Produk: ojol

  • Pemkot Jakpus tertibkan PKL dan ojek online di sepanjang Jalan Blora

    Pemkot Jakpus tertibkan PKL dan ojek online di sepanjang Jalan Blora

    kita melakukan penataan di sepanjang Jalan Blora mengarah ke stasiun karena terjadi kesemrawutan dengan adanya ojek online (ojol) parkir di pinggir jalan serta adanya PKL yang berdagang di trotoar

    Jakarta (ANTARA) – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jakarta Pusat menertibkan Pedagang Kaki Lima (PKL) dan ojek online di sepanjang Jalan Blora, Menteng, Jakarta Pusat.

    Kepala Satpol PP Jakarta Pusat Tumbur Parluhutan Purba menyebut hal ini merupakan bagian dari penataan yang dilakukan karena berada di kawasan Transit Oriented Development (TOD) stasiun kereta atau Moda Raya Terpadu (MRT) di Kecamatan Menteng.

    “Jadi kita melakukan penataan di sepanjang Jalan Blora mengarah ke stasiun karena terjadi kesemrawutan dengan adanya ojek online (ojol) parkir di pinggir jalan serta adanya PKL yang berdagang di trotoar,” kata Purba di Jakarta, Selasa.

    Pada penataan dan pembersihan tersebut, kata Purba, pihaknya mengerahkan 100 personel gabungan yang terdiri atas petugas Satpol PP, Suku Dinas Perhubungan, perangkat kecamatan dan kelurahan serta TNI/Polri.

    “Kita lakukan penindakan, kita berikan kartu kuning dan kita akan bawa ke prosedur tindak pidana ringan (tipiring), serta bagi ojol dan pemotor ditindak oleh Sudin Perhubungan,” ujar Purba.

    Menurut Purba, sudah disiapkan tempat parkir bagi sepeda motor dalam hal ini ojek online (ojol), namun karena terlalu banyak ojol sehingga parkir hingga ke jalan.

    Lalu, pihaknya juga menyiapkan petugas untuk berjaga menghalau PKL yang berjualan di trotoar memanfaatkan penumpang turun naik baik dari KAI dan MRT.

    “Masyarakat sudah kita berikan imbauan, serta kita berikan sosialisasi menggunakan pengeras suara, untuk tidak parkir ke jalan dan bagi PKL untuk tidak berdagang di trotoar,” ucap Purba.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Zendo Ojol Muhammadiyah Gratiskan Biaya Admin, tapi Selektif Pilih Driver

    Zendo Ojol Muhammadiyah Gratiskan Biaya Admin, tapi Selektif Pilih Driver

    Bisnis.com, JAKARTA – Serikat Usaha Muhammadiyah (Sumu) membebaskan biaya admin kepada pelanggan dan merchant restoran guna memberikan kenyamanan kepada mereka saat menggunakan layanan berbasis permintaan Zendo.

    Muhammadiyah juga berusaha menjaga kesejahteraan para mitra dengan selektif merekrut orang sehingga pesanan per hari yang didapat mitra tetap tinggi dan secara kualitas layanan yang diterima pelanggan tetap optimal. 

    Adapun, Zendo, layanan transportasi online berbasis permintaan (on demand) mitra Serikat Usaha Muhammadiyah (Sumu), terus memperluas layanan dan telah hadir di 70 kota. Layanan ini mirip seperti Gojek dan Grab. 

    Dilansir dari laman instagram Zendo_Id, aplikasi ini telah hadir di Tulung Agung, Malang, Sidoarjo, Yogyakarta, Indramayu, Garut, Kabupaten Bekasi, Tangerang, Pekanbaru, hingga Banjarmasin.

    Sekretaris Jenderal Serikat Usaha Muhammadiyah (Sumu) Ghufron Mustaqim mengatakan untuk mensejahterakan driver, Zendo selektif dalam merekrut mitra driver. 

    Zendo tidak merekrut banyak pengemudi seperti perusahaan transportasi online lain. 

    “Jadi rekrut driver satu demi satu. Kita ingin setiap driver itu bisa dapat orderan yang layak per hari. Bisa cukup perhari gitu,” kata Ghufron kepada Bisnis, Selasa (7/1/2025).

    Layanan aplikasi ZendoPerbesar

    Zendo mengeklaim telah memiliki lebih dari 100.000 mitra pengemudi dan 2.000 merchant yang tersebar di puluhan kota. 

    Terkait dengan perekrutan driver Zendo pun, Ghufron menyampaikan bahwa pihak Zendi merekrut driver dengan beberapa pertimbangan yang menitikberatkan pada kepribadian pengemudi.

