Produk: Pancasila

  • Ketua PP Jember Minta Kematian Anggotanya Diselidiki: Janggal, Ada Pasir di Mulutnya

    Ketua PP Jember Minta Kematian Anggotanya Diselidiki: Janggal, Ada Pasir di Mulutnya

    Jember (beritajatim.com) – Zamroni Ulfa, Ketua Majelis Pimpinan Cabang Pemuda Pancasila Kabupaten Jember, Jawa Timur, menilai ada kejanggalan dalam kematian Kholik Budiarto (49) yang dikabarkan terjatuh dari lantai dua sebuah ruko.

    “Saya merasa ada kejanggalan. Saya lihat fisik jenazah, ada lebam di mata, rusuk patah, kepala bagian belakang pecah, darah keluar terus. Belakangan setelah dimandikan, keluar pasir dari mulut jenazah,” kata Zamroni, Selasa (9/7/2024).

    Menurut Zamroni, keluarga Kholik tidak mau jenazah diotopsi. Namun ia meminta penyelidikan terhadap kematian Kholik tetap dilakukan oleh polisi. “Karena kejanggalan sangat terlihat,” katanya.

    Hal serupa dikemukakan Ketua Lembaga Bantuan Hukum PP Jember Jarot Subiakto. “Kami menghendaki tetap dilakukan penyelidikan, sekalipun dari keluarga tetap tidak mau ada otopsi,” katanya.

    Menurut informasi dari polisi, Kholik jatuh pada sekitar pukul 12.00, Senin (8/7/2024). Namun Kepolisian Sektor Patrang baru menerima laporan pada pukul 18.00 WIB dan langsung melakukan olah tempat kejadian perkara.

    “Korban datang ke ruko milik Abdul Latif sekitar pukul 10 WIB untuk keperluan pembenahan proposal. Sekitar pukul 12.00, korban berada di balkon lantai dua dan sempoyongan, sehingga terjatuh ke lantai dasar dari ketinggian kurang lebih 4-5 meter,” kata Kepala Unit Reserse Kriminalitas Kepolisian Sektor Patrang Inspektur Dua Didit Ardiana Abdullah.

    Kholik dalam kondisi kritis langsung dilarikan ke Rumah Sakit Daerah dr. Soebandi yang berjarak sekitar enam kilometer dari lokasi kejadian. “Dalam perawatan korban diinformasikan meninggal dunia. Menurut keterangan pihak keluarga, sebelum mendatangi ruko Saudara Abdul Latif, korban mengalami meriang dan masuk angin. Korban juga dalam keadaan habis kerokan,” kata Didit. [wir]

  • Profil Semuel Pangerapan, Dirjen Aptika Kominfo yang Mundur

    Profil Semuel Pangerapan, Dirjen Aptika Kominfo yang Mundur

    Jakarta

    Dirjen Aptika Kominfo Semuel A Pangerapan mundur dari jabatannya terkait masalah ransomware di Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2. Perjalanan karirnya sudah begitu panjang.

    “Saya menyatakan bahwa per tanggal 1 Juli saya telah mengajukan pengunduran diri saya secara lisan dan suratnya sudah saya sampaikan kemarin kepada menteri. Terima kasih atas kerjasamanya yang telah terjadi selama ini dan saya mohon maaf apabila ada kesalahan dan perkataan saya yang kurang berkenan,” ujarnya dalam konferensi pers di Kominfo, Jakarta, Kamis pagi (4/7/2024).

    Semmy membenarkan alasannya mundur terkait kasus serangan ransomware ke PDNS 2. Menurutnya dirinya sebagai Dirjen Aptika Kominfo secara teknis adalah sebagai penanggung jawab.

    Sosok Semmy bukan orang baru dalam bidang komunikasi dan informatika. Dia punya track record panjang sebagai profesional yang konsisten bergelut di bidangnya.

    Dihimpun detikINET dari berbagai sumber, Semuel Abrijani Pangerapan yang akrab dipanggil Semmy adalah lulusan California State University, Fresno, USA. Dia mendapatkan gelar S2 dari Magister Manajemen Universitas Pancasila.

    Semmy menjabat sebagai Direktur Jenderal Aplikasi Informatika, Kementerian Komunikasi dan Informatika sejak tahun 2016 hingga sekarang. Selama jabatannya dia merasakan dipimpin 3 Menkominfo berbeda mulai dari Rudiantara, Johnny G Plate sampai yang sekarang Budi Arie Setiadi.

    Di bidang telekomunikasi dan informatika, Semmy sudah banyak makan asam garam. Ia sebelumnya punya pengalaman 20 tahun lebih memimpin bisnis di industri telekomunikasi sebelum masuk ke pemerintahan.

    Dia meniti karir sejak tahun 1996 di PT Jasnita Telekomindo hingga 20 tahun lamanya sampai pada posisi Presiden Direktur. Perusahaan ini bergerak di bidang perdagangan peralatan telekomunikasi.

