Produk: ojol

  • Motor Listrik Maka Cavalry Bisa Disewa untuk Ojol, Biaya Rp 70 Ribu/Hari

    Motor Listrik Maka Cavalry Bisa Disewa untuk Ojol, Biaya Rp 70 Ribu/Hari

    Jakarta

    Sejak beberapa bulan terakhir, motor listrik Maka Cavalry mulai banyak dipakai armada ojek online (ojol) di Indonesia. Karuan saja, selain pengalaman berkendara dan jarak tempuh, kendaraan tersebut menjadi pilihan karena ditawarkan juga melalui skema sewa.

    Raditya Wibowo selaku CEO & Founder Maka Motors mengatakan, meski termasuk produk baru, namun motor listriknya sudah mendapat kepercayaan konsumen, termasuk dari kalangan ojek online.

    “Meski Maka Cavalry tergolong pendatang baru, penggunaan motor ini sudah meluas ke berbagai segmen dan jadi andalan bagi banyak orang-mulai dari masyarakat umum, perusahaan-perusahaan, instansi pemerintah, sampai pengemudi ojek online,” ujar Raditya melalui rilis resmi yang diterima detikOto, Selasa (2/9).

    “Adopsi yang luas ini memperlihatkan bahwa motor listrik buatan Indonesia ini berhasil memenuhi kebutuhan pasar yang paling mendasar, seperti jarak tempuh, performa, ketangguhan, dan kenyamanan,” tambahnya.

    Maka Cavalry dipakai ojol. Foto: Doc. Maka Motors

    Maka Motors menghadirkan program kepemilikan motor listrik dengan skema yang dirancang khusus untuk ojol. Dengan biaya sewa Rp 70 ribu/hari, pengemudi bisa memiliki Maka Cavalry serta menikmati beragam keuntungan, seperti fasilitas fast charging gratis, perawatan rutin gratis selama tiga tahun, layanan darurat 24 jam selama satu tahun dan perlindungan asuransi.

    Pengemudi ojol yang mau melakukan pendaftaran, cukup melengkapi dokumen yang diperlukan seperti KTP dan SIM C aktif, serta mengikuti proses verifikasi.

    Sebagai catatan, Maka Cavalry merupakan motor listrik yang dirancang akomodatif. Kendaraan tersebut menggunakan baterai yang dalam kondisi penuh bisa menempuh jarak 160 km. Sementara kapasitas bagasinya mencapai 20 liter. Menariknya lagi, motor listrik itu punya kecepatan maksimum hingga 105 km/jam.

    Sejak diluncurkan pertengahan Januari lalu, Cavalry terus menyedot perhatian publik dan mendapatkan respons positif dari pasar. Meski pendatang baru, Cavalry sukses menarik perhatian konsumen dengan jargon uniknya: ‘motor listrik paling enak’.

    Kepopuleran Maka Cavalry menunjukkan penerimaan yang baik dari pasar. Bukan hanya masyarakat umum, tunggangan tersebut juga banyak dipakai driver ojol di Indonesia. Pilihan itu semakin memperkuat posisi Cavalry sebagai motor listrik tangguh dan mampu menjawab kebutuhan konsumen.

    (sfn/rgr)

  • 10 terduga pelaku diamankan pascakerusuhan demostrasi di Makassar

    10 terduga pelaku diamankan pascakerusuhan demostrasi di Makassar

    “Sudah ada 10 (terduga) yang kita amankan untuk dua gedung DPRD (dibakar),”

    Makassar (ANTARA) – Jajaran Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Selatan sementara ini mengamankan 10 orang terduga pelaku pascakerusuhan demonstrasi yang berujung pembakaran Kantor DPRD Kota Makassar dan DPRD Provisi Sulsel pada 29-30 Agustus 2025.

    “Sudah ada 10 (terduga) yang kita amankan untuk dua gedung DPRD (dibakar),” kata Direktur Reskrimum Polda Sulsel Kombes Pol Setiadi Sulaksono saat dikonfirmasi wartawan di Makassar, Selasa.

    Kesepuluh orang tersebut diduga terlibat dalam aksi anarkis yang berujung kerusuhan pembakaran dua kantor dewan tersebut di Kota Makassar.

