Produk: ojol

  • 2
                    
                        Hari Pertama Gibran Buka Layanan "Lapor Mas Wapres", Ada yang Puas dan Kecewa
                        Nasional

    2 Hari Pertama Gibran Buka Layanan "Lapor Mas Wapres", Ada yang Puas dan Kecewa Nasional

    Hari Pertama Gibran Buka Layanan “Lapor Mas Wapres”, Ada yang Puas dan Kecewa
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Layanan pengaduan ”
    Lapor Mas Wapres
    ” yang diinisiasi Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka telah dibuka mulai Senin (11/11/2024) kemarin.
    Pada hari pertama, layanan ini menerima 55 aduan dari masyarakat berbagai wilayah, tidak hanya dari Jabodetabek.
    Mereka datang dari sejumlah daerah seperti Surabaya, Jawa Timur; Makassar, Sulawesi Selatan; hingga Manado, Sulawesi Utara.
    Beragam tanggapan pun diberikan masyarakat pada hari pertama.
    Ada yang merasa kecewa karena tidak dapat nomor antrean dan harus kembali keesokan harinya, ada pula yang senang karena pelayanan yang diberikan cenderung ramah.

    Pelayanan ramah
    Salah satu warga yang mengadu ke layanan Lapor Mas Wapres pada hari pertama kemarin adalah seorang pengemudi ojek online (ojol), Fathoni Rahman.
    Ia mengaku merasa terbantu dengan adanya layanan pengaduan yang baru saja dibuka kemarin.
    Ia mengetahui layanan tersebut dari postingan di akun Instagram Wakil Presiden.
    “Sangat ramah, sangat terbuka sangat membantu sekali. Saya terima kasih banyak,” kata Fathoni di Kompleks Istana Wakil Presiden, Senin (11/11/2024).
    Adapun pengaduannya seputar pemindahan rusun tempat tinggalnya dari Rusun Nagrak ke Rusun Pasar Rumput, lantaran ia harus berobat ke Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) bolak-balik karena menderita autoimun.
    Sementara itu, istrinya bekerja di Menteng, Jakarta Pusat.
    Penghasilannya dari pekerjaan ojek online terbatas untuk ongkos bolak-balik ke rumah sakit. Biaya ongkos sekaligus parkir jika menggunakan kendaraan pribadi turut ia perhitungkan saat harus kontrol ke rumah sakit.
    Terlebih, Rusun Nagrak yang terletak di Jakarta Utara kerap dilewati truk-truk besar.
    “(Jarak dari rusun ke RSCM) 27 kilometer. Belum saya parkir di RSCM, motor. Kalau saya sakit, saya enggak bisa (naik motor), harus naik ojek online lagi ke Stasiun Priok, naik lagi kereta ke Stasiun Cikini, bolak balik,” ucap dia.
    Sementara itu, masyarakat lainnya harus menelan kekecewaan lantaran jam layanan sudah habis.
    Layanan hanya diberikan pada pukul 08.00 hingga pukul 14.00 WIB, dengan kuota maksimal hanya 50 orang.
    Salah satu warga yang belum sempat terlayani adalah Konsultan Manajemen, Bisnis dan Hukum, John Sumarna.
    Ia datang jauh-jauh dari Surabaya, Jawa Timur, untuk melaporkan mafia tanah.
    “Ini tadi lebih 50, kami disarankan untuk kembali besok pagi,” kata John Sumarna di Kompleks Istana Wakil Presiden, Jakarta Pusat, Senin (11/11/2024).
    Dia berharap, layanan pengaduan bisa membantunya menangani mafia tanah yang merugikan beberapa kliennya.
    Salah satu klien yang seorang petani misalnya, mengalami perampasan paksa oleh mafia tanah dengan Akta Jual Beli (AJB) palsu, padahal yang bersangkutan memiliki Sertifikat Hak Milik (SHM).
    Korban sejatinya sudah melapor kepada pihak kepolisian saat terjadi perampasan. Namun, yang terjadi malah sebaliknya, korban justru diamankan pihak kepolisian.
    Ia pun mengaku sudah melaporkan kasus serupa sejak lama, sejak Mahfud MD masih menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam).
    Kendati demikian, lanjutnya, pihak-pihak sebagai tempat dirinya melapor dahulu sudah berakhir masa kerjanya. Oleh karenanya, ia ingin meminta petunjuk siapa lagi yang bisa menangani masalah ini.
    “Saya mau minta petunjuk siapa yang menangani untuk keadilan kepada korban bisa diberikan,” ucap John.