    Hal ini, kata Ghufron, dilakukan guna mencetak driver yang amanah dan melayani dengan sepenuh hati sesuai dengan tujuan Zendo.

    Selain kesejahteraan mitra, Ghufron menuturkan bahwa Zendo juga tidak memungut biaya atau admin fee dari merchant atau restoran yang bekerja sama dengan Zendo.

    Sehingga hal ini akan menguntungkan pihak restoran dan pelanggan yang hanya membayar ongkos kirim tanpa perlu membayar biaya lainnya.

    “Sehingga pelanggan tinggal hanya membayar ongkosnya saja. Ongkirnya pun juga mirip-mirip lah sama ojek online lain. Tapi biayanya jadi lebih murah karena tidak ada admin fee yang aneh-aneh,” ujarnya.

    Tidak hanya itu, Ghufron menyebut bahwa Zendo sangat ramah bagi masyarakat awam yang bingung jika menggunakan aplikasi.

    Sebab, sistem pemesanan Zendo melalui pesan yang dikirimkan kepada customer service melalui Whatsapp. Nantinya, setelah memesan pihak dari Zendo akan menghubungi pengemudi untuk menjemput atau mengantar pesanan.

    “Nah layanannya itu tidak hanya sekedar antar jemput penumpang atau antar jemput makanan gitu. Tapi juga macam-macam seperti bahkan sampai nangkap ular, nebang pohon, bersih-bersih rumah itu juga sangat bisa. Karena ya sangat berkeluargaan gitu lah,” ucap Ghufron.

    Berikut sejumlah layanan Zendo:

    -Zendo Bike: Layanan ojek motor yang dirancang untuk memberikan solusi transportasi cepat, efisien. dengan pengemudi yang berpengalaman dan ramah.

    -Zendo Car: Transportasi roda empat yang menyasar target perjalanan keluarga, perjalanan bisnis, atau barang bawaan yang banyak.

    -Zendo Cleaning Service: Layanan kebersihan profesional untuk rumah dan kantor. Dengan tim kebersihan yang terlatih dan menggunakan peralatan modern.

    -Zendo Delivery: Layanan angkut barang untuk pengiriman barang pribadi, dokumen penting, atau barang dagangan. Nilai yang ditawarkan cepat dan efisien.

    -Zendo Food: Jasa beli makanan dari restoran favorit. 

    -Zendo Shopping: Layanan belanja kebutuhan harian tanpa harus keluar rumah. 

  • Hasil urine pria mabuk yang todong pisau ke polisi di Jakpus negatif

    Hasil urine pria mabuk yang todong pisau ke polisi di Jakpus negatif

    Diduga pelaku mabuk minuman keras saat beraksi

    Jakarta (ANTARA) – Unit Reskrim Polsek Kemayoran menyebut hasil cek urine terhadap pria bersenjata tajam berinisial MDR yang menodongkan senjata tajam kepada anggota Polsek Mampang Prapatan di kawasan Jalan Letjen Suprapto, Cempaka Baru, Kemayoran, Jakarta Pusat negatif.

    “Hasilnya negatif narkoba dari hasil cek urine. Diduga pelaku mabuk minuman keras saat beraksi,” kata Kapolsek Kemayoran Kompol Agung saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa.

    Agung menyebut saat beraksi pelaku berboncengan dengan rekannya menggunakan motor.

    “Kami masih melakukan pengembangan terhadap teman pelaku yang kabur,” ujar Agung.

    Pelaku merupakan seorang pengangguran. Dalam aksinya, pelaku sudah mempersiapkan senjata tajam jenis pisau dapur untuk mencari pria yang berselingkuh dengan pacarnya.

    “Iya, namun akhirnya salah sasaran. Yang dihampiri pelaku ternyata anggota polisi. Pelaku todong pisau ke saksi (polisi), kemudian langsung disemprotkan (merica),” jelas Agung.

    Saat ini, pelaku berinisial MDR masih dalam pemeriksaan di Polsek Kemayoran.

    Diketahui, seorang pria bersenjata tajam ditangkap aparat keamanan dan pengendara ojek online usai melakukan aksi penodongan terhadap anggota Polsek Mampang Prapatan di kawasan Jalan Letjen Suprapto, Cempaka Baru, Kemayoran, Jakarta Pusat.

    Pelaku berikut barang bukti kemudian diserahkan ke Polsek Kemayoran.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Ratusan Alumni Universitas Bandung Belum Terima Ijazah, Mahasiswa Tingkat Akhir Terancam Tak Bisa Ukomnas

    Ratusan Alumni Universitas Bandung Belum Terima Ijazah, Mahasiswa Tingkat Akhir Terancam Tak Bisa Ukomnas

    Liputan6.com, Bandung – Ratusan alumni angkatan 2021, Fakultas Kesehatan dan Teknik, Universitas Bandung, dikabarkan belum menerima ijazah. Itu membuat mereka kesulitan melamar kerja, membikin kian keruh krisis kampus swasta di bawah Yayasan Bina Administrasi (YBA) tersebut.