    Meski demikian, sejauh ini pihaknya belum memutuskan status 10 orang terduga pelaku tersebut karena penyelidikan dan pendalaman masih terus dilakukan pihak berwajib dan kemungkinan akan bertambah.

    Sedangkan peristiwa demonstrasi hingga terjadi kericuhan dan perusakan fasilitas Kantor DPRD Kota Palopo, Sulsel, pada 1 September 2025, kata dia, polisi juga mengamankan terduga pelaku.

    “Dan dua orang (terduga perusak) untuk gedung DPRD di Palopo. Nanti di release semua, tunggu waktunya. Anggota terus bekerja untuk itu, (masih) ada tersangka lain,” ujar Setiadi menekankan.

    Selama proses penyelidikan, sementara ini polisi mengamankan 12 orang terduga pelaku kerusuhan baik di Kota Makassar, maupun di Kota Palopo, Sulsel.

    Sementara itu, Kepala Bidang Labfor Polda Sulsel Kombes Pol Wahyu Marsudi menyatakan sampai saat ini timnya melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di Kantor DPRD Kota Makassar usai dibakar massa. “Belum selesai,” tutur Wahyu dijawab singkat saat dikonfirmasi wartawan.

    Sebelumnya, Kapolda Sulsel Irjen Pol Rusdi Hartono disela pemantauan olah TKP menjelaskan, proses tersebut dilakukan untuk memperjelas apa yang terjadi termasuk rangkaian-rangkaiannya. Ia pun meminta dukungan masyarakat upaya yang dilakukan Polri.

    “Dan yang terpenting potensial suspek (dicurigai tersangka) sudah ada. Ke depan mudah-mudahan semua ini, kami bisa selesaikan sebaik-baiknya. Kita sudah melakukan tindakan-tindakan yang lebih tegas lagi, karena potensial suspek itu sudah ada,” ucapnya di Kantor DPRD Makassar kemarin.

    Sebelumnya, demonstrasi berujung kerusuhan terjadi pada 29-30 Agustus 2025 mengakibatkan Kantor DPRD Makassar dan Kantor DPRD Sulsel serta dua pos polisi dibakar massa. Selain itu sejumlah fasilitas umum juga turut dirusak dan dijarah massa.

    Sejumlah orang menjadi korban, empat diantaranya meninggal dunia. Tiga korban tewas terdampak kebakaran di Kantor DPRD Makassar Jalan Andi Pangeran Pettarani dan satu orang lainnya pengemudi ojol dikeroyok massa dituduh intelijen, di Jalan Urip Sumoharjo, selebihnya mengalami luka.

    Dari data BPBD Makassar estimasi kerugian negara pascapembakaran kantor DPRD Kota Makassar mencapai Rp253,4 miliar. Sebanyak 67 unit mobil dan 15 motor serta dokumen penting dan gedung tersebut hangus terbakar usai kejadian.

    Pewarta: M Darwin Fatir
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Komnas HAM Sebut Ada Pelanggaran HAM di Kasus Kematian Ojol Affan Kurniawan

    Komnas HAM Sebut Ada Pelanggaran HAM di Kasus Kematian Ojol Affan Kurniawan

    Bisnis.com, JAKARTA — Komnas HAM menemukan pelanggaran HAM dalam kasus kematian pengemudi ojol Affan Kurniawan yang dilindas mobil Brimob di Jakarta.

    Komisioner Pemantauan Komnas HAM Saurlin P. Siagian mengatakan pihaknya berkesimpulan adanya pelanggaran tersebut setelah melakukan gelar perkara di Divpropam Polri. Hanya saja, dia belum menyimpulkan pelanggaran HAM itu termasuk ke kategori berat atau ringan.

    “Yang pasti ada pelanggaran HAM,” ujar Saurlin di Divpropam Polri, Selasa (2/9/2025).

    Dia menambahkan, dalam gelar perkara itu telah disimpulkan bahwa perbuatan anggota terduga pelanggar berat yakni Kompol Kosmas dan Kompol Rohmat berpotensi melanggar etik dan pidana.

    Dengan demikian, hasil gelar perkara yang dilakukan etik oleh Propam Polri ini bakal dilimpahkan ke Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) untuk ditindak lebih lanjut.

    “Tadi disimpulkan bahwa ada dugaan tindak pidana dan juga pelanggaran etik dan akan dilimpahkan ke Bareskrim Polri,” imbuhnya.

