Produk: ojol

  • Demonstrasi di Berbagai Daerah, PGI Ajak Warga Jaga Ruang Perjuangan Tetap Bermoral dan Tak Anarkis – Page 3

    Demonstrasi di Berbagai Daerah, PGI Ajak Warga Jaga Ruang Perjuangan Tetap Bermoral dan Tak Anarkis – Page 3

    Terkait pengemudi ojek online (ojol) yang tewas karena dilindas rantis Brimob, PGI mendorong aparat penegak hukum untuk menangani peristiwa tragis tersebut secara jujur, transparan, dan mengesampingkan aspek impunitas.

    Manuputty menyebut tak hanya aparat penegak hukum, tetapi bangsa Indonesia butuh keberanian untuk mengakui kesalahan dan memperbaikinya. Dia mengajak untuk membangun bangsa ini bukan dengan represi, tetapi refleksi.

    “Bukan dengan ketakutan, tetapi dengan keberanian untuk berubah. Suara rakyat bukan untuk dibungkam, tetapi untuk didengar, dipahami, dan dijadikan arah,” pungkasnya.

  • Hari Ini Tunjungan Plaza Tak Beroperasi Usai Tutup Lebih Awal

    Hari Ini Tunjungan Plaza Tak Beroperasi Usai Tutup Lebih Awal

    Surabaya (beritajatim.com) – Setelah kemarin tutup lebih awal pada Jumat (29/8/2025), Tunjungan Plaza (TP) Surabaya, salah satu mal terbesar di Indonesia tersebut memutuskan untuk tidak beroperasi hari ini, Sabtu (30/8/2025), Keputusan ini diambil manajemen dengan memperhatikan kondisi di sekitar Jalan Basuki Rachmat yang dinilai belum kondusif.

    “Sehubungan dengan kondisi di area sekitar Tunjungan Plaza yang kurang kondusif, maka hari ini Sabtu tanggal 30 Agustus 2025 Tunjungan Plaza tidak beroperasional untuk sementara,” isi pengumuman dari manajemen TP, yang beredar di media sosial.

    Langkah ini diambil demi kenyamanan dan keamanan seluruh pengunjung, tenant, dan karyawan. Pihaknya pun meminta maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan dan menghargai pengertiannya.

    Sebelumnya, TP tutup lebih awal lantaran aksi demonstrasi di depan Gedung Negara Grahadi, Surabaya. Meski awalnya, titik aksi massa berpusat di kawasan Grahadi. Namun, pergerakan demonstran sempat merambah ke beberapa ruas jalan strategis, termasuk area depan Tunjungan Plaza. Kondisi itu membuat aktivitas di pusat perbelanjaan menjadi terbatas.

    Adapun pada pagi hari ini, dikabarkan akan digelar kembali aksi demo yang menyasar ke pusat kota. Sehingga untuk meminimalisir kemungkinan yang tidak diinginkan, banyak toko, perkantoran, dan beberapa mal yang mungkin memilih tutup.

    Aksi unjuk rasa di Surabaya ini merupakan bentuk solidaritas masyarakat sipil dan pengemudi ojek online (ojol) terhadap kasus meninggalnya Affan Kurniawan, seorang driver ojol yang terlindas kendaraan taktis (rantis) Baracuda saat demonstrasi di Jakarta pada Kamis (28/8/2025).

    Demo yang awalnya berjalan dengan orasi, berubah ricuh ketika massa dan aparat keamanan saling berhadapan. Sejumlah fasilitas umum dilaporkan rusak, bahkan beberapa kendaraan dibakar. Aparat kepolisian terpaksa mengerahkan water canon dan gas air mata untuk membubarkan massa.