    Harap masalah cepat terselesaikan
    Sejumlah harapan juga dilayangkan oleh pengadu yang sudah merasakan layanan tersebut.
    Mereka berharap dengan melapor langsung kepada Gibran, masalah-masalahnya dapat lebih cepat terselesaikan
    Salah satu harapan itu datang dari mahasiswa UIN Alauddin Makassar, Sulawesi Selatan, Reski.
    Ia berharap Wapres segera mengecek permasalahan yang menimpa 31 orang temannya yang terkena tindakan skorsing oleh rektor universitas karena menyampaikan kritik.
    Meski kata dia, BEM sudah melaporkan kasus ini ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi dan Ombudsman RI.
    “Tapi belum ada hasil sampai hari ini. Harapannya bisa diatensi cepat supaya kawan-kawan bisa kembali mengakses kuliah, dapat pelayanan akademik dan bisa melanjutkan perkualiahan dengan lancar kembali,” jelasnya.

    Diproses dalam 14 hari
    Deputi Bidang Administrasi Sekretariat Wakil Presiden Sapto Harjono mengungkapkan, 55 aduan yang masuk pada hari pertama akan diproses dalam waktu 14 hari sesuai standar baku.
    Waktu itu diperlukan untuk proses analisis dan disampaikan kepada kementerian/lembaga terkait dan pemerintah daerah (pemda) setempat.
    Dengan kata lain, pihak Sekretariat Wakil Presiden akan mengkategorikan terlebih dahulu masalah yang ada, kemudian diserahkan dan dikoordinasikan oleh K/L maupun pemda.
    “Untuk standar pelayanan di kami ada waktu 14 hari untuk proses analisis dan nanti ditindaklanjuti ke kementerian/lembaga dan pemerintah daerah,” kata Sapto.
    Selama masa tunggu itu, masyarakat bisa mengecek perkembangan pelaporan di WhatsApp pengaduan 0811 1704 2207 dan laman setwapres.lapor.go.id.
    Pengecekan dilakukan dengan melampirkan nomor registrasi pelaporan, yang didapat usai laporan disampaikan kepada petugas di ruang pengaduan masyarakat (dumas).
    Secara bersamaan, pihaknya akan membuat rekap harian untuk disampaikan kepada Gibran.
    Harapannya laporan tersebut bisa digunakan untuk mengambil kebijakan strategis.
    “Infonya (Wapres akan mengecek setiap hari), seperti itu, sesuai arahan. Jadi memang beliau sangat memerlukan rekap laporan harian, bulanan, kita laporkan. Mudah-mudahan jadi bahan beliau untuk pengambilan kebijakan,” jelas Sapto.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kulak Sabu Rp 75 juta, Driver Ojol Diborgol Polisi

    Kulak Sabu Rp 75 juta, Driver Ojol Diborgol Polisi

    Surabaya (beritajatim.com) – Seorang driver ojek online (ojol) berinisial EP (49) asal Asemrowo, Surabaya ditangkap anggota Satreskoba Polrestabes Surabaya, Senin (14/10/2024) pukul 09.45. Penangkapan itu, dilakukan polisi usai EP ketahuan kulak sabu dari seorang bandar dengan nominal transaksi Rp 75 juta.

    Kasat Narkoba Polrestabes Surabaya, Kompol Suria Miftah Irawan mengatakan, penangkapan terhadap EP berasal dari informasi masyarakat. Setelah didalami selama hampir 3 minggu, polisi memastikan bahwa EP adalah bandar sabu yang biasa beroperasi di wilayah Surabaya.

    “Setelah kami lakukan pendalaman, kami melakukan penangkapan kepada tersangka EP di rumahnya. Di Asemrowo,” kata Suria Miftah, Senin (11/11/2024).

