Produk: NPWP

  • Jangan Sampai Keliru! Ini 8 Faktor Penentu agar Pengajuan Pinjaman Disetujui

    Jangan Sampai Keliru! Ini 8 Faktor Penentu agar Pengajuan Pinjaman Disetujui

    PIKIRAN RAKYAT – Sering kali dijadikan sebagai cara untuk mengatasi masalah keuangan mendesak, semua orang pasti ingin pengajuan pinjamannya disetujui dengan cepat dan mudah. Akan tetapi, tidak sedikit dari mereka belum memahami tentang hal-hal apa saja yang bisa mempengaruhi potensi pengajuan pinjamannya diterima.

    Perlu dipahami jika ada beragam syarat dan ketentuan yang perlu dipenuhi oleh calon debitur yang mengajukan pinjaman, baik di bank ataupun fintech alias financial technology. Syarat dan ketentuan tersebut pun umumnya beragam tergantung dari kebijakan penyedia layanannya.

    Tapi, pada dasarnya, ada beberapa hal yang menjadi penentu utama apakah pengajuan pinjaman yang Anda lakukan bakal disetujui atau tidak. Nah, untuk mencegah risiko penolakan, simak 8 faktor penentu agar pengajuan pinjaman disetujui berikut ini.

    1. Batas Usia Debitur

    Di antara sederet persyaratannya, usia adalah faktor penentu utama apakah pengajuan pinjaman diterima atau tidak. Kebanyakan layanan pinjaman bank atau pinjaman online memberlakukan syarat usia di rentang 18 tahun sampai 55 tahun atau 60 tahun.

    Syarat batas usia ini wajib dipenuhi karena berkaitan dengan tingkat risiko yang ditanggung penyedia pinjaman. Jika usia Anda berada di luar kisaran batas usia pengajuan pinjaman yang ditetapkan, maka jangan heran jika berakhir dengan penolakan.

    2. Kecukupan Penghasilan

    Tak hanya usia, persetujuan pengajuan pinjaman juga dipengaruhi oleh kecukupan penghasilan yang dimiliki oleh calon debitur. Alasannya jelas, penghasilan yang cukup menentukan apakah pihak debitur mampu membayar beban cicilan kredit yang diajukannya. Jika terlalu rendah, maka potensi pengajuan pinjaman ditolak akan menjadi lebih tinggi.

    Biasanya, pihak pemberi pinjaman menetapkan batas minimal penghasilan sebesar 3 juta rupiah agar pengajuan pinjaman diterima. Meski begitu, kebijakan terkait minimal penghasilan ini beragam tergantung kebijakan penyedia layanan, bisa lebih rendah atau lebih tinggi. Tapi, agar terhindar dari risiko kredit macet atau gagal bayar, hanya ajukan pinjaman dengan beban cicilan kurang dari 30 persen gaji bulanan Anda.

    3. Kelengkapan Dokumen Persyaratan

    Pada proses pengajuannya, Anda juga akan diminta untuk melengkapi sejumlah dokumen persyaratan. Beberapa syarat dokumen yang umumnya perlu disiapkan adalah kartu identitas seperti KTP dan KK, slip gaji atau bukti penghasilan, dan lain sebagainya.

    Dengan melengkapi seluruh dokumen persyaratan tersebut, pengajuan pinjaman yang Anda lakukan akan lebih berpotensi untuk diterima. Sebaliknya, jika ada satu saja syarat dokumen yang tertinggal, pengajuan pinjaman akan ditolak dan harus melakukan prosesnya lagi dari awal.

    4. Laporan Kredit yang Baik

    Tak kalah pentingnya, laporan kredit yang baik juga menjadi faktor penentu utama pengajuan pinjaman diterima. Bagi yang belum tahu, laporan kredit adalah informasi keuangan terkait riwayat pembayaran pinjaman, kredit, dan cicilan yang pernah dilakukan seseorang.

    Melalui pengecekan laporan kredit, pihak pemberi pinjaman bisa mengetahui kelayakan seseorang menerima pinjaman. Jika memiliki laporan kredit positif, maka potensi pengajuan pinjaman Anda diterima akan menjadi lebih tinggi. Sebaliknya, laporan kredit yang buruk karena sering terlambat membayar cicilan utang bisa menjegal Anda dalam proses pengajuan pinjaman.

    Jadi, tidak ada salahnya rutin mengecek laporan kredit untuk memastikan nilainya selalu positif.

    5. Kepemilikan NPWP

    Dewasa ini, tak jarang pengajuan pinjaman mewajibkan calon nasabahnya untuk mempunyai NPWP atau Nomor Pokok Wajib Pajak. Syarat ini dibuat dengan alasan agar pemberi pinjaman bisa mengetahui riwayat pembayaran pajak dari calon nasabahnya. Tentunya, jika rutin membayar pajak, potensi pengajuan pinjaman diterima akan menjadi lebih tinggi karena tercatat disiplin memenuhi kewajiban finansial tersebut dengan lancar.

    6. Riwayat Penggunaan Kartu Kredit

    Faktor penentu lain yang membuat pengajuan pinjaman Anda diterima adalah riwayat penggunaan kartu kredit. Ya, bagi Anda pengguna kartu kredit, catatan pembayaran tagihannya akan mempengaruhi penilaian laporan kredit. Jika tagihannya selalu dibayar tepat waktu, maka potensi pengajuan diterima akan menjadi lebih tinggi, pun sebaliknya.

    Di samping itu, semakin lama Anda menggunakan kartu kredit, implikasinya pada laporan kredit akan menjadi lebih positif. Alasannya karena Anda dianggap mampu mengelola tagihannya dan melakukan pembayaran tepat waktu. Walaupun begitu, belum tentu semua layanan pinjaman menjadikan riwayat penggunaan kartu kredit sebagai syarat pengajuannya.

    7. Jumlah Pinjaman yang Diajukan

    Tergantung kondisi keuangan, setiap orang pada dasarnya memiliki limit atau batas pinjaman yang bisa diajukannya. Jika nominal pinjaman yang Anda ajukan di bawah limit yang dimiliki, maka potensinya untuk disetujui akan menjadi lebih besar. Sebaliknya, jika mendekati atau bahkan melebihi batas yang disediakan, maka jangan heran jika pengajuannya akan ditolak.

