Produk: Paspor

  • Jemaah Haji Surabaya Kloter 1 dan 2 Pulang ke Tanah Air Hari Ini

    Jemaah Haji Surabaya Kloter 1 dan 2 Pulang ke Tanah Air Hari Ini

    Makkah (beritajatim.com) – Fase kepulangan jemaah haji Indonesia 2025 dimulai pada Rabu (11/6/2025) ini. Sebanyak tujuh kloter jemaah haji diterbangkan ke Tanah Air. Dua kloter di antaranya adalah jemaah haji embarkasi Surabaya.

    Mengutip Kemenag.go.id, kloter pertama asal embarkasi Makassar (UPG 01) menjadi rombongan perdana yang diberangkatkan ke Tanah Air melalui Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA), Madinah. Sebanyak 388 jemaah dan lima petugas dalam kloter ini diterbangkan ke Indonesia pada pukul 03.30 dini hari waktu setempat.

    “Alhamdulillah, seluruh jemaah dan petugas dalam kloter ini telah sampai di bandara dalam keadaan sehat walafiat,” kata Wakil Kepala Daerah Kerja (Daker) Bandara PPIH Arab Saudi, Abdillah, di Bandara Madinah.

    Pemulangan UPG 1 ini menjadi tanda resmi bergulirnya fase pemulangan jemaah haji Indonesia tahun 2025. “Kami bersyukur proses berjalan lancar. Ini awal dari rangkaian panjang pemulangan jemaah ke Tanah Air,” tambahnya.

    Secara keseluruhan, pada hari pertama ini sebanyak 2.764 jemaah dan petugas dijadwalkan pulang melalui dua bandara, yakni Bandara Madinah dan Bandara Internasional King Abdul Aziz di Jeddah.

    Menurut Abdillah, hari pertama pemulangan melibatkan tujuh kelompok terbang (kloter). “Empat kloter akan terbang dari Bandara Madinah, dimulai pukul 03.30 dini hari hingga pukul 18.10 waktu setempat. Sementara tiga kloter lainnya akan terbang dari Bandara Jeddah antara pukul 16.00 hingga 21.00,” jelasnya.

    Ia menambahkan bahwa tim PPIH Daker Bandara telah menyiapkan seluruh prosedur layanan untuk memastikan proses pemulangan berlangsung aman, tertib, dan nyaman bagi jemaah.

    Sebanyak tujuh kloter jemaah haji yang diberangkatkan ke Tanah Air pada 11 Juni 2025 adalah sebagai berikut:

    1. Kloter 1 Embarkasi Makassar (UPG 01) membawa 392 jemaah dan petugas diberangkatkan dari Bandara AMAA Madinah;

    2. Kloter 1 Embarkasi Lombok (LOP 01) membawa 385 jemaah dan petugas diberangkatkan dari Bandara AMAA Madinah;

    3. Kloter 1 Embarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG 01) membawa 393 jemaah dan petugas diberangkatkan dari Bandara AMAA Madinah;

    4. Kloter 2 Embarkasi Makassar (UPG 02) membawa 392 jemaah dan petugas diberangkatkan dari Bandara AMAA Madinah;

    5. Kloter 1 Embarkasi Surabaya (SUB 01) membawa 380 jemaah dan petugas diberangkatkan dari Bandara Internasional King Abdulaziz Jeddah;

    6. Kloter 2 Embarkasi Surabaya (SUB 02) membawa 380 jemaah dan petugas diberangkatkan dari Bandara Internasional King Abdulaziz Jeddah; dan

    7. Kloter 1 Embarkasi Jakarta Bekasi (JKS 01) membawa 442 jemaah dan petugas diberangkatkan dari Bandara Internasional King Abdulaziz Jeddah.

    Barang Bawaan

    Satu hal yang selalu diingatkan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Indonesia kepada para jemaah adalah tentang berat barang bawaan. Abdillah Abdillah juga mengingatkan seluruh jamaah yang belum diberangkatkan ke bandara agar mematuhi aturan barang bawaan penerbangan. Ia menekankan pentingnya disiplin dalam membawa barang agar proses di bandara berjalan lancar dan tertib.

    “Untuk keperluan kabin, hanya diperbolehkan membawa koper kecil (tas kabin) dan tas paspor. Tidak boleh membawa tas tambahan lain,” katanya.

    Ia mengimbau jamaah agar sejak dari hotel sudah mempersiapkan barang bawaannya sesuai ketentuan. “Kalau sudah tertib dari hotel, proses di bandara akan lebih cepat dan nyaman,” tegas Abdillah. [air/beq]

  • Fase Pemulangan Jemaah Haji Indonesia Mulai 11 Juni 2025, Ini Skemanya

    Fase Pemulangan Jemaah Haji Indonesia Mulai 11 Juni 2025, Ini Skemanya

    Bisnis.com, JEDDAH — Fase pemulangan jemaah haji Indonesia akan terbagi menjadi dua gelombang, sebagaimana ketika kedatangan. Kepala Daerah Kerja Bandara, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Abdul Bashir mengatakan kepulangan jemaah gelombang pertama seharusnya dilayani di Bandara King Abdulaziz, Jeddah.

