Produk: ojol

  • Balas Tembakan Gas Air Mata Polisi, Massa Demo Lempari Gedung DPRD Jambi Pakai Batu

    Balas Tembakan Gas Air Mata Polisi, Massa Demo Lempari Gedung DPRD Jambi Pakai Batu

    Liputan6.com, Jambi – Aksi massa demonstrasi gabungan di Jambi ricuh setelah mereka masuk ke halaman gedung Dewa Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jambi, pada Jumat (29/8/2025). Massa emosi karena diadang dan polisi melontarkan gas air mata ke pengunjuk rasa ketika mereka hendak masuk ke halaman gedung dewan.

    Massa yang terdiri dari mahasiswa berbagai kampus, pelajar, hingga ojek online di Jambi itu menggelar demo solidaritas atas peristiwa kematian ojek online yang dilindas kendaraan taktis di Jakarta.

    Awalnya aksi berjalan kondusif. Namun saat massa mencoba merangsek ke gedung DPRD Jambi, mereka dihadang barigade polisi dengan temeng.

    Polisi lalu melontarkan gas air mata dan semprotan water canon, hingga membuat massa kocar-kacir ke halaman Kantor Gubernur Jambi.

    Kemudian massa membalas polisi dengan lemparan batu, botol, dan benda yang ada di sekitar. Letusan gas air mata dan asap putih membumbung.

    Setelah asap putih reda, massa kembali merangsek. Di depan halaman gedung wakil rakyat itu situasi tak kondusif. Pagar halaman gedung dewan dan sejumlah fasilitas rusak.

    “Maju woi… jangan tembak,” teriak massa.

    Aksi ini berlangsung mulai pukul 13.00 WIB. Berlangsur massa semakin ramai. Hingga pukul 17.00 WIB massa masih bertahan di sekitar gedung dewan. Mereka membakar ban dan mengerikan yel-yel semangat perjuangan.

  • ​Insiden Driver Ojol Dilindas Rantis, Prabowo Jamin Kehidupan Keluarga Affan Kurniawan

    ​Insiden Driver Ojol Dilindas Rantis, Prabowo Jamin Kehidupan Keluarga Affan Kurniawan

    Jakarta: Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan pemerintah akan menjamin kehidupan keluarga driver ojek online (ojol) Affan Kurniawan yang meninggal karena dilindas kendaraan taktis (rantis) milik Brimob di kawasan Pejompongan, Jakarta.

    “Pemerintah akan menjamin kehidupan keluarganya dan akan memberi perhatian khusus kepada orang tuanya dan adik-adik dan kakak-kakaknya,” kata Prabowo dalam keterangan video, Jumat, 29 Agustus 2025.

    Prabowo juga menyampaikan duka cita dan keprihatinannya atas peristiwa tersebut.  “Saya atas nama pribadi dan atas nama Pemerintah Republik Indonesia mengucapkan turut berduka cita dan menyampaikan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya,” kata Presiden.

    Presiden mengatakan telah mengikuti perkembangan situasi penyampaian pendapat beberapa hari ini, terutama peristiwa tadi malam, di mana ada demonstrasi yang mengarah pada tindakan-tindakan anarkis.

    Termasuk juga peristiwa di mana petugas kepolisian telah menabrak seorang pengemudi ojol hingga meninggal dunia. Kepala negara menyampaikan duka cita dan keprihatinannya atas peristiwa tersebut.
    Driver Ojol Dilindas Rantis Brimob
    Diketahui, kejadian rantis Brimob melindas pengendara ojek online itu terjadi pada Kamis 28 Agustus 2025 malam, setelah berbagai elemen masyarakat yang menggelar aksi unjuk rasa di sekitar kompleks parlemen, Jakarta, dipukul mundur oleh pihak kepolisian.

    Akibatnya kericuhan terjadi hingga ke berbagai wilayah di sekitaran kompleks parlemen, mulai dari Palmerah, Senayan, hingga Pejompongan. Peristiwa rantis Brimob yang melindas pengemudi ojol itu diduga terjadi di wilayah Pejompongan.