    8. Tujuan Pengajuan Pinjaman

    Terakhir, tujuan pinjaman juga menentukan apakah pengajuannya akan diterima atau ditolak. Sebagai contoh, jika pinjaman ditujukan untuk kebutuhan produktif, peluangnya untuk diterima akan menjadi lebih besar. Di sisi lain, pengajuan pinjaman untuk kebutuhan konsumtif atau melunasi utang lain akan membuatnya lebih berisiko untuk ditolak.

    Tak Lagi Khawatir Pengajuan Pinjaman Ditolak dengan Ketahui Faktor Penentunya

    Itulah penjelasan tentang 8 faktor penentu pengajuan pinjaman diterima. Dengan memahami faktor penentunya, Anda mampu melakukan persiapan dengan lebih matang. Jadi, pengajuan pinjaman bisa berjalan lebih lancar dan jauh dari risiko penolakan.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Harga emas Antam pada Minggu tetap Rp1,904 juta per gram

    Harga emas Antam pada Minggu tetap Rp1,904 juta per gram

    Arsip foto – Petugas menata emas batangan di Butik Emas Logam Mulia (BELM) Antam Setiabudi, Jakarta, Jumat (12/7/2024). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/foc/pri.

    Harga emas Antam pada Minggu tetap Rp1,904 juta per gram
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Minggu, 13 April 2025 – 09:39 WIB

    Elshinta.com – Harga emas Antam yang dipantau dari laman Logam Mulia Minggu (13/4) stabil di angka Rp1.904.000 per gram, sedangkan harga jual kembali (buyback) emas batangan turut stabil pada angka Rp1.754.000 per gram. Transaksi harga jual dikenakan potongan pajak, sesuai dengan PMK No. 34/PMK.10/2017.

    Penjualan kembali emas batangan ke PT Antam Tbk dengan nominal lebih dari Rp10 juta, dikenakan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 22 sebesar 1,5 persen untuk pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan 3 persen untuk non-NPWP. PPh 22 atas transaksi buyback dipotong langsung dari total nilai buyback. Berikut harga pecahan emas batangan yang tercatat di laman Logam Mulia Antam pada Minggu:

    – Harga emas 0,5 gram: Rp1.002.000.

    – ⁠Harga emas 1 gram: Rp1.904.000.

    – ⁠Harga emas 2 gram: Rp3.748.000.

    – ⁠Harga emas 3 gram: Rp5.597.000.

    – ⁠Harga emas 5 gram: Rp9.295.000.

    – ⁠Harga emas 10 gram: Rp18.535.000.

    – ⁠Harga emas 25 gram: Rp46.212.000.

    – ⁠Harga emas 50 gram: Rp92.345.000.

    – ⁠Harga emas 100 gram: Rp184.612.000.

    – ⁠Harga emas 250 gram: Rp461.265.000.

    – ⁠Harga emas 500 gram: Rp922.320.000.

    – ⁠Harga emas 1.000 gram: Rp1.844.600.000.

    Potongan pajak harga beli emas sesuai dengan PMK Nomor 34/PMK.10/2017, pembelian emas batangan dikenakan PPh 22 sebesar 0,45 persen untuk pemegang NPWP dan 0,9 persen untuk non-NPWP. Setiap pembelian emas batangan disertai dengan bukti potong PPh 22.

    Sumber : Antara

  • Top 3: Google Gaji Pekerja Buat Menganggur Setahun, Kok Bisa? – Page 3

    Top 3: Google Gaji Pekerja Buat Menganggur Setahun, Kok Bisa? – Page 3

    Kenaikan harga emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) tak terbendung. Pada Sabtu, (12/4/2025), harga emas Antam kembali sentuh rekor tertinggi sepanjang masa.

    Harga emas Antam hari ini naik Rp 15.000 menjadi Rp 1.904.000 per gram. Pada Jumat, 11 April 2025, harga emas Antam sentuh posisi Rp 1.889.000.

    Hal yang sama juga terjadi dengan harga emas Antam buyback. Harga emas Antam buyback naik Rp 15.000 menjadi Rp 1.754.000 per gram. Harga buyback ini adalah jika Anda ingin menjual emas yang dimiliki, maka Antam akan membelinya di harga Rp 1.754.000 per gram.

    Seiring kenaikan harga emas Antam hari ini memecah rekor tertinggi pada Jumat, 11 April 2025 di Rp 1.889.000.

    Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Anda dapat memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen) jika menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).

    Perlu diingat harga emas dapat bervariasi tergantung pada penjual dan lokasi, dan PPh 22 juga berlaku untuk penjualan kembali emas batangan dengan nominal lebih dari Rp 10 juta.

    Berita selengkapnya baca di sini

  • Syarat KUR BRI 2025, Begini Cara Ajukan Secara Online

    Syarat KUR BRI 2025, Begini Cara Ajukan Secara Online

    PIKIRAN RAKYAT – Pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di seluruh Indonesia kembali memiliki angin segar dalam mengembangkan bisnisnya.

    Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) tahun 2025 dari berbagai perbankan, termasuk Bank Rakyat Indonesia (BRI), hadir sebagai solusi permodalan yang terjangkau.

    BRI, sebagai salah satu bank BUMN terbesar di Indonesia, memiliki komitmen kuat dalam mendukung pertumbuhan sektor UMKM melalui penyaluran KUR dengan berbagai kemudahan, termasuk proses pengajuan secara online.

    KUR BRI 2025 menjadi peluang emas, terutama bagi para pelaku usaha yang belum pernah mendapatkan akses pembiayaan dari perbankan.

    Lantas, apa saja persyaratan yang perlu dipenuhi untuk mengajukan KUR BRI 2025, dan bagaimana cara mudah mengajukannya secara online? Simak ulasan lengkapnya berikut ini.

    Sebelum melangkah lebih jauh ke persyaratan dan cara pengajuan, penting bagi pelaku UMKM untuk memahami jenis-jenis KUR BRI yang tersedia dan plafon pinjaman yang ditawarkan:

    KUR Mikro

    Jenis KUR ini dirancang khusus untuk usaha mikro dengan kebutuhan modal yang relatif kecil. Plafon pinjaman yang ditawarkan maksimal adalah Rp50 juta.

    KUR Mikro sangat cocok untuk pedagang kecil, pengusaha rumahan, atau usaha mikro lainnya yang baru berkembang.