    Di samping itu, Saurlin menegaskan bahwa pihaknya bertugas untuk melakukan pengawasan dan pemantauan terhadap proses pengusutan peristiwa yang menewaskan Affan ini.

    “Komnas HAM akan terus melakukan fungsinya untuk melakukan pengawasan dan pemantauan terhadap proses ini untuk memastikan suatu proses yang berkeadilan dan juga patut,” pungkasnya.

  • Provokator dan 9 Terduga Pelaku Kerusuhan di DPRD Makassar Ditangkap

    Provokator dan 9 Terduga Pelaku Kerusuhan di DPRD Makassar Ditangkap

    Demonstrasi solidaritas atas meninggalnya driver ojek online (ojol) Affan Kurniawan di Makassar, berjalan damai. Demo digelar di sejumlah titik sejak Jumat siang. Massa berkumpul di depan kampus Unhas, UMI, Unibos, UNM, Unismuh, dan beberapa lokasi lainnya.

    Namun, situasi berubah drastis ketika malam menjelang. Sekitar pukul 20.30 Wita, Jumat (29/08/2025) sekelompok massa misterius membakar Pos Polantas di pertigaan Jalan AP Pettarani–Jalan Sultan Alauddin.

    Tak berhenti di situ, amukan massa menjalar cepat. Dalam waktu nyaris bersamaan, Kantor DPRD Kota Makassar digeruduk. Pagar dirusak, enam motor diseret ke jalan lalu dibakar. Api membubung tinggi, menandai awal dari malam penuh teror.

    Kerusuhan terus meluas. Sejumlah orang melakukan penjarahan, puluhan mobil di area DPRD dibakar, bahkan bom molotov dilempar ke dalam gedung. Api pun melalap seluruh bangunan DPRD Kota Makassar sekitar pukul 22.50 WITA.

    Belum reda, titik panas lain kembali muncul. Di kawasan Fly Over Makassar, dua mobil dibakar di area Kejati Sulsel. Sekitar pukul 23.30 WITA, giliran Pos Polantas di bawah Fly Over ikut dilalap api.

    Gelombang kerusuhan semakin tak terkendali. Massa bergerak ke Kantor DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, merusak pagar utama, lalu membakar gedung tersebut hingga api berkobar hebat pada Sabtu (30/8/2025) pukul 00.30 WITA.

  • Driver Ojol Teriak Pendapatan Turun Drastis Saat Demo, Ini Penyebabnya

    Driver Ojol Teriak Pendapatan Turun Drastis Saat Demo, Ini Penyebabnya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Driver ojek online (ojol) mengeluhkan turunnya pendapatan mereka di tengah gelombang demo yang berlangsung di Jakarta dalam beberapa hari terakhir.

    Orderan turun drastis dari hari biasanya karena banyak kantor memberlakukan kerja dari rumah (work from home/WFH), serta sekolah yang diliburkan.

    Khoerudin (39), driver ojol yang biasa beroperasi di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, mengaku hanya bisa mendapatkan sekitar Rp200 ribu per hari, jauh lebih rendah dibandingkan hari normal.

    Dalam kondisi normal, ia bisa mengantongi Rp400 ribu dengan minimal 30 orderan dalam satu hari.

    “15-17 mentok-mentok 20 orderan [saat demo]. [Biasanya] minimal 30-an lebih orderan,” kata dia kepada CNBC Indonesia, Selasa (2/9/2025).

    Khoerudin mengaku dalam beberapa hari terakhir baru mulai aktif menerima orderan lebih siang dari biasanya. Pasalnya, ia tak semangat karena sepinya penumpang.

    “Agak siangan soalnya anak sekolah kan libur, kantor juga. Jadi gimana ya agak kurang semangat,” ujarnya.

    Hal senada disampaikan oleh Muhammad Nauvalluai (29), driver ojol yang biasa beroperasi di wilayah Jakarta Selatan. Ia mengaku orderan menurun tajam sejak banyak kantor memberlakukan kerja dari rumah atau WFH.

    “Kemarin kan WFH pertama. Alhamdulillah masih dapat 8 orderan kira-kira kalau diuangin itu Rp100 ribu. Tapi nurun banget,” ujar Nauval.

