Produk: ojol

  • Kronologi Adu Banteng yang Tewaskan Pengendara Aerox di Tanah Kusir, Ngebut di Tikungan Tajam

    Kronologi Adu Banteng yang Tewaskan Pengendara Aerox di Tanah Kusir, Ngebut di Tikungan Tajam

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

    TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU – Kecelakaan adu banteng di Jalan RC Veteran Raya, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan menewaskan pengendara motor Yamaha Aerox berinisial MK (26), Rabu (1/1/2025) pagi.

    Korban tewas seketika setelah bertabrakan dengan pengendara motor Yamaha Fino berinisial FS (30).

    Penjual batu nisan bernama Firman mengaku sempat mendengar benturan keras saat terjadi kecelakaan.

    Adapun kios yang menjadi lokasi berjualan Firman berada tepat di depan tempat kejadian perkara (TKP).

    “Posisi saya itu lagi di dalam kios, abis bangun tidur lah. Nah habis itu di luar tuh kayak benturan keras banget, akhirnya saya keluar,” kata Firman di lokasi.

    Merasa penasaran, Firman keluar dari kiosnya dan menuju TKP. Saat itu ia mendapati kedua korban sudah tergeletak di jalan.

    “Saya keluar, saya lihat tuh ada kecelakaan, tabrakan. Pas saya keluar sudah ada ojol. Saya juga sempat kaget lah, namanya orang kecelakaan. Saya nanya di situ ada ojol, ‘bang ini posisinya kayak gimana nih?’. (Dijawab) ‘adu banteng’,” ujar dia.

    Menurut dia, pengendara Aerox yang diduga tengah dalam perjalanan ke kantor melaju dari arah Bintaro menuju ke Kebayoran Lama.

    Sedangkan pengendara Yamaha Fino melaju dari arah sebaliknya. Kedua korban diduga berkendara dengan kecepatan tinggi dan mengambil jalur tengah di tikungan tajam.

    “Saya lihat itu pas tengah-tengah sih katanya, garis yang tengah itu yang putih (marka jalan). Ya sudah di situ tabrakanlah, posisi memang jalan lagi sepi. Ya memang enak aja buat ngebut, memang sering banget di sini sih,” ungkap Firman.

    Firman mengaku sempat syok ketika melihat kondisi korban yang berlumuran darah.

    Sejumlah pengendara termasuk ojek online (ojol) yang melintas di TKP juga tak berani untuk langsung menolong korban dan memilih menunggu tim medis serta mobil ambulans.

    “Kalau untuk korbannya yang motor Aerox tuh kayaknya meninggal deh. Sempat kritis, keluar darah banyak banget. Yang Fino juga keluar darah banyak banget. Yang Fini itu kritis, tapi nggak tahu sih dalam perjalanannya selamat atau enggak,” ungkap Firman.

     

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Lowongan Kerja Palsu Bikin Satim Tergiur, Bantu Pelaku Siram Air Keras ke Mantan Pacar Billy

    Lowongan Kerja Palsu Bikin Satim Tergiur, Bantu Pelaku Siram Air Keras ke Mantan Pacar Billy

    TRIBUNJATIM.COM – Dendam Billy ke mantan pacar membuatnya mengatur skenario hingga berujung penyiraman air keras.

    Hingga akhirnya Billy membuka lowongan kerja palsu untuk merekrut orang suruhan demi melancarkan aksinya menyiram air keras ke mantan pacar.

    Mantan pacar Billy bernama Natasya, mahasiswi di Yogyakarta.

    Korban disiram pada Selasa (24/12/2024).

    Pelakunya  bernama S alias Satim yang direkrut Billy melalui sebuah lowongan kerja palsu.

     Dalam lowongan tersebut, Billy juga mengarang cerita.

    Ia berpura-pura sebagai perempuan dan menyebut korban adalah “pelakor”.

    Kasat Reskrim Polresta Yogyakarta Kompol Probo Satrio mengatakan, Billy mengaku bernama Senlung, istri yang dikhianati suami.

    Pengumuman lowongan kerja itu Billy unggah di akun Facebook-nya pada Kamis (12/12/2024).

    Lowongan tersebut menarik perhatian Satim, warga Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.

    Setelah mendengar cerita itu, Satim menyetujui permintaan Billy dengan imbalan sebesar Rp 7 juta.

    Sebelum eksekusi, Billy memberikan uang operasional sebesar Rp 1,6 juta secara bertahap.

    Uang tersebut tak ditransfer, melainkan dibungkus plastik, lalu diletakkan di tempat tertentu untuk diambil Satim.

    Setelah mendapatkan uang operasional, Satim membeli air keras dan perlengkapan jaket ojek online untuk menyamar.

