Produk: ojol

  • Budiman Akan Temui Bahlil Bahas Izin Ojol Beli Pertalite

    Budiman Akan Temui Bahlil Bahas Izin Ojol Beli Pertalite

    Jakarta, CNN Indonesia

    Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin) Budiman Sudjatmiko akan bertemu Menteri ESDM Bahlil Lahadalia untuk membahas izin ojek online (ojol) membeli BBM bersubsidi jenis pertalite.

    “Kewenangan itu (penerima subsidi BBM) pada Pak Bahlil, satgas yang ngurusi soal subsidi,” katanya dalam Konferensi Pers di Kemenko PMK, Jakarta Pusat, Jumat (6/12).

    “Nanti kita akan ada (pertemuan) tersendiri dengan Pak Bahlil. Ada, pastinya ada (rencana bertemu Menteri ESDM Bahlil membahas subsidi BBM),” ungkap Budiman.

    Sedangkan BP Taskin saat ini mendapat mandat dari Presiden Prabowo Subianto untuk mengkoordinir data tunggal. Budiman menegaskan data baru itu akan menjadi landasan 154 program pengentasan kemiskinan di 27 kementerian/lembaga (K/L).

    Badan Pusat Statistik (BPS) adalah penanggung jawab data tunggal. Badan tersebut yang mengumpulkan seluruh data K/L, termasuk dari PT Pertamina (Persero) terkait daftar penerima subsidi.

    “Iya, iya (subsidi BBM baru menggunakan data tunggal BPS). Semuanya (program pengentasan kemiskinan) tidak ada tumpang tindih, tidak ada lagi mismatch, ketidakcocokan,” jelas Budiman.

    “Belum, belum, kita belum ketemu dengan Kementerian ESDM. Baru (bertemu) Kementerian Sosial, Kementerian Desa, Kementerian Koperasi, Kementerian Ketenagakerjaan, Kementerian Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan, dan BPJS Kesehatan,” tutupnya.

    Isu ojol dilarang membeli pertalite pertama kali disuarakan Bahlil. Sang menteri yang juga ketua Satgas Subsidi Tepat Sasaran menilai driver ojek online masuk kategori usaha dan tidak berpelat kuning.

    Namun, pria yang juga ketua umum Partai Golkar itu berubah sikap. Ia menegaskan ojol masuk ke dalam kategori usaha, mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

    Menteri Bahlil mengaku masih mengkaji soal nasib ojol. Namun, ia memberi sinyal bahwa kemungkinan seluruh UMKM tetap berhak mendapat subsidi berbentuk barang alias pertalite.

    Di lain sisi, Menteri UMKM Maman Abdurrahman ikut bersuara tentang nasib ojol. Ia menyebut ojek online tetap berhak membeli pertalite, meski aturan subsidi BBM diubah.

    “Saya sebagai menteri UMKM sekaligus anggota Satgas Subsidi BBM ingin meluruskan, dalam rapat pembahasan terakhir diputuskan bahwa pelaku UMKM tidak terdampak oleh realokasi subsidi BBM,” tegas Maman dalam rilis resminya.

    (skt/pta)

  • Menteri Maman Panggil Grab, Gojek, dan Shopee Diskusi Nasib Ojol

    Menteri Maman Panggil Grab, Gojek, dan Shopee Diskusi Nasib Ojol

    Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Maman Abdurrahman menggelar pertemuan dengan perwakilan Grab di kantornya sore hari ini, Jumat (6/12/2024). Pertemuan yang berlangsung selama 1,5 jam itu membahas kontribusi Grab terhadap pengusaha UMKM dan dukungan terhadap kebijakan BBM bersubsidi bagi ojek online (ojol).

    “Alhamdulillah, tadi kami berdiskusi mengenai aktivitas Grab, pencapaian mereka, dan kontribusi terhadap pengusaha-pengusaha UMKM di seluruh Indonesia. Bahkan Grab juga sudah berkontribusi terhadap pembiayaan permodalan teman-teman, saudara-saudara kita, pengusaha-pengusaha UMKM di seluruh Indonesia,” kata Maman saat ditemui di The Park Pejaten Mall, Jakarta.