    KUR Kecil

    Ditujukan untuk UMKM dengan skala usaha yang lebih besar, KUR Kecil menawarkan plafon pinjaman mulai dari Rp50 juta hingga Rp500 juta.

    Jenis KUR ini dapat dimanfaatkan untuk pengembangan usaha, penambahan aset, atau modal kerja dengan skala yang lebih signifikan.

    KUR TKI

    Berbeda dengan dua jenis KUR sebelumnya, KUR TKI memiliki fokus pada pembiayaan keberangkatan calon Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ke negara-negara tujuan seperti Singapura, Hong Kong, Taiwan, Brunei Darussalam, Jepang, Korea Selatan, dan Malaysia.

    Plafon pinjaman untuk KUR TKI maksimal adalah Rp25 juta, disesuaikan dengan kebutuhan biaya keberangkatan ke negara tujuan masing-masing.

    Syarat Ajukan KUR BRI 2025

    Berdasarkan informasi resmi dari Bank BRI, pelaku UMKM yang berminat mengajukan KUR BRI 2025 perlu memenuhi beberapa persyaratan dokumen dan kriteria, antara lain:

    1. Identitas Diri

    – Kartu Tanda Penduduk (KTP) asli dan fotokopi.

    – Kartu Keluarga (KK) asli dan fotokopi.

    – Akta nikah (bagi pemohon yang sudah menikah) asli dan fotokopi.

    Ilustrasi KUR BRI 2024 Wajib Lolos BI Checking Pexels/Monstera Production

    2. Legalitas Usaha

    Nomor Induk Berusaha (NIB) atau Surat Keterangan Usaha (SKU) dari RT/RW atau kelurahan setempat. NIB menjadi prioritas karena menunjukkan legalitas usaha yang lebih formal.

    3. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)

    Wajib dilampirkan khusus untuk pengajuan pinjaman dengan plafon di atas Rp 50 juta.

    4. Usia Pemohon

    Minimal berusia 17 tahun (atau minimal 21 tahun khusus untuk pengajuan KUR Mikro).

    5. Status Kredit

    Tidak sedang menerima kredit produktif dari bank lain. Pengecualian berlaku untuk kredit konsumtif seperti Kredit Pemilikan Rumah (KPR), Kredit Kendaraan Bermotor (KKB), atau kartu kredit. Hal ini bertujuan untuk memastikan fokus pembiayaan KUR adalah untuk pengembangan usaha.

    6. Masa Usaha

    Usaha yang dijalankan telah berjalan minimal 6 bulan.

    Cara Mengajukan KUR BRI 2025

    Salah satu kemudahan yang ditawarkan BRI adalah proses pengajuan KUR yang dapat dilakukan secara online, memungkinkan pelaku UMKM untuk mengajukan pinjaman dari mana saja dan kapan saja. Berikut adalah langkah-langkah pengajuan KUR BRI 2025 secara online:

    1. Buka peramban (browser) Anda dan kunjungi situs resmi KUR BRI melalui tautan https://kur.bri.co.id. Pastikan Anda mengakses situs resmi untuk keamanan data Anda.

    2. Jika Anda sudah memiliki akun, masukkan alamat email dan kata sandi Anda untuk login. Jika belum, Anda perlu melakukan pendaftaran akun terlebih dahulu dengan mengikuti petunjuk yang tersedia di situs.

    3. Setelah berhasil login, klik tombol atau menu yang bertuliskan “Ajukan Pinjaman KUR”.

    4. Sebelum melanjutkan, baca dengan seksama seluruh syarat dan ketentuan pengajuan KUR BRI.

    5. Pilih opsi “Saya adalah nasabah BRI” jika Anda sudah memiliki rekening atau hubungan perbankan dengan BRI. Kemudian, klik “Setuju dan Ajukan Pinjaman”.

    6. Centang kotak “I’m not a Robot” sebagai langkah verifikasi keamanan.

    7. Isi formulir data diri dengan lengkap dan benar sesuai dengan identitas Anda.

    8. Lengkapi data mengenai usaha Anda, termasuk jenis usaha, lama usaha berjalan, omzet, dan informasi relevan lainnya. Informasi yang lengkap dan akurat akan mempercepat proses evaluasi.

    9. Unggah dokumen-dokumen pendukung yang dipersyaratkan, seperti KTP, surat keterangan usaha (NIB atau SKU), pas foto terbaru, dan foto usaha Anda. Pastikan dokumen yang diunggah jelas dan terbaca.

    10. Setelah mengunggah dokumen, klik tombol “Selanjutnya” dan pilih opsi “Hitung Angsuran” untuk melihat simulasi cicilan pinjaman berdasarkan jumlah dan tenor yang Anda ajukan.

    11. Jika Anda setuju dengan simulasi angsuran, klik tombol “Ajukan Pinjaman” untuk mengirimkan pengajuan Anda.

    12. Setelah pengajuan berhasil dikirim, Anda akan diminta untuk menunggu informasi lebih lanjut mengenai status pengajuan Anda. BRI akan melakukan verifikasi data dan survei lapangan.

    13. Petugas BRI akan melakukan survei fisik ke lokasi usaha Anda untuk memverifikasi keberadaan dan kondisi usaha.

    14. Jika pengajuan Anda disetujui, Anda akan dihubungi oleh pihak BRI untuk proses pencairan dana pinjaman di kantor BRI terdekat.

    Meskipun pengajuan dilakukan secara online, proses pencairan dana tetap memerlukan kehadiran fisik untuk verifikasi akhir dan penandatanganan perjanjian kredit.

    Manfaat KUR BRI untuk UMKM

    Program KUR BRI tidak hanya memberikan akses permodalan bagi UMKM, tetapi juga membawa berbagai manfaat lain, di antaranya:

    – KUR umumnya menawarkan suku bunga yang lebih rendah dibandingkan dengan pinjaman komersial biasa, sehingga meringankan beban angsuran pelaku UMKM.

    – Tambahan modal dapat digunakan untuk mengembangkan usaha, meningkatkan produksi, memperluas pemasaran, atau menambah inventaris.

    – KUR membantu UMKM yang sebelumnya mungkin kesulitan mendapatkan pinjaman dari bank untuk membangun kredit yang baik.

    – Dengan berkembangnya UMKM, potensi penyerapan tenaga kerja juga akan meningkat, berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.