    Petugas epolisian langsung menggerebek rumah EP. Dalam penggerebekan itu, EP hanya bisa pasrah ketika sabu yang disembunyikan dalam tas tangan (pouch) itu ditemukan petugas di balik lemari dalam kamarnya. Setelah itu, ia digelandang ke Polrestabes Surabaya untuk penyelidikan. “Saat dilakukan penggeledahan ditemukan 17 poket sabu dengan total berat keseluruhan 83,094 gram,” imbuh Suria Miftah.

    Dari Pengakuan EP kepada penyidik, sabu itu dibeli dari seseorang berinisial J, yang kini masih buron. Serbuk Narkotika ini dibeli seharga Rp 750 ribu untuk setiap 1 gramnya.

    EP dan J melakukan transaksi pada Minggu (6/10/2024) di pinggir Jalan Gedangan, Sidoarjo. Saat itu, EP membeli sabu sebanyak 100 gram dengan total harga keseluruhan mencapai Rp 75 juta. “Selanjutnya oleh tersangka dipecah menjadi 26 paket plastik klip yang bervariasi berat dan harganya, mulai dengan berat 2 gram, 1 gram serta ukuran pahe (paket hemat),” lanjutnya.

    Dengan harga beli Rp 750 ribu per gram, EP menjual kembali barang haram itu sebesar Rp 1.050.000 sampai Rp 2.100.000. Dalam 100 gram kulakan, EP bisa untung hingga puluhan juta. “Sudah ada yang laku terjual sebanyak 10 klip yang berisikan Narkotika jenis sabu, dengan ukuran masing- masing paket seberat 2 gram berikut pembungkusnya,” imbuhnya.

    Hasil penjualan barang haram ini, oleh tersangka langsung dimasukkan kedalam rekening BCA bercampur dengan hasil penjualan sabu sebelum-sebelumnya, hingga mencapai Rp 59 juta. EP mengakui bahwa dirinya menjadi pengedar sejak Mei 2024. Ia selama ini hanya bekerja sama dengan J untuk mendapatkan barang haram.

    Dari tangan tersangka, polisi menyita barang bukti 17 poket sabu dengan berat keseluruhan 83,094 gram berikut plastik pembungkusnya, 2 unit ponsel, 3 buah dompet, 2 rekening BCA.

    Serta 1 bendel klip plastik kosong, timbangan elektrik, 2 kantong plastik dilakban, 2 sedotan runcing dan uang tunai sebesar Rp 59 juta, hasil keuntungan penjualan sabu sejak Mei 2024. Atas perbuatannya, tersangka dijerat penyidik menggunakan Pasal 114 Ayat (2) Subsider Pasal 112 Ayat (2) UU RI Nomor 35 Tahun 2009, tentang Narkotika dengan ancaman kurungan penjara 20 tahun. (ang/kun)

  • Ngadu ke Wapres Gibran, Pengemudi Ojol Minta Relokasi Rusun – Page 3

    Ngadu ke Wapres Gibran, Pengemudi Ojol Minta Relokasi Rusun – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Pengemudi ojek online (ojol), Fatoni Rahman meminta Menteri Perumahan dan Permukiman Maruara Sirait untuk memindahkan tempat tinggalnya dari Rumah Susun (Rusun) Nagrak ke Rusun Pasar Rumput, Jakarta.

    Permintaan ini disampaikan Fatoni melalui layanan Lapor Mas Wapres di Sekretariat Wakil Presiden, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, pada Senin (11/11/2024).

    Dalam laporannya, Fatoni mengaku sering bolak-balik ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) untuk kontrol kesehatan karena menderita penyakit autoimun. Namun, jarak antara Rusun Nagrak di Jakarta Utara dengan RSCM cukup jauh, dan perjalanannya memakan biaya besar serta waktu yang melelahkan.

    “Selama ini saya hanya pengemudi ojek online. Saya punya penyakit autoimun, jadi saya sering kontrol ke RSCM. Biaya bolak-balik dari Rusun Nagrak ke RSCM itu cukup besar, sekitar 27 km jauhnya. Belum lagi parkir di RSCM. Kalau saya sakit, saya harus naik ojek online ke Stasiun Tanjung Priok, lalu lanjut naik kereta ke Stasiun Cikini dan bolak-balik begitu terus,” ujar Fatoni.