    “Kami dari alumni, bertanya tentang ijazah. Kapan ijazah yang legal itu bisa dikeluarkan? Sudah 1 bulan lebih semenjak wisuda, ijazah itu belum kami terima. Secepatnya kami menginginkan ijazah di tangan kami, karena harus ada, kami itu butuh untuk melamar kerja”.

    Keluhan tadi diungkap salah satu alumni Prodi Rekam Medis dan Informasi Kesehatan (RMIK), Fakultas Kesehatan dan Teknik, yang menghadiri audiensi di Kampus 2 Universitas Bandung, Jalan Muararajeun, Kota Bandung, Senin (6/1/2025).

    Dia mengaku jadi salah satu dari 191 alumni yang diwisuda pada 25 November 2024 lalu. Sebelumnya, perwakilan pegawai Riki Hardiansyah juga mengakui keterlambatan penerbitan ijazah ini. Meski, jumlah yang ia sebut berbeda, yakni sekitar 161 lulusan.

    Selain itu, alumni juga diaku butuh Surat Tanda Registrasi (STR). Dokumen yang diberikan kepada tenaga kesehatan yang telah memiliki sertifikat kompetensi. Diketahui, syarat lulus mahasiswa RMIK adalah mengikuti Uji Kompetensi Nasional (Ukomnas), bukan hanya tugas akhir. 

    Mengenai hal yang sama, Puspa (21), bercerita mewakili kakaknya yang baru lulus tahun kemarin. “Kakak saya juga alumni di sini, ijazahnya juga belum dapet,” katanya.

    Kakaknya yang sejurusan dengan Puspa itu kini bekerja ojek online, belum bisa melamar kerja di tempat lain lantaran menunggu penerbitan ijazah. Kebanyakan tempat kerja yang coba dilamar, katanya, mensyaratkan penyertaan ijazah.

    “Kakak dan saya beda satu tahun. Sidangnya harus dua kali, karena pas pertama pengujinya tidak hadir karena (penguji) sudah tidak dibayar. Allhamdulilah, sekarang sudah lulus tapi ijazahnya belum dapat,” aku Puspa. Kenapa Ijazah Belum Terbit?

    Ketua Prodi D3 RMIK, Meira Hidayati, mengakui, terhambatnya penerbitan ijazah itu lantaran kampus belum memperpanjang akreditasi prodi tersebut. Bukan enggan mengurus, tapi diaku tak ada biaya. 

    Meira mengatakan, telah mengajukan perpanjangan akreditasi ke pihak YBA sebelum batas pendaftaran yakni 31 Desember 2024. Namun, hingga kini, anggaran tidak turun. Pihak prodi, diaku sudah siap secara teknis untuk mengurus, tapi mereka harus menunggu anggaran dari YBA.

    “Jadi, daftarnya menggunakan apa? (Biaya akreditasi) satu prodi itu 75 juta, belum masuk operasional dan lain-lain,” kata dia dihadapan alumni, mahasiswa dan orang tua mahasiswa. “Saya hanya petugas pelaksana,” tegas dia.

    Narasumber lain di tingkat fakultas, yang tak ingin identitasnya disebutkan, mengatakan, secara keseluruhan ada 4 prodi yang akreditasinya habis. Ia lalu membenarkan bahwa alur anggaran itu memang tersentralisasi di yayasan.

    “Uang itu masuk ke yayasan. Fakultas itu dari sisi administrasinya saja, catatannya. Alurnya kami mengajukan kebutuhan ke rektorat, dari rektorat terus ke yayasan. baru nanti anggarannya turun,” katanya saat diwawancara.

     “Kami inginnya akhir Januari ini bisa menerima ijazah. Tapi berarti kesimpulannya, ijazah belum tentu dikeluarkan akhir Januari ini?,” tanya mahasiswa.

    “Kami tidak bisa janji, karena kembali lagi ke masalah uang,” jawab Meira.

  • Driver Ojek Online Minta Biaya Aplikasi Grab-Gojek Diturunkan Jadi 10%

    Driver Ojek Online Minta Biaya Aplikasi Grab-Gojek Diturunkan Jadi 10%

    Bisnis.com, JAKARTA – Asosiasi Pengemudi Transportasi dan Jasa Daring Indonesia meminta agar pemerintah dan aplikator Grab-Gojek menurunkan potongan biaya aplikasi menjadi 10% dari sebelumnya 20%.

