Hendropriyono Klaim Tahu Dalang Demo di DPR, Orang Luar dan Punya Kaki Tangan di RI
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Mantan kepala Badan Intelijen Negara (BIN), A.M Hendropriyono mengeklaim tahu siapa dalang di balik demonstrasi yang terjadi untuk memprotes DPR dalam beberapa hari terakhir.
Klaimnya, orang dari luar menjadi dalang demo tersebut dan memiliki kaki tangan di Indonesia yang dikendalikannya.
“(Dalangnya) Dari luar. Dari luar. Orang yang dari luar hanya menggerakkan kaki tangannya yang ada di dalam,” ujar Hendropriyono di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (28/8/2025).
“Dan saya sangat yakin bahwa kaki tangannya di dalam ini tidak ngerti bahwa dia dipakai. Tapi pada waktunya nanti harus dibuka,” sambungnya.
Hendropriyono menyebut dari pengalamannya, ia tahu ada pihak yang menunggangi demo di sekitaran Kompleks Parlemen, Jakarta. Ia menyebut, nama dalang tersebut suatu saat akan diungkapnya.
“Saya tidak lebih pintar. Tapi saya mengalami semua. Dan ini ada yang main gitu. Pada waktunya saya bisa sampaikan namanya yang main. Itu dari sana,” ujar Hendropriyono.
Meski tak mengungkap nama, Hendropriyono memberikan petunjuk bahwa tokoh tersebut bukan seorang negarawan atau non-state actor.
Namun, sosok tersebut memiliki pengaruh besar terhadap pembuatan kebijakan di negara tempat mereka tinggal.
Tujuan tokoh tersebut adalah berniat menjajah dengan cara lain dan menyebabkan demokrasi semakin kacau.
“Tujuannya kan sama saja. Dari dulu juga maunya menjajah. Tapi kan caranya lain. Dulu kan pakai peluru, pakai bom. Kalau kita masih diam saja ya habis kita,” ujar Hendropriyono.
Diketahui, ribuan orang mengepung jalan di sekitar Kompleks Parlemen, Jakarta, pada Senin (25/8/2025) dan Kamis (28/8/2025). Mereka datang dari beragam kalangan, seperti mahasiswa, buruh, hingga pengemudi ojek online
Mereka menggelar demonstrasi untuk menolak kebijakan kenaikan tunjangan anggota DPR. Kenaikan tunjangan tersebut dinilai tidak sesuai dengan kondisi ekonomi masyarakat.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Produk: ojol
-
/data/photo/2025/08/28/68b029058392b.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
5 Hendropriyono Klaim Tahu Dalang Demo di DPR, Orang Luar dan Punya Kaki Tangan di RI Nasional
-
/data/photo/2025/08/29/68b0cb41ae7f7.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Pengemudi Ojol Terlindas Rantis Brimob, Ini Respon Istana Nasional 29 Agustus 2025
Pengemudi Ojol Terlindas Rantis Brimob, Ini Respon Istana
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Seorang pengemudi ojek online (ojol) terlindas mobil kendaraan taktis (rantis) milik Brimob pada Kamis (28/8/2025) malam.
Dalam video amatir yang terlihat, kejadian tersebut terjadi di sekitaran Pejompongan, Jakarta, dalam rangkaian demonstrasi massa yang menolak tunjangan untuk anggota DPR.
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi pun angkat bicara soal peristiwa tersebut dan meminta aparat kepolisian lebih berhati-hati dalam mengawal demonstrasi.
“Kami secara khusus meminta kepada aparat kepolisian untuk tetap sabar dan melakukan tindakan pengamanan dengan penuh kehati-hatian,” ujar Prasetyo kepada wartawan, Jumat (28/8/2025) malam.
Pihak Istana, kata Prasetyo, terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mengatasi peristiwa tersebut.
Adapun kepolisian diminta untuk memberikan perhatian khusus terhadap peristiwa mobil Brimob yang melindas seorang pengemudi ojol.
“Kami meminta atensi khusus terhadap kejadian tersebut,” ujar Prasetyo.
Tangkapan layar video istimewa Kendaraan taktis (rantis) Brimob yang lindas pengemudi ojol hingga tewas di Pejompongan, Jakarta Pusat, Kamis (28/8/2025).
Sementara itu, Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Asep Edi Suheri menyampaikan duka cita atas kepergian pengemudi ojol tersebut.
“Hari ini kami sangat berduka sekali kehilangan saudara kita yang mana ada kejadian tadi sore,” jelas Asep di RSCM, Jakarta Pusat, Kamis (28/8/2025) malam.
Selain menyampaikan duka cita, Asep turut meminta maaf atas peristiwa yang terjadi. Ia mengatakan sudah bertemu dengan keluarga dari korban yang identitasnya saat ini belum diketahui.
