Produk: ojol

  • Video: Ratusan Ojol Gelar Aksi Damai Bawa Mawar Merah & Mawar Putih

    Video: Ratusan Ojol Gelar Aksi Damai Bawa Mawar Merah & Mawar Putih

    Jakarta, CNBC Indonesia – Ratusan Pengemudi Ojek Online (Ojol) menggelar aksi damai dengan berjalan kaki dari depan Balai Kota Jakarta ke arah Patung Kuda dan membawa bunga mawar tanda perdamaian.

    Selengkapnya dalam program Squawk Box CNBC Indonesia (Rabu, 03/09/2025) berikut ini.

  • Live Streaming Sidang Etik Brimob Pelindas Affan Kurniawan Di-Mute dan Dihapus

    Live Streaming Sidang Etik Brimob Pelindas Affan Kurniawan Di-Mute dan Dihapus

    Bisnis.com, JAKARTA — Divpropam Mabes Polri menggelar sidang etik Danyon Resimen 4 Korbrimob Polri Kompol Kosmas terkait kasus driver ojek online Affan Kurniawan yang tewas dilindas mobil Brimob pada hari ini, Rabu (9/3/2025). 

    Siaran langsung terkait sidang Komisi Kode Etik Polri (KKEP) Kompol Kosmas K Gae sempat tersiar di YouTube @PTVCHANNEL dengan judul konten Polri TV. 

    Berdasarkan pantauan Bisnis, siaran langsung tersebut dilakukan sekitar 09.36 WIB. Nampak Kompol Kosmas dikawal dua anggota Provos Polri saat menghadiri sidang etik tersebut.

    Kosmas duduk di kursi terduga pelanggar di tengah ruang sidang. Kemudian, majelis hakim etik mengonfirmasikan soal identitas Kosmas terlebih dahulu sebelum dimulainya sidang tersebut.

    “Baik, Kosmas K Gae,” ujar hakim di ruang sidang, Rabu (3/9/2025).

    “Siap,” jawab Kosmas.

    Video sidang etik Kompol Kosmas yang diunggah oleh akun PTVChannel berlangsung selama 15.56 menit. Hanya saja, tak berselang lama dari pembukaan sidang. Siaran langsung itu mendadak dibisukan atau mute, sehingga penonton tidak bisa mendengar secara langsung jalannya sidang tersebut.

    Pantauan Bisnis pada pukul 11.24, kini siaran langsung itu telah berakhir dan videonya telah dihapus oleh pemilik akun.

    Sekadar informasi, Kompol Kosmas merupakan Danyon Resimen 4 Korbrimob Polri. Kosmas berada di samping pengemudi saat peristiwa pelindasan pengemudi ojol Affan Kurniawan (21) oleh mobil Brimob.

    Adapun, Kosmas merupakan anggota Brimob yang masuk dalam kategori terduga pelanggar berat bersama dengan pengemudi mobil Rantis Bripka Rohmat.

    Karo Wabprof Divpropam Polri Brigjen Agus Wijayanto mengatakan dua anggota itu terancam sanksi pemecatan tidak dengan hormat alias PTDH atas perbuatannya itu.

    “Untuk kategori pelanggaran berat, dapat dituntut dan nanti, dan dapat dituntut ancamannya adalah pemberhentian tidak dengan hormat,” ujar Agus di Divhumas Polri, Senin (1/9/2025).

    Prabowo Minta Polri Transparan 

    Presiden Prabowo Subianto mendesak Polri untuk memeriksa polisi pelaku pelindasan Affan Kurniawan secara transparan dan cepat, sehingga dapat diikuti oleh publik.

    Hal tersebut disampaikan Prabowo dalam keterangan pers di Istana Merdeka, Minggu (31/8/2025). Prabowo bertemu dengan para pemimpin partai dan pimpinan MPR-DPR-DPD di tengah eskalasi ketegangan sosial politik, setelah adanya gelombang unjuk rasa di berbagai tempat.

