Produk: ojol

  • Klarifikasi Toko Roti Lindayes Terkait Anak Bos Aniaya Pegawai: Kami Minta Maaf

    Klarifikasi Toko Roti Lindayes Terkait Anak Bos Aniaya Pegawai: Kami Minta Maaf

    Jakarta: Toko Roti Lindayes Patisserie and Coffee akhirnya buka terkait kasus yang menyeret George Sugama Halim. Anak dari pemilik toko itu melakukan diduga melakukan penganiayaan kepada karyawan.

    Melalui unggahan di akun Instagram @lindayespatisserieandcoffee, pihak Lindayes meminta maaf atas kejadian yang dilakukan oleh anak pemilik toko kepada pegawainya, Dwi Ayu Dharmawati.  Lindayes juga menyampaikan bahwa, penganiayaan juga terjadi pada Ibu korban dan adiknya.

    Berikut isi lengkap klarifikasi pihak Lindayes seperti dalam unggahan akun Instagaram @lindayespatisserieandcoffee:

    “Sehubung dengan beredarnya isu dan kasus yang saat ini mengaitkan kami. LINDAYES dengan ini menyampaikan pernyataan sebagai berikut: 

    Kepada Yang Terhormat, Ibu Dwi Ayu Dharmawati dan keluarga dan juga seluruh masyarakat yang sudah mengawal kasus ini. 

    Perihal mengenai kasus yang telah terjadi yang melibatkan George Sugama Halim, kami dengan sesungguhnya. Lindayes disini meminta maaf sebesar besarnya atas kejadian yang telah menimpa saudari dan menyatakan bahwa kami akan mendukung penuh masalah hukum yang telah terjadi di tempat kami untuk dapat diproses secepat-cepatnya. 

    Kami sangat menyesali kejadian yang sangat tidak pantas tersebut dan mendukung pihak kepolisian untuk mengusut kasus ini secepat cepatnya. Kami juga meminta maaf kepada pihak-pihak yang merasa telah dirugikan atas kasus ini. Namun perlu digaris bawahi bahwa George Sugama Halim tidak memiliki jabatan atau posisi apapun dalam usaha Lindayes yang berada di Cakung. Beliau merupakan anak pemilik namun memiliki keterbelakangan kecerdasan IQ dan EQ yang sudah pernah di tes. 

    Dan memang bahkan bukan hanya terjadi kepada saudari melainkan terjadi juga kepada pemilik dan saudaranya. Pemilik Wanita pernah mengalami patah tulang lengan dan memar akibat dibanting oleh pelaku. Dan adik laki-laki pelaku pernah mengalami luka di kepala yang juga anda alami. Namun adalah sulitnya bagi seorang ibu, sejelek- nya anaknya untuk diproses hukum karena kasih sayang seorang ibu walaupun la yang menjadi korban sekali pun. 

    Kami tahu penjelasan ini tidak dapat memuaskan semua pihak, namun kami berkomitmen untuk bisa membantu penyelidikan yang telah dilakukan oleh kepolisian. 

    Pun bahwa kekerasan yang terjadi tidak diinginkan oleh satu orang pun di sana. Pun bahwa kesalahpahaman mengenai tidak dikontaknya ibu Ayu, di karenakan kami juga menunggu pihak kepolisian untuk dimintai keterangan. 

    Kami sangat berterimakasih juga kepada publik yang telah membuka kasus ini, dan memperjelas kasus ini ke permukaan. 

    Kami akan berkomitmen untuk mengawal kasus ini bersama dengan kalian 

    Ttd Lindayes.”
     

    (Klarifikasi pihak Lindayes. Instagram @lindayespatisserieandcoffee)

    Sebelumnya, seorang pegawai toko roti di Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur, diduga dianiaya oleh anak bos toko roti tersebut. Aksi penganiayaan yang diduga terjadi pada 17 Oktober 2024 itu viral di media sosial.

    Dari unggahan yang beredar terlihat kepala korban berdarah karena diduga dipukul kursi. Unggahan viral itu menarasikan korban sedang menjalani shift bersama seorang rekannya.

    Terlapor tiba-tiba datang ke toko tersebut dan memesan makanan melalui ojek online. Kemudian, terlapor meminta korban untuk mengambil pesanan tersebut dan mengantarnya ke kamar pribadi yang ada di lokasi.

    Namun, korban menolak karena sedang bekerja hingga berujung dugaan penganiayaan. Terlapor melempar kursi hingga menyebabkan kepala korban berdarah. 

    Polisi menemukan unsur pidana dalam kasus tersebut dan meningkatkan statusnya dari penyelidikan ke penyidikan.

    Polisi sendiri sudah menangkap George Sugama Halim. Ia ditangkap diSukabumi, Jawa Barat pada Minggu malam, 15 Desember 2024. 

    “Iya, pelaku sudah diamankan di Polrestro Jaktim,” kata Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary Lilipaly saat dikonfirmasi Senin, 16 Desember 2024.
     

