Produk: ojol

  • Diminta Top Up Saldo Dompet Digital, Konter Pulsa Rugi Rp800 Ribu, Pelaku Malah Tinggalkan HP Oppo

    Diminta Top Up Saldo Dompet Digital, Konter Pulsa Rugi Rp800 Ribu, Pelaku Malah Tinggalkan HP Oppo

    TRIBUNJATIM.COM – Modus penipuan berkedok top up dompet digital kini makin marak terjadi.

    Hal itu seperti dialami pemilik konter pulsa di Jalan Raya Darmo Indah, Tandes, Surabaya.

    Yang menarik, pelaku justru meninggalkan ponsel setelah menipu.

    Charisul Azri (34) diduga mengalami penipuan modus baru ini. 

    Tipu-tipu tersebut modusnya top up saldo dompet digital di OVO.

    Namun ujung-ujungnya Charisul Azri yang kehilangan dana Rp800 ribu.

    Kejadian bermula pada Sabtu (4/1/2025) lalu, sekitar pukul 10.43 WIB.

    Ada laki-laki perawakan tinggi dan potongan rambut cepak datang ke konternya.

    Saat itu konter pulsa dijaga oleh Charisul.

    Pria tersebut meminta top up saldo OVO sebesar Rp1 juta.

    Karena saldo di konter hanya Rp800.000, adik Charisul pun menawarkan top up sejumlah uang tersebut.  

    Setelah transaksi selesai,  pria tersebut berdalih lupa membawa dompet.

    Ia lalu meninggalkan sebuah ponsel Oppo A3S sebagai jaminan.

    Ponsel tersebut dalam kondisi menyala, namun terkunci dan tanpa kartu SIM.

    Lelaki yang diduga menipu Charisul pakai modus top up saldo OVO terekam kamera CCTV (Istimewa)

    “Dia bilang dompetnya ketinggalan, makanya ninggalin HP itu,” jelas Charisul.

    Hingga saat ini, pria tersebut belum kembali untuk mengambil ponsel jaminannya.

    Charisul mengaku mengalami kerugian sebesar Rp800.000.

    Kendati begitu, dia belum berniat melapor ke polisi.

    Ia berharap kejadian ini menjadi pelajaran bagi pemilik konter pulsa lainnya.

    Yakni agar lebih waspada terhadap modus penipuan serupa. (Tony Hermawan)

    Aksi serupa juga dilakukan pemuda yang menipu banyak konter di Jakarta.

    Selain itu pemuda tersebut juga menyasar driver ojol atau driver ojek online.

    Dalam video yang dibagikan akun Instagram @warga.jakbar, terlihat pria yang mengenakan jaket dan celana hitam.

    Ia mendatangi sebuah konter pengiriman uang di kawasan Lingkungan 3, Kelurahan Tegal Alur, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat.

    Mulanya pada Sabtu, pemuda yang tak diketahui identitasnya ini meminta penjaga konter untuk mengirimkan saldo ke rekening onlinenya sebesar Rp740 ribu.

    Langsung melayani permintaan sang pemuda, penjaga konter pun mengirimkan uang nyaris satu juta tersebut.

    Setelah uangnya dikirim, pemuda pun memberikan kartu ATM-nya untuk membayar uang yang sudah ditransfer konter.

    Namun rupanya konter tersebut tidak bisa menerima pembayaran lewat ATM, hanya bisa tunai saja.

    Beralasan tak membawa ponsel, pemuda tersebut izin untuk mengambil HP-nya terlebih dahulu.

    Rupanya momen tersebut dipakai oleh sang pemuda untuk kabur.

    “Kronologi, pelaku (minta konter) top up ke gopay Rp740 ribu terus ternyata bayarnya mau pakai ATM. Di gua enggak bisa bayar pakai ATM.

    Dia bilang mau balik ambil HP dulu tapi sampai sekarang enggak balik-balik. Kejadian pukul 18.03 Wib,” tulis korban dalam keterangan unggahan akun @warga.jakbar, melansir TribunnewsBogor.com.

    Sosok pemuda tampan minta saldo Rp740 ribu ke banyak konter (Instagram)

    Tak cuma satu orang yang mengaku ditipu oleh pemuda tersebut.

    Sebuah akun atas nama Armi DF juga mengaku pernah ditipu oleh pemuda yang sama.

    Armi bercerita bahwa konternya di kawasan Jakarta Timur sempat didatangi pemuda tersebut dengan modus yang sama yakni pura-pura ingin mengisi saldo rekening online.

    Kala itu sang pemuda meminta agar konter mengisi saldo sebanyak Rp440 ribu ke rekeningnya.

    Namun setelah diisikan saldo, pemuda tersebut malah kabur.

    Lebih lanjut, diungkap Armi, ia bak dihipnotis oleh pemuda tersebut.

    Sebab selama ini ia selalu menjalankan prosedur pengiriman uang atau saldo sesuai aturan.

    Yakni selalu meminta kejelasan di awal bahwa pelanggan membawa uang cash yang akan diisikan saldo.

    Tapi diakui Armi di hari tersebut, ia lengah dengan kedatangan pemuda viral tersebut.

    “Entah kenapa awalnya saya enggak klik kirim, terus dialihkan dengan lihat ini itu. Entah gimana saya klik kirim. Syok juga sih sebenarnya kena deh Rp440 ribu melayang,” kata Armi.

