Produk: ojol

  • Usut Mobil Brimob Lindas Ojol, Propam Polri Libatkan Pihak Eksternal

    Usut Mobil Brimob Lindas Ojol, Propam Polri Libatkan Pihak Eksternal

    Bisnis.com, JAKARTA – Divisi Propam Mabes Polri melibatkan pihak eksternal dalam mengusut kasus Affan Kurniawan (21) yang dilindas kendaraan taktis (rantis) milik Brimob pada aksi kemarin, Kamis (28/8/2025).

    Kadiv Propam Mabes Polri Irjen Abdul Karim menerangkan, dua institusi eksternal Polri yang diikutsertakan dalam pengusutan kasus ini antara lain Kompolnas dan Komnas HAM.

    “Saya selaku Kadiv Propam Polri tetap senantiasa bekerja secara transparan dengan melibatkan pihak eksternal,” katanya singkat dalam konferensi pers, Jumat (29/8/2025).

    Adapun dengan mengikutsertakan kedua badan dan kementerian tersebut, Propam Polri akhirnya memutuskan bahwa ketujuh terduga pelaku telah melanggar kode etik profesi. Alhasil, ketujuh anggota kepolisian itu dikenakan penempatan khusus (Patsus).

    Patsus terhadap ketujuh anggota itu akan dilakukan di Propam Mabes Polri, dengan durasi 20 hari, dari 29 Agustus–17 September 2025. Selama periode itu, pihak kepolisian akan meminta keterangan secara rinci terhadap ketujuh anggota tersebut.

    “Apabila 20 hari ini dirasa kurang, ini masih bisa kita lakukan kembali untuk penempatan khusus,” katanya.

    Senada, anggota Kompolnas Choirul Anam menerangkan, pihaknya telah melakukan komunikasi dengan keluarga korban mengenai tuntutan mereka terhadap kasus yang dialami anaknya.

    Choirul Anam menyebut, keluarga korban hanya meminta proses peradilan yang dijalankan terhadap pelaku adil dan transparan.

    “Ya dengan melibatkan kami, dengan melibatkan instansi eksternal yang lain itu menunjukkan soal transparansi dan akuntabilitasnya, dan kami mengajak semua pihak juga terlibat dalam akuntabilitas itu,” kata dia.

    Sebelumnya, Affan merupakan driver ojol Gojek dan menjadi korban dari kekerasan aparat. Dia dilindas secara brutal menggunakan mobil rantis oleh Brimob saat aksi demo di DPR pada Kamis (28/8/2025).

    Nyawa Affan tak terselamatkan usai aksi keji tersebut. Dalam hal ini, pengemudi ojol sempat menggeruduk markas Brimob Polda Metro Jaya pada malam hingga dini hari.

    Adapun, Divpropam Mabes Polri telah terjun langsung dalam peristiwa ini dan mengamankan tujuh pelaku untuk di periksa di Mako Brimob Kwitang. Inisial tujuh pelaku tersebut antara lain Kompol C, Aipda M, Bripka R, Briptu D, Bripda M, Baraka Y, dan Baraka J.

  • Gelar Aksi Nasional, Aliansi ‘Jogja Memanggil’ Suarakan 8 Tuntutan

    Gelar Aksi Nasional, Aliansi ‘Jogja Memanggil’ Suarakan 8 Tuntutan

    Liputan6.com, Jakarta Massa mahasiswa yang tergabung dalam ‘Jogja Memanggil’ menyatakan delapan tuntutan, dalam aksi nasional yang akan digelar di kawasan Malioboro, Senin (1/9/2025) pekan depan.

    “Hari rapat konsolidasi aksi Jogja Memanggil menyepakati beberapa tuntutan yang akan kita surakan bersama,” kata juru bicara Jogja Memanggil Bungkus usai berkonsolidasi di Kampus Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta Cik di Tiro, Jumat (29/8/2025).

    Pertama, usut tuntas representasi polisi dan hukum mati penabrak yang menewaskan Affan Kurniawan, Gama (Semarang) dan peristiwa Kajuruhan, Malang.

    Dua, tuntut reformasi total kepolisian dan mencopot Kapolri Jenderal Listyo Sigit yang membiarkan imunitas polisi selama ini.