    Jakarta: Toko Roti Lindayes Patisserie and Coffee akhirnya buka terkait kasus yang menyeret George Sugama Halim. Anak dari pemilik toko itu melakukan diduga melakukan penganiayaan kepada karyawan.
     
    Melalui unggahan di akun Instagram @lindayespatisserieandcoffee, pihak Lindayes meminta maaf atas kejadian yang dilakukan oleh anak pemilik toko kepada pegawainya, Dwi Ayu Dharmawati.  Lindayes juga menyampaikan bahwa, penganiayaan juga terjadi pada Ibu korban dan adiknya.
     
    Berikut isi lengkap klarifikasi pihak Lindayes seperti dalam unggahan akun Instagaram @lindayespatisserieandcoffee:
    “Sehubung dengan beredarnya isu dan kasus yang saat ini mengaitkan kami. LINDAYES dengan ini menyampaikan pernyataan sebagai berikut: 
     
    Kepada Yang Terhormat, Ibu Dwi Ayu Dharmawati dan keluarga dan juga seluruh masyarakat yang sudah mengawal kasus ini. 
     
    Perihal mengenai kasus yang telah terjadi yang melibatkan George Sugama Halim, kami dengan sesungguhnya. Lindayes disini meminta maaf sebesar besarnya atas kejadian yang telah menimpa saudari dan menyatakan bahwa kami akan mendukung penuh masalah hukum yang telah terjadi di tempat kami untuk dapat diproses secepat-cepatnya. 
     
    Kami sangat menyesali kejadian yang sangat tidak pantas tersebut dan mendukung pihak kepolisian untuk mengusut kasus ini secepat cepatnya. Kami juga meminta maaf kepada pihak-pihak yang merasa telah dirugikan atas kasus ini. Namun perlu digaris bawahi bahwa George Sugama Halim tidak memiliki jabatan atau posisi apapun dalam usaha Lindayes yang berada di Cakung. Beliau merupakan anak pemilik namun memiliki keterbelakangan kecerdasan IQ dan EQ yang sudah pernah di tes. 
     
    Dan memang bahkan bukan hanya terjadi kepada saudari melainkan terjadi juga kepada pemilik dan saudaranya. Pemilik Wanita pernah mengalami patah tulang lengan dan memar akibat dibanting oleh pelaku. Dan adik laki-laki pelaku pernah mengalami luka di kepala yang juga anda alami. Namun adalah sulitnya bagi seorang ibu, sejelek- nya anaknya untuk diproses hukum karena kasih sayang seorang ibu walaupun la yang menjadi korban sekali pun. 
     
    Kami tahu penjelasan ini tidak dapat memuaskan semua pihak, namun kami berkomitmen untuk bisa membantu penyelidikan yang telah dilakukan oleh kepolisian. 
     
    Pun bahwa kekerasan yang terjadi tidak diinginkan oleh satu orang pun di sana. Pun bahwa kesalahpahaman mengenai tidak dikontaknya ibu Ayu, di karenakan kami juga menunggu pihak kepolisian untuk dimintai keterangan. 
     
    Kami sangat berterimakasih juga kepada publik yang telah membuka kasus ini, dan memperjelas kasus ini ke permukaan. 
     
    Kami akan berkomitmen untuk mengawal kasus ini bersama dengan kalian 
     
    Ttd Lindayes.”
     

    (Klarifikasi pihak Lindayes. Instagram @lindayespatisserieandcoffee)
     
    Sebelumnya, seorang pegawai toko roti di Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur, diduga dianiaya oleh anak bos toko roti tersebut. Aksi penganiayaan yang diduga terjadi pada 17 Oktober 2024 itu viral di media sosial.
     
    Dari unggahan yang beredar terlihat kepala korban berdarah karena diduga dipukul kursi. Unggahan viral itu menarasikan korban sedang menjalani shift bersama seorang rekannya.
     
    Terlapor tiba-tiba datang ke toko tersebut dan memesan makanan melalui ojek online. Kemudian, terlapor meminta korban untuk mengambil pesanan tersebut dan mengantarnya ke kamar pribadi yang ada di lokasi.
     
    Namun, korban menolak karena sedang bekerja hingga berujung dugaan penganiayaan. Terlapor melempar kursi hingga menyebabkan kepala korban berdarah. 
     
    Polisi menemukan unsur pidana dalam kasus tersebut dan meningkatkan statusnya dari penyelidikan ke penyidikan.
     
    Polisi sendiri sudah menangkap George Sugama Halim. Ia ditangkap diSukabumi, Jawa Barat pada Minggu malam, 15 Desember 2024. 
     
    “Iya, pelaku sudah diamankan di Polrestro Jaktim,” kata Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary Lilipaly saat dikonfirmasi Senin, 16 Desember 2024.
     
