Produk: ojol

  • Siswi SMP Surabaya Dirudapaksa Teman, Direkam, dan Disebarkan

    Siswi SMP Surabaya Dirudapaksa Teman, Direkam, dan Disebarkan

    Surabaya (beritajatim.com) – Siswi salah satu SMP  di Surabaya mengalami rudapaksa oleh teman prianya sendiri yang masih seumuran namun beda sekolah. Mirisnya, kejadian itu direkam dengan sengaja lalu disebarluaskan oleh terlapor.

    SL (34), ibu kandung korban mengatakan, awalnya anaknya berkenalan dengan terlapor yang sekolah di salah satu SMP swasta lewat media sosial. Seiring berjalannya waktu, keduanya lantas pergi bersama ke Jalan Tunjungan.

    “Kalau kata anak saya awalnya diajak keluar ke Jalan Tunjungan. Mereka kemudian berantem dan anak saya diajak pulang ke rumah terlapor,” kata SL saat dihubungi beritajatim.com, Kamis (3/10/2024).

    Menurut cerita korban ke SL, saat sampai di tujuan, terlapor mengajak korban berhubungan intim selayaknya suami istri. Ajakan itu ditolak namun terlapor memberikan ancaman sehingga korban terpaksa menurut.

    “Anak saya diancam kalau tidak mau (menuruti terlapor) dia disuruh pulang naik ojek online. Karena saat itu anak saya tidak pegang uang akhirnya anak saya terpaksa (mengikuti kemauan terlapor),” tutur SL.

    Selain merudapaksa, korban mengaku terlapor merekam aksinya dengan ponsel. Niat terlapor, rekaman tersebut akan dijadikan bahan mengancam agar korban mau menuruti nafsunya terus menerus.

    Karena korban menolak, video itu disebarluaskan di lingkungan sekolah korban. Korban pun trauma sampai tidak mau masuk sekolah.

    Korban pun sudah dipindah dari sekolah yang lama. Namun, hal itu ternyata bukan jalan keluar.

    Korban kembali di-bully oleh lingkungan sekolah barunya. SL pun harus terus mendampingi korban agar tetap kuat.

    “Setelah pindah sekolah, anak saya jadi korban bully juga. Kemarin dari pihak Pemkot Surabaya sudah mendatangi sekolah agar bisa mengontrol murid-muridnya,” imbuh SL.

    Atas peristiwa itu, korban sudah melapor ke Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Surabaya pada Kamis (25/7/2024). Laporan itu teregistrasi dengan nomor  LP/B/714/VII/2024/SPKT/PolrestabesSurabaya/Polda Jatim.

    Sampai saat ini, SL dan korban masih mengalami trauma berat. SL berharap agar petugas kepolisian bisa menyelesaikan kasus ini mengingat tidak pernah ada itikad baik dari keluarga terlapor.

    Terpisah, Kasi Humas Polrestabes Surabaya AKP Haryoko Widhi saat dikonfirmasi menjelaskan kasus ini sudah ditangani Unit PPA Satreskrim Polrestabes Surabaya. Saat ini progresnya sudah masuk ke tahap penyidikan.

    “Sudah ditangani oleh PPA dan saat ini prosesnya sudah penyidikan. Kasusnya masih terus berlanjut,” tutur Haryoko. [ang/beq]

  • Perempuan Begal Taksi Online di Surabaya Diduga Terinspirasi Film Action

    Perempuan Begal Taksi Online di Surabaya Diduga Terinspirasi Film Action

    Surabaya (beritajatim.com) – Perempuan berinisial ML (23) yang diamankan polisi karena membegal dan melukai driver taksi online di Gunung Anyar diduga melakukan aksinya karena terinspirasi film action yang kerap ditonton. Dari informasi yang dihimpun beritajatim.com, ML mempelajari modus pembegalan dari internet dan ditulis lewat secarik kertas.

    “Secarik kertas berisi perencanaan kami temukan ketika menggeledah apartemen pelaku. Pelaku melakukannya karena terinspirasi dari internet dan film,” kata Kapolsek Gunung Anyar, Iptu Sumianto Harsya, saat dihubungi beritajatim.com, Kamis (3/10/2024).

    Secarik kertas perencanaan itu ditemukan polisi di kamar pelaku di Amor Apartemen, Pakuwon City. ML menuliskan mulai dari waktu, menentukan target sasaran, hingga cara menjual mobil ketika ia berhasil melakukan aksinya. Dari hasil penyelidikan sementara, ML merupakan tersangka tunggal dalam aksi pembegalan itu.

