS dan Inggris?
    Sementara Spanyol dan Yunani semakin menguat, posisi paspor Amerika Serikat dan Inggris justru mengalami penurunan. Warga AS dan Inggris masih memiliki akses luas ke banyak negara, tetapi kebijakan imigrasi yang lebih ketat serta dinamika geopolitik menyebabkan mereka kehilangan beberapa keuntungan yang sebelumnya dimiliki.
     
    Bahkan, banyak warga AS kini mencari opsi kewarganegaraan kedua untuk mendapatkan lebih banyak kebebasan mobilitas internasional.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • 11 Jemaah Korban Kecelakaan Bus Lanjutkan Umrah, 3 Masih Dirawat

    11 Jemaah Korban Kecelakaan Bus Lanjutkan Umrah, 3 Masih Dirawat

    11 Jemaah Korban Kecelakaan Bus Lanjutkan Umrah, 3 Masih Dirawat
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Jeddah mengungkapkan 11 korban selamat dari
    kecelakaan bus jemaah umrah
    di Arab Saudi telah melanjutkan
    ibadah umrah
    .
    Pasalnya, mereka telah dinyatakan pulih dan boleh keluar dari rumah sakit untuk melakukan umrah.
    “Sebanyak 11 korban yang sebelumnya sempat menjalani perawatan medis telah dinyatakan pulih dan diperbolehkan keluar dari rumah sakit. Setelah mendapatkan izin medis, mereka telah tiba di Mekkah dan kembali melanjutkan rangkaian ibadah umrah sesuai dengan jadwal yang telah direncanakan,” tulis
    KJRI Jeddah
    dalam keterangannya, Minggu (23/3/2025).
    Selain itu, KJRI Jeddah membeberkan bahwa masih ada korban selamat yang sedang dirawat di rumah sakit.
    Misalnya, seperti Fabian (14 tahun) yang mengalami 60 persen luka bakar.
    Beruntungnya, dokter telah memastikan bahwa tidak ada cedera pada organ internal Fabian.
    Fabian pun sudah dapat merespons saat diajak berkomunikasi oleh petugas KJRI Jeddah.
    Lalu, korban lain yang masih dirawat adalah Ahsantudhonni Ghozali, yang direncanakan akan dipindahkan ke rumah sakit di Mekkah.
    Sementara itu, Muhammad Alawi mengalami retak pada tulang lengan dan dijadwalkan menjalani operasi dalam waktu dekat.
    KJRI Jeddah menyatakan pihaknya terus memantau kondisi jemaah yang masih menjalani perawatan.
    “Pada 23 Maret 2025, KJRI Jeddah dijadwalkan bertemu dengan 11 jemaah yang selamat guna menerbitkan dokumen pengganti bagi mereka yang kehilangan atau mengalami kerusakan dokumen perjalanan akibat insiden ini,” tulis KJRI Jeddah.
    KJRI Jeddah juga telah menerbitkan Surat Perjalanan Laksana Paspor (SPLP) untuk keperluan pemulasaraan jenazah enam WNI yang wafat dalam kecelakaan tersebut.
    Adapun lima dari enam WNI yang wafat pada kecelakaan itu akan dimakamkan di Arab Saudi, sedangkan satu jenazah lainnya masih menunggu keputusan pihak keluarga.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Jemaah Umrah Korban Kecelakaan di Jeddah Alami Luka Bakar Berat, Orang Tua Diharap Jadi Penyemangat – Halaman all

    Jemaah Umrah Korban Kecelakaan di Jeddah Alami Luka Bakar Berat, Orang Tua Diharap Jadi Penyemangat – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKART – Kabar terbaru mengenai kecelakaan bus yang melibatkan jemaah umrah Indonesia di Jeddah, Arab Saudi, menunjukkan adanya perkembangan signifikan dalam proses pemulihan para korban.

    Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Jeddah terus memantau dengan seksama kondisi para korban, salah satunya adalah Fabian, yang mengalami luka bakar parah.

    Fabian, yang menderita luka bakar hingga 60 persen, kini masih dirawat intensif di rumah sakit setempat.

    Meski demikian, dokter memastikan bahwa tidak ada cedera pada organ internalnya, meski kondisinya memerlukan perawatan lebih lanjut. 