    “Berikutnya, kami menuntut penerapan pajak progresif atau pajaki orang-orang kaya. Kami menyerukan batalkan kenaikan PBB yang hari membuat banyak rakyat tercekik,” tegas Bungkus.

    Keempat, Bungkus menyatakan pemerintah batalkan program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan potong anggaran untuk program ketahanan serta keamanan (Hankam).

    Lima, hentikan dan batalkan semua kebijakan yang mengarah ke absuluditas pada struktur pemerintahan dan militerisasi ruang publik.

    Enam, seret dan turunkan Prabowo-Gibran serta bubarkan seluruh kabinet Merah Putih.

    Ketujuh, sahkan RUU perampasan aset dan miskinkan seluruh koruptor berserta selurub keluarganya.

    “Terakhir bebaskan seluruh kawan yang di tangkap saat aksi massa di berbagai kota. Mereka tidak bersalah, mereka pejuang demokrasi dan HAM,” lanjut Bungkus.

    Dia juga menyerukan untuk massa aksi di seluruh daerah bersama-sama melakukan aksi serentak nasional bersama dengan Jogja Memanggil, Senin depan.

    “Hari ini kami melakukan aksi di Mapolda DIY karena pembunuh salah satu kawan ojol kami merupakan polisi. Kami menuntut agar pembunuhan tersebut diusut tuntas,” pungkasnya.

  • Demo Depan Polda Jateng Makin Panas, Massa Tak Goyah Meski Disemprot Water Canon dan Gas Air Mata

    Demo Depan Polda Jateng Makin Panas, Massa Tak Goyah Meski Disemprot Water Canon dan Gas Air Mata

    Kali ini, lemparan dari mahasiswa disambut dengan semprotan air dari water canon. Mendapat semprotan air, massa menjauh dari gerbang Polda Jateng yang dijaga tim gabungan. Sejumlah barang yang dilempar seperti umbul-umbul yang biasa dipasang saat tujuh belas agustus, batu dan botol air mineral.

    “aksi demo merupakan gabungan masyayrakat sipil, mahasiswa, siswa SMA,” ungkap Riski perwakilan mahasiswa.

    “Aksi demo untuk mencari keadilan,” tambahnya.

    Saat ini, demo masih berlangsung. Polisi terus menembakan gas air mata yang lari melebar dari depan Polda Jateng ke jalan Pahlawan.

    Akibat demo, sejumlah ruas jalan di dekat Polda Jateng mengalami antrean panjang. Bahkan, pengendara di Jalan Sriwijaya antri hingga beberapa kilometer.

    Obik Istanto driver ojek online mengaku aksi demo di depan Polda Jateng bukan merupakan aksi yang digelar oleh driver ojek online. Driver yang sebelumnya sempat dikumpulkan Polda Jateng akan menggelar doa bersama pada malam harinya.

    Demo di gelar di depan Polda Jateng usai pukul 18.30 pusat aksi bergeser di bundaran air mancur jalan Pahlawan. Ketua koordinator ojek online, Cak Tomas mengatakan, polisi menyatakan telah menetapkan 7 tersangka dalam kasus tewasnya Affan.

    “Kami dari ojol akan mengawal terus sampai tuntas,” ungkapnya.

  • Pakar Ingatkan Efek Gas Air Mata ke Paru-paru Bisa Seserius Ini

    Pakar Ingatkan Efek Gas Air Mata ke Paru-paru Bisa Seserius Ini

    Jakarta

    Demo kembali digelar di Jakarta hari ini, Jumat (29/8/2025), sebagai respons atas insiden tewasnya pengemudi ojek online (ojol) Affan Kurniawan setelah dilindas kendaraan taktis (rantis) Brimob pada Kamis (28/8/2025) malam. Peristiwa ini memicu gelombang protes di berbagai titik ibu kota.

    Sisa gas air mata semalam juga masih terasa di sekitar lokasi. Gas air mata semula ditembakkan untuk memukul mundur massa. Ketua Majelis Kehormatan Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Prof Tjandra Yoga Aditama ikut menyoroti risikonya saat tidak sengaja terhirup ke paru-paru.