    Video insiden tersebut pun viral di media sosial. Banyak netizen yang membagikan ulang peristiwa tersebut.

    Korban menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).
     

     

    Tujuh Anggota Brimob Diperiksa
    Kadiv Propam Polri Irjen Pol. Abdul Karim mengatakan sebanyak tujuh anggota Satbrimob Polda Metro Jaya sedang diperiksa terkait insiden tersebut.

    Menurut dia, ketujuh anggota Satbrimob Polda Metro Jaya itu berada di dalam mobil rantis yang menabrak pengemudi ojol saat kerusuhan itu terjadi.

    Ketujuh anggota tersebut, kata dia, masing-masing berinisial Kompol C, Aipda M, Bripka R, Briptu B, Bripda M, Baraka Y, dan Baraka J.

    Jakarta: Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan pemerintah akan menjamin kehidupan keluarga driver ojek online (ojol) Affan Kurniawan yang meninggal karena dilindas kendaraan taktis (rantis) milik Brimob di kawasan Pejompongan, Jakarta.
     
    “Pemerintah akan menjamin kehidupan keluarganya dan akan memberi perhatian khusus kepada orang tuanya dan adik-adik dan kakak-kakaknya,” kata Prabowo dalam keterangan video, Jumat, 29 Agustus 2025.
     
    Prabowo juga menyampaikan duka cita dan keprihatinannya atas peristiwa tersebut.  “Saya atas nama pribadi dan atas nama Pemerintah Republik Indonesia mengucapkan turut berduka cita dan menyampaikan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya,” kata Presiden.

    Presiden mengatakan telah mengikuti perkembangan situasi penyampaian pendapat beberapa hari ini, terutama peristiwa tadi malam, di mana ada demonstrasi yang mengarah pada tindakan-tindakan anarkis.
     
    Termasuk juga peristiwa di mana petugas kepolisian telah menabrak seorang pengemudi ojol hingga meninggal dunia. Kepala negara menyampaikan duka cita dan keprihatinannya atas peristiwa tersebut.

    Driver Ojol Dilindas Rantis Brimob
    Diketahui, kejadian rantis Brimob melindas pengendara ojek online itu terjadi pada Kamis 28 Agustus 2025 malam, setelah berbagai elemen masyarakat yang menggelar aksi unjuk rasa di sekitar kompleks parlemen, Jakarta, dipukul mundur oleh pihak kepolisian.
     
    Akibatnya kericuhan terjadi hingga ke berbagai wilayah di sekitaran kompleks parlemen, mulai dari Palmerah, Senayan, hingga Pejompongan. Peristiwa rantis Brimob yang melindas pengemudi ojol itu diduga terjadi di wilayah Pejompongan.
     
    Video insiden tersebut pun viral di media sosial. Banyak netizen yang membagikan ulang peristiwa tersebut.
     
    Korban menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).
     

     

    Tujuh Anggota Brimob Diperiksa
    Kadiv Propam Polri Irjen Pol. Abdul Karim mengatakan sebanyak tujuh anggota Satbrimob Polda Metro Jaya sedang diperiksa terkait insiden tersebut.
     
    Menurut dia, ketujuh anggota Satbrimob Polda Metro Jaya itu berada di dalam mobil rantis yang menabrak pengemudi ojol saat kerusuhan itu terjadi.
     
    Ketujuh anggota tersebut, kata dia, masing-masing berinisial Kompol C, Aipda M, Bripka R, Briptu B, Bripda M, Baraka Y, dan Baraka J.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News

    (RUL)

  • Asintel Kaskostrad Temui Pengunjuk Rasa, Massa di Depan Mako Brimob Kwitang Membubarkan Diri

    Asintel Kaskostrad Temui Pengunjuk Rasa, Massa di Depan Mako Brimob Kwitang Membubarkan Diri

    JAKARTA – Massa pengunjuk rasa di depan Mako Brimob Kwitang, Jakarta Pusat membubarkan diri, setelah menyampaikan aspirasinya dengan mediasi TNI.