    “Iya, sementara tersangka tunggal. Kemarin sempat mengaku ada komplotannya. Ketika ditelusuri ya tidak ada. Itu alibi. Dia hanya untuk mengelabui petugas saja,” tutur Harsya.

    Sampai saat ini, petugas kepolisian sudah memeriksa 4 saksi. Namun, korban PJ yang merupakan warga Jalan Keputran Surabaya belum bisa dimintai keterangan. Saat ini PJ masih dirawat di RSUD dr. Soetomo.

    “Untuk pelaku sudah kami titipkan ke tahanan Polrestabes Surabaya. Sementara korban baru akan kami periksa ketika benar-benar sehat,” pungkas Harsya.

    Diketahui, driver taksi online berinisial PJ asal Jalan Keputran dibegal oleh seorang perempuan berinisial ML (23) asal Ende, Nusa Tenggara Timur, Selasa (1/10/2024). Dalam melakukan aksinya, perempuan ini cukup sadis. Ia tega menusukan pisau ke leher korban.

    Kapolsek Gunung Anyar, Iptu Sumianto Harsya menjelaskan, tersangka awalnya berangkat dari apartemen di Pakuwon City ke sebuah toko printer di Mulyosari. Sesampainya di Mulyosari, pelaku meminjam handphone seseorang untuk memesan ojek online menggunakan aplikasi In Driver.

    “Setelah itu datanglah korban yang mengendarai mobil Daihatsu Sigra warna putih. Korban pun mengantarkan pelaku sesuai pesanan ke Gunung Anyar,” kata Harsya diwawancarai beritajatim.com.

    Sesampainya di lokasi, pelaku langsung menjerat leher pengemudi dengan tali tasnya. Karena memberontak, korban mengeluarkan pisau yang sudah dipersiapkan dan menusuk leher korban. Korban pun berusaha melarikan diri keluar dari mobil untuk meminta pertolongan.

    “Setelah korban keluar mobil, pelaku langsung mengambil mobil korban dan kabur,” tutur Harsya.

    Motif sementara, pelaku ML nekat melakukan aksinya karena membutuhkan uang untuk liburan ke Australia. [ang/beq]

  • Wanita Begal Driver Taksi Online di Surabaya belum Diperiksa Kejiwaan

    Wanita Begal Driver Taksi Online di Surabaya belum Diperiksa Kejiwaan

    Surabaya (beritajatim.com) – Pelaku pembegalan driver taksi online di Gunung Anyar, Selasa (01/10/2024) kemarin belum diperiksa secara kejiwaan. Perempuan berinisial ML (23) yang tinggal di sebuah apartemen elite Amor Pakuwon City itu masih menjalani pemeriksaan fisik.

    “Belum (periksa kejiwaan) mas. Masih sebatas pemeriksaan kesehatan saja,” kata Kapolsek Gunung Anyar Iptu Sumianto Harsya saat diwawancarai Beritajatim.com, Rabu (02/10/2024).

    Harsya mengatakan bahwa sampai saat ini pelaku masih diperiksa secara intensif. Sementara, kondisi korban PJ yang ditusuk lehernya dengan pisau dapur terus membaik.

    “Untuk perkembangan kondisi korban semakin stabil,” pungkas Harsya.

    Diketahui sebelumnya, Sopir taksi online berinisial PJ asal Jalan Keputran dibegal oleh seorang perempuan berinisial ML (23) asal Ende, Nusa Tenggara Timur, Selasa (01/10/2024). Dalam melakukan aksinya, perempuan ini cukup sadis. Ia tega menusukkan pisau ke leher korban.

    Kapolsek Gunung Anyar, Iptu Sumianto Harsya menjelaskan, tersangka awalnya berangkat dari apartemen di Pakuwon City ke sebuah toko printer di Mulyosari. Sesampainya di Mulyosari, pelaku meminjam handphone seseorang untuk memesan ojek online menggunakan aplikasi In Driver.

    “Setelah itu datanglah korban yang mengendarai Sigra warna putih. Korban pun mengantarkan pelaku sesuai pesanan ke Gunung Anyar,” kata Harsya diwawancarai Beritajatim.com.