    Benturan tersebut membuat demonstrasi merembet ke berbagai titik di Kota Surabaya, mulai dari depan Gedung Grahadi, kawasan Plaza Surabaya hingga Tunjungan Plaza. [fyi/beq]

  • PD Muhammadiyah Jember Minta Pejabat Lebih Sensitif atas Kondisi Rakyat
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        30 Agustus 2025

    PD Muhammadiyah Jember Minta Pejabat Lebih Sensitif atas Kondisi Rakyat Surabaya 30 Agustus 2025

    PD Muhammadiyah Jember Minta Pejabat Lebih Sensitif atas Kondisi Rakyat
    Tim Redaksi
    JEMBER, KOMPAS.com
    – Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Jember Profesor Aminullah menyampaikan bela sungkawa atas meninggalnya pengemudi ojek online (ojol), Affan Kurniawan, dalam aksi demonstrasi di Jakarta.
    Amin menuturkan, persitiwa tersebut harus menjadi pelajaran bagi seluruh pihak, baik pejabat yang didemo, massa aksi yang berdemo, maupun masyarakat secara luas.
    “Jadi ini pelajaran sangat berharga bagi kita untuk bertindak lebih dewasa atau lebih sensitif,” katanya kepada
    Kompas.com
    , Sabtu (30/8/2025).
    Ia menyatakan keprihatinannya atas situasi yang terjadi di Indonesia saat ini.
    Menurutnya, para pejabat pemerintah, termasuk anggota DPR RI yang menjadi akar timbulnya gejolak massa harus bisa bertindak lebih sensitif atas kondisi rakyat yang diwakilinya.
    Terutama rakyat dari kalangan menengah ke bawah yang dalam situasi sosial ekonomi tidak baik-baik saja.
    “Itu sebabnya yang saya sebut tadi pentingnya untuk berpikir, bersikap lebih sensitif dan empati. Turut merasakan apa yang dirasakan oleh masyarakat luas,” harapnya.
    Kemarahan masyarakat, kata dia, akibat sakit hati setelah mendengar pengumuman naiknya tunjangan DPR. Di sisi lain, anggota legislatif bereaksi dengan berjoget di ruang sidang.
    Menurutnya, potensi demonstrasi akan terus berkembang ke daerah-daerah lain, termasuk Jember.
    Maka, pejabat pemerintahan harus menahan diri untuk mendinginkan ketegangan di tengah masyarakat.
    “Karena kalau situasi terus memanas maka semakin sulit mengendalikan dan dampaknya bukan hanya kepada kelompok yang menjadi sorotan tapi semua pihak, termasuk masyarakat luas akan terdampak,” kata pria yang juga menjadi dosen di UIN KH Achmad Siddiq Jember itu.
    PDM Jember juga menyayangkan represif aparat. Pihaknya tetap mendukung komitmen Polri mengusut tuntas persitiwa tewasnya Affan.
    Di sisi lain, menurutnya, masyarakat juga perlu mengontrol amarah dengan tetap menyalurkan aspirasi dengan tetap mengedepankan kondusivitas.
    “Masyarakat jangan juga menimbulkan kekerasan baru supaya kekerasan yang sudah terjadi ini segera diusut dan situasi yang memanas segera mendingin agar kehidupan masyarakat luas bisa berjalan secara normal,” pesannya.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Gerakan Aksi Muncul Karena Rakyat Resah

    Gerakan Aksi Muncul Karena Rakyat Resah

    JAKARTA – Direktur Ekonomi Digital, Center of Economic and Law Studies (Celios) Nailul Huda menilai gerakan aksi demonstrasi besar-besaran yang terjadi dalam beberapa hari terakhir murni muncul karena rakyat resah, bukan karena adanya kepentingan asing.

    “Terkait dengan kepentingan asing, saya rasa tidak benar karena gerakan ini muncul akibat rakyat yang marah, resah, terhadap kondisi ekonomi mereka,” ujarnya kepada VOI, Jumat, 29 Agustus.

    Nailul bilang, masyarakat sulit mendapatkan pekerjaan dan pendapatan.

    Kemarahan rakyat, sambung dia, sudah memuncak, sehingga muncul aksi besar-besaran seperti saat ini.

    “Mereka semakin sulit mendapatkan pekerjaan, sulit mendapatkan pendapatan. Ketika sudah memuncak, maka terjadilah aksi seperti kemarin,” katanya.