    Pasalnya, ada berapa bahan kimia yang digunakan pada gas air mata, termasuk chloroacetophenone (CN), chlorobenzylidenemalononitrile (CS), chloropicrin (PS), bromobenzylcyanide (CA) dan dibenzoxazepine (CR). Secara umum berdampak besar pada kulit, mata, dan paru serta saluran napas.

    Masyarakat diimbau waspada bila mengeluhkan sejumlah gejala termasuk dada berat, batuk, hingga tenggorokan seperti tercekik. Keluhan ini juga bisa diliputi dengan bising, mengi, juga sesak napas.

    Sebagai catatan, di kondisi tertentu paparan gas air mata bahkan bisa menyebabkan gawat napas atau respiratory distress.

    “Masih tentang dampak di paru, mereka yang sudah punya penyakit asma atau Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) maka kalau terkena gas air mata maka dapat terjadi serangan sesak napas akut yang bukan tidak mungkin berujung di gagal napas,” wanti-wanti Prof Tjandra yang juga sempat menjabat sebagai Direktur Jenderal WHO Asia Tenggara.

    Tidak hanya itu, selain dampak di saluran napas, gejala lain yang mungkin timbul adalah rasa terbakar di mata, mulut dan hidung. Pandangan juga bisa mendadak kabur dan kesulitan menelan. Belum lagi, potensi luka bakar kimiawi dan reaksi alergi.

    “Walaupun dampak utama gas air mata adalah dampak akut yang segera timbul, ternyata pada keadaan tertentu dapat terjadi dampak kronik berkepanjangan. Hal ini terutama kalau paparan berkepanjangan, dalam dosis tinggi dan apalagi kalau di ruangan tertutup,” sebutnya saat dihubungi detikcom Jumat (29/8/2025).

    Perlu diingat, tidak ada cara mengurangi efek gas air mata yang lebih efektif selain dengan menghindari paparannya. Jika berada di dalam ruangan, sebisa mungkin segera keluar untuk mendapatkan udara.

    Apabila berada di luar ruangan, segera menjauh dari titik pelepasan gas air mata. Carilah lokasi juga yang lebih tinggi karena uap atau asap gas air mata dapat menyebar.

    Halaman 2 dari 2

    (naf/kna)

  • Grab Beberkan Bantuan Buat Keluarga Ojol Tewas Dilindas dan Dipukul

    Grab Beberkan Bantuan Buat Keluarga Ojol Tewas Dilindas dan Dipukul

    Jakarta, CNBC Indonesia – Grab Indonesia menegaskan komitmen untuk memberikan perlindungan penuh bagi mitra pengemudi yang terdampak insiden tragis saat demo pada Kamis (28/8) kemarin. Satu pengemudi bernama Affan Kurniawan yang juga terdaftar sebagai mitra Gojek, tewas dilindas mobil rantis Brimob di wilayah Pejompongan. 

    Selain itu, pengemudi Grab lainnya bernama Moh Umar Amarudin masih dalam perawatan setelah menjadi korban luka dalam demo.

    “Grab Indonesia hadir bukan hanya sebagai perusahaan, tetapi sebagai bagian dari perjuangan mitra pengemudi kami. Kami berdiri bersama mereka untuk memastikan keadilan ditegakkan dan hak-hak mereka terlindungi. Karena itu, kami menyiapkan pendampingan, termasuk pendampingan hukum apabila dibutuhkan atau pendampingan bentuk lain agar mitra pengemudi mendapatkan perlindungan nyata. Ini adalah bagian dari ikhtiar kami untuk menunaikan amanah yang kami bawa dari keresahan para mitra pengemudi dan kami fokus untuk aksi nyata,” kata Tirza Munusamy, Chief of Public Affairs, Grab Indonesia, dalam keterangan resmi yang diterima CNBC Indonesia, Jumat (29/8/2025).

    Dalam upaya mendukung proses hukum, Grab Indonesia mengatakan terus menjalin komunikasi dan kerja sama yang baik dengan aparat penegak hukum. Grab mengatakan menghormati proses investigasi yang sedang berlangsung dan siap memberikan dukungan yang diperlukan sesuai dengan kewenangan yang berlaku.

    Perusahaan meyakini bahwa sinergi antara mitra, perusahaan, dan otoritas hukum merupakan langkah penting untuk memastikan adanya perlindungan dan rasa keadilan bagi seluruh pihak.

