Produk: ojol

  • Video GOTO: Affan Kurniawan Mitra Gojek hingga Harga Emas Terbang

    Video GOTO: Affan Kurniawan Mitra Gojek hingga Harga Emas Terbang

    Jakarta, CNBC Indonesia – PT Goto Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) memastikan bahwa pria berjaket ojek online yang dilindas mobil Rantis Brimob di Pejompongan sebagai mitra ojol Gojek. Affan Kurniawan tewas akibat peristiwa tersebut. Selain itu harga emas melesat mencapai level tertinggi dalam minggu dan menembus level 3.400 Dolar AS per Troy Ons harganya terbang karena Dolar melemah ditengah kekhawatiran independensi Bank Sentral Amerika Serikat The Federal Reserve.

    Simak informasi selengkapnya dalam program Profit CNBC Indonesia (Jumat 29/08/2025) berikut ini.

  • Prabowo: Pemerintah Akan Jamin Kehidupan Keluarga Affan Kurniawan – Page 3

    Prabowo: Pemerintah Akan Jamin Kehidupan Keluarga Affan Kurniawan – Page 3

    Affan Kurniawan (21) tewas dilindas kendaraan taktis (rantis) Brimob saat terjadi kerusuhan dalam unjuk rasa di depan Gedung DPR RI pada Kamis malam, 28 Agustus 2025.

    Menurut Ketua Presidium Koalisi Ojol Nasional, Andi Kristiyanto, Affan terpeleset saat berusaha menyeberang di tengah kericuhan. Mobil barakuda Brimob yang melaju tidak berhenti dan akhirnya melindas tubuh korban.

    “Sebetulnya ini kan ada mobil barakuda ini berjalan di tengah dengan kecepatan ini ya. Nah, sepertinya almarhum ini ingin menyeberang dari sebelah kiri ke sebelah kanan, namun terpeleset di tengah,” ujar dia.

    “Terpeleset di tengah, akhirnya terlindas seperti itu. Nah, saat terlindas ini harusnya kan mobil barakuda itu mundur, tapi itu tidak mundur, karena mungkin juga massa juga bergerak menuju mobil tersebut, hingga akhirnya ya mau tidak mau barakuda itu melanjutkan perjalanannya,” sambung dia.

    Insiden itu memicu kemarahan rekan-rekan ojol. Massa ojol sempat mengejar kendaraan taktis tersebut hingga masuk ke Mako Brimob, Kwitang.

  • 2
                    
                        Massa Berebut Air Minum yang Dibagikan TNI di Depan Mako Brimob Kwitang
                        Megapolitan