    Ia juga telah mengantongi alamat kos korban.

    Pada malam Natal, Billy memberi tahu Satim bahwa korban akan berangkat ke gereja.

    Satim mendatangi kos korban dengan membawa air keras.

    Ia berpura-pura mengantar minuman.

    Satim menyelinap lewat pintu kos yang sedikit terbuka.

    Satim lantas menyiramkan air keras ke korban.

    “Terkena muka dan sekujur tubuh. Kemudian korban teriak, teriak keras, akhirnya pelaku langsung lari,” ujar Probo, Kamis (26/12/2024).

    Kasus penyiraman ini diketahui usai polisi memeriksa saksi-saksi termasuk korban.

    Dari keterangan korban, polisi mendapat petunjuk tentang keterlibatan Billy.

    Motif Penyiraman Air Keras di Yogyakarta

    Billy merupakan mahasiswa S2 sebuah perguruan tinggi swasta di Yogyakarta.

    Ia mengotaki penyiraman air keras karena sakit hati dengan korban.

    Probo menuturkan, pelaku dan korban sempat berpacaran sejak 2021, tetapi hubungan tersebut berakhir pada Agustus 2024.

    “Kemudian yang laki-laki merasa tidak terima,” ucapnya.

    Setelah Billy beberapa kali mencoba menjalin hubungan kembali, korban tetap menolaknya.

    Billy lantas melontarkan ancaman kepada korban.

    “Akhirnya B mengancam korban. Intinya kalau mereka tidak bisa bersatu, kalau nanti sakit ya sakit semua, sama-sama merasakan. Maksudnya seperti itu, kalau hancur ya hancur semua,” ungkapnya.

    Kini, kedua pelaku penyiraman air keras di Yogyakarta telah ditangkap dan ditetapkan jadi tersangka.

    Sementara itu, kasus penyiraman air keras lainnya juga terjadi di Sumatera Selatan.

    Pilu nasib Novi, janda muda yang siram air keras ke tetangganya yang naksir.

    Novi kini terpaksa masuk penjara.

    Penyiraman air keras itu dilakukan Novi karena terusik tetangganya yang naksir dirinya.

    Bahkan, tetangga berinisial AD itu sudah mengganggu dalam waktu 6 bulan terakhir.

    Pasalnya AD seringkali mengganggu Novi dengan iseng mematikan lampu hingga mencuri celana dalam.

    Ibu dua anak itu pun sudah minta bantuan kepada kepala desa dan keluarga si tetangga untuk menasehati tetapi tetap saja tak bisa berubah.

    Keluarga si tetangga tersebut tak bisa mencegah aksi pelaku.

    Alhasil warga warga Desa Lubuk Mas, Kecamatan Rawas Ulu, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan, ini divonis 14 bulan penjara oleh Pengadilan Negeri Lubuklinggau.

    Mirisnya, karena Novi harus berurusan dengan hukum, membuat kedua anak Novi terlantar di kampung.

    Di saat ia menjalani hukuman, keduanya terpaksa dititipkan dengan neneknya yang sudah tua renta sembari menunggu Novi bebas dari penjara.

    Diketahui, Novi mendekam dalam balik jeruji besi karena menyiram pria berinisial AD dengan air keras.

    AD adalah pria yang selalu mengganggunya setiap malam.

    Dian Burlian selaku pengacara Novi mengatakan, perkara bermula Novi merupakan seorang janda anak dua ditaksir oleh AD warga desa setempat.

    “AD ini sukanya luar biasa, selama enam bulan ganggu terus,” ujar Dian saat dihubungi Tribun Sumsel, Kamis (14/11/2024).

    Berbagai cara dan teror dilakukan AD untuk mendapatkan perhatian Novi, mulai dari mematikan lampu hingga mencuri celana dalam milik Novi.

    “Intinya ingin dapat perhatian dari Novi ini, lampu mati, kolornya dicuri,” katanya.

    Novi sempat mengadu ke kepala desa (kades).

    AD sempat dipanggil serta meminta kepada keluarganya untuk menasehati.

    “Tapi keluarga pelaku tidak bisa mencegah, takut dibunuh oleh pelaku.”

    “Kadang lampu dimatikan sampai pukul 12.00 WIB,” ucap Dian.

    Akhirnya timbul rasa kesal Novi hingga ia mengambil air keras dan disiram ke pelaku AD.

    “Tapi waktu itu bukan murni air keras, disiramnya ke pelaku, pelaku sempat dirawat di rumah sakit selama 14 hari karena belakangnya terbakar,” ungkapnya.

    Kemudian pihak keluarga Novi berupaya damai.

    Kades sudah membantu biaya pengobatan, karena Novi orang tidak mampu.