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (RUL)

  • Ada 152 Ribu Kecelakaan Lalu Lintas Selama Tahun 2024, 27 Ribu Orang Tewas

    Ada 152 Ribu Kecelakaan Lalu Lintas Selama Tahun 2024, 27 Ribu Orang Tewas

    Jakarta

    Korlantas Polri telah merilis data kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Indonesia selama 2024. Mereka mencatat, ada ratusan ribu kasus yang terjadi selama periode tersebut!

    Kepala Korlantas Polri, Irjen Pol Aan Suhanan mengatakan, total kecelakaan lalu lintas selama 2024 mencapai 152 ribu kasus. Sementara angka kematiannya tembus 27 ribu orang.

    “Data di kita ada 152.000 lebih kejadian kecelakaan lalu lintas. Dan korban meninggal ada 27.000 lebih. Artinya setiap 1 jam ada korban kecelakaan lalu lintas yang meninggal dunia di jalan raya,” ujar Aan Suhanan di Bundaran HI, Jakarta Pusat, dikutip dari laman Korlantas Polri, Senin (16/12).

    Kecelakaan lalu lintas. Foto: Andhika Prasetia

    Aan lantas mengajak masyarakat untuk turut aktif menekan angka kecelakaan lalu lintas di jalan raya dengan memperhatikan aturan-aturan keselamatan berlalu lintas.

    “Ingin mengingatkan kembali untuk para korban kecelakaan maupun seluruh masyarakat bahwa peristiwa kecelakaan itu berakibat salah satunya adalah cacat permanen,” tuturnya.

    “Saya mengajak masyarakat untuk bersama-sama mengikuti aturan lalu lintas yang ada, korban kecelakaan itu tidak memilih siapa yang akan jadi korban,” tambahnya.

    Kakorlantas Irjen Pol Aan Suhanan Foto: Adrial Akbar/detikcom

    Menurut Aan Suhanan, kampanye keselamatan lalu lintas sangat penting dan wajib disebarluaskan kepada khalayak ramai. Sebab, cara tersebut diyakini mampu meningkatkan kesadaran publik mengenai berkendara aman di jalan raya.

    “Kalau kampanye (keselamatan) ini kita gelorakan kita sampaikan kepada seluruh masyarakat niscaya ini penurunan korbannya akan lebih masif lagi,” kata dia.

    Di kesempatan yang sama, Korlantas juga memberikan bantuan kepada korban disabilitas yang hadir berupa kursi roda dan kaki palsu. Acara ini juga turut diramaikan dengan kehadiran komunitas sepeda, ojek online, hingga komunitas motor gede.

    (sfn/sfn)

  • Wow, Jajan Amanda Manopo Capai Rp 259 Juta Setahun di Aplikasi Ojek Online

    Wow, Jajan Amanda Manopo Capai Rp 259 Juta Setahun di Aplikasi Ojek Online

    Wow, Jajan Amanda Manopo Capai Rp 259 Juta Setahun di Aplikasi Ojek Online 
     

    TRIBUNJATENG.COM – Tak Jauh dari tahun 2023, di tahun 2024 ini Amanda Manopo merohoh uang senilai Rp 259 Juta hanya untuk penggunaan aplikasi ohek online.

    Sebagai informasi, Amanda Manopo juga mengikuti tren cek pengeluaran di aplikasi ojek online.

     Amanda memperlihatkan tangkapan layar pengeluarannya di aplikasi tersebut.

    Tak disangka, Amanda rupanya menghabiskan uang Rp 259.448.992.

    Amanda diketahui mengeluarkan uang ratusan juta itu dalam periode waktu satu tahun.

    Terhitung dari tanggal 14 Desember 2023 -14 Desember 2024.

    Habiskan duit Rp 259 juta, Amanda pun tampak syok.

    “Aku pikir aku berubah, ternyata tetap tidak,” tulisnya.

    Amanda sendiri sering membelikan para kru makanan saat syuting.

    Tak cuma tahun ini, di tahun lalu, Amanda juga memperlihatkan pengeluarannya di aplikasi itu.

    Ia mengaku menghabiskan uang senilai Rp 250 juta lebih.

    “Harus di apus deh ini aplikasi inii.”

    “Kerjaan tiap hari gojek makanan doang,” tulisnya dalam caption, dikutip dari Instagram @amandamanopo, Kamis (3/11/2023).

    (*)

     

     

  • Nyaris Jadi Korban Pelecehan Agus Buntung, Bunga: Dia Ikuti Saya ke Kosan dan Perlihatkan Alat Kelamin

    Nyaris Jadi Korban Pelecehan Agus Buntung, Bunga: Dia Ikuti Saya ke Kosan dan Perlihatkan Alat Kelamin

    Mataram, Beritasatu.com –  Seorang perempuan berinisial Bunga (nama samaran), nyaris menjadi korban pelecehan yang dilakukan oleh pria berinisial IWAS alias Agus Buntung.  Insiden ini dimulai dari kawasan Taman Udayana, Kota Mataram, pada akhir Februari 2024.