    Semmy pun pernah menjadi Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) periode 2012-2015. Barulah setelah itu dia masuk ke dalam pemerintahan sebagai Dirjen Aptika Kominfo.

    Selama menjabat Dirjen Aptika dia beberapa kali menjadi kepala delegasi atau ketua pertemuan pejabat level kementerian dalam forum-forum di ASEAN. Langkah transformasi digital untuk masyarakat, bisnis dan pemerintahan, menjadi agenda utama Semmy selama berada di kementerian.

    Namun, kiprah panjangnya sebagai Dirjen Aptika kini harus berhenti sebagai pertanggungjawaban dirinya atas masalah ransomware yang terjadi. Seperti diketahui pada pekan lalu PDNS 2 yang berlokasi di Surabaya, Jawa Timur, terkena serangan ransomware yang melumpuhkan sejumlah layanan publik.

    Pelakunya Brain Cipher merupakan pengembangan dari Lockbit 3. Mereka sempat meminta tebusan 8 juta dolar tapi tak digubris pemerintah.

    Kelompok hacker Brain Cipher akhirnya melepaskan kunci file PDNS 2 yang telah disandera selama dua pekan, pada Rabu (3/7) malam kemarin. Mereka memastikan Mereka pun menyebut serangan ini tidak mengandung muatan politis, melainkan hanya ‘pentest’ yang ditutup dengan pembayaran.

    Kelompok Brain Cipher minta maaf atas aksinya yang berdampak ke banyak orang. Mereka meminta publik menyadari kalau mereka secara sadar dan independen dalam membuat keputusan ini.

    (fay/fyk)

  • Saat SYL Keluhkan Sebagai Menteri Termiskin, Mentan Amran Tak Pernah Ambil Gaji

    Saat SYL Keluhkan Sebagai Menteri Termiskin, Mentan Amran Tak Pernah Ambil Gaji

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengungkap keluhannya selama sidang kasus gratifikasi yang menjeratnya.

    Di depan majelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), SYL mengaku di antara jajaran menteri lain di Kabinet Indonesia Maju pimpinan Presiden Jokowi, ia adalah menteri yang paling miskin.

    Pasalnya, rumah yang ia miliki di BTN Makassar itu adalah rumah yang ditinggalinya sejak menjabat sebagai Gubernur Sulawesi Selatan.

    Bahkan SYL mengaku baru akan mencicil rumah di usianya menjelang 70 tahun.

    “Saya heran Yang Mulia, saya ini termasuk menteri yang paling miskin. Rumah saya itu di BTN di Makassar waktu saya gubernur.”

    “Ini baru saja mau mencicil karena saya berharap di akhir perjalanan umur saya 70 tahun, saya berada di sini dan ini dicicil.”

    “Itu yang ingin saya sampaikan Yang Mulia,” kata SYL dalam sidang di Pengadilan Tipikor, Senin (24/6/2024), dilansir dari Kompas.com.

    Tak hanya soal menteri paling miskin, SYL juga mengungkap keluhannya kepada Presiden Jokowi.

    Karena SYL merasa seharusnya Presiden Jokowi bisa memberikan penghargaan padanya atas kinerjanya sebagai Menteri Pertanian selama ini.

    “Saya tidak menagih Yang Mulia, tetapi mestinya negara memberikan penghargaan kepada saya, saya komplain pada Jokowi,” ungkap SYL di depan majelis hakim.

    SYL kemudian memamerkan kontribusi Kementerian Pertanian (Kementan) yang berhasil memberikan Rp 15 triliun kepada negara setiap tahunnya.

    Jumlah kontribusi Kementan itu pun dinilai SYL tak sebanding dengan nilai korupsi Rp 44 miliar yang dituduhkan kepadanya.

    “Izin Yang Mulia, dari data BPS yang saya miliki, saya tidak pernah berkontribusi di bawah 15 triliun setiap tahun. Bapak cuma cari 44 miliar selama 4 tahun, terdiri dari parfum dan lain-lain, saya cuma mau menuntut keadilan.”

    “Enggak usah lah hargai saya, saya siap masuk tahanan saya siap masuk penjara, tapi hargai yang disampaikan orang-orang ini,” tegas SYL.

    Mentan Amran Serahkan Gaji ke Yatim Piatu

    Berbeda dengan SYL, Menteri Pertanian Amran Sulaiman justru tak pernah ambil gaji selama menjabat sebagai pembantu presiden.

    Amran Sulaiman mengalokasikan gajinya untuk yatim piatu.

    Ia berharap, apa yang dilakukannya dapat membahagiakan para yatim piatu.

    “Anak yatim adalah anak kita semua, saudara kita semua. Jadi kalau mereka punya masalah ya jadi masalah kita juga. Artinya mari kita bahagiakan melalui apa yang kita dapatkan,” ujar Amran seperti dikutip dari laman resmi Kementan.

