Produk: ojol

  • Hoaks! Artikel Jokowi tantang demonstran untuk datang ke rumahnya

    Hoaks! Artikel Jokowi tantang demonstran untuk datang ke rumahnya

    Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan di Facebook yang diunggah pada 31 Agustus menampilkan tangkapan layar artikel yang diklaim berisi pernyataan Presiden RI ke-7, Joko Widodo, menantang demonstran untuk datang ke rumahnya.

    Narasi tersebut muncul setelah maraknya aksi perusakan rumah sejumlah pejabat, seperti Ahmad Sahroni, Uya Kuya, hingga Sri Mulyani.

    Berikut narasi judul artikel dalam unggahan tersebut:
    “Jokowi Cs Tantang Pendemo Pengecut Coba ke Rumah Saya kalau Berani Saya Akan Lawan”

    Unggahan tersebut juga ditambahkan narasi:

    “Mahasiswa Lanjutkan ke Rumah Mulyono, Mulyono Minta Tolong Bersih-bersikan Rumahnya.”

    Namun, benarkah artikel Jokowi tantang demonstran untuk datang kerumahnya?

    Unggahan yang menampilkan tangkapan layar artikel Jokowi tantang demonstran untuk datang kerumahnya. Faktanya, tangkapan layar artikel tersebut merupakan suntingan. (Facebook)

    Penjelasan:

    Berdasarkan penelusuran, tidak ditemukan artikel dengan judul sebagaimana terlihat pada tangkapan layar tersebut.

    Namun, ANTARA menemukan artikel dengan foto, waktu, dan penulis yang sama, tetapi dengan judul berbeda, yaitu “Jokowi Berdukacita Ojol Affan Kurniawan Tewas Dilindas Rantis”.

    Dalam artikel asli, Presiden Joko Widodo menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya driver ojek online Affan Kurniawan yang tewas setelah dilindas kendaraan taktis Brimob.

    Dengan demikian, unggahan yang menarasikan Jokowi menantang demonstran untuk datang ke rumahnya merupakan hasil suntingan.

    Klaim: Artikel Jokowi tantang demonstran untuk datang ke rumahnya

    Pewarta: Tim JACX
    Editor: M Arief Iskandar
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Internet Telkom Group di Papua Melambat pada 9-14 September, Proses Pemulihan SKKL

    Internet Telkom Group di Papua Melambat pada 9-14 September, Proses Pemulihan SKKL

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) memperkirakan perbaikan sistem komunikasi kabel laut (SKKL) ruas Sulawesi – Maluku – Papua Cable System (SMPCS) ruas Sorong – Merauke rampung dikerjakan pada 14 September 2025.

    Sejalan dengan proses perbaikan tersebut pada 9-14 September 2025 kualitas internet akan di Papua sedikit berkurang.

    Direktur Network Telkom Nanang Hendarno mengatakan layanan di wilayah Merauke, Timika, dan Kaimana kini telah berfungsi normal pasca pemulihan kabel laut ruas Timika-Merauke. Saat ini, tim teknis sedang melakukan pemulihan pada kabel laut ruas Sorong-Fakfak yang diperkirakan rampung pada 14 September 2025.

    “Proses pemulihan ini mencakup beberapa tahapan teknis, di mana pada tahapan tertentu akan menyebabkan penurunan sementara kualitas layanan TelkomGroup, baik untuk fixed maupun mobile broadband, di wilayah Merauke, Timika, dan Kaimana,” kata Nanang dikutip, Senin (8/9/2025).

    Nanang menjelaskan waktu di mana kualitas layanan mengalami penurunan terjadi antara lain pada pada 9 September pukul 23.00 hingga 10 September pukul 11.00, selama sekitar 12 jam, serta pada 12 September pukul 23.00 hingga 14 September pukul 17.00, selama sekitar 41 jam.

    Telkom telah menerima kunjungan pemerintah daerah, perwakilan masyarakat, mahasiswa, pelaku UMKM, dan komunitas ojek online Papua Selatan untuk melakukan audiensi terkait perkembangan pemulihan Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) Papua.