    Bantuan Grab Indonesia untuk Korban

    Grab Indonesia memastikan bahwa langkah-langkah nyata telah diambil untuk mendampingi mitra yang terdampak maupun keluarga mereka. Dukungan yang diberikan tidak hanya dalam bentuk advokasi hukum, tetapi juga perhatian penuh dan bantuan konkrit berupa santunan untuk meringankan beban yang harus mereka hadapi.

    Dukungan ini diberikan kepada keluarga Moh Umar Amarudin dan keluarga almarhum Affan Kurniawan.

    Sebagai bentuk penghormatan, jajaran manajemen Grab juga telah mengunjungi rumah duka di Menteng (Jakarta Pusat) untuk menyampaikan belasungkawa, memberikan santunan, serta mendampingi keluarga yang ditinggalkan. Grab juga hadir dalam prosesi pemakaman sebagai wujud penghormatan terakhir kepada almarhum.

    “Bagi kami, setiap Mitra adalah bagian penting dari keluarga besar Grab. Malam tadi (28 Agustus 2025), saya bersama jajaran Grab Indonesia telah berkunjung ke rumah duka di Menteng untuk menyampaikan belasungkawa, memberikan dukungan penuh serta santunan kepada keluarga almarhum. Hari ini kami juga turut menghadiri pemakaman sebagai bentuk penghormatan terakhir,” lanjut Tirza.

    Perhatian penuh juga diberikan kepada Moh Umar Amarudin yang saat ini masih menjalani perawatan intensif di RS Pelni.

    “Semalam kami juga berkunjung ke RS Pelni untuk bertemu langsung dengan keluarga Mitra Pengemudi Grab, Moh Umar Amarudin. Kami menyadari tidak ada angka yang bisa menggantikan atau mengimbangi musibah, namun kami berkomitmen untuk menanggung biaya perawatan dan pemulihan beliau,” jelas Tirza.

    Grab Indonesia menyampaikan terima kasih atas doa, perhatian, dan dukungan dari berbagai pihak atas peristiwa ini.

    “Kami berharap keluarga yang terdampak dapat diberikan ruang, ketenangan, dan kekuatan dalam menghadapi situasi berat ini. Grab akan terus hadir dengan langkah nyata untuk memastikan keadilan dan perlindungan hak bagi seluruh Mitra Pengemudi. Kami juga mengajak seluruh mitra dan keluarga besar Grab untuk tetap tenang, selalu mengutamakan keselamatan, serta saling menjaga dan menguatkan,” tutup Tirza.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Polda DIY Gelap Gulita, Gedung Lantai Dasar Terbakar dan Terdengar 3 Ledakan

    Polda DIY Gelap Gulita, Gedung Lantai Dasar Terbakar dan Terdengar 3 Ledakan

    Liputan6.com, Jakarta Situasi Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) saat ini belum kondusif, Jumat (29/8) pukul 18.43 WIB. Aliran listrik dimatikan. Kondisi gelap gulita. Gedung lantai dasar yang berada di bagian timur terbakar.

    Pantauan Liputan6.com, bangunan terbakar bersamaan dengan peristiwa massa membakar dua mobil.

    Saat insiden dua mobil terbakar, terdengar juga tiga kali suara ledakan. Belum diketahui pasti sumber suara.

    Informasi yang dihimpun, bangunan yang terbakar merupakan gedung humas. Saat ini satu unit pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api.

    Selain itu, massa juga merangsek ke arah barat dengan merusak bangunan sentra pelayananan kepolisian terpadu (SPKT).

    Massa belum juga bubar. Mereka memilih bertahan di halaman Polda DIY.

    Sebelumnya diberitakan, hasil kordinasi umum ‘Jogja Memanggil’ di Kampus Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta memastikan massa aksi akan bergerak ke Mapolda DIY.

    Sksi yang terdiri dari mahasiswa, masyarakat umum dan pengemudi ojol akan menyampaikan beberapa tuntutan yaitu bubarkan DPR RI, usut dan proses hukum polisi yang menewaskan pengemudi Affan Kurniawan.