    Ia mengaku kewalahan dengan kondisi ini karena aksesnya ke RSCM terlalu jauh, sementara ia membutuhkan perawatan rutin.

    Melalui layanan pengaduan ini, Fatoni berharap dapat segera direlokasi ke rusun yang lebih dekat dengan RSCM agar memudahkan perjalanan untuk kontrol rutin.

    “Akses dari Rusun Nagrak banyak kontainer, jadi saya berharap Pak Maruarar Sirait bisa memindahkan saya agar bisa kontrol rutin,” ungkapnya.

     

  • 2
                    
                        Kehidupan Gelap dan Pengap di Bawah Kolong Jembatan Pakin…
                        Megapolitan

    2 Kehidupan Gelap dan Pengap di Bawah Kolong Jembatan Pakin… Megapolitan

    Kehidupan Gelap dan Pengap di Bawah Kolong Jembatan Pakin…
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Gelap merupakan kata yang tepat untuk menggambarkan tempat tinggal puluhan warga di Kolong Jembatan Pakin, Pademangan, Jakarta Utara.
    Ada 20 jiwa yang berlindung di bawah kolong jembatan ini. Mulai dari lansia, dewasa, hingga anak-anak.
    “Kurang lebih kalau ama anak-anaknya sih 20 oranglah. Paling keluarga 18 KK kurang lebih,” ucap Jumiati (49) saat ditemui di lokasi, Jumat sore, (8/11/2024).
    Permukiman ini memang kerap kali tidak terlihat karena berada persis di bawah kolong jembatan yang ada di Jalan Pakin.
    Untuk memasuki area ini, setiap orang harus melewati tepi Kali Krukut yang berada persis di depan Museum Bahari.
    Kali tersebut juga sebagai pembatas area Pademangan dengan Penjaringan, Jakarta Utara.
    Terlihat pula akar-akar pohon berwarna cokelat menggantung di area masuk permukiman warga.
    Beberapa orang harus menundukan kepala ketika ingin masuk ke permukiman ini.
    Namun, semakin ke dalam, ketinggian kolong jembatan semakin bertambah menjadi 2,5 meter.
    Jadi, warga yang tinggal di sana pun tidak harus selalu menundukan kepala jika ingin masuk ke dalam rumahnya.
    Selain gelap, kondisi pemukiman ini terasa begitu pengap dan minim sirkulasi udara.
    Setiap bedeng kurang lebih berukuran 2,5×3 meter.
    Di bedeng berukuran panjang tersebutlah, warga bertahan hidup selama belasan hingga puluhan tahun.
    Jumiati sendiri mengaku sudah tinggal di Kolong Jembatan Pakin selama 26 tahun.
    Ia tinggal bersama suami dan dua orang anaknya di rumah bedeng beratapkan beton Jembatan Pakin.
    Sementara lantainya juga tak berkeramik dan masih tanah.
    Meski rumah bedengnya hanya berukuran 2,5×3 meter, Jumiati melengkapinya dengan berbagai perabot rumah tangga.
    Misalnya kasur berukuran sekitar 160×200 cm, lemari kayu, rice cooker, dan lainnya.
    Bahkan, tak jauh dari tempat tidurnya, terdapat dapur tempat di mana Jumiati mempersiapkan makanan terbaik untuk anggota keluarganya.
    Dapur Jumiati terlihat begitu sederhana, hanya ada kompor gas satu tungku yang ditataki meja kayu berwarna hitam.
    Tak ada pembatas antara tempat tidur Jumiati dan keluarga dengan dapur tersebut.
    Hal itulah, yang membuat kondisi rumah Jumiati semakin pengap dan lembab.
    Lampu di dalam rumahnya pun tak pernah padam selama 24 jam akibat minimnya cahaya matahari.
    Jumiati bercerita, mampu bertahan di permukiman yang gelap dan kumuh karena penghasilan suaminya tak cukup untuk mengontrak rumah.
    “Ya, gimana, ya, penghasilan bapaknya enggak cukuplah, anak kan sekolah,” kata Jumiati.
    Jumiati mengaku suaminya hanya berprofesi sebagai tukang ojek online yang pendapatannya tak menentu.
    Jika penumpang sedang ramai, suaminya bisa membawa pulang uang sebesar Rp 100.000.
    Namun, bagi Jumiati, uang Rp 100.000 itu sangat pas-pasan untuk kehidupannya sehari-hari.
    Pasalnya, kedua anaknya bersekolah dan membutuhkan ongkos, serta makan.
    “Ya, kalau sehari mah abis Rp 100.000 buat jajan sama ongkos anak sekolah,” ujar Jumiati.
    Ibu dari dua orang anak ini berharap suatu saat bisa mendapatkan tempat tinggal yang lebih layak.
    Ia juga mengaku, tak keberatan jika direlokasi ke rumah susun (rusun) oleh pemerintah.
    Namun, ia berharap pemerintah bisa menggratiskan biaya sewa rusun tersebut.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Komisi V Ingin Kemenhub Masukkan Angkutan Online dalam UU Lalu Lintas