    “Karena pelaku ini ada pihak ketiga, minta uang damai Rp 60 juta, sedangkan Novi mana ada duit Rp60 juta,” jelas Dian.

    Sementara Dian mengaku, baru mendapat informasi dan mendampingi perkara Novi setelah kasus tersebut P21.

    “Setahunya dapat informasi kita langsung bantu, tapi posisi sudah P21, kita datangi dan temani saat P21,” ungkapnya.

    Dian mengaku, dirinya membantu Novi semampunya karena memang korban orang tidak mampu dan tidak punya biaya.

    “Kemarin setelah putusan itu kami sempat koordinasi dengan pihak keluarga, mau banding apakah akan kita terima.”

    “Namun karena kesepakatan keluarga, diterimalah 14 bulan itu,” beber Dian.

    Menurutnya, memang pihak Novi salah strategi dari awal, yang seharusnya jadi korban malah jadi pelaku.

    “Karena megang perkara separuh jalan, kita tinggal mengikutinya saja,” pungkas Dian.

    Bayang-bayang ketakutan kini kerap menghantui Novi.

    Novi khawatir apabila suatu hari nanti setelah bebas kembali ke desanya, ia akan diganggu lagi oleh pelaku Adnan.

    Selepas bebas dari penjara, Novi mempunyai niat untuk pindah dari desanya dan berupaya mencari tempat lain yang lebih nyaman.

    “Kalau masih seperti itu (diganggu), tidak mau pulang ke rumah, rencana mau pindah saja dari sana,” ungkap Novi pada wartawan, Jumat (15/11/2024).

    Kini Novi mencoba untuk tegar menjalani hukuman di Lapas Kelas II A Lubuklinggau.

    Ibu muda berusia 34 tahun ini divonis 14 bulan penjara oleh Pengadilan Negeri Lubuklinggau setelah menyiram Adnan menggunakan air keras.

    Adnan merupakan pelaku yang kerap menerornya setiap malam selama enam bulan terakhir.

    Akibat perbuatannya tersebut, ia harus berpisah dengan kedua anaknya yang sekarang dititipkan di rumah mertuanya.

    Novi mengatakan, pasca ia mendekam di penjara, rumahnya sudah di obrak-obrik oleh pelaku Adnan, meski tidak ada barang yang hilang.

    “Dapat laporan dari keluarga, kemarin isi rumah sudah diacak-acak,” ungkap Novi.

    Rumah pelaku Adnan dengan rumah Novi memang tidak berjauhan.

    Rumah Novi berada di depan, sementara rumah pelaku Adnan di belakang rumahnya.

    “Rumah kami itu tidak jauh dia (Adnan) di belakang, sedangkan kami berada di depannya,” ujarnya.

    Atas peristiwa yang menimpanya, Novi hanya bisa berharap cepat bebas dan mau melanjutkan hidup dengan kedua anaknya.

  • Persiapan Malam Tahun Baru, Sejumlah Penyanyi Dangdut "Check Sound" di Panggung Depan Monas
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        31 Desember 2024

    Persiapan Malam Tahun Baru, Sejumlah Penyanyi Dangdut "Check Sound" di Panggung Depan Monas Megapolitan 31 Desember 2024

    Persiapan Malam Tahun Baru, Sejumlah Penyanyi Dangdut “Check Sound” di Panggung Depan Monas
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Panggung musik di depan pintu Barat Daya Monumen Nasional (Monas), Gambir, Jakarta Pusat tengah melakukan
    check sound
    dan persiapan untuk acara perayaan malam tahun baru 2025 hari ini, Selasa (31/12/2024).
    Berdasarkan pantauan di lokasi, pada pukul 11.49 WIB, seorang penyanyi dangdut dan band pengiringnya tengah melakukan 
    check sound
    di atas panggung yang berada di samping Patung Arjuna Wijaya ini.
    Ketika itu, sejumlah pengendara ojek online (ojol) dan penjual di sekitar Monas tampak berada di depan separator berwarna orange untuk menunggu penumpang sembari menikmati alunan lagu yang diputar.
    Panggung di sisi Barat Monas ini menghadap langsung ke Jalan MH Thamrin. Nanti malam, jalan di sekitar panggung akan ditutup sebagai lokasi acara. Jadi, masyarakat bisa menonton langsung di jalan yang siang ini masih dipadati oleh kendaraan bermotor.
    Di belakang panggung terdapat sejumlah tenda putih sebagai ruang tunggu para musisi dan pengisi acara.
    Berdasarkan papan nama yang ada di depan tenda, diketahui kalau panggung ini akan diisi oleh Angel Vie dan Fire Amanda; Cici Marissa; Wulan Alora KDI; Staff Koplo; Band Dude; Tine and Tone Band; dan Susi Ngapak.
    Sementara, di dalam Monas sendiri akan berlangsung konser musik dengan rentetan acara lainnya.
    Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta menyelenggarakan Car Free Night atau malam bebas kendaraan bermotor untuk merayakan malam Tahun Baru 2025 bertajuk “Semarak Jakarta Mendunia” di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman-MH Thamrin dan arah sebaliknya pada Selasa (31/12/2024) malam ini.
    Dalam acara tersebut, akan tersaji sebanyak 15 panggung hiburan yang tersebar di sejumlah titik dimulai pukul 18.30 WIB (Selasa, 31 Desember 2024) – 00.30 WIB (Rabu, 1 Januari 2025).
    Dikutip dari unggahan akun Instagram resmi Pemprov DKI Jakarta, @dkijakarta, berikut ini adalah daftar lokasi panggung hiburan pada malam Tahun Baru 2025 di sekitar Sudirman-Thamrin:
    Jalan MH Thamrin
    Jalan Jenderal Sudirman
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Awal 2025 Bakal Ada Kejutan dari Prabowo Soal Subsidi BBM