“Saya atas nama Polda Metro menyampaikan permohonan maaf mendalam dan turut berduka cita yang sedalam-dalamnya kepada keluarga almarhum dan kebenaran saya sudah bertemu dengan keluarga almarhum, dengan bapaknya,” jelas Asep
Sebelumnya, dalam sebuah video amatir yang beredar di media sosial, mobil rantis bertuliskan Brimob tampak melaju cepat saat warga tengah berhamburan.
Mobil lapis baja itu lantas melindas seorang pengendara ojek online yang tengah berusaha lari dari kerumunan.
Peristiwa itu membuat massa yang semula bubar kembali mengerubungi mobil rantis. Meski begitu, kendaraan tersebut tetap melaju dan meninggalkan lokasi tanpa menghiraukan korban.
Massa pun geram dan memukuli mobil milik Korps Brimob itu, sebagian massa bahkan mengejar mobil tersebut.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Gojek Bakal Beri Santunan ke Ojol Tewas Dilindas Mobil Brimob
PT Goto Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) memastikan bahwa pria pengemudi ojek online (ojol) yang tewas setelah terlindas mobil Brimob di Pejompongan sebagai mitra Gojek. Pernyataan ini disampaikan langsung Direktur Public Affairs & Communications PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk, Ade Mulya.
Ade menyatakan Goto berduka atas wafatnya korban. Ia pun memastikan Goto akan memberikan santunan serta fasilitas seperti ambulans dan visum rumah sakit.
-
/data/photo/2025/08/29/68b09d1a5aabb.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
2 Imbas Ojol Terlindas Rantis Brimob, BEM UI dan BEM SI Kerakyatan Bakal Demo Hari Ini Megapolitan
Imbas Ojol Terlindas Rantis Brimob, BEM UI dan BEM SI Kerakyatan Bakal Demo Hari Ini
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Insiden seorang pengemudi ojek
online
diduga terlindas kendaraan taktis (rantis) Brimob di Pejompongan, Jakarta Pusat, Kamis (28/8/2025) memicu gelombang aksi mahasiswa.
Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) Kerakyatan berencana menggelar unjuk rasa pada Jumat (29/8/2025) menuntut keadilan dan pertanggungjawaban pemerintah atas peristiwa yang viral di media sosial tersebut.
“Kami akan turun menyikapi kondisi yang sama sekali tidak dapat dimaklumi,” kata Koordinator Pusat BEM SI Kerakyatan, Muhammad Ikram saat dikonfirmasi
Kompas.com,
Jumat (29/8/2025).
Ikram menjelaskan, lokasi aksi masih dalam tahap diskusi, namun pihaknya membuka tiga opsi, yaitu Mako Brimob, Mabes Polri, dan Polda Metro Jaya.
“Masih dalam tahap diskusi, targetnya Mako Brimob, Mabes Polri, dan Polda Metro Jaya,” ujar Ikram.
Unjuk rasa ini muncul salah satunya karena kegeraman mahasiswa terhadap insiden yang viral, di mana seorang pengendara ojek
online
diduga terlindas rantis Brimob saat warga berhamburan.
“Tidak dapat berkata-kata melihat kondisi hari ini, juga imbauan kepada seluruh mahasiswa Indonesia untuk turun ke jalan dan menuntut keadilan dan tanggung jawab presiden terhadap semua kisruh yang terjadi,” jelas Ikram.
Terpisah, Ketua BEM Universitas Indonesia (UI), Atan Zayyid Sulthan, mengonfirmasi pihaknya juga akan menggelar aksi di Polda Metro Jaya sekitar pukul 13.00 WIB.
“Kami titik kumpul di UI, aksi di Polda Metro Jaya,” ungkap Atan, Jumat.
Sebelumnya, sebuah video amatir beredar di media sosial memperlihatkan rantis bertuliskan Brimob melaju cepat saat warga berhamburan.
Mobil lapis baja itu tampak melindas seorang pengemudi ojek
online
yang tengah berusaha menghindar dari kerumunan. Peristiwa itu membuat massa yang semula bubar kembali mengerubungi kendaraan tersebut.
Meskipun demikian, rantis tetap melaju meninggalkan lokasi tanpa menghiraukan korban, yang memicu kemarahan warga. Massa pun memukuli mobil Brimob dan sebagian bahkan mengejar kendaraan tersebut.
Ade Mulya, Direktur Public Affairs & Communications PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), mengatakan pihaknya tengah menelusuri identitas pengemudi ojek
online
yang menjadi korban di Pejompongan.
“Saat ini kami terus melakukan investigasi dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mendapatkan kejelasan identitas korban lebih lanjut,” ujar Ade, Kamis (28/8/2025).
Dia juga menyampaikan duka cita dan simpati kepada keluarga korban.
“Kami menyampaikan duka cita yang mendalam dan keprihatinan atas terjadinya insiden di Pejompongan,” lanjut Ade.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

/data/photo/2025/08/28/68b06104d6793.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)