    Padahal, biasanya ia bisa menerima sekitar 20 orderan dan mendapat Rp300 ribu dalam satu hari.

    Ia menambahkan, orderan layanan pesan antar seperti GoFood juga turun karena biasanya permintaan berasal dari karyawan kantor. Namun sejak banyak yang WFH, permintaan makin jarang.

    “GoFood juga turun, biasanya ada GoFood antar ke kantor. Sekarang WFH jadi yang pesan cuma yang WFH di kosan aja, jadi nggak banyak,” ujarnya.

    Bantu Ojol dan Penjual UMKM

    Dalam beberapa hari terakhir, muncul gerakan untuk membantu para pengemudi ojek online (ojol) dan pedagang UMKM di masa-masa sulit ini. Bagi yang memiliki rezeki lebih, dianjurkan untuk mendukung para driver ojol dengan memesan makanan untuk mereka bagikan ke sesama pengemudi lain.

    Selain itu, bisa pula dengan membeli produk jualan para pedagang UMKM melalui berbagai channel yang tersedia.

    Pantauan CNBC Indonesia dalam beberapa hari terakhir, sejumlah netizen mengunggah tangkapan layar (screenshot) setelah memberikan dukungan bagi driver ojol dan pelaku UMKM, untuk menggaungkan gerakan ini.

    Bahkan, gerakan ini juga dilakukan oleh sejumlah pengguna platform yang berasal dari luar Indonesia. Akun @sighyam mengajak pengguna Grab se-Asia Tenggara untuk memesan makanan hingga kebutuhan medis lewat aplikasi. Ajakan ini disambut positif oleh banyak pengguna di luar Indonesia.

    “Mengirim banyak botol air kepada driver Grab di Indonesia from Filipina, tetap terdehidrasi,” tulis netizen dari Filipina bernama @neuroAnjiolina sambil membagikan tangkapan layar pesanannya di aplikasi Grab.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • DPR maksimalkan pembahasan RUU Perampasan Aset guna respons aspirasi

    DPR maksimalkan pembahasan RUU Perampasan Aset guna respons aspirasi

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Ketua Badan Legislasi DPR RI Sturman Panjaitan mengatakan DPR akan memaksimalkan pembahasan Rancangan Undang-Undang tentang Perampasan Aset guna merespons aspirasi dari masyarakat yang ingin pembahasannya dipercepat.

    Menurut dia, pembahasan RUU Perampasan Aset sudah digelar pada Senin (1/9), dan RUU tersebut kini masih berada dalam tahap penyusunan.

    “Kami bekerja semaksimal mungkin. Bahkan kemarin kita kan juga bahas. Hari Senin kemarin kita masuk juga,” kata Sturman di kompleks parlemen, Jakarta, Selasa.

    Dia mengatakan bahwa Baleg DPR RI akan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam penyusunan RUU tersebut. Jangan sampai undang-undang yang dibentuk sangat jauh dari pemahaman masyarakat.

    “Karena masyarakat selalu diminta pendapatnya, diminta keinginannya apa. Kemudian kita jawab pertanyaannya,” katanya.

    Di sisi lain, Sturman mengatakan bahwa RUU Perampasan Aset harus dirancang secara hati-hati karena menyangkut urusan pidana.

    Menurut dia, RUU tersebut tidak boleh tumpang tindih karena ada UU lain yang juga berkaitan dengan pidana.

    “Undang-undang itu harus searah, sejalan. Supaya tidak berlawanan. Makanya kita harus perlu hati-hati,” katanya.

    Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto meminta pimpinan DPR RI untuk mengundang langsung perwakilan dari kelompok-kelompok demonstran termasuk para mahasiswa, kelompok pengendara ojek online (ojol), serikat buruh, dan koalisi masyarakat sipil, untuk berdialog dengan mereka secara tatap muka.

    Presiden Prabowo menyebut aspirasi-aspirasi yang disampaikan oleh masyarakat harus diterima dengan baik oleh para pimpinan DPR RI.

    “Saya juga meminta pimpinan DPR untuk langsung mengundang tokoh-tokoh masyarakat, tokoh-tokoh mahasiswa, tokoh-tokoh dari kelompok-kelompok yang ingin menyampaikan aspirasinya supaya bisa diterima dengan baik, dan langsung berdialog,” kata Presiden Prabowo saat jumpa pers menyampaikan hasil pertemuan dengan sejumlah ketua umum partai politik dan pimpinan lembaga negara di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (31/8) sore.

    Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
    Editor: Didik Kusbiantoro
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Serikat Ojol Tegaskan Orang yang Temui Wapres Gibran Bukan Anggotanya

    Serikat Ojol Tegaskan Orang yang Temui Wapres Gibran Bukan Anggotanya

    Bisnis.com, JAKARTA — Serikat Pekerja Angkutan Indonesia (SPAl) menegaskan pengemudi ojek online yang diundang Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka bukan anggotanya.

    Ketua SPAI, Lily Pujiati mengatakan bahwa dirinya hanya mengenal dua pengemudi ojek online (ojol) yang mengenakan jaket Maxim dalam unggahan video Setwapres RI itu.

    “Bukan anggota SPAI mereka mewakili individu. Kenal 2 orang Maxim kalau yang lain tidak kenal,” ujar Lily saat dihubungi, Selasa (2/9/2025).

    Dia menambahkan, SPAI juga tidak mengetahui informasi secara lengkap dalam pertemuan yang antara Gibran dengan sejumlah perwakilan ojol tersebut. Di samping itu, dia juga menduga bahwa undangan Gibran terhadap pengemudi ojol itu bersifat seremonial.

    “Ga ada [diberitahu pembicaraannya]. Seperti hanya, mereka dan Tuhan yang tau. Bahkan bahasa yang dipakai juga bahasa planet,” imbuhnya.

    Namun demikian, Lily mengaku sempat berkomunikasi dengan salah satu pengemudi ojol berjaket Maxim yang diundang ke istana Wapres. Perwakilan ojol itu, kata Lily, sempat mengusulkan agar pengemudi ojol bisa mendapatkan juga BPJS Ketenagakerjaan.

    “Kalau yang dari Maxim sepertinya soal BPJS,” pungkasnya.

    Dalam catatan Bisnis, pertemuan ojol dan Gibran berlangsung di Istana Wapres, Jl. Medan Merdeka Selatan No. 6, Jakarta Pusat, Minggu (31/08/2025). 

    Dalam pertemuan ini, Wapres Ke-14 RI itu dan para perwakilan pengemudi Ojol dari Gojek, Grab, Maxim, dan inDrive tersebut membahas perkembangan situasi terkini pasca musibah yang menimpa salah seorang pengemudi Ojol, Affan Kurniawan.

    Salah seorang perwakilan pengemudi dari Gojek, Rahman, menyampaikan bahwa pertemuan tersebut menjadi kesempatan bagi para driver ojol untuk menyampaikan aspirasi langsung kepada Wapres.

    Lebih lanjut, Rahman menyampaikan bahwa para pengemudi Ojol mengharapkan pemerintah bergerak cepat untuk mengatasi dinamika yang terjadi di tanah air, khususnya gelombang aksi unjuk rasa di berbagai daerah.

    “Dan juga kita minta kepada pihak pemerintah untuk lebih cepat, untuk mengkondisikan kejadian-kejadian dan keadaan hari ini. Karena terus terang, dengan [adanya unjuk rasa] beberapa hari ini kami teman-teman ojek online terganggu dalam mata pencaharian. Jumlah penumpang menurun, rasa was-was,” ujar Rahman.

  • Demo Besar-besaran di RI, Begini Dampaknya ke Pedagang Online

    Demo Besar-besaran di RI, Begini Dampaknya ke Pedagang Online

    Jakarta, CNBC Indonesia – Aksi demonstrasi yang meluas di Tanah Air turut berdampak pada pelaku Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM). Sejumlah pedagang mengaku mengalami penurunan penjualan dalam beberapa waktu terakhir. 

    Pemilik toko online ‘Vore Studio’ yang berjualan di Shopee mengaku penjualan produknya anjlok sekitar 30%-60% pada hari-hari awal demo. Vore Studio merupakan UMKM yang menjajakan aksesori fesyen seperti anting dan kalung. 

    “Lumayan berpengaruh di beberapa hari awal demo. Penjualan jadi menurun walaupun secara traffic masih tetap sama seperti biasanya, tetapi kemungkinan konsumen memilih produk yang penting terlebih dahulu,” kata dia kepada CNBC Indonesia, dikutip Selasa (2/9/2025).