    Asintel Kaskostrad Brigjen TNI Muhammad Nas bersama Komandan Batalyon A Pelopor Satuan Brimob Polda Metro Jaya Kompol Anton Asar dan Perwira Menengah Marinir terlihat berdialog dengan perwakilan massa yang didominasi pengemudi ojek online.

    Setelah negosiasi, massa kemudian membubarkan diri ke arah Senen, Jakarta Pusat. Sejumlah massa juga masih terlihat berkerumun tidak jauh dari Mako Brimob Kwitang

    Asintel KasKostrad Brigjen TNI Muhammad Nas mengungkapkan, massa menyampaikan aspirasi terkait tewasnya seorang pengemudi ojol Kamis malam.

    “Pada intinya masyarakat menyampaikan tuntutan yang pertama, agar proses yang diduga oknum pelaku penabrakan hingga meninggal dibuka secara transparan dan proses hukumnya disampaikan kepada masyarakat,” ujarnya Brigjen TNI Muhammad Nas didampingi Dandenma Mako Kormar Letkol Marinir Fauzi Safii kepada wartawan di lokasi, dikutip dari YouTube KompasTV, Jumat 29 Agustus.

    “Kedua, apabila ada warga atau pendemo yang masih ditahan, minta dilepaskan. Sampai saat ini saya belum tahu, habis ini saya tanya komandan brimob,” tambahnya

    “Intinya apa yang disampaikan masyarakat kita, warga kita semua sudah didengarkan pimpinan kita akan ditindaklanjuti pastinya,” tandas Brigjen TNI Nas.

    Ia menambahkan, pihaknya meminta massa membubarkan diri, “nanti perwakilan yang datang ke sini, jadi enggak semua lagi.”

    “Soal pengamaman, kalau sudah begini (kondusif) tidak ada pengamanan lagi. kita pengamanan 24 jam 7 hari,” ujarnya.

    “Inshaaallah (aman),” ujar Asintel Kaskostrad.

    “Kuncinya satu, teman-teman sepakat dengan apa yang kita sampaikan tadi semua aman,” katanya.

    Ditanya apakah nanti siang tidak ada massa lagi? “Inshaa Allah tidak ada, tadi mereka sudah bilang,” ujarnya, serata menambahkan “mudah-mudahan enggak (bergeser ke tempat lain).”

    “Kita akan tetap bersama rakyat, kita akan menampung keinginan rakyat untuk diteruskan ke pimpinan kita,” pungkasnya.

    Diketahui, massa dari berbagai kalangan sejak Kamis malam menyambangi Mako Brimob Kwitang, Jakarta Pusat untuk meminta transparansi usai seorang pengemudi ojol tewas karena terlindas kendaraan taktis Brimob. Peristiwa itu terjadi setelah terjadi bentrokan demonstrasi di depan gedung MPR/DPR/DPD RI yang kemudian meluas ke sejumlah wilayah.

    Pasukan gabungan dari Kostrad dan Marinir yang didatangkan ke lokasi berhasil meredam dan menenangkan pengunjuk rasa. Usai massa membubarkan diri, petugas kebersihan bersama prajurit TNI dan pengemudi ojol membersihkan jalanan di sekitar Mako Brimob Kwitang.

  • 7 Polisi terkait Rantis Lindas Ojol Affan Kurniawan Ditahan di Patsus Polri
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        29 Agustus 2025