    Sesampainya di lokasi, pelaku langsung menjerat leher pengemudi dengan tali tasnya. Karena memberontak, pelaku mengeluarkan pisau yang sudah dipersiapkan dan menusuk leher korban. Korban pun berusaha melarikan diri keluar dari mobil untuk meminta pertolongan.

    “Setelah korban keluar mobil, pelaku langsung mengambil mobil korban dan kabur,” tutur Harsya.

    Motif sementara, pelaku ML nekat melakukan aksinya karena membutuhkan uang untuk liburan ke Australia. (ang/ian)

  • Kronologi Lengkap Kasus Bayi Bojonegoro Dikubur di Area Sawah

    Kronologi Lengkap Kasus Bayi Bojonegoro Dikubur di Area Sawah

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Sejumlah informasi mulai terkumpul setelah pihak Satreskrim Polres Bojonegoro berhasil menangkap dua pelaku pembuang bayi di area persawahan turut Desa Sukowati Kecamatan Kapas Kabupaten Bojonegoro, Selasa (24/9/2024) pagi.

    Menurut versi pelaku yang diceritakan kepada penyidik Satreskrim Polres Bojonegoro, dua pelaku lelaki berinisial EC (20) dan perempuan berinisial NN (21) keduanya asal Desa Solokuro Kabupaten Lamongan sudah menjalin hubungan kekasih sejak akhir April 2023.

    Setelah menjalin hubungan kekasih itu, keduanya mulai melakukan hubungan layaknya suami istri mulai April 2024. Beberapa kali hubungan intim dilakukan membuat NN hamil pada Juni 2024. Mengetahui hamil dari hubungan gelap, terduga pelaku berusaha menggugurkan kandungannya.

    “Pada 13 September terduga pelaku pesan obat lewat marketplace dan tanggal 18 September, obat yang dipesan tiba dan langsung dikonsumsi,” ujar Kasat Reskrim Polres Bojonegoro AKP Bayu Adjie Sudarmono, Kamis (26/9/2024).

    Setelah mengkonsumsi obat yang bisa menggugurkan kandungan itu, terduga pelaku mengalami pendarahan dan dilarikan ke rumah sakit Ibnu Sina. Terduga pelaku ke RS Ibnu Sina pada Kamis, 19 September.

    “Namun saat disarankan dokter untuk rawat inap terduga pelaku tidak bersedia dan pulang,” terangnya.

    Akhirnya, pendarahan terjadi kembali esoknya, yakni pada Jumat, 20 September. Terduga pelaku kemudian ke Rumah Sakit Ibu dan Anak Fatma pada dini hari. Di rumah sakit tersebut proses kelahiran bayi dilakukan. Saat dilahirkan, kondisi bayi diduga sudah dalam kondisi tidak bernyawa.

    “Usai kandungan terduga pelaku diperkirakan baru sekitar 6,5 bulan. Hasil otopsi, bayi sudah kondisi meninggal dunia saat dilahirkan, tetapi menurut terduga pelaku masih sempat mendengar tangis bayinya,” ungkap polisi asal Lampung itu.

    Lebih lanjut, AKP Bayu menceritakan, pada Sabtu 21 September 2024 menurut keterangan terduga pelaku bayi yang dilahirkan baru meninggal. Setelah bayi dinyatakan meninggal, sebelum pukul 23.00 WIB kedua terduga pelaku memesan ojek online dengan tujuan Stadion Letjen H Soedirman Bojonegoro.

    “Karena sepeda motor terduga ini berasa di sana. Kemudian keduanya membawa jasad bayi itu untuk dikuburkan di TKP (area persawahan turut Desa Sukowati) pada Minggu 22 September 2024 dini hari,” lanjutnya.

    Selang dua hari, warga setempat yang hendak ke sawah mengetahui buntalan kain yang diurug dengan tanah seadanya berada di dekat saluran irigasi persawahan. Tepatnya pada Selasa 24 September 2024 sekitar pukul 09.00 WIB petugas kepolisian mendapat laporan adanya temuan bayi tersebut.

    “Setelah mendapat laporan itu, kami bergerak untuk melakukan penyelidikan dan mendapat informasi terduga pelaku. Akhirnya kami lakukan pengejaran dan berhasil ditangkap di rumah makan rest area bus patas di sekitar terminal Tirtonadi Surakarta,” jelasnya.