    Turut hadir dalam pertemuan tersebut, Plh Dirjen Infrastruktur Digital Kemkomdigi Denny Setiawan, Asdep Koordinasi Pencegahan dan Peningkatan Kapasitas Keamanan Siber Kemenko Polkam Marsma TNI Budi Eko Pratomo, Anggota DPD RI Komite IV Prov. Papua Selatan Rudi Tirtayana, S.E., Pj.

    Sekretaris Daerah Papua Selatan Drs. Maddaremmeng, M.Si., Wakil Ketua II DPR Prov. Papua Selatan Viktorianus Ohoiwtun, S.Sos., Wakil Bupati Merauke Dr. Fauzun Nihayah, S.HI., M.H., dan Kepala Dinas kominfo Kab. Merauke Thomas Kimko.

    Audiensi diterima langsung oleh Wakil Direktur Utama Telkom Muhammad Awaluddin, Direktur Network Telkom Nanang Hendarno, Direktur Network Telkomsel Indra Mardiatna, Direktur Planning & Operation PT Telkom Infrastruktur Indonesia Suharyoto, beserta jajaran senior leaders TelkomGroup.

    Wakil Direktur Utama Telkom Muhammad Awaluddin mengatakan untuk memastikan penanganan berjalan optimal, Telkom membentuk Crisis Management Team (CMT) yang bekerja lintas fungsi dan menjalin koordinasi intensif dengan berbagai pemangku kepentingan.

    Sementara itu, Pj. Sekretaris Daerah Papua Selatan Drs. Maddaremmeng, M.Si., menyampaikan apresiasi kepada Telkom atas respon cepat dalam menindaklanjuti permintaan audiensi.

    Dia berharap pemulihan kabel laut dapat segera terselesaikan. Hal senada juga diungkapkan oleh Anggota DPD RI Komite IV Prov. Papua Selatan Rudi Tirtayana, S.E., Wakil Ketua II DPR Prov. Papua Selatan Viktorianus Ohoiwtun, S.Sos., dan Wakil Bupati Merauke Dr. Fauzun Nihayah, S.HI., M.H., yang mengungkapkan harapannya agar layanan dapat segera normal kembali.

    Perwakilan dari mahasiswa, pelaku UMKM, dan komunitas ojek online turut menyampaikan aspirasinya. Mereka menekankan bahwa jaringan internet kini sudah menjadi kebutuhan primer yang hampir tidak terpisahkan dari berbagai aspek kehidupan masyarakat.

  • Halte Jaga Jakarta Menyimpan Luka dan Harapan Warga Kota
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        8 September 2025

    Halte Jaga Jakarta Menyimpan Luka dan Harapan Warga Kota Megapolitan 8 September 2025