    7 Polisi terkait Rantis Lindas Ojol Affan Kurniawan Ditahan di Patsus Polri Nasional 29 Agustus 2025

    7 Polisi terkait Rantis Lindas Ojol Affan Kurniawan Ditahan di Patsus Polri
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Tujuh personel polisi yang melindas pengemudi ojek online (ojol) Affan Kurniawan (21) kini telah ditahan di Penempatan Khusus (Patsus) dan diproses oleh Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri.
    “Kami pastikan bahwa tujuh orang terduga sudah diamankan di Div Propam Mabes Polri,” kata Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri, Irjen Polisi Abdul Karim, di Markas Besar Polri, Jakarta Selatan, Jumat (29/8/2025).
    Affan Kurniawan telah meninggal dunia setelah dilindas kendaraan taktis (rantis) Brimob dalam suasana demo tadi malam.
    Kini tujuh polisi terkait peristiwa itu sedang diproses oleh Polri, kasusnya diusut dan dijanjikan transparan.
    “Saat ini masih dalam proses pemeriksaan dan pendalaman,” kata Abdul Karim.
    “Kami lakukan penempatan khusus atau patsus di Div Propam Polri selama 20 hari terhitung 29 Agustus sampai dengan 17 September, apabila 20 hari dirasa kurang, ini masih bisa kita lakukan kembali untuk penempatan khusus,” ujarnya.
    Irjen Abdul Karim menjelaskan pihaknya sudah melakukan gelar perkara kasus tewasnya Affan tersebut.
    “Untuk menentukan konstruksinya dan arah pemeriksaannya,” kata Karim.
    Hasilnya, polisi menyepakati bahwa tujuh personel polisi itu telah terbukti melanggar kode etik profesi kepolisian.
    “Jadi tujuh orang terduga pelanggar ini terbukti telah melanggar kode etik profesi kepolisian.
    Ada tujuh personel polisi yang menjadi pelaku terkait tewasnya Affan. Mereka adalah Kompol C, Aipda M, Bripka R, Briptu D, Bripda M, Baraka Y, dan Baraka J. 
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Viral di Medsos, Driver Ojol Hadiri Wisuda Anak Pakai Atribut Maxim

    Viral di Medsos, Driver Ojol Hadiri Wisuda Anak Pakai Atribut Maxim

    Jakarta

    Kisah mitra pengemudi Maxim di Semarang Rasimin viral di media sosial. Ini setelah akun TikTok @kurintabayu mengunggah fotonya menghadiri acara wisuda putrinya di Universitas Diponegoro (Undip) menggunakan jaket dan helm Maxim.

    Momen haru tersebut mendapatkan banyak perhatian netizen yang kagum atas perjuangan seorang ayah yang berhasil mengantarkan anaknya hingga lulus dari perguruan tinggi. Unggahan itu kini telah ditonton lebih dari 7 juta kali dengan 1,6 juta likes dan 21 ribu komentar di platform TikTok.

    Rasimin merupakan pengemudi ojek online yang mulai bergabung sebagai mitra pengemudi Maxim pada tahun 2023. Pada saat itu, ia dibantu oleh anaknya, Riri dalam melakukan pendaftaran untuk bekerja sebagai mitra pengemudi transportasi online.

    Rasimin sempat mengalami masa-masa sulit setelah dirinya harus menjadi orang tua tunggal karena ditinggal oleh sang istri yang meninggal dunia. Cobaan semakin berat setelah Rasimin juga harus kehilangan pekerjaannya setelah menjadi korban PHK (Pemutusan Hubungan Kerja).

    Namun, di tengah situasi sulit tersebut, Rasimin mencoba bangkit untuk bisa terus menghidupi kedua putrinya. Pria berusia 51 tahun tersebut bekerja keras setiap hari untuk menghidupi keluarga dan memastikan putrinya bisa menyelesaikan pendidikan tinggi.

    “Saya bersyukur bisa mengantarkan anak saya hingga lulus kuliah, bagi saya pendidikan anak merupakan hal penting untuk mendukung masa depan mereka yang lebih baik dan bisa bermanfaat bagi orang lain, itulah yang menjadi suntikan semangat bagi saya dalam bekerja setiap harinya,” ujar Rasimin, dalam keterangan tertulis, Jumat (29/8/2025).

    Terkait unggahan foto Rasimin dan anaknya yang viral di TikTok, Rasimin mengaku terkejut dan tidak menduga bisa mendapatkan banyak atensi positif dari masyarakat. Rasimin juga mengonfirmasi pemilik akun @kurintabayu merupakan fotografer yang memotret momen wisuda Rasimin dan anaknya.

    “Ya, saya kenal mas Bayu (fotografer) waktu dia jadi penumpang saya saat sedang narik Maxim. Waktu itu dia yang menawarkan diri untuk mau fotoin wisuda anak saya secara ikhlas,” kata Rasimin.

    “Oleh karena itu, saya mau mengucapkan terima kasih kepada mas Bayu dan juga Maxim yang telah membantu saya dan keluarga,” sambungnya.

    Selaku perusahaan penyedia layanan transportasi online, Maxim memberikan apresiasinya kepada Rasimin beserta anaknya. Dalam kesempatannya, Head of Subdivision Maxim Semarang Arindra Mufti turut mengunjungi kediaman Rasimin di Gayamsari untuk memberikan bingkisan spesial dan saldo pengemudi gratis.

    Bingkisan spesial dan saldo perjalanan gratis Maxim juga turut diberikan kepada Riri dan Bayu dengan total Rp 600.000.

    “Apresiasi setinggi-tingginya untuk para mitra kami, kisah Rasimin ini merupakan salah satu dari banyaknya kisah inspiratif dari pengemudi Maxim yang berhasil mewujudkan impian keluarga mereka. Tentunya merupakan suatu kebahagiaan bagi kami bisa menciptakan peluang bagi mitra dan pengguna kami untuk bisa terus berkembang,” ucap Arindra.

    (anl/ega)

  • Sinyal Lemah di Mako Brimob Kwitang, Jurnalis Kesulitan Kirim Berita

    Sinyal Lemah di Mako Brimob Kwitang, Jurnalis Kesulitan Kirim Berita

    Bisnis.com, JAKARTA — Jurnalis yang tengah meliput di sekitar wilayah Mako Brimob Kwitang, Jakarta, mengaku kesulitan untuk melaporkan kondisi sekitar karena sinyal internet lemah. 

    Berdasarkan pantauan Bisnis, Jumat (29/8/2025), wartawan yang  ingin melakukan siaran langsung mengalami kendala. Penyebabnya, sulitnya sinyal internet di sekitar kawasan tersebut. 

    Ade, seorang jurnalis yang tengah melakukan liputa demo di Mako Brimob Kwitang, mengaku tidak dapat melakukan streaming. 

    “Parah. Pagi masih ada ketika setelah jumat’an dan massa mulai padat itu susah banget,” kata Ade kepada Bisnis, Jumat (29/8/2025). 

    Tidak hanya untuk streaming video, kata Ade, mengirim pesan lewat aplikasi Whatsapp pun sangat sulit. Ade harus berjalan puluhan meter menjauhi keramaian agar dapat mengirim pesan melalui Whatsapp. 

    “Delay pesannya,” kata Ade. 

    Ketua dan Pendiri Indonesia Cyber Security Forum (ICSF) Ardi Sutedja mengatakan Internet melambat karena terjadi lonjakan trafik dan kegiatan digital yang tinggi sebagai dampak dari kegiatan-kegiatan demo. 

    Masyarakat mencoba merekam dengan video dan mengunduh di sosial media agar viral. Aktivitas streaming meningkat. 

    “Hal ini menyebabkan “bottle neck” di jaringan. Padahal kapasitas jaringan seluler nasional kita terbatas namun ditopangi ratusan ribu aktivitas digital dari berbagai platform,” kata Ardi kepada Bisnis, Jumat (29/8/2025). 

    Mengenai dugaan intervensi pemerintah dalam ‘mencekik’ trafik internet, kata Ardi, kemungkinan ada tetapi tidak berdampak signifikan. 

    “Intervensi pemerintah melalui regulator  dengan “throttling” tidak banyak berdampak secara signifikan karena terfokus pada area-area yang menjadi zona panas aktivitas,” kata Ardi.

    Sebelumnya, ratusan demonstran yang berada di Mako Brimob ditembaki gas air mata oleh kepolisian untuk membubarkan massa ada di sekitar lokasi tersebut.

    Ratusan massa mulai memadati Markas Mako Brimob sejak Jumat (29/8/2025) pagi. Hal ini dipicu oleh mobil rantis Brimob melindas beberapa orang termasuk, salah satunya ojol hingga akhirnya tewas saat dibawa ke RSCM pada Kamis (28/9/2025) malam.

    Adapun, massa juga berusaha untuk merobohkan patung kuda yang berada di di depan markas komando.

    Kemudian, polisi langsung melepakan tembakan gas air mata dilepaskan sekitar pukul 15.30 WIB. Aksi polisi ini membuat ratusan peserta unjuk rasa tersebut berlari akibat paparan asap gas air mata.

    Tidak hanya peserta, ratusan personel TNI yang berjaga di depan Mako Brimob juga terpapar asap tembakan gas air mata .

    Setelah menembakkan gas air mata, personel Brimob kembali ke luar Mako dan membentuk barikade dengan menggunakan tameng serta perlengkapan lainnya.

    Berdasarkan pantauan Bisnis.com, polisi sudah menembaki gas air mata ke arah warga yang berdemo. Adapun tembakan gas air mata ini bertujuan untuk membubarkan massa yang sedang marah, karena aksi brutal polisi Brimob.

    “Hukum pelaku. Hukum pelaku. Teman gue yang lu lindas,” teriak orang-orang yang mendatangi Mako Brimob.

  • Dankorbrimob Minta Maaf dan Berduka Atas Meninggalnya Affan Kurniawan

    Dankorbrimob Minta Maaf dan Berduka Atas Meninggalnya Affan Kurniawan

    Jakarta

    Dankorbrimob Komjen Imam Widodo menyampaikan permohonan maaf atas meninggalkan driver ojol, Affan Kurniawan yang dilindas kendaraan taktis (rantis) Brimob. Imam juga menyampaikan belasungkawa dan mendoakan almarhum Affan.

    “Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un, kami atas nama pribadi dan Korps Brimob Polri turut berbelasungkawa dengan berpulangnya saudara Affan, semoga beliau diampuni segala dosanya dan mendapat surga dari Allah SWT dan keluarganya mendapatkan kesabaran dari Allah SWT,” ujar Imam dalam jumpa pers, Jumat (29/8/2025).

    Imam menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Indonesia. Dia mengatakan proses anggotanya diserahkan ke Divpropam Polri.

    “Saya atas nama pribadi dan selaku Dankorbrimob mohon maaf pada keluarga almarhum dan seluruh rakyat dan masyarakat Indonesia. Untuk semua proses tentang anggota kami kami serahkan Divpropram Mabes Polri,” ujarnya.

    Sebagai informasi, Affan tewas usai dilindas kendaraan taktis (rantis) Brimob di kawasan Pejompongan, Jakarta Pusat pada Kamis (28/8) malam. Rantis Brimob itu awalnya menabrak Affan.

    Massa yang mengamuk sempat membakar pos polisi (pospol) di kolong flyover Senen. Saat ini, massa sudah membubarkan diri.

    Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pun menyampaikan permohonan maaf ke keluarga korban dan berjanji mengusut kasus secara transparan. Ada tujuh anggota Brimob yang diamankan buntut peristiwa tersebut.

    (idn/imk)

  • Kronologi Ricuh Demo Ojol di Solo, Massa Robohkan Gerbang Besi Mako Brimob dan Bakar Water Barrier

    Kronologi Ricuh Demo Ojol di Solo, Massa Robohkan Gerbang Besi Mako Brimob dan Bakar Water Barrier

    Liputan6.com, Jakarta Demo ribuan pengemudi ojek online (ojol) di markas Brimob Solo berakhir dengan ricuh, Jumat (29/8). Tembakan gas air mata dari polisi menyebabkan para pengemudi ojol berlarian.

    Aksi demo tersebut diawali sekira pukul 13.00 WIB, saat massa jalan kaki dari Plaza Manahan menuju markas Brimob yang terletak di sebelah barat kawasan Stadion Manahan Solo.