    Selain konter pengiriman uang, pemuda tersebut juga diduga pernah menipu driver taksi online.

    Dugaan tersebut berasal dari cerita sebuah akun di Instagram bernama Eka Dany.

    Menanggapi video viral saat sang pemuda menipu konter, Eka Dany menceritakan pengalamannya yang serupa.

    Diungkap Eka Dany, ia pernah mengantar pemuda viral tersebut dari Tanjung Priok ke arah Sumur Batu, Kemayoran, Jakarta Pusat.

    Tak disangka pemuda tersebut ingkar janji dengan ogah membayar biaya pengantaran.

    “Ini anak pernah naik dari Priuk ke bentengan sumur batu bertiga sama temannya. Pas turun 2 orang temannya udah pergi, tinggal ini anak sendiri. Dia mau bayar pakai gopay karena pembayaran tunai tapi di gopaynya kosong,” cerita Eka Dany.

    Namun saat disuruh membayar, pemuda tersebut menyebut tidak punya uang.

    Alhasil Eka Dany pun menginterogasi pemuda itu seraya mengejarnya agar membayar ongkos pengantaran.

    “Saya interogasi, saya suruh ambil (uang) ke rumahnya dengan mengikuti dari belakang biar gak kabur. Anaknya putih bersih gak kelihatan anak bandel,” akui Eka Dany.

    Akhirnya sang driver taksi online mendapatkan haknya setelah menunggu hingga dini hari pukul 01.00 WIB.

    Eka Dany mengaku terselamatkan berkat warga sekitar yang masih terjaga.

    Pemuda penipu tersebut akhirnya mau membayar ongkos ke Eka Dany setelah diancam warga sekitar.

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • Viral Tompi Bela Pejabat Pakai Patwal di Jalan: Kalau Tugas Rasanya Pantas

    Viral Tompi Bela Pejabat Pakai Patwal di Jalan: Kalau Tugas Rasanya Pantas

    GELORA.CO  – Viral di media sosial pernyataan Penyanyi sekaligus Dokter Spesialis Bedah Plastik Rekonstruksi dan Estetik Tompi membela pejabat yang menggunakan fasilitas pengawalan di jalan. Menurutnya, itu wajar jika dipergunakan demi tugas. 

    “Gua kurang paham sama orang-orang yang komplain dengan pejabat (menteri, presiden, wakil presiden, atau gubernur dan lainnya) yang kalau di jalan pakai pengawal yang ngebuka jalan,” kata Tompi mengawali pernyataan, dikutip dari X @dr_tompi, Jumat (10/1/2025). 

    Dia mengajak masyarakat untuk melihat situasi itu dari ‘point of view’ pejabat yang memiliki begitu banyak agenda tugas. Menurut Tompi, akan sangat membantu menggunakan fasilitas pengawalan di jalan, jika tidak mereka akan lama di jalan. 

    “Coba deh kita duduk berimbang. Menurut gua ya, kalau itu dilakukan dalam melaksanakan tugas, rasanya pantas lah. Agenda segitu banyak, tanpa pengawalan begitu waktu bisa habis di jalan,” ujar Tompi. 

    Di kesempatan itu, Tompi bercerita kalau dirinya beberapa kali meeting yang acaranya berhubungan dengan pejabat. “Gila sih, agendanya (banyak) badan rontok. Terlepas dari berhasil atau tidaknya yang dikerjakan, mereka beneran berusaha kerja,” ungkap dia. 

    Meski begitu, Tompi menegaskan dirinya tidak setuju jika pejabat menggunakan fasilitas pengawalan di jalan untuk agenda pribadi. 

    “Kecuali agenda pribadi, mau leyeh-leyeh, karaoke (tidak boleh menggunakan fasilitas pengawalan),” katanya. 

    “Dulu gua juga sebel kalau di jalan mereka lewat. Setelah gua pikir-pikir, harusnya malah gua melipir kasih jalan biar mereka lekas sampai, kerja benar. Kalau sudah begitu, (kerja tidak benar), baru kita serang wkwkwk,” tambah Tompi. 

    Pernyataan Tompi ini berhasil menyedot perhatian publik di X. Lebih dari 90 ribu netizen sudah melihat cuitan tersebut yang dibagikan pada Kamis (9/1/2025) pukul 23.27 WIB. 

    Netizen pun merespons pedas pernyataan Tompi ini. 

    “Sebetulnya kalau gak mau kena macet, bisa pakai ojol atau naik LRT, MRT, atau Transjakarta. Banyak pilihan sih asal gengsi mau diturunin,” kata @sonn***. 

    “Gua termasuk yang gak setuju pejabat buka jalan saat macet. Argumennya sederhana, dok; Kalau manajemen waktunya bagus, mestinya mereka bisa tepat waktu. Patwal hanya untuk pengamanan, buka jalan sangat berisiko bikin gesekan antarpengguna jalan bahkan kecelakaan,” ungkap @yus***. 

    “Benar sih dok, tapi sekarang patwal lebih banyak dipakai untuk agenda apa? Jujur-jujuran saja nih. Sebenarnya kita sudah dimudahkan dengan teknologi kok. Kalau bisa efektif untuk setiap agenda, kayaknya gak serepot itu deh kerja mereka,” ujar @pand***.