    Kendati demikian, dalam beberapa hari terakhir penjualan Vore Studio sudah mulai mengalami pemulihan.

    “Penjualan akhirnya naik kembali di 2-3 hari belakangan,” ia menjelaskan.

    Cerita lain juga diungkapkan Trie Marnita (31), pemilik bisnis kuliner ‘Ayamnya Bik’ud’. Ia baru merintis usahanya sejak Juli 2025, pasca resign dari kantor lamanya. 

    Ia mengatakan bisnisnya memang belum stabil. Namun, dampak demo dirasakan karena sempat tidak ada pembeli sama sekali. 

    “Ada banget [dampak demo], karena memang masih baru jadi belum terlalu stabil. Semenjak demo jadi enggak ada yang beli sama sekali. Adapun kemarin 1 orang tapi fiktif kata abang Grab-nya,” kata perempuan yang kerap disapa Nita kepada CNBC Indonesia. 

    “Driver juga sepi dan traffic di platformnya juga sepi banget. Asumsiku sih karena fokus pada ke demo,” ia menambahkan.

    Untuk pengantaran, Nita mengaku tidak mengalami kendala. Sebab, skala pengantaran jualannya belum terlalu luas dan tidak berada di lokasi demonstrasi.

    “Tapi driver yang lalu lalang di tempatku juga sepi banget. Saat belanja kebutuhan logistik ke pasar kemarin sangat ramai, entah karena masyarakat emang panic buying atau engga, juga kurang paham,” ia mengungkapkan.

    UMKM Berbasis Komunitas

    Senada, Tanti Seftiana Senjaya, pemilik bisnis kuliner yang menjual kue bebas gluten (gluten free), juga merasakan dampak dari demo. Sepanjang pekan ini, sebagian besar pesanan datang dari teman yang memang sudah order sebelum eskalasi demo.

    “Sejak demo, penjualan organik hampir hilang. Turun sekitar 80% dibanding hari normal,” kata Tanti kepada CNBC Indonesia.

    Tanti memulai bisnisnya saat pandemi. Kala itu, seperti masyarakat kebanyakan, Tanti menghabiskan waktu lebih banyak di rumah. Ia lantas menyalurkan energi melalui aktivitas baking.

    “Kami mulai waktu pandemi, awalnya cuma project kecil di rumah. Lama-lama banyak teman dan keluarga yang order, dari situ jadi usaha yang berkelanjutan,” ia menuturkan.

    Tanti menjajakan jualannya dengan memanfaatkan platform digital seperti media sosial, WhatsApp, dan promosi mulut-ke-mulut. Metode penjualannya lebih berbasis komunitas, dibesarkan oleh lingkaran pelanggan setia.

    Dalam periode demo sepekan terakhir, hambatan yang dirasakan oleh Tanti juga terkait dengan logistik. Ada banyak jalan yang ditutup, ongkos kirim (ongkir) naik, serta waktu tempuh lebih panjang.

    “Itu bikin pengiriman lebih sulit dan mahal sehingga menyulitkan pemilik usaha maupun pelanggan,” ia menuturkan.

    Baru-baru ini, pada tanggal 30-31 Agustus, Tanti turut serta dalam gelaran popup di Sentul. Gelaran ini sudah disiapkan selama berbulan-bulan dengan 30 tenant yang bergabung.

    Kendati demikian, seminggu sebelum acara demo mulai meluas. Acara tetap berjalan karena pihak panitia menilai pembatalan sudah tidak dimungkinkan.

    “Traffic sepi, banyak workshop batal, dan akhirnya acara dibubarkan lebih cepat. Tenant termasuk kami jelas rugi karena banyak produk makanan tidak terjual,” kata Tanti.

    Tanti mengakui kondisi saat ini sangat berat bagi UMKM. Ia mengatakan dukungan sekecil apapun dari masyarakat akan sangat berarti.

    “Bagi UMKM, situasi seperti ini berat sekali. Tapi sekecil apa pun dukungan masyarakat sangat berarti, entah dengan membeli produk UMKM atau sekadar memberi semangat melalui kanal-kanal media sosial,” ia memungkasi.