    Komisi V Ingin Kemenhub Masukkan Angkutan Online dalam UU Lalu Lintas

    Jakarta, Beritasatu.com  – Ketua Komisi V DPR Lasarus mendorong revisi Undang-undang 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan sehingga angkutan online, termasuk ojek online (ojol) masuk dalam UU itu.

    “Yang mau kita atur angkutan online. Sudah berapa tahun angkutan online di Indonesia ini, tetapi enggak ada undang-undang yang mengatur,” ucap Lasarus dalam rapat kerja dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) di kompleks parlemen Senayan, Jakarta., Rabu (6/11/2024).

    Lasarus ingin Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi dapat berkoordinasi dengan kakorlantas Polri untuk membahas revisi UU tersebut sehingga bisa segera disempurnakan.  Dia juga meminta Kemenhub segera membahas hal ini secara internal. 

    Selain itu, dia ingin ada peningkatan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) dari angkutan online. “Dari sini kita harapkan terkumpul dana sehingga kita punya kekuatan untuk memperbaiki jalan-jalan yang rusak. Ini kendaraan orang bayar pajak dan wajib kita menyediakan jalan yang bagus,” kata dia.

  • Komisi V DPR Minta Menhub Segera Lindungi Driver Ojol lewat UU – Page 3

    Komisi V DPR Minta Menhub Segera Lindungi Driver Ojol lewat UU – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Ketika Komisi V DPR RI Lasarus menyoroti nasib mitra driver ojol (ojek online) yang belum dilindungi secara undang-undang. Sebab, selama ini pemerintah baru mengatur hak sekitar 2 juta driver ojek online melalui peraturan menteri saja. 

    Pernyataan itu diberikan Lasarus dalam rapat kerja Komisi V DPR RI bersama Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi, Rabu (6/11/2024). 

    “Kami sudah digeruduk sama teman-teman mitra operator angkutan online. Rakyat sekarang yang terlibat angkutan online, menurut data kami sudah 2 juta orang, mungkin 2 juta kepala keluarga. Dan ini tidak kita atur dengan UU, hak dan kewajibannya,” ungkapnya. 

    Untuk itu, Lasarus mendorong revisi UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. “Saya harap ini bisa jalan dan bisa dengan cepat kita selesaikan. Negara harus hadir di sini,” pinta Lasarus.

    Selain untuk menaungi hak para mitra driver ojol, ia menilai negara juga punya kepentingan dalam revisi UU 22/2009. Sebab, ia menyebut negara sejauh ini belum bisa mendapat pemasukan dengan beroperasinya transportasi online. 

    “Ini angkutan online bisnisnya jalan, terus kita enggak memungut Apa-apa dari mereka. Jalannya rusak, siapa yang perbaiki? Pakai pajak yang dibayar oleh rakyat,” singgung Lasarus. 

    “Jalannya hancur dipakai bisnis mereka, orang jatuh, siapa yang tanggung jawab? Ada banyak keluhan, kami bayar pajak lebih,” tegas dia. 

    Oleh karenanya, Lasarus mendesak Menhub bisa segera melakukan revisi UU 22 Tahun 2009. Sehingga ada kejelasan aturan dalam skala lebih besar, baik untuk driver online maupun negara. 