    Menurut keterangan Bunga, insiden bermula saat ia keluar untuk mencari sarapan pada pagi hari. Dalam perjalanan kembali ke kos, ia berhenti di pos polisi di kawasan Taman Udayana untuk beristirahat sembari menunggu ojek online (ojol) yang telah dipesannya.

    “Ketika saya sedang duduk menunggu ojol, Agus datang menghampiri saya dan berpura-pura mencari seorang perempuan yang disebutnya telah membawa kabur motornya,” ungkap Bunga pada Sabtu (14/12/2024),

    Meski merasa aneh, ia mencoba membantu dengan menjelaskan bahwa ia tidak mengenal perempuan yang dimaksud.

    Agus kemudian meminta izin meminjam ponsel Bunga untuk menghubungi seseorang yang ia sebut sebagai ibunya. Setelah menelpon, Agus mengembalikan ponsel tersebut, dan ojek yang dipesan Bunga tiba. Merasa bahwa interaksi telah selesai, Bunga pun pergi menuju kosnya.

    Namun, tanpa sepengetahuannya, Agus Buntung membuntuti hingga ke kos Bunga.

    “Saya membuka pintu kos dan masuk kamar. Saat saya hendak menggantung tas, tiba-tiba ada suara ketukan di pintu. Saya pikir itu kakak saya, tetapi ternyata Agus,” jelas Bunga dengan nada trauma.

    Ketika pintu dibuka, Agus mengungkapkan bahwa ia mengikuti Bunga untuk meminta maaf atas kejadian sebelumnya. Namun, percakapan yang awalnya terlihat wajar berubah menjadi aneh ketika Agus memaksa untuk masuk ke kamar Bunga.

    Bunga dengan tegas menolak dan mengarahkan Agus untuk berbicara di luar saja. Meski demikian, Agus Buntung terus mendesak, hingga akhirnya meminta sesuatu yang tidak pantas.

    “Dia berkata, ‘mbak, saya dari tadi sudah nafsu melihat mbaknya. Boleh saya minta tolong untuk mengeluarkan cairan saya?’ sambil memperlihatkan kelaminnya,” kenang Bunga dengan emosi dan nyaris jadi korban pelecehan Agus Buntung.

    Bunga langsung menolak dan mengancam akan berteriak jika Agus tidak segera pergi. Namun, Agus malah mendorongnya dengan keras, menyebabkan Bunga terpental.

    “Tenaganya sangat kuat, dan saya seorang perempuan. Saya benar-benar ketakutan,” ujarnya.

    Meski dalam posisi terancam, Bunga yang jadi nyaris jadi korban pelecehan Agus Buntung tidak tinggal diam. Ia dengan tegas melakukan perlawanan verbal dan fisik. Ia juga mengancam akan melaporkan Agus dan membuat keributan jika Agus tidak segera meninggalkan tempat tersebut. Ancaman tersebut akhirnya membuat Agus pergi.

  • Fakta-fakta Rencana Skema Penyaluran BBM Subsidi, Termasuk Buat Ojol

    Fakta-fakta Rencana Skema Penyaluran BBM Subsidi, Termasuk Buat Ojol

    Daftar Isi

    Jakarta, CNN Indonesia

    Pemerintah bakal menetapkan skema baru penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi, termasuk untuk ojek online (ojol). Tujuannya agar lebih tepat sasaran dari saat ini.

    Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengatakan skemanya masih dalam pembahasan. Namun, dipastikan keputusan finalnya untuk kebaikan semua pihak.

    “2025 insya Allah. Yang jelas mencari jalan untuk kebaikan semuanya. Akan diputuskan dalam waktu dekat lewat ratas. Setelah diputuskan lewat ratas baru kami umumkan,” ujarnya di Hotel Ritz Carlton Jakarta, Rabu (11/12).

    Sebelumnya, Bahlil menyebutkan ojol tidak berhak ‘minum’ BBM subsidi seperti Pertalite. Namun, hal tersebut tidak berlaku lagi sebab ojol bakal dimasukkan dalam kategori UMKM dan berhak mengkonsumsi Pertalite cs.

    Ojol tetap bisa konsumsi Pertalite

    Hal tersebut dipastikan oleh Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman yang menegaskan bahwa ojol tetap bisa ‘minum’ BBM subsidi jenis pertalite dan solar.

    “Mengingat saudara-saudara kita ojol masuk dalam kategori usaha mikro, oleh karena itu saya tegaskan mereka tetap berhak dapat alokasi BBM subsidi dalam aktivitas keseharian mereka,” ujar Maman dalam konferensi pers di Kantornya usia bertemu asosiasi ojol, Jumat (6/12).

    Oleh sebab itu, ia meminta kepada pengemudi untuk tidak khawatir. Apalagi nanti sampai terganggu aktivitasnya karena isu pencabutan subsidi BBM untuk ojol yang salah.

    “Jangan sampai terganggu, nanti akan terganggu pula rantai pasok yang digunakan oleh para pengusaha-pengusaha mikro,” imbuhnya.