    Saat ini, Penyidik Satreskrim Polres Bojonegoro masih melakukan pemeriksaan intensif terhadap kedua pelaku. Terduga pelaku diperiksa penyidik Unit IV Perlindungan Perempuan dan Anak Polres Bojonegoro. Keduanya belum ditetapkan tersangka. “Kami masih menggali keterangan dari pelaku,” pungkasnya. [lus/but]

  • Warga Surabaya Curi Mobil Majikan, Nyambi Jadi Ojek Online untuk Ceperan

    Warga Surabaya Curi Mobil Majikan, Nyambi Jadi Ojek Online untuk Ceperan

    Surabaya (beritajatim.com) – Warga Surabaya berinisial PA (41) nekat mencuri mobil majikannya di kawasan Graha Family, Surabaya, Kamis (12/09/2024) kemarin. Aksi pencurian itu dilakukan karena PA mencari ceperan dengan menjadi ojek online.

    Kapolsek Wiyung, Kompol Slamet Agus Sumbono mengatakan mobil yang dicuri adalah Wuling Confero L 342 MT. Sehari-hari, PA bekerja sebagai sopir pribadi dengan status freelance kepada pemilik mobil Budi Hartadi.

    “Sebelumnya tersangka bekerja sebagai sopir freelance. Sehingga menguasai kunci dan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) mobil,” kata Slamet, Kamis (19/09/2024).

    Aksi pencurian itu telah direncanakan dengan matang. Perlu waktu 3 minggu bagi PA untuk mengeksekusi mobil milik majikannya itu. Kunci yang biasanya dikembalikan di tempat khusus, dikuasai oleh PA terlebih dahulu.

    “Tersangka PAS yang bekerja sebagai sopir di rumah korban sebelum mencuri kunci mobil dari tempat penyimpanan. Pada hari kejadian, PAS kembali ke lokasi dengan membawa kunci yang telah dicurinya dan membawa kabur mobil tersebut tanpa sepengetahuan majikannya,” imbuhnya.

    Setelah berhasil mencuri mobil milik majikannya, tersangka langsung mengganti plat nomor asli. Mobil yang awalnya berplat Wuling Confero L 342 MT berubah menjadi L 1488 ADF. Mobil itu lantas digunakan untuk bekerja sebagai pengemudi ojek online.

    “Tersangka diamankan pada Minggu (15/09/2024). Saat itu tersangka sedang membawa penumpang perempuan di Jalan Dharmahusada,” tutur Slamet.

    Selain mengamankan tersangka, polisi menyita barang bukti berupa BPKB, STNK dan kunci mobil. Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, tersangka PA dijerat dengan pasal 363 KUHP dengan ancaman pidana 9 tahun kurungan penjara. (ang/kun)

  • Begal Sadis Beroperasi di Surabaya, Kepruk Korban dengan Lampu Neon

    Begal Sadis Beroperasi di Surabaya, Kepruk Korban dengan Lampu Neon

    Surabaya (beritajatim.com) – Begal sadis kembali beroperasi di jalanan Surabaya. Terbaru, dua sejoli Andrian Saputra (27) asal Jalan Sidotopo dan Putri Aulia (19) menjadi korbannya saat melintas di Jalan Nias, Gubeng, Surabaya, Kamis (5/9/2024).

    Andrian mengatakan, saat itu dirinya sedang mencari makan bersama kekasihnya mengendarai sepeda motor Honda Beat Street hitam L 3712 GT. Saat melintas di Jalan Nias, mereka tiba-tiba dihadang oleh sekelompok orang. Selain itu, ada sepeda motor pelaku yang diparkir di tengah jalan.

    “Di depan diadang sepeda motor, Mio J, yang melintang ke jalan. Tiba-tiba, dari sisi kanan ada yang memukul saya pakai lampu neon. Pelakunya ada tujuh orang,” katanya, Jumat (06/09/2024).

    Adrian sebenarnya sudah berhasil meloloskan diri dari hadangan beberapa orang pelaku dan sepeda motor yang dipajang di tengah jalan. Namun, ketika di barisan akhir motor Adrian berhasil ditendang oleh pelaku lain. Adrian dan kekasihnya pun terlempar dari motor hingga masuk saluran air.

    “Akhirnya saya masuk selokan. Saya luka di kaki, tangan sama kepala. Pacar saya luka lebam di punggung, hampir seluruh tubuh,” tambahnya.