    “Terhadap petugas yang kemarin melakukan kesalahan ataupun pelanggaran, saat ini Kepolisian RI telah melakukan proses pemeriksaan. Ini telah saya minta dilakukan dengan cepat, dengan transparan, dan dapat diikuti secara terbuka oleh publik,” ujar Prabowo, Minggu (31/8/2025).

  • ​Ramai Edit Foto Profil Jadi Brave Pink dan Hero Green, Begini Cara Membuatnya

    ​Ramai Edit Foto Profil Jadi Brave Pink dan Hero Green, Begini Cara Membuatnya

    Jakarta: Media sosial sedang ramai dengan dua simbol warna Brave Pink dan Hero Green. Bukan hanya sekadar tren, keduanya hadir sebagai simbol yang dipakai warganet untuk menyuarakan keberanian sekaligus harapan. 

    Kehadiran warna-warna itu tidak lepas dari gelombang aksi unjuk rasa besar yang meninggalkan jejak emosional mendalam bagi publik. Warna foto profil ini merupakan simbol solidaritas dari pengawalan 17+8 tuntutan masyarakat terhadap pemerintah. 

    Tak butuh waktu lama, warna pink dan hijau pun menjelma jadi gerakan visual di dunia maya. Beragam akun di X, Instagram, hingga WhatsApp ikut mengganti foto profil mereka dengan nuansa Brave Pink atau Hero Green.

    Apa itu Brave Pink dan Hero Green?

    Brave Pink muncul dari kisah inspiratif seorang ibu yang berdiri tegak memakai jilbab pink yang menghadapi barikade polisi saat demo berlangsung. Warna yang biasanya lekat dengan kelembutan, kini justru hadir sebagai simbol perlawanan.

    Sementara itu, Hero Green berasal dari helm hijau yang dikenakan almarhum Affan, seorang driver ojek online, yang kehilangan nyawa saat demo berlangsung. Warna hijau, mewakili identitas ojol, kini menjadi simbol duka sekaligus semangat perjuangan. 

    Penggantian foto profil menjadi Brave Pink atau Hero Green bukan sekadar fashion digital. Ini adalah bentuk ekspresi kolektif yang memungkinkan banyak orang bersuara tanpa harus turun ke jalan. Lewat simbol visual, pesan tentang keberanian dan harapan tetap bisa bergema, bahkan ketika ruang dialog terasa terbatas.

    Tren Brave Pink dan Hero Green adalah bukti kekuatan simbol visual di era digital. Lewat template praktis karya warganet, solidaritas bisa diwujudkan dengan cepat dan mudah, tetapi penuh makna.
     

     

    Cara Mudah Ubah Foto Profil Lewat Template Online
    Lalu, gimana cara bikin foto profilmu ikut serta dalam gerakan visual ini? Kamu cuma perlu akses ke template online yang dibuat oleh kreator @marjono__ di aplikasi X, bernama Brave Pink Hero Green 1312. Caranya simpel banget:

    Berikut langkah lengkapnya:

    Buka tautan brave-pink-hero-green.lovable.app di browser.
    Klik tombol “Unggah foto”, lalu pilih gambar dari galeri.
    Tentukan efek warna sesuai prefensi masing-masing, seperti “pink highlight green shadow” atau sebaliknya 
    Biarkan sistem memproses, lalu unduh hasilnya.
    Pasang sebagai foto profil di medsos pilihan.

    Semua proses terjadi di browser kamu, jadi lebih cepat dan aman tanpa aplikasi tambahan atau khawatir soal privasi. 

    (Sheva Asyraful Fali)

    Jakarta: Media sosial sedang ramai dengan dua simbol warna Brave Pink dan Hero Green. Bukan hanya sekadar tren, keduanya hadir sebagai simbol yang dipakai warganet untuk menyuarakan keberanian sekaligus harapan. 
     
    Kehadiran warna-warna itu tidak lepas dari gelombang aksi unjuk rasa besar yang meninggalkan jejak emosional mendalam bagi publik. Warna foto profil ini merupakan simbol solidaritas dari pengawalan 17+8 tuntutan masyarakat terhadap pemerintah. 
     