    Halte Jaga Jakarta Menyimpan Luka dan Harapan Warga Kota
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Di tengah riuh penumpang yang keluar masuk Halte TransJakarta Jaga Jakarta, berdiri sebuah kotak kaca berbingkai biru.
    Isinya bukan sekadar pajangan biasa, melainkan puing-puing hangus yang tersisa dari kebakaran saat kerusuhan pada 29 Agustus 2025.
    Kerangka kipas gosong, mesin tap hitam legam, blower berkarat, hingga televisi retak yang dulu menayangkan informasi penumpang, kini tertata rapi di dalam kotak itu.
    Ada pula papan petunjuk terbakar, papan gate rusak, serta bongkahan guiding block yang ikut hangus.
    Di bawahnya, tertera sebuah pesan “Ketika kita menjaga halte, kita juga menjaga hak setiap orang untuk memiliki ruang yang aman dan nyaman. Ketika kita merawat fasilitas umum, kita merawat masa depan kota kita.”
    Tak jauh dari instalasi itu, dinding kaca halte dipenuhi deretan foto.
    Ada foto kondisi halte sesaat setelah terbakar, potret petugas TransJakarta membersihkan sisa-sisa puing, hingga momen gotong royong warga, PPSU, dan pengemudi ojek online memulihkan halte. Sejumlah penumpang kerap berhenti sejenak, menatap, dan terdiam.
    “Pas lihat kotak kacanya agak merinding juga, mungkin trauma juga sebagai penumpang. Tapi semoga jadi pengingat kita semua ya kalau fasilitas harus dijaga,” ujar Rani (24), penumpang tujuan Kampung Melayu, Senin (8/9/2025).
    Sulis (41), warga Cempaka Putih, merasakan hal serupa. Meski menyimpan kenangan pahit, Halte Jaga Jakarta kini berwajah baru.
    “Bagus sih ada pengingatnya. Dengan ada ini, kita jadi sadar jangan sampai rusak lagi,” ucapnya.
    Kini, fasilitasnya lebih lengkap, mulai dari tiga toilet terpisah untuk pria, wanita, dan penyandang disabilitas, hingga mushala yang bisa digunakan penumpang beribadah.
    Di bagian depan, sementara ini hanya ada dua stan penjual kopi dan camilan. Belum tersedia stan permanen makanan dan minuman.
    Halte ini juga dirancang lebih modern, dengan enam gate masuk dan keluar (Gate A–H) yang menghubungkan penumpang ke sejumlah koridor utama TransJakarta.
    Gubernur Jakarta Pramono Anung menegaskan, pajangan puing itu bukan sekadar dekorasi, melainkan pengingat.
    “Memorable yang ada, yang dibuat, memang sengaja diskusi kami dengan Dirut Transjakarta supaya memorable itu mengingatkan, bahwa di tempat ini pernah terjadi peristiwa yang mudah-mudahan tidak akan pernah terulang kembali bagi warga Jakarta,” ujar Pramono di Halte Jaga Jakarta, Senin (8/9/2025).
    Halte yang dulu bernama Senen Sentral ini kini benar-benar hadir dengan dua wajah, luka masa lalu yang dipajang dalam kotak kaca, dan harapan baru yang tumbuh bersama fasilitas yang lebih layak.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Mengerikan! Tetangga di Surabaya: Tersangka Mutilasi Pendiam dan Sopan

    Mengerikan! Tetangga di Surabaya: Tersangka Mutilasi Pendiam dan Sopan

    Surabaya (beritajatim.com) – Di balik tembok kamar kos sederhana di kawasan Lidah Kulon, Lakarsantri, sebuah drama kekejian tersembunyi telah terkuak.

    Alvi Maulana (24), lelaki yang kini berstatus tersangka memutilasi terhadap Tiara Angelina Saraswati (25), justru dikenal oleh lingkungan terdekatnya sebagai sosok yang biasa-biasa saja: pendiam, sopan, dan nyaris tak meninggalkan jejak.

    Suasana Jalan Lidah Kulon yang biasanya tenang, kini disesaki oleh aura pilu dan decak kengerian. Di sini, Alvi menghabiskan hari-harinya sebelum akhirnya ditetapkan Polres Mojokerto sebagai tersangka pada Sabtu (7/8/2025) silam.

    “Anaknya sopan, pendiam tapi mas. Ga ada gelagat yang mencurigakan. Kalau yang perempuan (korban) saya malah gak pernah lihat,” ujar Suci (43), pemilik sebuah warung makan yang beberapa kali kedatangan Alvi sebagai pelanggan.

    Kesannya hanya sekilas. Seorang pemuda yang makan sendiri, tanpa banyak bicara, dan kemudian pergi. Interaksi dengan Tiara, wanita yang tinggal seatap dengannya dan diduga merupakan istri siri, sama sekali tak tercium oleh para tetangga.

    Kesendiriannya itu semakin terasa karena ia memilih untuk tidak menyatu dengan komunitas sekitar. Edi, seorang tetangga lain, membenarkan bahwa kehadiran Alvi sejak April 2025 lalu bagai bayangan.

    “Setahu saya memang tidak pernah kumpul-kumpul sama warga sini sejak dia (Alvi) menempati kamar kos milik pak Heru sejak April,” jelas Edi.