    Sebelumnya ramai di X video viral memperlihatkan pejabat menggunakan patwal dihadang taksi eksekutif. Momen tersebut banyak dibahas netizen, mereka mengaku puas melihat kejadian itu

  • Ditahan 20 Hari di Lapas, Agus Buntung Nahan Kencing hingga Ancam Bunuh Diri, Ibunya Penuh Khawatir – Halaman all

    Ditahan 20 Hari di Lapas, Agus Buntung Nahan Kencing hingga Ancam Bunuh Diri, Ibunya Penuh Khawatir – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Tersangka pelecahan Agus Surtama alias Agus buntung ditahan di Lapas Kelas IIA Kuripan Kabupaten Lombok Barat, Kamis (9/1/2025).

    Agus ditahan selama 20 hari ke depan, sambil menunggu proses persidangan nantinya.

    Ia dijerat pasal 6 huruf A dan atau huruf E atau pasal 15 huruf E Undang-Undang Tindak Pidana  Kekerasan Seksual (TPKS), juncto Undang-Undang Nomor 12 tahun 2022 dengan ancaman 12 tahun penjara dan denda maksimal Rp 300 juta.

    Di hadapan Kepala Kejaksaan Negeri Mataram , Agus memohon agar status penahanannya di Lapas Kelas IIA Kuripan Kabupaten Lombok Barat diubah menjadi tahanan rumah.

    “Saya mohon Pak biar saya di rumah, karena saya tidak biasa, ini saja terus terang saya tahan kencing,” kata Agus dihadapan Kepala Kejaksaan Negeri Mataram Ivan Jaka, dikutip dari TribunLombok, Jumat (10/1/2025).

    Agus menangis histeris saat dirinya tahu bahwa dirinya ditahan di Lapas Kuripan Lombok Barat.

    Melihat anaknya menangis ibundanya berusaha untuk memenangkan.

    Ibunda Agus, Ni Gusti Ayu Ari Padni mengaku khawatir dengan kondisi anaknya jika ditahan di Lapas, alasannya selama ini Agus dalam melakukan aktivitas sehari-hari bergantung kepada dirinya.

    “Tidak bisa sendiri, mau cebok mau apa, kalau dia normal saya lepas,” kata Padni saat mendampingi Agus di Kejari Mataram.

    Ruang Lapas Layak Disabilitas

    Kepala Kejari Mataram Ivan Jaka menjelaskan ruang tahanan Agus sudah disiapkan secara khusus untuk penyandang disabilitas.

    Selain ruang yang layak, Agus pun akan mendapatkan tenaga pendamping.

    Jaksa peneliti Kejaksaan Tinggi NTB Dina Kurniawati membenarkan bahwa Agus sempat menolak saat dia ditetapkan sebagai tahanan Lapas.

    “Kalau penolakan setiap tahanan rata-rata seperti itu, kita maklumi dengan kita antisipasi dan kita jaga,” kata Dina.

    Dina mengatakan, sebelum ditetapkan sebagai tahanan Lapas, Polda NTB, Kejaksaan Tinggi NTB dan Komisi Disabilitas Daerah (KDD) sudah mengecek ruang tahanan yang akan ditempati Agus.

    “Kami sudah lakukan pemeriksaan sebelumnya di Lapas. Di sana sudah disiapkan ruangan khusus untuk disabilitas,” kata Dina.

    Ancam Bunuh Diri

    Kuasa hukum Agus Buntung, Kurniadi menyampaikan saat Agus mengetahui ditetapkan sebagai tahanan Lapas sempat histeris dan mengancam akan melakukan bunuh diri.

    “Itu disampaikan tadi dihadapan jaksa dan orang tuanya,” kata Kurniadi.

    Kurniawan mengaku, sudah mengajukan permohonan kepada Kejaksaan Tinggi NTB agar tersangka tetap sebagai tahanan rumah.

    “Pelaku ini penyandang disabilitas harus dilakukan perhatian khusus, jangan ujuk-ujuk tanpa dasar yang jelas bertahan melakukan penahan rutan,” kata Kurniadi.

    Kurniadi berharap aparat penegak hukum memperhatikan hal-hal yang disampaikan Agus sebelum ditahan, karena hal ini menurutnya berkaitan dengan hak asasi manusia.

    Kurniadi mengatakan saat mendapatkan kabar bahwa akan ditahan di Lapas, Agus sempat memberontak.

    “Tadi teriak-teriak di dalam itu merupakan dampak psikologis, Agus ini membayangkan sejak lahir sampai sekarang bergantung dengan ibunya,” kata Kurniadi.

    Kurniadi mengatakan sebelum dilakukan penahan seharusnya Agus juga dilibatkan untuk melihat sendiri ruang tahanan yang akan tempati.

    Cerita Korban Dugaan Pelecehan Agus

    Pengakuan salah satu korban Agus buka suara ke publik dan menjadi viral.

    Korban keempat ini nyaris dilecehkan secara fisik oleh Agus namun dengan cara yang berbeda dari korban lainnya.

    Seperti diketahui, mayoritas korban Agus yang berjumlah 17 wanita mengaku mereka diajak ke homestay sebelum akhirnya dilecehkan.

