Produk: Narkotika

  • 1.750 Narapidana di Lapas Malang Dapat Remisi Nyepi dan Idul Fitri, 5 Langsung Bebas

    1.750 Narapidana di Lapas Malang Dapat Remisi Nyepi dan Idul Fitri, 5 Langsung Bebas

    Malang (beritajatim.com) – Sebanyak 1.750 narapidana di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Malang mendapatkan remisi khusus dalam rangka perayaan Hari Raya Nyepi dan Idul Fitri. Pemberian remisi ini dipimpin langsung oleh Kalapas Malang, Ketut Akbar Herry Achjar, di Halaman Museum Pendjara Lowokwaroe, Kota Malang, Jumat (28/3/2025).

    Remisi khusus ini diberikan kepada warga binaan yang beragama Hindu dan Islam sebagai bentuk pengurangan masa hukuman dalam rangka perayaan hari raya keagamaan. Remisi terbagi menjadi dua kategori, yaitu Remisi Khusus I (RK I) dan Remisi Khusus II (RK II).

    RK I merupakan pengurangan masa hukuman bagi narapidana yang masih harus menjalani sisa hukumannya setelah menerima remisi. Sementara itu, RK II adalah remisi yang langsung membebaskan narapidana karena masa hukumannya telah habis setelah dikurangi remisi tersebut.

    Dalam perincian jumlah penerima, sebanyak 1.743 orang mendapatkan RK I, sedangkan 5 orang lainnya memperoleh RK II dan langsung bebas setelah remisi diberikan. Untuk Hari Raya Nyepi, sebanyak 2 warga binaan menerima RK I.

    Sementara itu, dalam rangka Idul Fitri, remisi diberikan kepada 1.748 narapidana dengan rincian 1.053 narapidana kasus narkotika, 18 narapidana tindak pidana korupsi, serta 677 narapidana tindak pidana umum.

    Ketut Akbar Herry Achjar menegaskan bahwa pemberian remisi merupakan bentuk penghargaan bagi warga binaan yang telah menunjukkan sikap baik dan perilaku positif selama menjalani masa pembinaan di dalam lapas.

    “Remisi ini bukan hanya sebagai pengurangan masa hukuman, tetapi juga sebagai motivasi bagi para warga binaan untuk terus berbuat baik, menjalani proses pembinaan dengan penuh tanggung jawab, dan kembali ke masyarakat sebagai pribadi yang lebih baik,” ujar Herry. [luc/suf]

  • 446 Warga Binaan Lapas Lamongan Terima Remisi Idul Fitri 1446 H

    446 Warga Binaan Lapas Lamongan Terima Remisi Idul Fitri 1446 H

    Lamongan (beritajatim.com) – Kebahagiaan menjelang lebaran turut dirasakan warga binaan pemasyarakatan (WBP) Lapas Kelas II B Lamongan, khususnya warga binaan yang mendapat remisi Idul Fitri 1446 Hijriah dan Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1947.

    Kepala Lapas Lamongan, Heri Sulistyo, menyebut dari total 752 warga binaan yang ada di Lapas Lamongan, 446 di antaranya mendapatkan remisi Idul Fitri. “Dua orang di antaranya merupakan perempuan dan 444 sisanya laki-laki,” kata Heri, Sabtu (29/3/2025).

    Penerima remisi berasal dari berbagai kasus. Antara lain Narkotika 107 orang, korupsi 5 orang, pelanggaran lalu lintas dan kriminal masing – masing 1 orang. Kesehatan 10 orang, kekerasan perempuan dan anak 6 orang, KDRT 2 orang, pembunuhan 5 orang, penadah 1 orang, pencurian 36 orang, penganiayaan 6 orang.

    Kemudian penggelapan 9 orang, penipuan 13 orang, perampokan 6 orang, perlindungan anak 30 orang, kesusilaan 4 orang, transaksi elektronik, desersi dan terhadap keterlibatan masing-masing 1 orang. “Penerima remisi didominasi narkotika dengan 107 orang atau warga binaan. Kemudian, untuk remisi atau potongan hukuman, beragam mulai 15 hari sampai 2 bulan,” ujarnya.