    Tak butuh waktu lama, warna pink dan hijau pun menjelma jadi gerakan visual di dunia maya. Beragam akun di X, Instagram, hingga WhatsApp ikut mengganti foto profil mereka dengan nuansa Brave Pink atau Hero Green.

    Apa itu Brave Pink dan Hero Green?

    Brave Pink muncul dari kisah inspiratif seorang ibu yang berdiri tegak memakai jilbab pink yang menghadapi barikade polisi saat demo berlangsung. Warna yang biasanya lekat dengan kelembutan, kini justru hadir sebagai simbol perlawanan.

    Sementara itu, Hero Green berasal dari helm hijau yang dikenakan almarhum Affan, seorang driver ojek online, yang kehilangan nyawa saat demo berlangsung. Warna hijau, mewakili identitas ojol, kini menjadi simbol duka sekaligus semangat perjuangan. 
     
    Penggantian foto profil menjadi Brave Pink atau Hero Green bukan sekadar fashion digital. Ini adalah bentuk ekspresi kolektif yang memungkinkan banyak orang bersuara tanpa harus turun ke jalan. Lewat simbol visual, pesan tentang keberanian dan harapan tetap bisa bergema, bahkan ketika ruang dialog terasa terbatas.
     
    Tren Brave Pink dan Hero Green adalah bukti kekuatan simbol visual di era digital. Lewat template praktis karya warganet, solidaritas bisa diwujudkan dengan cepat dan mudah, tetapi penuh makna.
     

     

    Cara Mudah Ubah Foto Profil Lewat Template Online
    Lalu, gimana cara bikin foto profilmu ikut serta dalam gerakan visual ini? Kamu cuma perlu akses ke template online yang dibuat oleh kreator @marjono__ di aplikasi X, bernama Brave Pink Hero Green 1312. Caranya simpel banget:

    Berikut langkah lengkapnya:

    Buka tautan brave-pink-hero-green.lovable.app di browser.
    Klik tombol “Unggah foto”, lalu pilih gambar dari galeri.
    Tentukan efek warna sesuai prefensi masing-masing, seperti “pink highlight green shadow” atau sebaliknya 
    Biarkan sistem memproses, lalu unduh hasilnya.
    Pasang sebagai foto profil di medsos pilihan.

    Semua proses terjadi di browser kamu, jadi lebih cepat dan aman tanpa aplikasi tambahan atau khawatir soal privasi. 
     
    (Sheva Asyraful Fali)

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News

    (RUL)

  • Kisah Ojol Ketemu Gibran di Istana: Dituding Rekayasa, Dibantah Aplikator

    Kisah Ojol Ketemu Gibran di Istana: Dituding Rekayasa, Dibantah Aplikator

    Jakarta

    Pertemuan delapan orang berjaket ojek online (ojol) dengan Wakil Presiden (Wapres RI) Gibran Rakabuming Raka di Istana Wapres, Jakarta Pusat sempat memicu huru-hara. Karuan saja, setelah sempat dituding rekayasa, sejumlah perusahaan aplikasi kemudian ramai-ramai meluruskan.

    Pertemuan itu digelar setelah kasus kematian Affan Kurniawan saat aksi unjuk rasa di Pejompongan, Jakarta Pusat, pekan lalu. Mitra driver yang bertemu Gibran berasal dari berbagai aplikator, mulai dari Gojek, Grab, hingga Maxim.

    Beberapa hari setelah pertemuan itu, muncul pandangan beragam dari masyarakat di Indonesia. Bahkan, perdebatan makin ramai setelah asosiasi ojol mengaku tak kenal delapan driver tersebut.

    Wapres Gibran dan perwakilan ojol Foto: Antara

    Biar lebih mudah dirunut dan dipahami, kami telah merangkum fakta-fakta mengenai pertemuan driver ojol dengan Gibran tersebut. Berikut hasil rangkumannya!

    Rangkuman 8 Ojol Ketemu Gibran

    Dituding Rekayasa

    Ketua Umum (Ketum) Garda Indonesia, Raden Igun Wicaksono menegaskan, pertemuan delapan mitra driver dengan Gibran tak mewakili siapa-siapa, termasuk drive ojol di Indonesia. Bahkan, menurutnya, pertemuan janggal tersebut menyimpan sejumlah kecurigaan.