    Ketika Adrian dan kekasihnya berada di selokan, Adrian mendapati ia hendak dikeroyok. Namun, para pelaku mengurungkan niat dan langsung mengambil sepeda motor milik Adrian yang tergeletak di Jalanan.

    “Sewaktu masuk selokan, itu saya kayaknya mau dihajar. Tapi mereka sudah dapat motor saya, akhirnya mereka kabur ke utara, arah Stasiun Gubeng,” ungkapnya.

    Menyadari menjadi korban kejahatan jalanan, Adrian langsung membuka handphone untuk menghubungi temannya. Sialnya, handphone Adrian dan kekasihnya rusak karena kena air saat keduanya jatuh ke selokan. Ditambah lagi dengan kondisi jalan Nias dalam kondisi sepi. Sekitar hampir 10 menit, barulah ada ojek online yang melintas di lokasi. Saat itulah Adrian meminta pertolongan.

    “Ada Ojol yang lewat akhirnya saya nyegat Ojol itu, baru dapat pertolongan. Saya minta tolong untuk dilaporkan ke polisi,” terangnya.

    Setelah ojol menghubungi call center 112, kedua korban sempat ditawari untuk dibawa ke rumah sakit dahulu. Adrian pun menolak lantaran merasa luka yang diderita dalam kategori ringan. Ia pun memilih langsung melapor ke Polsek Gubeng.

    “Polisinya datang, ditawari mau dibawa ke RS tapi saya gak mau karena luka biasa. Iya sudah laporan di Polsek Gubeng,” paparnya.

    Adrian memperkirakan bahwa pelaku begal yang menyerangnya masih remaja. Ia melihat, para pelaku juga membawa tongkat dan lampu neon.

    Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Gubeng Kompol Eko Sudarmanto hingga kini masih belum memberikan tanggapan resmi terhadap peristiwa ini. [ang/beq]

  • Kelompok Pemuda Bacok Warga di Ngagel Surabaya

    Kelompok Pemuda Bacok Warga di Ngagel Surabaya

    Surabaya (beritajatim.com) – Kelompok pemuda bersajam membacok warga Sidotopo, Surabaya, di Jalan Ngagel, Sabtu (31/08/2024) dini hari. Korban adalah Drian yang saat itu hendak menjemput istrinya yang baru pulang dari tempat billiar.

    “Saya dikeroyok kurang lebih 10 orang boncengan naik lima motor. Seorang pelaku terlihat kecil yang terlihat lari paling belakang terekam CCTV yang membacok saya,” kata Drian, Rabu (04/09/2024).

    Drian menceritakan saat itu ia menunggu istrinya di sebuah warung depan Apotek Kimia Farma Jalan Ngagel Jaya. Dia nongkrong bersama orang lainnya yang bekerja sebagai ojek online (ojol). Habis secangkir kopi, ojek online mendapat orderan dan pergi. Drian pun ikut pergi dan bersiap-siap di atas motornya.

    “Saya lalu berpapasan dengan segerombolan pelaku yang naik motor dari Jalan Kalibokor Selatan,” imbuh Drian.

    Dua pelaku yang mengendarai sepeda motor lantas putar balik dan mengaku sebagai temannya. Drian sempat dituduh sebagai anggota salah satu perguruan silat karena memakan baju hitam tulisan Wisang Geni. Padahal, Drian sendiri tidak mengetahui arti tulisan yang dipakai kaosnya.

    “Saya tidak tahu (arti tulisan di baju) karena saya ga pernah ikut perguruan. Saya juga tidak tahu pelaku itu gangster atau pesilat. Usianya ada yang masih muda dan sudah dewasa,” tuturnya.

    Para pelaku langsung mengeroyok, memukulo dan menyeret Drian sambil mengumpat. Di akhir, ada pelaku yang menebaskan senjata tajam ke Drian.

    “Saya melihat salah satu pelaku ada yang memakai sweater hoodie bertuliskan perguruan silat,” jelas dia.

    Tidak hanya memukuli Drian, para pelaku juga sempat merampas tas Drian yang berisi 2 dompet dan 2 handphone. Namun, usaha para pelaku gagal. Para pelaku hanya mengambil 1 handphone.

    Kejadian pengeroyokan kepada Drian berhenti ketika para pekerja proyek saluran di depan Puskesmas Pucang Sewu meneriaki pelaku. Pelaku langsung memacu sepeda motor dan kabur

    “Pelaku ingin membawa motor saya, tapi tidak jadi. Tampaknya pelaku mengincar barang berharga milik saya,” imbuh Drian.