    Menurut Heri, warga binaan yang menerima remisi, telah secara hukum memenuhi syarat, baik administrasi atau substantif. “Sebanyak 66 warga binaan Lapas Lamongan tidak mendapat remisi, karena berbagai alasan pertimbangan, seperti belum menjalani 6 bulan masa pidana, menjalani pidana pencabutan PB, menjalani sanksi disiplin berat dan menjalani subsider,” tuturnya. (fak/kun)

  • Lapas Banyuwangi Libatkan TNI, Polri dan BNN Geledah Kamar Hunian Warga Binaan

    Lapas Banyuwangi Libatkan TNI, Polri dan BNN Geledah Kamar Hunian Warga Binaan

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Menjelang perayaan Hari Raya Idul Fitri 1446 H, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banyuwangi menggelar penggeledahan kamar hunian warga binaan. Kegiatan ini melibatkan unsur TNI dari Kodim 0825 Banyuwangi, Polresta Banyuwangi dan Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Banyuwangi untuk memastikan keamanan dan ketertiban di lingkungan Lapas.

    Penggeledahan yang dilaksanakan pada Jumat (28/3) bertujuan untuk meningkatkan kewaspadaan serta memastikan tidak ada barang terlarang, baik di dalam kamar hunian maupun di sekitar area blok.

    “Sasaran utama penggeledahan adalah narkoba, handphone dan barang-barang lain yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban di Lapas,” ujar Kepala Lapas Banyuwangi, Mochamad Mukaffi.

    Mukaffi menyebut penggeledahan dilakukan pada 6 blok hunian, meliputi Blok A, D, E, F dan G.

    “Kami ingin memastikan Lapas Banyuwangi dalam kondisi aman dan kondusif, terutama menjelang momen Lebaran yang rentan dengan potensi pelanggaran,” ungkapnya.

    Pelibatan TNI, Polri, dan BNN dalam penggeledahan ini dimaksudkan untuk menjamin optimalisasi dan efektivitas penggeledahan dan tetap menjaga kondusifitas keamanan selama proses penggeledahan berlangsung.

    “Kegiatan ini juga menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hari Bhakti Pemasyarakatan ke-61 yang bertajuk Pemasyarakatan Bersih,” terangnya.

    Dari hasil penggeledahan yang berlangsung selama dua jam menunjukkan bahwa tidak ditemukan handphone dan narkoba. Hal ini membuktikan bahwa pengawasan dan pembinaan di Lapas Banyuwangi selama ini sudah efektif.

    Selain penggeledahan, juga dilakukan tes urine secara acak terhadap petugas maupun warga binaan untuk memastikan tidak terdapat penyalahgunaan narkoba di Lapas Banyuwangi.

    “Hasilnya alhamdulillah negatif, baik petugas maupun warga binaan. Dengan tidak ditemukannya barang terlarang, Lapas Banyuwangi berharap perayaan Idul Fitri tahun ini dapat berlangsung lancar, aman, dan penuh kekhidmatan,” pungkasnya. [tar/ian]

  • Napi Kasus Narkoba Meninggal Dunia di dalam Rutan Pacitan

    Napi Kasus Narkoba Meninggal Dunia di dalam Rutan Pacitan

    Pacitan (beritajatim.com) – Seorang narapidana (napi) kasus narkotika di Rumah Tahanan (Rutan) Klas II B Pacitan, meninggal dunia pada Jumat (28/3/2025) sore, sekitar pukul 17.00 WIB. Napi bernama Dewa Elang Rimba Pradana (26), warga Dusun Kebon, Desa/Kecamatan Punung, Pacitan, menghembuskan napas terakhir, setelah kondisi kesehatannya terus menurun.