    Tips Sukses Mengajukan KUR BRI

    Agar pengajuan KUR BRI 2025 Anda berjalan lancar dan memiliki peluang besar untuk disetujui, perhatikan beberapa tips berikut:

    – Pastikan semua dokumen yang dipersyaratkan lengkap, asli, dan fotokopinya jelas terbaca. Ketidaklengkapan dokumen dapat menjadi penyebab utama penolakan.

    – Isi data usaha dengan jujur dan akurat. BRI akan melakukan verifikasi terhadap informasi yang Anda berikan.

    – Pastikan Anda tidak memiliki kredit macet di bank lain.

    – Bersikap kooperatif saat petugas BRI melakukan survei ke lokasi usaha Anda. Tunjukkan potensi dan prospek perkembangan usaha Anda.

    – Ajukan pinjaman sesuai dengan kebutuhan modal usaha Anda dan kemampuan membayar angsuran.

    Program KUR BRI 2025 merupakan peluang berharga bagi pelaku UMKM untuk mendapatkan tambahan modal usaha dengan persyaratan yang relatif mudah dan proses pengajuan yang semakin efisien melalui platform online.

    Dengan memahami jenis-jenis KUR, mempersiapkan persyaratan dengan lengkap, dan mengikuti langkah-langkah pengajuan secara cermat, Anda dapat meningkatkan peluang untuk mendapatkan pembiayaan yang dibutuhkan untuk mengembangkan bisnis Anda.

    Jangan lewatkan kesempatan ini untuk mewujudkan impian usaha Anda dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi Indonesia.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Cara Mengajukan KPR BTN Sejahtera, Minimal Punya Gaji Berapa?

    Cara Mengajukan KPR BTN Sejahtera, Minimal Punya Gaji Berapa?

    PIKIRAN RAKYAT – Mengajukan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) bisa menjadi salah satu langkah besar dalam hidup kamu, terutama jika kamu sedang merencanakan untuk memiliki rumah pertama. Salah satu pilihan yang patut kamu pertimbangkan adalah KPR BTN Sejahtera, sebuah program pembiayaan rumah dari Bank Tabungan Negara (BTN) yang dirancang khusus untuk masyarakat berpenghasilan rendah.

    KPR BTN Sejahtera menawarkan berbagai keuntungan yang dirancang untuk meringankan beban finansial kamu. Mulai dari suku bunga rendah, tenor panjang, hingga bantuan subsidi dari pemerintah melalui program FLPP (Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan). Salah satu keunggulan program ini adalah bunga KPR BTN saat ini berkisar 5% tetap per tahun selama masa subsidi berlangsung, sesuai ketentuan program pemerintah.

    Proses pengajuan KPR BTN Sejahtera juga cukup praktis, meskipun tetap memerlukan kelengkapan dokumen dan verifikasi data dari pihak bank. Jika kamu bertanya-tanya soal berapa lama KPR BTN disetujui? Umumnya proses ini memakan waktu sekitar 7 hingga 14 hari kerja setelah semua persyaratan lengkap dan survei lapangan dilakukan. Namun, lamanya proses juga bisa dipengaruhi oleh kondisi administratif dan hasil analisa kredit dari pihak bank.

    Untuk bisa mengakses fasilitas ini, kamu perlu memenuhi sejumlah syarat dan ketentuan yang telah ditetapkan. Selengkapnya, kamu bisa cek penjelasannya di bawah ini.

    Pengajuan KPR BTN Sejahtera Minimal Gaji Berapa? Ini Syarat dan Ketentuannya

    Syarat dan ketentuan lengkap untuk mengajukan KPR BTN Sejahtera salah satunya yakni maksimal gaji. Berikut penjelasannya:

    Kamu harus merupakan Warga Negara Indonesia (WNI). Usia kamu minimal 21 tahun atau sudah menikah, dan tidak boleh melebihi 65 tahun saat kredit berakhir. Jika kamu berdomisili di wilayah Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Kepulauan Bangka Belitung, Kepulauan Riau, Maluku Utara, Bali, NTB, atau NTT, maka batas penghasilan maksimal untuk yang belum menikah adalah Rp7.000.000 per bulan, sedangkan yang sudah menikah adalah Rp8.000.000 per bulan. Sementara itu, bagi kamu yang tinggal di wilayah Papua, Papua Barat, Papua Tengah, Papua Selatan, Papua Pegunungan, dan Papua Barat Daya, batas penghasilan maksimal adalah Rp7.500.000 untuk yang belum menikah dan Rp10.000.000 bagi yang sudah menikah. Kamu dan pasangan (jika sudah menikah) belum pernah memiliki rumah sendiri. Seluruh dokumen persyaratan untuk pengajuan KPR BTN Sejahtera FLPP wajib kamu lengkapi sesuai ketentuan yang berlaku. Baik kamu maupun pasangan belum pernah menerima subsidi perumahan dari pemerintah dalam bentuk KPR subsidi ataupun pembiayaan rumah swadaya sebelumnya.
    Cara Mengajukan KPR BTN Sejahtera

    Berikut langkah-langkah untuk mengajukan KPR BTN Sejahtera:

    Cari lokasi rumah yang diinginkan melalui berbagai saluran, seperti BTN Properti, Kantor Cabang BTN, pameran properti, dan lainnya. Siapkan semua dokumen yang diperlukan serta formulir aplikasi kredit untuk mengajukan permohonan. BTN akan melakukan pemrosesan berkas permohonan dengan menggunakan Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK), serta melakukan verifikasi dan analisa data. Kamu dapat mengunduh aplikasi SiKasep untuk mengajukan pembelian KPR Subsidi secara lebih mudah. Siapkan dana yang cukup di Tabungan BTN apabila permohonan KPR disetujui. Setelah itu, lakukan akad kredit untuk melanjutkan proses pengajuan. Proses pencairan kredit akan dilakukan setelah akad kredit selesai dan disetujui. Ini Dokumen Pengajuan yang Dibutuhkan

    Dokumen yang dibutuhkan untuk mengajukan KPR BTN Sejahtera ada 2 jenis, yakni Fixed Income atau pendapatan tetap dan Non-Fixed Income atau pendapatan yang tidak tetap setiap bulannya. Simak penjelasan dokumen-dokumen untuk kedua jenis pendapatan ini:

    Formulir aplikasi kredit lengkap dengan pas foto terbaru dari pemohon dan pasangan. Kedua jenis pengajuan membutuhkan dokumen ini. Fotokopi KTP pemohon dan pasangan yang terdaftar di Dukcapil. Diperlukan untuk kedua jenis pengajuan. Fotokopi Kartu Keluarga terbaru yang terdaftar di Dukcapil. Harus disertakan dalam kedua jenis pengajuan. Fotokopi Surat Nikah atau Cerai. Diperlukan bagi keduanya. Fotokopi NPWP. Diperlukan untuk kedua jenis pengajuan. Slip Gaji terakhir atau Surat Keterangan Penghasilan dari Perusahaan. Wajib untuk pengajuan Fixed Income, tetapi tidak diperlukan untuk Non-Fixed Income. Surat Keterangan Kerja. Dibutuhkan dalam pengajuan Fixed Income, namun tidak diperlukan untuk Non-Fixed Income. Fotokopi Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) Pajak Penghasilan (PPh) orang pribadi (kecuali jika penghasilan di bawah PTKP). Dibutuhkan untuk kedua jenis pengajuan. Fotokopi rekening koran atau tabungan. Diperlukan dalam kedua jenis pengajuan. Surat Penawaran Rumah (SPR) dari Developer. Harus disertakan dalam pengajuan Fixed Income dan Non-Fixed Income. Surat Pernyataan Pemohon KPR Bersubsidi yang ditandatangani oleh pemohon dan pasangan. Dibutuhkan untuk keduanya. Surat pernyataan penghasilan yang ditandatangani oleh pemohon dan diketahui oleh Kepala Desa atau Lurah. Hanya diperlukan untuk pengajuan Non-Fixed Income. Fotokopi dokumen perizinan usaha atau surat keterangan usaha dari Kepala Desa atau Lurah. Hanya diperlukan untuk pengajuan Non-Fixed Income. Catatan keuangan usaha dan/atau fotokopi rekening koran buku tabungan keuangan usaha. Diperlukan untuk pengajuan Non-Fixed Income. Dokumen informasi usaha (foto, alamat, waktu operasional, denah lokasi, dan titik koordinat lokasi usaha). Harus disertakan dalam pengajuan Non-Fixed Income.

    Dengan memahami syarat-syarat, dokumen yang harus disiapkan serta cara pengajuannya, kamu bisa dengan mudah mempersiapkan diri dahulu sebelum memutuskan untuk mengajukan KPR BTN Sejahtera.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • 2 Cara Cek Nomor NPWP Online, Bisa Lewat HP

    2 Cara Cek Nomor NPWP Online, Bisa Lewat HP

    PIKIRAN RAKYAT – Memiliki dan mengetahui nomor NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak) merupakan hal yang penting, terutama bagi kamu yang sudah terdaftar sebagai Wajib Pajak. Nomor ini berfungsi sebagai identitas resmi dalam berbagai urusan perpajakan, serta sering kali menjadi syarat administratif dalam urusan keuangan, pekerjaan, hingga pengajuan pinjaman.

    Jika kamu tidak menyimpan fisik kartu NPWP atau lupa nomornya, kini terdapat solusi praktis yang bisa diandalkan. Direktorat Jenderal Pajak menyediakan fasilitas daring yang memungkinkan kamu untuk mengecek informasi NPWP secara mandiri dan aman. Fasilitas ini tentu sangat membantu, khususnya bagi kamu yang ingin menghindari proses manual yang memakan waktu.

    Terdapat dua layanan yang bisa kamu gunakan untuk memeriksa nomor NPWP secara online. Pertama, melalui sistem Coretax. Kedua, melalui aplikasi M-Pajak yang dirancang untuk mempermudah akses layanan perpajakan lewat perangkat seluler. Keduanya memiliki sistem yang terintegrasi langsung dengan database resmi Direktorat Jenderal Pajak, sehingga data yang ditampilkan terjamin validitasnya.

    Untuk mengetahui seperti apa langkah-langkahnya, kamu bisa cek selengkapnya di bawah ini. Perlu dicatat bahwa tutorial tersebut bisa berubah sewaktu-waktu, apalagi dengan banyaknya keluhan terkait Coretax yang sering mengalami galat atau error.

    Cara Cek Nomor NPWP Online

    Simak cara cek nomor NPWP secara online lewat dua metode ini:

    Cara Cek Nomor NPWP di Coretax

    Coretax

    Langkah pertama yang perlu kamu lakukan adalah membuka situs resmi Coretax di alamat: coretaxdjp.pajak.go.id. Bagi kamu yang sudah memiliki akun DJP Online, langsung saja login dengan mengisi beberapa data berikut ini: ID Pengguna atau NIK Kata sandi akun DJP Online Pilihan bahasa tampilan Kode captcha Setelah semua data diisi, klik tombol Login. Jika ini adalah pertama kalinya kamu mengakses platform Coretax, biasanya sistem akan meminta kamu untuk mengganti kata sandi terlebih dahulu. Apabila diminta untuk mengatur ulang kata sandi, kamu perlu melengkapi informasi berikut: ID Pengguna atau NIK Pilih metode verifikasi, bisa melalui email atau nomor HP yang telah terdaftar di sistem DJP Kode keamanan (captcha) Centang kotak persetujuan Setelah itu, klik tombol Kirim. Nantinya, kamu akan mendapatkan tautan melalui email atau SMS untuk mengganti kata sandi. Kamu juga perlu mengatur passphrase yang disarankan sama dengan kata sandi baru karena passphrase ini akan digunakan dalam berbagai proses perpajakan, termasuk permintaan sertifikat elektronik dan pelaporan pajak. Setelah berhasil memperbarui kata sandi, kamu bisa login ulang untuk mengakses fitur-fitur yang tersedia dalam sistem Coretax. Setelah berhasil masuk, kamu dapat melihat detail profil kamu, termasuk: Nomor NPWP secara digital Status keaktifan NPWP, apakah masih aktif atau sudah berstatus Non Efektif (NE) Jika ternyata NPWP kamu berstatus Non Efektif, kamu dapat mengaktifkannya kembali melalui fitur Perubahan Data yang tersedia di dalam layanan Coretax. Cara Cek Nomor NPWP di Aplikasi M-Pajak

    Kalau kamu mau cek nomor NPWP tanpa ribet, aplikasi M-Pajak bisa jadi solusi praktis. Tapi sebelum mulai, pastikan dulu kamu Sudah siapkan beberapa hal, ya. Berikut langkah-langkahnya:

    Unduh aplikasi M-Pajak yang tersedia di Play Store (Android) dan App Store (iOS). Pastikan perangkat kamu punya ruang penyimpanan yang cukup sebelum mengunduh. Kalau kamu sudah punya akun DJP Online, cukup login. Namun jika belum, kamu perlu daftar akun langsung dari aplikasi M-Pajak. Setelah berhasil login, cari dan klik menu “Cek NPWP” yang ada di halaman utama aplikasi. Ketik NIK kamu dengan benar pada kolom yang tersedia. Lalu tekan tombol “Cari” untuk melanjutkan. Jika data sesuai, nomor NPWP kamu akan langsung muncul di tampilan utama aplikasi. Selain nomor, biasanya juga ditampilkan informasi tambahan seperti nama wajib pajak dan status NPWP.