    Setibanya di markas tersebut, sejumlah pengemudi ojol dan polisi serta anggota Brimob melaksanakan salat gaib dan doa bersama untuk Affan Kurniawan yang dilindas mobil rantis milik Brimob di Jakarta.

    Setelah melakukan doa bersama, kemudian jumlah demonstran semakin bertambah. Tidak hanya ojol, pelajar dan warga juga ikut turun ke jalan. Mereka kemudian melakukan aksi di depan gerbang markas Brimob.

    Sekira pukul 15.00 WIB, suasana semakin memanas ketika para pengemudi ojol meneriakkan kecaman terhadap Brimob yang menyebabkan Affan Kurniawan meninggal. Mereka pun menggoyang-goyang gerbang besi hingga roboh.

    Setelah kondisi sempat kondusif, massa kembali berkumpul dan menggelar aksi demo sambil meneriakkan kecaman. Kemudian kondisi semakin memanas, anggota polisi dan Brimob melepaskan tembakan gas air mata ke segala arah.

    Tak pelak, ribuan pengemudi ojol yang telah bercampur dengam warga lari pontang-panting meninggalkan lokasi.

    Namun tidak berselang lama massa kembali mendatangi depan markas Brimob dan tembakan gas air mata kembali dilesatkan.

    Pukul 16.04 WIB, massa membakar water barrier yang terpasang di depan markas Brimob.

  • Demo Solidaritas Ojol di Mako Brimob Solo Berujung Ricuh, Massa Merusak Pagar dan Berusaha Masuk

    Demo Solidaritas Ojol di Mako Brimob Solo Berujung Ricuh, Massa Merusak Pagar dan Berusaha Masuk

     

    Liputan6.com, Solo – Aksi demo solidaritas ojol atas meninggalnya Affan Kurniawan di Depan Mako Brimob Batalyon C Pelopor Surakarta berujung ricuh.

    Aksi solidaritas itu awalnya berjalan kondusif, namun usai kedua pihak memberikan pernyataan, massa yang berada di luar pagar berusaha merangsek masuk dan merusak pagar depan bagian timur markas. Kejadian tersebut diikuti oleh pelemparan batu maupun botol dari arah luar ke dalam markas.

    Kapolresta Surakarta Kombes Pol Catur Cahyono Wibowo sendiri telah meminta maaf kepada para pengemudi ojol atas kejadian yang menimpa kawan mereka di Jakarta, Affan Kurniawan.

    “Kami menyampaikan permohonan maaf terhadap kejadian yang menimpa saudara Affan Kurniawan. Saya mewakili di sini dari Surakarta mohon maaf sebesar-besarnya,” katanya.

    Selain itu, ia juga meminta para pengemudi ojol agar menyerahkan proses tersebut kepada aparat penegak hukum.

    “Yang terlibat sudah diamankan dan diperiksa oleh penyidik Propam,” katanya.

    Sementara perwakilan ojek online juga meminta kepolisian untuk tidak tebang pilih dalam penegakan hukum. Ia meminta agar oknum yang terlibat dalam kejadian yang menimpa pengemudi ojol di Jakarta Affan Kurniawan hingga meninggal dunia agar dihukum seberat-beratnya.

    “Semoga jadi titik akhir, semoga aparat lebih baik dalam penegakan hukum. Kami minta aparat tidak tebang pilih. Kami minta oknum pihak Brimob diusut tuntas, kalau perlu dihukum seberat-beratnya. Kalau perlu dikeluarkan,” katanya.

     

  • Penampakan Kendaraan Hangus Usai Unjuk Rasa di Depan Mako Brimob

    Penampakan Kendaraan Hangus Usai Unjuk Rasa di Depan Mako Brimob

    Foto Oto

    Agung Pambudhy – detikOto

    Jumat, 29 Agu 2025 15:44 WIB

    Jakarta – Sekitar delapan mobil hangus terbakar saat kerusuhan di depan Mako Brimob Kwitang, buntut aksi massa menuntut pengusutan kasus tewasnya pengemudi ojek online.