    “Kami dari asosiasi patut curiga, apakah pertemuan orang-orang yang menggunakan atribut ojek online dengan Wapres itu merupakan rekayasa? Apakah aspirasi (datang) dari perusahaan aplikasi, bukan dari pengemudi ojol? Itu yang kami tidak mendapat informasi dari presiden maupun wapres,” ujar Igun kepada detikOto, Selasa (2/9).

    Igun tak yakin, benarkah delapan orang yang bertemu dengan Gibran di Istana Wapres tersebut benar-benar ojol atau bukan. Sebab, dia mengaku tak pernah melihat mereka secara langsung.

    “Kami nggak tau mereka ojol atau bukan, setidaknya selama ini yang menyampaikan aspriasi kepada pemerintah kan asosiasi, namun tiba-tiba ada sekelompok ojol yang seakan-akan telah menyampaikan aspirasi. Ya mungkin itu aspirasi mereka sendiri, ntah itu pribadi atau kelompok,” tuturnya.

    Asosiasi Tak Kenal 8 Driver Ojol

    Garda Indonesia mengaku tak kenal dengan delapan mitra driver yang diundang Gibran Rakabuming Raka ke Istana Wapres. Itulah mengapa, mereka diklaim tak mewakili aspirasi ‘pasukan hijau’ di Tanah Air.

    “Tidak, Garda Indonesia tidak mengenal siapa mereka. Mereka bukan anggota kami juga,” kata Igun.

    Aplikator Klarifikasi

    Setelah muncul tudingan macam-macam, aplikator seperti Gojek dan Grab akhirnya buka suara. Mereka menegaskan, perwakilan mereka yang bertemu Gibran memang benar-benar ojol.

    “Kami ingin menegaskan bahwa Mohamad Rahman Tohir atau yang akrab disapa Cang Rahman, salah satu peserta dialog yang ramai menjadi perbincangan publik akhir-akhir ini adalah benar mitra aktif Gojek sejak 2015,” demikian respons Direktur Public Affairs & Communications PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), Ade Mulya.

    Senada dengan Gojek, Grab juga menegaskan, pihaknya memang mengutus perwakilan driver untuk bertemu Gibran di Istana. Sehingga, tudingan soal driver rekayasa sama sekali tak benar.

    “Kami memandang undangan ini sebagai kesempatan penting bagi para Mitra Pengemudi untuk menyampaikan pengalaman dan harapan mereka secara langsung. Kami menyadari bahwa perhatian publik terhadap pertemuan ini sangat besar, dan tidak sedikit yang mempertanyakan apakah para Mitra Pengemudi yang hadir benar-benar mewakili komunitas ojol,” kata Tirza Munusamy selaku Chief of Public Affairs, Grab Indonesia.

    (sfn/din)

  • Duduk Samping Sopir Saat Affan Kurniawan Dilindas Mobil Rantis Brimob, Polisi Gelar Sidang Etik Kompol Kosmas K – Page 3

    Duduk Samping Sopir Saat Affan Kurniawan Dilindas Mobil Rantis Brimob, Polisi Gelar Sidang Etik Kompol Kosmas K – Page 3

    Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menginformasikan perkembangan penanganan kasus mobil rantis Brimob menabrak dan melindas pengemudi ojol, Affan Kurniawan, hingga tewas. Peristiwa itu terjadi saat demo 28 Agustus 2025 berujung ricuh.

    Kapolri mengaku sudah meminta kepada Kadiv Propam Polri, Irjen Pol Abdul Karim untuk menuntaskan pengusutan peristiwa itu dengan cepat dan maraton.

    “Proses penanganan oleh Propam kemarin sudah berlangsung. Saya perintahkan untuk dilaksanakan secara cepat dan maraton sehingga kemudian bisa segara diinformasikan ke masyarakat,” kata Kapolri dalam jumpa pers singkat, Sabtu 30 Agustus 2025.