    Pemerintah kumpulkan data ojol

    Menurut Maman, saat ini pihaknya tengah mengumpulkan data para pengemudi ojol. Tujuannya, agar nantinya bisa dimasukkan dalam kategori UMKM yang tetap bisa menggunakan BBM subsidi.

    Sebab, dari 120 juta pengguna motor di Indonesia, hanya ojol yang akan masuk kategori UMKM. Selebihnya adalah pengguna biasa yang bisa menggunakan BBM bersubsidi sesuai dengan aturan Kementerian ESDM.

    “Sekarang yang sedang disiapkan oleh pemerintah adalah mekanisme untuk memverifikasi, harus clear juga, supaya jangan bias. Bagi motor di luar ojol, tentunya kita tidak akan masukkan itu dalam kategori, tapi yang masuk dalam kategori adalah saudara-saudara kita yang berprofesi sebagai ojol. Ini yang sedang kita verifikasi,” terang Maman.

    Operator siap beri data ke pemerintah

    Maman menyebutkan operator yang sudah pasti bersedia memberikan data adalah Grab Indonesia, Gojek hingga Maxim.

    “Alhamdulillah, sebagian besar perusahaan operator Ojek Online mereka bersedia (memberikan data),” ujar Maman di kantornya, Selasa (10/12).

    Menurut Maman, nanti data pengemudi yang diperoleh akan langsung disinkronkan dengan milik Pertamina (Persero). Sehingga, saat pengemudi mengisi BBM di SPBU langsung terdata.

    “Mereka bersedia untuk nanti disinkronisasi datanya dengan Pertamina. Ini juga untuk kebaikan semuanya kan. Karena pihak operator menyadari mereka juga membutuhkan aktivitas ojek online di dalam mendukung usaha mereka,” jelasnya.

    (ldy/dmi)

  • 4 Fakta Pedagang Telur Gulung di Tebet Tewas Dikeroyok: Motor Bos Dibawa Kabur, Terlacak di Bekasi

    4 Fakta Pedagang Telur Gulung di Tebet Tewas Dikeroyok: Motor Bos Dibawa Kabur, Terlacak di Bekasi

    TRIBUNJAKARTA.COM – Pedagang telur gulung di Tebet, Jakarta Selatan, berinisial MR (32) dikeroyok oleh empat orang hingga meninggal.

    Peristiwa pengeroyokan itu terjadi pada Senin (2/12/2024) siang sekitar pukul 14.30 WIB.

    Dalam kasus ini, Unit Reskrim Polsek Tebet telah menangkap dan menetapkan empat orang sebagai tersangka.

    Berikut faktanya:

    1. Sosok MR

    MR, merupakan pedagang telur gulung yang memiliki bos berinisal AS.

    Saat kejadian, bos meminta korban untuk membeli telur namun tak kunjung kembali.

    Padahal telur tersebut bakal digunakan untuk kebutuhan dagangan.

    2. Motor Bos Dibawa Kabur

    Saat meminta tolong kepada korban, bos telur gulung itu menginzinkan MR untuk memakai motor Honda Beat miliknya.

    lihat foto
    Psikolog Anak dan Keluarga, Novita Tandry bertemu dengan MAS, remaja 14 tahun yang menghabisi nyawa ayah kandung dan neneknya. Gesturnya saat bertemu dengan dirinya pun dikuak.

    Lantaran tak kembali, akhirnya AS menyebar informasi tentang identitas MR ke grup ojek online (ojol). 

    Korban pun terdeteksi berada di wilayah Bekasi, Jawa Barat.

    “Si pelaku ini berhasil mengamankan si korban di daerah Bekasi, bersama-sama dengan MF, AS di sana dia menemukan si korban,” ujar Kapolsek Tebet Kompol Murodih.

    3. Dikeroyok dan Diikat

    Para tersangka, yakni AS, MF, R, dan AR kemudian memukuli korban di Bekasi.

    Mereka lanjut membawa korban ke perlintasan KA di kawasan Tebet. 

    Di lokasi tersebut, korban kembali dikeroyok oleh keempat tersangka.

    Korban lagi-lagi dipukuli ketika tiba di kediaman tersangka MF. 

    Dalam kondisi babak belur dan tidak berdaya, korban diikat di pohon serta ditelantarkan.

    “Nah jam 09.00 pagi dinyatakan si korban ini meninggal, sehingga di sana ada informasi bahwa kita temukan ada orang meninggal. Setelah kita cek TKP ternyata betul, dan empat orang ini yang ada di belakang saya kita amankan,” ungkap Murodih.

    4. Tak Dibawa ke RS

    Kepada polisi, para tersangka mengaku tidak memiliki uang untuk membawa korban ke rumah sakit.

    “Sempat saya tanya kenapa nggak dibawa ke rumah sakit? Alasannya mereka nggak punya uang. Padahal mereka tahu kalau itu (korban) sudah lemah,” kata Kapolsek Tebet Kompol Murodih, Jumat (13/12/2024).