    Maman mengungkapkan, salah satu poin penting yang dibahas dalam pertemuannya tadi adalah komitmen Grab untuk mendukung pendataan driver ojol sebagai bagian dari kebijakan subsidi BBM. Maman mengapresiasi langkah Grab yang siap memberikan data terkait kebutuhan pemerintah.

    “Mereka siap men-support semua kepentingan dan kebutuhan pemerintah. Yang penting, kita sepakat dulu operator ojol harus mendukung pendataan,” tegasnya.

    Namun, Maman menyebut belum ada pembahasan detail terkait jumlah driver yang terdata di platform Grab. Pendataan ini nantinya akan disinkronkan lebih lanjut dengan Pertamina untuk memastikan subsidi BBM tersalurkan secara tepat.

    Setelah pertemuan dengan Grab, Maman mengungkapkan rencana untuk bertemu operator ojol lain, seperti Gojek dan Shopee. Pertemuan dengan Gojek dijadwalkan minggu depan, sementara pertemuan dengan Shopee sedang diatur.

    “Kami ajak semua platform untuk berdiskusi. Tapi secara prinsip, kita yakin semua itu kan tinggal teknologinya saja, tinggal sinkronisasi semuanya,” ucap dia.

    Dengan upaya kolaboratif ini, pemerintah berharap kebijakan subsidi BBM dan pemberdayaan UMKM dapat berjalan secara efektif dan tepat sasaran.

    Foto: Menteri UMKM, Maman Abdurrahman saat ditemui di The Park Pejaten Mall, Jakarta, Jumat (6/12/2024).

    (dem/dem)

  • Menteri UMKM Panggil Grab Bahas Ojol Dapat Subsidi BBM, Ini Hasilnya

    Menteri UMKM Panggil Grab Bahas Ojol Dapat Subsidi BBM, Ini Hasilnya

    Jakarta

    Menteri UMKM Maman Abdurrahman memanggil salah satu perusahaan operator ojek online (ojol), Grab. Langkah ini diambil sebagai upaya memastikan pengemudi ojol masuk kriteria penerima subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) dengan skema baru.

    Maman mengatakan pihak Grab bersedia untuk memberikan data-data pengemudi ojol. Dia juga menyebut perusahaan operator ojol yang bermarkas di Singapura ini pun memberikan dukungan kepada program pemerintah, termasuk subsidi BBM tepat sasaran.

    “Oh iya, tadi kita tanyakan dan mereka bersedia untuk memberikan data terkait apa ojek online yang bergabung di operator mereka dan mereka prinsipnya siap mendukung program pemerintah,” kata Maman usai menghadiri audiensi dengan Grab di Kantor Kementerian Koperasi dan UMKM (Kemenkop), Jakarta, Jumat (6/12/2024).

    Maman menjelaskan pihaknya belum memastikan jumlah pengemudi ojol dari Grab. Dia hanya bilang akan memastikan terlebih dahulu sistem Grab dengan Pertamina dapat disinkronasikan. Dia pun mengaku optimistis sinkronisasi data antara Grab dan Pertamina dapat berjalan dengan lancar.

    “Belum ini kan masih nanti. Kita pastikan dulu secara sistem mereka bisa atau tidaknya synchronize, dengan Mypertamina itu aja,” terang Maman.

    Lebih lanjut, pihaknya juga akan memanggil perusahaan operator ojol lain, seperti Gojek dan Maxim. Dia berupaya agar pemanggilan dapat berjalan terus sehingga sinkronisasi data dapat segera diselesaikan

    “(Dengan Gojek kapan?) Lagi diatur, mungkin kalau nggak Senin atau Selasa. Iya (Maxim juga), pokok terus tuh,” imbuh Maman.

    Lebih lanjut, audiensi tersebut juga membahas terkait peran Grab dalam mendukung pelaku UMKM, seperti memberikan akses pembiayaan. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah juga mendorong platform tersebut ikut berkontribusi dalam memajukan UMKM.

    “Grab juga mempresentasikan beberapa capaian-capaian terkait bantuan pembiayaan terhadap pengusaha-pengusaha UMKM karena kan memang. Kita juga memberikan mendorong teman-teman platform marketing digital marketing untuk berkontribusi terhadap tumbuh kembangnya, pengusaha-pengusaha UMKM,” terang Maman.