    Namun korban keempat ini ternyata dimodusi oleh Agus dengan cara berbeda.

    Korban keempat bercerita bahwa aksi pelecehan yang dilakukan Agus kepadanya terjadi pada Februari 2024.

    “Saya keluar kosan beli sarapan di Teras Udayana. Saya sarapan, saya balik ke kos, saya duduk di pos polisi Taman Udayana. Saya pesan ojol mau balik ke kosan, si Agus ini datang dengan berdalih mencari seseorang perempuan yang katanya membawa lari motornya dia. Agus menjelaskan ciri-ciri perempuan tersebut, dia bertanya ke saya. Saya menyampaikan ke Agus kalau saya belum pernah melihat cewek yang tadi diceritakan,” ungkap korban dilansir TribunnewsBogor.com dari Youtube Yusron Saudi, Jumat (20/12/2024).

    Setelah itu, Agus meminjam HP korban untuk menelepon ibunya.

    Tak curiga, korban pun menuruti permintaan Agus untuk menelepon ibunya menggunakan HP korban.

    Dalam perbincangan dengan sang ibu, Agus menyebut dirinya tidak menemukan wanita yang dicarinya.

    Selesai Agus menelepon ibunya, korban pun pulang ke kosannya naik ojek online.

    Di momen itu korban mengaku tidak tahu bahwa ternyata Agus membuntutinya dari belakang menggunakan sepeda motor roda tiga.

    Hal itu baru diketahui korban saat ia tiba di kosan dan ada yang mengetuk pintu kamarnya.

    “Saya buka, kaget dong ternyata yang di depan itu Agus. Kok Agus tahu kosan saya, tahu nomor kamar saya. Dia (Agus) bilang ‘saya mengikuti mbak, niat saya mengikut hanya untuk mengucapkan terima kasih’. Si Agus ngomong ‘boleh enggak kita berbicara sebentar tapi di kamar mbaknya’. Di situ saya menolak ‘oh enggak boleh, kamar itu privasi saya, apalagi kita lawan jenis. Kalau mau ngobrol di bawah’,”

    Mengikuti arahan Agus, korban mendengarkan curhatan Agus.

    Kepada korban, Agus mengungkap identitasnya mulai dari nama lengkap, alamat hingga mengaku-ngaku dirinya adalah guru kesenian yang sedang viral di internet.

    Setelah berbincang selama satu jam, korban pun pamit untuk beristirahat di kamarnya.

    Namun tak disangka, Agus kembali mengetuk pintu kamar korban dan mengucapkan permintaan tak pantas.

    “Mbak sebenarnya dari tadi saya udah nafsu. Boleh enggak mbak mengeluarkan ‘cairan’ saya? anu saya udah berdiri,” kata korban menirukan ucapan Agus.

    Mendengar permintaan Agus, korban pun syok seraya menengok ke arah celana Agus.

    Korban pun marah dan mengancam akan mendorong Agus agar terjatuh di tangga jika Agus tidak pergi.

    Alih-alih menyerah, Agus justru kembali meyakinkan korban agar mau menuruti permintaannya.

    Caranya adalah Agus mengiming-imingi korban dengan sekotak emas.

    Guna membuktikan ucapannya, Agus pun meminta korban untuk menelepon ibunya.

    “Dia (Agus) ngomong sama ibunya ‘mak boleh enggak saya kasih si mbak ini emas satu kotak yang di rumah?’. Ibunya ngomong ‘iya boleh’. Saya mikir ada apa ini. Seharusnya sebagai orang tua ada pertanyaan ‘perempuan itu siapa, kenal di mana’. Selesai itu dia (Agus) ngomong ‘tuh kan mbak, kalau mbak mau bantu saya, saya kasih mas satu kotak’,” pungkas korban.

    Tak tergiur sama sekali, korban pun berusaha mengusir Agus dari kosannya.

    Namun Agus sempat memaksa masuk ke dalam kamar dengan cara mendorong kuat-kuat pintu yang ditahan korban.

    Sempat nyaris terpental, korban akhirnya berhasil menutup dan mengunci pintu kamarnya seraya mengusir Agus.

    Atas insiden tersebut, korban pun melaporkan Agus ke polisi.

    (Tribunnews/TribunLombok/Robby Firmansyah)

  • Muhammadiyah Bikin Ojol Pesaing Gojek, Grab Cs

    Muhammadiyah Bikin Ojol Pesaing Gojek, Grab Cs

    Jakarta

    Serikat Usaha Muhammadiyah (SUMU) menghadirkan layanan berbasis On-Demand Service (ODS) seperti Gojek, Grab dan kawan-kawan. SUMU berkolaborasi dengan Zendo yang sudah merintis usahanya sejak 2015.

    Dalam website resminya, layanan ODS dari Zendo sudah hadir di 70 kota lebih di Indonesia. Menariknya Zendo juga mengklaim punya 2 ribu mitra layanan, 700 mitra ojek, dan 100 ribu pengguna aktif.

    Sebagaimana Gojek-Grab dan kawan-kawan, Zendo juga menghadirkan beragam layanan, mulai ojek online, pesan antar makanan, pengiriman barang, belanja, hingga pembersihan rumah.