    Awal 2025 Bakal Ada Kejutan dari Prabowo Soal Subsidi BBM

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pemerintahan Presiden RI Prabowo Subianto dikabarkan akan mengumumkan skema baru pemberian subsidi bahan bakar minyak (BBM) pada awal tahun 2025.

    “(Skema subsidi BBM) sekarang sudah hampir selesai nanti kita umumkan 2025. Pasti tahun depan,” jelas Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia di Kantor BPH Migas, Jakarta, dikutip Selasa (31/12/2024).

    Adapun, dia mengatakan pemerintah sudah hampir rampung menyusun skema baru penyaluran subsidi BBM dalam. Dia menyebut, progresnya sudah mencapai 99%.

    Bahlil juga sempat menyebut, pemerintah akan menerapkan skema blending pada penyaluran subsidi BBM, yakni ada sebagian yang disalurkan melalui Bantuan Langsung Tunai (BLT) ke masyarakat, tapi ada juga yang tetap berhak mengisi BBM bersubsidi.

    “Salah satu yang berpotensi untuk formulasinya (skema blending) seperti itu. Tapi jangan dulu saya umumkan sekarang. Yang berhak mengumumkan itu tunggu keputusan dari Bapak Presiden,” imbuhnya.

    Sebagai acuan, pemerintah akan menggunakan data Badan Pusat Statistik (BPS) sebagai penerima BLT. Bahlil mengatavkan, data tersebut akan kembali dilihat jika sudah rampung.

    “Datanya nanti data BPS. Sekarang BPS-nya lagi saya menunggu hari Senin. Kalau sudah selesai baru kita bicarakan,” tandasnya.

    Kriteria pengguna BBM

    Sebelumnya Bahlil menerangkan bahwa untuk kriteria yang masuk ke dalam penerima BBM subsidi di antaranya adalah Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Namun demikian, atas pemberian BBM subsidi itu, UMKM tidak akan menerima BLT dari pemerintah.

    Kemudian, Bahlil menegaskan, untuk kendaraan yang berhak menerima BBM subsidi yakni kendaraan yang memakai pelat kuning yakni transportasi umum. Tapi memang, dia mengakui, masih ada dinamika terkait ojek online (ojol) karena berpelat hitam.

    Adapun untuk pelat kuning yang bisa isi BBM subsidi di antaranya adalah angkot dan transportasi umum. Ini sebagai upaya agar biaya transportasi tidak naik, sehingga masyarakat tetap bisa menikmati layanan dengan harga terjangkau.

    (pgr/pgr)

  • Macet Horor Berjam-jam di Canggu Bali Jelang Tahun Baru 2025

    Macet Horor Berjam-jam di Canggu Bali Jelang Tahun Baru 2025

    Jakarta

    Kemacetan parah terjadi di Jalan Raya Canggu, Desa Canggu, Kecamatan Kuta Utara, Badung, Senin malam. Kondisi ini membuat para pengendara frustrasi lantaran terjebak selama berjam-jam.

    Pantauan detikBali di lokasi, terlihat kendaraan tersendat dari arah Desa Tibubeneng menuju Desa Canggu, Desa Cemagi, maupun dari arah sebaliknya. Doli, salah seorang, driver ojek online mengaku selama 30 menit nyaris tak bergerak di malam menuju tahun baru 2025 ini.

    “Sudah dari tadi, 30 menit (terjebak macet),” ungkap Doli, Senin (30/12/2024) malam.

    Dia mengungkapkan mulai terjebak macet dari arah Pantai Batu Bolong, Desa Canggu, menuju ke arah Berawa, Desa Tibubeneng. Saat itu, Doli dalam perjalanan pulang menuju rumah.