    Namun demikian, karena keterbatasan slot penerbangan, 7 kelompok terbang (kloter) dipulangkan melalui Bandara Pangeran Muhammad bin Abdulaziz, Madinah. Adapun, pemulangan jemaah haji gelombang kedua akan seluruhnya dilayani di Bandara Madinah.

    “Kami melayani sampai tanggal 12 Juli 2025 totalnya. Nanti terakhir kepulangan dari bandara Madinah,” kata Bashir ditemui di Bandara Jeddah, Selasa (10/6/2025).

    Dia menjelaskan untuk fase pemulangan hari pertama Rabu (11/6/2025), akan ada 2.764 jemaah yang diberangkatkan baik melalui Bandara Madinah maupun Bandara Jeddah. Dari jumlah tersebut, 4 kloter dipulangkan melalui Bandara Madinah, dan sisanya akan dilepas di Bandara Jeddah.

    Sementara itu, untuk kepulangan, tidak akan ada lagi jalur fast track untuk layanan keimigrasian. Bashir mengatakan fast track adalah program yang digagas Pemerintah Arab Saudi untuk mempercepat layanan keimigrasian pada saat kedatangan. Adapun untuk kepulangan, diberlakukan layanan keimigrasian biasa.

    Lebih lanjut dia menjelaskan sebelum dipulangkan, jemaah haji nantinya akan dikumpulkan terlebih dahulu di paviliun bandara untuk pembagiana dokumen perjalanan yakni paspor dan boarding pass, serta pemeriksaan barang bawaan.

    “Kalau sudah selesai, sudah rapi, jemaah masuk ke dalam gate bandara untuk pemeriksaan keimigrasian, pemeriksaan x-ray, baru nanti mausk ke ruang tunggu di dekat gate keberangkatan,” jelasnya.

    Beberapa hal perlu diperhatikan jemaah haji terkait barang bawaan yakni satu jemaah hanya boleh membawa satu koper atau tas kabin dan satu tas paspor. Berat satu tas kabin dibatasi maksimal 7 kilogram.

    Dengan adanya aturan pembatasan tersebut, jemaah hendaknya lebih bijak dalam mengemas barang bawaannya agar sesuai ketentuan yang berlaku dan tidak menganggu laju proses pemulangan.

    Menurut Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kementerian Agama, jemaah haji reguler yang berhasil diberangkatkan tahun ini sebanyak 203.152 orang, mencakup 99,92% dari total rencana kedatangan sebanyak 203.320 jemaah. Seluruh jemaah terbagi ke dalam total 525 kelompok terbang (kloter).

  • DPR RI menilai menilai layanan imigrasi Singkawang sudah baik

    DPR RI menilai menilai layanan imigrasi Singkawang sudah baik

    “Sejauh ini saya melihat jumlah petugas yang memberikan pelayan di Kantor Imigrasi Singkawang sudah sangat baik,”

    Singkawang (ANTARA) – Anggota Komisi XIII DPR RI Dapil Kalbar 1 Fransiskus Sibarani menilai layanan di Imigrasi Kelas 1 TPI Singkawang sudah sangat baik.

    “Sejauh ini saya melihat jumlah petugas yang memberikan pelayan di Kantor Imigrasi Singkawang sudah sangat baik,” ujarnya saat kunjungan kerja di Singkawang, Selasa.

    Dia mengatakan, Komisi XIII DPR RI adalah salah satu mitranya Kementerian Imigrasi dan Lapas, sehingga tujuan dari kunker tersebut adalah menjangkau layanan publik dan layanan yang ada di perbatasan mengingat Imigrasi Singkawang melayani kebutuhan untuk masyarakat yang lintas batas di PLBN Jagoi Babang.

    “Saya lihat tidak ada antrian yang terlalu lama, kemudian biayanya juga sudah cukup tegas dan jelas sehingga tidak ada biaya tambahan lainnya,” ujarnya.

    Sehingga ia menilai layanan yang diberikan benar-benar dirasakan oleh masyarakat langsung baik yang sedang sakit atau yang membutuhkan layanan di tempat.

    “Sehingga apa yang dilakukan Kantor Imigrasi Singkawang dalam memberikan layanan langsung datang ke lokasi pemohon sudah sangat baik,” ujarnya.

    Menurutnya, sebagian besar masyarakat yang membutuhkan layanan paspor di Imigrasi Singkawang karena tujuan berwisata, berobat dan umrah atau haji.

    “Bahkan beberapa daerah yang saya kunjungi, kebutuhan untuk berobat itu sangat tinggi,” ujarnya.

    Kedepan ada rencana dirinya juga akan melakukan kunker ke wilayah perbatasan guna melihat sejauh mana pelayanan yang diberikan di perbatasan.

    Sementara itu, Kepala Seksi Teknologi Informasi dan Komunikasi Keimigrasian, Kantor Imigrasi Kelas 1 TPI Singkawang Herry Pranowo mengatakan akan terus meningkatkan layanan keimigrasian kepada masyarakat terutama dalam pengumpulan paspor.