    2 Massa Berebut Air Minum yang Dibagikan TNI di Depan Mako Brimob Kwitang Megapolitan

    Massa Berebut Air Minum yang Dibagikan TNI di Depan Mako Brimob Kwitang
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Massa berebut uang dari salah satu anggota TNI di depan Mako Brimob Kwitang, Jakarta Pusat, Jumat (29/8/2025).
    Pengamatan
    Kompas.com
    di lokasi, momen itu terjadi usai sejumlah anggota TNI berhasil menenangkan massa yang berunjuk rasa di depan Mako Brimob Kwitang.
    Para TNI dan Marinir juga tak henti-henti mengajak diskusi para pendemo agar suasana tetap kondusif.
    Bahkan, salah satu anggota TNI memborong minuman pedagang kaki lima untuk dibagikan ke massa yang menuntut keadilan terkait peristiwa ojol dilindas rantis Brimob.
    “Totalnya berapa? Rp 450.000, ya, udah kita kasih Rp 500.000 lah,” kata anggota TNI tersebut.
    Ditraktir minuman, massa bergembira dan kompak mengucapkan terima kasih.
    “Wey, hidup TNI. Terima kasih bapak,” teriak massa kompak.
    Tak hanya warga, pedagang kaki lima yang diborong dagangannya juga sumringah.
    Kemudian, salah satu lansia berusaha meminta uang untuk membeli makan siang ke anggota TNI tersebut.
    Anggota TNI itu terlihat mengenakan seragam loreng berwarna abu-abu, baret ungu dan bertuliskan TNI AL di bagian dada sebelah kirinya.
    “Pak minta buat makan pak,” kata bapak-bapak itu.
    Tanpa ragu, anggota TNI tersebut membagikan uang Rp 50.000 per orang untuk massa yang ada di depan Mako Brimob Kwitang. Uang itu diberikan agar massa bisa membeli makan siang.
    “Oke silahkan, yang mau makan ini silahkan,” kata anggota TNI itu sambil membagikan uang.
    Melihat hal itu, massa langsung berebut mengambil uang dari tangan anggota TNI tersebut.
    Sampai akhirnya, beberapa lembar sisa uang tersebut kembali dikantongi untuk membubarkan kerumunan pendemo.
    Dalam sebuah video amatir yang beredar di media sosial, mobil rantis bertuliskan Brimob tampak melaju cepat saat warga tengah berhamburan.
    Mobil lapis baja itu lantas melindas seorang pengendara ojek online yang tengah berusaha lari dari kerumunan.
    Peristiwa itu membuat massa yang semula bubar kembali mengerubungi mobil rantis.
    Meski begitu, kendaraan tersebut tetap melaju dan meninggalkan lokasi tanpa menghiraukan korban.
    Massa pun geram dan memukuli mobil milik Koprs Brimob itu, sebagian massa bahkan mengejar mobil tersebut.
    Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta maaf atas peristiwa kendaraan taktis (rantis) Brimob Polri yang melindas seorang pengemudi ojek online (ojol) usai demo di Jakarta, Kamis (28/8/2025) malam.
    Sigit mengaku menyesali peristiwa perlindasan itu.
    “Saya menyesali terhadap peristiwa yang terjadi dan mohon maaf sedalam-dalamnya,” ujar Sigit kepada Kompas.com, Kamis.
    Dia pun memerintahkan Divisi Profesi dan Pengamanan Polri untuk melakukan penanganan lebih lanjut.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Polisi tekankan ketertiban demi kelancaran aktivitas warga

    Polisi tekankan ketertiban demi kelancaran aktivitas warga

    Jakarta (ANTARA) – Polisi menekankan pentingnya menjaga ketertiban setelah berakhirnya aksi ricuh di Jalan Otto Iskandardinata (Otista), Jatinegara, Jakarta Timur (Jaktim), demi kelancaran aktivitas warga sekitar.

    “Jadi, menyampaikan bahwa tolong dibalik banyaknya aksi ricuh, khususnya di Jalan Otista, semua bisa tetap tertib, lebih baik, sesuai aturan, karena kalau tidak tertib, masyarakat juga yang rugi karena aktivitas masyarakat terganggu,” kata Kapolsek Jatinegara Kompol Samsono di Jalan Otista, Jakarta Timur, Jumat.

    Sebelumnya, kawasan Jalan Otista sempat lumpuh akibat kericuhan warga yang meluas hingga ke jalan tersebut.

    Massa menutup jalan sambil melemparkan batu dan barang lainnya ke aparat keamanan sehingga mengganggu arus kendaraan dari arah Kampung Melayu menuju Cawang maupun sebaliknya.

    Namun, dia menjelaskan massa yang melakukan pelemparan itu akhirnya membubarkan diri setelah dilakukan negosiasi dengan pihak kepolisian.

    Dalam proses negosiasi itu, sempat terjadi pelemparan yang mengenai salah satu pihak.

    “Kebetulan kita habis negosiasi dengan mereka untuk membubarkan diri, dan ada lemparan tadi, kebetulan kena,” ujar Samsono.

    Lebih lanjut, dia menambahkan dalam pertemuan dengan peserta unjuk rasa itu, polisi juga mengimbau masyarakat agar tidak memperkeruh suasana.

    “Intinya, kami diskusi dengan pihak mereka yang melakukan unjuk rasa. Kami sampaikan agar tetap tertib, sesuai aturan, karena kalau tidak, masyarakat yang dirugikan. Aktivitas warga jadi terganggu,” jelas Samsono.

    Meskipun tidak ada tuntutan khusus yang disampaikan, demonstrasi tersebut hanya dilakukan sebagai bentuk solidaritas terhadap pengemudi ojek online (ojol) yang sebelumnya dilaporkan tewas.