    “Revisi UU 22 Tahun 2009 kemarin sudah kita dorong, ini kita dorong kembali. Naskah akademik selesai, pakar sudah dipanggil, ahli sudah diajak bicara. Saya harap ini bisa cepat kita selesaikan,” pungkasnya. 

  • Terlilit Utang, Pria Asal Semarang Jadi Pelaku Begal di Gunungkidul

    Terlilit Utang, Pria Asal Semarang Jadi Pelaku Begal di Gunungkidul

    Liputan6.com, Gunungkidul – Viral di media sosial, seorang driver online berinisial S warga Nglipar, Gunungkidul, Yogyakarta jadi korban begal di area balai Kalurahan Ngunut Playen pada Minggu (03/11/24) malam sekira pukul 19:30 WIB. Korban pun menyelamatkan diri usai terkena senajata tajam di bagian leher.

    Kapolsek Playen, AKP Sigit Tedja membenarkan kejadian tersebut dan mendatangi lokasi. Tak hanya ke lokasi, Sigit beserta jajaran mendatangi korban untuk dimintai keterangan. “Kami mendapat laporan kita bagi dua, yang satu ke lokasi yang satu ke RS menemui korban,” kata Sigit.

    Usai mendapat keterangan, pihaknya bergegas melaporkan kejadian tersebut ke Polres Gunungkidul. Satreskrim Polres Gunungkidulpun langsung melakukan koordinasi dengan jajaran di perbatasan. Lebih lanjut, Sigit menyebut bahwa polisi sudah mengantongi identitas kendaraan yang dibawa pelaku. Hingga sekira pukul 03:00 WIB pelaku berhasil diamankan di Kartusuro, Jawa Tengah.

    Kapolres Gunungkidul, AKBP Ary Murtini menyampaikan bahwa kurang dari 24 jam pelaku sudah diamankan di Mapolres Gunungkidul. Pemeriksaan masih terus dilakukan untuk pengembangan. “Kami terus lakukan pemeriksaan untuk mendalami kasus tersebut, dan mengarah pada pencurian dengan kekerasan,” kata Ary di Mapolres Gunungkidul, Senin (04/11/24).

    Ary menuturkan bahwa dari keterangan pelaku, pencurian dengan kekerasan dilakuakan karena pelaku memiliki hutang kepada seseorang yang sudah jatuh tempo. Di mana, pelaku menggadaikan sepeda motor milik kekasihnya meski pelaku sidah memiliki istri.

    Lebih lanjut, diketahui pelaku berinisial OSF (30) warga Kota semarang dan sering datang ke Gunungkidul sesekali untuk mengunjungi kekasihnya tersebut. Namun, pada minggu kemaren, pelaku datang karena didesak melunasi utang. “Jadi pelaku ini punya istri dan juga memiliki pacar orang Gunungkidul. Karena kalah judi online, motor pacarnya digadai dan sudah jatuh tempo,” jelas Ary.

    Ditanya soal bagaimana pelaku melakukan aksinya, Ary mengatakan bahwa awalnya pelaku memesan taksi online roda empat untuk diantarkan ke area Balai Kalurahan Ngunut Playen. Usai mendapatkan kendaraan melalui aplikasi, sopir beserta pelaku menuju ke lokasi. Sesampai di lokasi, pelaku kemudian mengeluarkan senjata tajam berupa cutter yang ia beli di area Wonosari dan menyayat leher pengemudi ojol. Namun korban yang melawan keluar dari mobil dan meminta tolong warga. “Pelaku menyayat leher korban, korban melawan dan dapat keluar mobil dan berlari mencari warga di area tersebut. Itu terlihat di CCTV yang sekarang jadi barang bukti,” kata dia.

    Usai melakukan aksinya, pelaku kemudian mengambil kendaraan mobil jenis ToyotaAvanza ke arah timur atau menuju ke kota Yogyakarta. Sementara korban dirawat di rumah sakit di area Playen. Jajaran Sat Reskrim Polres Gunungkidul yang mengumpulkan bukti dan keterangan berkoordinasi dengan jajaran diwilayah hingga mengetahui keberadaan mpbil yang dikendarai pelaku.