    Amran mengatakan, anak yatim yang disantuninya ini berasal dari sekolah TK hingga SMA. Sedangkan bantuan janda diberikan pada mereka yang berusia renta.

    Khusus untuk Mahasiswa, Amran tengah mengupayakan untuk memberi beasiswa.

    “Kalau memungkinkan ada beasiswa tolong dibantu ya. Saya ingin semua anak anak Indonesia memiliki kesempatan yang sama secara merata,” tuturnya.

    SYL Ungkit Jokowi

    Perintah Presiden Jokowi lagi-lagi diungkit oleh SYL dalam persidangan kasus dugaan korupsi yang menjeratnya sebagai terdakwa.

    Hal itu diungkit SYL saat menghadirkan ahli pidana dari Univeritas Pancasila, Agus Surono dalam persidangan Rabu (12/6/2024) di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat.

    “Ijin Yang Mulia, ini perintah presiden, ini perintah kabinet, ini perintah negara. Kalau itu terjadi dan ini benar, apakah bawahan, katakanlah menteri, hanya menteri sendiri bertanggung jawab atau negara bertanggung jawab, presiden itu?” kata SYL di persidangan.

    Agus sebagai ahli hanya menjawab normatif terkait pertanyaan SYL itu.

    Katanya, dalam berbagai kasus pidana memang kerap ditemukan irisan-irisan, entah dengan hukum administrasi maupun perdata.

    “Izin secara umum Yang Mulia. Saya dalam hal ini ingin menyampaikan, Yang Mulia, seringkali di dalam hukum pidana itu ada irisan-irisan Yang Mulia. Irisan antara hukum administrasi dengan hukum pidana, irisan antara hukum perdata dengan hukum pidana,” kata Agus.

    Tak puas dengan jawaban itu, SYL kemudian mengungkit soal tindak-tanduknya sebagai menteri yang diklaim untuk kepentingan rakyat.

    Katanya, ada 287 juta penduduk yang kondisi pangannya terancam jika dia tidak mengambil langkah-langkah tertentu.

    “Nah sekarang untuk kepentingan 287 juta orang makanannya terancam, terus ada diskresi yang diperintahkan dan itu terjadi, apakah itu bisa diabaikan dalam pendekatan pidana saja atau tetap harus dijadikan bagian-bagian antitesa dari aturan hukum yang ada?” ujar SYL.

    Atas pertanyaan itu, Agus menjelaskan bahwa sifat melawan hukum dapat hilang ketika perbuatan itu dilakukan untuk kepentingan umum.

    “Jadi sifat melawan hukumnya tadi, maka menjadi hilang, manakala terpenuhi asas asas yang saya sampaikan. Asas-asas yang paling utama ada asas kepentingan umum, asas keadilan, dan seterusnya,” ujar Agus.

    Sebagai informasi, SYL tak hanya sekali menyinggung kebijakan atau perintah Presiden Jokowi dalam persidangan perkara ini.

    Sebelumnya pada persidangan Rabu (8/5/2024), SYL sempat berdalih bahwa perjalanannya yang menelan uang negara hingga ratusan juta rupiah karena perintah Presiden Jokowi.

    Katanya, dia berangkat ke Brasil demi menyelesaikan permasalahan pertanian di Indonesia.

    Permasalahan itu seperti harga bahan pangan yang naik.

    “Perjalanan ke Brazil ini kan jauh banget, 34 jam. Kalian tahu enggak, isinya apa Yang perintah saya kan negara, Presiden. Dan itu hasil keputusan Ratas,” ujar SYL dalam sidang kasus korupsinya, Rabu (8/5/2024) di Pengadilan Tipikor Jakarta.

    “Di sana itu ada persoalan dalam negeri yang lagi tidak baik-baik, antara lain harga tempe tahu lagi naik,” kata SYL lagi.

  • Rayuan Fomo Elaelo

    Rayuan Fomo Elaelo

    Jakarta

    Beberapa waktu lalu warganet dihebohkan dengan kabar Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) yang akan memblokir media sosial X/Twitter. Hal ini berkaitan dengan rencana Elon Musk yang akan membuka keran pornografi di X. Tak hanya itu, maraknya konten judi online di media sosial ini juga menjadi alasan lainnya. Bukan hanya sekeder ungkapan saja, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengungkapkan bahwa Kominfo telah memberikan ultimatum kepada X untuk mengikuti aturan konten terkait pornografi.

    “Saya sudah menyurati (soal) pornografi. Bahwa X kalau tetap memperbolehkan pornografi di Indonesia, akan kita tutup. Blok,” tegas Budi, Senin (10/6/2024).

    Platform media sosial yang dirilis tahun 2006 itu memang tak lepas dari kontroversial sejak dibeli oleh Elon Musk pada tahun 2022 lalu. Pertama, warganet dibuat heboh akibat penggantian nama Twitter menjadi X. Tidak lama kemudian, muncul wacana fitur berbayar di aplikasi ini.