    Heru, sang pemilik kos, mengaku hubungannya dengan Alvi sangatlah formal dan jauh. Bahkan untuk urusan administrasi sekalipun, Alvi kerap mengulur waktu.

    “Pernah saya mintai KTP sampai 3 kali belum dikasih. Tapi, saya dengar dari orang-orang memang dia pendiam dan sopan juga. Kalau urusan kos itu saya percaya sama salah satu penghuni lama,” tutur Heru, yang mengaku tidak mengetahui status hubungan Alvi dan Tiara.

    Dibalik Kesopanan, Tersimpan Kebuasan

    Tabir kesopanan itu pun tersibak secara mengerikan. Aksi Alvi terbongkar setelah warga sekitar jurang Sendi, Pacet, Mojokerto, menemukan potongan tubuh manusia. Polisi kemudian menelusuri jejak yang membawa mereka ke kamar kos di Lakarsantri.

    Dalam pengakuannya kepada penyidik, Alvi mengungkap bahwa pembunuhan terjadi pada Selasa (2/9/2025). Didorong oleh amarah akibat sering dimarahi masalah ekonomi, ia nekat menusuk leher Tiara hingga tewas.

    Untuk menghilangkan jejak, mantan jagal hewan itu kemudian melakukan tindakan yang sulit dicerna akal sehat: memutilasi tubuh korban menjadi puluhan potongan. Dengan tenang, ia membawa potongan-potongan tubuh itu dalam sebuah rangsel merah dan membuangnya ke jurang.

    Dunia yang hanya melihatnya sebagai seorang driver ojek online yang pendiam, sama sekali tidak menyangka ada kegelapan begitu dalam yang bersemayam di dalam dirinya.

    Kini, yang tersisa bagi warga Lidah Kulon adalah kenangan akan sosok pendiam dan rasa ngeri yang mungkin tak akan pernah benar-benar hilang. (ted)

     

  • Polda Metro Jaya Gelar Baksos, Bagi Helm dan Sembako untuk Ojol

    Polda Metro Jaya Gelar Baksos, Bagi Helm dan Sembako untuk Ojol

    Jakarta

    Polda Metro Jaya mengadakan bakti sosial (Baksos) hari ini. Kegiatan dipimpin langsung Kapolda Metro Jaya, Irjen Asep Edi Suheri.

    Kegiatan baksos ini dilakukan di Mapolda Metro Jaya. Kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian sosial yang menjadi atensi Kapolda Metro Jaya.

    “Bapak Kapolda berpesan agar setiap personel Polda Metro Jaya menjaga Jakarta dengan sungguh-sungguh. Bentuk kepedulian itu diwujudkan melalui bakti sosial, salah satunya dengan berbagi kepada pengemudi ojek online,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, kepada wartawan, Senin (8/9/2025).

    Ade Ary menjelaskan total ada 300 pengemudi ojol yang menerima bantuan. Adapun bantuan yang diberikan berupa helm dan paket sembako.

    Dia menjelaskan, Kapolda selalu meminta agar seluruh jajaran terus hadir memberikan rasa aman, perlindungan, dan menjaga kondusifitas ibu kota. Dia juga menyampaikan Kapolda Metro berharap bantuan ini bisa mendukung keselamatan serta meringankan kebutuhan sehari-hari para pengemudi.

    Polda Metro Jaya menggelar bakti sosial untuk ojek online. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi menyampaikan keterangan pers. (Foto: dok. Istimewa)

    “Program Jaga Jakarta ini berlangsung rutin setiap pekan sebagai wujud kolaborasi kepolisian dengan seluruh elemen masyarakat,” ujar Ade Ary.

    Dia memastikan bahwa Polda Metro Jaya berkomitmen untuk selalu hadir di tengah masyarakat. Dia juga mengimbau masyarakat agar tidak ragu meminta bantuan dengan menghubungi layanan darurat 110.