    Massa aksi juga menuntut pembatalan tunjangan perumahan bagi anggota DPR RI yang dinilai menyakiti hati nurani rakyat.

    Sejak pukul 15.00 WIB, massa aksi terus berkumpul dan rapat kordinasi memutuskan pada pukul 17.00 WIB massa aksi akan menuju Mapolda DIY.

    Tak hanya itu massa aksi juga memutuskan untuk mengadakan aksi massa yang lebih besar lagi pada Senin (1/9/2025) di Malioboro.

    “Hari ini kita sepakat untuk massa aksi di Mapolda DIY menyuarakan tuntutan kita. Silahkan jika ada aksi pada Sabtu-Minggu, tapi kita juga persiapkan aksi yang lebih besar pada Senin depan,” kata moderator aksi, Adi.

    Tak hanya menjadikan DPR RI sebagai sasaran tembak. Massa aksi juga membawa tuntutan pencopotan Kapolri Jenderal Listyo Sigit dicopot karena tidak bisa membina anak buahnya, serta reformasi TNI/Polri.

    Adi dalam orasinya juga menegaskan aksi Jogja Memanggil akan turut serta mengajak rekan-rekan dari kota lainnya mengandalkan aksi nasional bersama.

    “Ini adalah momentum besar bagi kita untuk melakukan perubahan. Jangan sampai aksi ini digembosi sebelum Senin depan,” tegasnya.

  • Kemampuan Antipeluru Rantis Brimob yang Lindas Driver Ojol Affan Kurniawan

    Kemampuan Antipeluru Rantis Brimob yang Lindas Driver Ojol Affan Kurniawan

    Jakarta

    Kendaraan taktis (rantis) Brimob menabrak dan melindas pengemudi ojek online (ojol) sampai meninggal dunia. Rantis itu tampak ngebut di antara kerumunan massa.

    Dalam video yang beredar, driver ojol bernama Affan Kurniawan yang terjatuh di tengah jalan itu ditabrak rantis tersebut. Bukannya berhenti, rantis itu justru tetap ngegas hingga melindas Affan.

    Praktisi keselamatan berkendara Sony Susmana mengomentari terkait berkendara rantis yang tidak bisa sembarangan. Apalagi, rantis itu punya spesifikasi khusus.

    Perlu diketahui, rantis yang menabrak dan melindas driver ojol itu diduga adalah rantis Rimueng. Rantis itu mengusung mesin 3.200 cc. Mengandalkan mesin besar, rantis tersebut tentu punya performa yang mumpuni. Di jalan perkotaan, mobil ini diklaim bisa melaju dengan kecepatan 100 km/jam. Rantis ini juga dapat bergerak di medan ekstrem. Tanjakan ekstrem dengan kemiringan hingga 60 derajat dapat ditakukkan. Di medan ekstrem, rantis ini bisa melaju hingga 60 km/jam.

    “Dengan spek tersebut, SOP escape dikemudikan harus dengan penuh perhitungan. Tidak main gaspol, toh full spec taktis dan blindspot-nya besar. Yang dihadapi juga harus dilihat, kan bukan musuh cuma rakyat. Kasarnya: senjata mereka cuma kayu, besi, helm yang boro-boro mematikan, ngerusak kendaraan rantis juga nggak,” sebut praktisi keselamatan berkendara Sony Susmana.

    Dikutip dari akun Instagram Humas Korps Brimob, kendaraan ini mampu mengangkut 4 orang di dalam, dan 8 orang yang berdiri di footstep kanan dan kiri bagian luar. Mobil ini punya panjang 5,33 meter. Bodinya jelas keras, karena mengadopsi full body armor plate, alias bodi lapis baja. Kaca jendelanya pun kuat, mampu menangkal serangan peluru dengan sertifikasi NIJ level 3.

    Dikutip dari Defendshield, NIJ menyediakan lima klasifikasi tingkat perlindungan lapis baja. Untuk kelas NIJ level 3, perlindungan antipeluru menggunakan pelat baja atau material komposit lainnya untuk menahan peluru senapan. NIJ menguji pelindung level 3 untuk menahan amunisi senapan inti timbal FMJ 7,62 mm

    Rantis ini dilengkapi mounting gun jenis senapan serbu dan 2 volcano gas air mata kaliber 38 mm. Penembak gas air mata itu dapat memuat 15 peluru gas air mata. Gas air mata dapat ditembakkan seara otomatis sebanyak 15 peluru atau sistem manual dengan sekali tembak 5 peluru.