    Sebelumnya, Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Hendropriyono mengeklaim telah mengetahui dalang di balik demonstrasi yang terjadi di gedung DPR beberapa hari ini.

    Dia menyebut, pihak dari luar menjadi dalang demo tersebut dan memiliki kaki tangan di Indonesia yang dikendalikannya.

    “(Dalangnya) dari luar. Dari luar. Orang yang dari luar hanya menggerakkan kaki tangannya yang ada di dalam,” ujar Hendropriyono di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis, 28 Agustus.

    “Dan saya sangat yakin bahwa kaki tangannya di dalam ini tidak ngerti bahwa dia dipakai. Tapi pada waktunya nanti harus dibuka,” sambungnya.

    Berdasarkan pengalamannya, Hendropriyono mengaku tahu ada pihak yang menunggangi demo untuk memprotes DPR di sekitaran Kompleks Parlemen, Jakarta. Suatu saat, kata dia, nama dalang tersebut akan diungkapnya ke publik.

    “Saya tidak lebih pintar. Tapi saya mengalami semua. Dan ini ada yang main gitu. Pada waktunya saya bisa sampaikan namanya yang main. Itu dari sana,” kata Hendropriyono.

    Meski begitu, Hendropriyono memberikan petunjuk bahwa tokoh tersebut bukan seorang negarawan atau non-state actor. Namun, sosok tersebut memiliki pengaruh besar terhadap pembuatan kebijakan di negara tempat mereka tinggal.

    Adapun tujuan tokoh tersebut, menurut Hendropriyono, adalah berniat menjajah dengan cara lain dan menyebabkan demokrasi semakin kacau.

    “Tujuannya kan sama saja. Dari dulu juga maunya menjajah. Tapi kan caranya lain. Dulu kan pakai peluru, pakai bom. Kalau kita masih diam saja ya habis kita,” ucap Hendropriyono.

    Seperti diketahui, ribuan massa yang berasal dari unsur mahasiswa, buruh, pelajar hingga pengemudi ojek online mengepung jalan di sekitar Kompleks Parlemen, Jakarta, pada Senin, 25 Agustus, dan Kamis, 28 Agustus.

  • Ikatan Sarjana Katolik Indonesia Ajak Seluruh Elemen Hentikan Kekerasan dan Berdialog Damai
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        30 Agustus 2025

    Ikatan Sarjana Katolik Indonesia Ajak Seluruh Elemen Hentikan Kekerasan dan Berdialog Damai Nasional 30 Agustus 2025

