Produk: ojol

  • Viral Pria Jaket Ojol Lari di Atas Gerbong KRL Stasiun Cikini

    Viral Pria Jaket Ojol Lari di Atas Gerbong KRL Stasiun Cikini

    Jakarta

    Video seorang pria menggunakan jaket ojek online (ojol) berlarian di atas kereta rol listrik (KRL) viral di media sosial (medsos). KAI Commuter Indonesia (KCI) mengungkap kronologi peristiwa tersebut.

    Dalam video, terlihat pria berjaket ojol tersebut berlarian di atas gerbong KRL. Peristiwa itu terjadi di Stasiun Cikini, Jakarta Pusat (Jakpus).

    Tampak sejumlah petugas petugas keamanan dalam (PKD) Stasiun Cikini mengejar pria tersebut. Para penumpang lain juga kelihatan kaget dan bingung dengan peristiwa tersebut.

    Petugas KAI Commuter akhirnya mengamankan orang yang menerobos masuk Stasiun Cikini dan naik ke atap Commuter Line pada Sabtu (30/8) sekitar pukul 19.00 WIB tersebut.

    “Sebelumnya petugas pengamanan yang berjaga di gate-in (pintu masuk) telah berusaha menghalau orang tidak dikenal yang menerobos pintu masuk dan berlari ke peron Stasiun Cikini,” kata VP Corporate Secreatry KAI Commuter, Joni Martinus, Senin (1/9/2025).

    Petugas lantas menurunkan orang tersebut untuk diamankan di Pos Pengamanan Stasiun Cikini untuk selanjutnya dimintai keterangan. Diduga orang tersebut dalam kondisi mabuk atau di bawah pengaruh obat-obatan.

    “Saat diperiksa, yang bersangkutan berbicara seperti orang mabuk, dan mengaku habis meminum obat-obatan terlarang,” tambah Joni.

    Saat ini petugas di Stasiun Cikini masih terus melakukan pemeriksaan lebih lanjut, dan berkordinasi dengan pihak terkait. KAI Commuter mengimbau untuk selalu mentaati aturan dan hukum yang berlaku saat menggunakan Commuter Line.

    “KAI Commuter mengajak untuk selalu mengikuti aturan yang berlaku dan bersama-sama menjaga ketertiban di tempat umum, tutup Joni.

    (jbr/mei)

  • Dua Polisi Pelindas Affan Kurniawan Diduga Lakukkan Pelanggaran Berat, Sidang Kode Etik Dilaksanakan Pekan Ini
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        1 September 2025

    Dua Polisi Pelindas Affan Kurniawan Diduga Lakukkan Pelanggaran Berat, Sidang Kode Etik Dilaksanakan Pekan Ini Nasional 1 September 2025