    Kemacetan ini sudah terjadi sejak pukul 17.30 Wita. Kemacetan yang makin parah hingga sekitar pukul 19.00 Wita membuat pengendara motor dan pengemudi mobil tampak frustrasi dan emosi. Suara klakson bersahut-sahutan di perempatan Banjar Kayu Tulang, Desa Canggu, Kecamatan Kuta Utara, Badung.

    Pengendara motor lainnya, Baruna, terjebak macet parah dalam perjalanan pulang menuju rumahnya di Tabanan. Dia sempat bolak-balik mencari jalan alternatif. Namun, kondisinya sama saja.

    Baca selengkapnya di sini.

    (azh/azh)

  • Banggar DPR nilai PPN 12 persen dukung program strategis Prabowo

    Banggar DPR nilai PPN 12 persen dukung program strategis Prabowo

    PDI Perjuangan berkomitmen untuk mengawal keberhasilan Program Quick Win Presiden melalui dukungan terhadap APBN 2025

    Jakarta (ANTARA) – Ketua Banggar DPR RI Said Abdullah mengungkapkan kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN) dari 11 persen menjadi 12 persen mulai 2025, akan menunjang berbagai program strategis, yang diusung Presiden Prabowo Subianto.

    Menurutnya, kenaikan PPN diarahkan untuk mendanai berbagai program strategis yang berbasis pada anggaran negara.

    “Beberapa program tersebut mencakup penyediaan makanan bergizi secara gratis, layanan pemeriksaan kesehatan gratis, pembangunan rumah sakit yang lengkap di berbagai daerah, pemeriksaan penyakit menular seperti TBC, renovasi sekolah, pengembangan sekolah unggulan terintegrasi, serta pembangunan lumbung pangan nasional, regional, dan desa,” kata Said dalam keterangannya di Jakarta, Senin.

    Said juga mengingatkan pentingnya langkah mitigasi risiko terhadap dampak kenaikan PPN, khususnya bagi rumah tangga miskin dan kelas menengah.

    Ia mengusulkan peningkatan alokasi anggaran untuk program perlindungan sosial (perlinsos) yang lebih luas, tidak hanya mencakup rumah tangga miskin, tetapi juga kelompok rentan atau hampir miskin.

    Oleh karena itu, program tersebut harus dijalankan dengan tepat waktu dan tepat sasaran.

    Dalam keterangannya, Said menyoroti pentingnya subsidi untuk transportasi umum, khususnya moda transportasi massal di wilayah perkotaan besar.

    Selain itu, ia menyarankan subsidi perumahan bagi kelompok menengah bawah, terutama untuk rumah tipe 45 ke bawah dan rumah susun.

    “Subsidi BBM, gas LPG, dan listrik untuk rumah tangga miskin perlu diperluas hingga mencakup rumah tangga kelas menengah. Selain itu, ojek online juga perlu tetap mendapatkan akses ke BBM bersubsidi, bahkan jika memungkinkan, subsidi ini diperluas ke kelompok masyarakat menengah bawah,” jelasnya.

    Dalam bidang pendidikan, Said mengusulkan peningkatan bantuan pendidikan dan beasiswa perguruan tinggi yang dapat menjangkau lebih banyak penerima manfaat, terutama siswa berprestasi dari keluarga miskin hingga kelas menengah.

    Dirinya juga meminta pemerintah untuk mengadakan operasi pasar secara rutin, setidaknya setiap dua bulan, demi menjaga stabilitas harga komoditas pangan dan menekan inflasi.

    Selain itu, pihaknya mendorong pemerintah untuk meningkatkan penggunaan barang dan jasa dari UMKM dalam belanja pemerintah, dari yang sebelumnya minimal 40 persen menjadi 50 persen.

    Lebih lanjut, Said menekankan perlunya program pelatihan dan pemberdayaan ekonomi bagi masyarakat kelas menengah dan kelompok terdampak, sehingga mereka dapat beralih ke sektor-sektor yang lebih potensial dan kompetitif.

    Pemerintah perlu memastikan target penghapusan kemiskinan ekstrem tercapai pada tahun 2025, dengan menurunkan angkanya dari 0,83 persen menjadi nol persen.

    Selain itu, Said mendorong percepatan penurunan angka tengkes (stunting) menjadi di bawah 15 persen dari posisi saat ini sebesar 21 persen.

    “Langkah-langkah ini penting untuk memastikan keberhasilan program strategis pemerintah serta peningkatan kualitas hidup masyarakat secara merata,” ucapnya.

    Adapun, Said menilai program-program Presiden Prabowo tersebut selaras dengan visi PDI Perjuangan (PDIP) dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) serta mendorong terciptanya layanan kesehatan yang inklusif.