    Aplikasi ini disebut sudah melakukan ekspansi di Tulungagung, Sleman, Bantul, Wonosobo, Kudus, Kulon Progo, Gunung Kidul, Yogyakarta, Malang, Kediri, Sidoarjo, Yogyakarta, Indramayu, Garut, Cirebon, Kabupaten Bekasi, Tangerang, Pekanbaru, Batam, hingga Banjarmasin.

    Apa yang bikin Zendo berbeda dari aplikasi serupa? Selain bisa dipesan melalui aplikasi Zendo, layanan on-demand bisa diakses melalui WhatsApp. Konsumen bisa menghubungi costumer services untuk melakukan pemesanan tanpa mengunduh aplikasi tambahan.

    Sekretaris Jenderal Serikat Usaha Muhammadiyah (Sumu) Ghufron Mustaqim menjelaskan Zendo dimiliki oleh jaringan pengusaha Muhammadiyah. Bisnis ini awalnya dirintis oleh kader Muhammadiyah bernama Lutfy Azizah sejak 2015.

    “Lalu karena Mba Lutfy ini anggota serikat usaha Muhammadiyah nah per tahun ini kita duplikasi Zendo di puluhan kota kabupaten Indonesia dengan para anggota serikat usaha Muhammadiyah yang lain,” kata Ghufron kepada CNNIndonesia.com, Kamis (9/1).

    Ia mengatakan Zendo telah diduplikasi oleh Serikat Usaha Muhammadiyah untuk diperluas hadir di puluhan kota di Indonesia

    “Jadi ini milik jaringan pengusaha Muhammadiyah. Kerja sama ini diwadahi dan dikatalisasi oleh serikat usaha Muhammadiyah,” tambahnya.

    (riar/rgr)

  • Pakai Ojol Zendo Muhammadiyah Bisa dari WhatsApp, Ini Caranya

    Pakai Ojol Zendo Muhammadiyah Bisa dari WhatsApp, Ini Caranya

    Bisnis.com, JAKARTA – Muhammadiyah memiliki layanan ojek online (ojol) Bernama Zendo yang mirip dengan Gojek dan Grab.

    Layanan yang diberikan oleh Zendo yakni Zendo Bike, Zendo Car, Zendo Cleaning, Zendo Delivery, Zendo Food, dan Zendo Shopping.

    Hingga saat ini, Zendo mengeklaim telah memiliki lebih dari 100.000 mitra pengemudi dan 2.000 merchant yang tersebar di puluhan kota dan kabupaten.

    Melansir dari situs resminya, aplikasi Zendo saat ini baru bisa diunduh di Google Playstore untuk para pengguna Android. Anda bisa langsung mengunduh Zendo di link berikut ini. 

    Link Aplikasi Zendo 

    Namun Sekretaris Jenderal Serikat Usaha Muhammadiyah (Sumu) Ghufron Mustaqim menyebut bahwa memakai layanan Zendo bisa menggunakan WhatsApp.

    Sistem pemesanan Zendo melalui pesan yang dikirimkan kepada customer service melalui Whatsapp. Nantinya, setelah memesan pihak dari Zendo akan menghubungi pengemudi untuk menjemput atau mengantar pesanan.

    “Nah layanannya itu tidak hanya sekedar antar jemput penumpang atau antar jemput makanan gitu. Tapi juga macam-macam seperti bahkan sampai nangkap ular, nebang pohon, bersih-bersih rumah itu juga sangat bisa. Karena ya sangat berkeluargaan gitu lah,” ucap Ghufron kepada Bisnis, Selasa (7/1/2025).

    Cara Gunakan Layanan Zendo Menggunakan WhatsApp

    Melansir zendo.id, berikut cara menggunakan layanan Zendo melalui WhatsApp:

    1. Simpan nomor WhatsApp resmi yang ada di situs dan media sosial Zendo
    2. Kirim pesan ke WhatsApp Zendo
    3. Tentukan layanan yang diinginkan setelah mendapat pesan otomatis dari customer service (CS)
    4. Nantinya CS akan memberikan pilihan layanan Zendo seperti Zendo Bike, Zendo Car, Zendo Food atau Zendo Delivery
    5. Berikan informasi lengkap mengenai alamat dan tujuan
    6. Konfirmasi Pemesanan dan tunggu driver Zendo
    7. Selesaikan pembayaran secara tunai dan non-tunai. Pembayaran non-tunai bisa melalui transfer bank dan domper digital

  • 7 Fakta Zendo Ojol Muhammadiyah, Biaya Aplikasi, Ekspansi, hingga Jasa Tangkap Ular

    7 Fakta Zendo Ojol Muhammadiyah, Biaya Aplikasi, Ekspansi, hingga Jasa Tangkap Ular

    Bisnis.com, JAKARTA – Zendo, aplikasi ojek online besutan Muhammadiyah, masih tetap bertahan di tengah persaingan raksasa ride hailing Gojek dan Grab. Terdapat sejumlah fakta mengenai aplikasi yang bermain di pedalaman ini. 

    Selektif

    Sekretaris Jenderal Serikat Usaha Muhammadiyah (Sumu) Ghufron Mustaqim mengatakan untuk mensejahterakan driver, Zendo selektif dalam merekrut mitra driver. 