    Diketahui, perusahaan aplikasi transportasi daring diduga saat ini masih memotong biaya aplikasi melebihi batas yang telah ditetapkan oleh regulasi pemerintah. 

    Berdasarkan Keputusan Menteri Perhubungan KP No.1001 Tahun 2022, potongan biaya aplikasi untuk pengemudi maksimal sebesar 20%. 

    Namun, kenyataannya di lapangan, sejumlah aplikator bahkan memotong hingga 30%, dengan alasan dana tersebut akan dikembalikan untuk kesejahteraan mitra. 

    Ketua Umum Asosiasi Pengemudi Transportasi dan Jasa Daring Indonesia, Raden Igun Wicaksono menyampaikan rasa kekecewaan karena pihak regulator tidak dapat berbuat banyak dalam pemotongan biaya aplikasi. 

    Biaya aplikasi yang besar membuat mitra driver sengsara sehingga dia berharap biaya tersebut dapat diturunkan menjadi 10%. Pemerintah juga diminta menindak tegas aplikator yang menaikan biaya aplikasi melebih batas. 

    “Kami menyayangkan pihak pemerintah atau regulator tidak bisa berbuat apapun ataupun berikan sanksi kepada aplikator yang melanggar regulasi resmi dari pemerintah,” kata Igun kepada Bisnis, Senin (6/1/2025).

    Asosiasi berharap Menteri Perhubungan yang baru dapat lebih responsif dalam mengakomodasi aspirasi para pengemudi, mengingat asosiasi mereka telah sejak lama terlibat dalam penyusunan tarif ojek online dan potongan aplikasi sejak 2019 lalu.

    “Kami berharap Menteri Perhubungan yang baru ini bisa tegas dan mengakomodir aspirasi kami dari Asosiasi Pengemudi Transportasi dan Jasa Daring Indonesia,” ujarnya.

    Lebih lanjut, potongan yang terlalu tinggi telah menjadi beban bagi banyak pengemudi yang selama ini menggantungkan hidupnya pada penghasilan dari aplikasi transportasi daring. 

    Asosiasi berharap, dengan perhatian serius dari pemerintah, permasalahan ini bisa segera diatasi untuk kesejahteraan mitra pengemudi ojol di seluruh Indonesia.

    “Kami mendesak Menteri Perhubungan untuk menjadikan isu ini sebagai prioritas di tahun 2025, mengingat jutaan pengemudi ojol mengandalkan pendapatan dari aplikasi ini,” ucap Igun.

  • Waspada Terorisme, Tingkatkan Pengawasan

    Waspada Terorisme, Tingkatkan Pengawasan

    JAKARTA – Bom meledak di Mapolrestabes Medan, Sumatera Utara, Rabu, 13 November pukul 08.45 WIB. Pelakunya diketahui bernama Rabbial Muslimin Nasution (24). 

    Polisi tak mendeteksi keberadaan bom saat pelaku masuk ke Mapolrestabes Medan. Bom itu diikat di pinggangnya. Sementara tubuh si pelaku, dibalut jaket ojek online. 

    Akibat ledakan itu, enam orang terluka, empat di antaranya polisi, satu lainnya pekerja harian, dan sisanya orang sipil. Mereka dirawat di rumah sakit Bhayangkara Medan untuk penyembuhan.

    Wakil Presiden Ma’ruf Amin menyoroti jaket ojek online yang digunakan pelaku. Bukan tidak mungkin, bagi Ma’ruf ini adalah cara pelaku teror mengelabui aparat.

    “Sekarang ini perlu kecurigaan karena ternyata pembawa bom bunuh diri itu juga menggunakan atribut ojol,” kata dia. 

    Dia meminta masyarakat ambil peran melakukan pengawasan untuk deteksi dini upaya terorisme. “RT, RW itu kita fungsikan juga ke arah untuk bisa memonitor keadaan sekitarnya. Sehingga kemungkinan (terorisme) bisa dicegah, bisa dideteksi dini. Saya kira kewaspadaan itu yang harus kita tingkatkan,” kata Ma’ruf.

    Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD meminta masyarakat tak berspekulasi aparat kecolongan. Dia meyakinkan masyarakat, aparat sudah bertindak untuk mencegah terjadinya terorisme.

    “Pencegahan sudah kita lakukan. Ada intelijen, informasi. Kalau tidak ada pencegahan makin banyak kayak gini,” kata Mahfud.

    Ilustrasi (Ilham Amin/VOI)

    Di sisi lain, Mahfud meminta aparat bekerja terukur ketika menindak kasus terorisme agar tak memunculkan anggapan penanganan terorisme berjalan lambat.

    Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto akan melakukan sinergi dengan Polri dan kementerian lain untuk menangani ini. Sebab, ancaman teror di era revolusi industri 4.0 memiliki tiga sifat, yaitu eskalatif, bercampur dengan yang lain, dan dengan tempo yang singkat.

    Sementara Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate akan memblokir konten yang berkaitan dengan aksi terorisme. “Kalau ditulis jelas-jelas, ‘ini cara membuat bom’ ya kita takedown. Jelas kan itu terorisme,” kata Johnny. 

    Namun, temuan terbarunya, judul seperti itu sudah jarang ditemui dan disamarkan dengan istilah lain. “Dan kode-kode ini harus dianalisa. Misalnya, ‘Cara masak sayur lodeh’. Ini kan bahasa sandi. Sehingga kita harus lihat dan jaga benar. Tapi kalau kita tahu, ya kita akan mengambil langkah-langkah penerapan hukum seperti blokir atau tindakan hukum,” jelasnya.

  • Viral Bos Rental Didor, Bisnis Sewa Mobil Harus Lebih Jeli

    Viral Bos Rental Didor, Bisnis Sewa Mobil Harus Lebih Jeli

    Daftar Isi

    Jakarta, CNN Indonesia

    Penembakan terhadap pemilik rental mobil di rest area KM 45 Tol Jakarta-Merak, Banten pada Kamis (2/1) dini hari menarik perhatian banyak pihak. Bagaimana tidak, tiga anggota TNIAL diduga terlibat penembakan tersebut.

    Pangkoarmada RI Laksdya TNI Denih Hendrata sebelumnya menyampaikan tiga anggota yang diduga terlibat dalam kasus itu adalah Sertu AA, Sertu RH, dan KLK BA. Denih mengatakan dua orang di antaranya berasal dari satuan Kopaska Armada I dan seorang lagi dari KRI Bontang.

    Untuk diketahui, menyewakan mobil untuk menambah cuan tidaklah salah, namun pemilik kendaraan juga harus waspada terhadap kasus penggelapan mobil karena cukup marak dalam beberapa waktu terakhir. Berikut cara aman menyewakan mobil.

    1. Rawat kendaraan

    Poin pertama yakni siapkan untuk perawatan mobil yang akan disewakan, agar kualitas kendaraan sewa selalu optimal, jangan lupa untuk servis secara rutin.

    Gunakan penghasilan dari sewa kendaraan untuk membantu biaya servis. Mulai dari ganti oli, pengecekan rem, sampai bagian mesin mobil. Kendaraan harus selalu dalam kondisi prima karena juga mendukung keselamatan pengguna.

    2. Antisipasi penipuan

    Alih-alih mendapat tambahan penghasilan, jika tidak hati-hati mobil Anda bisa dicuri. Oleh karena itu, jika ingin menyewakan mobil pribadi, sebaiknya antisipasi juga terhadap celah penipuan. Pastikan administrasi ketat, seperti KTP penyewa yang harus menjadi jaminan. Pastikan Anda bisa membedakan KTP asli dan palsu untuk mengantisipasi kecurangan penyewa.

    3. Terapkan sistem yang tepat

    Menyewakan mobil pribadi ke orang lain juga harus jelas sistemnya. Harus jelas waktu kapan mobil diambil dan dikembalikan (beserta denda jika terlambat mengembalikan). Ada juga sistem sewa dengan sopir dan lepas kunci.

    Perhitungkan secara matang agar tidak merugikan Anda maupun penyewa. Harganya juga harus masuk akal, termasuk untuk bahan bakarnya. Cek sisa bahan bakar sebelum mobil dibawa pelanggan. Jika saat dikembalikan kurang dari sisa awal, berarti penyewa harus menggantinya. Pastikan semuanya disampaikan di awal sebelum akad sewa dilakukan.

    4. Gabung aplikasi sewa mobil

    Perkembangan teknologi membuat segalanya menjadi lebih mudah, termasuk bagi Anda yang ingin menyewakan mobil. Kini banyak aplikasi menyewakan mobil dengan cukup bergabung dan jadi member tersebut. Dengan aplikasi ini, Anda tak perlu repot mencari penyewa. Pengelola aplikasi akan membantu Anda menemukan penyewa.

    Sistem dan cara kerja sewa mobil biasanya juga telah diatur. Beberapa aplikasi menawarkan jasa untuk menyewakan mobil.