    Bantu Ojol dan Penjual UMKM

    Dalam beberapa hari terakhir, muncul gerakan untuk membantu para pengemudi ojek online (ojol) dan pedagang UMKM di masa-masa sulit ini. Bagi yang memiliki rezeki lebih, dianjurkan untuk mendukung para driver ojol dengan memesan makanan untuk mereka bagikan ke sesama pengemudi lain. 

    Selain itu, bisa pula dengan membeli produk jualan para pedagang UMKM melalui berbagai channel yang tersedia. 

    Pantauan CNBC Indonesia dalam beberapa hari terakhir, sejumlah netizen mengunggah tangkapan layar (screenshot) setelah memberikan dukungan bagi driver ojol dan pelaku UMKM, untuk menggaungkan gerakan ini.

    Bahkan, gerakan ini juga dilakukan oleh sejumlah pengguna platform yang berasal dari luar Indonesia. Akun @sighyam mengajak pengguna Grab se-Asia Tenggara untuk memesan makanan hingga kebutuhan medis lewat aplikasi. Ajakan ini disambut positif oleh banyak pengguna di luar Indonesia. 

    “Mengirim banyak botol air kepada driver Grab di Indonesia from Filipina, tetap terdehidrasi,” tulis netizen dari Filipina bernama @neuroAnjiolina sambil membagikan tangkapan layar pesanannya di aplikasi Grab.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Sederet Benefit yang Didapat Ojol Malaysia Usai UU Pekerja Gig Disahkan

    Sederet Benefit yang Didapat Ojol Malaysia Usai UU Pekerja Gig Disahkan

    Kuala Lumpur

    Perdana Menteri Malaysia, Datuk Anwar Ibrahim mengumumkan, Undang-Undang (UU) Pekerja Gig telah disahkan Dewan Rakyat. Aturan tersebut akan memberikan perlindungan hukum kepada ojek online (ojol), taksi online (taksol), kurir dan pekerja lepas lain.

    Melalui akun media sosial resminya, Anwar Ibrahim menegaskan, UU Pekerja Gig tak hanya menandakan kesediaan pemerintah mendengarkan rakyat, melainkan juga komitmen pemerintah mengimplementasikan solusi atas permasalahan yang dikeluhkan pekerja lepas.

    “Ini adalah kemenangan bagi pekerja lepas, sejalan dengan semangat kemerdekaan yang kita rayakan, membebaskan mereka dari tekanan dan memenuhi tuntutan mereka, yang telah kami janjikan untuk penuhi,” ujar Anwar dalam keterangannya, dikutip Selasa (2/9).

    “Meski proses legislasinya rumit dan menghadapi berbagai keberatan, saya bersyukur bahwa aspirasi para pekerja lepas, termasuk pengemudi online, pengantar makanan, dan mereka yang bekerja menggunakan platform digital tak hanya didengar, tapi juga ditindaklanjuti,” tambahnya.

    PM Malaysia Anwar Ibrahim. Foto: AFP/DAVID GRAY

    Dengan diterbitkannya aturan tersebut, pekerja lepas atau mitra perusahaan seperti ojol dan kurir mendapat perlindungan hukum. Bahkan, menurut CNN Indonesia, mereka mendapat sejumlah benefit atau manfaat yang sebelumnya tak pernah mereka terima.

    Benefit yang Diterima Ojol-Kurir Malaysia

    Penghasilan lebih jelas

    Dalam undang-undang itu, semua platform dan perusahaan yang melibatkan pekerja lepas termasuk Grab dan Foodpedia harus menyediakan kontrak secara jelas, merinci standar minimum pembayaran hingga pengaturan kerja.

    Dilarang ubah tarif

    Untuk mengekang praktik tak adil, UU tersebut melarang perubahan tarif sepihak, penonaktifan akun secara sewenang-wenang dan pembatasan pekerjaan multi platform.

    Asuransi hingga aturan PHK jelas

    Menurut UU itu pula, perusahaan yang melibatkan pekerja lepas seperti mereka harus memberi asuransi dan memiliki prosedur terkait pemutusan hubungan kerja (PHK).

    Bentuk pengadilan pekerja Gig

    Tak cuma itu, UU tersebut juga membentuk Pengadilan Pekerja Gig yang berwenang menyelesaikan perselisihan dan memerintahkan penyelesaian seperti pemulihan jabatan, kompensasi, atau pembayaran upah yang belum dibayar.