    Dalam jumpa pers itu, Kapolri didampingi Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto. Keduanya bersama sejumlah menteri baru saja dipanggil Presiden Prabowo Subianto untuk membahas pelaksaan evaluasi terkait perkembangan situasi terkini usai rentetan demo ricuh di berbagai daerah sepanjang Jumat 29 Agustus 2025.

    Kapolri menambahkan, informasi yang dia dapat dari Kadiv Propam, dalam waktu sepekan ini akan dilakukan sidang etik pada tujuh polisi tersebut. Adapun inisial tujuh polisi itu yakni Kompol C, Aipda M, Bripka R, Briptu D, Bripda M, Baraka Y, dan Baraka D.

    “Kemarin Kadiv Propam sudah menyampaikan dalam waktu satu minggu harus siap untuk melaksanakan sidang kode etik,” ujarnya.

     

  • Polisi Gelar Sidang Etik Brimob Pelindas Affan Kurniawan Hari Ini (3/9)

    Polisi Gelar Sidang Etik Brimob Pelindas Affan Kurniawan Hari Ini (3/9)

    Bisnis.com, JAKARTA — Divpropam Mabes Polri menggelar sidang etik Danyon Resimen 4 Korbrimob Polri Kompol Kosmas terkait kasus driver ojol Affan Kurniawan yang tewas dilindas mobil Brimob pada hari ini, Rabu (9/3/2025). 

    Karo Wabprof Divisi Propam Polri Brigjen Agus Wijayanto mengatakan sidang etik ini dilaksanakan untuk terduga pelanggar dalam kategori berat.

    “Dilaksanakan sidang untuk kategori berat pada hari Rabu, 3 September 2025 untuk terduga pelanggar Kompol K,” ujarnya di Divpropam Polri, Senin (1/9/2025).

    Dia menambahkan, terduga pelanggar berat lainnya yakni anggota Brimob Polri Bripka Rohmat selaku pengemudi rantis mobil Brimob akan menjalani sidang pada Kamis (4/9/2025).

    Selain itu, ada lima anggota lain yang turut terseret dalam perkara ini yakni Aipda M. Rohyani, Briptu Danang, Bripda Mardin, Baraka Jana, Baraka Yohanes David masuk dalam kategori pelanggaran sedang.

    Menurut Agus, kelima anggota Satbrimob Polda Metro Jaya ini masuk dalam pelanggaran kategori sedang dengan ancaman sanksi mutasi atau demosi, patsus hingga penundaan pendidikan. 

    Adapun, sidang etik kelima anggota Brimob pelindas Affan Kurniawan bakal berlangsung setelah sidang terduga pelanggar dalam kategori berat.

    “Sedangkan kategori sedang nanti setelah Rabu dan Kamis dan proses sedang berjalan,” pungkasnya.

  • Ikrar Pasuruan Damai, Bupati Rusdi Tegaskan Tolak Hoaks dan Provokasi

    Ikrar Pasuruan Damai, Bupati Rusdi Tegaskan Tolak Hoaks dan Provokasi

    Pasuruan (beritajatim.com) – Suasana khidmat terasa di Mapolres Pasuruan ketika ikrar damai dibacakan bersama-sama. Ribuan peserta dari berbagai elemen masyarakat hadir untuk menunjukkan komitmen menjaga persatuan.

    Bupati Pasuruan, Rusdi Sutejo, memimpin pembacaan Ikrar Pasuruan Damai yang berisi penolakan terhadap provokasi, hoaks, dan perusakan fasilitas umum. “Kita semua harus berkomitmen untuk menjaga Kabupaten Pasuruan tetap damai, aman, dan tentram,” tegasnya.

    Dalam ikrar tersebut, hadir pula jajaran Forpimda, ulama, tokoh masyarakat, organisasi kepemudaan, hingga komunitas pengemudi ojek online. Mereka berdiri sejajar, memperlihatkan semangat kebersamaan tanpa sekat.

    Bupati Rusdi menekankan pentingnya kecerdasan masyarakat dalam menyaring informasi. “Hoaks bisa memecah belah, maka masyarakat harus hati-hati menerima kabar yang beredar,” ujarnya.