    Demikian informasi soal cara cek nomor NPWP menggunakan Coretax dan aplikasi M-Pajak. Kamu bisa pilih salah satu yang paling efektif.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Cara Mengajukan KPR BTN Tapera, Siapkan 12 Dokumen Ini

    Cara Mengajukan KPR BTN Tapera, Siapkan 12 Dokumen Ini

    PIKIRAN RAKYAT – Memiliki rumah sendiri tentu menjadi impian banyak orang, apalagi bagi kamu yang baru memulai kehidupan mandiri atau berkeluarga. Namun, harga properti yang terus meningkat sering kali menjadi tantangan tersendiri. Untuk membantu masyarakat berpenghasilan rendah memiliki rumah layak huni, pemerintah bersama Bank Tabungan Negara (BTN) menghadirkan program Kredit Pemilikan Rumah (KPR) BTN Tapera.

    KPR BTN Tapera dirancang khusus bagi peserta aktif dari Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) yang telah memenuhi sejumlah persyaratan. Lalu, apa itu KPR Tapera? KPR Tapera adalah fasilitas kredit rumah subsidi yang diberikan kepada peserta Tapera untuk membeli rumah pertama dengan bunga tetap dan tenor panjang.

    Lantas, berapa cicilan KPR Tapera? Cicilan KPR Tapera tergolong ringan karena suku bunganya tetap, yakni sebesar 5% per tahun. Dengan tenor yang bisa mencapai 30 tahun, jumlah cicilan bulanan pun jadi lebih terjangkau, bahkan bisa dimulai dari angka di bawah satu juta rupiah tergantung harga rumah dan jangka waktu yang kamu pilih.

    Selanjutnya, simak pembahasan mengenai proses pengajuan KPR BTN Tapera yang perlu kamu ketahui, termasuk syarat dan dokumennya.

    Apa Saja Syarat KPR BTN Tapera?

    Catat syarat-syarat untuk mengajukan KPR BTN Tapera di bawah ini:

    Merupakan Warga Negara Indonesia (WNI) yang telah berusia minimal 20 tahun atau sudah berstatus menikah. Baik pemohon maupun pasangannya belum pernah memiliki rumah pribadi sebelumnya. Wajib memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) yang aktif dan terdaftar. Telah melaporkan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan Pajak Penghasilan (PPh) orang pribadi sesuai ketentuan. Pendapatan bulanan pemohon tidak melebihi Rp8.000.000,-, dan untuk wilayah Papua serta Papua Barat batas maksimal penghasilan adalah Rp10.000.000,-. Terdaftar secara resmi sebagai peserta program Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera). Telah melakukan pengisian data dan pendaftaran melalui platform digital resmi Tapera, yaitu situs Sitara Tapera. Tidak pernah menerima bantuan atau subsidi pembiayaan perumahan dari program pemerintah sebelumnya. Nomor Induk Kependudukan (NIK) harus terdaftar dan valid dalam sistem administrasi kependudukan (Dukcapil).
    Cara Mengajukan KPR BTN Tapera

    Jika kamu sudah memenuhi syarat-syarat di atas, kamu bisa mulai mengajukan KPR BTN Tapera dengan langkah-langkah berikut:

    Cari rumah yang diinginkan. Kamu bisa mendapatkan informasi tersebut melalui platform BTN Properti, mengunjungi kantor cabang BTN, mengikuti pameran properti, atau sumber informasi properti lainnya. Setelah menemukan hunian yang sesuai, kamu perlu mempersiapkan seluruh dokumen persyaratan secara lengkap dan valid agar proses pengajuan berjalan lancar. Selanjutnya, kamu harus melakukan pengisian data pada sistem Sitara, yang merupakan aplikasi resmi untuk pengajuan pembiayaan perumahan Tapera. Setelah data dan dokumen dilengkapi, pihak BTN akan memproses pengajuan tersebut dengan melalui sejumlah tahapan seperti pengecekan melalui Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK), proses verifikasi data pribadi dan analisis kelayakan kredit. Apabila pengajuanmu disetujui, maka kamu diminta untuk memastikan saldo tabungan BTN mencukupi, sehingga proses pencairan dana kredit bisa segera dilakukan dan rumah impianmu pun bisa segera dimiliki. Dokumen yang Wajib Disiapkan untuk Pengajuan KPR BTN Tapera

    Jangan lupa untuk siapkan dokumen-dokumen yang dibutuhkan dalam mengajukan KPR BTN Tapera berikut ini:

    Formulir permohonan kredit wajib dilengkapi dengan pas foto terbaru dari pemohon dan pasangannya. Salinan KTP milik pemohon dan pasangan harus disesuaikan dengan data yang tercatat di Dukcapil. Sertakan juga fotokopi Kartu Keluarga yang masih berlaku dan telah terdaftar di Dukcapil. Jika sudah menikah atau bercerai, lampirkan salinan akta nikah atau surat cerai. Fotokopi Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) menjadi dokumen wajib yang harus disiapkan. Pemohon yang bekerja sebagai karyawan perlu menyertakan slip gaji terakhir atau surat keterangan penghasilan dari tempat kerja. Lampirkan juga surat keterangan kerja dari perusahaan tempat kamu bekerja saat ini. Sertakan fotokopi SPT Tahunan Pajak Penghasilan (PPh) orang pribadi, kecuali jika penghasilanmu berada di bawah Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP). Fotokopi mutasi rekening atau buku tabungan juga perlu disiapkan sebagai bagian dari persyaratan administrasi. Developer akan memberikan Surat Penawaran Rumah (SPR) yang juga wajib dilampirkan dalam dokumen pengajuan. Buat dan tandatangani surat pernyataan bahwa kamu dan pasangan belum memiliki rumah, sebagai bukti kepatuhan terhadap persyaratan KPR subsidi. Terakhir, lampirkan dokumen yang menunjukkan bahwa kamu telah resmi menjadi peserta program Tapera.