    Sebelumnya, Maman berencana memanggil sejumlah perusahaan operator ojol untuk membahas untuk memverifikasi data pengemudi ojol. Hal ini sebagai tindak lanjut pengemudi ojol masuk kriteria penerima subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) kategori UMKM.

    “Segera nanti jam 3 saya panggil yang Grab, minggu depan kita panggil Gojek, dan beberapa perusahaan-perusahaan operator ojek online kita panggil. Kita akan panggil, kita akan minta data-data saudara-saudara kita yang sebagai ojek online yang terdaftar,” kata Maman usai menghadiri audiensi dengan asosiasi pengemudi ojol di kantor Kemenkop UKM, Jakarta Selatan, Jumat (6/12/2024).

    (hns/hns)

  • Driver Ojol Dapat Subsidi BBM, Nasib Taksi Online Diserahkan ke Bahlil

    Driver Ojol Dapat Subsidi BBM, Nasib Taksi Online Diserahkan ke Bahlil

    Jakarta

    Menteri Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman menyerahkan nasib driver taksi online apakah masuk kriteria penerima subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia. Informasi ini sejalan dengan pengemudi ojek online (ojol) yang mendapatkan subsidi BBM skema terbaru.

    Maman mengatakan, kendaraan yang menerima subsidi BBM adalah yang berpelat kuning atau transportasi umum, termasuk kendaraan roda empat. Dia menegaskan nasib kendaraan roda empat yang bukan transportasi umum, termasuk taksi online masuk ke ranah Kementerian Perhubungan dan Kementerian ESDM.

    “Ya kalau yang roda 4, bagi kami itu saya pikir itu ranahnya kementerian Perhubungan, ranahnya Kementerian ESDM,” kata Maman di Kemenkop UKM, Jakarta Selatan, Jumat (6/12/2024).

    Maman menyebut pihaknya saat ini fokus pada pendataan pengemudi ojol untuk masuk penerima subsidi BBM. Sebab, dia menilai ojol menjadi salah satu rantai distribusi penting bagi pelaku usaha UMKM mikro dalam mengelola bisnisnya.

    “Yang menjadi ranah saya itu adalah ojol. Kenapa ojol? Karena mereka-mereka ini yang masuk dalam sistem distribusi barang-barang usaha mikro dan usaha kecil. Jadi, saya mau fokusnya di situ saja. Kalau terkait ojek online, karena itu masuk dalam kategori UMKM, itu kita berlakukan untuk mendapatkan BBM bersubsidi,” jelas Maman.

    Dia menegaskan, pemerintah terus mengupayakan agar BBM subsidi tepat sasaran. Sebab, kebijakan tersebut merupakan perintah dari Presiden Prabowo Subianto agar tetap menjaga basis ekonomi di lapisan masyarakat bawah. Untuk mengamankan perekonomian lapisan masyarakat di bawah, pemerintah terus memastikan sektor transportasi umum tidak sampai terganggu.

    “Sebetulnya kata kuncinya kalau terkait bahan bakar bersubsidi ini, baik yang BBM maupun yang LPG, sebetulnya kata kuncinya adalah tepat sasaran. Isu besarnya yang sedang menjadi pembahasan dari pemerintah adalah tepat sasaran,” terang Maman.

    (ara/ara)

  • Gus Miftah jadi Pejabat Prabowo Pertama yang Mundur Dalam 100 Hari Pertama

    Gus Miftah jadi Pejabat Prabowo Pertama yang Mundur Dalam 100 Hari Pertama

    Bisnis.com, JAKARTA – Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah resmi menjadi pejabat pertama yang mengundurkan diri dari kabinet Presiden Prabowo Subianto dalam 100 hari pertama masa pemerintahannya

    Gus Miftah resmi dilantik sebagai pejabat di pemerintahan Prabowo pada Selasa, 22 Oktober 2024. Gus Miftah mengemban tugas sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.

    Pelantikan tersebut berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 76/M tahun 2024 tentang Pengangkatan Utusan Khusus Presiden RI tahun 2024-2029, yang ditetapkan di Jakarta 21 Oktober 2024 oleh Presiden Prabowo Subianto.