    “Helm ini sangat bermanfaat bagi kami untuk menjaga keselamatan saat berkendara. Paket sembako juga membantu kebutuhan sehari-hari. Harapan kami kegiatan seperti ini terus berlanjut,” ungkap salah satu perwakilan ojol.

    (lir/lir)

  • Polisi gelar pemeriksaan kesehatan dan beri sembako ke pengemudi ojol

    Polisi gelar pemeriksaan kesehatan dan beri sembako ke pengemudi ojol

    Jakarta (ANTARA) –

    Polres Metro Jakarta Utara bersama Polsek Kelapa Gading menggelar Bakti Sosial dan Bakti Kesehatan bagi ratusan pengemudi ojek daring/online (ojol) di Polsek Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada Senin.

    “Bakti Kesehatan dan Bakti Sosial ini merupakan bentuk kepedulian dan sinergi Polri dengan masyarakat, khususnya rekan-rekan ojek online,” kata Wakapolres Metro Jakarta Utara AKBP James H Hutajulu yang turut didampingi Kapolsek Kelapa Gading Kompol Seto Handoko Putro di Jakarta, Senin.

    Dia pun mengucapkan terima kasih karena komunitas ojol selalu membantu menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di Jakarta Utara tetap kondusif.

    Menurut dia, persatuan dan kesatuan bangsa merupakan sesuatu yang mahal sehingga harus dirawat dengan baik.

    “Mari kita jaga warisan ini dan mencegah adanya upaya memecah belah persatuan bangsa,” kata lulusan terbaik Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 2004 itu.

    Dalam kegiatan itu, James juga mengajak seluruh peserta untuk mendoakan almarhum Affan Kurniawan, salah satu pengemudi ojol yang menjadi korban dalam insiden beberapa waktu lalu.

    Sementara itu, perwakilan komunitas ojol bernama Hendrik menyampaikan rasa terima kasih atas perhatian Polres Metro Jakarta Utara dan Polsek Kelapa Gading yang telah menjalin sinergi antara komunitas ojol dan kepolisian sejak lama.

    Melalui kegiatan itu, dia berharap agar suasana aman dan kondusif di Kelapa Gading maupun Jakarta Utara dapat terus terjaga.

    “Kami ikut senang karena perhatian yang diberikan membuat kami nyaman dalam menjalankan kegiatan sehari-hari,” ucap Hendrik.

    Sebanyak 200 pengemudi ojek online hadir dalam kegiatan tersebut. Mereka mendapatkan pelayanan kesehatan gratis berupa pengecekan kesehatan serta pemberian vitamin dan obat-obatan.

    Selain itu, dibagikan pula sebanyak 200 paket sembako yang masing-masing berisi beras, minyak goreng, gula, dan mi instan.

    Polres Metro Jakarta Utara bersama Polsek Kelapa Gading menggelar Bakti Sosial dan Bakti Kesehatan dengan ratusan pengemudi ojek daring di Polsek Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin (8/9/2025). ANTARA/HO-Polsek Kelapa Gading.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • BIN Ungkap Nasib Anggota Bais TNI yang Ditangkap Brimob Polri saat Demo Anarkis

    BIN Ungkap Nasib Anggota Bais TNI yang Ditangkap Brimob Polri saat Demo Anarkis

    Bisnis.com, Jakarta — Badan Intelijen Negara (BIN) membeberkan nasib anggota Bais TNI yang ditangkap Polisi, yaitu pasukan Brimob, pada saat demonstrasi anarkis yang terjadi di Jakarta pada akhir Agustus 2025.

    Wakil Kepala BIN Komjen Pol Imam Sugianto  mengemukakan bahwa anggota Bais TNI itu tidak ada yang diproses hukum Kepolisian, tetapi hanya dikembalikan ke komandannya masing-masing, setelah ditangkap Polisi saat beraksi di tengah kerumunan massa aksi beberapa hari lalu.

    “Coba tanyakan ke Polri, itu mereka sudah dikembalikan ke atasannya masing-masing ya,” tuturnya di Kantor Kementerian Imipas Jakarta, Senin (8/9).