    Menurut laporan terbaru We Are Social, X menjadi aplikasi media sosial yang paling banyak digunakan di Indonesia dengan proporsi pengguna 57,5%. Secara keseluruhan, We Are Social mencatat ada 139 juta identitas pengguna media sosial di Indonesia pada Januari 2024. Jumlahnya setara 49,9% dari total populasi nasional.

    Melansir dari detikInet, X juga memiliki sederet keunggulan dibanding media sosial lain, seperti memiliki interface yang user-friendly. Tak hanya itu, X menjadi tempat yang tepat untuk berbagi informasi atau postingan.

    Kesuksesan X ini membuat Meta merilis aplikasi baru bernama Threads yang disebut-sebut sebagai pesaing X. Lewat Threads, pengguna dapat melakukan berbagai hal, seperti memberi komentar, meninggalkan likes, mengunggah ulang, atau membagikan sebuah postingan teks. Namun sayang kehebohan Threads hanya bertahan di awal perilisan dan masih sulit mengalahkan X.

    Di balik berbagai kontroversinya, ternyata X masih menjadi media sosial yang amat diminati. Kesetiaan warganet terhadap X pun memunculkan aksi protes virtual atas wacana pemblokiran X di Indonesia. Berdasarkan pantauan detikINET pada siang Minggu (16/6/2024) tagar #TolakBlokirX menjadi salah satu trending topic di X.

    Banyak diantara warganet yang mempertanyakan alasan Kominfo melakukan langkah tersebut. Bahkan sebagian dari mereka menafsir bahwa hal ini merupakan upaya Kominfo untuk menutup kritik dari masyarakat.

    Di tengah ancaman pemblokiran X oleh Kominfo, Elaelo muncul dan viral karena dinilai bakal menjadi pengganti X. Jika membuka elaelo.id akan muncul layar hitam dengan logo Garuda Pancasila. Di bawahnya ada tulisan ‘Under Construction by Kominfo’. Netizen pun berpikiran bahwa situs ini buatan pemerintah.

    Menanggapi hal tersebut, Budi Arie Setiadi menegaskan bahwa Elaelo bukanlah buatan pemerintah. Elaelo yang menggunakan nama domain .id pun turut ditelusuri detikINET kepada Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (Pandi). Sebagai informasi, Pandi adalah registri nama domain tingkat atas Indonesia (.id) atau domain-domain tingkat dua di bawahnya.

    Ketua Pandi John Sihar Simanjuntak mengatakan pihaknya telah mengecek pendaftar elaelo.id. Ia mengatakan bahwa domain itu bukan milik Kominfo. Sementara itu pakar keamanan siber Vaksin.com yaitu Alfons Tanujaya menyoroti fenomena Fear of Missing Out (FOMO) orang-orang ingin mencoba Elaelo. Ia mengatakan, ada risiko keamanan dari tindakan asal coba-coba. Yang berbahaya, ketika situs itu bisa menjadi jebakan untuk kejahatan siber dan risiko mencuri data pengguna.

    Lantas siapa dalang di balik munculnya situs Elaelo? Sejauh apa keseriusan Kominfo dalam memberantas konten pornografi dan judi online di X? Temukan jawabannya dalam Editorial Review sore ini bersama Redaktur Pelaksana detikInet.

    Sementara itu, Indonesia Detik Ini akan memberikan laporan langsung mengenai kondisi dan situasi terbaru para jamaah haji dari tanah suci. Ikuti laporan khusus bersama jurnalis detikcom yang tengah bertugas di sana. Di akhir acara, Sunsetalk akan mengajak anda untuk membahas lebih dalam soal investasi bersama Firman Marihot, Chief Digital Officer InvestasiKu.

    Ikuti terus ulasan mendalam berita-berita hangat detikcom dalam sehari yang disiarkan secara langsung langsung (live streaming) pada Senin-Jumat, pukul 15.30-18.00 WIB, di 20.detik.com dan TikTok detikcom. Jangan ketinggalan untuk mengikuti analisis pergerakan pasar saham jelang penutupan IHSG di awal acara. Sampaikan komentar Anda melalui kolom live chat yang tersedia.

    “Detik Sore, Nggak Cuma Hore-hore!”

    (vys/vys)

  • Menkominfo Tegaskan Elaelo Pengganti X Bukan Buatan Pemerintah

    Menkominfo Tegaskan Elaelo Pengganti X Bukan Buatan Pemerintah

    Jakarta

    Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menegaskan bahwa Elaelo yang disebut-sebut sebagai pengganti X -sebelumnya bernama Twitter– bukanlah buatan pemerintah.

    Elaelo tengah menjadi perbincangan netizen seiring X terancam diblokir Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) seiring media sosial milik Elon Musk tersebut memperbolehkan pengguna mengunggah konten pornografi yang dilarang di Indonesia.

    “Situs Elaelo bukan buatan Pemerintah atau Kominfo,” ungkap Budi kepada detikINET.