    Zendo tidak merekrut banyak pengemudi seperti perusahaan transportasi online lain. 

    “Jadi rekrut driver satu demi satu. Kita ingin setiap driver itu bisa dapat orderan yang layak per hari. Bisa cukup perhari gitu,” kata Ghufron kepada Bisnis, Selasa (7/1/2025).

    Zendo mengeklaim telah memiliki lebih dari 100.000 mitra pengemudi dan 2.000 merchant yang tersebar di puluhan kota. 

    Terkait dengan perekrutan driver Zendo pun, Ghufron menyampaikan bahwa pihak Zendi merekrut driver dengan beberapa pertimbangan yang menitikberatkan pada kepribadian pengemudi.

    Hal ini, kata Ghufron, dilakukan guna mencetak driver yang amanah dan melayani dengan sepenuh hati sesuai dengan tujuan Zendo.

    Bebas Admin Fee

    Ghufron menuturkan bahwa Zendo juga tidak memungut biaya atau admin fee dari merchant atau restoran yang bekerja sama dengan Zendo. Sehingga hal ini akan menguntungkan pihak restoran dan pelanggan yang hanya membayar ongkos kirim tanpa perlu membayar biaya lainnya.

    “Sehingga pelanggan tinggal hanya membayar ongkosnya saja. Ongkirnya pun juga mirip-mirip lah sama ojek online lain. Tapi biayanya jadi lebih murah karena tidak ada admin fee yang aneh-aneh,” ujarnya.

    Pengemudi ZendoPerbesar

    Jasa Tangkap Ular 

    Ghufron menyebut bahwa Zendo sangat ramah bagi masyarakat awam yang bingung jika menggunakan aplikasi.

    Sistem pemesanan Zendo melalui pesan yang dikirimkan kepada customer service melalui Whatsapp. Nantinya, setelah memesan pihak dari Zendo akan menghubungi pengemudi untuk menjemput atau mengantar pesanan. Layanan yang diberikan pun beragam mulai dari pesan antar makanan hingga menangkap ular.

    “Nah layanannya itu tidak hanya sekedar antar jemput penumpang atau antar jemput makanan gitu. Tapi juga macam-macam seperti bahkan sampai nangkap ular, nebang pohon, bersih-bersih rumah itu juga sangat bisa. Karena ya sangat berkeluargaan gitu lah,” ucap Ghufron.

  • Zendo Muhammadiyah Tambah 12 Kota Layanan Baru Tahun Ini

    Zendo Muhammadiyah Tambah 12 Kota Layanan Baru Tahun Ini

    Bisnis.com, JAKARTA – Zendo, layanan ojek online milik Muhammadiyah, berencana menambah 12 kota layanan baru pada 2025.

    CEO dan pendiri Zendo, Lutfy Azizah menyampaikan, sampai dengan saat ini Zendo sudah menjangkau 25 kota besar yang ada di Indonesia.

    Adapun, melansir dari laman instagram Zendo_Id, aplikasi ini telah hadir di TulungAgung, Malang, Sidoarjo, Yogyakarta, Indramayu, Garut, Kabupaten Bekasi, Tangerang, Pekanbaru, hingga Banjarmasin.

    Pada 2025, Lutfy menuturkan bahwa pihaknya memiliki rencana untuk menambah jangkauan dari Zendo ke 12 kota lainnya. 

    Kota-kota tersebut, kata Lutfy seluruh daerah di Indonesia yang terdiri dari kota besar hingga kota kecil. Selain itu, dirinya juga tidak membatasi bagi masyarakat yang ingin menjadi mitra Zendo meski tidak memiliki latar belakang Muhammadiyah.

    “Siapapun bisa asal bermental wirausaha bisa menjadi bagian dari Zendo untuk mendapatkan hak operasional. Tahun 2025 target 12 kota minimal running, bismillah,” kata Lutfy kepada Bisnis, Rabu (8/1/2025).

    Selain menjangkau lebih banyak kota, Lutfy menyampaikan terdapat dua target lainnya yang bakal dilakukan oleh Zendo di 2025.

    Pertama, Zendo akan terus mengoptimalisasi daerah-daerah yang sudah terjangkau oleh Zendo agar layanan bisa maksimal.

    “Kemudian, melakukan Pengembangan pada ekosistem bisnis dan ekosistem sosial dari Zendo,” ujarnya.

    Di sisi lain, Direktur Ekonomi Digital Center of Economics and Law Studies (Celios) Nailul Huda menilai, Zendo harus bisa memetakan strategi dengan tepat jika ingin melakukan ekspansi ke kota besar.

    Sebab, dengan ekosistem yang semakin komplit dan banyak akan membuat permintaan semakin tinggi di sisi lainnya. 

    “Misalkan, Zendo fokus kemana dulu nih, apakah memperbanyak driver atau merchant atau meningkatkan jumlah konsumen penumpang/pembeli, atau mau garap semua konsumen. Ini strateginya harus jelas,” ucap Huda.

    Berikut sejumlah layanan Zendo:

    -Zendo Bike: Layanan ojek motor yang dirancang untuk memberikan solusi transportasi cepat, efisien. dengan pengemudi yang berpengalaman dan ramah.

    -Zendo Car: Transportasi roda empat yang menyasar target perjalanan keluarga, perjalanan bisnis, atau barang bawaan yang banyak.