    Imam juga mengatakan bahwa BIN sudah mendapatkan semua informasi tentang aksi demonstran anarkis yang terjadi tanggal 25 Agustus 2025 kemarin selama satu pekan. 

    Namun sayangnya, Imam tidak menjelaskan rinci apa upaya BIN untuk mencegah aksi anarkis tersebut merebak dari Jakarta ke daerah lainnya.

    “Coba tanya Polri ya, tanya Polri,” katanya.

    Sebelumnya, telah terjadi aksi demonstrasi anarkis yang dimulai sejak 25 Agustus 2025 kemarin hingga 31 Agustus 2025. Aksi yang semula menolak kenaikan tunjangan rumah anggota DPR tersebut mendadak berbelok isu menjadi turunkan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.

    Hal tersebut terjadi lantaran ada pengemudi ojek online yang meninggal bernama Affan Kurniawan karena dilindas mobil antihuru-hara milik Brimob Polri di Pejompongan Jakarta Pusat.

    Aksi anarkis tersebut tidak berhasil diredam malah meluas dan terjadi aksi serupa di beberapa wilayah lainnya. Selama aksi itu berjalan, anggota Brimob TNI juga sudah berhasil mengamankan sejumlah orang yang diduga menjadi provokator, setelah diselidiki beberapa orang yang ditangkap itu merupakan intelijen dari Bais TNI.

    TNI sendiri tidak membantah kabar adanya intelijen Bais TNI yang ditangkap Kepolisian. Namun, menurut Kepala Pusat Penerangan TNI, Brigjen TNI Freddy Ardianzah narasi soal Bais TNI menjadi provokator yang telah beredar di media sosial hingga viral tidaklah benar.

    Menurut Freddy, kehadiran intelijen dari Bais TNI di tengah massa aksi beberapa hari lalu hanyalah untuk memantau situasi secara langsung di lapangan, seperti yang saat itu dilakukan Mayor SS yang ditangkap Brimob Polri.

    “Bahwa foto itu memang benar adalah anggota Bais TNI, karena sudah jelas di situ yang saya sangkal adalah narasinya,” ujar Freddy.

  • Pemerintah Gelar Rakor Tingkat Kementerian Bahas 17+8 Tuntutan Rakyat

    Pemerintah Gelar Rakor Tingkat Kementerian Bahas 17+8 Tuntutan Rakyat

    Jakarta

    Pemerintah menggelar rapat koordinasi tingkat kementerian dan lembaga terkait tindak lanjut usai aksi demonstrasi yang terjadi di beberapa daerah hingga di Ibu Kota pada Agustus akhir lalu. Menko Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan, Yusril Ihza Mahendra, mengatakan pemerintah akan merespons terhadap sejumlah tuntutan rakyat.

    Rapat koordinasi digelar di Kemenko Kumham Imipas, Senin (8/9/2025). Rapat ini dihadiri Yusril, Wamenko Kumham Imipas, Otto Hasibuan, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifah Fauzi, Wakapolri Komjen Dedi Prasetyo, hingga perwakilan komisi nasional HAM dan Perempuan.

    Usai rapat, Yusril menerangkan pemerintah merespons positif segala tuntutan yang disampaikan oleh rakyat. Kata Yusril, tuntutan itu sejatinya berisi agar dilakukan perbaikan dan pembenahan.

    “Bahwa pemerintah memberikan suatu respons yang positif terhadap tuntutan dari rakyat kira untuk melakukan berbagai perbaikan-perbaikan yang selama ini dirasakan suatu yang kurang dan didesakan untuk dilakukan untuk satu pembenahan dan perbaikan,” kata Yusril.

    Yusril mengatakan tuntutan dari rakyat itu juga tidak hanya untuk pemerintah tapi juga ditujukan kepada DPR. Dia mengaku yakin DPR akan memberikan respons terhadap tuntutan rakyat itu.

    Yusril menegaskan pemerintah akan merespons positif tuntutan yang disampaikan rakyat. Kendati demikian, kata Yusril, tidak semua tuntutan tersebut dapat segera diwujudkan karena memerlukan waktu.