    5. Sewakan ke perusahaan

    Target penyewa mobil tidak hanya ke perorangan, Anda bisa melirik institusi, seperti perusahaan tertentu. Untuk menyewakan mobil ke perusahaan, ada beberapa cara penawaran yang bisa dilakukan:

    – Menawarkan tawaran menyewa mobil ke kerabat yang bekerja di perusahaan tertentu.
    – Melalui marketer perusahaan dengan catatan Anda memberikan penawaran menarik, mulai dari penjelasan kondisi mobil hingga harga sewa yang kompetitif.

    6. Pastikan sesuai prospek

    Menyewakan mobil pribadi memang menjadi tantangan tersendiri jika daerah Anda kurang prospektif. Berbeda jika Anda berada di lingkungan yang memang kebanyakan penduduknya belum memiliki kendaraan roda empat.

    Kenali apakah lingkungan tempat Anda tinggal warganya memang memerlukan sewa kendaraan. Contoh untuk acara hajatan, wisata, dan sebagainya. Tentu kurang cocok menyewakan mobil di daerah yang penduduknya saja mayoritas sudah memiliki kendaraan roda empat.

    7. Target pasar

    Setelah dinilai prospektif, tentukan target pasar yang tepat. Apakah kendaraan roda empat Anda disewakan untuk masyarakat umum, pegawai kantoran, dan sebagainya. Target pasar harus jelas karena berkaitan dengan upaya pemasaran yang akan dijalankan. Jika ingin ditargetkan ke semua pihak sebenarnya sah-sah saja. Akan tetapi, dengan catatan tingkat persaingan di tempat Anda masih belum ketat.

    8. Kelola keuangan

    Hasil dari jasa sewa kendaraan ini sebaiknya dikelola secara bijak. Terlebih jika usaha rental Anda sudah cukup tenar. Kelola keuangan secara baik agar pemasukan dari rental dialokasikan secara tepat.

    Misalnya ada pembagian pemasukan untuk biaya servis, membayar pajak tahunan, hingga laba pribadi. Jika memungkinkan, dari pemasukan tambahan ini bisa Anda sisihkan untuk menambah aksesoris kendaraan agar lebih menarik.

    Menyewakan mobil pribadi memang menjadi cara menarik untuk membuat aset tersebut lebih produktif. Jika waktu Anda lebih memungkinkan, Anda juga bisa bergabung menjadi mitra ojek online. Akan tetapi jika terkendala waktu, cukup sewakan dengan sistem lepas kunci disitat dari keterangan resmi Wuling.

    (tim/mik)

    [Gambas:Video CNN]

  • Driver Gojek-Grab Curhat Biaya Aplikasi Tembus 30%, Penumpang Sepi

    Driver Gojek-Grab Curhat Biaya Aplikasi Tembus 30%, Penumpang Sepi

    Bisnis.com, JAKARTA – Biaya aplikasi yang dibebankan oleh aplikator kepada mitra ojek online menjadi beban yang tak terhindarkan dan makin berat. Pengemudi mengaku sekitar 30% pendapatan lari untuk aplikator seperti Gojek. Adapun Grab masih menerapkan 20% biaya aplikasi.

    Diketahui, dalam Keputusan Menteri Perhubungan KP No.100/2022 disebutkan bahwa para aplikator mematok biaya aplikasi maksimal sebesar 20% dari setiap pemesanan yang dijalankan oleh mitranya.

    Namun, dalam kenyataannya potongan tersebut malah lebih dari batas maksimal dan terkadang bisa sampai 30% untuk potongan biaya aplikasi.

    Salah seorang mitra Gojek bernama Rezki mengatakan bahwa biaya aplikasi sangat mencekik pendapatannya akhir-akhir ini.

    Jika dibandingkan dengan beberapa tahun lalu, biaya aplikasi yang saat ini diterapkan, kata Rezki sangat tidak menentu dan terkadang lebih dari 20%.

    “Misalkan dari harga sekarang harga Rp16.000 potongannya sudah Rp6.000, kita cuman dapet Rp10.000-an. Kebanyakan potongannya gede ketimbang pendapatan ojolnya,” kata Rezki kepada Bisnis, Senin (6/1/2025).

    Rezki menambahkan, tidak menentunya potongan biaya aplikasi mulai terjadi setelah adanya program “Aceng” atau Argo Goceng. Sebab, promo tersebut membuat biaya aplikasi yang diterapkan oleh Gojek tidak stabil dan tidak menentu bagi mitranya.

    Pendapatan dan potongan biaya aplikasi yang dibayarkan salah satu driver GojekPerbesar

    Tidak hanya soal pendapatan, Rezki menyebut adanya biaya aplikasi juga membuat penumpang makin hari makin menurun. Sebelum adanya potongan yang besar ini, driver bisa membawa penumpang lebih dari 15 orang per harinya.