    -Zendo Cleaning Service: Layanan kebersihan profesional untuk rumah dan kantor. Dengan tim kebersihan yang terlatih dan menggunakan peralatan modern.

    -Zendo Delivery: Layanan angkut barang untuk pengiriman barang pribadi, dokumen penting, atau barang dagangan. Nilai yang ditawarkan cepat dan efisien.

    -Zendo Food: Jasa beli makanan dari restoran favorit. 

    -Zendo Shopping: Layanan belanja kebutuhan harian tanpa harus keluar rumah. 

  • Zendo Ojol Muhammadiyah Terapkan Skema Bagi Hasil 20%, Ini Kata Driver

    Zendo Ojol Muhammadiyah Terapkan Skema Bagi Hasil 20%, Ini Kata Driver

    Bisnis.com, JAKARTA – Zendo, layanan transportasi online berbasis permintaan (on demand) mitra Serikat Usaha Muhammadiyah (Sumu), menerapkan skema bagi hasil sebesar 20% kepada para driver. Zendo mengeklaim dana yang dihimpun digunakan untuk kesejahteraan tim dan mitra. 

    CEO dan pendiri Zendo, Lutfy Azizah mengatakan skema bagi hasil 20% digunakan dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan seluruh mitra driver  Zendo. 

    Sayangnya Lutfy tidak memberitahu bagaimana cara Zendo meningkatkan kesejahteraan mitra dengan skema bagi hasil yang Zendo raih. 

    “Kita itu mementingkan kepentingan semua orang ya, maksudnya untuk driver itu kita tidak motong dengan banyak banget, tidak sampai 50%, kita di angka 20% untuk bagi hasilnya,” kata Lutfy kepada Bisnis, Rabu (8/1/2025).

    Skema bagi hasil tak sampai 20% ini dibenarkan oleh salah seorang driver Zendo bernama Dian Chasanah. Dian sapaan akrabnya mengatakan bahwa potongan yang diterimanya tidak pernah melebihi 20%.

    Hal ini, kata Dian sangat menguntungkan bagi driver, ditambah pola kerja Zendo yang fleksibel membuat dirinya bisa membagi waktu antara bekerja sebagai driver dan ibu rumah tangga.

    “Alhamdulillah (menguntungkan). Selama ini saya sebagai driver sangat terbantu, dengan jam operasional yang fleksibel saya sebagai ibu rumah tangga sangan terbantu,” ujar Dian.

    Pengemudi Zendo/instagramPerbesar

    Meskipun fleksibel, driver asal Tulungagung ini menyampaikan bahwa orderan yang dirinya terima dari Zendo tidak pernah kurang dari 10 orderan setiap harinya.

    Dengan begitu, Dian menyebut penghasilan bersih dirinya bisa mencapai Rp130.000 sampai Rp150.000 setiap harinya. 

    Dengan nominal ini, jika dia rutin menarik kendaraan tiap hari, maka dalam satu bulan akan mengantongi pendapatan sekitar Rp4,5 juta.

    Tidak hanya Dian, salah seorang driver bernama Choirul Azeri menyampaikan hal serupa. Potongan yang dirinya terima dari Zendo hanya mentok pada angka 20%.

    Dirinya mencontohkan, ketika mendapatkan orderan dengan biaya ongkos kirim atau ongkir senilai Rp10.000, dirinya akan mendapatkan uang sekitar Rp8.000 dan Rp2.000 akan diberikan kepada pihak Zendo.

    Maka dari itu, Irul sapaan akrabnya menyebut skema bagi hasil yang ditetapkan oleh Zendo sangat menguntungkan bagi driver.

    “Sangat menguntungkan. karena 80% bagi driver itu sudah untung banget,” ucap Irul.

  • Segini Pembagian Pendapatan Antara Zendo dan Mitra Driver

    Segini Pembagian Pendapatan Antara Zendo dan Mitra Driver

    Bisnis.com, JAKARTA – Zendo, layanan ojek online milik Muhammadiyah memastikan potongan yang diterapkan kepada driver tidak lebih dari 20%.

    CEO dan pendiri Zendo, Lutfi Azizah mengatakan skema potongan yang diterapkan oleh pihaknya menggunakan skema bagi hasil antara driver dan Zendo.

    Skema bagi hasil yang diterapkan oleh Zendo bertujuan agar seluruh driver yang menjadi mitra Zendo bisa lebih sejahtera. Karena bagi hasil ini hanya memotong 20% dari biaya ongkos kirim yang diterima oleh driver.

    “Kita itu mementingkan kepentingan semua orang ya, maksudnya untuk driver itu kita enggak motong dengan banyak banget, enggak sampai 50%, kita di angka 20% untuk bagi hasilnya,” kata Lutfi kepada Bisnis, Rabu (8/1/2025).

    Untuk perekrutan driver sendiri, Lutfi menyampaikan pihaknya tidak terlalu besar dalam melakukan perekutan driver Zendo.

    Di samping Zendo masih merintis, Lutfi menyebut penambahan driver akan terjadi dengan melihat flow orderan yang masuk agar driver Zendo bisa mendapatkan order dengan adil.