    Elaelo yang menggunakan nama domain .id pun turut ditelusuri detikINET kepada Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (Pandi). Sebagai informasi, Pandi adalah registri nama domain tingkat atas Indonesia (.id) atau domain-domain tingkat dua di bawahnya.

    Ketua Pandi John Sihar Simanjuntak mengatakan pihaknya telah mengecek pendaftar elaelo.id. Disampaikannya bahwa domain itu bukan milik Kementerian Kominfo.

    Saya sudah cek registrant (pendaftar)-nya, bisa dipastikan bukan Kominfo dan ini registrasi dilakukan melalui registrar Qwords. Namun registrant-nya saya tidak bisa disclose ya, mohon maaf,” ungkap John.

    Dunia media sosial sempat dihebohkan kemunculan Elalon yang disebut-sebut sebagai pengganti X yang terancam diblokir Kominfo. Secara tampilannya, Elaelo tampak dirancang sembarang saja.

    Seperti dilihat detikINET, jika membuka elaelo.id muncul layar hitam dengan logo Garuda Pancasila. Di bawahnya ada tulisan ‘Under Construction by Kominfo’. Ada timer countdown dan ada tulisan di sana.

    “Ela Elo Is Coming, Big Features Will Be Ready,” demikian pesannya beserta tulisan Iron Dome #Hmei.

    Pakar keamanan bahkan menilai layanan yang menempatkan dirinya sebagai pengganti X ini mbalelo lantaran melakukan tindakan tak etis, tidak terpuji dan cenderung melanggar hukum.

    “Pada awalnya, trik Elaelo menjadikan dirinya viral adalah dengan menjanjikan 1.000 centang biru bagi pengguna yang mendaftarkan diri pertama kali dan menyatakan ini adalah platform kebanggaan anak bangsa. Namun sayangnya, Elaelo kemudian melakukan beberapa tindakan tidak etis dan cenderung melanggar hukum,” kata Alfons Tanujaya, pakar keamanan siber dari Vaksin.com.

    (agt/fyk)

  • Kuasa Hukum: Polisi Ajukan 4 Pertanyaan kepada Hasto

    Kuasa Hukum: Polisi Ajukan 4 Pertanyaan kepada Hasto


    Jakarta (beritajatim.com)
    – Kuasa hukum Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto, Patra M. Zen mengungkapkan, polisi hanya mengajukan empat pertanyaan kepada Hasto. Sebab, pihak pelapor melaporkan kliennya soal produk jurnalistik yang merupakan ranah dewan pers.

    “Pak Hasto tadi bertanya malah, klarifikasi, pernyataan apa yang katanya menghasut, pernyataan yang katanya membuat keonaran. Justru kita bertanya. Namun, seperti yang saya sampaikan, digarisbawahi, ini tidak wajib hadir, tapi Pak Hasto hadir,” ujar Patra usai mendampingi Hasto memberikan klarifikasi di Mapolda Metro Jaya, Selasa (4/6/2024).

    Menurut Patra, kliennya dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas dugaan penghasutan sehingga dugaan melanggar Pasal 160 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP). Patra menyebut, Hasto tidak mengetahui jelas soal pernyataannya yang dituding menghasut.

    “Makanya Pak Hasto sampaikan tadi, ini yang dipermasalahkan pengadu/pelapor, produk jurnalistik, produk teman-teman jurnalis. Mestinya ke Dewan Pers,” katanya.

    Patra menjelaskan, pasal 160 KUHP biasa digunakan pada masa kolonial untuk menjerat para pemimpin Indonesia. Pasca kemerdekaan, pasal itu rentan ditunggangi pihak tertentu demi kepentingan politik.

    “Apa yang dituduhkan? Apa yang dilaporkan? Ada tiga pasal, yang pertama pasal 160 KUHP yang digunakan pemerintah Hindia Belanda, kolonial untuk menjerat para pemimpin kita pada waktu itu, pasal penyebar kebencian,” kata Patra.

    Patra menyebut Hasto juga dilaporkan terkait dugaan melanggar pasal 28 dan pasal 45 a Undang-Undang (UU) Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE). Karena objek laporan terkait pernyataan Hasto di televisi, maka penyidik mempersilahkan kliennya untuk berkonsultasi ke dewan pers.

    “Sebagaimana pak Hasto sampaikan bahwa karena ini adalah produk jurnalisme, untuk menghormati hukum, maka penyidik mempersilahkan kita untuk pak Hasto ke dewan pers terlebih dahulu,” tuturnya.

    Sementara Hasto menegaskan, Republik Indonesia merupakan negara yang merdeka, dengan tujuan kebebasan dan terlepas dari penjajahan. Sebagai Sekretaris Jenderal PDIP, menurut Hasto, dirinya selalu menyuarakan tertib hukum dan membangun budaya hukum. Dia menegaskan Indonesia merupakan negara dengan ideologi Pancasila, dimana falsafah tentang kemanusiaan, keadilan sosial itu mendasari seluruh upaya-upaya dalam membangun supremasi hukum.