    (rgr/din)

  • Netizen Saling Ingatkan Jangan Mau Diadu Domba SARA Seperti 1998

    Netizen Saling Ingatkan Jangan Mau Diadu Domba SARA Seperti 1998

    Jakarta

    Demo hari ini tengah berlangsung di sejumlah titik Jakarta, mulai dari Polda Metro Jaya, Mako Brimob Kwitang hingga kawasan depan gedung DPR. Massa yang terdiri dari mahasiswa hingga elemen masyarakat menuntut pengusutan kasus tewasnya pengemudi ojek online (ojol) Affan Kurniawan (21).

    Massa terpantau berada di Markas Brimob di Kwitang, di depan Polda Metro Jaya, dan di depan Gedung DPR. Netizen pun masih sangat ramai membahas soal demo ini di liminasa X, Jumat (29/8/2025) Di antaranya mengenai agar pendemo tetap waspada agar tidak sampai terprovokasi dan jangan sampai diadu domba.

    “Ingat, kerusuhan Mei 98 DIGERAKKAN provokator. Jangan mau diprovokasi, jangan mau disetir. Rakyat bukan wayang, jangan seakan punya jabatan berhak jadi dalang,” tulis sebuah akun.

    “Please jangan terprovokasi. Kami yang Chindo tahu kok this isn’t 98, let’s show them para pejabat dan aparat itu kalau we’re better than them and we learn from history. Saling jaga dan saling bantu ya, manteman,” sebut netizen berikutnya yang juga peserta aksi.

    “Jangan mau diadu domba kesekian kalinya! Dulu tragedi angke jaman belanda, dan cukup berhenti di 98! JANGAN ADA LAGI 98 YANG LAIN!” demikian pesan yang lain dengan tegas.

    “Ingat kawan, jangan sampai terjadi konflik horizontal sesama rakyat. Jangan sampai kerusuhan 98 terulang,” sebut sebuah akun.

    “Teman-teman yang di jalan jangan terprovokasi. Stay sharp. Kita udah punya media sosial sekarang, info bisa nyebar, diterima, dan diakses dengan cepat. Hal-hal seperti ini PASTI bisa diantisipasi sedini dan sebaik mungkin. Kita bukan di 98 lagi. Kita PASTI udah pinter,” tulis seorang warganet.

    (fyk/fay)

  • 10
                    
                        Demo Polda DIY Memanas, Ring Road Utara Tidak Ditutup
                        Yogyakarta