    Namun, pada Jumat hari ini (6/12/2024) Gus Miftah memutuskan untuk mengundurkan diri. Keputusan ini dikatakan murni dari diri sendiri, tanpa ada tekanan atau permintaan dari siapapun. 

    “Saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari tugas saya sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan,” ujar Gus Miftah dilansir dari kanal YouTube KompasTV, Jumat (6/12/2024).

    Pasalnya, Gus Miftah tengah menjadi sorotan lantaran sempat mengolok-olok penjual es teh dalam sebuah forum pengajian yang dipimpinnya. Banyak yang menilai bahwa apa yang diucapkan dinilai tidak pantas sebagai penceramah yang memiliki banyak pengikut. 

    Partai Gerindra juga sudah meminta Gus Miftah untuk meminta maaf kepada pedagang es yang ‘dihina’ dengan kata makian.

    Dalam akun resmi Instagram resminya, Gerindra mengunggah video Presiden Prabowo Subianto yang dikaitkan dengan sikap Gus Miftah. 

    “Saya ingatkan ini, saya sangat hormat sama pedagang kaki lima, sama tukang ojol, sama tukang bakso,” ujar Prabowo dalam cuplikan video di akun Instagram @gerindra. 

    Gerindra menilai, ucapan Gus Miftah tidak mencerminkan sikap dan keinginan Prabowo yakni menghormati seluruh profesi, termasuk pedagang kecil.

  • Pemerintah Pastikan Driver Ojol Tetap Jadi Penerima BBM Bersubsidi

    Pemerintah Pastikan Driver Ojol Tetap Jadi Penerima BBM Bersubsidi

    Jakarta, Beritasatu.com – Pemerintah memastikan bahwa driver ojek online (ojol) akan tetap menerima bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Saat ini pemerintah tengah mengkaji kembali skema agar pemberian BBM bersubsidi dapat benar-benar diberikan untuk masyarakat yang membutuhkan.

    “BBM bersubsidi tetap diberikan kepada pengemudi ojol, karena mereka masuk dalam kategori usaha mikro. Saya tegaskan bahwa pengemudi ojol berhak mendapatkan BBM bersubsidi,” ucap Menteri Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman dalam konferensi pers di kantor Kementerian UMKM pada Jumat (6/12/2024).

    Dia mengatakan, pemerintah harus melindungi sektor ekonomi lapisan bawah. Salah satu prioritas Kementerian UMKM adalah menjaga keberlangsungan transportasi umum, seperti ojol. 
    Lebih, lanjut, pemerintah sedang mempersiapkan mekanisme verifikasi pengguna sepeda motor driver ojol untuk pemberian BBM subsidi. Dia mengatakan, saat ini ada 120 juta pengguna sepeda motor di Indonesia, tetapi yang termasuk  dalam kategori penerima subsidi adalah mereka yang melakukan aktivitas ojol.

    “Saat ini diperkirakan ada sekitar 4-5 juta pengemudi ojol, terutama di wilayah perkotaan, tetapi proses pemetaan masih dilakukan untuk memastikan data valid,” tutur dia, yang menyebut driver ojol terima subsidi BBM.

    Langkah selanjutnya, Kementerian UMKM akan memanggil perusahaan operator ojol untuk meminta data pengemudi yang terdaftar. Nantinya, data tersebut akan diintegrasikan dengan Pertamina untuk mempermudah proses.

    “Dengan langkah ini, pemerintah berkomitmen untuk memastikan BBM bersubsidi tepat sasaran dan mendukung pengemudi ojol sebagai bagian dari rantai distribusi UMKM,” terang Maman.

    Sementara, Ketua Umum Asosiasi Pengemudi Transportasi Daring Garda Indonesia Igun Wicaksono, mengapresiasi sikap pemerintah yang tetap memasukan driver ojol dalam penerima BBM bersubsidi. Pasalnya driver ojol termasuk dalam klasifikasi UMKM sebagai bagian dari rantai distribusi UMKM.