    Tersangka juga tidak melapor ke polisi setelah mengetahui sepeda motornya dibawa kabur oleh korban dengan alasan mau mencari tahu sendiri keberadaan MR.

    “Jadi mungkin informasi hasil daripada penyelidikan mereka mau mencari kendaraannya, karena mereka merasa bahwa kendaraannya dibawa kabur,” ujar Murodih.

    Kini, keempat tersangka dijerat dengan Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan subsider Pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan.

    “Pasal 338 KUHP, kemudian subsider Pasal 170 ayat 2 KUHP, kemudian subsider Pasal 351 ayat 3 KUHP,” kata Murodih.

    Murodih menjelaskan, para tersangka sudah mendekam di Rutan Polsek Tebet, Jakarta Selatan. Mereka terancam hukuman maksimal 15 tahun penjara.

    “Untuk sanksi hukuman ancaman, tadi kita lihat ada beberapa pasal yang kita kenakan. Di sini kita ancam pidana penjara paling lama 15 tahun subsider ancaman pidana penjara paling lama 12 tahun, subsider ancaman pidana penjara tujuh tahun,” ujar Kapolsek.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Bahlil Janji Upayakan Driver Ojol Dapat Subsidi BBM

    Bahlil Janji Upayakan Driver Ojol Dapat Subsidi BBM

    Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyebut bahwa pemerintah akan memperhatikan mitra pengemudi ojek daring atau ojek online (ojol) untuk mendapatkan subsidi BBM.

    Dia menekankan bahwa driver ojol masuk ke kategori usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sehingga berhak mendapat subsidi BBM. 

    “Dia masuk ke UMKM dan tinggal kita akan ngecek mereka. Karena kan mereka kan pelat hitam ya,” ujar Bahlil kepada wartawan usai menghadiri rapat terbatas (ratas) terkait dengan subsidi energi dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (13/12/2024). 

    Bahlil mengatakan bahwa pihaknya akan berusaha untuk bisa memperhatikan mitra pengemudi ojol. Seperti diketahui, moda transportasi itu tidak diakui sebagai transportasi umum sehingga sebelumnya tidak dipertimbangkan masuk kriteria penerima subsidi. 

    “Kita akan buat sedemikian rupa lah agar mereka bisa kita perhatikan,” ujar Ketua Umum Partai Golkar itu. 

    Untuk diketahui, pemerintah tengah memfinalisasi skema baru penyaluran subsidi energi ke masyarakat. Presiden Prabowo sudah mewanti-wanti agar penyaluran subsidi ke depannya bisa tepat sasaran. Dia pun pernah mewacanakan agar penyaluran subsidi diubah langsung ke penerima.

    Di sisi lain, validasi data penerima subsidi energi yang dihimpun secara terpusat oleh Badan Pusat Statistik (BPS) segera rampung jelang pergantian tahun ke 2025. Bahlil mengatakan bahwa data itu bakal selesai disiapkan setidaknya dalam waktu 1 pekan ini. 

    “Satu minggu ini paling terakhir, karena kan data selama ini enggak satu ya. Antara kementerian A, B, PLN, Pertamina, data kan berubah-ubah,” ucapnya. 

    Mantan Menteri Investasi itu mengatakan bahwa kini pemerintah akan menggunakan satu sumber data saja untuk menjadi rujukan penerima bantuan subsidi atau dalam bentuk bantuan langsung tunai (BLT).

    Sementara itu, Bahlil memastikan bahwa penyaluran subsidi direncanakan bakal menggunakan skema blending antara BLT dan subsidi langsung pada barang. Berdasarkan catatan Bisnis, subsidi langsung pada barang ditujukan untuk transportasi atau angkutan umum (pelat kuning) serta UMKM.

    “Kita mesti butuh satu dua exercise lagi yang masih kita butuhkan untuk memastikan bahwa penerima pengalihan sebagian itu tepat sasaran. Dan sekarang BPS lagi validasi data lagi untuk bisa betul-betul yang menerima itu yang berhak,” ujarnya.

    Berdasarkan pemberitaan Bisnis sebelumnya, Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (Kementerian UMKM) menekankan ojek online alias ojol berhak memperoleh bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. 

    Wakil Menteri UMKM Helvi Yuni Moraza pun mengakui pihaknya telah bertemu dengan ojol terkait penyaluran BBM bersubsidi yang dicanangkan bakal berlaku 2025. 

    Di samping itu, Helvi juga mengeklaim Kementerian UMKM telah meminta Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk memecahkan permasalahan penyaluran BBM bersubsidi untuk ojol. 

    “Yang jelas, kami mengupayakan bahwa sebagai bagian dari UMKM, mereka [ojol] berhak untuk mendapatkan subsidi [BBM],” kata Helvi saat ditemui di sela-sela acara bertajuk Menatap Masa Depan: Transformasi dan Peluang UMKM Indonesia, Jakarta, Kamis (12/12/2024).