    Kepala Rutan Klas II B Pacitan, Dewanto, mengungkapkan bahwa sejak awal masuk ke rutan, DER sudah mengalami gangguan kesehatan. Ia mendapat pengawasan medis intensif dan beberapa kali dirujuk ke rumah sakit, termasuk RSUD dr. Darsono Pacitan dan Rumah Sakit dr. Moewardi Solo, untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

    “Ketika pertama kali masuk, kondisi kesehatannya memang sudah menurun. Kami berupaya memberikan perawatan terbaik, termasuk beberapa kali merujuknya ke rumah sakit,” ujar Dewanto, Jumat (28/3/2025).

    Karena kondisi yang semakin memburuk, DER tidak ditempatkan di sel bersama napi lain, melainkan di Poliklinik Rutan. Hingga akhirnya, pada Jumat sore, denyut nadinya tidak lagi terdeteksi.

    “Kami memisahkannya dari napi lain dan menempatkannya di Poliklinik Rutan agar perawatan lebih mudah dilakukan serta untuk mengurangi risiko kesehatan bagi warga binaan lainnya,” tambahnya

    Tim medis rutan segera membawanya ke RSUD dr. Darsono Pacitan, namun dokter menyatakan bahwa DER telah meninggal dunia.

    Dugaan sementara, napi tersebut meninggal akibat penyakit TBC. Namun, kepastian penyebab kematiannya masih menunggu hasil pemeriksaan medis lebih lanjut. Setelah dinyatakan meninggal dunia, jenazahnya langsung diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan di kampung halamannya di Kecamatan Punung. (tri/kun)

  • Remisi Idulfitri 2025: Ratusan Napi di Ponorogo Dapat Pengurangan Hukuman

    Remisi Idulfitri 2025: Ratusan Napi di Ponorogo Dapat Pengurangan Hukuman

    Ponorogo (beritajatim.com) – Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah membawa berkah bagi ratusan narapidana (napi) di Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Ponorogo. Sebanyak 197 napi mendapatkan remisi khusus Lebaran dari dari Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas).

    Plt Kepala Rutan Kelas IIB Ponorogo, Jumadi, mengungkapkan bahwa keputusan pemberian remisi dilakukan secara virtual oleh Kemenkumham. Dari total napi yang mendapat pengurangan masa hukuman, 128 orang terjerat kasus tindak pidana umum, 64 napi kasus narkotika, dan 5 napi kasus korupsi.

    “Yang paling banyak mendapatkan remisi adalah napi dengan kasus tindak pidana umum, kemudian narkotika, dan sisanya kasus korupsi,” jelas Jumadi, Jumat (28/3/2025).

    Besaran remisi yang diberikan bervariasi, mulai dari 15 hari, 1 bulan hingga 1 bulan 15 hari. Dari remisi yang diberikan itu, ada 6 napi yang langsung bebas. Di mana ada 5 orang yang langsung bisa kembali ke keluarganya, dan seorang lagi masih mendekam di jeruji besi. Sebab, yang bersangkutan masih harus menjalani subsider.

    “Jadi dari pemberian remisi itu, ada 6 yang langsung bebas. Ada 5 orang yang langsung kembali ke keluarganya, sedangkan satu napi masih harus menjalani subsider sebelum benar-benar bebas,” ungkap Jumadi.

    Meski ratusan napi memperoleh pengurangan hukuman, ada 44 napi yang tidak mendapatkan remisi tahun ini.

    “Total penghuni Rutan Kelas IIB Ponorogo saat ini ada 234 napi. Dari jumlah itu, 44 napi belum memenuhi syarat untuk mendapatkan remisi Idulfitri,” tutup Jumadi.