    “Dengan penjelasan ini (driver ojol terima BBM subsidi), keresahan kami sebagai driver atau pengemudi ojol telah terjawab. Terima kasih atas respons cepat dari pemerintah,” kata Igun.  
     

  • Tok! Menteri UMKM Pastikan Ojol Dapat Subsidi BBM

    Tok! Menteri UMKM Pastikan Ojol Dapat Subsidi BBM

    Jakarta

    Menteri Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman memastikan, pemerintah telah memutuskan ojek online (ojol) masuk dalam kategori UMKM. Sehingga, ‘pasukan hijau’ tersebut tetap mendapat subsidi bahan bakar atau BBM.

    Keputusan itu, kata Maman, berdasarkan hasil rapat koordinasi Tim Satgas Subsidi BBM yang digelar beberapa waktu lalu. Pada kesempatan tersebut, Kementerian UMKM turut terlibat dan mengusulkan UMKM seperti ojol mendapatkan alokasi BBM subsidi.

    “Jadi ojek online ini masuk dalam klasifikasi UMKM. Sektor UMKM adalah sektor yang tetap mendapatkan subsidi BBM,” ujar Maman dalam jumpa pers yang digelar di Jakarta, dikutip dari Antaranews, Jumat (6/12).

    Menteri UMKM Maman Abdurrahman Foto: Ignacio Geordy Oswaldo

    Maman kembali menegaskan, dengan demikian driver ojol bisa menjalankan aktivitasnya tanpa perlu khawatir soal subsidi BBM. Sementara aturan teknis soal penyaluran BBM subsidi berada dalam arahan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang dipimpin Bahlil Lahadalia.

    Dia menambahkan, kendaraan roda empat yang menggunakan plat kuning akan mendapatkan subsidi BBM, sementara plat yang bukan kuning tidak mendapatkan alokasi BBM bersubsidi.

    “Yang disampaikan oleh Pak Bahlil (Menteri ESDM) itu, itu adalah sektor kendaraan, jadi pengguna kendaraan roda empat yang menggunakan plat kuning mendapatkan subsidi BBM. Berarti kalau kendaraan roda empat yang tidak menggunakan plat kuning, ya tidak mendapatkan subsidi BBM,” ungkapnya.

    Maman memastikan, pihaknya bakal melakukan pertemuan dengan perwakilan mitra ojek online terkait isu pencabutan BBM bersubsidi dalam waktu dekat.

    Diberitakan detikOto sebelumnya, Bahlil telah memberikan sinyal, ojol tetap masuk kriteria penerima BBM subsidi. Subsidi tersebut bukan dalam bentuk Bantuan Langsung Tunai (BLT), melainkan dengan skema usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

    “Ojol itu akan masuk dalam kategori UMKM. Semua UMKM itu kemungkinan besar akan disubsidikan secara bahan. Jadi kalau dia minyak kita tidak akan mengalihkan ke BLT,” kata Bahlil.

    Menteri ESDM Bahlil Lahadalia (Maulana Ilhami Fawdi/detikcom) Foto: Menteri ESDM Bahlil Lahadalia (Maulana Ilhami Fawdi/detikcom)

    Bahlil memastikan, pihaknya saat ini tengah melakukan kajian (exercise) untuk membedakan kendaraan milik ojol dan yang bukan, mengingat skema subsidi BBM untuk transportasi sebelumnya disalurkan bagi kendaraan yang berpelat nomor kuning atau transportasi publik.

    “Bagi ojol yang saat ini terjadi dinamika, itu kita lagi meng-erxercise agar bagaimana membedakan mana plat hitam usaha ojol mana yang bukan,” kata dia.

    Pihaknya sekarang masih menunggu pemadanan data yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS) sebagai landasan satu data formulasi subsidi BBM dan listrik tepat sasaran. Ketika semuanya sudah selesai, dia janji akan segera menyampaikan hasilnya.

    (sfn/sfn)

  • Bertemu Pengemudi Ojol, Menteri UMKM Maman: Ojek Online Berhak Dapat BBM Pertalite – Halaman all

    Bertemu Pengemudi Ojol, Menteri UMKM Maman: Ojek Online Berhak Dapat BBM Pertalite – Halaman all

    Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman memastikan pengemudi ojek online (ojol) bisa mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi seperti Pertalite.