  • Polisi Tetapkan Bos Telur Gulung dan 3 Anak Buahnya Tersangka Kasus Pembunuhan di Tebet Jaksel – Halaman all

    Polisi Tetapkan Bos Telur Gulung dan 3 Anak Buahnya Tersangka Kasus Pembunuhan di Tebet Jaksel – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Bos telur gulung Agus alias AS (46) dan tiga anak buahnya MF (28), R, dan AR ditetapkan sebagai tersangka kasus penganiayaan berat terhadap anak buah hingga berujung kematian.

    Korban ialah MR (32) yang dipukuli massa usai dituduh mencuri motor Honda Beat milik tersangka MF.

    Kapolsek Tebet, Kompol Murodih menuturkan peristiwa ini terjadi pada awal Desember lalu di mana korban bekerja selama 6 bulan dengan AS.

    Murodih menuturkan bahwa MR bekerja sebagai telur gulung yang berdagang secara berkeliling.

    Seminggu sebelum kejadian, AS sempat memerintahkan korban untuk membeli telur.

    Namun korban tidak kunjung kembali, demikian motor milik MF yang dipakai oleh korban.

    “Waktu itu mereka disuruh untuk beli telur kemudian tidak balik,” kata Murodih di Polsek Tebet, Jumat (13/12/2024).

    Mengetahui korban menghilang, AS engumumkan hal itu ke group WhatsApp ojek online.

    AS meminta informasi apabila ada yang mengetahu keberadaan MR menggunakan sepeda motor Beat hitam.

    “Kemudian setelah disebar ternyata ada informasi bahwa si korban ini ada di daerah (Stasiun) Bekasi,” kata Murodih.

    AS langsung mendatangi lokasi yang berasal dari group Whatsapp itu. 

    Hingga akhirnya AS berhasil bertemu dengan MR, alih-alih kesal korban diteriak maling.

    Korban sudah dalam kondisi babak belur kemudian, tersangka membawa korban ke tempat tinggalnya di daerah Tebet Jakarta Selatan.

    “Di sana mereka juga bersama-sama memukuli si korban di tempat tersebut,” katanya.

     

    Sesampainya di tempat tinggal korban kembali dipukuli sampai diikat di pohon rumah kontrakan AS dan ditinggal tidur.

    “Jam 09.00 pagi dinyatakan si korban ini meninggal, sehingga disana ada informasi bahwa kita temukan ada orang meninggal, kemudian setelah kita cek TKP ternyata betul, dan rmpat orang ini kita amankan,” jelasnya.

    Para tersangka dijerat dengan Pasal 338 KUHP, sub pasal 170 ayat 2 KUHP, sub pasal 351 ayat 3 KUHP, dengan ancam pidana penjara paling lama 15 tahun.

  • 4 Fakta Pedagang Telur Gulung di Tebet Tewas Dikeroyok: Motor Bos Dibawa Kabur, Terlacak di Bekasi

    Pedagang Telur Gulung Dibiarkan hingga Tewas Usai Dikeroyok, Pelaku Tak Punya Uang Bawa Korban ke RS

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

    TRIBUNJAKARTA.COM, TEBET – Pedagang telur gulung berinisial MR (32) ditelantarkan hingga tewas setelah dikeroyok bos dan teman-temannya.

    Peristiwa itu terjadi Jalan Asem Baris Raya, Kelurahan Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan, Senin (2/12/2024) siang.

    Kepada polisi, para tersangka mengaku tidak memiliki uang untuk membawa korban ke rumah sakit.

    “Sempat saya tanya kenapa nggak dibawa ke rumah sakit? Alasannya mereka nggak punya uang. Padahal mereka tahu kalau itu (korban) sudah lemah,” kata Kapolsek Tebet Kompol Murodih, Jumat (13/12/2024).

    Tersangka juga tidak melapor ke polisi setelah mengetahui sepeda motornya dibawa kabur oleh korban dengan alasan mau mencari tahu sendiri keberadaan MR.

    “Jadi mungkin informasi hasil daripada penyelidikan mereka mau mencari kendaraannya, karena mereka merasa bahwa kendaraannya dibawa kabur,” ujar Murodih.

    Dalam kasus ini, Unit Reskrim Polsek Tebet telah menangkap dan menetapkan empat orang sebagai tersangka.

    Salah satu tersangka yakni bos korban berinisial AS. Sedangkan tiga tersangka lainnya yaitu berinisial MF, R, dan AR.

    “Kebetulan si korban ini adalah karyawan daripada inisial AS, kurang lebih informasi sudah enam bulan dia bekerja. Dia di situ sebagai penjual telur gulung,” kata Kapolsek.

    Murodih menjelaskan, peristiwa ini bermula saat korban diminta untuk berbelanja telur untuk kebutugan dagangan AS.

    Saat itu, MR menggunakan sepeda motor Honda Beat milik tersangka MF. Namun, korban tidak kunjung kembali setelah disuruh berbelanja.

    AS lalu menyebar informasi tentang identitas MR ke grup ojek online (ojol). Korban pun terdeteksi berada di wilayah Bekasi, Jawa Barat.