    10 Demo Polda DIY Memanas, Ring Road Utara Tidak Ditutup Yogyakarta

    Demo Polda DIY Memanas, Ring Road Utara Tidak Ditutup
    Tim Redaksi
    YOGYAKARTA, KOMPAS.com –
    Demo Jogja Gejayan di Polda DIY ricuh, Jumat (29/8/2025) petang.
    Pantauan Kompas.com, lalu lintas di simpang empat Condongcatur, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang mengarah ke Polda DIY (ring road utara) tidak ditutup.
    Praktis ini mendapatkan perhatian dari pengguna jalan. Para pengguna jalan yang lewat dengan kecepatan rendah dan berupaya mengambil video sontak dicegah oleh para massa aksi.
    “Jangan ngerekam, jangan ngerekam,” ujar massa aksi, Jumat (29/8/2025).
    Sebelumnya Aliansi Jogja Memanggil yang berisi elemen masyarakat Yogyakarta sore ini melakukan aksi demonstrasi di Polda DIY.
    Humas Aliansi Jogja Memanggil Bung Koes mengatakan, pada sore hingga menjelang petang ini pihaknya telah melakukan konsolidasi bersama di Yogyakarta.
    Hasil dari konsolidasi tersebut Jogja Memanggil merumuskan 6 tuntutan yang akan disuarakan di Polda DIY.
    Pertama adalah menuntut usut tuntas represifitas yang dilakukan oleh Polisi seperti kasus meninggalnya Ojol di Jakarta, lalu usut tuntas kasus Kanjuruhan Malang, hingga mengusut tuntas kasus Gamma.
    “Kedua Reformasi total kepolisian RI copot Kapolri Listyo Sigit,” kata Koes, Jumat (29/8/2025).
    Ketiga lanjut Koes, pemerintah dituntut untuk menerapkan pajak progresif kepada orang kaya,serta batalkan kenaikan PBB.
    “Kita tahu bahwa kenaikan PBB hari ini menyekik seperti di Pati banyak rakyat resah akan kenaikan PBB,” kata dia.
    Tuntutan selanjutnya adalah hentikan program Makan Bergizi Gratis (MBG) serta potong anggaran Hankam, kembalikan alokasi dana pendidikan.
    “Lima hentikan dan batalkan kebijakan absolutitas struktur pemerintahan dan militerisasi ruang sipil. Keenam Selanjutnya turunkan Prabowo Gibran, beserta kabinet merah putih dan DPR. Sahkan RUU perampasan aset dan miskinkan koruptor dan keluarga,” kata dia.
    Selain itu pihaknya juga menuntut kepada Polisi untuk membebaskan para demonstran yang diamankan.
    “Kami menyerukan dari Jogja memanggil Senin, seluruh daerah di Indonesia untuk aksi serentak nasional. Kami akan melakukan aksi jogja memanggil pada hari senin di seputar Malioboro,” ujar dia.
    “Hari ini kenapa penting ke Polda karena kita tahu pembunuh satu ojol kawan kita adalah polisi. Kami menuntut agar pembunuhan tersebut diusut tuntas,” pungkas Bung Koes.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kapolda Metro Ungkap Nama 7 Anggota Brimob Pelindas Ojol Affan Kurniawan

    Kapolda Metro Ungkap Nama 7 Anggota Brimob Pelindas Ojol Affan Kurniawan

    Jakarta

    Kapolda Metro Jaya Irjen Asep Edi Suheri mengungkap nama tujuh anggota Brimob yang terlibat kasus kematian Affan Kurniawan, driver ojek online yang tewas dilindas rantis. Ini daftar nama tujuh anggota Brimob tersebut.

    Nama-nama tersebut disampaikan Irjen Asep di hadapan massa yang menggelar aksi unjuk rasa di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (29/8/2025). Massa meminta Irjen Asep menyebut gamblang nama para terduga pelaku tanpa inisial.

    “Minta disebutkan siapa saja nama lengkapnya, bukan inisial. Segera diproses, siapa nama orang tersebut,” ujar salah satu perwakilan mahasiswa.

    Irjen Asep lantas mengamini permintaan para pendemo. Ia membacakan nama 7 anggota Brimob yang saat ini sudah dipatsus oleh Div Propam Polri karena melanggar kode etik kepolisian.

    Berikut nama para anggota Brimob tersebut:

    1. Aipda M. Rohyani
    2. Briptu Danang
    3. Briptu Mardin
    4. Baraka Jana Edi
    5. Baraka Yohanes David
    6. Bripka Rohmat
    7. Kompol Cosmas K Gae

    Irjen Asep memastikan akan mengusut tuntas kasus kematian Affan Kurniawan. Irjen Asep menjelaskan kepada massa bahwa tujuh anggota Brimob sudah diproses. Dia meminta publik sama-sama mengawasi pengusutan kasus.

    “Tentunya, bapak Kapolri jajaran dengan Divpropam dan juga Komnas HAM, kompolnas untuk memproses kasus ini secara terang benderang,” kata Irjen Asep di lokasi.

    Sebagai informasi, Affan tewas usai dilindas kendaraan taktis (rantis) Brimob di kawasan Pejompongan, Jakarta Pusat, pada Kamis (28/8) malam. Rantis Brimob itu awalnya menabrak Affan.

    Mobil sempat berhenti sejenak, lalu melaju lagi sambil melindas Affan yang sudah tergeletak di jalan. Massa dari pengemudi ojol dan warga langsung mendatangi Mako Brimob Kwitang, Jakarta Pusat (Jakpus).

    Massa yang mengamuk sempat membakar pos polisi (pospol) di kolong flyover Senen. Saat ini, massa sudah membubarkan diri.

    Halaman 2 dari 2

    (maa/imk)