    Ary menuturkan bahwa pelaku hendak menggadaikan mobil tersebut kepada seseorang di wilayah Kartosuro, Jawa Tengah. Saat menunggu orang yang menggadai, pelaku diamankan polisi dan dibawa ke Mapolres Gunungkidul. “Saat diamankan, pelaku sempat akan melarikan diri dan dilumpuhkan oleh anggota, serta membawa barang bukti mobil, HP milik pelaku, dan lain0lainnya,” jelas Ary.

    Kini pelaku berikut barang bukti diamanakan di Mapolres dan pelaku akan dikenakan pasal 365 dengan ancaman hukuman 12 tahun penjara. “Kami berterimakasih kepada warga atas peran aktifnya dan juga minta maaf atas kejadian tersebut terjadi di wilayah hukum Polres Gunungkidul,” pungkasnya.

  • Sopir Taksi Online Dirampok Penumpang di Medan, Lehernya Terluka Parah 
                
                    
                        
                            Medan
                        
                        4 November 2024

    Sopir Taksi Online Dirampok Penumpang di Medan, Lehernya Terluka Parah Medan 4 November 2024

    Sopir Taksi Online Dirampok Penumpang di Medan, Lehernya Terluka Parah
    Tim Redaksi
    MEDAN, KOMPAS.com
    – Seorang
    driver taksi online
    bernama Khairul Putra Harahap menjadi korban perampokan oleh penumpangnya di dekat Hotel Danau Toba, Jalan Imam Bonjol, Kota
    Medan
    , pada Senin (4/11/2024) pagi.
    Ale, teman korban, menjelaskan, Khairul mendapatkan penumpang secara
    offline
    di Kota Binjai dengan tujuan Kota Medan.
    “Sewaktu di seberang Hotel Danau Toba, mereka sempat berhenti. Di situ, pelaku menggorok leher korban pakai pisau,” ungkap Ale kepada Kompas.com melalui saluran telepon.
    Untuk menyelamatkan diri, Khairul keluar dari mobilnya dan meminta tolong kepada warga sekitar.
    Sementara itu, pelaku berhasil melarikan diri dengan membawa mobil korban.
    “Kebetulan ada driver ojol yang melintas dan menolong korban. Pertama, korban dibawa ke Rumah Sakit Malahayati, tetapi karena tidak sanggup, ia dilarikan ke RS Bhayangkara Medan,” jelas Ale.
    Ale menambahkan bahwa hingga saat ini, Khairul masih dirawat secara intensif.
    Selain luka di leher, terdapat juga luka di beberapa bagian jari korban akibat usaha untuk menahan senjata tajam yang digunakan pelaku.
    Sementara itu, rekan korban berhasil menelusuri keberadaan mobil yang dicuri.
    “Mobilnya sudah ditemukan di daerah Jalan Pulau Butom, KIM II. Cuma pelakunya ini belum,” ujar Ale.
    Kepala Satreskrim Polrestabes Medan, Kompol Jama Kita Purba, menyatakan bahwa pihaknya telah menerima informasi tentang kejadian ini dan saat ini sedang mendalami kasus tersebut.
    “Ini sedang dicek. Lagi kami dalami ya,” kata Jama saat diwawancarai di Polsek Helvetia.
    Kasus ini menjadi perhatian publik dan polisi berkomitmen untuk segera menangkap pelaku.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Jelang Debat Kedua Pilkada Jatim: Gus Hans Mengalir, Luluk Diskusi Tipis-tipis
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        2 November 2024

    Jelang Debat Kedua Pilkada Jatim: Gus Hans Mengalir, Luluk Diskusi Tipis-tipis Surabaya 2 November 2024