    “Karena republik ini dibangun dari suatu mimpi untuk melepaskan diri dari berbagai keterjajahan kita, sehingga muncul gagasan-gagasan kebebasan berserikat, berkumpul, dan menyampaikan pendapat,” tegas Hasto. (ted)

  • Rakernas V di Jakarta, PDIP Tentukan Sikap Politik

    Rakernas V di Jakarta, PDIP Tentukan Sikap Politik

    Jakarta (beritajatim.com) – Ribuan orang kader PDI Perjuangan (PDIP) sudah memadati area Rapat Kerja Nasional (Rakernas) V yang digelar di Beach City International Stadium Ancol, Jakarta, pada 24-26 Mei 2024. Kehadiran ini menandai ajang rakernas V akan segera dimulai, yang akan membahas tiga persoalan pokok.

    Hal itu disampaikan Ketua DPP PDIP yang juga Ketua Steering Commitee (SC) Rakernas, Djarot Saiful Hidayat, saat jumpa pers di arena Rakernas V PDIP, Jumat (24/5/2024).

    Saat jumpa pers, Djarot didampingi Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah, Ketua Organizing Commitee Rakernas Masinton Pasaribu, serta politisi PDIP lainnya seperti Adian Napitupulu, Deddy Yevri Sitorus, Selly Gelantina Andriani, dan Aryo Seno Bagaskoro.

    “Isi Rakernas V PDIP akan membahas persoalan-persoalan yang terkait dengan 3 persoalan pokok,” ungkap Djarot.

    Diuraikan Djarot, tiga persoalan pokok tersebut yaitu; pertama, soal sikap politik PDIP baik internal maupun eksternal. Kedua, merumuskan program-program kerakyatan. Ketiga, membahas tentang strategi pemenangan Pilkada 2024.

    Djarot menambahkan, pembahasan tiga hal pokok itu nantinya akan dibagi ke dalam kelompok. Pada tiap-tiap kelompok ini nantinya akan ada sub kelompok untuk membahas isu secara komprehensif.

    Khusus untuk strategi pemenangan Pilkada 2024, akan dibagi ke dalam 3 sub kelompok. Sub kelompok pertama akan diikuti oleh pengurus DPC dan DPD yang perolehan suaranya lebih dari 20 persen.

    “Artinya, kelompok 1 itu diikuti oleh ketua, sekretaris, bendahara partai, yang bisa mengajukan calon sendiri. Tetapi kita akan tetap bekerja sama dengan parpol lain,” kata Djarot.

    Kemudian, sub kelompok 2 ini adalah DPC dan DPD partai yang memperoleh kursi antara 10 sampai 20 persen. Adapun, bagi DPC dan DPD yang dibawah 10 persen akan masuk ke dalam sub kelompok 3.

    “Kemudian, sebelum memasuki sidang-sidang komisi, rapat kerja nasional V akan mendengarkan pandangan umum dari semua DPD. Pandangan umum ini terkait situasi kondisi konsolidasi dan evaluasi atas pelaksanaan pemilu 2024 serta arah kebijakan dan usulan-usulan program DPD DPD seluruh Indonesia,” ujar mantan Gubernur DKI Jakarta ini.

    Sebab, lanjut Djarot, PDIP adalah partai yang kukuh melaksanakan ideologi Pancasila yang bersumber dari pemikian dan ajaran Bung Karno, dengan tetap menggunakan sistem demokrasi terpimpin lewat mendengarkan seluruh pandangan dari DPD-DPD partai.

    “Dari situlah keputusan akan digodok dalam komisi-komisi dan sub komisi. Di hari terakhir nanti akan dibacakan rekomendasi internal maupun eksternal partai. Semua keputusan Rakernas diambil berdasarkan asas musyawarah mufakat,” pungkasnya.

    Adapun Rakernas kali ini mengusung tema “Satyam Eva Jayate: Kebenaran Pasti Menang” dan subtema “Kekuatan Persatuan Rakyat dalam Kebenaran”.

    Sebanyak 4.858 peserta yang terdiri dari fungsionaris DPP Partai, Ketua, Sekretaris, Bendahara DPD dan DPC Partai, Anggota DPR RI, badan dan sayap partai, Ketua, Sekretaris, Bendahara DPLN dari 16 negara, Anggota DPRD Provinsi, Kabupaten, Kota, Kepala dan Wakil Kepala Daerah PDIP, serta calon anggota DPR RI terpilih pemilu 2024 yang non-incumbent hadir langsung dalam pembukaan Rakernas V Partai. [tok/aje]

  • Bawaslu Kota Mojokerto Buka Seleksi Panwascam

    Bawaslu Kota Mojokerto Buka Seleksi Panwascam

    Mojokerto (beritajatim.com) – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Mojokerto membuka seleksi Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Mojokerto. Seleksi Panwascam dilakukan untuk mewujudkan Pemilu yang demokratis.