    “Terhadap tuntutan yang ditujukan kepada pemerintah, tentu pemerintah akan merespons positif ke arah itu walaupun tidak semua dari tuntutan itu dapat segera diwujudkan oleh karena memerlukan waktu perbaikan,” ujarnya.

    Tuntutan 17+8

    Tuntutan ini bertuliskan ’17+8 Tuntutan Rakyat: Transparansi, Reformasi, Empat’. Tulisan dalam tuntutan itu berwarna pink dan hijau dengan latar hitam.

    Ada dua bagian tuntutan yang disampaikan. Pertama adalah ’17+8 Tuntutan Rakyat’ dan ’17 Tuntutan Rakyat Dalam 1 Minggu’-‘8 Tuntutan Rakyat dalam 1 Tahun.

    Berikut isi lengkapnya:

    17+8 Tuntutan Rakyat

    DALAM 1 MINGGU, DEADLINE: 5 SEPTEMBER

    – Bentuk Tim Investigasi Independen kasus Affan Kurniawan, Umar Amarudin, maupun semua korban kekerasan dan pelanggaran HAM oleh aparat lainnya selama demonstrasi 28-30 Agustus dengan mandat jelas dan transparan.

    – Hentikan keterlibatan TNI dalam pengamanan sipil, kembalikan TNI ke barak.

    – Bebaskan seluruh demonstran yang ditahan dan pastikan tidak ada kriminalisasi demonstran.

    – Tangkap, adili, dan proses hukum secara transparan para anggota dan komandan yang memerintahkan dan melakukan tindakan kekerasan.

    – Hentikan kekerasan oleh kepolisian dan taati SOP pengendalian massa yang sudah tersedia.

    – Bekukan kenaikan gaji/tunjangan anggota DPR dan batalkan fasilitas baru publikasikan transparansi anggaran (gaji, tunjangan, rumah, fasilitas DPR) secara proaktif dan dilaporkan secara berkala.

    – Selidiki kepemilikan harta anggota DPR yang bermasalah oleh KPK.

    – Dorong Badan Kehormatan DPR untuk periksa anggota yang melecehkan aspirasi rakyat.

    – Partai harus pecat atau jatuhkan sanksi tegas kepada kader partai yang tidak etis dan memicu kemarahan publik.

    – Umumkan komitmen partai untuk berpihak pada rakyat di tengah krisis.

    – Anggota DPR harus melibatkan diri di ruang dialog publik bersama mahasiswa dan masyarakat sipil guna meningkatkan partisipasi bermakna.

    – Tegakkan disiplin internal agar anggota TNI tidak mengambil alih fungsi Polri.

    – Komitmen publik TNI untuk tidak memasuki ruang sipil selama krisis demokrasi

    – Pastikan upah layak untuk seluruh angkatan kerja (guru, nakes, buruh, mitra ojol).

    – Ambil langkah darurat untuk mencegah PHK massal dan lindungi buruh kontrak.

    – Buka dialog dengan serikat buruh untuk solusi upah minimum dan outsourcing.

    DALAM 1 TAHUN, DEADLINE: 31/8/2026

    – Bersihkan dan Reformasi DPR Besar-Besaran

    – Reformasi Partai Politik dan Kuatkan Pengawasan Eksekutif

    – Susun Rencana Reformasi Perpajakan yang Lebih Adil

    – Sahkan dan Tegakkan UU Perampasan Aset Koruptor, Penguatan

    – Independensi KPK, dan Penguatan UU Tipikor

    – Reformasi Kepolisian agar Profesional dan Humanis TNI Kembali ke Barak, Tanpa Pengecualian

    – Perkuat Komnas HAM dan Lembaga Pengawas Independen

    – Tinjau Ulang Kebijakan Sektor Ekonomi & Ketenagakerjaan.