    Asalkan kamu memenuhi syarat dan ketentuan yang telah ditetapkan, kesempatan untuk memiliki rumah impian bukan lagi angan-angan. ***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Bagaimana Cara Cek NPWP di Coretax? Ini Langkah Mudahnya

    Bagaimana Cara Cek NPWP di Coretax? Ini Langkah Mudahnya

    PIKIRAN RAKYAT – Mendapatkan kembali informasi mengenai nomor NPWP merupakan hal penting, terutama ketika kamu membutuhkannya untuk keperluan administrasi yang bersifat resmi. Tidak sedikit Wajib Pajak yang kehilangan akses ke kartu fisik NPWP atau lupa nomor yang tertera.

    Sebagai bentuk kemudahan layanan, Direktorat Jenderal Pajak telah menghadirkan sistem digital bernama Coretax, yang dapat kamu gunakan untuk mengakses data perpajakan pribadi secara mandiri. Layanan ini memungkinkan kamu untuk melihat detail informasi pajak secara aman dan akurat melalui koneksi daring, tanpa harus datang langsung ke kantor pajak.

    Lantas, apakah bisa cek NPWP dengan NIK? Melalui integrasi sistem yang telah dilakukan DJP, pengecekan menggunakan NIK kini menjadi mungkin selama data yang tercatat telah sesuai dan terverifikasi. Dengan demikian, kamu dapat memperoleh kembali nomor NPWP milikmu dengan cara yang praktis dan tetap mengikuti prosedur resmi.

    Untuk lebih jelasnya, Pikiran-Rakyat.com akan menjelaskan cara cek nomor NPWP di Coretax berikut ini, disertai dengan cara membuat NPWP secara online di Coretax. Simak selengkapnya.

    Bagaimana Cara Cek NPWP di Coretax?

    Mengecek nomor NPWP kini semakin mudah berkat layanan digital dari Direktorat Jenderal Pajak bernama Coretax. Kamu bisa mengaksesnya kapan saja tanpa harus ke kantor pajak. Berikut langkah-langkahnya:

    1. Buka Situs Resmi Coretax DJP

    Akses laman resmi Coretax melalui alamat: coretaxdjp.pajak.go.id

    Pastikan koneksi internet kamu stabil agar proses berjalan lancar.

    Coretax

    2. Masuk Menggunakan Akun DJP Online

    Isikan data login berupa:

    ID Pengguna atau NIK Password akun DJP Pilihan bahasa Kode captcha Klik tombol Login untuk masuk.

    Bila ini kali pertama kamu menggunakan Coretax, sistem biasanya akan mengarahkan kamu untuk melakukan reset kata sandi.

    3. Lakukan Reset Kata Sandi Jika Diminta

    Lengkapi formulir pengaturan ulang kata sandi dengan data berikut:

    ID Pengguna atau NIK Pilih metode verifikasi (email atau nomor HP yang sudah terdaftar di DJP) Masukkan captcha Centang persetujuan yang diminta Tekan tombol Kirim. Setelah itu, sistem akan mengirimkan tautan reset melalui email atau SMS.

    Kamu juga diminta mengisi passphrase, usahakan menggunakan kata yang sama dengan kata sandi baru karena passphrase dibutuhkan untuk beberapa layanan seperti pelaporan pajak dan permintaan sertifikat elektronik.

    4. Login Kembali Setelah Reset Password

    Gunakan kata sandi yang baru untuk masuk kembali ke akun Coretax kamu.

    Setelah berhasil login ulang, kamu akan diarahkan ke dashboard utama.

    5. Periksa Data NPWP Kamu

    Di halaman profil, kamu bisa:

    Melihat nomor NPWP yang terdaftar Mengetahui status NPWP kamu (aktif atau non-efektif)

    6. Aktifkan Kembali NPWP Non Efektif (Jika Perlu)

    Bila status NPWP kamu tertera sebagai Non Efektif (NE), kamu bisa mengaktifkannya kembali.

    Gunakan menu Perubahan Data di dashboard Coretax untuk memprosesnya.

    Jika saat proses pendaftaran muncul notifikasi: “Nomor Identitas Nasional di Duplikasi”, artinya kamu sudah memiliki NPWP yang terdaftar sebelumnya.

    Dalam kasus ini, kamu tidak perlu mendaftar ulang. Cukup login menggunakan akun Coretax yang sesuai, lalu lanjutkan akses sesuai panduan di atas.

    Cara Buat NPWP Online di Coretax

    Selain untuk cek NPWP, kamu juga bisa membuat NPWP secara online di Coretax. Berikut panduan lengkapnya:

    Daftar NPWP di Coretax.

    Akses situs resmi DJP untuk Coretax di: https://coretaxdjp.pajak.go.id. Klik tombol “Daftar di sini” pada halaman awal. Pilih kategori Wajib Pajak sesuai dengan profil kamu: Perorangan, Badan Usaha, Instansi Pemerintah, atau Pemungut PPN PMSE dari luar negeri. Jika kamu sudah memiliki NIK, pilih opsi “Ya, Wajib Pajak Memiliki NIK”. Lanjutkan dengan memilih apakah ingin mengaktifkan NIK sebagai NPWP atau hanya membuat akun Coretax untuk keperluan administrasi. Masukkan data pribadi secara lengkap, seperti nama, tanggal lahir, jenis kelamin, status pernikahan, NIK, dan nomor Kartu Keluarga. Cantumkan email aktif dan nomor HP yang masih digunakan. Sistem akan mengirimkan kode OTP ke nomor tersebut, masukkan kode tersebut untuk melanjutkan proses. Warga Negara Indonesia wajib mengunggah KTP. WNA diminta melampirkan paspor dan KITAS atau KITAP. Untuk pelaku usaha, sertakan surat izin usaha atau dokumen resmi lain sesuai ketentuan. Masukkan informasi mengenai anggota keluarga yang memiliki hubungan istimewa seperti orang tua, pasangan sah, atau anak kandung. Lengkapi bagian ini dengan data pendapatan kamu secara jujur dan benar. Simpan informasi setelah pengisian selesai. Masukkan kode KLU (Klasifikasi Lapangan Usaha) sesuai bidang usaha atau pekerjaan kamu. Isi alamat domisili dan alamat KTP, pastikan sesuai dengan data kependudukan. Klik tombol Verifikasi untuk memeriksa kembali semua data. Unggah foto sesuai instruksi, atau lakukan live photo jika sistem memintanya. Centang kotak pernyataan bahwa semua informasi telah diisi dengan benar. Klik “Ajukan Permohonan” untuk menyelesaikan proses. Cek kotak masuk email kamu secara berkala untuk memantau status penerbitan NPWP.