    Terkait rencana aksi unjuk rasa yang beredar, ia menegaskan bahwa kegiatan itu ditunda demi menjaga kondusifitas. “Alhamdulillah, seluruh elemen masyarakat sudah sepakat untuk menunda penyampaian pendapat di muka umum,” katanya.

    Bupati juga mengingatkan bahwa aksi massa berpotensi ditunggangi pihak yang tidak bertanggung jawab. “Kami tidak ingin ada celah yang bisa dimanfaatkan untuk merusak persatuan kita,” imbuhnya.

    Acara ikrar dilanjutkan dengan doa bersama yang dipimpin Ketua MUI Kabupaten Pasuruan KH. Nurul Huda. Doa dipanjatkan agar Pasuruan tetap dalam lindungan dan selalu dalam suasana aman.

    Kapolres Pasuruan, AKBP Jazuli Dani Iriawan, menegaskan pentingnya sinergi dalam menjaga stabilitas daerah. “Kami dari kepolisian bersama TNI, tokoh agama, dan masyarakat akan terus berkoordinasi menjaga situasi tetap kondusif,” tandasnya.

    Ia menambahkan, patroli gabungan kini rutin dilaksanakan di seluruh wilayah. “TNI, Polri, dan masyarakat bergerak bersama untuk mengantisipasi potensi gangguan keamanan,” jelas Kapolres.

    Dengan ikrar kebangsaan ini, Pasuruan menegaskan diri sebagai daerah yang menjunjung tinggi persatuan. Kesepakatan lintas elemen ini menjadi modal penting untuk menjaga keamanan di tengah dinamika nasional. [ada/aje]

  • InDrive Pastikan Driver Asli Hadiri Pertemuan Wapres Gibran

    InDrive Pastikan Driver Asli Hadiri Pertemuan Wapres Gibran

    Jakarta

    InDrive akhirnya buka suara soal kejanggalan yang ramai dibicarakan publik terkait pertemuan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dengan perwakilan pengemudi ojek online (ojol). Perusahaan ride hailing asal Rusia itu menegaskan bahwa perwakilan mereka adalah benar pengemudi aktif InDrive.

    “Dua pengemudi yang hadir adalah mitra aktif kami yang sudah bergabung sejak 2020 dengan penuh dedikasi. Kami bangga atas kerja keras mereka dalam melayani penumpang setiap hari. Kehadiran mereka di pertemuan tersebut adalah jawaban dari undangan resmi Bapak Wakil Presiden,” ujar juru bicara InDrive dalam keterangan resmi yang diterima detikINET, Senin (2/9/2025).

    InDrive juga menegaskan menolak segala bentuk intimidasi kepada mitra. “Sebagai satu keluarga besar, kami saling menjaga dan berjalan bersama,” tegasnya.

    Seperti diketahui Wapres Gibran Rakabuming Raka menerima delapan perwakilan pengemudi ojol dari berbagai aplikator, yakni Gojek, Grab, Maxim, dan InDrive di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Minggu (31/8).

    Dalam video yang beredar, Gibran terlihat mengenakan batik bernuansa cokelat-kuning, duduk bersama para pengemudi yang mengenakan seragam resmi. Dialog berlangsung lebih dari satu jam dengan suasana santai, diselingi kudapan dan minuman.

    Pertemuan ini disebut-sebut sebagai bagian dari upaya meredakan situasi sosial-politik terkini dengan mendengar aspirasi masyarakat, khususnya pengemudi ojol.

    Namun di media sosial muncul keraguan soal keaslian beberapa perwakilan, salah satunya Mohamad Rahman Tohir alias Cang Rahman yang menyebut istilah “eskalasi” dan memanggil rekannya dengan kata “taruna”.

    GoTo dan Grab Konfirmasi Driver Asli

    Sejumlah driver ojol menggelar aksi damai membagikan mawar kepada pengguna jalan dan anggota TNI-Polri di area Monas sebagai tanda perdamaian. (Foto: ANTARA/Khaerul Izan)

    Menanggapi kehebohan yang terjadi, GoTo menegaskan bahwa Cang Rahman adalah mitra aktif GoJek sejak 2015. Direktur Public Affairs & Communications GoTo, Ade Mulya, menyatakan bahwa pihaknya dihubungi Kantor Wakil Presiden pada Sabtu untuk menghadirkan perwakilan ojol.