    Terkait pelaksanaan Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Mojokerto, 27 November 2024 mendatang, Penjabat (Pj) Wali Kota Mojokerto, Moh Ali Kuncoro mengajak seluruh masyarakat secara aktif berpartisipasi salah satunya dengan menjadi anggota Panwascam untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).

    “Pilkada ini akan menentukan nasib Kota Mojokerto untuk lima tahun yang akan datang, mari kita awasi bersama. Silahkan yang mau secara resmi menjadi pengawas dan memenuhi kualifikasi bisa mendaftar sebagai anggota Panwascam,” ungkapnya, Senin (6/5/2024).

    Mas Pj (sapaan akrab, red) tak bosan mengingatkan agar pada Pilkada mendatang memilih sosok yang benar-benar akan membawa kemajuan dan kemanfaatan bagi Kota Mojokerto. Menurutnya, partisipasi Kota Mojokerto sudah tinggi saat Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg), 14 Februari lalu.

    “Ayo gunakan hak suara dalam Pilkada yang akan datang, dan pilihlah sesuai hati nurani,” pesan orang nomor satu di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto yang juga Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Jawa Timur ini.

    Banner seleksi Panwascam yang dibuka Bawaslu Kota Mojokerto. [Foto : ist]Sementara itu, Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Mojokerto, Dian Pratmawati menyampaikan seleksi untuk anggota Panwascam dalam Pilkada 2024 akan dibuka mulai tanggal 5 Mei 2024 besok hingga tanggal 7 Mei 2024 yang meliputi penerimaan, penelitian dan verifikasi berkas.

    “Seleksi Panwascam dibutuhkan 3 orang untuk masing-masing kecamatan dan seleksi ada dua metode yang kita gunakan. Yakni asesmen dan pembukaan pendaftaran baru. Untuk assesmen, proses seleksi untuk existing yakni Panwascam Pemilu 2024 lalu,” jelasnya.

    Sedangkan proses seleksi lainnya dilakukan terbuka untuk peserta baru. Assesmen untuk existing sudah dilakukan pada tanggal 23- 27 April 2024 lalu. Ada tiga orang pendaftar dan yang dinyatakan memenuhi kualifikasi penilaian portofolio maupun penilaian pimpinan hanya satu orang.

    “Yang dinyatakan memenuhi kualifikasi penilaian portofolio maupun penilaian pimpinan hanya satu orang untuk Kecamatan Magersari. Dasar hukum pembentukan Panwascam dan Pengawas Kelurahan/Desa ini antara lain UU Nomor 10 Tahun 2016 dan Perbawaslu Nomor 4 Tahun 2020,” ujarnya.

    Terutama juga Keputusan Ketua Bawaslu No 4224.1.1/HK.01.01/K1/04/2024 tentang Pedoman Pelaksaan Pembentukan Panwaslu Kecamatan untuk Pemilihan tahun 2024. Persyaratan sama dengan seleksi Panwascam saat Pemilu 2024 lalu, pendaftar berusia paling rendah 25 tahun, setia kepada Pancasila dan UUD 1945.

    “Tidak pernah dipidana penjara berdasarkan putusan pengadilan dan mempunyai integritas. Berkepribadian yang kuat, jujur dan adil, memiliki kemampuan dan keahlian yang berkaitan dengan penyelenggaraan pemilu, ketatanegaraan, kepartaian, dan pengawasan pemilu,” imbuhnya.

    Dian menjelaskan, pendaftar bisa mengirimkan berkas secara langsung maupun via pos ke Sekretariat Bawaslu Kota Mojokerto di Jalan Joko Tole nomor 1, Kota Mojokerto atau dikirimkan melalui surel dengan alamat [email protected] dengan format PDF.

    “Untuk formulir pendaftaran dan berkas pebdaftaran dapat diunduh pada bit.ly/DaftarPanwascamPilkada2024 sedangkan untuk persyaratan lebih lengkap dapat dicek melalui link bit.ly/PersyaratanCalonAnggotaPanwasluKecamatan. Pengiriman berkas lamarannya cukup dipilih salah satu,” tegasnya.

    Dian berharap semua proses tersebut dapat selesai dan sudah bisa terbentuk Panwascam se-wilayah Kota Mojokerto pada akhir Mei 2024. [tin/beq]

  • SOMA Nite Run 2024, Saatnya UMKM Kota Mojokerto Bergeliat

    SOMA Nite Run 2024, Saatnya UMKM Kota Mojokerto Bergeliat

    Mojokerto (beritajatim.com) – Spirit Of Majapahit (SOMA) Nite Run 2024 yang diikuti 5.000 peserta dari penjuru Jawa Timur di Alun-alun Wiraraja Kota Mojokerto pada, Sabtu (4/5/2024) malam membawa berkah tersendiri bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Kota Mojokerto.