    Atas kejadian yang dialaminya, Drian belum sempat melapor ke Polsek Gubeng karena masih pemulihan kesehatannya. “Selain itu juga menunggu motor. Motor saya saya sekarang saya titipkan di rumah kos teman istri saya di Kalibokor,” pungkas Drian.

    Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Gubeng, Iptu Sutrisno mengatakan bahwa anggota patroli sempat mengejar para pelaku. Namun, para pelaku berhasil kabur. Saat itupun, korban juga langsung dibawa ke RSUD dr. Soetomo oleh warga.

    “Anggota sempat mengejar. Namun tidak tertangkap. Saat ini kami masih melakukan penyelidikan,” tutur Sutrisno. (ang/but)

  • Demo Ojol Tuntut Tarif Sama, Menkominfo Janji Beri Regulasi Terbaik

    Demo Ojol Tuntut Tarif Sama, Menkominfo Janji Beri Regulasi Terbaik

    Jakarta

    Demo driver ojek online serta kurir online menuntut tarif yang seragam direspons Menkominfo Budi Arie. Kominfo berjanji akan memberikan regulasi terbaik dan mendengarkan segala aspirasi driver ojol.

    “Kita akan berusaha memediasi dan juga kita akan memberikan regulasi yang terbaik, bukan hanya dari sisi aplikator tapi tapi juga para pekerjanya,” kata Budi, di Plaza Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (30/8/2024).

    Kominfo berpegang teguh dengan janji untuk mendengarkan dan membereskan tuntutan para drivel ojol. Menurutnya, tak cuma Kominfo, lembaga lain dan pemerintah daerah juga memiliki peran dalam menyelesaikan isu ini.

    “Karena gini, urusannya kan ada Kementerian Kominfo, ada lembaga lain, dan juga daerah. Jangan salah loh, tarif itu juga (urusan) pemerintah daerah. Bisa berbeda satu tempat dengan tempat yang lain,” jelasnya.

    Ditanya lebih lanjut apakah mungkin Permenkominfo akan mengalami perubahan, Menkominfo memberikan jawaban tegas.

    “Pasti. Jadi gini kebijakan itu memerlukan harmonisasi karena sekali lagi ini menyangkut kepentingan ojol, kepentingannya aplikator, dan juga kepentingan semua pihak termasuk masyarakat. Pengguna ojol kan juga perlu didengarkan juga. Yang pasti, kita ingin berbuat yang terbaik untuk para pekerja ojol di Indonesia,” ujar Menkominfo.

    Soal rencana pertemuan dengan pihak-pihak terkait, Kominfo juga sudah mengatur hal tersebut. Menurutnya, konsolidasi akan terus dilakukan.

    “Sudah, dalam waktu ini kita akan konsolidasi terus semuanya supaya harmonisasinya bisa berjalan,” terangnya.

    Demo driver ojek online dan kurir online digelar pada Kamis (29/8). Ada beberapa poin yang disampaikan mengenai tuntutan mereka, antara lain:

    Berikut tuntutan yang disuarakan driver ojol dalam aksi demo:

    1. Revisi dan penambahan pasal Permenkominfo No 1 tahun 2012 tentang formula tarif layanan pos komersial untuk mitra ojek online dan kurir online di Indonesia.

    2. Kominfo wajib mengevaluasi dan memonitoring segala bentuk kegiatan bisnis dan program aplikator yang dianggap mengandung unsur ketidakadilan terhadap mitra pengemudi ojek online dan kurir online di Indonesia.

    3. Hapus program layanan tarif hemat untuk pengantaran barang dan makanan pada semua aplikator yang dinilai.tidak manusiawi dan memberi rasa ketidakadilan terhadap mitra driver ojek online dan kurir online.

    4. Penyeragaman tarif layanan pengantaran barang dan makanan di semua aplikator.

    5. Tolak promosi aplikator yang dibebankan kepada pendapatan mitra driver.

    6. Legalkan ojek online di Indonesia dengan membuat Surat Keputusan Bersama (SKB) beberapa kementerian terkait yang membawahi ojek online sebagai angkutan sewa khusus.