    Saat ini katanya, layanan pembuatan paspor untuk masyarakat per bulan Mei mencapai 2.796 dan layanan Pos Lintas Batas (PLB) sebanyak 191 PLB.

    “Per Mei juga Imigrasi menolak atau menunda permohonan paspor tujuh permohonan dan satu penangguhan,” ujarnya.

    Dia juga menyampaikan, per 1 Juni sudah tidak melayani pembuatan paspor biasa atau non elektronik secara penuh baik yang masa berlaku 5 tahun atau 10 tahun.

    “Sehingga Kantor Imigrasi Singkawang saat ini hanya melayani paspor biasa elektronik yang masa berlakunya 5 tahun dan 10 tahun,” katanya.

    Bagi masyarakat yang memiliki paspor biasa non elektronik namun masih berlaku, katanya, saat ini masih bisa digunakan sampai masa berlaku paspornya habis.

    Selain itu, masyarakat yang memiliki paspor biasa non elektronik juga bisa mengajukan untuk pembuatan paspor elektronik yang masa berlakunya 5 atau 10 tahun.

    “Untuk biaya paspor elektronik yang masa berlakunya 5 tahun adalah sebesar Rp650 ribu, sedangkan yang 10 tahun sebesar Rp950 ribu,” ujarnya.

    Pewarta: Narwati
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Australia Keluarkan Peringatan Perjalanan, Dispar Bali: Jika Semua Patuhi Aturan, Akan Aman
                
                    
                        
                            Denpasar
                        
                        9 Juni 2025

    Australia Keluarkan Peringatan Perjalanan, Dispar Bali: Jika Semua Patuhi Aturan, Akan Aman Denpasar 9 Juni 2025

    Australia Keluarkan Peringatan Perjalanan, Dispar Bali: Jika Semua Patuhi Aturan, Akan Aman
    Editor
    DENPASAR, KOMPAS.com
    – Dinas Pariwisata (Dispar)
    Bali
    merespons peringatan perjalanan dari Pemerintah
    Australia
    melalui unggahan portal Smartraveller oleh Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia.
    “Jika semua wisatawan mematuhi aturan, saya yakin mereka akan aman di Bali,” kata Kepala Dispar Bali I Wayan Sumarajaya di Denpasar, Senin (9/6/2025).
    Portal Pemerintah Australia itu meminta warganya hati-hati di Indonesia, terutama Bali karena ada yang tenggelam di daerah pesisir akibat laut yang ganas dan arus deras di pantai-pantai wisata populer di Bali yang tidak dijaga.
    Pemerintah setempat meminta WNA Australia memahami ketentuan visa dan persyaratan masuk dan keluar karena Indonesia memiliki standar ketat untuk paspor yang rusak, seperti kerusakan akibat air, sobekan kecil atau sobekan pada halaman dapat dianggap rusak.
    Selain itu, WNA Australia diminta membaca
    do’s and don’ts
     karena perilaku menyinggung yang tidak menghormati budaya, agama, tempat ibadah, dan upacara adat setempat dapat mengakibatkan hukuman pidana, bahkan deportasi.
    Terakhir, dituliskan bahwa di Indonesia minuman dapat dicampur dengan zat beracun, warga diminta waspadai potensi risiko seputar minuman yang dicampur dengan zat beracun dan keracunan metanol melalui minuman beralkohol.
    Australia meminta warganya tidak meninggalkan makanan atau minuman tanpa pengawasan,  karena ada kasus keracunan metanol dalam minuman sebelumnya telah dilaporkan di Indonesia, termasuk di Bali dan Lombok.
    Sementara itu, Dispar Bali menilai, karena Bali merupakan destinasi wisata internasional yang dikunjungi wisatawan dari berbagai negara, akan ada risiko yang mungkin terjadi pada wisatawan.
    Apalagi, Bali sangat bertumpu pada wisata alam seperti pantai di samping budaya.
    “Jika terjadi sesuatu pada wisatawan saat berlibur di Bali, hal tersebut akan berdampak sangat buruk pada citra pariwisata Bali,” ujar Sumarajaya.
    Oleh karena itu, untuk memastikan keamanan
    WN Australia
    , pemerintah daerah berupaya agar mereka dapat menikmati alam dan budaya Bali dengan aman dan nyaman.
    “Pemprov Bali telah menerapkan standarisasi industri pariwisata, baik dari segi standar keselamatan wisata maupun standar keselamatan bencana,” kata Kepala Dispar Bali.
    Selanjutnya, pemerintah meminta kerja sama wisatawan untuk mematuhi aturan, temasuk soal Surat Edaran Nomor 7 Tahun 2025 tentang Tata Tertib Baru bagi Wisatawan Asing Selama di Bali.
    Surat edaran ini kemudian disajikan dalam bentuk
    do’s and don’ts
    , yakni apa saja yang boleh dan apa saja yang dilarang bagi wisatawan mancanegara selama berada di Bali.
    Sejauh ini, Pemprov Bali melihat belum ada dampak peringatan perjalanan Pemerintah Australia terhadap kunjungan wisman dari seluruh dunia maupun Negeri Kangguru itu.
    Tahun 2023 dari Januari-Mei, jumlah kunjungan total 1.876.975 kunjungan, pada 2024 2.391.860 kunjungan, dan 2025 ini melonjak di angka 2.663.734 kunjungan, masih didominasi kunjungan dari Australia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Dispar respons peringatan Australia pastikan warga aman asal patuh