    Pada gelaran SOMA Night Run 2024 yang dilepas Pejabat (Pj) Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono. Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto memfasilitasi 30 stand gratis kepada 60 UMKM lokal untuk bisa menghadirkan jajanan dan produk dagangan mereka di sekitar lokasi acara.

    “Event ini tidak hanya menghadirkan local wisdom atau kearifan lokal yang digabungkan dengan trend kekinian olahraga lari malam malam. Tapi bagaimana event ini berdampak bagi masyarakat, salah satunya bagi perekonomian UMKM lokal,” ungkap Pj Wali Kota Mojokerto yang juga Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Jatim, Moh Ali Kuncoro, Minggu (5/5/2024).

    Tidak hanya dipadati ribuan pelari, gelaran SOMA Night Run yang diinisiasi Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Jatim bekerja sama dengan Pemkot Mojokerto, juga dihadiri ribuan masyarakat. Masyarakat bisa menyaksikan hiburan gratis yakni penampilan penyanyi ternama, Gilga Sahid.

    Sontak, area Alun-alun Wiraraja dan Jalan Mojopahit sisi utara menyemut dipadati masyarakat dan peserta SOMA Nite Run 2024. Para pelaku UMKM pun mengaku dengan adanya event SOMA Nite Run 2024 ini omset penjualan mereka meningkat hingga dua kali lipat.

    “Saya sebelumnya berjualan es jus dan es buah di Jalan Niaga dan di Suromulang. Memang kalau dihitung-hitung, kalau ada event seperti ini keuntungan saya ada lah naik dua kali lipat lebih,” ungkap salah satu pelaku UMKM Kota Mojokerto, Anik (35).

    Tak hanya Anik, pedagang kuliner lainnya Kurniati yang sehari-hari berjualan dimsum, ayam korea dan sempol di Benteng Pancasila mengaku turut merasakan hal yang serupa. Ia berharap kedepan agar Pemkot Mojokerto lebih sering mengadakan event serupa yang mendatangkan masyarakat banyak.

    “Kalau jualan biasa penjualan paling Rp500 sampai Rp550 ribu perhari, kalau ada event gini ya bisa lah dua kali lipat tidak sampai sehari. Ya semoga Pemkot Mojokerto sering-sering mengadakan event-event seperti ini, membantu perekonomian pelaku UMKM,” imbuhnya. [tin/aje]

  • Warga Banyuwangi Curhat ke Presiden, Bisa Nafas Lega Terima Sertifikat

    Warga Banyuwangi Curhat ke Presiden, Bisa Nafas Lega Terima Sertifikat

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Supami adalah salah seorang warga penerima sertipikat elektronik yang diserahkan oleh Presiden Joko Widodo di Banyuwangi. Kini, dia dapat bernafas lega setelah tanah yang ditempati di Desa Temurejo, Kecamatan Bangorejo itu telah bersertifikat.

    Supami yang dipanggil Jokowi naik ke atas panggung juga sempat curhat. Dia meminta Presiden menyelesaikan sisa lahan di daerahnya yang belum bersertipikat.

    “Di lahan saya itu kan ada 128 hektare, yang 60 hektar sudah bersertifikat sisanya yang 68 hektare belum. Saya mohon kepada bapak, segera diselesaikan sebelum bapak turun dari jabatan,” kata Supami, Selasa (30/4/2024).

    Ucapan Supami langsung dijawab oleh Presiden Jokowi. Bahkan langsung dicatat oleh ajudan dan Menteri ATR/ BPN Agus Harimurti Yudhoyono.

    “Coba Bu Pami ini nyuruh-nyuruh Presiden coba. Ibu, udah dicatat nggeh, nanti saya sampaikan ke Pak Menteri BPN, Pak Menteri pasti udah nyatat, sekretarisnya, nanti biar dicek langsung di lapangan,” terang Presiden Joko Widodo saat penyerahan sertipikat elektronik di GOR Tawangalun.

    Tak hanya itu, Supami sebelumnya dia harus membacakan Pancasila. Meski agak gerogi, namun Supami berhasil mengucapkannya dengan tepat dan benar. Akhirnya, mendapatkan hadiah sepeda.

    Sementara itu, salah satu penerima sertipikat lainnya Santoso mengaku bahagia. Warga asal Desa Bumiharjo, Kecamatan Glenmore, mengaku bersyukur telah memiliki sertifikat tanah digital untuk lahan huniannya.

    Selama berpuluh tahun, Santoso dan keluarganya tinggal di hunian berukuran 14 meter x 25 meter yang berdiri di atas lahan yang status kepemilikannya tidak pasti.

    Saat mengetahui adanya program pengurusan sertifikat, Santoso antusias. Butuh waktu sekitar 8 bulan ia mengurus segala sesuatunya hingga terbitnya sertifikat. “Seluruhnya gratis, Alhamdulillah,” kata Santoso. (rin/ian)