Produk: Narkotika

  • Polisi Urus Jagung, Prabowo Sebut Negara Barat Tak akan Paham, Warganet Ikut Bingung

    Polisi Urus Jagung, Prabowo Sebut Negara Barat Tak akan Paham, Warganet Ikut Bingung

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto memberi apresiasi untuk Polri yang ikut turun tangan dalam program ketahanan pangan nasional lewat penanaman jagung di berbagai daerah.

    Menurutnya, hal semacam itu mungkin dianggap aneh oleh negara-negara Barat, tapi di Indonesia justru jadi bentuk gotong royong antarinstansi.

    Hal itu disampaikan Prabowo usai menyaksikan pemusnahan 214,84 ton barang bukti narkotika di Markas Besar Polri, Jakarta Selatan, Rabu (29/10/2025).

    “Saya lihat polisi sekarang semakin peka terhadap tuntutan bangsa dan negara. Polisi sekarang berada di depan bersama yang lain, bersama TNI di bidang produksi pangan,” ujar Prabowo.

    Prabowo menyebut, di negara Barat seperti Inggris atau Prancis, masyarakat mungkin heran melihat polisi ikut urusan pangan.

    “Kalau kau berangkat ke Inggris, Prancis, ke Barat, mungkin mereka merasa aneh, kok polisi urusin jagung, oh masa polisi kok buka dapur. Ya ini Indonesia, Bung,” tegasnya.

    Menurut Prabowo, langkah Polri ini adalah bagian dari semangat gotong royong nasional. Semua lembaga negara, kata dia, seharusnya saling bahu-membahu demi kesejahteraan rakyat.

    “Kita ini gotong-royong semua ini ya, kita satu keluarga. Polisi punya kekuatan, tentara punya kekuatan, ya kita kerja semua untuk rakyat. Kalau rakyat sejahtera saya yakin kriminalitas berkurang,” ujarnya.

    Prabowo juga menegaskan, Indonesia tak perlu meniru model negara Barat dalam segala hal.

    “Kita nggak usah ragu-ragu, kita nggak usah, apa yang dari Barat itu pasti benar. Benar untuk mereka, kita hormati, tapi kita lain,” tutupnya.

  • Dua Pengedar Sabu di Sumenep Ditangkap, Polisi Sita 33 Poket Siap Edar di Rumah Tersangka

    Dua Pengedar Sabu di Sumenep Ditangkap, Polisi Sita 33 Poket Siap Edar di Rumah Tersangka

    Sumenep (beritajatim.com) – Satuan Reserse Narkoba (Satreskoba) Polres Sumenep kembali menggagalkan peredaran sabu di wilayah pedesaan. Dua pengedar berhasil dibekuk dalam operasi yang digelar di Kecamatan Rubaru.

    Kedua tersangka masing-masing berinisial MS (41), warga Desa Gunung Kembar, dan BN (41), warga Desa Tambaksari, Kecamatan Rubaru. Penangkapan dilakukan di dua lokasi berbeda setelah polisi mendapatkan informasi dari masyarakat.

    “Dua tersangka itu ditangkap di tempat berbeda. MS yang lebih dulu ditangkap saat operasi, kemudian menyusul BN ditangkap di rumahnya,” kata Kasi Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti S, Jumat (31/10/2025).

    Dari tangan MS, polisi menemukan satu poket sabu seberat 0,10 gram yang disembunyikan dalam bungkus rokok. Kepada petugas, MS mengaku bahwa sabu tersebut dibelinya dari BN.

    Menindaklanjuti pengakuan itu, anggota Satreskoba langsung melakukan penggerebekan di rumah BN. Dari hasil penggeledahan, ditemukan 33 poket sabu dengan berat total 4,93 gram, satu timbangan elektrik, tiga pack plastik klip, dua unit handphone, dan uang tunai Rp330 ribu yang diduga hasil penjualan sabu.

    “Termyata dalam penggeledahan di rumah BN, anggota kami menemukan 33 poket sabu dengan berat total 4,93 gram, kemudian 1 timbangan elektrik, 3 pack plastik klip, dua unit handphone, dan uang tunai Rp330 ribu, diduga hasil penjualan sabu,” terang Widiarti.

    Kedua tersangka kini diamankan di Polres Sumenep untuk menjalani proses hukum lebih lanjut. Mereka dijerat Pasal 114 ayat (1) subsider Pasal 112 ayat (1) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman minimal 5 tahun penjara.

    “Penangkapan ini merupakan bagian komitmen kami untuk memberantas peredaran narkotika hingga ke jaringan kecil yang beroperasi di wilayah pedesaan,” tandasnya.

    Widiarti juga mengajak masyarakat untuk aktif memberikan informasi kepada kepolisian agar jaringan peredaran narkoba dapat diputus secara menyeluruh.

    “Kami tidak akan memberikan ruang sekecil apa pun bagi para pelaku peredaran narkoba di Kabupaten Sumenep,” tegasnya. [tem/ian]

  • Prabowo Pamer Keberhasilan RI Berdayakan UMKM di Depan Pimpinan Dunia

    Prabowo Pamer Keberhasilan RI Berdayakan UMKM di Depan Pimpinan Dunia

    Jakarta

    Presiden Prabowo Subianto memamerkan langkah nyata yang telah dilakukan Indonesia untuk memberdayakan usaha kecil. Hal ini dipaparkan olehnya saat menghadiri sesi pertama APEC Economic Leaders’ Meeting (AELM) di Hwabaek International Convention Centre (HICO), Gyeongju, Korea Selatan.

    Prabowo mengatakan Indonesia punya program nasional pemberdayaan UMKM dan koperasi, serta peningkatan akses digital dan keuangan yang membantu UMKM terintegrasi ke dalam rantai nilai global.