    Dua Polisi Pelindas Affan Kurniawan Diduga Lakukkan Pelanggaran Berat, Sidang Kode Etik Dilaksanakan Pekan Ini
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri menjadwalkan sidang kode etik terhadap dua anggota kepolisian yang diduga melakukan pelanggaran berat dalam kasus tewasnya driver ojek online, Affan Kurniawan.
    Kepala Biro Pertanggungjawaban Profesi Kepolisian Divpropam Polri, Brigjen Pol Agus Wijayanto, mengatakan proses pemeriksaan dan pemberkasan terhadap tujuh polisi yang terlibat, sudah rampung.
    Dari hasil pendalaman, dua orang ditetapkan dalam kategori pelanggaran berat, sementara lima lainnya masuk kategori pelanggaran sedang.
    “Akreditor telah menyelesaikan proses pemeriksaan dan pemberkasan terhadap para terduga. Untuk kategori berat, sidang kode etik akan dilaksanakan pada hari Rabu, 3 September 2025, untuk terduga pelanggar Kompol K. Kemudian pada Kamis, 4 September 2025, untuk terduga pelanggar Bripka R,” kata Agus dalam konferensi pers di Gedung Divisi Humas Polri, Senin (1/9/2025).
    Kompol K diketahui menjabat sebagai Danyon Resimen 4 Korbrimob Polri, sedangkan Bripka R merupakan sopir kendaraan taktis (rantis) PJJ yang digunakan saat insiden.
    Keduanya terancam sanksi pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH).
    Sementara itu, lima personel Sat Brimob Polda Metro Jaya lainnya, yakni Aipda MR, Briptu D, Bripda AM, Bharaka J, dan Bharaka YD, dinyatakan melakukan pelanggaran sedang.
    Mereka diketahui duduk di bagian belakang kendaraan sebagai penumpang.
    “Sidang (pelanggar kategori sedang) setelah Rabu dan Kamis, proses terhadap terduga pelanggar kategori sedang akan berjalan,” kata Agus.
    “Bentuk sanksi bisa berupa penempatan khusus, mutasi demosi, penundaan pangkat, maupun penundaan pendidikan. Keputusan sepenuhnya ada di sidang komisi kode etik Polri,” ucapnya.
    Agus menuturkan, pemeriksaan dilakukan secara menyeluruh sejak pekan lalu.
    Propam telah meminta keterangan dari semua saksi, termasuk orang tua korban, Zulkifli.
    Selain itu, tim juga menganalisis video dan foto yang beredar di media sosial, surat visum et repertum, hingga dokumen pengamanan lainnya.
    “Hal ini kami lakukan dalam rangka transparansi dan objektif penanganan perkara,” ucap Agus.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pramono Anung Ungkap Angka Kerugian Jakarta Usai Kerusuhan – Page 3

    Pramono Anung Ungkap Angka Kerugian Jakarta Usai Kerusuhan – Page 3

    Pemprov DKI Jakarta menggratiskan tarif layanan Transjakarta selama seminggu, serta melakukan pembenahan halte yang dirusak saat rangkaian demo di Jakarta.

    Hal tersebut diungkapkan Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno usai ke rumah duka Affan Kurniawan, pengemudi ojol yang tewas dilindas kendaraan taktis polisi saat demo.

    “Nah, mungkin dalam seminggu ini kita akan memberikan gratis untuk TJ dan MRT. Karena memang itu harus juga dibenahi. Membutuhkan waktu satu minggu,” kata dia dikutip dari Antara, 

    Pihak Transjakarta pun mengkonfirmasi hal tersebut. Lewat akun media sosial @pt_transjakarta, pihak pengelola Transjakarta mengatakan layanan gratis dari Transjakarta tersebut diberikan sebagai bentuk apresiasi bagi para pengguna moda transportasi tersebut.

    “Kami memahami dampak dari penutupan beberapa halte Transjakarta. Sebagai bentuk apresiasi atas kesabaran dan pengertianSahabat TiJe, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Transjakarta akan memberikan layanan tarif gratis (Rp1,-) bagi seluruh pelanggan,” kata akun tersebut, Minggu (31/8/2025).

    Tarif gratis tersebut berlaku mulai hari ini hingga pekan depan. “Tarif gratis (Rp1,-) berlaku mulai Minggu, 31 Agustus 2025 pukul 00.00 WIB sampai dengan Minggu, 7 September 2025 pukul 23.59 WIB,” lanjut akun tersebut.

  • Di Balik Kerusuhan Makassar, Kisah Pilu Dandi yang Tersisa: Pengemudi Ojol yang Tewas Usai Dituduh Intel

    Di Balik Kerusuhan Makassar, Kisah Pilu Dandi yang Tersisa: Pengemudi Ojol yang Tewas Usai Dituduh Intel

    Putra sulung dari pasangan Rustam dan Saerah ini, menyebut Dandi tak pernah mengeluh meskipun hanya menjadi pengemudi ojol dan menopang keluarga.

    “Dia masih muda, tapi sudah memikirkan semua orang. Selalu bilang: ‘yang penting kita sehat, rezeki bisa dicari’. Itulah Dandi, tidak pernah mengeluh sedikit pun,” ujar Reza.