    Pengemudi ojol bisa ditangguhkan secara sepihak oleh platform jika dianggap melanggar aturan.

    “Untuk pertama kalinya, pekerja akan memiliki hak untuk didengar sebelum adanya penangguhan,” ujar Steven Sim Chee Keong selaku Menteri Sumber Daya Manusia Malaysia.

    “Jika terbukti tidak bersalah, mereka akan diberi kompensasi setengah dari pendapatan harian rata-rata mereka , sebuah perlindungan yang sebelumnya tidak tersedia,” kata dia menambahkan.

    (sfn/rgr)

  • Upaya gotong royong untuk jaga Lampung jadi rumah bersama yang aman

    Upaya gotong royong untuk jaga Lampung jadi rumah bersama yang aman

    Dengan berbagai upaya “gotong royong” tersebut, Lampung telah membuktikan mampu menjaga diri untuk menciptakan stabilitas politik tanpa mengorbankan nilai demokrasi dan kemanusiaan

    Bandarlampung (ANTARA) – Bumi pertiwi kembali berduka ketika pengemudi ojek online Affan Kurniawan meninggal dunia dan menjadi korban dari oknum Brimob dalam aksi unjuk rasa menolak kenaikan tunjangan bagi anggota DPR, Kamis (28/8).

    Kejadian memilukan yang terjadi di depan Gedung DPR MPR, Jakarta itu seperti menyulut api ke dalam bensin, karena aksi unjuk rasa berubah menjadi anarkis dan menyebabkan terjadinya pembakaran berbagai fasilitas umum.

    Di kota besar lainnya seperti Bandung, Surabaya dan Makassar, kondisinya setali tiga uang. Di kota-kota ini, aksi yang berlangsung hingga malam hari pun ricuh serta terjadi pembakaran fasilitas umum dan gedung parlemen daerah.

    Situasi pembakaran tersebut juga merembet ke daerah lain, termasuk ke kota kecil seperti Kediri, Cirebon, Mataram, yang hampir seluruhnya menyasar Gedung DPRD.

    Belakangan diketahui tidak hanya Affan yang menjadi korban, karena tercatat ada delapan korban meninggal dunia termasuk Affan, dalam unjuk rasa 4 hari yang terjadi di berbagai daerah.

    Berbagai kejadian itu sempat membuat masyarakat Lampung menjadi khawatir karena mengusik kedamaian di Bumi Ruwai Jurai, apalagi Lampung pernah mempunyai sejarah kelam dalam menghadapi konflik seperti di Mesuji dan Lampung Selatan beberapa waktu lalu.

    Dalam kondisi kritis, para pemangku kepentingan dan masyarakat Lampung terus saling menjaga dengan menggaungkan salah satu falsafah yang selama ini dipegang oleh masyarakat adat Lampung yaitu Sakai Sambayan.

    Sakai Sambayan sendiri merupakan bagian dari Piil Pesenggiri atau prinsip hidup masyarakat adat Lampung untuk menjaga suasana harmonis yang saling terikat dengan norma lainnya seperti Juluk Adek, Nemui Nyimah, dan Nengah Nyappur.

    Masyarakat adat Lampung menyadari bahwa Sakai Sambayan merupakan prinsip kerja sama atau kebersamaan yang sangat penting karena mengedepankan konsep gotong-royong dalam melaksanakan pekerjaan, terutama ketika panen tiba.

    Maka ketika beredar kabar bahwa elemen mahasiswa akan mengadakan aksi penyampaian pendapat di Gedung DPRD provinsi, pada Senin (1/9), seluruh komponen telah sepakat untuk ber”gotong royong” menjaga suasana tetap aman dan kondusif.

    Malam sebelum aksi atau Minggu (31/8) bahkan sempat diadakan kegiatan Doa Bersama yang dipimpin para pemuka agama untuk mempertahankan kerukunan serta menjaga suasana kondusif untuk kepentingan seluruh masyarakat Lampung.

    Mereka menyadari bahwa Lampung adalah rumah bersama atau ruang hidup yang perlu dijaga agar selalu aman dan damai. Tentunya agar “luka lama” akibat konflik yang sempat menghantui masyarakat tidak muncul kembali.

    Editor: Dadan Ramdani
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.