    Jelang Debat Kedua Pilkada Jatim: Gus Hans Mengalir, Luluk Diskusi Tipis-tipis
    Tim Redaksi
    SURABAYA, KOMPAS.com
    – Calon Wakil Gubernur nomor urut 3, Zahrul Azhar Asumta (
    Gus Hans
    ), mengungkapkan bahwa dirinya tidak memiliki persiapan khusus menjelang debat kedua Pilkada Jawa Timur yang akan berlangsung di Grand City pada Minggu (3/11/2024).
    “Kita mengalir saja, tapi sudah diskusi dengan Bu Risma tentang tema yang akan diusung,” ungkap Gus Hans usai bertemu dengan ratusan sopir ojek online di Surabaya, Sabtu (2/11/2024).
    Menurut Gus Hans, mantan Wali Kota Surabaya dan Menteri Sosial, Risma sudah memahami dengan baik tema yang akan diangkat, yaitu tata kelola pemerintah yang efektif dan inovatif serta pelayanan publik yang inklusif.
    Ia menilai bahwa debat ini merupakan momentum penting untuk mempresentasikan visi, misi, gagasan, dan ide tentang pembangunan Jawa Timur ke depan.
    “Ajang ini bukan untuk menjatuhkan pasangan calon lain, tetapi sebagai forum strategis untuk menunjukkan visi dan misi,” tegasnya.
    Sementara itu, Calon Gubernur nomor urut 1,
    Luluk Nur Hamidah
    , menyatakan bahwa timnya telah melakukan diskusi dan penguatan data untuk menghadapi
    debat Pilkada Jatim
    pada Minggu besok.
    “Kita sudah diskusi tipis-tipis dan penguatan data. Data ini penting untuk memberikan pandangan yang objektif terhadap permasalahan di Jatim,” jelas Luluk.
    Ia juga optimis bahwa debat putaran kedua nanti akan menjadi tontonan yang sarat informasi, di mana masyarakat perlu mendapatkan gambaran yang lebih jelas mengenai kondisi di Jatim saat ini, termasuk permasalahan yang belum terselesaikan.
    Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur telah menjadwalkan pelaksanaan
    debat kedua Pilkada Jatim
    pada Minggu (3/11/2024) di
    Grand City Surabaya
    .
    “Sesuai jadwal, debat kedua akan digelar di Grand City Surabaya,” kata Komisioner Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat KPU Jatim, Nur Salam, saat dikonfirmasi pada Jumat (1/11/2024).
    Tema yang akan diusung dalam debat kedua adalah “Tata Kelola Pemerintah yang Efektif dan Inovatif serta Pelayanan Publik yang Inklusif dan Keadilan Masyarakat Jawa Timur”.
    Terkait format debat, Nur Salam menjelaskan bahwa formatnya masih sama dengan debat perdana yang dilaksanakan pada 18 Oktober 2024.
    “Dalam debat nanti, terdapat enam segmen seperti pada debat perdana, dengan alokasi waktu yang sama untuk gubernur dan wakil gubernur, dengan beberapa penyesuaian,” ujarnya.
    Debat ini akan diikuti oleh tiga pasangan calon yang berlaga di Pilkada Jatim, yaitu pasangan nomor urut 1 Luluk Nur Hamidah – Lukmanul Khakim yang diusung oleh PKB, pasangan petahana nomor urut 2 Khofifah Indar Parawansa – Emil Elistianto Dardak yang diusung oleh koalisi 15 partai politik, serta pasangan nomor urut 3 Tri Rismaharini – Zahrul Azhar Asumta yang diusung oleh PDI Perjuangan dan Partai Hanura.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Polisi: Korban Luka Akibat Ditabrak Truk Kontainer Ugal-ugalan 7 Orang – Page 3

    Polisi: Korban Luka Akibat Ditabrak Truk Kontainer Ugal-ugalan 7 Orang – Page 3

    Seperti diketahui sebelumnya, video yang memperlihatkan truk kontainer melawan arus dan menabrak sejumlah kendaraan serta pejalan kaki di kawasan jalan utama Kota Tangerang, viral di berbagai media sosial, Kamis (31/10/2024).

    Kejadian tersebut diduga terjadi sekitar pukul 16.00 Wib. Dimana, sejumlah pemotor dan ojek online, berusaha mengejar truk kontainer yang ugal-ugalan tersebut.

    Bagaimana tidak, truk tersebut ngebut dan melawan arus di Jalan Raya Hasyim Hasyari Cipondoh, menuju pusat Kota Tangerang. Saat itu suasana jalan sangat ramai oleh kendaraan, sehingga truk menabrak disegala arah.