    Kini, yang tersisa hanyalah doa dan harapan agar tragedi serupa tidak terulang. Dalam waktu dekat, pihak keluarga akan melaporkan apa yang dialami Dandi kepada kepolisian.

    “Kami minta kasus ini diusut tuntas. Jangan sampai ada lagi Dandi-Dandi berikutnya. Semoga dia tenang di sisi Allah, dan keluarga diberi kekuatan,” kata Reza.

     

  • Mahasiswa cek peserta aksi demo di DPRD Kalsel cegah penyusup

    Mahasiswa cek peserta aksi demo di DPRD Kalsel cegah penyusup

    “Tim keamanan melakukan pemeriksaan terhadap badan dan barang bawaan peserta terutama mereka yang dicurigai alias tanpa identitas,”

    Banjarmasin (ANTARA) – Mahasiswa melakukan pemeriksaan peserta aksi demo di DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) guna mencegah adanya oknum penyusup yang bisa membuat kericuhan ketika berlangsungnya penyampaian aspirasi secara damai.

    “Tim keamanan melakukan pemeriksaan terhadap badan dan barang bawaan peserta terutama mereka yang dicurigai alias tanpa identitas,” kata Rizki, Koordinator Wilayah Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Kalsel di Banjarmasin, Senin.

    Dia menegaskan sebelum menuju titik aksi di DPRD, seluruh peserta berkumpul di Taman Kamboja Banjarmasin.

    Di lokasi titik kumpul inilah pemeriksaan dilakukan oleh tim keamanan massa aksi yang mengatasnamakan Aliansi Rakyat Kalsel Melawan.

    “Senjata tajam dan barang melanggar hukum lainnya tidak diperbolehkan untuk dibawa, kami tidak bertanggung jawab atas itu semua,” tegas Rizki.

    Aliansi Rakyat Kalsel Melawan melibatkan empat elemen massa, yaitu mahasiswa, pengemudi ojek online (ojol), buruh, serta masyarakat secara umum.

    Pihaknya berkomitmen penyampaian aspirasi dilakukan secara damai tanpa adanya aksi anarkis.

    Terdapat lima tuntutan utama yang akan disampaikan dalam aksi, termasuk reformasi DPR dan Polri serta penolakan penetapan Taman Nasional Meratus.

    Berdasarkan pantauan, massa bergerak dari titik kumpul di Taman Kamboja di Jalan Anang Adenansi menuju DPRD Kalsel Jalan Lambung Mangkurat Banjarmasin mulai pukul 12.30 Wita.

    Tim keamanan dari Aliansi Rakyat Kalsel Melawan saat memeriksa barang bawaan peserta aksi demo di DPRD Kalsel di Banjarmasin sebelum menuju lokasi aksi, Senin (1/9/2025). (ANTARA/Firman)

    Pewarta: Firman
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Gibran dan Driver Ojol Duduk Bersama di Istana Wapres

    Gibran dan Driver Ojol Duduk Bersama di Istana Wapres

    Jakarta

    Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, menerima dan berdialog dengan perwakilan pengemudi ojek online (ojol) di Istana Wakil Presiden, Jakarta, pada hari Minggu (31/8) siang.

    Berdasarkan informasi yang dihimpun oleh Antara, Wapres Gibran melakukan pertemuan dengan setidaknya delapan pengemudi ojol dari berbagai perusahaan transportasi daring di Indonesia, yakni GoJek, Grab, Maxim dan Indrive.

    Melalui sejumlah video yang diterima di Jakarta, Minggu, Wapres Gibran yang mengenakan kemeja batik bernuansa cokelat kuning berdialog dengan para pengemudi ojol di sebuah meja bundar.

    Para pengemudi ojol yang mengenakan seragam perusahaan mereka masing-masing pun tampak menikmati kudapan dan minuman di hadapan Wapres sambil berbincang satu per satu. Gibran pun tampak menganggukkan kepalanya seraya mencermati pembicaraan yang disampaikan oleh para pengemudi ojol yang umumnya berusia setengah baya itu.