    Dispar respons peringatan Australia pastikan warga aman asal patuh

    Denpasar (ANTARA) – Dinas Pariwisata (Dispar) Bali merespons peringatan perjalanan dari Pemerintah Australia melalui unggahan portal Smartraveller oleh Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia.

    “Jika semua wisatawan mematuhi aturan, saya yakin mereka akan aman di Bali,” kata Kepala Dispar Bali I Wayan Sumarajaya di Denpasar, Senin.

    Diketahui, portal Pemerintah Australia itu meminta warganya hati-hati di Indonesia terutama Bali, sebab ada yang telah tenggelam di daerah pesisir akibat laut yang ganas dan arus deras di pantai-pantai wisata populer di Bali yang tidak dijaga.

    Pemerintah setempat meminta WNA Australia memahami ketentuan visa dan persyaratan masuk dan keluar, sebab Indonesia memiliki standar ketat untuk paspor yang rusak, seperti kerusakan akibat air, sobekan kecil atau sobekan pada halaman dapat dianggap rusak.

    Selain itu WNA Australia diminta membaca do’s and don’ts sebab perilaku menyinggung yang tidak menghormati budaya, agama, tempat ibadah, dan upacara adat setempat dapat mengakibatkan hukuman pidana bahkan deportasi.

    Terakhir, dituliskan bahwa di Indonesia minuman dapat dicampur dengan zat beracun, warga diminta waspada potensi risiko seputar minuman yang dicampur dengan zat beracun dan keracunan metanol melalui minuman beralkohol.

    Australia meminta warganya tidak meninggalkan makanan atau minuman tanpa pengawasan, sebab ada kasus keracunan metanol dalam minuman sebelumnya telah dilaporkan di Indonesia, termasuk di Bali dan Lombok.

    Sementara itu Dispar Bali melihat sebagai destinasi wisata internasional yang dikunjungi wisatawan dari berbagai negara, Pemprov Bali menyadari pasti akan banyak risiko yang mungkin terjadi pada wisatawan.

    Pewarta: Ni Putu Putri Muliantari
    Editor: Zaenal Abidin
    Copyright © ANTARA 2025

  • Larangan Perjalanan Trump Berlaku, Warga 12 Negara Dilarang Masuk AS!

    Larangan Perjalanan Trump Berlaku, Warga 12 Negara Dilarang Masuk AS!

    Jakarta, CNBC Indonesia – Larangan perjalanan (travel ban) baru yang diberlakukan Presiden Amerika Serikat Donald Trump mulai berlaku Senin (9/6/2025) dini hari tepat setelah tengah malam, melarang warga negara dari belasan negara memasuki Negeri Paman Sam. 

    Seperti dilansir AFP, langkah tersebut diperkirakan akan mengganggu jalur pengungsi dan semakin membatasi imigrasi karena pemerintahan Trump memperluas tindakan kerasnya terhadap masuknya imigran ilegal.

    Banyak negara yang tercakup dalam pembatasan tersebut memiliki hubungan yang bermusuhan dengan AS, seperti Iran dan Afghanistan, sementara yang lain menghadapi krisis yang parah, seperti Haiti dan Libya.

    Saat mengumumkan pembatasannya minggu lalu, Trump mengatakan tindakan baru tersebut didorong oleh “serangan teroris” baru-baru ini terhadap orang Yahudi di Colorado. Kelompok tersebut telah memprotes sebagai bentuk solidaritas terhadap para sandera yang ditahan di Gaza ketika mereka diserang oleh seorang pria yang menurut Gedung Putih telah melewati batas visanya.

    Serangan itu, kata Trump, “menegaskan bahaya ekstrem yang ditimbulkan bagi negara kita oleh masuknya warga negara asing yang tidak diperiksa dengan benar” atau yang melewati batas visa mereka.

    Langkah tersebut melarang semua perjalanan ke AS oleh warga negara Afghanistan, Myanmar, Chad, Kongo-Brazzaville, Guinea Ekuatorial, Eritrea, Haiti, Iran, Libya, Somalia, Sudan, dan Yaman, menurut Gedung Putih. Trump juga memberlakukan larangan sebagian bagi pelancong dari Burundi, Kuba, Laos, Sierra Leone, Togo, Turkmenistan, dan Venezuela.

    Beberapa visa kerja sementara dari negara-negara tersebut akan diizinkan. Daftar negara baru, menurut Trump, dapat ditambahkan, “Seiring munculnya ancaman di seluruh dunia.”