    Ikatan Sarjana Katolik Indonesia Ajak Seluruh Elemen Hentikan Kekerasan dan Berdialog Damai
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Ikatan Sarjana Katolik Indonesia (ISKA) mengajak agar seluruh elemen bangsa untuk menghentikan segala bentuk kekerasan, baik fisik maupun verbal.
    Hal ini menyusul gejolak di masyarakat akibat aksi kekerasan yang dilakukan oleh aparat penegak hukum. Salah satunya, peristiwa pelindasan seorang pengemudi ojek
    online
    (ojol) bernama Affan Kurniawan oleh kendaraaan taktis (rantis) Brimob pada Kamis (28/8/2025) malam.
    “Kami mengajak seluruh elemen bangsa untuk menghentikan segala bentuk kekerasan, baik fisik maupun verbal, serta bersama-sama mengedepankan dialog yang damai, beradab, dan bermartabat demi persatuan bangsa serta terjaganya martabat kemanusiaan,” ujar Presidium Politik dan Hubungan Antar Lembaga ISKA, Joanes Joko dalam keterangannya, Sabtu (30/8/2025).
    Namun, melihat situasi di lapangan, ISKA juga mendorong dan mendesak agar seluruh pejabat negara membangun komunikasi dan dialog empatik, sensitif, dan partisipatif menanggapi dinamika yang terjadi di masyarakat akhir-akhir ini.
    “ISKA mendesak seluruh pejabat negara dan pemerintahan agar menjadi teladan moral dan panutan publik, dengan membangun komunikasi dan dialog yang penuh empati, sensitif, partisipatif serta mengedepankan kebijaksanaan dalam setiap pernyataan maupun tindakan,” kata Joanes.
    Kemudian, ISKA menilai, masyarakat memerlukan kehadiran pemimpin dan pejabat yang menenangkan suasana di tengah tekanan hidup yang semakin berat.
    Keadaan justru akan memburuk jika pernyataan dan tindakan dari para pejabat kontraproduktif pada situasi yang dialami masyarakat.
    Oleh karenanya, ISKA mendorong agar pemerintah maupun masyarakat mengambil jalan rekonsiliasi dan dialog yang manusiawi serta menghindari kekerasan.
    Sebab, jalan dialog dan rekonsiliasi adalah pilihan yang lebih manusiawi dan beradab daripada kekerasan.
    Lebih lanjut, ISKA mendorong agar pemerintah lebih memerhatikan kritik dan masukan yang disampaikan masyarakat. Pasalnya, suara-suara ini bukan muncul tanpa sebab. Melainkan, lahir dari kegelisahan yang dirasakan masyarakat menghadapi persoalan hidup sehari-hari.
    “Setiap ekspresi aspirasi berupa masukan dan kritik hendaknya ditanggapi secara tepat, proporsional, serta jauh dari tindakan represif apalagi kekerasan yang menimbulkan korban jiwa,” ujar Joanes.
    Dalam pernyataan tersebut, ISKA juga menyampaikan belasungkawa kepada keluarga Affan Kurniawan.
    “Semoga almarhum memperoleh tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Kasih, dan keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan serta penghiburan,” kata Joanes.
    Untuk diketahui, aksi unjuk rasa yang berlangsung pada 25 dadn 28 Agustus 2025, merupakan buntuk kekecewaan masyarakat atas kenaikan tunjangan anggota DPR RI di saat perekonomian sedang lesu.
    Hingga akhirnya, terjadi insiden pelindasan terhadap pengemudi ojol, Affan Kurniawan (21), oleh kendaraan taktis (rantis) Brimob saat pembubaran demo di Pejompongan, Jakarta Pusat pada 28 Agustus 2025, malam.
    Dalam sebuah video amatir yang beredar di media sosial, mobil rantis bertuliskan Brimob tampak melaju cepat saat warga tengah berhamburan. Mobil lapis baja itu lantas melindas seorang pengendara ojol yang tengah berusaha lari dari kerumunan.
    Peristiwa itu membuat massa yang semula bubar kembali mengerubungi mobil rantis.
    Kemudian, Affan Kurniawan dikabarkan meninggal dunia. Akibatnya, aksi demonstrasi bertajuk solidaritas dan permintaan tanggung jawab berlangsung pada 29 Agustus 2025.
    Bahkan, aksi demonstrasi itu meluas hingga ke beberapa daerah, tak hanya di Jakarta.
    Meskioun, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sudah meminta maaf atas peristiwa tersebut dan menyesali kejadian itu.
    Dia pun telah memerintahkan Divisi Profesi dan Pengamanan Polri untuk melakukan penanganan lebih lanjut.
    Sejauh ini, sudah ada tujuh anggota Brimob yang telah menjalani pemeriksaan etik dan ditempatkan khusus karena terbukti melakukan pelanggaran kode etik.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • JK Sebut Demonstrasi Besar Akibat Akumulasi Kemarahan Rakyat
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        30 Agustus 2025

    JK Sebut Demonstrasi Besar Akibat Akumulasi Kemarahan Rakyat Nasional 30 Agustus 2025