    “PDI Perjuangan berkomitmen untuk mengawal keberhasilan Program Quick Win Presiden melalui dukungan terhadap APBN 2025,” ujar Said yang juga Ketua DPP PDI Perjuangan itu.

    Pewarta: Bayu Saputra
    Editor: Kelik Dewanto
    Copyright © ANTARA 2024

  • Segini Biaya Hidup di Kota Madiun dengan UMK Rp 2 Jutaan

    Segini Biaya Hidup di Kota Madiun dengan UMK Rp 2 Jutaan

    Jakarta, Beritasatu.com – Pernahkah Anda bertanya-tanya, apakah cukup hidup di Kota Madiun dengan UMK sekitar Rp 2 jutaan? Kota ini dikenal dengan suasana yang tenang dan biaya hidup yang relatif lebih rendah dibandingkan Kota besar lain di Jawa Timur.

    Kota Madiun menjadi salah satu kota yang bakal mengalami kenaikan pada 1 Januari 2025. Keputusan ini berdasar pada Surat Keputusan Gubernur Jawa Timur Nomor 100.3.3.1/775/KPTS/013/2024 tentang Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) di Jawa Timur Tahun 2025.

    Lalu, berapa sebenarnya biaya yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari di Kota ini? Berikut merupakan kisaran biaya hidup di Kota Madiun berdasar pada UMK yang digunakan untuk mencukupi kebutuhan dasar dan gaya hidup masyarakat Madiun.

    Biaya Hidup di Kota Madiun

    Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Madiun, rata-rata biaya hidup per rumah tangga mencapai Rp 7 juta per bulan. Angka ini menunjukkan peningkatan dari Rp 6,2 juta pada tahun 2018.

    Dengan asumsi satu rumah tangga terdiri dari empat anggota keluarga, maka biaya hidup per kapita sekitar Rp 1,7 juta per bulan. Ini berarti UMK sebesar Rp 2,2 juta per bulan seharusnya dapat memenuhi kebutuhan dasar individu.

    Komponen Biaya Hidup

    Berikut adalah rincian perkiraan pengeluaran bulanan di Kota Madiun:

    Perumahan

    Sewa kos atau apartemen: Rp 800.000 – Rp 1,5 juta
    Sewa rumah 2 kamar: Rp 1,5 juta – Rp 3 juta

    Makanan

    Makan di warung lokal: Rp 15.000 – Rp 25.000 per porsi
    Belanja bulanan: Rp 1 juta – Rp 1,5 juta

    Transportasi

    Tarif angkutan umum: Rp 4.000 – Rp 6.000 per perjalanan
    Tarif ojek online: Mulai dari Rp 8.000 untuk jarak dekat

    Utilitas dan Internet

    Listrik, air, dan gas: Rp 500.000 – Rp 800.000
    Internet rumah: Rp 300.000 – Rp 500.000

    Kota Madiun menjadi salah satu kota yang memiliki UMK rendah di Jawa Timur, yakni dengan Rp 2,4 juta. Beberapa kebutuhan dapat dipenuhi dengan baik, tetapi diperlukan juga perencanaan agar tidak kehabisan dana sebelum akhir bulan.

  • 1
                    
                        Cerita Sopir Eskpedisi Nekat Tabrak Begal demi Selamatkan Ojol di Sunter
                        Megapolitan