    Mehria, seorang wanita berusia 23 tahun dari Afghanistan yang mengajukan status pengungsi, mengatakan aturan baru tersebut telah menjebaknya dan banyak warga Afghanistan lainnya dalam ketidakpastian. “Kami telah menyerahkan ribuan harapan dan seluruh hidup kami… atas janji dari AS, tetapi hari ini kami menderita satu demi satu neraka,” katanya kepada AFP.

    Pengecualian
    Larangan tersebut tidak akan berlaku bagi atlet yang berlaga di Piala Dunia 2026, yang diselenggarakan bersama oleh Amerika Serikat dengan Kanada dan Meksiko, atau Olimpiade Los Angeles 2028. Larangan tersebut juga tidak akan berlaku bagi diplomat dari negara-negara yang menjadi sasaran.

    Kepala Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa Volker Turk memperingatkan bahwa “sifat larangan perjalanan baru yang luas dan menyeluruh menimbulkan kekhawatiran dari perspektif hukum internasional.”

    Anggota parlemen Demokrat AS dan pejabat terpilih mengecam larangan tersebut sebagai tindakan kejam dan inkonstitusional.

    “Saya tahu penderitaan yang ditimbulkan oleh larangan perjalanan Trump yang kejam dan xenofobia karena keluarga saya telah merasakannya secara langsung,” ujar anggota kongres Yassamin Ansari, yang merupakan warga negara Iran-Amerika, memposting pada hari Minggu di X. “Kami akan melawan larangan ini dengan segala yang kami miliki.”

    Desas-desus tentang larangan perjalanan baru telah beredar setelah serangan Colorado, dengan pemerintahan Trump bersumpah untuk mengejar “teroris” yang tinggal di Amerika Serikat dengan visa.

    Pejabat AS mengatakan tersangka Mohamed Sabry Soliman, seorang warga negara Mesir menurut dokumen pengadilan, berada di negara itu secara ilegal setelah melewati batas visa turis, tetapi ia telah mengajukan suaka pada September 2022. Larangan perjalanan baru Trump secara khusus tidak mencakup Mesir.

    Afghanistan yang diperintah Taliban dan Libya, Sudan, Somalia, dan Yaman yang dilanda perang tidak memiliki otoritas pusat yang “kompeten” untuk memproses paspor dan pemeriksaan. Iran dimasukkan karena merupakan “negara sponsor terorisme,” kata perintah tersebut.

    Untuk negara-negara lain, Perintah Trump mengutip kemungkinan di atas rata-rata bahwa orang-orang akan melewati batas visa mereka.

    (miq/miq)

  • Kelayakan Tan Joe Hok sebagai Pahlawan Nasional
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        9 Juni 2025

    Kelayakan Tan Joe Hok sebagai Pahlawan Nasional Nasional 9 Juni 2025

    Kelayakan Tan Joe Hok sebagai Pahlawan Nasional
    Profesor Riset bidang Sejarah Sosial Politik LIPI. Lulus doktor dari EHESS (
    Ecole des Hautes Etudes en Sciences Sociales
    ) Paris pada 1990.
    PEMAIN
    bulutangkis legendaris
    Tan Joe Hok
    (Hendra Kartanegara) meninggal pada Senin (2/6/2025), di Jakarta dan dikremasi pada Kamis (5/6/2025).
    Jasanya yang sangat berharga adalah merintis kemenangan pada saat kita mulai tampil di kancah dunia olahraga.
    Tan Joe Hok bersama tim Indonesia merebut Piala Thomas untuk pertama kalinya tahun 1958. Kemudian mempertahankannya tahun 1961 dan 1964.
    Ia menjadi orang Indonesia yang pertama menjuarai All England tahun 1959. Tan juga mempersembahkan medali emas Asian Games 1962 bagi Indonesia, setelah ia mengatasi perlawanan Teh Kew San di final.
    Tahun 1984, ia melatih regu Indonesia yang berhasil merebut kembali Piala Thomas di Malaysia.
     