    JK Sebut Demonstrasi Besar Akibat Akumulasi Kemarahan Rakyat
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Wakil Presiden (Wapres) ke-10 dan 12 RI, Jusuf Kalla (JK) menilai aksi unjuk rasa yang terjadi sejak 25 Agustus 2025 adalah akumulasi dari kemarahan masyarakat.
    Menurut JK, rangkaian kemarahan mulai dari tunjangan anggota DPR RI yang besar hingga masalah ekonomi yang menghimpit rakyat.
    “Ya, ini kan dimulai kemarin ya. Mulai tanggal 25 (Agustus) malah. 25, 28 demo itu dimulai daripada soal DPR yang tunjangannya besar. Dari pihak rakyat itu banyak yang menganggur, banyak yang susah. Kemudian, omongan lagi anggota DPR mengatakan tolol. Ini semua menyebabkan penyebab (demo),” kata Jusuf Kalla dalam wawancara khusus program Gaspol
    Kompas.com
    yang ditayangkan, Sabtu (30/8/2025).
    Selain itu, JK juga menyinggung kesalahan institusi kepolisian yang dinilai memiliki andil terhadap amukan massa.
    JK juga menilai, aksi Brimob yang melindas pengemudi ojek
    online
    (ojok) hingga tewas menjadi pemicu menguatnya aksi demonstrasi yang terjadi.
    Oleh karena itu, dia menyebut, elemen masyarakat tidak tiba-tiba marah, tetapi pemicu datang dari akumulasi yang disebutkan tadi.
    “Tapi sebenarnya ini juga kegelisahan masyarakat ini sudah banyak sekali akibat ekonomi, makanya itu juga terjadi kenapa tiba-tiba marah, buruh marah, ojol marah, mahasiswa marah. Inikan gabungan daripada semua itu,” ujarnya.
    Kemudian, JK berharap, aksi demonstrasi bisa segera selesai agar perekonomian bisa kembali pulih.
    “Karena kalau tidak, ekonomi kita jadi susah. Nanti kalau ekonomi susah, semua orang susah,” kata JK.
    Untuk diketahui, aksi unjuk rasa yang berlangsung pada 25 dadn 28 Agustus 2025, merupakan buntuk kekecewaan masyarakat atas kenaikan tunjangan anggota DPR RI di saat perekonomian sedang lesu.
    Hingga akhirnya, terjadi insiden pelindasan terhadap pengemudi ojol, Affan Kurniawan (21), oleh kendaraan taktis (rantis) Brimob saat pembubaran demo di Pejompongan, Jakarta Pusat pada 28 Agustus 2025, malam.
    Dalam sebuah video amatir yang beredar di media sosial, mobil rantis bertuliskan Brimob tampak melaju cepat saat warga tengah berhamburan. Mobil lapis baja itu lantas melindas seorang pengendara ojol yang tengah berusaha lari dari kerumunan.
    Peristiwa itu membuat massa yang semula bubar kembali mengerubungi mobil rantis.

    Kemudian, Affan Kurniawan dikabarkan meninggal dunia. Akibatnya, aksi demonstrasi bertajuk solidaritas dan permintaan tanggung jawab berlangsung pada 29 Agustus 2025.
    Bahkan, aksi demonstrasi itu meluas hingga ke beberapa daerah, tak hanya di Jakarta.
    Meskioun, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sudah meminta maaf atas peristiwa tersebut dan menyesali kejadian itu.
    Dia pun telah memerintahkan Divisi Profesi dan Pengamanan Polri untuk melakukan penanganan lebih lanjut.
    Sejauh ini, sudah ada tujuh anggota Brimob yang telah menjalani pemeriksaan etik dan ditempatkan khusus karena terbukti melakukan pelanggaran kode etik.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Begini Pengakuan Polisi Sopir Rantis yang Lindas Affan Kurniawan

    Begini Pengakuan Polisi Sopir Rantis yang Lindas Affan Kurniawan

    Jakarta

    Sopir rantis Brimob yang melindas Affan Kurniwan mengungkap hanya terpikir menyelamatkan orang yang berada di kendaraannya. Begini pengakuannya.

    Propam telah melakukan pemeriksaan terhadap tujuh anggota yang berada di kendaraan taktis (rantis) Brimob saat melindas pengemudi ojol Affan Kurniawan. Pemeriksaan itu pun ditayangkan secara langsung di akun Instagram @divpropampolri. Pada pemeriksaan itu, terungkap rantis itu dikemudikan Bripka R. Di samping Bripka R duduk anggota lainnya, sementara lima lainnya duduk di belakang.