    (ask/fay)

  • Tanggapan Grab Soal Ribuan Ojol Demo Siang Ini

    Tanggapan Grab Soal Ribuan Ojol Demo Siang Ini

    Jakarta

    Menyikapi rencana demo ribuan pengemudi ojek online (ojol) yang akan berlangsung hari ini, Grab memberikan tanggapan. Perusahaan aplikasi ini menyatakan bahwa mereka akan mendengarkan aspirasi para pengemudi dan berkomitmen untuk terus memperbaiki layanan.

    Hal tersebut disampaikan Tirza Munusamy, Chief of Public Affairs, Grab Indonesia. Dia mengatakan pihaknya senantiasa menghargai hak mitra pengemudi untuk menyuarakan pendapatnya.

    Menurutnya, Grab juga menyediakan wadah bagi Mitra untuk mengemukakan pendapat dan masukan melalui berbagai saluran komunikasi yang ada, termasuk melalui layanan Grab Support maupun kegiatan tatap muka antara perwakilan Grab dengan komunitas Mitra Pengemudi yang dilaksanakan secara berkala.

    “Grab senantiasa menghargai hak Mitra Pengemudi untuk menyuarakan pendapat dan aspirasinya selama dilakukan dengan tertib, damai, dan sesuai dengan peraturan yang berlaku,” katanya dalam keterangan kepada detikcom.

    Ia menambahkan, penting untuk diketahui bahwa besaran tarif layanan pengantaran Grab telah dihitung secara saksama sesuai dengan ketentuan Pasal 3 Permenkominfo No. 1/Per/M.Kominfo/01/2012 tentang Formula Tarif Layanan Pos Komersial. Serta dirancang untuk menjaga pendapatan Mitra Pengemudi, dan kestabilan permintaan pasar terhadap layanan Grab.

    “Kami menjamin bahwa Grab Indonesia tidak pernah memotong pendapatan Mitra Pengemudi untuk dialokasikan sebagai diskon bagi konsumen*. Seluruh biaya promosi yang Grab gunakan berasal dari perusahaan dan didesain untuk membantu meningkatkan permintaan dari konsumen, yang pada akhirnya diharapkan dapat memengaruhi pendapatan para Mitra Pengemudi secara positif,” bebernya.

    Grab berpegang teguh pada praktik bisnis yang baik dan selalu berupaya untuk memberikan akses perlindungan dan manfaat kerja bagi Mitra Pengemudi, sebagai berikut:

    1. Menyediakan akses ke berbagai jenis perlindungan

    – Asuransi Kecelakaan. Saat ini Grab bekerja sama dengan PT. MNC Asuransi Indonesia. Asuransi ini berlaku bagi Mitra yang sedang melaksanakan pekerjaan di platform Grab, termasuk jika Mitra menjadi korban tindak kekerasan kriminal sampai dengan kecelakaan yang dipicu oleh penyakit yang sedang diderita, selama Mitra tidak melanggar peraturan lalu lintas.

    – Asuransi Kesehatan. Saat ini Grab bekerja sama dengan asuransi Allianz untuk memberikan pilihan asuransi kesehatan terjangkau bagi para Mitra, seperti rawat inap, rawat jalan, hingga perawatan gigi.

    – BPJS Ketenagakerjaan. Untuk memfasilitasi pendaftaran Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM) yang dapat diakses langsung dari aplikasi Mitra Grab.

    2. Memberikan Pelatihan Keselamatan untuk Mitra Grab (PAKEM)

    Pelatihan dilaksanakan tatap muka dan rutin dengan topik perihal kualitas pelayanan, anti kekerasan seksual dan keamanan berkendara. Selain itu, Grab menyediakan ratusan variasi materi pelatihan secara online di Grab Academy yang diharapkan dapat meningkatkan dan menambah kemampuan serta kualitas kerja Mitra.

    3. Menyediakan manfaat GrabBenefits

    GrabBenefits dapat membantu kebutuhan hidup dan juga meringankan biaya operasional Mitra Pengemudi, Grab bekerja sama dengan partner bisnisnya mengembangkan berbagai manfaat, antara lain:

    – Paket dengan harga khusus yang dapat digunakan oleh Mitra Pengemudi, mulai dari sembako, makanan dan minuman, proteksi kesehatan, dan hiburan.
    – Potongan harga/diskon untuk berbagai kebutuhan seperti paket data, optik, potong rambut, aksesori handphone, hingga asuransi.