    Mantan Wali Kota Solo itu juga terlihat membaca secarik kertas yang disampaikan oleh salah satu pengemudi ojol.

    Pertemuan itu berlangsung setidaknya lebih dari satu jam. Pertemuan ini diharapkan dapat membantu Presiden Prabowo Subianto dalam mendinginkan situasi terkini dengan mendengarkan aspirasi masyarakat.

    Pada hari yang sama, Presiden RI Prabowo Subianto beserta delapan ketua umum partai politik menyampaikan sikap dan pernyataan bersama atas perkembangan situasi demonstrasi yang terjadi di Jakarta dan sejumlah daerah.

    Dalam pidatonya, di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu, Kepala Negara menyampaikan sejumlah pandangan bersama mulai dari penjatuhan sanksi tegas kepada legislator yang terlibat hingga seruan terhadap upaya bersama menjaga keamanan bangsa.

    “Terhadap petugas yang kemarin melakukan kesalahan ataupun pelanggaran, saat ini Polri telah melakukan proses pemeriksaan. Ini sudah saya minta dilakukan dengan cepat dengan transparan dan dapat diikuti secara terbuka oleh publik,” katanya.

    Dalam pernyataan resminya, Kepala didampingi Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri, Ketua MPR Ahmad Muzani, Ketua DPR RI Puan Maharani, Ketua DPD RI Sultan Najamudin, serta sejumlah pimpinan partai politik, antara lain Wakil Ketua Umum Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas), Sekjen PKS Muhammad Khalid, Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, dan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh.

    Tonton juga video “Poin-poin Pernyataan Prabowo: Cabut Tunjangan DPR-Gejala Makar” di sini:

    (fyk/fyk)

  • Airlangga Ajak Heningkan Cipta untuk Korban Unjuk Rasa di BEI

    Airlangga Ajak Heningkan Cipta untuk Korban Unjuk Rasa di BEI

    Jakarta

    Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan belasungkawa mendalam kepada para korban yang meninggal dunia akibat dinamika sosial dan politik pada akhir pekan lalu. Hal ini ia sampaikan dalam Konferensi Pers Stabilitas Pasar Modal Indonesia di Main Hall BEI, Jakarta, Senin (1/9/2025).

    “Pertama, saya selaku pribadi dan dari Kementerian Perekonomian menyampaikan dukacita mendalam bagi para korban dan keluarga yang terkena dampak dari dinamika sosial dan politik yang terjadi di akhir pekan lalu,” kata Airlangga.

    “Dan secara khusus kami ucapkan belasungkawa yang sedalam-dalamnya untuk keluarga almarhum yang tercatat sejauh ini,” tambahnya.

    Dalam kesempatan itu, ia juga menyebut sejumlah nama korban yang meninggal dunia, di antaranya almarhum Affa Kurniawan (pengemudi ojek online), Sarinawati (Staf Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Makassar), Saiful Akbar (Kepala Seksi Kesra Kecamatan Ujung Tanah), Budi Haryadi (Anggota Satpol PP Makassar), Rusdamdiansyah, Sumari, dan Rheza Sendy Pratama.

    Setelah menyebutkan nama-nama korban, Airlangga mengajak seluruh pihak yang hadir dalam acara tersebut untuk mengheningkan cipta dan mendoakan mereka.

    “Untuk itu marilah kita sama-sama mengheningkan cipta, dan bagi yang beragama Islam mari kita bacakan Al-Fatihah,” ucapnya.

    Airlangga menegaskan peristiwa ini menjadi pukulan berat bagi kehidupan bangsa Indonesia yang saat ini tengah berjuang membangun perekonomian yang kokoh.

    “Peristiwa ini tentu merupakan pukulan berat bagi bangsa di tengah upaya membangun ekonomi yang kokoh dan berdaulat,” kata Airlangga.