    Manurut dia, tidak ada janji khusus yang diberikan oleh pihak kepolisian agar massa mundur, kecuali permintaan agar rekan mereka yang sempat diamankan dapat dibebaskan dan dikembalikan.

    “Tidak ada janji. Cuma tadi pagi ada yang diamankan, mereka minta dikembalikan. Yang penting bubar,” ucap Samsono.

    Dia pun mengimbau masyarakat untuk tidak mudah terpancing emosi atau terprovokasi informasi yang belum jelas kebenarannya.

    “Kami mengimbau masyarakat pintar-pintar menahan diri, jangan terpancing emosi. Semua kabar harus disaring dan dicerna dengan betul, baru menyampaikan aspirasi,” ucap Samsono.

    Sementara itu, hingga berita ini diturunkan, arus lalu lintas di Jalan Otista Raya terpantau ramai lancar. Meski demikian, aparat masih berjaga di sejumlah titik untuk mengantisipasi potensi kericuhan susulan.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Gubernur Jakarta melayat ke rumah duka pengemudi ojol Affan Kurniawan

    Gubernur Jakarta melayat ke rumah duka pengemudi ojol Affan Kurniawan

    ANTARA – Gubernur Jakarta Pramono Anung melayat ke rumah duka pengemudi ojek online (ojol) Affan Kurniawan, yang meninggal dunia akibat terlindas mobil rantis Brimob Polri di kawasan Pejompongan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (28/8) malam. Dalam kesempatan ini, Pramono menyampaikan bela sungkawa dan menyiapkan fasilitas pemakaman, di TPU Karet Bivak, Jakarta. (Irfan Hardiansyah/Yovita Amalia/Ludmila Yusufin Diah Nastiti)

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Ribuan Ojol Demo di Kwitang Siang Ini, Begini Tuntutannya

    Ribuan Ojol Demo di Kwitang Siang Ini, Begini Tuntutannya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Ribuan ojek online rencananya akan mendatangi kawasan Kwitang, Jakarta, lokasi Mako Brimob berada pada Jumat siang (29/8/2025). Ini buntut korban driver ojol yang dilindas mobil Brimob Kamis malam (28/8/2025).

    Dalam keterangannya kepada CNBC Indonesia, pihak Unit Reaksi Cepat (URC) Bergerak 177 menjelaskan ribuan orang akan turun aksi hari ini. Sejumlah pengemudi berasal dari berbagai daerah baik dalam dan luar Jakarta.

    URC juga mengutuk keras tindakan pihak kepolisian yang melindas driver ojek online. Aksi itu disebut bentuk pelanggaran hukum dan penyalahgunaan kewenangan.

    “Mengutuk keras tindakan oknum polisi yang telah melindas driver ojek online (Ojol) menggunakan kendaraan taktis saat aksi unjuk rasa yang berlangsung hari ini. Tindakan tersebut merupakan bentuk pelanggaran hukum dan penyalahgunaan kewenangan yang tidak bisa ditolerir,” kata URC.

    Mereka juga meminta tindakan penangkapan dan mengadili pelaku kejadian tersebut. Termasuk membebastugaskan pelaku dari kepolisian.

    “Menangkap dan mengadili oknum polisi pelaku kejadian tersebut. Membebastugaskan oknum tersebut dari institusi kepolisian karena telah mencoreng nama baik Polri dan melukai rasa keadilan masyarakat,” imbuh URC.

    URC memastikan akan mengawal terus kasus ini hingga tuntas. Dengan begitu bisa menjaga keadilan dan keselamatan seluruh driver serta masyarakat.

    Pihak URC mengimbau pula para driver untuk bisa menjaga diri saat melakukan aksi pada Jumat hari ini.