    Masa perintisan itu memang sulit tanpa perlengkapan yang lengkap.
    Sebelum Thomas Cup 1958 di Singapura, mereka harus memenangkan pertandingan melawan Selandia Baru dan Australia.
    Perjalanan ke Selandia Baru hampir seharian dengan pesawat yang memakai baling-baling. Tanpa pelatih.
    Di Australia tidak sempat berlatih sebelum bertanding karena tidak punya dana untuk menyewa lapangan.
    Berangkat ke Singapura dengan naik beca dari penginapan di jalan Gunung Sahari menuju bandara Kemayoran, tidak ada yang mengantar.
    Salah seorang pemain adalah Ferry Sonneville yang sedang studi di Belanda. Agar bisa pulang ke Indonesia, majalah
    Star Weekly
    mengumpulkan dana dari pembacanya untuk membeli tiket Amsterdam-Jakarta.
    Di lapangan tampil dengan menggunakan kaos merek “777” yang disablon lambang Garuda di depannya.
    Mereka keluar sebagai juara. Seusai pertandingan di Singapura, mereka tinggal tiga hari di sana, tapi tidak membeli apa-apa karena tidak punya duit. Pulangnya di bandara Kemayoran disambut lautan manusia dan diarak dengan mobil terbuka.
    Di luar lapangan, Tan Joe Hok melanjutkan pendidikan ke Baylor University di Amerika Serikat, menekuni bidang kimia dan biologi. 
    Namun, cintanya pada Tanah Air tak pernah pudar. Ia pulang, mengabdi lewat pelatihan, pembinaan, dan sumbangsih pemikiran untuk regenerasi atlet muda.
    Ia juga sempat menjajal karier di luar negeri sebagai pelatih bulu tangkis di Meksiko dan Hong Kong. Meski kemudian kembali ke Tanah Air dan menjadi pelatih di PB Djarum pada 1982.
    Bahkan pada masa tuanya, semangatnya tak pernah surut. Ia hadir sebagai penutur sejarah dan inspirasi hidup bagi generasi penerus.
    Antara lain atas prakarsa Tan Joe Hok dibentuk Komunitas Bulutangkis Indonesia pada 8 Mei 2004.
    Selain memperhatikan kesejahteraan para atlet bulutangkis di hari tuanya, perkumpulan juga mengatasi persoalan lain yang pernah terjadi beberapa kali sebelumnya.
    Misalnya, pemain bulutangkis Hendrawan memerlukan Surat Bukti Kewarganegaraan Republik Indonesia (SBKRI) saat mau mengurus paspor dan visa untuk berangkat bertanding dalam Thomas Cup 2002 di Ghuangzou, China.
    Mereka menulis surat kepada Presiden saat itu, Megawati Soekarnoputri, sehingga kasus itu segera diselesaikan.
    Tahun 1964, regu Indonesia mempertahankan Piala Thomas untuk ketiga kalinya di Tokyo setelah menundukkan Denmark dalam pertandingan yang berlangsung begitu dramatis dengan skor 5-4.
    Presiden saat itu, Sukarno ketika menyambut tim ini di Istana Negara pada 28 Mei 1964, menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya.

    Inilah Saudara-saudara, kekagumanku kepada mereka bahwa mereka benar-benar ‘dedicate’ mereka punja life untuk mengagungkan nama Indonesia, dedicate mereka punja life untuk mengabdi kepada Tuhan.… Mereka dengan itu semuanja boleh dikatakan Pahlawan Indonesia. Terima kasih Pahlawan Indonesia!

    Salah seorang pemain, yaitu Tan Joe Hok mendapat Bintang Jasa Nararya dari pemerintahan Indonesia pada 28 Mei 1964.
     
    Tan Joe Hok menerima penghargaan
    Lifetime Achievement Award in Sport
    dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat pada 12 November 2021.
    Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman saat itu mengatakan, penghargaan diberikan karena prestasi besar Tan Joe Hok dan terus memotivasi atlet-atlet Indonesia untuk bisa mencapai prestasi.
    “Yang dulu di masa sulit pun, Indonesia sudah berjaya,” ujar dia.
    Namun, menurut hemat saya, Tan Joe Hok layak memperoleh gelar
    Pahlawan Nasional
    . Ia berjasa besar terhadap nusa dan bangsa, memperlihatkan sikap keteladanan dalam tugasnya dan berkarya sepanjang hayat.
    Sejak pengangkatan pertama tahun 1959 sampai kini, sudah ada 2006
    pahlawan nasional
    . Di antara mereka terdapat seorang Tionghoa yang diangkat tahun 2009. yaitu John Lie.
    Ia berjuang pada masa revolusi kemerdekaan dengan menggunakan kapal kecilnya menembus blokade Belanda untuk sampai di semenanjung Malaya dan Thailand dan selanjutnya menukar hasil bumi dari Sumatera dengan senjata yang dapat digunakan pejuang Indonesia.
    Sementara itu, sampai sekarang belum ada pahlawan nasional dari bidang olahraga termasuk bulutangkis yang sudah mengharumkan nama Indonesia di dunia.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ngaku Jadi Investor, 2 WN India Ditangkap Imigrasi Tanjung Priok – Page 3

    Ngaku Jadi Investor, 2 WN India Ditangkap Imigrasi Tanjung Priok – Page 3

    Pada saat pemeriksaan, Warga Negara Asing (WNA) tersebut tidak dapat menunjukkan paspor dan dokumen izin tinggal. Pria ini mengaku dokumen miliknya berada di unitnya dan petugas mendampingi WNA tersebut untuk mengambil dokumen perjalanan miliknya.

    Sampai di ruangan tempat tinggal WNA, petugas mendapati warga asing lainnya di tempat tersebut dan petugas melakukan pemeriksaan keimigrasian terhadap orang tersebut. Berdasarkan hasil pemeriksaan awal yang dilakukan petugas, dua warga India tersebut hanya bisa menunjukkan foto paspor dan izin tinggalnya melalui telepon seluler.

    Kedua pria ini tidak dapat menunjukkan paspor asli mereka dan izin tinggal mereka yang dikeluarkan oleh Kantor Imigrasi Cianjur. Maka diputuskan untuk membawa mereka ke Kantor Imigrasi Tanjung Priok untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut dan melakukan penegakan hukum terhadap dua pria yang melakukan pelanggaran keimigrasian ini

    Sementara itu Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Imigrasi DKI Jakarta, Pamuji Raharja mengatakan kedua warga negara India itu terbukti memberikan keterangan tidak benar.

    “Keduanya datang ke Indonesia menggunakan izin tinggal terbatas yang dikeluarkan kantor Imigrasi kelas III non TPI Cianjur dan tercatat alamat tinggal keduanya berada di Villa Kota Bunga Cipanas, Cianjur Jawa Barat,” ujarnya.

     

  • Ibadah Haji dari Masa ke Masa dan Sederet Teknologi yang Menunjangnya

    Ibadah Haji dari Masa ke Masa dan Sederet Teknologi yang Menunjangnya

    Jakarta

    Ibadah haji tahun ini diperkirakan diikuti oleh sekitar 2 juta jemaah. Kunjungan mereka, seperti yang terjadi pada generasi sebelumnya, dimungkinkan bahkan ditingkatkan pengalamannya berkat teknologi modern.

    Peneliti Andrea Stanton yang merupakan Associate Professor Studi Islam dan Afiliasi Fakultas Pusat Studi Timur Tengah di University of Denver, di Colorado, Amerika Serikat, mengamati bahwa dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah Kerajaan Arab Saudi mengembangkan sejumlah aplikasi smartphone yang ditujukan untuk memudahkan organisasi kelompok jemaah haji dalam beribadah.

    Peziarah memanfaatkan aplikasi tersebut dengan panduan untuk membantu mereka menemukan dan beribadah di lokasi suci tertentu. Negara ini juga meluncurkan kartu pintar bagi jemaah untuk mengakses layanan dan informasi haji, serta melakukan pembayaran tanpa uang tunai.

    “Seiring perubahan itu terjadi, liputan berita tentang haji sering menyebut tentang teknologi yang terlibat, menggambarkannya sebagai fenomena baru yang ‘mengubah’ ibadah haji,” sebut Stanton dalam tulisannya di The Conversation yang dikutip detikINET.

    “Padahal sebagai sejarawan Timur Tengah dan pakar Islam kontemporer, saya tahu bahwa teknologi telah menjadi jantung pelaksanaan haji sejak pertengahan 1800-an. Teknologi transportasi dan komunikasi telah lama menjadi dasar pengelolaan ibadah ziarah ke Tanah Suci oleh pemerintah dan pengalaman spiritual para peziarah,” sambungnya.

    Teknologi perjalanan

    Dalam hal teknologi penunjang perjalanan haji, ada masa ketika kapal uap menjadi andalan dan dielu-elukan. Sejak tahun 1850-an, teknologi kapal uap memungkinkan lebih banyak Muslim untuk menunaikan ibadah haji meskipun mereka tinggal jauh dari Makkah.

    Menurut pakar sejarah Islam dan Timur Tengah Eric Schewe, layanan transportasi Eropa memanfaatkan para penumpang jemaah haji untuk menambah penghasilan di luar pengiriman kargo komersial melalui Terusan Suez. Dengan mengangkut dan menurunkan jemaah haji di pelabuhan Arab di sepanjang rute yang sudah dilalui kapal mereka, para pedagang dapat memperoleh penghasilan tambahan di musim haji.

    “Para peziarah sangat mengapresiasi keamanan, kecepatan, keandalan, dan biaya perjalanan kapal uap yang lebih terjangkau. Dampaknya, mereka dapat menempuh perjalanan ibadah haji lebih cepat dan lebih terjangkau dibandingkan periode sebelumnya dalam sejarah. Dari tahun 1880-an hingga 1930-an, jumlah jemaah haji setiap tahun meningkat empat kali lipat,” jelas Stanton.

    Sementara kapal uap membantu mereka yang bepergian lewat jalur laut, kereta api menunjang jemaah yang datang melalui jalur darat, terutama mereka yang berasal dari Rusia, yang perjalanannya sering kali mencakup perjalanan dengan kereta api ke Odessa, di Ukraina saat ini, atau pelabuhan Laut Hitam, tempat mereka menyeberang ke Istanbul dengan kapal uap, kemudian ke Makkah.

    Teknologi komunikasi

    Sebelum keberadaan internet di smartphone, telegraf memainkan peran penting dalam ibadah haji. Pemerintah Ottoman menggunakan jaringan telegrafnya yang luas untuk memerintah dan sebagai tanda kemerdekaan dari dominasi Eropa. Jaringan telegraf ini mencakup ibu kota di Istanbul, Damaskus, Suriah, hingga ke Makkah. Di masa itu, para pejabat konsuler Eropa, perusahaan kereta api dan kapal uap, dan bahkan jemaah haji menggunakan sistem telegraf untuk komunikasi terkait haji.

    Di sisi lain, Kecepatan perjalanan kereta api dan uap memunculkan kekhawatiran para peziarah membawa pulang penyakit menular, seperti yang terjadi dengan wabah kolera yang merebak setiap musim haji di tahun 1800-an.

    Pergerakan jemaah haji dari Makkah pulang ke negara asalnya juga menjadi perhatian kekuatan kolonial di masa itu, yang khawatir berkumpulnya massa umat Islam bisa memunculkan kekuatan politik baru bahkan kerusuhan politik.

    Sejumlah negara pun menerapkan peraturan yang memungkinkan pelacakan dengan mengandalkan teknologi cetak. Belanda pada tahun 1825 mulai mewajibkan para peziarah punya paspor, sedangkan Prancis pada tahun 1892 mulai mewajibkan peziarah Aljazair memiliki izin perjalanan. Inggris, di tahun 1886 memberikan kontrak eksklusif kepada agen perjalanan Thomas Cook untuk perjalanan haji dari India yang mengharuskan jemaah membeli tiket terlebih dahulu untuk setiap tahap perjalanan.

    “Peraturan-peraturan ini membantu jemaah menjalankan ibadah haji dengan aman. Tapi mereka juga berupaya meminimalkan potensi risiko politik dan kesehatan publik bagi kekuatan kolonial yang menguasai sebagian besar populasi dunia,” terang Stanton.

    Era modern

    Penyebaran perjalanan udara komersial mulai tahun 1940-an mengubah dinamika haji lebih jauh lagi. Jalur udara memungkinkan perjalanan lebih cepat, lebih terjangkau, dan lebih aman dibandingkan perjalanan menggunakan kapal uap.

    Perjalanan menggunakan pesawat memungkinkan lebih banyak Muslim bisa berpartisipasi dalam ibadah haji, sekaligus menciptakan tantangan logistik, politik dan ekonomi yang besar karena jumlah jemaah meningkat enam hingga tujuh kali lipat antara tahun 1950-1980.

    Selain itu, kehadiran teknologi komunikasi modern semakin mempopulerkan haji. Misalnya, stasiun radio meliput haji, dan mulai tahun 1940-an liputan haji disiarkan ke para pendengar radio di rumah. Kemudian, televisi sejak tahun 1960-an menayangkan cuplikan para peziarah yang mengelilingi atau berjalan di sekitar Ka’bah. Tayangan ini menginspirasi dan memotivasi pemirsa televisi ingin pergi haji juga.

    Sementara itu, tingkat melek huruf yang meningkat pun memungkinkan umat Islam membaca lebih banyak panduan haji tertulis yang membantu mereka menavigasi penginapan, makan, dan ibadah.

    Meski teknologi semakin memudahkan perjalanan ibadah haji, kebanyakan Muslim, bahkan saat ini, tidak serta merta bisa pergi berhaji kapan saja. Kebanyakan yang melakukan ibadah haji hanya bisa pergi satu kali seumur hidup mereka.

    Dengan kemudahan perjalanan dan komunikasi, kemampuan Kerajaan Arab Saudi menangani kunjungan para peziarah menjadi tantangan utama. Mereka diharapkan dapat menjamu, memberikan pengalaman yang aman, sehat, dan bermakna secara spiritual bagi semua jamaah

    (rns/rns)

  • Bareskrim Bongkar Jaringan Perdagangan Orang ke Bahrain, 3 Tersangka Ditahan – Page 3

    Bareskrim Bongkar Jaringan Perdagangan Orang ke Bahrain, 3 Tersangka Ditahan – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Tiga orang berinisial SG, RH, dan NH ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan tindak pidana perdagangan orang (TPPO). Ketiganya diduga terlibat dalam jaringan perekrutan dan pengiriman pekerja migran ilegal ke Bahrain sejak tahun 2022.

    Direktur Tindak Pidana PPA dan PPO Bareskrim Polri, Brigjen Pol Nurul Azizah, mengungkapkan bahwa para korban awalnya dijanjikan akan bekerja sebagai pelayan restoran dan petugas kebersihan hotel di Bahrain melalui sebuah Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) yang berlokasi di Bandar Lampung.

    Ironisnya, para korban tergiur tawaran tersebut karena dijanjikan gaji tinggi selama bekerja di Bahrain.

    “Para korban dijanjikan pekerjaan yang layak di luar negeri, namun kenyataannya mereka dipekerjakan tidak sesuai kontrak dan tidak mendapat upah yang dijanjikan. Ini jelas merupakan bentuk eksploitasi dan pelanggaran terhadap hak-hak pekerja migran,” ujar Brigjen Azizah, Jumat (6/6//2025).

    Dalam perannya, Azizah menyebut SG bertindak sebagai perantara yang berhubungan langsung dengan pemberi kerja di Bahrain dan menerima uang dari korban. RH selaku direktur LPK mengurus paspor korban dan menerima dana keberangkatan, sedangkan NH sebagai staf LPK mengatur dokumen kerja dan keberangkatan korban.