    (rrd/rrd)

  • Dolar AS Melemah ke Level Rp 16.468

    Dolar AS Melemah ke Level Rp 16.468

    Jakarta

    Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah melemah pagi ini. Di tengah gejolak yang terjadi di Tanah Air, rupiah menguat ke level Rp 16.400-an per dolar AS pada Senin (1/9).

    Berdasarkan data Bloomberg, mata uang Negeri Paman Sam melemah ke Rp 16.468. Nilai tukar dolar AS melemah 31,5 poin atau sekitar 0,19% pukul 09.15 WIB.

    Saat pembukaan, dolar AS sudah melemah di level Rp 16.475. Diperkirakan pergerakan dolar AS hari ini di antara Rp 16.470-Rp 16.479.

    Kemudian, berdasarkan data Reuters, pada pembukaan perdagangan, nilai tukar dolar AS menguat pada level Rp 16.449.

    Kemudian pergerakan kini melemah 2,7 poin atau 0,02% ke level Rp 16.446. Sepanjang hari ini, rupiah diperkirakan bergerak di rentang Rp Rp 16.446-16.485.

    Untuk diketahui, gelombang demonstrasi pecah pada beberapa titik di Jakarta selama beberapa ini. Aksi makin panas terjadi usai insiden meninggalnya seorang mitra ojek online (ojol) yang dilindas mobil rantis milik Mako Brimob.

    Kericuhan terus terjadi hingga membuat sejumlah fasilitas transportasi umum mulai dari Halte Transjakarta dan MRT hangus terbakar. Keadaan juga semakin tegang dengan aksi penjarahan yang dilakukan kepada sejumlah rumah pejabat negara atau Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

    Gelombang demonstrasi mulanya muncul sebagai protes terhadap kebijakan tunjangan anggota DPR. Kalangan buruh juga sempat melakukan aksi dengan membawa beberapa tuntutan mulai dari kenaikan upah minimum hingga menuntut janji Presiden untuk membuat Satgas PHK.

    (ada/fdl)

  • Tuntutan Rakyat 17+8 Viral di Media Sosial, Begini Isinya

    Tuntutan Rakyat 17+8 Viral di Media Sosial, Begini Isinya

    Daftar Isi

    Tuntutan dalam 1 Minggu

    Tuntutan Dalam 1 Tahun

    Jakarta, CNBC Indonesia – Muncul unggahan tuntutan rakyat di media sosial baru-baru ini menyusul serangkaian aksi demonstrasi yang terjadi di beberapa kota dan juga secara online. Unggahan itu diberi judul “17+8 Tuntutan Rakyat” dengan serangkaian tuntutan dengan deadline 5 September 2025 serta 31 Agustus 2026.

    Pada Minggu (31/8/2025), Presiden Prabowo Subianto didampingi sejumlah ketua umum partai politik memberikan sejumlah keterangan termasuk terkait larangan anggota DPR untuk berkunjung ke luar negeri dan mencabut besaran tunjangan anggota DPR. Selain itu juga meminta proses pemeriksaan kepada aparat yang melanggar dan menyebabkan korban jiwa dilakukan secara transparan.

    Pernyataan itu ramai ditanggapi oleh banyak pengguna media sosial. Termasuk di kolom komentar unggahan terkait kegiatan yang sama di akun Prabowo.

    Beberapa pengguna menyuarakan tuntutan mereka usai pidato tersebut. Salah satunya menyinggung tak ada permintaan maaf dalam keterangan tersebut.

    Selain itu juga ada yang mendesak mencabut pendapatan pensiun DPR seumur hidup. Mereka juga menilai sejumlah tuntutan rakyat tidak didengar dan minta untuk dipertimbangkan.

    “Tuntutan 17+8” juga beredar di media sosial X. Banyak pengguna langsung me-mention akun Prabowo serta DPR untuk menyampaikan tuntutan tersebut.

    Salah satu unggahan terlihat dalam akun Instagram youtuber Jerome Polin. Dalam postingan disebutkan masyarakat menunggu dan meminta dibuktikan jika suara rakyat didengar.