    Remisi khusus Idulfitri ini menjadi momen yang dinanti para napi. Selain sebagai bentuk apresiasi bagi mereka yang berkelakuan baik, remisi juga diharapkan bisa memberikan semangat baru untuk menjalani kehidupan yang lebih baik setelah bebas nanti. (end/kun)

  • Bandara Halim catat 11 ribu pemudik pada H-3 Lebaran 2025

    Bandara Halim catat 11 ribu pemudik pada H-3 Lebaran 2025

    Untuk H-3 kita prediksi berangkat 7.000-an dan datang 4.000-an, total sekitar 11.000 lebih

    Jakarta (ANTARA) – Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta menyatakan pada Jumat, 28 Maret atau H-3 Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah, masyarakat yang melakukan mudik melalui bandar udara tersebut mencapai sebanyak 11.000 orang.

    Assistant Manager of Airside Operation & Landside Service Bandara Halim Perdanakusuma Alyudha Heru Librawan di Jakarta, Jumat, menyatakan pada H-3 Lebaran atau awal cuti bersama libur Idul Fitri, sebanyak 7.000 orang melakukan penerbangan, sementara 4.000 orang tiba di Bandara Halim Perdanakusuma.

    “Untuk H-3 kita prediksi berangkat 7.000-an dan datang 4.000-an, total sekitar 11.000 lebih,” ujar dia.

    Disampaikannya tujuan paling banyak untuk penerbangan hari ini yakni Bandar Udara Internasional Kualanamu Sumatera Utara, Bandar Udara Internasional Juanda Surabaya, Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, serta Bandar Udara Internasional Minangkabau Padang.

    Selanjutnya, Bandara Internasional Ngurah Rai Denpasar Bali, Bandara Internasional Achmad Yani Semarang dan Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru Riau.

    Adapun Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta menyiapkan berbagai fasilitas, seperti penambahan angkutan transportasi, internet gratis, perluasan area boarding lounge, serta penambahan area komersial untuk meningkatkan kenyamanan masyarakat saat mudik Lebaran.

    Selain menyiapkan berbagai fasilitas tambahan, pihak bandara juga menyiapkan 41 orang petugas keamanan rutin dan 6 orang petugas tambahan pada periode libur Lebaran.

    Selain itu Bandara Halim juga melakukan koordinasi dengan Kepolisian Republik Indonesia (Polri), TNI Angkatan Udara (AU), serta Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk menjamin keamanan masyarakat.

    Lebaran atau Idul Fitri 1446 Hijriah diprediksi akan jatuh pada 31 Maret 2025. Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, momen hari raya ini dinantikan oleh mayoritas masyarakat Indonesia untuk pulang kampung menemui keluarga.

    Dikutip dari Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 2 Tahun 2025, libur Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah beriringan dengan libur Hari Suci Nyepi. Oleh karena itu, libur mudik kali ini terhitung sejak 28 Maret hingga 7 April 2025.

    Pewarta: Ahmad Muzdaffar Fauzan
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

  • KAI: Jumlah pemudik di Stasiun Gambir capai 21.580 H-3 Lebaran

    KAI: Jumlah pemudik di Stasiun Gambir capai 21.580 H-3 Lebaran

    Jakarta (ANTARA) – PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mencatat pemudik yang berangkat dari Stasiun Gambir meningkat pada H-3 Lebaran atau 28 Maret 2025 menjadi 21.580 orang dari sebelumnya sebanyak 21.550 pada H-4 Lebaran atau 27 Maret 2025.

    Manajer Humas PT KAI Daerah Operasi (Daop) 1 Jakarta Ixfan Hendriwintoko mengatakan H-3 Lebaran yang bertepatan dengan cuti bersama Hari Suci Nyepi, Stasiun Gambir dipadati oleh pemudik yang bersiap pulang ke kampung halaman.

    “Pada hari ini (28/3), terdapat 45 perjalanan Kereta Api Jarak Jauh (KAJJ) yang berangkat dari stasiun ini. Tingginya animo masyarakat untuk mudik terlihat dari jumlah tiket yang terjual, yakni 21.580 seat, melebihi kapasitas kursi yang tersedia sebanyak 21.238 seat,” kata Ixfan di Jakarta, Jumat.