    “Kami juga mengimbau agar rekan rekan yang turun aksi hari ini bisa menjaga diri, mengingat eskalasi dan campur tangan berbagai pihak yang mesti diwaspadai,” tutur pihak URC.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Sampah dan Serpihan Kaca Berserakan di Pejompongan, Pasukan Orange Kerja Keras Rapikan Sisa Demo – Page 3

    Sampah dan Serpihan Kaca Berserakan di Pejompongan, Pasukan Orange Kerja Keras Rapikan Sisa Demo – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Jalan Penjernihan I, Pejompongan, Jakarta Pusat, tampak mulai kembali normal pada Jumat (29/8/2025) pagi. Namun jejak kericuhan demo buruh pada Kamis (28/8/2025) malam masih jelas terlihat. Sampah plastik, botol air mineral, hingga serpihan kaca berserakan di sepanjang jalan, meninggalkan suasana muram pasca-insiden tragis yang menewaskan seorang driver ojek online (ojol).

    Di salah satu sudut perempatan lampu merah, pos keamanan rusak parah dengan kaca jendela pecah yang masih berserakan di aspal. “Itu semua sisa kekisruhan semalam, pendemo sama polisi sempat bentrok di sini,” tutur David, tukang parkir di kawasan Pejompongan.

     

    Tak lama berselang, sekelompok petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) atau pasukan oranye terlihat sibuk mengangkat sampah dan membersihkan pecahan kaca. Dengan sapu dan serokan, mereka bekerja tanpa lelah demi mengembalikan wajah jalanan agar kembali rapi.

    “Pokoknya selesai unjuk rasa kita langsung rapihin, biar paginya enggak terlalu kelihatan berantakan,” ujar Oktiano, petugas PPSU Bendungan Hilir, sembari terus menyapu sisa-sisa kaca yang berserakan.

    Ia juga membenarkan bahwa pos keamanan di dekatnya rusak akibat kericuhan semalam.

     

    Pemandangan pasukan oranye yang bergerak sigap membersihkan jejak kerusuhan itu seolah menjadi penutup dari malam panjang penuh ketegangan di Pejompongan.

    Untuk diketahui, kerumunan massa di Pejompongan mulai terurai sekitar pukul 20.30-21.00 WIB, Kamis malam. Tepat setelah adanya kejadian driver ojol yang dilindas oleh barracuda Brimob.

  • Janji Prabowo ke Keluarga Ojol yang Tewas Dilindas Mobil Brimob

    Janji Prabowo ke Keluarga Ojol yang Tewas Dilindas Mobil Brimob

    Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Prabowo Subianto mengatakan prihatin dan sangat sedih atas insiden mobil rantis Brimob yang melindas driver ojek online (ojol) bernama Affan Kurniawan pada Jumat (28/8) malam kemarin. Insiden tersebut merenggut nyawa Affan yang berusia 21 tahun.

    Dalam keterangan resminya, Prabowo atas nama pribadi dan pemerintah mengucapkan turut berduka cita. Ia juga berjanji akan memperhatikan keluarga almarhum yang ditinggalkan.

    “[Pemerintah] akan memberi perhatian khusus kepada orang tua, serta adik-adik dan kakak-kakaknya,” ujar Prabowo.

    Prabowo mengaku terkejut dan kecewa atas tindakan petugas yang berlebihan. Lebih lanjut, Prabowo memerintahkan insiden malam kemarin agar diusut tuntas.

    “Saya sudah perintahkan agar insiden tadi malam dituntut secara tuntas dan transparan, serta petugas yang terlibat harus bertanggung jawab,” ia menuturkan.

    Prabowo juga mengatakan jika ditemukan petugas berbuat di luar kepatutan dan ketentuan yang berlaku, maka pemerintah akan mengambil tindakan sekerasnya sesuai hukum yang berlaku.

    Sebagai informasi, insiden mobil rantis Brimob melindas Affan Kurniawan terjadi di wilayah Pejompongan, Jawa Barat. Grab dan Gojek telah mengonfirmasi bahwa Affan terdaftar sebagai mitra pengemudi di kedua platform.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Kapolda sebut anggota Brimob terkait kematian ojol masih diperiksa

    Kapolda sebut anggota Brimob terkait kematian ojol masih diperiksa

    Jakarta (ANTARA) – Kapolda Metro Jaya Irjen Asep Edi mengatakan tujuh anggota Satbrimob Polda Metro Jaya yang terlibat dalam insiden penabrakan pengemudi ojek online (ojol) bernama Affan Kurniawan saat ini masih menjalani pemeriksaan.