    Masyarakat juga diminta berfokus pada poin tuntutan dan mengawal serta memperjuangkannya. Selain itu diminta tidak terpecah fokusnya oleh narasi lain.

    Dalam unggahan disebutkan semuanya adalah hasil rangkuman sejumlah tuntutan yang beredar di media sosial beberapa hari terakhir. Berikut daftar tuntutan tersebut yang dilihat CNBC Indonesia pada Senin (1/9/2025):

    Tuntutan dalam 1 Minggu

    Berikut adalah tuntutan dengan deadline 1 pekan yaitu pada 5 September 2025:

    Tugas Presiden Prabowo

    Tarik TNI dari pengamanan sipil dan pastikan tidak ada kriminalisasi demonstran.
    Bentuk Tim Investigasi Independen kasus Affan Kurniawan, Umar Amarudin, maupun semua korban kekerasan aparat selama demonstrasi 28-30 Agustus dengan mandat jelas dan transparan.

    Tugas Dewan Perwakilan Rakyat

    Bekukan kenaikan gaji/ tunjangan anggota DPR dan batalkan fasilitas baru (termasuk pensiun)
    Publikasikan transparansi anggaran (gaji, tunjangan, rumah, fasilitas DPR)
    Dorong Badan Kehormatan DPR periksa anggota yang bermasalah (termasuk selidiki melalui KPK)

    Tugas Ketua Umum Partai Politik

    Pecat atau jatuhkan sanksi tegas kepada kader DPR yang tidak etis dan memicu kemarahan publik.
    Umumkan komitmen partai untuk berpihak pada rakyat di tengah krisis.
    Libatkan kader dalam ruang dialog publik bersama mahasiswa serta masyarakat sipil.

    Tugas Kepolisian Republik Indonesia

    Bebaskan seluruh demonstran yang ditahan
    Hentikan tindakan kekerasan polisi dan taati SOP pengendalian massa yang sudah tersedia
    Tangkap dan proses hukum secara transparan anggota dan komandan yang melakukan dan memerintahkan tindakan kekerasan dan melanggar HAM

    Tugas TNI (Tentara Nasional Indonesia)

    Segera kembali ke barak, hentikan keterlibatan dalam pengamanan sipil
    Tegakkan disiplin internal agar anggota TNI tidak mengambil alih fungsi Polri
    Komitmen publik TNI untuk tidak memasuki ruang sipil selama krisis demokrasi

    Tugas Kementerian Sektor Ekonomi

    Pastikan upah layak untuk seluruh angkatan kerja (termasuk namun tidak terbatas pada guru, buruh, nakes, dan mitra ojol) di seluruh Indonesia
    Ambil langkah darurat untuk mencegah PHK massal dan lindungi buruh kontrak
    Buka dialog dengan serikat buruh untuk solusi upah minimum dan outsourcing

    Tuntutan Dalam 1 Tahun

    Berikut adalah tuntutan dengan tenggat 1 tahun, yaitu 31 Agustus 2026:

    Bersihkan dan Reformasi DPR Besar-Besaran

    Lakukan audit independen yang diumumkan ke publik. Tinggikan standar prasyarat anggota DPR (tolak mantan koruptor) dan tetapkan KPI untuk evaluasi kinerja. Hapuskan perlakuan istimewa: pensiun seumur hidup, transportasi dan pengawalan khusus, dan pajak ditanggung APBN

    Reformasi Partai Politik dan Kuatkan Pengawasan Eksekutif

    Partai politik harus mempublikasikan laporan keuangan pertama mereka dalam tahun ini, dan DPR harus memastikan oposisi berfungsi sebagai mana mestinya

    Susun Rencana Reformasi Perpajakan yang Lebih Adil

    Pertimbangkan kembali keseimbangan transfer APBN dari pusat ke daerah; batalkan rencana kenaikan pajak yang memberatkan rakyat dan susun rencana reformasi perpajakan yang lebih adil.