    (whn/dhn)

  • Fakta – Fakta Kasus Mutilasi Perempuan di Mojokerto yang Bikin Heboh

    Fakta – Fakta Kasus Mutilasi Perempuan di Mojokerto yang Bikin Heboh

    Polisi menangkap terduga pelaku pembunuhan dan mutilasi AM (24). Pelaku berasal dari Sumatera dan pernah menjadi tukang jagal hewan. 

    “Saat sekarang ini sudah kita amankan yang bersangkutan diduga kuat sebagai pelaku dengan serangkaian alat bukti yang sudah kita kumpulkan dan keterangan saksi bahkan keterangan ahli,” ujarnya, Senin (8/9/2025).

    Ketua RT 01/RW 01 Lidah Wetan, Heru Rusbiantoro mengaku melihat motor terduga pelaku pada Jumat (5/9/2025) di depan kamar kos. Pelaku berprofesi sebagai pengemudi ojol. 

    “Dia ditangkap sekitar pukul 01.00 WIB, dini hari tadi,” ujarnya.

    Di tempat yang sama, Budi, sang pemilik kos menyebut bahwa terduga pelaku merupakan sosok yang pendiam. Bahkan saat diminta data diri, dia selalu meminta waktu.

    “Dia sudah lima bulan indekos di sini. Orangnya pendiam. Bahkan saya minta kelengkapan datanya, dia selalu menundanya,” ucapnya.

    Terpisah, tetangga korban, Indah mengaku bahwa terduga pelaku dan korban merupakan pasangan suami istri yang menikah siri. “Yang saya tahu seperti itu, mereka tinggal bersama indekos di sini sejak bulan April 2025,” ujarnya.

  • Riwayat Halte Transjakarta Senen Sentral, Dibakar Massa, Kembali Dibangun, Kini Jadi Jaga Jakarta – Page 3

    Riwayat Halte Transjakarta Senen Sentral, Dibakar Massa, Kembali Dibangun, Kini Jadi Jaga Jakarta – Page 3

    Menanggapi kerusakan parah tersebut, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta segera mengambil langkah cepat untuk memulihkan fasilitas publik. Perbaikan Halte Senen Sentral dan halte-halte lain yang terdampak dimulai pada Sabtu, 30 Agustus 2025. Proses perbaikan intensif untuk Halte Senen Sentral dan Halte Senen Toyota Rangga secara khusus dimulai pada Selasa, 2 September 2025.

    Upaya pemulihan ini melibatkan kolaborasi berbagai pihak, termasuk petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU), Pemadam Kebakaran, Kepolisian, Dinas Sumber Daya Air, serta partisipasi aktif dari warga, mahasiswa, dan pengemudi ojek online dalam kegiatan gotong royong pembersihan puing-puing. Sebelum peresmian, Nirwono Joga bersama Kepala Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta, Syafrin Liputo, juga turut meninjau lokasi dan melakukan gladi bersih untuk memastikan kelancaran acara. Targetnya, halte dapat kembali beroperasi secara fungsional pada Senin, 8 September 2025.

    Puncak dari upaya pemulihan ini adalah peresmian kembali Halte Transjakarta Senen Sentral pada Senin, 8 September 2025, oleh Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung. Dalam kesempatan tersebut, halte ini juga secara resmi berganti nama menjadi “Halte Jaga Jakarta”. Pergantian nama ini bukan tanpa alasan; Pramono Anung menjelaskan bahwa nama “Jaga Jakarta” dipilih sebagai pengingat bagi seluruh masyarakat untuk bersama-sama menjaga fasilitas kota dan mencegah terulangnya insiden serupa.

    Sebagai bentuk pengingat visual, sebuah instalasi yang memamerkan puing-puing sisa kerusakan dari peristiwa 29 Agustus, lengkap dengan linimasa kejadian, dibangun di dalam halte. Peresmian ini juga berbarengan dengan peluncuran armada bus listrik baru, menandai komitmen Jakarta terhadap transportasi yang lebih modern dan ramah lingkungan.

    Dengan beroperasinya kembali Halte Jaga Jakarta, seluruh layanan Transjakarta dan MRT di kawasan tersebut telah kembali normal, memastikan mobilitas warga kembali lancar.