    (afr/afr)

  • Warganet Gelisah Driver Ojol Demo Siang Ini

    Warganet Gelisah Driver Ojol Demo Siang Ini

    Jakarta

    Asosiasi ojek online dan kurir se-Jabodetabek berencana menggelar demo Kamis siang (29/8/2024). Warganet terpantau mulai gelisah di media sosial.

    Ketua Umum Garda Indonesia Igun Wicaksono mengatakan demo ojol 29 Agustus 2024 akan diikuti ribuan driver. Mereka bakal berdemo di Istana Merdeka dan kantor pusat masing-masing ojol.

    “Informasi dari rekan-rekan kami bahwa aksi akan diikuti sekitar 500-1000 pengemudi ojol dari berbagai komunitas di Jabodetabek, dengan rencana pelaksanaan jam 12.00 dengan rute aksi Istana Merdeka, kantor Gojek di sekitar wilayah Petojo, Jakarta Pusat dan kantor Grab di sekitar Cilandak, Jakarta Selatan,” terang Igun dalam keterangan resminya seperti dikutip dari detiknews.

    Ada sejumlah tuntutan yang bakal disampaikan. Salah satunya terkait kesejahteraan driver ojol dan kurir paket.

    Igun menyatakan pihaknya akan menyampaikan aksi secara damai. Aksi ini digelar untuk menyampaikan aspirasi ojol dan kurir yang merasa tertekan dengan kebijakan perusahaan dan pemerintah.

    “Harapan kami perusahaan aplikasi juga hormati penyampaian pendapat dari para mitranya sebagai bentuk masukan yang perlu diperhatikan dan pemerintah juga dapat menyimpulkan permasalahan yang terus berulang di ekosistem transportasi online ini,”

    Massa menuntut adanya legal standing hukum yang jelas bagi para pengemudi ojol. Ini agar perusahaan tidak berbuat semena-mena terhadap ojol dan kurir selaku mitranya.

    “Dengan belum adanya legal standing bagi para pengemudi ojol maka perusahaan aplikasi bisa berbuat sewenang-wenang tanpa ada solusi dari platform dan tanpa dapat diberikan sanksi tegas oleh Pemerintah, hal inilah yang membuat timbulnya berbagai gerakan aksi protes dari para mitra,” kata Igun.

    Igun memastikan pihaknya tidak ada paksaan bagi para ojol untuk mematikan aplikasi (off bid) saat demo berlangsung.

    “Garda mendukung aksi damai tanpa adanya pemaksaan kehendak dengan paksaan off bid, jadi baik pihak pelaksana aksi agar tetap patuhi aturan pelaksanaan aksi dan tidak memaksakan kehendak untuk pihak yang tidak ikut serta aksi agar off bid,” kata Igun

    Adanya rencana demo ojol 29 Agustus 2024 membuat warganet kebingungan menjalankan aktivitas. Sebab mobilitas mereka selalu menggunakan layanan ojol. Berikut rangkumannya:

    “Ojol beneran demo/mogok kerja kah hari ini?? Terus gw kuliah gmn,” ujar @liv1us.

    “Yahhh besok w ada agenda banyak lagi ni, mau keluar masak jalan kakk,” kata @alOman1i.

    “baru niatnya bsk gw mau interview naik apa ini anjay gaada akses😭😭 tapi udahlah ya semoga berkah abang ojol,” tulis @sideofalka.

    “Badan udah mendingan, mau masuk kantor untuk bayar kehadiran pas WFO selasa kemaren. Tapi ada demo ojol gimana yah 🙁
    Yaa Allah gimana hamba berangkat hari ini 😭😭😭😭😭😭,” ucap @munggareal

    Banyak warganet yang mendukung demo ojol. Mereka berharap potongan untuk driver makin diperkecil.

    “Semoga dilancarkan dan ada keputusan yang menguntungkan kedua belah pihak. Kasian soalnya driver nganter jauh jauh boncos di bensin sama tenaga tapi duit yang masuknya dipotong gede banget,” ucap @__user92713.

    “Penghapusan system double Order, Customer bayar ongkir reguler utk pesen Food, driver cuma dapet 2000 perak, itu kayak kita bayar ongkir 15 rebu yg didapet driver cuma 2 rebu perak sisanya diambil aplikator, Ya Allah tega bener..itu salah satu tuntutannya,” kata @dwidancoek.

    (afr/afr)