    1 Cerita Sopir Eskpedisi Nekat Tabrak Begal demi Selamatkan Ojol di Sunter Megapolitan

    Cerita Sopir Eskpedisi Nekat Tabrak Begal demi Selamatkan Ojol di Sunter
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Sopir mobil ekspedisi bernama Usi (22) nekat menabrak tiga pembegal driver ojek online (ojol), Irwan Darmawan (41), di Jalan Gaya Motor Raya, Sunter, Jakarta Utara, Sabtu (21/12/2024).
    Saat kejadian itu, Usi sehabis mengantarkan paket ke pelanggan di daerah Sunter.
    “Saya habis antar paket ke Sunter Agung,” ungkap Usi saat diwawancarai Kompas.com, Senin (30/12/2024).
    Saat melintas di Jalan Gaya Motor Raya, Usi awalnya mengira ada orang yang mengalami kecelakaan.
    Namun, saat didekati, Usi melihat ada tiga orang yang membawa senjata tajam ingin merebut motor yang dikendarai Irwan.
    Melihat hal itu, Usi langsung memberhentikan mobilnya untuk menolong Irwan.
    “Saya berhenti di depan buat nolongin gojek tersebut, saya pertama palang pelaku begal tersebut,” terang Usi.
    Namun, salah satu pelaku begal yang membawa senjata tajam justru menyerang Usi. Saat diserang, Usi mencoba menghindari komplotan begal itu.
    Namun, dia tak langsung meninggalkan lokasi. Tak lama, ketiga pelaku nampak panik karena banyak kendaraan yang melintas.
    Sampai akhirnya, mereka menjatuhkan motor korban dan melarikan diri begitu saja. Usi langsung nekat menabrak para pelaku dengan mobil yang dikendarainya.
    “Mereka menjatuhkan motor korban dan berniat untuk kabur demi menyelamatkan diri dan saya enggak tinggal diam, akhirnya saya tabrak mereka,” ungkap Usi.
    Usai ditabrak, para pelaku sempat terjatuh. Namun, mereka tetap melarikan diri.
    Untuk diketahui, Irwan dibegal saat ingin pulang ke rumahnya sekitar pukul 02.20 WIB.
    “Korban sorang Gojek sehabis antar pelanggan hendak pulang ke rumah melintas di Jalan Gaya Motor Raya,” ucap Kanit Reskrim Polsek Tanjung Priok Iptu Tomy Brian Hutomo, saat dikonfirmasi, Minggu (22/12/2024).
    Irwan yang tengah melintas, tiba-tiba dipepet oleh tiga orang pelaku yang membawa senjata tajam (sajam) jenis parang. Saat dipepet, korban terjatuh dari sepeda motornya.
    “Korban terjatuh, kemudian pelaku membawa kabur sepeda motor korban,” ungkap Tomy.
    Persitiwa tersebut diketahui oleh pengemudi mobil boks sebuah ekspedisi. Melihat hal itu, sang sopir tak tinggal diam dan berusaha membantu
    driver
    ojol.
    “Kemudian, pelaku ditabrak oleh sopir mobil box sehingga terjatuh dan melarikan diri,” ujar Tomy.
    Saat melarikan diri, para pelaku meninggalkan sepeda motor yang dikendarainya dan sepeda motor milik korban.
    Sampai saat ini, kasus pembegalan tersebut masih dalam proses penyelidikan polisi.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kenaikan PPN 12 persen untuk dukung program strategis Presiden Prabowo

    Kenaikan PPN 12 persen untuk dukung program strategis Presiden Prabowo

    Sumber foto: Edi Suroso/elshinta.com.

    Ketua DPP PDIP: Kenaikan PPN 12 persen untuk dukung program strategis Presiden Prabowo
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Minggu, 29 Desember 2024 – 17:23 WIB

    Elshinta.com – Ketua DPP PDI Perjuangan, Said Abdullah, mengungkapkan bahwa kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen pada tahun 2025 diharapkan dapat menunjang berbagai program strategis yang diusung Presiden Prabowo Subianto. Ia menyatakan bahwa program-program tersebut selaras dengan visi PDI Perjuangan dalam meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) serta mendorong terciptanya layanan kesehatan yang inklusif.

    “PDI Perjuangan berkomitmen untuk mengawal keberhasilan Program Quick Win Presiden melalui dukungan terhadap APBN 2025,” ujar Said dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta pada Selasa.

    Said menambahkan bahwa kenaikan PPN ini diarahkan untuk mendanai berbagai program strategis yang berbasis pada anggaran negara. Beberapa program tersebut mencakup penyediaan makanan bergizi secara gratis, layanan pemeriksaan kesehatan gratis, pembangunan rumah sakit yang lengkap di berbagai daerah, pemeriksaan penyakit menular seperti TBC, renovasi sekolah, pengembangan sekolah unggulan terintegrasi, serta pembangunan lumbung pangan nasional, regional, dan desa.

    Said juga mengingatkan pentingnya langkah mitigasi risiko terhadap dampak kenaikan PPN, khususnya bagi rumah tangga miskin dan kelas menengah. Ia mengusulkan peningkatan alokasi anggaran untuk program perlindungan sosial (perlinsos) yang lebih luas, tidak hanya mencakup rumah tangga miskin, tetapi juga kelompok rentan atau hampir miskin. Said menegaskan bahwa program tersebut harus dijalankan dengan tepat waktu dan tepat sasaran.

    “Subsidi BBM, gas LPG, dan listrik untuk rumah tangga miskin perlu diperluas hingga mencakup rumah tangga kelas menengah. Selain itu, ojek online juga perlu tetap mendapatkan akses ke BBM bersubsidi, bahkan jika memungkinkan, subsidi ini diperluas ke kelompok masyarakat menengah bawah,” jelasnya seperti dilaporkan Reporter Elshinta, Edi Suroso, Minggu (29/12). 

    Said juga menyoroti pentingnya subsidi untuk transportasi umum, khususnya moda transportasi massal di wilayah perkotaan besar. Selain itu, ia menyarankan subsidi perumahan bagi kelompok menengah bawah, terutama untuk rumah tipe 45 ke bawah dan rumah susun.