    “Cang Rahman adalah mitra aktif, terlibat dalam komunitas, dan dipercaya rekan-rekannya. Aspirasi yang disampaikan murni dari mitra, mulai dari dukungan untuk keluarga rekan yang meninggal hingga harapan situasi tetap aman,” ujar Ade dalam keterangan resmi yang diterima detikINET.

    Ade menambahkan bahwa undangan resmi dari pemerintah adalah kesempatan berharga untuk menyuarakan aspirasi mitra. “Suara tulus para mitra adalah fondasi terkuat untuk mencari solusi bersama demi masa depan yang lebih baik,” tegasnya.

    Grab juga memberikan klarifikasi serupa. Chief of Public Affairs Grab Indonesia, Tirza Munusamy, menegaskan bahwa dua perwakilan mereka, Riska (aktif sejak 2016, bagian komunitas Lady Grab Jakarta Barat) dan Arief (aktif sejak 2018, bagian komunitas Grab Militan Cikarang), adalah mitra resmi yang melayani pelanggan setiap hari dan terlibat aktif di komunitas.

    “Keduanya dikenal sebagai sosok yang kerap menyuarakan aspirasi rekan-rekannya,” kata Tirza dalam keterangan yang diterima detikINET.

    Tirza menyebut undangan dari Kantor Wakil Presiden sebagai kesempatan penting bagi mitra untuk menyampaikan pengalaman dan harapan secara langsung.

    “Pengalaman nyata di lapangan jauh lebih relevan dibandingkan narasi pihak lain. Dialog ini memastikan suara komunitas ojol tersampaikan secara damai dan otentik,” ujarnya.

    Grab menilai ruang dialog dengan pemerintah sebagai langkah penting untuk membangun ekosistem transportasi yang sehat dan berkelanjutan.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Video: Gibran Ajak Istri dan 2 Anaknya Liburan HUT RI ke TMII”
    [Gambas:Video 20detik]
    (afr/afr)

  • Wali Kota Wahyu Hidayat Ingatkan Jaga Kondusifitas Kota Malang

    Wali Kota Wahyu Hidayat Ingatkan Jaga Kondusifitas Kota Malang

    Malang(beritajatim.com) – Di tengah gelombang unjuk rasa besar-besaran di sejumlah daerah di Indonesia. Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat mengajak seluruh elemen masyarakat untuk saling menjaga Kota Malang sebagai rumah milik bersama.

    Dia pun berkeliling Kota Malang ditemani Wakil Wali Kota Malang, Ali Muthohirin dan jajaran TNI/Polri untuk melakukan cipta kondisi di Kota Malang pada Selasa, (2/9/2025) sore kemarin.

    Wahyu menyebut, di tengah perkembangan situasi saat ini, setiap warga perlu menyadari bahwa keamanan, ketenteraman, dan persaudaraan adalah kunci agar Kota Malang tetap menjadi kota yang nyaman untuk ditinggali bersama.

    “Hari ini kita diuji untuk tetap bersatu. Segala sesuatu yang terjadi akhir-akhir ini harus dapat kita sikapi. Masyarakat Kota Malang selama ini sudah terbiasa hidup berdampingan dalam keberagaman. Kekompakan dan rasa bersatu itulah jadi modal penting untuk menjaga ketenangan dan menghadapi situasi saat ini dengan kepala dingin. Mari kita tetap jaga agar Kota Malang ini tetap menjadi rumah yang nyaman bagi kita semua,” ujar Wahyu, Selasa, (2/9/2025) kemarin.

    Wahyu memastikan Pemerintah Kota Malang bersama jajaran Forkopimda selalu berkoordinasi untuk memastikan situasi Kota Malang tetap kondusif.

    Sebelumnya, seluruh kepala daerah termasuk Wahyu Hidayat mendapat arahan Menteri Dalam Negeri yang disampaikan pada Rapat Koordinasi Perkembangan Kondisi Terkini dengan jajaran Pemerintah usat secara virtual di Ngalam Command Center, Selasa (2/9/2025) kemarin.