    Adapun saat ini Rezki hanya mampu mendapatkan 10 penumpang dalam satu hari karena orderan yang masuk makin sepi.

    Pria asal Kemayoran ini mengharapkan pada tahun ini aplikator dapat memotong kembali beban biaya aplikasi seperti beberapa tahun lalu.

    “Mudah-mudahan sih potongan dari tarif aplikator itu menurun ya kan. Naikan lah tarif ojol ya kan supaya mensejahterakan semua ojol yang ada di Indonesia,” ujar Pria berusia 29 tahun ini.

    Tidak hanya Rezki, mitra driver onlinenya, Rudi, juga merasakan dampak yang signifikan dari beban aplikasi yang tidak stabil.

    Jika dibandingkan dengan 2018, potongan dari beban aplikasi pada 2024 ini sangat memberatkan. Sebab, biaya aplikasi yang diterapkan terkadang bisa melebihi batas maksimum atau 20%.

    “Nah awal-awal itu masih murah, masih potongan masih stabil 20% lah ya. Kesininya 2022 ke atas lah Itu udah mulai kacau itu, udah 20% lebih lah potongan, sampi 25% dan 30% gitu,” ucap Rudi.

    Lebih lanjut, pria asal Jawa Tengah ini juga menuturkan bukan hanya driver yang terkena biaya aplikasi, tetapi beban tersebut juga dirasakan oleh para pelanggan, yang kemudian berdampak pada jumlah penumpang yang makin dikit dalam satu hari kerja.

    Driver ojek onlinePerbesar

    Dirinya bercerita bahwa sebelum adanya biaya aplikasi yang makin tinggi ini, jumlah orderan yang masuk setiap harinya bisa mencapai 30 order. Permintaan akan makin tinggi di beberapa lokasi padat seperti sekolah dan stasiun commuterline.

    Namun, dengan situasi saat ini, dirinya hanya bisa menarik penumpang paling banyak 15 orderan di setiap harinya atau turun 50% dibandingkan dengan sebelum biaya aplikasi naik.

    “Wah itu (penumpang) sudah pasti drastis. Semakin kesini itu semakin menurun penumpang. Karena apa? pertama saingan semakin banyak dan mereka itu potongan masih 10%, 15%. Tapi kalau Gojek ini lebih dari 20% potongan, jadinya mahal,” tuturnya.

    Maka dari itu, Rudi meminta agar aplikator dan pemerintah bisa menurunkan kembali biaya aplikasi seperti dulu yang hanya sebesar 10% dan melanjutkan program bonus yang sempat hilang setelah Covid-19.

    “Makanya kalau bisa sih biar minimal disamain kayak dulu lah dibalikin (biaya aplikasi) lagi. Biar customer juga nggak keberatan gitu loh,” ucapnya.

  • Mengungkap Jaringan Terorisme Bom Medan Lewat Istri Pelaku

    Mengungkap Jaringan Terorisme Bom Medan Lewat Istri Pelaku

    JAKARTA – Polisi menangkapnya seorang perempuan terkait kasus teror bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan. Dia adalah Dewi Anggraini yang merupakan istri pelaku teror, Rabbial Muslim Nasution. Dari pemeriksaan, Dewi merupakan orang yang memengaruhi Rabbial jadi ‘pengantin’ alias pelaku teror bom bunuh diri.

    “DA (Istri RMN) yang diduga terpapar lebih dahulu dibandingkan pelaku,” ucap Karo Penmas DivHumas Polri Brigjen Dedi Prasetyo di Mako Brimob, Depok, Kamis, 14 November.

    Dedi menambahkan, Dewi kerap berkomunikasi dengan seorang terduga teroris berinisial I yang kini ditahan di salah satu Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas II di Medan. Komunikasi mereka biasa terjadi lewat media sosial, meski sesekali Dewi mengunjungi I di dalam sel tahanan. Sehari sebelum ditangkap, keduanya berkomunikasi membahas aksi terorisme.

    Polisi sedang memeriksa Dewi secara intensif, mencari tahu keterlibatan terduga teroris lain yang terlibat dalam aksi Rabbial. Sebab, dari komunikasi Dewi dan I diketahui akan ada rencana aksi teror di Bali sejurus dengan aksi yang dilakukan Rabbial. Informasi ini sekaligus mematahkan analisis awal yang menyebut Rabbial beraksi sendirian alias lone wolf. 

    “Siapa pemimpin daripada kelompok ini, apakah ada penyandang dananya, apakah ada yang memiliki keahlian untuk merakit bom, karena bom yang digunakan untuk bom bunuh diri ‘bomber’ ini kan yang dirakit cukup lumayan,” papar Dedi.