    Dalam siaran langsung itu, diketahui Bripka R mengungkap alasannya terus menerobos jalan sekalipun melindas Affan. Menurutnya saat kejadian, kondisi jalan sangat penuh dengan massa.

    “Itu mobil kalau saya berhentikan habis, Pak karena mereka sudah nyerang pakai batu, pakai bom molotov, nah saya sebagai sebagai driver, saya harus mampu menyelamatkan orang dalam kendaraan saya. Kalau saya berhenti habis pokoknya,” terang Bripka R saat pemeriksaan.

    Dia mengungkap saat itu tak bisa melihat posisi orang dengan jelas, sebab tak memperhatikan kondisi kanan dan kiri. Ditambah lagi, Bripka R mengatakan kaca rantis tersebut gelap sehingga membuat pandangannya jadi terbatas.

    “Saat itu jalanan sudah banyak batu Pak, jadi saya tidak mengerti apa itu terus pecahan apa itu, jadi saya hantam saja karena kalau nggak saya terobos itu selesai Pak, udah, massa penuh,” ungkapnya.

    “Mobil saya tinggi, kaca saya pakai ram pak. mobil saya pakai ram gelap nah di saat itu asap kan penuh saya pakai lampu tembak saya fokus ke depan pak,” lanjut Bripka R.

    Praktisi keselamatan berkendara Sony Susmana mengomentari terkait berkendara rantis yang tidak bisa sembarangan. Apalagi, rantis itu punya spesifikasi khusus terlebih bobotnya juga berat.

    Perlu diketahui, rantis yang menabrak dan melindas driver ojol itu diduga adalah rantis Rimueng. Rantis itu mengusung mesin 3.200 cc. Mengandalkan mesin besar, rantis tersebut tentu punya performa yang mumpuni. Di jalan perkotaan, mobil ini diklaim bisa melaju dengan kecepatan 100 km/jam. Rantis ini juga dapat bergerak di medan ekstrem. Tanjakan ekstrem dengan kemiringan hingga 60 derajat dapat ditaklukkan. Di medan ekstrem, rantis ini bisa melaju hingga 60 km/jam.

    “Dengan spek tersebut, SOP escape dikemudikan harus dengan penuh perhitungan. Tidak main gaspol, toh full spec taktis dan blindspot-nya besar. Yang dihadapi juga harus dilihat, kan bukan musuh cuma rakyat. Kasarnya: senjata mereka cuma kayu, besi, helm yang boro-boro mematikan, ngerusak kendaraan rantis juga nggak,” sebut Sony.

    (dry/din)

  • Cerita Kebaikan Affan Kurniawan Bikin Netizen Haru dan Menangis

    Cerita Kebaikan Affan Kurniawan Bikin Netizen Haru dan Menangis

    Jakarta

    isah pilu meninggalnya Affan Kurniawan, seorang driver ojek online (ojol) berusia 21 tahun yang tewas dilindas kendaraan taktis (rantis) Brimob saat ricuh demo di sekitar DPR RI pada 28 Agustus 2025, tak hanya menyisakan duka mendalam bagi keluarga. Cerita-cerita kebaikan Affan kini bermunculan di media sosial, membuat netizen ikut haru dan bahkan menangis.

    Affan, yang dikenal sebagai tulang punggung keluarga, menjadi simbol perjuangan anak muda di tengah kesulitan ekonomi. Lahir dari keluarga sederhana di Jakarta, sejak remaja dia sudah bekerja keras untuk menghidupi orang tua dan saudara-saudaranya.

    Affan bahkan di-drop out (DO) dari SMK-nya karena tak mampu bayar biaya sekolah, tapi itu tak menyurutkan semangatnya. Ia tetap kuliah dengan biaya sendiri sambil menjadi ojol, mencari nafkah hingga malam hari.

    Cerita kebaikan Affan mulai viral setelah kematiannya. Di Facebook, seorang pengguna bernama Dimas Budiprasetyo membagikan kisah Affan yang pekerja keras dan sangat sayang keluarga. “Mulai bekerja dari pagi, istirahat sebentar di waktu siang,” tulisnya, yang membuat banyak netizen terharu.