    “Kami akan profesional dalam menyikapi ini, dan Kadiv Propam sudah menyampaikan bahwa tujuh orang saat ini masih dalam pemeriksaan dan sudah dilakukan penahanan,” kata Asep di TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat, Jumat.

    Dia pun memastikan kepolisian menyelidiki kasus tersebut secara transparan dan objektif. Menurut dia, pihak keluarga korban sepakat untuk tetap membina hubungan baik dengan polisi.

    “Beliau, Pak Zulkifli (ayah Affan), tetap membina hubungan dengan kami karena kebetulan ada beberapa hal yang kami sampaikan, tapi tidak bisa kami sampaikan di sini,” ujar Asep.

    Lebih lanjut, dia juga menyampaikan permohonan maaf atas perilaku anggotanya selama mengawal aksi unjuk rasa di DPR/MPR.

    Sementara itu, pengemudi ojek daring bernama Affan Kurniawan yang tewas akibat terlindas kendaraan taktis (rantis) Brimob saat demonstrasi di Jakarta pada Kamis (28/8), telah dimakamkan di TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat, Jumat siang.

    Sejumlah rekan dan kerabat serta ribuan pengemudi ojek daring lainnya ikut mengantar jenazah Affan dari rumah duka ke tempat peristirahatan terakhirnya. Mereka nampak memadati area pemakaman.

    Selain pengemudi ojol, sejumlah tokoh turut menghadiri pemakaman Affan, di antaranya Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 Anies Baswedan, Kapolda Metro Jaya Irjen Asep Edi, anggota DPR Rieke Diah Pitaloka dan pengusaha Jusuf Hamka.

    Seperti diketahui, Affan tewas akibat terlindas rantis Brimbob saat aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh sejumlah elemen masyarakat di Gedung DPR/MPR berakhir ricuh.

    Merespons peristiwa tersebut, Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri Irjen Polisi Abdul Karim memastikan penanganan kasus itu dilakukan secara transparan.

    Menurut dia, penanganan kasus tersebut dilakukan bukan hanya dari Propam Mabes Polri, tetapi juga bersama dengan Korps Brimob mengingat pelaku penabrakan merupakan anggota Brimob.

    Sementara itu, dia mengungkapkan sebanyak tujuh anggota Satbrimob Polda Metro Jaya sedang diperiksa terkait insiden tersebut.

    Ketujuh anggota Satbrimob Polda Metro Jaya itu diketahui berada di dalam mobil rantis yang menabrak pengemudi ojol saat kerusuhan berlangsung.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Rieke ‘Oneng’ di Pemakaman Affan: Harus Diusut Tuntas, Saya Yakin Prabowo Tak Tinggal Diam – Page 3

    Rieke ‘Oneng’ di Pemakaman Affan: Harus Diusut Tuntas, Saya Yakin Prabowo Tak Tinggal Diam – Page 3

    Affan Kurniawan (21) tewas dilindas kendaraan taktis (rantis) Brimob saat terjadi kerusuhan dalam unjuk rasa di depan Gedung DPR RI pada Kamis malam, 28 Agustus 2025.

    Menurut Ketua Presidium Koalisi Ojol Nasional, Andi Kristiyanto, Affan diduga terpeleset saat berusaha menyeberang di tengah kericuhan. Mobil barakuda Brimob yang melaju tidak berhenti dan akhirnya melindas tubuh korban.

    “Sebetulnya ini kan ada mobil barakuda ini berjalan di tengah dengan kecepatan ini ya. Nah, sepertinya almarhum ini ingin menyeberang dari sebelah kiri ke sebelah kanan, namun terpeleset di tengah,” ujar dia.

    “Terpeleset di tengah, akhirnya terlindas seperti itu. Nah, saat terlindas ini harusnya kan mobil barakuda itu mundur, tapi itu tidak mundur, karena mungkin juga massa juga bergerak menuju mobil tersebut, hingga akhirnya ya mau tidak mau barakuda itu melanjutkan perjalanannya,” sambung dia.

    Insiden itu memicu kemarahan rekan-rekan ojol. Massa ojol sempat mengejar kendaraan taktis tersebut hingga masuk ke Mako Brimob, Kwitang.