    Dalam bidang pendidikan, Said mengusulkan peningkatan bantuan pendidikan dan beasiswa perguruan tinggi yang dapat menjangkau lebih banyak penerima manfaat, terutama siswa berprestasi dari keluarga miskin hingga kelas menengah.

    Ia juga meminta pemerintah untuk mengadakan operasi pasar secara rutin, setidaknya setiap dua bulan, demi menjaga stabilitas harga komoditas pangan dan menekan inflasi. Selain itu, Said mendorong pemerintah untuk meningkatkan penggunaan barang dan jasa dari UMKM dalam belanja pemerintah, dari yang sebelumnya minimal 40 persen menjadi 50 persen.

    Said menekankan perlunya program pelatihan dan pemberdayaan ekonomi bagi masyarakat kelas menengah dan kelompok terdampak, sehingga mereka dapat beralih ke sektor-sektor yang lebih potensial dan kompetitif. Ia juga menyerukan pemerintah untuk memastikan target penghapusan kemiskinan ekstrem tercapai pada tahun 2025, dengan menurunkan angkanya dari 0,83 persen menjadi nol persen. Selain itu, Said mendorong percepatan penurunan angka stunting menjadi di bawah 15 persen dari posisi saat ini sebesar 21 persen.

    “Langkah-langkah ini penting untuk memastikan keberhasilan program strategis pemerintah serta peningkatan kualitas hidup masyarakat secara merata,” pungkasnya.

    Sumber : Radio Elshinta

  • Hubungan Asmara Kandas, Mahasiswa S2 di Yogyakarta Bayar Orang untuk Siramkan Air Keras ke Mantan – Halaman all

    Hubungan Asmara Kandas, Mahasiswa S2 di Yogyakarta Bayar Orang untuk Siramkan Air Keras ke Mantan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Kasus penganiayaan brutal menimpa seorang mahasiswi di Yogyakarta, Natasya, yang disiram air keras di depan kosnya pada Selasa (24/12/2024).

    Polisi telah menetapkan dua tersangka, yakni B, mantan kekasih korban, dan S, eksekutor.

    Kapolresta Yogyakarta, melalui Kasatreskrim Kompol Probo Satrio, menyatakan aksi ini direncanakan oleh B, mahasiswa S2 Ilmu Hukum Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY), karena sakit hati setelah hubungan asmara dengan korban berakhir.

    “Tersangka B menyuruh S untuk menyiram air keras ke korban dengan iming-iming uang Rp7 juta. Aksi ini direncanakan dengan matang,” ujar Probo, Jumat (27/12/2024).

    Pada malam kejadian, B memberikan informasi lokasi korban kepada S, yang sudah menyiapkan air keras. Dengan mengenakan jaket ojek online, S mendatangi kos korban dan langsung menyiramkan cairan tersebut ke wajah dan tubuh korban.

    “Pelaku langsung menyiram tanpa berkata apa-apa. Korban berteriak kesakitan, dan pelaku melarikan diri,” jelas Probo.

    Polisi mengungkapkan air keras tersebut dibeli S di sebuah toko kimia di Jalan Malioboro, menggunakan uang yang ditransfer oleh B.

    Barang bukti berupa ponsel yang digunakan untuk berkomunikasi antara keduanya menjadi kunci dalam mengungkap kasus ini.

    B diduga dendam karena korban memutuskan hubungan asmara pada Agustus 2024.

    S yang membaca unggahan B di media sosial menawarkan diri untuk menjadi eksekutor.

    “Kami menemukan komunikasi intens antara keduanya melalui WhatsApp, termasuk detail rencana penganiayaan,” tambah Probo.

    Akibat perbuatannya, kedua tersangka dijerat Pasal 355 KUHP tentang penganiayaan berat yang direncanakan dengan ancaman hukuman hingga 12 tahun penjara.

    Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) menyatakan akan memberikan sanksi kepada B sesuai dengan kode etik kemahasiswaan.

    “UAJY sangat menyesalkan tindakan ini. Setelah keputusan hukum dari kepolisian, kami akan menindak tegas sesuai aturan yang berlaku,” ujar Kepala Humas UAJY, Ike Devi Sulistyaningtyas.

    Korban saat ini masih menjalani perawatan intensif akibat luka bakar serius di wajah dan tubuhnya. Polisi memastikan kasus ini menjadi prioritas untuk memberikan keadilan bagi korban.

    Sebagian artikel telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Kampus Bersuara, Oknum Mahasiswa yang Jadi Otak Penyiraman Air Keras di Yogyakarta Bakal Ditindak

    (Tribunnews.com/Mohay) (TribunJogja.com/Ahmad Syarifudin)