    “Fabian sudah mulai merespons saat diajak berkomunikasi oleh petugas KJRI Jeddah. Rencananya, ia akan dipindahkan ke rumah sakit yang lebih besar dengan fasilitas lebih lengkap,” ujar Konsul Jenderal RI di Jeddah, Yusron Ambari, dalam keterangan pers, Sabtu (22/3/2025).

    Semangat Fabian semakin diperkuat dengan kedatangan keluarganya di Jeddah.

    Orang tua Fabian baru saja tiba dan mengunjungi anaknya yang sedang menjalani pemulihan.

    Yusron berharap kehadiran keluarga akan memberikan dukungan emosional yang sangat dibutuhkan untuk mempercepat proses pemulihannya.

     

     

    Fabian sendiri berangkat umrah bersama budenya, Eny Soedarwati, yang turut menjadi korban meninggal dalam kecelakaan tersebut.

    Sayangnya, dalam kecelakaan tersebut, Fabian kehilangan budenya, Eny Soedarwati, yang turut meninggal dunia. 

     

     

    Selain Fabian, dua korban lainnya, Ahsantudhonni Ghozali dan Muhammad Alawi, juga masih menjalani perawatan intensif. 

    Ahsantudhonni dijadwalkan untuk dipindahkan ke rumah sakit di Mekkah, sementara Muhammad Alawi, yang mengalami retak pada tulang lengan, akan menjalani operasi dalam waktu dekat.

    Pihak KJRI Jeddah memastikan bahwa segala prosedur medis dan administrasi untuk para korban terus dikawal secara cermat. 

    Selain itu,  KJRI juga terus berkoordinasi intens dengan otoritas Arab Saudi dan Kementerian Luar Negeri Indonesia untuk memastikan segala proses berjalan lancar.

     

    KECELAKAAN MAUT JEMAAH UMRAH – Kecelakaan maut menimpa bus pengangkut jemaah umrah dari Indonesia.Bus berisi 20 WNI ini mengalami kecelakan di Jeddaah, Kamis (20/3/2025).  (tangkap layar facebook Kanda Syamsul Aroby)

     

     

    KJRI Jeddah juga telah mengeluarkan dokumen perjalanan bagi para korban yang kehilangan paspor dalam insiden tersebut. 

    Tim KJRI juga turut mengurus pemulasaraan jenazah enam WNI yang meninggal dalam kecelakaan bus tragis ini.

    Kabar baiknya, sebelas jemaah yang sempat dirawat di rumah sakit telah dinyatakan pulih dan kembali ke Mekkah untuk melanjutkan ibadah umrah mereka.

     

     

     

     

     

     

  • Kecelakaan Jemaah Umrah Terjadi Akibat Bus Rombongan Ditabrak Jip

    Kecelakaan Jemaah Umrah Terjadi Akibat Bus Rombongan Ditabrak Jip

    Jeddah, Beritasatu.com – Kecelakaan yang menimpa jemaah umrah asal Indonesia terjadi karena bus mereka ditabrak sebuah jip yang melintas median jalan. Jip tersebut kemudian menabrak bus yang ditumpangi jemaah umrah asal Indonesia dan kedua kendaraan ini terbakar.

    KJRI Jeddah terus melakukan pemantauan dan pendampingan terhadap para korban kecelakaan bus jemaah umrah asal Indonesia yang terjadi di Wadi Qudeid,  Arab Saudi, Jumat (21/3/2025). 

    Laporan polisi laporan Kepolisian Lalu Lintas Provinsi Makkah, Arab Saudi dengan nomor 6003847369 menyatakan pada Jumat (21/3/2025) terjadi kecelakaan bus yang menimpa rombongan umrah asal Indonesia.

    Kecelakaan terjadi ketika sebuah jip Land Cruiser double cabin melaju dari arah berlawanan melewati median jalan dan bertabrakan dengan bus yang mengangkut jemaah umrah asal Indonesia. Benturan tersebut menyebabkan bus terguling dan kedua kendaraan terbakar

    Jip dengan pelat nomor Qatar tersebut dikemudikan oleh seorang asal Pakistan dengan seorang penumpang warga negara Bangladesh. Keduanya meninggal dunia di lokasi kejadian.

    Dengan demikian, terdapat koreksi dari informasi sebelumnya, yang semula menyebutkan bahwa bus menabrak jip yang menyalip, serta bahwa korban tewas di dalam jip adalah dua warga negara Bangladesh.

    Enam korban meninggal dalam kecelakaan bus rombongan umrah asal Indonesia, yakni Dawam Mahmud, Sumarsih Djarudin, Areline Nawallya Adam, dan Audrya Malika Adam, yang merupakan satu keluarga terdiri dari seorang ayah, ibu, dan dua putri. 

    Dua lainnya korban meninggal dalam kecelakaan ini adalah Eny Soedarwati (49) serta Dian Novita (38).

    “Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) telah berkomunikasi dengan keponakan almarhum Dawam Mahmud, dan pihak keluarga telah meminta agar seluruh jenazah dimakamkan di Arab Saudi. Selain itu, korban meninggal lainnya, Eny Soedarwati, juga telah mendapatkan persetujuan dari pihak keluarga untuk dimakamkan di Arab Saudi,” tulis pihak KJRI Jeddah dalam pernyataannya, Sabtu (23/3/2025).

    Sementara itu, terkait korban wafat Dian Novita, keputusan mengenai lokasi pemakamannya masih dalam pembahasan pihak keluarga. KJRI Jeddah telah mendapatkan jaminan dari Kementerian Luar Negeri Arab Saudi bahwa proses pemulasaran jenazah akan dipercepat. Dian Novita adalah wakil direktur RSI Muhammadiyah Sumberrejo, Bojonegoro, Jawa Timur.

    Sementara terkait korban WNI yang dirawat, yakni Fabian (14) mengalami 60% luka bakar, tetapi dokter memastikan tidak ada cedera pada organ internalnya. Fabian sudah dapat merespons saat diajak berkomunikasi oleh petugas KJRI Jeddah pada siang sebelumnya.

    Fabian rencananya akan dipindahkan ke rumah sakit yang lebih besar dengan fasilitas lebih lengkap. Orang tua Fabian dijadwalkan Sabtu (23/3/2025) malam ini dan akan mengunjungi rumah sakit keesokan harinya. 

    Fabian berangkat umrah bersama tantenya, Eny Soedarwati, yang turut menjadi korban meninggal dalam kecelakaan tersebut. Eny adalah anggota DPRD Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa.  

    “Korban lain yang masih dirawat adalah Ahsantudhonni Ghozali, yang juga direncanakan akan dipindahkan ke rumah sakit di Makkah. Sementara itu, Muhammad Alawi mengalami retak pada tulang lengan dan dijadwalkan menjalani operasi dalam waktu dekat.

    Sementara sebelas korban lainnya yang sebelumnya sempat menjalani perawatan medis telah dinyatakan pulih dan diperbolehkan keluar dari rumah sakit. Setelah mendapatkan izin medis, mereka telah tiba di Mekkah dan kembali melanjutkan rangkaian ibadah umrah sesuai dengan jadwal yang telah direncanakan.

    KJRI Jeddah terus memantau kondisi jamaah yang masih menjalani perawatan, termasuk memfasilitasi kunjungan orang tua Fabian ke rumah sakit. Selain itu, Sabtu (23/3/2025) pagi ini KJRI telah menerbitkan surat perjalanan laksana paspor (SPLP) untuk keperluan pemulasaraan jenazah enam WNI yang wafat dalam kecelakaan jemaah umrah tersebut.

    Pada Sabtu (23/3/2025), KJRI Jeddah dijadwalkan bertemu dengan 11 jamaah yang selamat guna menerbitkan dokumen pengganti bagi mereka yang kehilangan atau mengalami kerusakan dokumen perjalanan akibat insiden ini. 

    KJRI juga terus berkoordinasi dengan otoritas terkait di Arab Saudi serta melalui Direktorat Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri untuk menjalin komunikasi dengan keluarga korban kecelakaan bus rombongan jemaah umrah tersebut di Indonesia dan memastikan seluruh prosedur berjalan dengan lancar.

  • Jemaah Umrah Korban Kecelakaan di Jeddah Alami Luka Bakar Berat, Orang Tua Diharap Jadi Penyemangat – Halaman all

    Daftar Lengkap Nama 6 WNI Korban Meninggal Kecelakaan Bus Jemaah Umrah di Jeddah  – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JEDDAH – Konsulat Jenderal RI (KJRI) Jeddh merilis daftar lengkap Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban kecelakaan bus di Jeddah, Arab Saudi. 

    Dilansir Tribunnews.com, sebelumnya, kecelakaan maut menimpa bus pengangkut jemaah umrah dari Indonesia di Jeddaah, Kamis (20/3/2025) mengakibatkan 6 Warga Negara Indonesa (WNI) ini meninggal, 14 luka-luka. 

    Konsul Jenderal RI (Konjen) RI di Jeddah, Yusron B Ambary mengumumkan secara resmi nama korban kecelakan yang terjadi di Wadi Qudeid jalur dari arah Madinah menuju Makkah.

    Yusron B Ambary dalam jumpa pers melalui zoom meeting Juma (21/3/2025) pada 13.30 WAS atau 17.30 WIB menegaskan jika 

    “6 orang meninggal dunia karena kecelakaan kemarin (Kamis 20 Maret 2025). 3 orang alami luka berat,” terang Judha.

    Daftar nama korban kecelakaan bus jemaah umrah di Jeddah

    Berikut daftar nama korban kecelakaan maut bus jemaah umrah di Jeddah

    KECELAKAAN MAUT JEMAAH UMRAH – Kecelakaan maut menimpa bus pengangkut jemaah umrah dari Indonesia.Bus berisi 20 WNI ini mengalami kecelakan di Jeddaah, Kamis (20/3/2025).  (tangkap layar facebook Kanda Syamsul Aroby)

    Korban meninggal dunia

    1.    Sumarsih Djarudin 44 th
    2.    Audrya Malika Adam 16 th
    3.    Eny Soedarwati 49 th
    4.    Dian Novita 38 th
    5.    Areline Nawallya Adam 22 th
    6.    Dawam Mahmud 48 th

    Korban luka dan dirawat

    1.    Fabian R Respati 14 th  (RS King abdul Aziz Mahjar) luka bakar serius
    2.    Ahsantudhonni Ghozali 55 th (RS Khulais), retak tulang
    3.    Muhammad alawi 22 th (RS Obhur Jeddah) retak tulang

    Identifikasi korban 

    BUS JEMAAH UMRAH KECELAKAAN – Kecelakaan maut menimpa bus pengangkut jemaah umrah dari Indonesia di Jeddaah, Kamis (20/3/2025). 6 WNI meninggal, 14 luka-luka. Bus sempat terbalik lalu terbakar. (HO/KJRI JEDDAH)

    Yusron menjelasan jika saat ini KJRI Jeddah menjalin kerjasama dengan otoritas Arab Sauudi untuk melakukan identifikasi dan pemakaman jenazah korban. 

    Juga memepercepat pengurusan dokumen milik jemaah yang ikut hangus terbakar. 

    “Paspor jemaah yang ikut terbakar sat kecelakaan bus ini akan kami bantu percepat pengurusannya untuk dokumen kepulangan ke Indonesia,” kata Yusron. 

    Kronologis kecelakaan bus maut jemaah umrah

    Yusron juga menjelaskan kronologis kecelakaan bus pengangkut jemaah umrah Indonesi di Jeddah. 

    Diketahui, kecelakaan dikabarkan terjadi pada pukul 13.30 Waktu Arab Saudi atau 17.30 WIB.

    Menurut Yusron kecelakaan terjadi awalnya saat ada mobil jeep yang tiba-tiba menyelip.

    Bus yang dikemudikan warga negara ini kemudian menabrak mobil jeep tersebut dan hilang keseimbangan lalu terguling.

    Tak lama kemudian bus terbakar. 

    “Bus menabrak jeep yang menyalip tiba-tiba, terguling dan terbakar,” jelas Yusron.

    Penelusuran Konjen Jeddah, peristiwa ini juga menyebabkan kernet bus warga negara Pakistan dan pemilik jeep warga Bangladesh juga turut menjadi korban meninggal dunia. 

    Tentang kecelakaan ini sudah ramai di media sosial. 

    Dari postingan real akun facebook Kanda Syamsul Aroby terlihat saat bus terbakar. 

    Asap hitam terlihat membumbung tinggi di bawah teriknya cuaca di jalur Makkah Madinah, tau sekitar 150 km dari Kota Jeddah. 

     

  • Urutan Paspor Terkuat di Asean 2025

    Urutan Paspor Terkuat di Asean 2025

    YOGYAKARTA – Urutan paspor terkuat di Asean 2025 penting untuk diketahui karena berkaitan dengan kemudahan perjalanan antarnegara. Urutan tersebut bisa diketahui dari Henley Passport Index. Berdasarkan urutan yang dirilis belum lama ini, di urutan pertama psapor terkuat se-Asean tahun 2025 masih ditempati oleh Singapura. Sedangkan di posisi terakhir se-Asean, posisi ditempati oleh Myanmar.

    Urutan Paspor Terkuat di Asean 2025

    Seperti diketahui, ASEAN memiliki 10 anggota negara. Tiap negara memiliki peringkat kekuatan paspor yang berbeda-beda.

    Tahun ini, kekuatan paspor Indonesia kalah sakti dibandingkan Timor Leste. Berikut ini urutan paspor paling kuat se-Asean terbaru.

    Singapura: Menduduki peringkat dunia nomor 1 dengan akses bebas visa ke 193 tujuanMalaysia: Menduduki peringkat dunia nomor 11 dengan akses bebas visa ke 181 tujuanBrunei Darussalam: Menduduki peringkat dunia nomor 18 dengan akses bebas visa ke 164 tujuanTimor Leste: Menduduki peringkat dunia peringkat dunia nomor 50 dengan akses bebas visa ke 96 tujuanThailand: Menduduki peringkat dunia nomor 60 dengan akses bebas visa ke 80 tujuanIndonesia: Menduduki peringkat dunia nomor 64 dengan akses bebas visa ke 73 tujuanFilipina: Menduduki peringkat dunia nomor 72 dengan akses bebas visa ke 65 tujuanKamboja: Menduduki peringkat dunia nomor 82 dengan akses bebas visa ke 52 tujuanVietnam: Menduduki peringkat dunia nomor 83 dengan akses bebas visa ke 51 tujuanLaos: Menduduki peringkat dunia nomor 86 dengan akses bebas visa ke 48 tujuanMyanmar: Menduduki peringkat dunia nomor 88 dengan akses bebas visa ke 42 tujuan.

    Perlu diiketahui, Henley Passport Index adalah peringkat resmi ukuran kekuatan paspor. Peringkat tersebut didasarkan pada jumlah destinasi yang bisa dikunjungi tanpa visa maupun dengan visa on arrival.

    Henley & Partners sendiri mendapatkan data bersumber dari International Air Transport Association (IATA). Setelah itu dilakukan serangkaian analisis dengan hasil daftar kekuatan paspor. Index tersebut terus diperbarui secara berkala. Dengan demikian peringkat paspor negara yang terdata bisa berubah di masa depan.

    Kekuatan paspor sendiri sangat berguna terutama bagi masyarakat yang sering bepergian ke berbagai negara. Semakin kuat paspor negara, makin mudah dan banyak fasilitas keimigrasian yang bisa didapatkan oleh pemegangnya. Jika paspor tidak terlalu kuat, maka fasilitas keimigrasian yang didapatkan pemegangnya juga semakin sulit didapatkan.

    Dilansir dari Indonesiabaik, naik-turunnya kekuatan paspor dipengaruhi oleh banyak hal, misalnya kaarena hubungan timbal balik antar negara, jumlah penduduk, bahkan faktor keamanan negara.

    Itulah informasi terkait paspor terkuat di Asean 2025. Kunjungi VOI.id untuk mendapatkan informasi menarik lainnya.

  • Prabowo luncurkan GovTech 17 Agustus, wajibkan keluarga punya rekening

    Prabowo luncurkan GovTech 17 Agustus, wajibkan keluarga punya rekening

    “Presiden 17 Agustus (mendatang) ingin meresmikan atau launching nanti program government technology yang akan nanti menyatukan semua ‘apps’ yang ada di kementerian/lembaga, sehingga dengan demikian akan terjadi efisiensi dan juga pengurangan korupsi

    Jakarta (ANTARA) – Presiden Prabowo Subianto ditargetkan meluncurkan digitalisasi pemerintahan melalui integrasi Government Technology (GovTech) pada 17 Agustus mendatang, yang dalam terobosannya mewajibkan setiap keluarga memiliki rekening bank agar penyaluran bantuan sosial tepat sasaran.

    Hal itu disampaikan Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan usai menghadiri rapat terbatas dipimpin Presiden Prabowo Subianto bersama jajaran DEN dan sejumlah menteri bidang ekonomi.

    “Presiden 17 Agustus (mendatang) ingin meresmikan atau launching nanti program government technology yang akan nanti menyatukan semua ‘apps’ yang ada di kementerian/lembaga, sehingga dengan demikian akan terjadi efisiensi dan juga pengurangan korupsi,” kata Luhut saat memberikan keterangan pers di Kantor Presiden Jakarta, Rabu.

    Luhut menilai integrasi dari seluruh layanan publik yang ada di kementerian/lembaga nantinya dapat diakses melalui GovTech, sehingga diharapkan dapat lebih transparan dan meminimalisasi terjadinya potensi korupsi.

    Dalam rapat tersebut, Presiden juga memerintahkan adanya terobosan agar setiap keluarga bisa memiliki akun rekening bank. Jika keluarga tersebut merupakan penerima manfaat bantuan sosial, penyaluran bantuan tersebut dapat ditransfer secara langsung sehingga tepat sasaran.

    “Ini kita kira-kira sudah menghitung, bisa berapa besar yang kita hemat mungkin hampir Rp100 triliun dan seterusnya, nanti secara bertahap angka-angkanya nanti saya kira bisa diberi tahu kemudian,” tambah Luhut.

    Luhut menambahkan bahwa Presiden dijadwalkan menemui ratusan anak muda yang menggagas GovTech.

    Adapun Govtech terdiri dari empat pilar. Pilar pertama terkait dengan optimalisasi penerimaan negara, baik pajak maupun penerimaan negara bukan pajak (PNBP). Sistem digital dalam pilar ini, yaitu Coretax untuk pajak dan Simbara untuk PNBP melalui mineral dan batu bara.

    Pilar kedua menyoal efisiensi belanja negara, yakni lewat sistem e-catalogue versi 6.0. Sistem ini hadir dengan fitur baru seperti pengawasan real-time, integrasi lintas kementerian dan lembaga, analisis kebutuhan otomatis, serta evaluasi vendor berbasis data untuk memastikan belanja negara tepat sasaran dan bebas dari pemborosan.

    Pilar ketiga terkait dengan pelayanan publik, seperti administrasi kependudukan, SIM, paspor, pendidikan, dan kesehatan. Sistem digital pada bidang ini dirancang untuk mengurangi birokrasi berlebih dan memberikan pengalaman yang lebih mudah serta cepat bagi masyarakat.

    Adapun pilar terakhir menyangkut kemudahan berusaha lewat sistem Online Single Submission (OSS).

    Penyempurnaan OSS dapat mempercepat proses perizinan usaha dan meningkatkan daya saing investasi di Indonesia. Sistem OSS yang lebih terintegrasi ini akan mendorong pertumbuhan usaha kecil dan menengah (UKM) dan menarik lebih banyak investasi langsung.

    Pewarta: Mentari Dwi Gayati
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

  • Kisah WNI Bertaruh Nyawa di Myanmar demi Kebebasan…
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        19 Maret 2025

    Kisah WNI Bertaruh Nyawa di Myanmar demi Kebebasan… Megapolitan 19 Maret 2025

    Kisah WNI Bertaruh Nyawa di Myanmar demi Kebebasan…
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Suasana haru menyelimuti Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang ketika satu per satu Warga Negara Indonesia (WNI) turun dari pesawat repatriasi.
    Wajah-wajah kelelahan terpancar dari mereka yang baru saja lepas dari cengkeraman sindikat perdagangan manusia di Myawaddy, perbatasan konflik antara Thailand dan
    Myanmar
    .
    Sebanyak 554 orang, terdiri dari 449 laki-laki dan 105 perempuan, akhirnya bisa menghirup udara bebas setelah hidup dalam tekanan, penyiksaan, dan ancaman selama berbulan-bulan.
    Perjalanan mereka menuju mimpi bekerja di luar negeri berakhir menjadi mimpi buruk.
    Terjebak dalam jaringan kejahatan online scamming lintas negara, mereka dijanjikan pekerjaan bergaji besar, tetapi yang didapat justru siksaan dan penyanderaan.
    Bekerja di bawah pengawasan ketat, mereka mengalami berbagai bentuk kekerasan, mulai dari pukulan, penyetruman, hingga ancaman yang mengerikan.
    “Korban mengalami berbagai tekanan, kekerasan fisik seperti pukulan dan penyetruman, serta diancam akan diambil organ tubuhnya manakala target yang dibebankan oleh para bandar ini tidak bisa dipenuhi,” ungkap Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam), Budi Gunawan, saat menyambut kepulangan mereka di Bandara Soekarno-Hatta, Selasa (18/3/2025).
    Di tempat mereka ditahan, paspor disita, komunikasi dengan dunia luar diputus, dan setiap upaya melarikan diri berujung pada intimidasi brutal.
    Jaringan mafia ini beroperasi dalam skala besar, menjadikan para korban seperti barang dagangan yang bisa dieksploitasi sesuka hati.
    Namun, harapan tak pernah benar-benar padam. Melalui kerja sama intensif antara pemerintah Indonesia, Kementerian Luar Negeri, Polri, serta otoritas Thailand dan Tiongkok, operasi penyelamatan lintas negara berhasil dilakukan.
    Proses repatriasi dilakukan dalam tiga gelombang penerbangan dari Bandara Internasional Don Mueang, Bangkok, ke Jakarta pada 18 dan 19 Maret 2025.
    “Flight pertama hari ini telah membawa 200 orang, dan siang flight kedua juga membawa 200 orang. Lalu besok flight ketiga akan membawa 154 orang. Total sebanyak 554 WNI kita pulangkan,” kata Budi Gunawan.
    Begitu tiba di Jakarta, mereka langsung dibawa ke Wisma Haji, Pondok Gede. Di sana, selain mendapatkan bantuan logistik, mereka juga diberikan layanan kesehatan dan pendampingan psikososial.
    Masa pemulihan ini berlangsung selama tiga hari sebelum mereka kembali ke daerah asal masing-masing.
    Namun, perjuangan belum berakhir. Pemerintah melakukan asesmen menyeluruh untuk memastikan siapa yang benar-benar menjadi korban dan siapa yang mungkin terlibat dalam sindikat.
    “Asesmen sangat penting untuk memastikan siapa yang akan mendapat bantuan hukum, dan siapa yang perlu diproses secara hukum,” ujar Budi Gunawan.
    Polri pun telah membentuk tim gabungan yang terdiri dari Direktorat Tindak Pidana Umum (Dittipidum), Direktorat Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA), serta unsur intelijen untuk mendalami kasus ini.
    Waka Bareskrim Polri, Irjen Asep Edi Suheri menegaskan, pemeriksaan akan dilakukan secara menyeluruh.
    “Sudah kami laporkan kepada Bapak Kapolri bahwa nanti akan dibuat tim untuk pemeriksaan ini, asesmen dan pendalaman yang dilaksanakan di Asrama Haji,” kata Asep.
    Jika terbukti sebagai korban, pendekatan berbasis keluarga akan diutamakan. Namun, jika ada yang terindikasi sebagai pelaku, mereka akan diproses sesuai hukum yang berlaku.
    Di balik duka dan trauma yang mereka bawa pulang, ada secercah harapan. Kepulangan ini bukan sekadar perjalanan kembali ke rumah, tetapi juga langkah awal untuk bangkit kembali, meninggalkan kegelapan Myawaddy, dan merajut masa depan yang lebih baik.
    (Reporter: Intan Afrida Rafni | Editor: Faieq Hidayat)
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Nasib WNI Korban TPPO di Myanmar: Putus Kontak dari Keluarga dan Organ Tubuh Terancam
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        19 Maret 2025

    Nasib WNI Korban TPPO di Myanmar: Putus Kontak dari Keluarga dan Organ Tubuh Terancam Megapolitan 19 Maret 2025