    Dari rapat virtual itu sejumlah arahan Mendagri antara lain meminta kepala daerah melaksanakan rapat bersama Forkopimda, melakukan duduk bersama dengan para tokoh dan unsur masyarakat, serta melaksanakan doa kedamaian yang melibatkan lintas masyarakat dan pemerintah.

    “Langkah-langkah yang kami ambil sudah sesuai dengan arahan dari pemerintah pusat. Dan hingga saat ini kami juga akan terus memantau perkembangan situasi kondisi di Kota Malang. Hari Minggu lalu (31/8/2025) Pemerintah Kota Malang bersama jajaran Forkopimda telah menggelar Deklarasi Damai pada Minggu serta rapat koordinasi pimpinan TNI, Polri, dan Sipil untuk menjaga kondusivitas Kota Malang,” ujar Wahyu.

    Wahyu juga memimpin Apel Siaga Patroli Cipta Kondisi dengan menggandeng sejumlah unsur, baik jajaran Forkopimda, unsur Pam Swakarsa elemen masyarakat termasuk komunitas ojek online di Halaman Balai Kota Malang. Usai apel, Wahyu melanjutkan kegiatan dengan patroli mengendarai motor memantau situasi Pam Swakarsa di wilayah bersama jajaran Forkopimda.

    Wahyu mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan bijak dalam mengonsumsi informasi terkait perkembangan situasi terkini.

    “Tetap tenang, tetap waspada, jangan mudah terprovokasi. Upaya pengamanan sudah kami siapkan dan kami terus berkoordinasi dengan pihak terkait. Yang terpenting sekarang adalah tetap tenang, saling menjaga, dan tidak menyebarkan informasi yang belum jelas kebenarannya,” ujar Wahyu. (luc/ted)

  • Ketika Wakil Rakyat Berpaling dari Tuannya

    Ketika Wakil Rakyat Berpaling dari Tuannya

    DPR Sebagai Watchdog:

    Menggonggong ke Atas, Bukan ke Bawah

    Salah satu fungsi pokok DPR adalah melakukan fungsi pengawasan terhadap pemerintah. Dalam literatur politik, fungsi ini sering disebut sebagai watchdog function. Lembaga legislatif ibarat “anjing penjaga” demokrasi: ia tidak boleh tidur, ia harus siap menggonggong setiap kali ada penyalahgunaan kekuasaan eksekutif.

    Seperti dikemukakan Larry Diamond, parlemen yang sehat adalah parlemen yang “vigilant watchdog of the executive”, yang menjaga agar kekuasaan eksekutif tidak tergelincir menjadi otoritarian.

    Namun, realitas politik di Indonesia justru sering berlawanan. DPR lebih jinak kepada eksekutif, bahkan menjadi “stempel kebijakan,” seperti terlihat dalam percepatan pembahasan sejumlah undang-undang kontroversial tanpa partisipasi publik memadai. Ironisnya, DPR justru lebih keras terhadap rakyat: membatasi aspirasi, menolak demonstrasi, bahkan memberi stigma negatif kepada gerakan mahasiswa dan organisasi masyarakat sipil yang kritis.

    Fenomena Empirik Pasca Pemilu 2024

    Beberapa demonstrasi paling dahsyat terjadi pada Juli dan Agustus 2025, mengungkap amarah rakyat yang menjerat DPR dan DPRD di berbagai kota besar. Protes ini dipicu oleh sorotan publik terhadap tunjangan rumah anggota DPR sebesar Rp 50 juta per bulan nyaris sepuluh kali lipat dari upah minimum Jakarta yang mencuat pada awal Agustus.

    Gelombang ketegangan memuncak setelah seorang pengemudi ojek online, Affan Kurniawan, tewas dilindas kendaraan taktis Brimob saat demonstrasi di Jakarta. Peristiwa tragis tersebut memantik solidaritas luas sekaligus kemarahan publik yang kemudian merembet ke berbagai kota lain seperti Makassar, Medan, dan Surabaya.