    “Si pelaku ini berhasil mengamankan si korban di daerah Bekasi, bersama-sama dengan MF, AS di sana dia menemukan si korban,” ujar Kapolsek.

    Para tersangka kemudian memukuli korban di Bekasi, lalu membawanya ke perlintasan KA di kawasan Tebet. Di lokasi tersebut, korban kembali dikeroyok oleh keempat tersangka.

    Korban lagi-lagi dipukuli ketika tiba di kediaman tersangka MF. Dalam kondisi babak belur dan tidak berdaya, korban diikat di pohon serta ditelantarkan.

    “Nah jam 09.00 pagi dinyatakan si korban ini meninggal, sehingga di sana ada informasi bahwa kita temukan ada orang meninggal. Setelah kita cek TKP ternyata betul, dan empat orang ini yang ada di belakang saya kita amankan,” ungkap Murodih.

    Keempat tersangka dijerat dengan Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan subsider Pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan.

    “Pasal 338 KUHP, kemudian subsider Pasal 170 ayat 2 KUHP, kemudian subsider Pasal 351 ayat 3 KUHP,” kata Murodih.

    Murodih menjelaskan, para tersangka kini mendekam di Rutan Polsek Tebet, Jakarta Selatan. Mereka terancam hukuman maksimal 15 tahun penjara.

    “Untuk sanksi hukuman ancaman, tadi kita lihat ada beberapa pasal yang kita kenakan. Di sini kita ancam pidana penjara paling lama 15 tahun subsider ancaman pidana penjara paling lama 12 tahun, subsider ancaman pidana penjara tujuh tahun,” ujar Kapolsek.
     
    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
     
     
     

  • KRONOLOGI Pedagang Telur Gulung di Tebet Tewas Dikeroyok, Diikat di Pohon Lalu Ditelantarkan

    KRONOLOGI Pedagang Telur Gulung di Tebet Tewas Dikeroyok, Diikat di Pohon Lalu Ditelantarkan

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

    TRIBUNJAKARTA.COM, TEBET – Pedagang telur gulung di Tebet, Jakarta Selatan, berinisial MR (32) dikeroyok dan ditelantarkan hingga tewas.

    Peristiwa pengeroyokan itu terjadi pada Senin (2/12/2024) siang sekitar pukul 14.30 WIB.

    Dalam kasus ini, Unit Reskrim Polsek Tebet telah menangkap dan menetapkan empat orang sebagai tersangka.

    Salah satu tersangka yakni bos korban berinisial AS. Sedangkan tiga tersangka lainnya yaitu berinisial MF, R, dan AR.

    “Kebetulan si korban ini adalah karyawan daripada inisial AS, kurang lebih informasi sudah enam bulan dia bekerja. Dia di situ sebagai penjual telur gulung,” kata Kapolsek Tebet Kompol Murodih saat merilis kasus ini, Jumat (13/12/2024).

    Murodih menjelaskan, peristiwa ini bermula saat korban diminta untuk berbelanja telur untuk kebutugan dagangan AS.

    Saat itu, MR menggunakan sepeda motor Honda Beat milik tersangka MF. Namun, korban tidak kunjung kembali setelah disuruh berbelanja.

    AS lalu menyebar informasi tentang identitas MR ke grup ojek online (ojol). Korban pun terdeteksi berada di wilayah Bekasi, Jawa Barat.

    “Si pelaku ini berhasil mengamankan si korban di daerah Bekasi, bersama-sama dengan MF, AS di sana dia menemukan si korban,” ujar Kapolsek.

    Para tersangka kemudian memukuli korban di Bekasi, lalu membawanya ke perlintasan KA di kawasan Tebet. Di lokasi tersebut, korban kembali dikeroyok oleh keempat tersangka.

    Korban lagi-lagi dipukuli ketika tiba di kediaman tersangka MF. Dalam kondisi babak belur dan tidak berdaya, korban diikat di pohon serta ditelantarkan.

    “Nah jam 09.00 pagi dinyatakan si korban ini meninggal, sehingga di sana ada informasi bahwa kita temukan ada orang meninggal. Setelah kita cek TKP ternyata betul, dan empat orang ini yang ada di belakang saya kita amankan,” ungkap Murodih.

    Keempat tersangka dijerat dengan Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan subsider Pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan.

    “Pasal 338 KUHP, kemudian subsider Pasal 170 ayat 2 KUHP, kemudian subsider Pasal 351 ayat 3 KUHP,” kata Murodih.

    Murodih menjelaskan, para tersangka kini mendekam di Rutan Polsek Tebet, Jakarta Selatan. Mereka terancam hukuman maksimal 15 tahun penjara.

    “Untuk sanksi hukuman ancaman, tadi kita lihat ada beberapa pasal yang kita kenakan. Di sini kita ancam pidana penjara paling lama 15 tahun subsider ancaman pidana penjara paling lama 12 tahun, subsider ancaman pidana penjara tujuh tahun,” ujar Kapolsek.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya