Produk: Pancasila

  • Politik Kemarin, Ziarah Nasional hingga Upacara HUT Ke-80 di Istana

    Politik Kemarin, Ziarah Nasional hingga Upacara HUT Ke-80 di Istana

    Jakarta (ANTARA) – Beragam peristiwa politik terjadi di Indonesia, Minggu (17/8), mulai dari Presiden RI Prabowo Subianto memimpin Ziarah Nasional dan Renungan Suci di TMP Kalibata hingga Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan untuk memperingati HUT Ke-80 RI di Istana Merdeka, Jakarta.

    Berikut ini lima berita politik menarik pilihan ANTARA.

    1. Prabowo pimpin Ziarah Nasional dan Renungan Suci di TMP Kalibata

    Presiden RI Prabowo Subianto memimpin Upacara Ziarah Nasional dan Renungan Suci di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan, Minggu, tengah malam.

    Mengenakan pakaian PSL gelap, Presiden Prabowotiba di TMP Kalibata tepat pukul 00.00 WIB. Dia disambut pasukan drum band.

    Selengkapnya baca di sini.

    2. Presiden bacakan teks Proklamasi pimpin upacara HUT RI di Istana

    Presiden Prabowo Subianto membacakan teks Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia saat memimpin Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu pagi.

    Presiden Prabowo, yang untuk pertama kalinya bertindak sebagai inspektur upacara, memimpin prosesi upacara dengan mengenakan beskap yang lengkap dengan kain di pinggang.

    Selengkapnya baca di sini.

    3. Kereta “Garuda Prabayaksa” antar bendera-teks proklamasi ke Istana

    Kereta kencana “Garuda Prabayaksa” menjadi kendaraan yang mengantar bendera pusaka dan teks proklamasi dari Monumen Nasional menuju Istana Merdeka, Jakarta dalam prosesi kirab Merah Putih, Minggu.

    Berdasarkan pantauan dari tayangan langsung di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Minggu, kereta kencana tersebut mengantar bendera pusaka dan naskah proklamasi yang dibawa oleh Purna Paskibraka Duta Pancasila 2024.

    Selengkapnya baca di sini.

    4. Megawati rayakan HUT ke-80 RI di Sekolah Partai PDIP

    Presiden ke-5 RI sekaligus Ketua Umum Partai PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri merayakan HUT Ke-80 RI di Sekolah Partai PDIP.

    Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto di Masjid At Taufiq Sekolah Partai PDIP, Jakarta, Minggu, menjelaskan Megawati memperingati HUT RI di Sekolah Partai PDIP karena ingin merayakan bersama para kader dari tingkat pengurus partai hingga satuan tugas PDIP.

    Selengkapnya baca di sini.

    5. Kogabwilhan I dan Pemkab Natuna terbangkan 1.000 lampion

    Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) I bersama Pemerintah Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau, menerbangkan 1.000 lampion dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.

    Bupati Natuna, Cen Sui Lan, di Natuna, Ahad, mengatakan kegiatan tersebut dilaksanakan pada Ahad malam, sebagai bagian dari rangkaian acara malam resepsi peringatan HUT ke-80 RI yang berlangsung di kawasan Pantai Piwang, Kecamatan Bunguran Timur, Kabupaten Natuna.

    Selengkapnya baca di sini.

    Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kereta Garuda Prabayaksa antar bendera-teks proklamasi ke Istana

    Kereta Garuda Prabayaksa antar bendera-teks proklamasi ke Istana

    Tangkapan layar – Kereta kencana \”Garuda Prabayaksa\” menjadi kendaraan yang mengantar bendera pusaka dan teks proklamasi dari Monumen Nasional menuju Istana Merdeka, Jakarta dalam prosesi kirab Merah Putih, Minggu (17/8/2025). ANTARA/Fathur Rochman

    Kereta Garuda Prabayaksa antar bendera-teks proklamasi ke Istana
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Minggu, 17 Agustus 2025 – 13:19 WIB

    Elshinta.com – Kereta kencana “Garuda Prabayaksa” menjadi kendaraan yang mengantar bendera pusaka dan teks proklamasi dari Monumen Nasional menuju Istana Merdeka, Jakarta dalam prosesi kirab Merah Putih, Minggu. Berdasarkan pantauan dari tayangan langsung di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Minggu, kereta kencana tersebut mengantar bendera pusaka dan naskah proklamasi yang dibawa oleh Purna Paskibraka Duta Pancasila 2024.

    Purna Paskibraka Kirana Asyawidya Baskara dari Provinsi Banten bertugas membawa bendera negara, sedangkan Ni Komang Trisetya asal Provinsi Bali membawa teks proklamasi. Keduanya menaiki kereta kencana dalam rangkaian kirab menjelang peringatan Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia di Istana Merdeka.

    Kereta kencana Garuda Prabayaksa dibuat khusus di Sleman, Yogyakarta, untuk memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia. Nama Garuda Prabayaksa berasal dari kata “Praba” dan “yaksa” yang bermakna cahaya besar atau cahaya terang. Iringan kirab melibatkan 145 pasukan berkuda serta 45 pasukan motoris Polisi Militer Batalyon Pengawal Protokoler Kenegaraan Paspampres, beberapa di antaranya menggunakan kendaraan listrik dan 15 di antaranya personel wanita TNI.

    Selain itu, hadir pula pasukan berbaju adat kerajaan Nusantara yang merupakan perwakilan dari seluruh komando daerah militer di Indonesia. Kehadiran mereka merepresentasikan keragaman nusantara sekaligus mengingatkan pada kejayaan kerajaan di masa lampau. Sebelumnya, prosesi penyerahan bendera dan teks proklamasi dilakukan di Ruang Kemerdekaan Monumen Nasional.

    Kepala Sekretariat Presiden Mayor Jenderal Ariyo Windutomo menyerahkan bendera merah putih kepada perwira Paspampres Letnan Satu Kavaleri Lutfi Syuhada Pane. Teks proklamasi diserahkan kepada Letnan Dua Korps Polisi Militer Raihan Ontoseno. Prosesi ini turut disaksikan Sekretaris Militer Presiden Mayor Jenderal TNI Kosasih dan Kaskogartap I Jakarta Brigadir Jenderal TNI Edi Saputra.

    Sumber : Antara

  • Nusron sebut 17 Agustus nuansanya persatuan saat ditanya soal Megawati

    Nusron sebut 17 Agustus nuansanya persatuan saat ditanya soal Megawati

    Jakarta (ANTARA) – Menteri ATR/Kepala BPN Nusron Wahid menyebut 17 Agustus yang merupakan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia merupakan hari yang nuansanya persatuan dan kebersamaan.

    Nusron memberikan pernyataan itu saat diminta tanggapannya mengenai ketidakhadiran Presiden Ke-5 Megawati Soekarnoputri dalam Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu.

    “Nuansa 17 Agustus ini, nuansa persatuan, nuansa kebersamaan. Kalau ada pihak-pihak tertentu atau tokoh tertentu belum bisa hadir, insyaallah pada masa akan datang akan bisa hadir,” kata Nusron Wahid menjawab pertanyaan wartawan saat ditemui sebelum Upacara Penurunan Bendera di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu sore.

    Di Istana Merdeka hari ini, Presiden-Presiden pendahulu Prabowo Subianto, yang merupakan Presiden Ke-8, memenuhi undangan yang dilayangkan oleh Istana untuk mengikuti secara langsung Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia. Presiden-Presiden pendahulu Prabowo itu, antara lain Presiden Ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden Ke-7 Joko Widodo.

    Kemudian, ada juga Wakil Presiden Ke-6 Try Sutrisno, Wapres Ke-10 dan Ke-12 Jusuf Kalla, kemudian Wapres Ke-11 Boediono, dan Wapres Ke-13 KH Ma’ruf Amin.

    Megawati, yang juga diundang oleh Istana untuk mengikuti langsung Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, pada akhirnya memilih tak hadir, dan Megawati memimpin upacara HUT RI bersama DPP PDIP.

    Terlepas dari ketidakhadiran Megawati saat upacara, Presiden Ke-5 itu yang merupakan Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), hadir saat acara pengukuhan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) yang telah menuntaskan tugasnya di Istana Merdeka hari ini.

    Menurut Puan, Megawati sangat peduli terhadap Paskibraka karena Presiden Ke-5 RI itu merupakan purna-Paskibraka.

    “Bu Mega yang dulunya juga pernah menjadi Paskibraka tentu sangat concern, berkeinginan Paskibraka bisa menjadi satu tempat atau wadah yang betul bisa menjadi salah satu contoh bagaimana menghormati, menjalankan, dan melakukan semua hal terkait Pancasila, khususnya di hari yang bermakna ini,” kata Puan Maharani.

    Puan kemudian menilai Paskibraka hari ini sukses menjalankan tugasnya. “Alhamdulillah, Paskibraka sukses, baik, dan berjalan sangat lancar,” sambung Puan.

    Pewarta: Genta Tenri Mawangi
    Editor: Tasrief Tarmizi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Puan Sebut Pertemuan Megawati dan Prabowo Akan Segera Terjadi, Kapan?

    Puan Sebut Pertemuan Megawati dan Prabowo Akan Segera Terjadi, Kapan?

    Bisnis.com, JAKARTA – Ketua DPR RI Puan Maharani memastikan bahwa Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri akan bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto dalam waktu dekat.

    Namun, dia menegaskan pertemuan itu tidak dilakukan pada hari peringatan HUT ke-80 RI, Minggu (17/8/2025).

    “Enggak, presiden kan banyak agenda, belum karnaval, belum lain-lain. Pasti insyaallah akan ada pertemuan tapi enggak hari ini,” kata Puan.

    Meski belum menyebutkan waktu pasti, Puan menyatakan pertemuan Megawati dan Prabowo bisa saja dilakukan dalam waktu dekat.

    “Mungkin secepatnya… mungkin aja karena jadwal presiden dalam rangka 17-an masih padat,” ujarnya.

    Puan menegaskan bahwa pertemuan antara Megawati dan Prabowo nantinya tidak selalu harus berisi pembahasan serius.

    “Setiap pertemuan enggak harus ada pembahasan serius, nanti bagaimana membicarakan bangsa dan negara, silaturahmi, bertemu cerita, dan makan enak,” ungkapnya.

    Terkait kemungkinan PDI Perjuangan masuk dalam pemerintahan, Puan menyebut hubungan antara partainya dan Presiden Prabowo sudah dekat sejak lama.

    “Dari dulu sudah dekat kaya kakak adik,” ucapnya.

    Lebih lanjut, dia juga menyinggung peluang reshuffle kabinet yang membuka ruang bagi PDIP, meski belum ada pembicaraan detail.

    “Kan PDIP sudah menyatakan bahwa kami akan mendukung pemerintahan Presiden Prabowo dalam membangun bangsa dan negara, dan akan meluruskan semua program untuk menjalankan visi Presiden Prabowo agar manfaatnya bisa sebesar-besarnya untuk rakyat. Tapi belum ngomong tentang itu,” kata Puan.

    Lebih lanjut, Puan menyampaikan pesan Megawati soal peringatan HUT RI kali ini. Sebagai Ketua Dewan Pengarah BPIP, Megawati disebut sangat memperhatikan peran Paskibraka yang sukses melaksanakan tugas pengibaran dan penurunan bendera tahun ini.

    “Sebagai BPIP, Bu Mega yang dulunya juga pernah menjadi Paskibraka tentu sangat konsen berkeinginan Paskibraka bisa menjadi satu tempat atau wadah yang betul bisa menjadi salah satu contoh bagaimana menghormati, menjalankan, dan melakukan semua hal terkait Pancasila khususnya di hari yang bermakna ini,” ujar Puan.

    Puan menambahkan, pesan Megawati untuk perayaan HUT ke-80 RI adalah agar seluruh rangkaian berjalan lancar, penuh makna, dan menghadirkan kebahagiaan bagi rakyat.

    “Pelaksanaan 17 Agustus ini harus baik, lancar, pakem-pakemnya harus dilaksanakan. Artinya semua hal yang terkait dengan pelaksanaan upacara harus dilakukan baik, dan alhamdulillah sampai penurunan bendera semua berjalan baik,” kata Puan menyampaikan pesan ibunya.

  • Profil Pembawa Bendera dan Teks Proklamasi di Kirab HUT ke-80 RI

    Profil Pembawa Bendera dan Teks Proklamasi di Kirab HUT ke-80 RI

    Bisnis.com, JAKARTA — Kirab pengembalian bendera Sang Merah Putih dan Teks Proklamasi digelar usai Upacara Penurunan Bendera Merah Putih dalam rangka memperingatu HUT ke-80 RI di Halaman Istana Merdeka, Jakarta pada Minggu (17/8/2025) sore.

    Terdapat dua sosok yang bertugas untuk membawa bendera Sang Merah Putih dan Teks Proklamasi dalam iring-iringan kirab dari Istana Merdeka menuju ke Monumen Nasional (Monas).

    Pertama adalah Lutfiyah Naura Syifa Utoyo, Purna Paskibraka Duta Pancasila 2024 asal Sulawesi Tenggara yang bertugas membawa baki bendera Merah Putih.

    Mengutip laman Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Lutfiyah sebelumnya bertugas sebagai cadangan pembawa baki pada Upacara Peringatan HUT ke-79 RI di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara pada tahun lalu.

    Dia berasal dari SMAN 1 Kendari dan merupakan putri dari pasangan Utoyo Harly & Ribka Diana Linsay Siwi.

    Kedua ialah Livenia Evelyn Kurniawan asal Kalimantan Timur yang juga merupakan Purna Paskibraka Duta Pancasila 2024, kali ini bertugas membawa Teks Proklamasi dalam kirab menuju Monas.

    Dia sebelumnya merupakan pembawa baki dalam Upacara Peringatan HUT ke-79 RI Tanah Air pada tahun lalu. Evelyn merupakan pelajar SMA Katolik Santo Fransiskus Asisi Samarina, serta putri dari Eddy Kurniawan & Luana Kalma.

    Lebih lanjut, dalam kirab pengembalian bendera Sang Merah Putih dan Teks Proklamasi ini, keduanya menaiki kereta kencana Garuda Prabayaksa.

    Garuda Prabayaksa merupakan gabungan dari dua kata yakni Prabadan Yaksa yang berarti cahaya yang besar atau cahaya yang terang.

    Dengan pengawalan pasukan berkuda dan parade motor, bendera Sang Merah Putih dan Teks Proklamasi akan dibawa menuju Monas untuk disimpan.

    Adapun, kirab menuju Monas bukanlah akhir rangkaian acara Peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI kali ini. Masih terdapat Karnaval Bersatu Kemerdekaan yang akan digelar pukul 19.30 di sejumlah titik seperti Monas, Jalan M.H. Thamrin, Bundaran Hotel Indonesia (HI), hingga bilangan Semanggi.

  • Danantara Ramaikan Karnaval Pesta Rakyat, Pamerkan Garuda Emas

    Danantara Ramaikan Karnaval Pesta Rakyat, Pamerkan Garuda Emas

    Jakarta

    Dalam rangka merayakan hari ulang tahun (HUT) RI ke-80, Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara), dijadwalkan ikut meramaikan agenda Karnaval Kemerdekaan.

    Mengutip informasi dalam unggahan resmi sosial media Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, @DKIJakarta, Karnaval Kemerdekaan ini akan dimulai dari Monas – Jl. M.H. Thamrin – Bundaran Hotel Indonesia – Semanggi, pukul 19.30 WIB.

    Berdasarkan lawatan detikcom di kawasan Monas, Jakarta, terparkir mobil karnaval milik Danantara. Kendaraan tersebut dihiasi sejumlah ornamen sarat nilai filosofi dan identik dengan Nusantara. Salah satunya, terdapat miniatur kepala Garuda Emas tepat di bagian depan kendaraan karnaval.

    “Garuda merupakan lambang negara Indonesia, simbol kekuatan, keberanian, dan perlindungan. Warna emas melambangkan kemuliaan, kejayaan, dan harapan akan masa depan yang cerah,” ungkap Manajemen BPI Danantara saat dihubungi kepada detikcom, Minggu (17/8/2025).

    Kepala Garuda ini memiliki nilai filosofi yang melambangkan kepemimpinan dan arah yang jelas akan masa depan yang lebih baik dengan menjunjung tinggi nilai Pancasila. Adapun ornamen kepala Garuda ini dilengkapi dengan sayap yang berada tepat di kedua sisi kanan-kirinya.

    Kemudian di bagian belakang, terdapat ornamen candi yang mencerminkan kekhasan Nusantara. Ornamen ini memiliki nilai filosofi yang melambangkan pembangunan dan kemajuan yang berakar pada budaya lokal, kearifan tradisional, sebagai identitas bangsa.

    Kemudian dibagikan kanan-kiri badan kendaraan karnaval terhadap jalur biru melengkung serupa air dalam aliran sungai, gelombang laut, hingga arus modernisasi. Hiasan ini memiliki nilai filosofi yang menggambarkan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bawah naungan Danantara yang diharapkan dapat berjalan sesuai tantangan zaman.

    “Melambangkan perjalanan dinamis, tantangan, dan arus globalisasi yang terus bergerak, namun harus diarungi dengan kebijaksanaan dan arah yang tepat,” jelas Manajemen Danantara.

    Terakhir, kendaraan karnaval Danantara memuat LED visualisasi. Dalam hiasan elektronik ini menampilkan sejumlah industri BUMN di bawah kelolaan Danantara.

    (rrd/rrd)

  • Profil Aliah Sakira, Paskibraka Pembawa Baki Upacara Penurunan Bendera di Istana Merdeka
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        17 Agustus 2025

    Profil Aliah Sakira, Paskibraka Pembawa Baki Upacara Penurunan Bendera di Istana Merdeka Nasional 17 Agustus 2025

    Profil Aliah Sakira, Paskibraka Pembawa Baki Upacara Penurunan Bendera di Istana Merdeka
    Penulis
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Siswi asal SMA Negeri 14 Makassar, Aliah Sakira, ditunjuk menjadi pembawa baki dalam upacara penurunan bendera Merah Putih dalam rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 RI di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (17/8/2025).
    Aliah Sakira adalah Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) perwakilan dari Provinsi Sulawesi Selatan. Dia bersama 75 Paskibraka lainnya telah resmi dilantik oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) mewakil Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta pada 16 Agustus 2025.
    Dikutip dari rilis resmi yang dibagikan Badan Pembina Ideologi Pancasila (BPIP), Aliah Sakira adalah putri dari pasangan Djabbar B dan Azmach Febriany.
    Aliah merupakan putri asli Sulawesi Selatan. Dia lahir di Makassar pada 1 Oktober 2008.
    Perjalanan Aliah tergabung dalam Paskibraka di Istana Merdeka tidak mudah. Dia harus mengikuti proses seleksi dari tingkat kota hingga provinsi.
    Dikutip dari akun Instagram miliknya @aliah_sakira, Aliah akhirnya dinyatakan lolos seleksi Paskibraka tingkat Provinsi Sulawesi Selatan dan mulai mengikuti seleksi calon Paskibraka Tingkat Nasional pada 25 Juni 2025.
    Proses verifikasi calon Paskibraka tingkat pusat itu berlangsung pada 25-29 Juni 2025, di Jakarta.
    Hingga akhirnya, pada 16 Agustus 2025, Aliah Sakira dikukuhkan menjadi Paskibraka yang akan bertugas mengibarkan bendera Merah Putih di Istana Merdeka pada 17 Agustus 2025.
    Berikut Formasi Lengkap Tim Paskibraka dalam upacara penurunan Bendera Merah Putih di Istana Merdeka:
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • BPIP nilai paskibraka jadi garda terdepan penjaga Indonesia

    BPIP nilai paskibraka jadi garda terdepan penjaga Indonesia

    “Paskibraka bukan hanya sekadar pengibar bendera Merah Putih saat peringatan hari kemerdekaan. Jauh lebih penting dari itu, mereka adalah putra putri terbaik bangsa yang berperan sebagai garda terdepan penjaga Indonesia yang berideologi Pancasila dan

    Jakarta (ANTARA) – Dewan Pakar Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Darmansjah Djumala memandang paskibraka merupakan garda terdepan penjaga Indonesia.

    “Paskibraka bukan hanya sekadar pengibar bendera Merah Putih saat peringatan hari kemerdekaan. Jauh lebih penting dari itu, mereka adalah putra putri terbaik bangsa yang berperan sebagai garda terdepan penjaga Indonesia yang berideologi Pancasila dan negara kesatuan,” ujar Dewan Pakar BPIP Bidang Strategi Hubungan Luar Negeri dalam keterangannya di Jakarta, Minggu.

    Selain itu, dia memandang para paskibraka merupakan Duta Pancasila sebab telah berikrar dua hal, yakni bernegara satu, Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945; serta berjiwa dan berideologi satu, yakni Pancasila dan UUD NKRI 1945.

    Oleh sebab itu, dia mengingatkan para paskibraka untuk dapat menjadi contoh bagi generasi muda dalam berperilaku sehari-hari yang selaras dengan nilai-nilai Pancasila.

    “Mereka harus menjadi teladan bagi putra putri Ibu Pertiwi dalam mengaktualisasikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara,” katanya.

    Ia juga mengingatkan agar para paskibraka dapat memberikan contoh dan perilaku yang toleran, moderat, serta menghargai perbedaan di tengah masyarakat Indonesia yang sangat majemuk dan beragam.

    Menurut dia, sikap tersebut menjadi urgen di tengah rivalitas ideologis antarnegara di dunia.

    “Dalam perspektif seperti ini lah kiranya para Duta Pancasila harus meneguhkan komitmennya, dan harus meyakini betul bahwa Pancasila dan bentuk negara Indonesia sebagai negara kesatuan adalah kesepakatan final yang harus dijaga serta dijunjung tinggi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara,” ujarnya.

    Pewarta: Rio Feisal
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Megawati Titip Pesan Penting Ini buat Prabowo Meski Tak Hadiri HUT RI di Istana – Page 3

    Megawati Titip Pesan Penting Ini buat Prabowo Meski Tak Hadiri HUT RI di Istana – Page 3

    Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri memerintahkan seluruh kadernya untuk memperkuat disiplin organisasi.

    Hal ini disampaikan dalam menyampaikan amanatnya pada saat upacara pengibaran bendera merah putih di Halaman Masjid At Taufiq, Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan.

    “Hari ini saya perintahkan kepada seluruh kader partai, dari Sabang sampai Merauke, dari Mianas sampai Pulau Rote, satu, jadikan Pancasila bagai bintang penuntun dalam setiap kebijakan, bukan sekadar hiasan hidup belaka,” kata Megawati dalam amanatnya, Jakarta, Minggu (17/8).

     

     

     

  • Rombongan kirab bendera sudah bergerak dari Monas ke Istana Merdeka

    Rombongan kirab bendera sudah bergerak dari Monas ke Istana Merdeka

    Pembawa bendera dan teks proklamasi menaiki kereta kencana pada prosesi Kirab Bendera di Monas, Jakarta Pusat, Minggu (17/8/2025). ANTARA/Lifia Mawaddah Putri.

    Rombongan kirab bendera sudah bergerak dari Monas ke Istana Merdeka
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Minggu, 17 Agustus 2025 – 12:00 WIB

    Elshinta.com – Rombongan kirab bendera Merah Putih dan Teks Proklamasi sudah bergerak dari kawasan Monumen Nasional (Monas) ke Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Minggu pagi, sekitar pukul 08.00 WIB. Pantauan kami di lokasi, Sekretaris Presiden Mayor Jenderal Aryo Windutomo menyerahkan bendera Merah Putih kepada perwira Paspampres Letnan Satu Kavaleri Lutfi Syuhada Pane.

    Sedangkan, Teks Proklamasi diserahkan ke Letnan Dua Korps Polisi Militer Raihan Ontoseno. Prosesi ini disaksikan Sekretaris Militer Presiden Mayor Jenderal TNI Kosasih dan Kaskorgartab I Jakarta Brigadir Jenderal TNI Edi Saputra di Ruang Kemerdekaan Monumen Nasional (Monas). Kemudian, bendera Merah Putih dan Teks Proklamasi diserahkan kepada Purnapaskibraka Duta Pancasila yang merupakan Paskibraka pembawa bendera negara tahun 2024.

    Purnapaskibraka Duta Pancasila tahun 2024 yang bertugas membawa bendera negara Merah Putih adalah Kirana Asyawidya Baskara asal Provinsi Banten dan pembawa Teks Proklamasi adalah Ni Komang Trisetya asal Provinsi Bali. Setelah itu, bendera dan teks Proklamasi dibawa keluar dari area Cawan Monas. Kirana dan Ni Komang kemudian membawa bendera dan teks proklamasi menuju ke kendaraan Kereta Kencana Prabayaksa yang sudah terparkir di depan pintu Cawan Monas sisi Utara.

    Perjalanan bendera dan teks proklamasi itu pun diiringi derap suara rombongan berkuda dan tabuhan drum dari Marching Band. Di barisan belakang, tampak rombongan berbusana adat khas seluruh nusantara juga ikut meramaikan prosesi kirab. Peringatan HUT Ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia Tahun 2025 bertema “Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju”. Tema tersebut mencerminkan semangat kebangsaan yang terus dijaga sebagai fondasi untuk melangkah ke masa depan.

    Presiden Prabowo Subianto akan memimpin langsung upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi dalam rangka HUT Ke-80 Republik Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta. Ada beberapa kegiatan yang digelar untuk menyemarakkan peringatan HUT Ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia pada Minggu, yakni Kirab Bendera Sang Merah Putih dan Teks Proklamasi, Pesta Rakyat dan Karnaval Bersatu Kemerdekaan.

    Sumber : Antara