    Pastikan seluruh data yang kamu input akurat dan sesuai dengan dokumen resmi. Setelah permohonan disetujui, kamu bisa langsung melihat nomor NPWP melalui akun Coretax milikmu. Jika mengalami kendala atau bingung di salah satu langkah, kamu disarankan untuk segera berkonsultasi dengan petugas pajak atau layanan bantuan resmi DJP.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Cari Pinjaman Ringan untuk Modal Usaha? Cek Tabel BRI NON KUR 2025 Plafond Sampai Rp 500 Juta

    Cari Pinjaman Ringan untuk Modal Usaha? Cek Tabel BRI NON KUR 2025 Plafond Sampai Rp 500 Juta

    Anda sedang mencari modal usaha dengan bunga ringan setelah Lebaran?

    Mungkin Anda bisa mencoba pinjaman BRI NON KUR.

    Tayang: Sabtu, 12 April 2025 09:56 WIB

    Tribun Jateng

    tabel angsuran BRI Non KUR 2025 1-50 Juta 

    TRIBUNJATENG.COM – Anda sedang mencari modal usaha dengan bunga ringan setelah Lebaran?

    Mungkin Anda bisa mencoba pinjaman BRI NON KUR.

    Selain menyediakan pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR), BRI juga menawarkan pinjaman NON KUR.

    Pinjaman NON KUR ini biasanya dipilih oleh nasabah yang sudah tak bisa mengajukan KUR dengan alasan tertentu.

    Pinjaman BRI NON KUR memiliki plafond pinjaman mulai dari Rp 1 juta sampai Rp 500 juta.

    Nah berikut ini tabel angsuran BRI Non KUR 2025.

    a. Tabel angsuran BRI Non KUR 2025 1-50 Juta

    tabel angsuran BRI Non KUR 2025 1-50 Juta (Tribun Jateng)

    b. Tabel angsuran BRI Non KUR 50-500 Juta

    2. tabel angsuran BRI Non KUR 50-500 Juta (Tribun Jateng)

    c. Syarat pinjaman NON KUR BRI:

    Warga Negara Indonesia (WNI) dengan usia minimal 21 tahun atau sudah menikah.
    Memiliki usaha yang telah berjalan minimal 6 bulan (untuk pelaku usaha)
    Tidak memiliki riwayat kredit macet di bank mana pun. 

    d. Dokumen yang Diperlukan

    KTP (Kartu Tanda Penduduk) pemohon dan pasangan (jika sudah menikah).
    Kartu Keluarga (KK).
    Surat Keterangan Usaha (SKU) atau dokumen sejenis yang membuktikan
    keberadaan usaha (untuk pinjaman usaha).
    NPWP (untuk pinjaman tertentu sesuai nominal).
    Rekening tabungan BRI aktif untuk pencairan dana.
    Agunan/Jaminan seperti BPKB kendaraan, sertifikat tanah, atau barang berharga lainnya.
    (*)

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://jateng.tribunnews.com/ajax/latest?callback=?”, {start: newlast,section:’8′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    newlast = newlast + 1;
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.thumb) img = “”+vthumb+””;
    else img = ”;
    if(val.c_title) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    $.getJSON(“https://jateng.tribunnews.com/ajax/latest?callback=?”, {start: newlast,section:’8′,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }

    Berita Terkini

  • Harga emas Antam kini Rp1,904 juta per gram

    Harga emas Antam kini Rp1,904 juta per gram

    Jakarta (ANTARA) – Harga emas Antam yang dipantau dari laman Logam Mulia kembali mengalami lonjakan Rp15.000 dari hari sebelumnya.

    Dilaporkan Sabtu (12/4) emas buatan Antam berbanderol dengan harga Rp1.904.000 dari semula Rp1.889.000 per gram.

    Adapun harga jual kembali (buyback) emas batangan turut naik menjadi Rp1.754.000 per gram.

    Transaksi harga jual dikenakan potongan pajak, sesuai dengan PMK No. 34/PMK.10/2017.

    Penjualan kembali emas batangan ke PT Antam Tbk dengan nominal lebih dari Rp10 juta, dikenakan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 22 sebesar 1,5 persen untuk pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan 3 persen untuk non-NPWP.

    PPh 22 atas transaksi buyback dipotong langsung dari total nilai buyback.

    Berikut harga pecahan emas batangan yang tercatat di laman Logam Mulia Antam pada Sabtu:

    – Harga emas 0,5 gram: Rp1.002.000.

    – ⁠Harga emas 1 gram: Rp1.904.000.

    – ⁠Harga emas 2 gram: Rp3.748.000.

    – ⁠Harga emas 3 gram: Rp5.597.000.

    – ⁠Harga emas 5 gram: Rp9.295.000.

    – ⁠Harga emas 10 gram: Rp18.535.000.

    – ⁠Harga emas 25 gram: Rp46.212.000.

    – ⁠Harga emas 50 gram: Rp92.345.000.

    – ⁠Harga emas 100 gram: Rp184.612.000.

    – ⁠Harga emas 250 gram: Rp461.265.000.

    – ⁠Harga emas 500 gram: Rp922.320.000.

    – ⁠Harga emas 1.000 gram: Rp1.844.600.000.

    Potongan pajak harga beli emas sesuai dengan PMK Nomor 34/PMK.10/2017, pembelian emas batangan dikenakan PPh 22 sebesar 0,45 persen untuk pemegang NPWP dan 0,9 persen untuk non-NPWP.

    Setiap pembelian emas batangan disertai dengan bukti potong PPh 22.

    Pewarta: Ahmad Muzdaffar Fauzan
    Editor: Iskandar Zulkarnaen
    Copyright © ANTARA 2025