    Nasib WNI Korban TPPO di Myanmar: Putus Kontak dari Keluarga dan Organ Tubuh Terancam
    Tim Redaksi
    TANGERANG, KOMPAS.com –
    Ratusan Warga Negara Indonesia (WNI) berhasil dipulangkan ke tanah air setelah bertaruh nyawa dalam cengkeraman
    sindikat perdagangan orang
    di kawasan Myawaddy, wilayah konflik yang berbatasan dengan Thailand dan
    Myanmar
    .
    Mereka korban praktik online scamming lintas negara yang menjerat para pekerja migran dengan iming-iming gaji besar.
    Namun kenyataan yang dihadapi justru sebaliknya. Selama di sana, mereka mengalami kekerasan, ancaman, dan penyanderaan.
    Sebanyak 554 WNI, yang terdiri dari 449 laki-laki dan 105 perempuan, hidup dalam tekanan di markas sindikat kejahatan online scamming di Myawaddy.
    Dalam kondisi tak berdaya, mereka dipaksa bekerja di bawah pengawasan ketat dan perlakuan keji.
    Selama di sana, mereka mengalami kekerasan fisik hingga ancaman pengambilan organ tubuh jika tidak memenuhi target kerja yang ditentukan.
    “Para korban mengalami berbagai tekanan, kekerasan fisik seperti pukulan dan penyetruman, serta diancam akan diambil organ tubuhnya manakala target yang dibebankan oleh para bandar ini tidak bisa dipenuhi,” ujar Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam), Budi Gunawan, di Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang, Selasa (18/3/2025).
    Tidak hanya itu, paspor mereka pun disita, akses komunikasi dengan keluarga terputus, dan setiap upaya melarikan diri dibalas dengan intimidasi brutal.
    Budi Gunawan menyebut kondisi ini sebagai bentuk penyanderaan oleh jaringan mafia online scamming berskala besar.
    Pemerintah Indonesia, melalui kerja sama intensif antara Kemenko Polkam, Kementerian Luar Negeri, Polri, dan otoritas Thailand serta Tiongkok, berhasil melaksanakan operasi tertutup lintas negara.
    Proses repatriasi dilakukan dalam tiga gelombang penerbangan dari Bandara Internasional Don Mueang, Bangkok, menuju Bandara Soekarno-Hatta pada 18 dan 19 Maret 2025.
    Dua penerbangan berlangsung pada Selasa (18/3/2025), dan satu penerbangan tambahan pada Rabu (19/3/2025).
    “Flight pertama hari ini telah membawa 200 orang, dan siang flight kedua juga membawa 200 orang. Lalu besok flight ketiga akan membawa 154 orang. Total sebanyak 554 WNI kita pulangkan,” kata Budi Gunawan.
    Setibanya di Jakarta, para korban langsung dibawa ke Wisma Haji, Pondok Gede, untuk mendapatkan bantuan logistik, layanan kesehatan, serta pendampingan psikososial.
    Mereka akan tinggal selama tiga hari untuk menjalani pemulihan fisik dan mental, sekaligus menjalani proses asesmen hukum.
    Dalam masa penampungan sementara, pemerintah juga melakukan verifikasi menyeluruh untuk memisahkan mereka yang benar-benar menjadi korban dengan yang terindikasi sebagai bagian dari sindikat.
    “Asesmen sangat penting untuk memastikan siapa yang akan mendapat bantuan hukum, dan siapa yang perlu diproses secara hukum,” kata Budi Gunawan.
    Ia menegaskan bahwa upaya ini bertujuan untuk melindungi warga Indonesia, dan memastikan penegakan hukum terhadap pelaku tindak pidana perdagangan orang (TPPO), baik di dalam negeri maupun luar negeri.
    Waka Bareskrim Polri Irjen Asep Edi Suheri mengatakan, akan membentuk tim gabungan untuk melakukan asesmen terhadap ratusan WNI yang dipulangkan dari Myanmar.
    Tim gabungan tersebut terdiri dari Direktorat Tindak Pidana Umum (Dittipidum), Direktorat Pelayanan Tindak Pidana Orang (PLPO), dan Direktorat Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA), serta didukung unsur intelijen.
    “Sudah kami laporkan kepada Bapak Kapolri bahwa nanti akan dibuat tim untuk pemeriksaan ini, asesmen dan pendalaman yang dilaksanakan di Asrama Haji,” ujar Asep.
    Oleh karena itu, tim gabungan akan melakukan pendalaman untuk mengidentifikasi apakah ada di antara mereka yang terlibat dalam tindak pidana.
    Jika terbukti menjadi korban, Polri akan mengutamakan pendekatan berbasis keluarga. Sementara untuk yang terindikasi sebagai pelaku, akan diproses sesuai hukum yang berlaku.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.