    Hal itu ia pastikan usai menerima audiensi pengemudi ojol yang diwakili oleh Ketua Umum Asosiasi Pengemudi Ojek Online Garda Indonesia Igun Wicaksono.

    Maman mulanya mengatakan bahwa ia merupakan bagian dari Tim Satgas Pembahasan BBM Bersubsidi yang diketuai oleh Menteri ESDM Bahlil Lahadalia.

    Ia meluruskan bahwa dalam rapat terkahir satgas, pelaku UMKM itu adalah pihak yang tidak terkena dampak realokasi BBM bersubsidi.

    Jadi, para pelaku UMKM di sektor mikro dan kecil  berhak mendapatkan BBM bersubsidi. Ini berbeda lagi dengan sektor menengah.

    “Nah, mengingat saudara-saudara kita ojek online ini masuk dalam kategori usaha mikro, oleh karena itu saudara-saudara kita ini saya tegaskan sekali lagi mereka tetap berhak mendapatkan alokasi BBM bersubsidi di dalam aktivitas keseharian mereka,” kata Maman dalam konferensi pers usai menerima audiensi pengemudi ojek online di Jakarta Selatan, Jumat (6/12/2024).

    Maman mengatakan bahwa ojol merupakan transportasi umum yang sekarang menjadi sebuah keniscayaan, di mana di Indonesia hampir seluruh masyarakat menggunakan jasa mereka.

    Mengingat kehadirannya untuk masyarakat Indonesia sangat tinggi, Maman menyebut kepastian ekonomi mereka perlu diamankan.

    “Jangan sampai terganggu karena pasti nanti akan terganggu rantai pasok, rantai supply, distribusi barang-barang yang memang digunakan oleh para pengusaha-pengusaha sektor mikro,” ujar Maman.

    Politikus Partai Golkar itu mengatakan sekarang yang sedang disiapkan oleh pemerintah adalah mekanisme untuk memverifikasi para pengemudi ojol.

    Kementerian UMKM pun akan memanggil beberapa operator ojol seperti Grab, Gojek, dan Maxim.

    “Kita akan panggil, kita akan minta data-data saudara-saudara kita yang sebagai ojek online yang terdaftar, nanti akan kita verifikasi dan kita akan panggil juga Pertamina dan kita connect datanya,” pungkas Maman.

    Sementara itu, Igun Wicaksono menyampaikan bahwa permasalah antara pengemudi ojol dan pemerintah sudah selesai. 

    Sudah tidak ada lagi permasalahan antara ojek online dengan pemerintah maupun pihak lainnya mengenai BBM Bersubsidi.

    “Kami mengucapkan terima kasih atas respon cepat dari pemerintah melalui Kementerian UMKM menjawab keresahan dari rekan-rekan kami ojek online seluruh Indonesia,” kata Igun.

  • Maman tegaskan lagi ojek online berhak mendapatkan BBM bersubsidi

    Maman tegaskan lagi ojek online berhak mendapatkan BBM bersubsidi

    Jadi supaya nanti di setiap SPBU bisa terverifikasi tuh mana yang ojek online mana yang enggak,

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman kembali menegaskan pengemudi ojek daring (ojek online/ojol) tetap mendapatkan alokasi bahan bakar minyak bersubsidi.

    “Nah mengingat saudara-saudara kita, ojek online ini masuk kategori usaha mikro. Oleh karena itu saudara-saudara kita ini saya tegaskan sekali lagi mereka tetap berhak mendapatkan alokasi BBM bersubsidi di dalam aktivitas keseharian mereka,” ujar Maman usai melakukan audiensi dengan Asosiasi Pengemudi Ojek Online di Jakarta, Jumat.

    Maman menegaskan, sebagaimana arahan Presiden Prabowo Subianto untuk memperhatikan sektor ekonomi masyarakat yang paling bawah.

    Upaya ini diharapkan menjadi bentuk nyata keberpihakan pemerintah kepada masyarakat Indonesia untuk memastikan dan mengamankan sektor transportasi umum.

    “Mengamankan dan memastikan sektor transportasi umum yang sekarang menjadi sebuah keniscayaan, di mana di Indonesia ini hampir seluruh masyarakat kita menggunakan jasa ojek online tentunya wajib kita untuk amankan,” katanya lagi.