    “Apakah pelaku RMN ini dalam melakukan serangannya ini memiliki jejaring, baik terstruktur atau pun non-struktur. Ini masih didalami oleh Densus 88,” tambahnya.

    Karo Penmas DivHumas Polri Brigjen Dedi Prasetyo (Rizky Adytia Pramana/VOI)

    Saat beraksi Rabbial hanya bekerja sendiri. Polisi memastikan itu berdasarkan rekaman CCTV yang ada di Mapolrestabes Medan. Keterangan ini sekaligus meluruskan pernyataan Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD yang bilang pelaku berjumlah dua orang, satu jadi korban, dan yang lainnya melarikan diri.

    “Dari CCTV terekam kalau pelaku ini seorang diri melakukan bom bunuh diri di halaman Polrestabes Medan,” ucap Dedi.

    “Tidak terlihat (Pelaku lain). Pelaku tunggal. Bom Bunuh diri pelakunya tunggal. Ini masih kita dalami dulu ya untuk jaringan maupun kelompoknya,” tambahnya.

    Kemarin, bom bunuh diri meledak di Polrestabes Medan, Jalan HM Said Medan, Sumatera Utara. Pelakunya yang menggunakan jaket ojek online tewas dengan kondisi tubuh yang hancur. Sementara, enam orang lainnya jadi korban, empat di antaranya polisi, satu lainnya pekerja harian, dan sisanya orang sipil. Mereka dirawat di rumah sakit Bhayangkara Medan untuk penyembuhan.

  • Zendo Ojek Online Muhammadiyah Hadir di 70 Kota, Kompetitor Grab-Gojek

    Zendo Ojek Online Muhammadiyah Hadir di 70 Kota, Kompetitor Grab-Gojek

    Bisnis.com, JAKARTA  – Zendo, layanan transportasi online berbasis permintaan (on demand) mitra Serikat Usaha Muhammadiyah (Sumu), terus memperluas layanan dan telah hadir di 70 kota. Layanan ini mirip seperti Gojek dan Grab. 

    Dilansir dari laman instagram Zendo_Id, aplikasi ini telah hadir di TulungAgung, Malang, Sidoarjo, Yogyakarta, Indramayu, Garut, Kabupaten Bekasi, Tangerang, Pekanbaru, hingga Banjarmasin.

    Layanan Ojol yang dipimpin oleh Lutfy Azizah tersebut terus berupaya memperluas layanan dan menarik mitra baru. 

    Zendo menawarkan beragam layanan mulai dari ojek online, pesan antar makanan, antar barang, layanan kebersihan, laundry, pijat, perbaikan laptop & komputer hingga perbaikan rumah. Sekilas, layanan-layanan tersebut sangat mirip dengan layanan yang dimiliki oleh Gojek dan Grab. 

    “Zendo beroperasi 07.00-24.00 dengan jeda istirahat pukul 12.00-12.30 (Zuhur), 15.00-15.30 (Asar), 18.00-18.30 (Magrib) dan 19.00-19.30 (Isya). Zendo, apa aja, di mana aja,” tulis dalam akun instagramnya, dikutip Senin (6/1/2025). 

    Dalam laman resminya, Zendo mengeklaim telah memiliki 700 mitra pengemudi, 2.000 mitra layanan dengan jumlah pengguna aktif mencapai lebih dari 100.000 orang. 

    Zendo berfokus pada kemudahan, kecepatan, dan kenyamanan, dengan menyediakan berbagai layanan on-demand yang dapat diakses dengan mudah melalui WhatsApp. 

    “Zendo berkomitmen untuk memberikan pengalaman terbaik bagi setiap pelanggan dengan layanan yang profesional namun tetap ramah dan bersahabat,” tulis Zendo. 

    Layanan Zendo/InstagramPerbesar

    Berikut sejumlah layanan Zendo:

    -Zendo Bike: Layanan ojek motor yang dirancang untuk memberikan solusi transportasi cepat, efisien. dengan pengemudi yang berpengalaman dan ramah,

    -Zendo Car: Transportasi roda empat yang menyasar target perjalanan keluarga, perjalanan bisnis, atau barang bawaan yang banyak.

    -Zendo Cleaning Service: Layanan kebersihan profesional untuk rumah dan kantor. Dengan tim kebersihan yang terlatih dan menggunakan peralatan modern.

    -Zendo Delivery: Layanan angkut barang untuk pengiriman barang pribadi, dokumen penting, atau barang dagangan. Nilai yang ditawarkan cepat dan efisien.

    -Zendo Food: Jasa beli makanan dari restoran favorit. 

    -Zendo Shopping: Layanan belanja kebutuhan harian tanpa harus keluar rumah.