    Netizen di X (sebelumnya Twitter) pun ramai membagikan cerita serupa, salah satu post dariakun @jalljumoma. “Affan juga kakaknya murid temanku kak, Affan tulang punggung keluarga. mereka sekeluarga gak ada yang neko-neko. pagi ini pun adiknya masih chat dengan santun ke temenku untuk izin gak masuk sekolah. iya, buat mengantarkan kakaknya ke pemakaman,” tulisnya.

    “Affan suka membaca buku. Membantu menerima gaji ibu. Menjadi satpam karena tak cukup jadi ojol. Suka membantu. Di rumahnya ada mural Free Palestine,” ungkap @arman_dhani.

    Tak hanya cerita pribadi, aksi solidaritas pun bermunculan. Ribuan ojol menggelar doa bersama dan salat gaib di berbagai daerah.

    Beberapa netizen pun mengumpulkan donasi untuk keluarga Affan, salah satunya akun Apluskus. Donasi yang berhasil dikumpulkan lebih dari Rp 194 juta.

    [Gambas:Twitter]

    Presiden Prabowo Subianto melayat ke rumah duka, memeluk keluarga dalam momen penuh tangis. “Saya turut berbela sungkawa, saya juga sangat menyesali,” kata Prabowo.

    Kematian Affan tak hanya menyentuh hati netizen, tapi juga menjadi momentum kritik terhadap penanganan demo. Ayah Affan, Zulkifli, meminta semua pihak menahan diri dan percayakan ke polisi, tapi menegaskan keadilan harus ditegakkan. “Cukup anak saya yang menjadi korban,” ucapnya seperti dikutip dari detikinews.

    Banjir Doa untuk Affan

    Pemakaman ojek online bernama Affan Kurniawan yang tewas dilindas mobil rantis Brimob (Foto: Belia/detikcom)

    Hingga Sabtu ini (30/8/2025), nama Affan masih bertengger di puncak trending topic. Pasalnya netizen masih membanjiri linimasa dengan doa untuk almarhum.

    “Affan Kurniawan. Indonesia mengingatmu lebih daripada supir ojek online. Engkau adalah hamba Allah yang taat, pembela Pales*tina, anak muda yang berbakti, kakak yang menginspirasi, pejuang keluarga, dan pribadi yang baik. Malam Jum’at dirimu berpulang. Semoga husnul khotimah…” tulis @firdausazh1.

    “Doa dari seorang ibu, ratusan sejawat dan ribuan warga Indonesia mengiringi kepergianAffan. Semoga AllahSWT meninggikanderajatnya dan menerima segala amal baikalm,” ucap @euphoriAmethyst.

    “Ya Tuhan… alm affan bener-bener husnul khotimah. Wafatnya didoain banyak orang, gw baru liat juga barusan guru gw ikut doain alm. Orang baik semoga dapet tempat paling mulia di sisi Tuhan,” doa @sgwkshin.

    “affan… aku tidak mengenalmu, aku tidak tahu siapa kamu, tapi percayalah Insyaallah memang kamu orang baik. kamu tidak berniat ikut demo tapi kamu yg jadi sasaran, duniamu pasti berat, dengan cobaan yg bertubi2 tp km tetap mnjlani dg ikhlas, Surga untkmu Al Fatihah,” doa dari @annyeongren__.

    “Affan wafat malam jum’at termasuk dalam golongan orang orang mati syahid apalagi dalam keadaan mencarikan nafkah untuk keluarganya udah pasti surga tempatnya. Selamat jalan affan. Bintang ⭐⭐⭐⭐⭐,” ujar @duit_parkir.