    Dengan tingkat okupansi mencapai 102 persen, suasana stasiun dipenuhi semangat pemudik yang ingin merayakan Lebaran bersama keluarga. Sementara momen Nyepi memberikan suasana refleksi bagi umat Hindu yang menjalankan hari raya dengan penuh khidmat.

    Berdasarkan pantauan ANTARA di Stasiun Gambir melaporkan suasana mudik yang khas, dengan kursi-kursi di ruang tunggu keberangkatan penuh oleh para pemudik yang membawa keluarga serta berbagai barang bawaan, mulai dari koper, tas besar, hingga kardus yang diikat tali.

    Meski ruang tunggu dipadati pemudik, volume penumpang tetap terjaga dengan baik tanpa adanya penumpukan di satu titik. Bahkan, area pemberhentian penumpang di sisi pintu selatan Stasiun Gambir terlihat lancar tanpa kemacetan.

    Untuk memastikan kelancaran perjalanan, petugas KAI bersiaga di berbagai titik area keberangkatan guna membantu penumpang yang membutuhkan informasi. Proses penukaran tiket pun berjalan lancar tanpa antrean panjang, didukung oleh kehadiran dua petugas KAI yang siap melayani.

    Selain itu, KAI juga menyediakan layanan pendaftaran face recognition untuk mempermudah akses penumpang ke peron. Empat petugas khusus disiagakan guna membantu para calon penumpang dalam proses registrasi sebelum memasuki area kereta.

    Sebagai bagian dari upaya meningkatkan kenyamanan dan keamanan perjalanan, Vice President Public Relations KAI Anne Purba kembali mengingatkan seluruh pelanggan untuk mematuhi ketentuan barang bawaan selama menggunakan layanan kereta api.

    Aturan ini diterapkan guna memastikan perjalanan yang tertib serta menghindari potensi gangguan akibat kelebihan barang bawaan.

    Anne menjelaskan setiap pelanggan diperbolehkan membawa barang dengan berat maksimum 20 kg atau volume total tidak lebih dari 100 dm³ (dimensi 70x48x30 cm) tanpa dikenakan biaya tambahan. Apabila barang bawaan melebihi batas yang ditentukan, pelanggan dapat memanfaatkan layanan ekspedisi yang tersedia di sejumlah stasiun.

    “Kami mengimbau seluruh pelanggan untuk memastikan barang bawaan tetap dalam batas ketentuan agar perjalanan lebih nyaman dan lancar. Jika membawa barang melebihi kapasitas yang ditentukan, pelanggan dapat menggunakan layanan ekspedisi seperti KAI Logistik sebagai solusi yang praktis,” ujar Anne.

    KAI juga menerapkan tarif kelebihan bagasi yang berbeda berdasarkan kelas layanan. Penumpang kelas eksekutif dikenakan biaya Rp10.000 per kg, kelas bisnis Rp6.000 per kg, dan kelas ekonomi Rp2.000 per kg. Oleh karena itu, pelanggan diimbau untuk mengecek kembali barang bawaannya sebelum keberangkatan guna menghindari biaya tambahan.

    Selain batasan berat dan dimensi, KAI juga melarang beberapa jenis barang untuk dibawa ke dalam kereta, termasuk narkotika, bahan yang mudah terbakar, senjata tajam atau api tanpa izin, hewan peliharaan, serta barang dengan bau menyengat yang dapat mengganggu kenyamanan penumpang lain. Kini, pelanggan yang ingin mengirimkan hewan peliharaan dapat memanfaatkan layanan pengiriman melalui KAI Logistik.

    “Petugas di stasiun akan melakukan pemeriksaan guna memastikan kepatuhan pelanggan terhadap aturan barang bawaan. Kami mengajak seluruh penumpang untuk mengikuti ketentuan ini demi menciptakan perjalanan yang lebih aman, nyaman, dan tertib bagi semua,” tambahnya.