    “Jadi kita enggak semata-mata untuk menjual atribut, kita enggak semata-mata membuka peluang driver sebanyaknya enggak, jadi bagaimana kita bisa selaras, seimbang bagaimana bisa tumbuh bareng,” ucapnya.

    Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Serikat Usaha Muhammadiyah (Sumu) Ghufron Mustaqim mengatakan untuk mensejahterakan driver, Zendo selektif dalam merekrut mitra driver. Zendo tidak merekrut banyak pengemudi seperti perusahaan transportasi online lain. 

    Ghufron menyampaikan bahwa pihak Zendi merekrut driver dengan beberapa pertimbangan yang menitikberatkan pada kepribadian pengemudi.

    “Jadi rekrut driver satu demi satu. Kita ingin setiap driver itu bisa dapat orderan yang layak per hari. Bisa cukup perhari gitu,” kata Ghufron, Selasa (7/1/2025).

    Daftar layanan Zendo:

    -Zendo Bike: Layanan ojek motor yang dirancang untuk memberikan solusi transportasi cepat, efisien. dengan pengemudi yang berpengalaman dan ramah.

    -Zendo Car: Transportasi roda empat yang menyasar target perjalanan keluarga, perjalanan bisnis, atau barang bawaan yang banyak.

    -Zendo Cleaning Service: Layanan kebersihan profesional untuk rumah dan kantor. Dengan tim kebersihan yang terlatih dan menggunakan peralatan modern.

    -Zendo Delivery: Layanan angkut barang untuk pengiriman barang pribadi, dokumen penting, atau barang dagangan. Nilai yang ditawarkan cepat dan efisien.

    -Zendo Food: Jasa beli makanan dari restoran favorit. 

    -Zendo Shopping: Layanan belanja kebutuhan harian tanpa harus keluar rumah. 

  • Dua WN Ukraina Dituntut Penjara Seumur Hidup di Kasus Lab Narkoba Bali

    Dua WN Ukraina Dituntut Penjara Seumur Hidup di Kasus Lab Narkoba Bali

    Jakarta, CNN Indonesia

    Jaksa Penuntut Umum Kejaksaan Negeri Badung, Bali menuntut dua warga negara, Ivan Volovod dan Mykyta Volovod penjara seumur hidup dalam kasus laboratorium dan pabrik narkotiba rahasia (clandestine lab) di Tibubeneng, Kuta Utara, Badung, Bali.

    “Menuntut supaya majelis hakim menyatakan terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana dakwaan kesatu primer,” kata Ramdhoni pada persidangan di Pengadilan Negeri Denpasar, Selasa.
    Kedua WN Ukraina itu merupakan saudara kembar.

    Jaksa dalam surat tuntutannya menilai perbuatan para terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 113 Ayat (2) Juncto Pasal 132 Ayat (1) terkait melakukan permufakatan jahat tanpa hak atau melawan hukum memproduksi, mengimpor, mengekspor atau menyalurkan narkotika golongan I.

    Keduanya dinilai tidak mendukung program pemerintah dalam pemberantasan narkotika dan terlibat jaringan narkoba internasional. Hal yang meringankan yakni keduanya sopan selama persidangan.

    Sidang akan dilanjutkan dengan agenda pembacaan nota pembelaan (pledoi) pada 14 Januari 2025.

    Sebelumnya dalam berkas dakwaan jaksa disebutkan saudara kembar berusia 32 tahun ini awalnya diundang p ria bernama Roman Nazarenko untuk datang ke Bali pada Agustus 2021.

    Ketika sampai, mereka diajak menjalankan bisnis narkotika, dengan dijanjikan upah US$10 ribu atau sekitar Rp154 juta per 1 kilogram mephedrone dan US$3 ribu dolar atau Rp46 juta per 1 kilogram ganja.

    Lalu, keduanya dikenalkan dengan seorang pria bernama Oleksii Kolotov (DPO) yang membiayai produksi narkoba pada Januari 2022. Sebelum mulai, keduanya diajari cara menanam ganja secara hidroponik.

    Setelah sebuah vila di Tibubeneng siap dengan peralatan yang diinstal dengan peralatan dan bahan-bahan narkoba, keduanya pun memproduksi narkoba. Total waktu pembuatan mephedrone selama dua hari dan hasilnya jadi sebanyak 150 gram.

    Mereka terus memproduksi sampai hasilnya menjadi 1 kilogram. Dilanjutkan dengan menanam ganja secara hidroponik sampai menghasilkan 4 kilogram ganja.

    Narkoba yang produksi dikirim menggunakan ojek online ke suatu tempat atas perintah Roman.

    Sosok baru pun dilibatkan yaitu Konstantin Kurtz asal Rusia (pelaku terpisah) yang bertugas menjadi kurir dan memecah dalam kemasan kecil untuk dipasarkan kepada pembeli. Pembayaran dilakukan menggunakan transaksi crypto currency exchange binance.

    Namun kemudian, perbuatan jahat tersebut terendus oleh Bareskrim Mabes Polri.

    Bareskrim Polri kemudian menggerebek tempat kejadian perkara pada Kamis 2 Mei 2024 sekitar pukul 14.00 Wita.

    Di sana polisi menangkap Mykyta. Sedangkan Ivan ditangkap di rumah kontrakan, kawasan Benoa, Kuta Selatan.

    (Antara/kid)