    Sahkan dan Tegakkan UU Perampasan Aset Koruptor

    DPR harus segera mengesahkan RUU Perampasan Aset dalam masa sidang tahun ini untuk menunjukkan komitmen serius memberantas korupsi, diiringi dengan penguatan independensi KPK dan UU Tipikor.

    Reformasi Kepemimpinan dan Sistem di Kepolisian agar Profesional dan Humanis

    DPR harus merevisi UU Kepolisian. Desentralisasi fungsi polisi: ketertiban umum, keamanan, dan lalu lintas dalam 12 bulan sebagai langkah awal.

    TNI Kembali ke Barak, Tanpa Pengecualian

    Pemerintah harus mencabut mandat TNI dari proyek sipil seperti pertanian skala besar (food estate) tahun ini, dan DPR harus mulai revisi UU TNI.

    Perkuat Komnas HAM dan Lembaga Pengawas Independen

    DPR harus merevisi UU Komnas HAM untuk memperluas kewenangannya terhadap kebebasan berekspresi. Presiden harus memperkuat Ombudsman serta Kompolnas

    Tinjau Ulang Kebijakan Sektor Ekonomi & Ketenagakerjaan

    Tinjau serius kebijakan PSN & prioritas ekonomi dengan melindungi hak masyarakat adat dan lingkungan. Évaluasi UU Ciptakerja yang memberatkan rakyat khususnya buruh evaluasi audit tata kelola Danantara dan BUMN

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Mantan Wabup Jember Kiai Muqit: Jangan Paksakan Kebijakan yang Tak Maslahat

    Mantan Wabup Jember Kiai Muqit: Jangan Paksakan Kebijakan yang Tak Maslahat

    Jember (beritajatim.com) – KH Abdul Muqit Arief, Wakil Bupati 2016-2021 dan pengasuh Pondok Pesantren Al Falah di Kecamatan Silo, Kabupaten Jember, Jawa Timur, berharap pemerintah dan parlemen untuk tetap memperhatikan kemaslatahan masyarakat dalam mengambil kebijakan.

    “Segala kebijakan yang dirasa tidak membawa kemaslahatan jangan dipaksakan atas nama apapun. Atas nama pembangunan, atas nama efisiensi sekalipun,” kata pria yang akrab di sapa Kiai Muqit ini, Senin (1/9/2025).

    Pesan ini disampaikan Muqit sebagai respons terhadap situasi yang terjadi di Indonesia saat ini. Aksi unjuk rasa yang diwarnai kerusuhan terjadi di sejumlah kota di Indonesia. Sementara di Jember, dua kali aksi unjuk rasa memprotes tindakan polisi yang menyebabkan kematian seorang pengemudi ojek online di Jakarta terjadi pada 29-30 Agustus 2025

    Muqit berpesan kepada pejabat dan anggota parlemen untuk berhati-hati dalam melakukan tindakan dan mengeluarkan pernyataan. “Bagi seorang pimpinan, satu kalimat saja diucapkan, didengar seluruh masyarakat Jember. Jadi memang harus hati-hati. Arogansi dalam tutur kata, arogansi dalam tindakan, arogansi dalam bentuk apapun jangan sampai dilakukan,” katanya.

    “Insyaallah masyarakat akan sangat menghargai para pemimpinnya yang santun dalam tutur kata, santun dalam perbuatan, santun dalam kebijakan dan sebagainya. Itu adalah harapan kita semua,” kata Muqit.

    “Apa yang terjadi ini harus menjadi instrospeksi bagi pejabat, karena ini sebetulnya asal-muasalnya berangkat dari kebijakan pejabat,” kata Muqit.

    Menurut Muqit, keluh kesah sebagian masyarakat memang ditumpahkan di media sosial. “Namun yang tidak berkomentar lebih banyak, dan mereka nggrundel (menggerutu,red) ketika terjadi seperti ini,” katanya. [wir]