    Dengan sosialisasi aturan barang bawaan ini, KAI berharap pelanggan dapat lebih memahami regulasi yang berlaku dan berkontribusi dalam menciptakan pengalaman perjalanan yang lebih baik. KAI juga terus meningkatkan layanan dengan memberikan informasi yang jelas agar pelanggan dapat mempersiapkan perjalanan dengan lebih baik.

    Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2025

  • Bandara Halim siapkan ragam fasilitas tambahan demi kenyamanan pemudik

    Bandara Halim siapkan ragam fasilitas tambahan demi kenyamanan pemudik

    Kesiapan fasilitas pelayanan bandara lengkap dan dalam kondisi baik. Bandara lakukan perluasan area boarding lounge guna tingkatkan kenyamanan, serta area komersil di curbside untuk menambah kepuasan dan kenyamanan selama di bandara

    Jakarta (ANTARA) – Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta menyiapkan berbagai fasilitas tambahan, seperti angkutan transportasi, internet gratis, perluasan area tunggu boarding, penambahan area komersial, serta petugas yang berjaga untuk meningkatkan kenyamanan masyarakat saat mudik Lebaran.

    Assistant Manager of Airside Operation & Landside Service Bandara Halim Perdanakusuma Alyudha Heru Librawan di Jakarta, Jumat, menyatakan, fasilitas tersebut secara keseluruhan dalam kondisi baik, sehingga pemudik akan merasa nyaman selama di Bandara.

    “Kesiapan fasilitas pelayanan bandara lengkap dan dalam kondisi baik. Bandara lakukan perluasan area boarding lounge guna tingkatkan kenyamanan, serta area komersil di curbside untuk menambah kepuasan dan kenyamanan selama di bandara,” ujarnya.

    Disampaikan, selain menyiapkan berbagai fasilitas tambahan, pihaknya juga menyiapkan 41 orang petugas keamanan rutin dan 6 orang petugas tambahan pada periode libur Lebaran.

    Selain itu pihak Bandara juga melakukan koordinasi dengan Kepolisian Republik Indonesia (Polri), TNI Angkatan Udara (AU), serta Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk menjamin keamanan masyarakat, dan pemeriksaan kru pesawat.

    “Petugas keamanan standby sebanyak 41 orang kurang lebih, personel bantuan dari Polri dan unit K9 nya, juga hadirnya BNN beserta Dansatpom Lanud guna pemeriksaan kesehatan crew sebelum terbang, “katanya pula.

    Lebaran atau Idul Fitri 1446 Hijriah diprediksi akan jatuh pada 31 Maret 2025. Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, momen hari raya ini dinantikan oleh mayoritas masyarakat Indonesia untuk pulang kampung menemui keluarga.

    Dikutip dari Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 2 Tahun 2025, libur Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah beriringan dengan libur Hari Suci Nyepi. Oleh karena itu, libur mudik kali ini terhitung sejak 28 Maret hingga 7 April.

    Pewarta: Ahmad Muzdaffar Fauzan
    Editor: Ahmad Buchori
    Copyright © ANTARA 2025

  • 3 Komjen Polisi Pemilik Satyalancana Pengabdian 32 Tahun yang Masih Aktif di Polri

    3 Komjen Polisi Pemilik Satyalancana Pengabdian 32 Tahun yang Masih Aktif di Polri

    loading…

    Ada 3 Komjen Polisi pemilik penghargaan Satyalancana Pengabdian 32 Tahun. Salah satunya Wakapolri Komjen Pol Ahmad Dofiri. Foto: Dok SINDOnews

    JAKARTA – Ada 3 Komjen Polisi pemilik penghargaan Satyalancana Pengabdian 32 Tahun. Ketiganya masih aktif di Polri, bahkan salah satunya teman seangkatan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo.

    Satyalancana Pengabdian merupakan tanda kehormatan yang diberikan Pemerintah Republik Indonesia kepada anggota kepolisian yang telah menjalankan tugas pokok selama beberapa tahun berturut-turut.