    Affan mungkin telah pergi, tapi cerita kebaikannya terus hidup di dunia maya. Netizen sepakat: Affan adalah pahlawan sehari-hari yang perjuangannya menginspirasi. Semoga husnul khotimah, Affan.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Video: Sederet Pernyataan Prabowo soal Tewasnya Affan Ojol Dilindas Rantis”
    [Gambas:Video 20detik]
    (afr/afr)

  • Massa Ricuh di Depan Polda DIY hingga Bakar Mobil di DPRD Makassar

    Massa Ricuh di Depan Polda DIY hingga Bakar Mobil di DPRD Makassar

    JAKARTA – Kericuhan meluas buntut protes aksi represif anggota Brimob melindas driver ojek online Affan Kurniawan. Massa membakar sejumlah kendaraan hingga bangunan di berbagai daerah.

    Terkini, situasi mencekam masih berlangsung di depan Polda Daerah Istimewa Yogyakarta. Tampak api berkobar di tengah massa.

    Kantor Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) dibakar massa. Polisi menghalau massa dengan tembakan gas air mata.

    Di Makassar, Sulawesi Selatan, massa membakar pos polisi di Jl AP Pettarani.

    Sejumlah mobil di halaman parkir kantor DPRD ikut dibakar.

    Di Jakarta, massa di depan gedung DPR masih bertahan. Massa menjebol pagar samping DPR bahkan sempat mencoba memotong teralis dengan gerinda.

    Sempat merangsek masuk ke area kompleks parlemen, massa dihalau aparat dengan tembakan gas air mata.

    Sementara itu, Wakil Presiden RI Ke-10 dan 12 Jusuf Kalla alias JK mengajak semua pihak untuk menahan diri dan menjaga kondisi tetap aman dan terkendali.

    JK juga menyampaikan duka cita atas meninggalnya pengemudi ojek daring (ojek online/ojol) Affan Kurniawan dalam aksi unjuk rasa di Jakarta, Kamis (28/8) malam.

    “Dalam keadaan hari ini, tentu kita menyampaikan dukacita yang mendalam atas meninggalnya Affan Kurniawan,” kata JK, Jumat, 29 Agustus.

    JK juga meminta kepolisian untuk mengadili dan menindak tegas anggota yang terlibat dalam insiden tersebut ataupun pihak yang menyebabkan meninggalnya Affan Kurniawan.

    “Mudah-mudahan ini bisa disampaikan dengan baik bahwa semua yang bersalah harus diberi tindakan yang sepadan, yang keras,” ujarnya.

    JK mengajak seluruh masyarakat untuk menahan diri dalam menghadapi situasi saat ini. Pasalnya, apabila ini meluas, akan berakibat langsung kepada kehidupan masyarakat Indonesia.

    “Jika kota bergejolak seperti ini, maka kehidupan ekonomi akan berhenti. Ini bisa berakibat panjang,” kata JK.

  • Top 3: Mako Brimob Kwitang Sempat Hilang di Peta Google – Page 3

    Top 3: Mako Brimob Kwitang Sempat Hilang di Peta Google – Page 3

    Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) melemah tipis pada perdagangan Jumat ini. Ekonom menyebut faktor global dan ricuhnya aksi demo di Jakarta jadi sentimen negatif pasar.

    Pada pembukaan perdagangan Jumat (29/8/2025), rupiah tercatat melemah 1 poin atau 0,01% ke posisi Rp 16.354 per dolar AS, dari penutupan sebelumnya Rp 16.353 per dolar AS.

    Ekonom Mirae Asset Rully Arya Wisnubroto menilai, pergerakan rupiah masih memiliki ruang pelemahan.

    “Hari ini masih ada ruang pelemahan karena faktor global dan juga mungkin ada sedikit dampak negatif dari demo,” ujarnya dikutip dari Antara. 

    Sebelumnya, aksi demo di sekitar Kompleks DPR berlangsung ricuh hingga malam hari. Bentrokan massa dan aparat terjadi di sejumlah titik, seperti Jalan Penjernihan, Penjompongan, Bendungan Hilir, KS Tubun Petamburan, hingga Palmerah.

    Kericuhan juga memicu perhatian publik setelah beredar luas video kendaraan taktis Barracuda Brimob yang melindas pengendara ojek online di kawasan Pejompongan, Jakarta. Korban, seorang pria, dilaporkan meninggal dunia setelah dibawa ke rumah sakit.

    Berita selengkapnya baca di sini