    Upaya ini juga bertujuan untuk menjaga keberlangsungan rantai pasok dan distribusi barang-barang yang kerap dimanfaatkan oleh para pengusaha sektor mikro melalui ojek online.

    Hingga kini, kata dia lagi, Kementerian UMKM yang juga tergabung dalam tim Satuan Tugas (Satgas) Pengawasan dan Monitoring BBM Subsidi yang diketuai oleh Menteri ESDM Bahlil Lahadalia tengah menyiapkan mekanisme yang tepat dalam pelaksanaan penyaluran subsidi BBM bagi para pengemudi ojol.

    Usai pertemuan dengan asosiasi ojek online, ia membeberkan akan mengundang beberapa perusahaan-perusahaan operator ojek daring seperti Grab, GoJek hingga Maxim untuk meminta data soal jumlah mitra pengemudi ojek online yang terdaftar di masing-masing perusahaan itu.

    Pihaknya juga bakal menjalin koordinasi dengan PT Pertamina untuk menghubungkan data terkait pengemudi ojol dengan perusahaan penyalur BBM subsidi itu.

    “Jadi supaya nanti di setiap SPBU bisa terverifikasi tuh mana yang ojek online mana yang enggak,” katanya.

    Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum Asosiasi Pengemudi Ojek Online Garda Indonesia Igun Wicaksono mengapresiasi atas respon cepat pemerintah dalam memberikan penjelasan soal isu BBM subsidi untuk pengemudi ojek online, hal ini menurutnya turut menjawab keresahan pengemudi ojek online.

    “Ojek online tetap menerima subsidi BBM di seluruh Indonesia. Jadi kami juga sekaligus mengimbau kepada rekan-rekan kami seluruh ojek online yang ada di seluruh Indonesia ini, bahwa per hari ini pemerintah melalui Kemeneterian UMKM menegaskan namanya pencabutan BBM subsidi bagi ojek online itu tidak ada dan ojek online adalah penerima BBM bersubsidi,” pungkasnya.

    Pewarta: Sinta Ambarwati
    Editor: Abdul Hakim Muhiddin
    Copyright © ANTARA 2024

  • Maling Motor Dikeroyok di Bekasi, Babak Belur lalu Ditinggal hingga Tewas

    Maling Motor Dikeroyok di Bekasi, Babak Belur lalu Ditinggal hingga Tewas

    ERA.id – Seorang pria berinisial MR ditemukan tewas usai diduga dihakimi massa karena mencuri sepeda motor di kawasan Tebet, Jakarta Selatan (Jaksel).

    Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi menjelaskan, kejadian berawal ketika seorang warga, AS meminta MR untuk berbelanja telur pada Senin (25/11) silam.

    MR pun pergi menggunakan sepeda motor AS, namun tak kembali.  AS lalu mencari keberadaan MR dan mendapat info jika pria ini berada di sekitar Stasiun Bekasi pada Senin (2/12). Dia lalu menuju ke lokasi bersama dengan saksi MF.

    “Lalu saat di lokasi ketemu dengan korban dan korban melarikan diri. Kemudian AS teriak ‘maling motor’ dan diikuti ojek online yang di lokasi dan korban ketangkap dan diamuk massa,” kata Ade kepada wartawan, Rabu (4/12/2024).

    Setelah itu, MR dibawa ke kontrakan AS di kawasan Tebet, Jaksel, pada Selasa (3/12) pagi harinya. Korban diamankan di halaman kontrakan dalam kondisi terluka.

    “Kemudian korban diamankan di halaman kontrakan dalam keadaan sudah luka berdarah bagian kepala dengan keadaan kaki tangan diikat tali rafia oleh AS,” jelasnya.

    AS lalu tidur meninggalkan MR di halaman kontrakan, sementara MF pulang. Sekira pukul 09.00 WIB, MF membangunkan AS dan menanyakan kondisi MR.

    “Kemudian AS membangunkan korban tetapi tidak terbangun (telah meninggal dunia),” jelasnya.

    Ade pun mengatakan polisi masih mengusut kasus ini.