    Berdasarkan Peraturan Kapolri Nomor 4 Tahun 2012 tentang Tata Cara Pengajuan Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan, Satyalancana Pengabdian terdiri atas empat kelas berdasarkan lamanya pengabdian, yakni 8 tahun, 16 tahun, 24 tahun, dan 32 tahun.

    Sehingga, penerima penghargaan 32 tahun ini pastilah mereka yang sudah lama berkarier di Korps Bhayangkara. Dibuktikan dari 3 Komjen yang telah mengabdi selama 32 tahun.

    3 Komjen Polisi Pemilik Satyalancana Pengabdian 32 Tahun

    1. Komjen Pol Putu Jayan Danu Putra

    Putu Jayan Danu Putra saat ini menjabat Irjen Kementerian Perdagangan. Dia merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 1989.

    Jenderal bintang 3 kelahiran Jakarta, 20 November 1967 ini sebelumnya menjabat Wakil Kepala BSSN.

    Dalam riwayat kariernya, Putu Jayan pernah dipercaya menjadi Kapolda Bali tahun 2020, Widyaiswara Utama Sespim Lemdiklat pada 2019, dan Karo Umum Setmilpres tahun 2015.

    2. Komjen Pol Ahmad Dofiri

    Ahmad Dofiri menjabat Wakapolri sejak 11 November 2024. Lulusan terbaik Akpol 1989 itu sebelumnya menjabat Irwasum Polri tahun 2023.

    Dia juga pernah menjadi Kabaintelkam Polri pada 2021. Jenderal bintang 3 asal Indramayu ini juga pernah menjabat Kapolda Jawa Barat tahun 2020 dan Asisten Logistik Kapolri pada 2019.

    3. Komjen Pol Marthinus Hukom

    Marthinus Hukom saat ini menjabat Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN). Dia adalah rekan seangkatan Kapolri yang merupakan jebolan Akpol 1991.

    Sebelum menjabat Kepala BNN, pria asal Maluku Tengah ini pernah menjadi Kepala Densus 88 Antiteror Polri.

    Dia pernah bertugas sebagai Dirintelijen Densus 88 AT tahun 2010, Wakadensusdi tahun 2015, hingga puncaknya menjadi Kepala Densus 88 Antiteror pada tahun 2021.

    (jon)

  • TNI temukan ladang ganja di pegunungan Papua

    TNI temukan ladang ganja di pegunungan Papua

    Jakarta (ANTARA) – Personel TNI yang tergabung dalam Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 512/QY Koops Swasembada berhasil menemukan ladang ganja seluas 0,5 hektare di Kampung Mersibil, Distrik Serambakon, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, Kamis (27/3).

    Penemuan ladang ganja tersebut ketika petugas tengah melakukan patroli kawasan tersebut.

    Dalam siaran pers resmi Dinas Penerangan TNI AD yang diterima di Jakarta, Jumat, dijelaskan bahwa di ladang tersebut terdapat 204 batang pohon ganja dengan tinggi berkisar 1,5 meter sampai 2 meter. Tumbuhan ganja tersebut diperkirakan berusia 5 sampai 6 bulan.

    “Belum diketahui siapa pemilik lahan tersebut. Saat ini barang bukti sudah diamankan dan selanjutnya akan diserahkan ke Polres Pegunungan Bintang,” kata Pangkoops Swasembada Mayjen TNI Novi Rubadi dalam siaran persnya.

    Mayjen TNI Novi mengapresiasi satgas yang menemukan ladang ganja tersebut.

    Ia menilai penemuan salah satu jenis narkotika itu dapat membantu pemerintah menyelamatkan anak bangsa dari konsumsi ganja. Hal ini selaras dengan salah satu tugas dari Koops Swasembada untuk mencegah adanya kegiatan ilegal di wilayah perbatasan RI-PNG.

    “Mari kita bersama-sama untuk terus menciptakan situasi yang aman dan kondusif di wilayah perbatasan RI-PNG,” kata Mayjen TNI Novi.

    Pewarta: Walda Marison
    Editor: D.Dj. Kliwantoro
    Copyright © ANTARA 2025