    “Di Indonesia, kami menerapkan prinsip ini melalui program nasional yang memberdayakan usaha kecil dan koperasi untuk mengoptimalkan potensi mereka, meningkatkan kesejahteraan, dan berkontribusi pada masa depan yang lebih berkelanjutan,” ungkap Prabowo dalam keterangannya, Jumat (31/10/2025).

    Prabowo menegaskan pertumbuhan ekonomi harus bersifat inklusif dan menyejahterakan semua pihak. Menurutnya, kolaborasi pemerintah dan swasta harus berorientasi pada ekonomi yang berpusat pada rakyat.

    “APEC harus memastikan manfaat perdagangan dan investasi menjangkau semua orang sehingga tidak ada satu pun perekonomian yang tertinggal. Kolaborasi pemerintah-swasta kita perlu berorientasi pada kerja sama dan ekonomi yang berpusat pada rakyat,” ujar Prabowo.

    Selain itu, Prabowo menyoroti ancaman serius dari penyelundupan, pencucian uang, perdagangan manusia, dan narkotika, yang menurutnya dapat merusak stabilitas ekonomi kawasan jika tidak ditangani bersama.

    “Kita tidak dapat mengatasi bahaya-bahaya ini sendirian. Penyelundupan, penipuan, pencucian uang, perdagangan manusia, dan narkotika merupakan bahaya nyata bagi masa depan perekonomian kita,” tegas Prabowo.

    Prabowo menambahkan Indonesia saat ini tengah berjuang melawan korupsi dan pebisnis-pebisnis serakah demi menciptakan pertumbuhan yang adil. Dengan pengalaman-pengalaman itu, Indonesia siap berperan sebagai bridge builder antara ekonomi maju dan berkembang dalam menghadapi tantangan global.

    “Kita memerangi korupsi, penipuan, dan pebisnis rakus yang menghambat pertumbuhan riil. Pengalaman-pengalaman ini mungkin menempatkan Indonesia sebagai penghubung ekonomi maju dan berkembang dalam menghadapi tantangan ke depan,” kata Prabowo.

    (hal/kil)

  • Prabowo Wanti-wanti Ketidakpastian Ekonomi Global Bisa Bikin Perpecahan

    Prabowo Wanti-wanti Ketidakpastian Ekonomi Global Bisa Bikin Perpecahan

    Jakarta

    Presiden Prabowo Subianto khawatir perpecahan bisa terjadi karena kondisi ketidakpastian ekonomi global. Kekhawatiran ini diungkap Prabowo di Forum APEC Economic Leaders’ Meeting (AELM) yang digelar di Hwabaek International Convention Centre (HICO), Gyeongju, Korea Selatan.

    Prabowo menyerukan agar kawasan Asia Pasifik kembali membangun rasa saling percaya dan memperkuat kerja sama konkret di tengah meningkatnya ketidakpastian dan ketegangan global.

    Menurutnya saat ini sedang terjadi meningkatnya kecurigaan dan ketegangan dapat mengancam stabilitas ekonomi global. Namun, Orang Nomor 1 di Indonesia itu menegaskan Asia Pasifik tidak boleh menyerah pada perpecahan.

    “Kita bertemu hari ini di tengah ketidakpastian global. Ketegangan dan meningkatnya ketidakpercayaan membahayakan stabilitas ekonomi global dan memperparah perpecahan di antara kita. Namun, saya percaya bahwa Asia Pasifik tidak boleh menerima perpecahan sebagai takdirnya,” ungkap Prabowo dalam keterangannya, Jumat (31/10/2025).

    “Kita harus bangkit dari kecurigaan dan ketakutan, dan kita harus membangun kembali kepercayaan di antara kita sendiri dan di antara ekonomi global” ujarnya.

    Bagi Prabowo, APEC sejak awal didirikan dengan semangat pertumbuhan ekonomi inklusif dan kerja sama multilateral. Dia menekankan pentingnya memperbarui komitmen terhadap sistem perdagangan terbuka dan adil berbasis aturan internasional.

    “Sudah saatnya kita memperbarui komitmen kita terhadap kerja sama ekonomi multilateral yang terbuka, adil, dan inklusif. Indonesia berkomitmen pada sistem perdagangan multilateral berbasis aturan dengan WTO sebagai inti dan untuk memastikan bahwa setiap orang berkompetisi pada tingkat yang sama,” tegas Prabowo.

    Prabowo juga mengingatkan pertumbuhan ekonomi yang eksklusif hanya akan menciptakan perpecahan dan instabilitas. Presiden pun menyerukan agar inklusivitas dan keberlanjutan menjadi pedoman utama bagi ekonomi anggota APEC dalam membangun masa depan bersama.

    “Pertumbuhan yang eksklusif adalah pertumbuhan yang memecah belah. Perpecahan menyebabkan ketidakstabilan, dan ketidakstabilan tidak akan kondusif bagi perdamaian dan kesejahteraan. Oleh karena itu, inklusivitas seharusnya menjadi panduan kita,” tutur Prabowo.

    Dia juga menekankan pentingnya kerja sama dalam menghadapi kejahatan lintas batas seperti penyelundupan, pencucian uang, dan perdagangan narkotika, yang menghambat pertumbuhan ekonomi riil dan merusak masa depan kawasan.

    (hal/kil)

  • Prabowo ajak Asia-Pasifik bangun kepercayaan, tak boleh ada perpecahan

    Prabowo ajak Asia-Pasifik bangun kepercayaan, tak boleh ada perpecahan

    Jakarta (ANTARA) – Presiden RI Prabowo Subianto mengajak para pemimpin negara di kawasan Asia-Pasifik untuk membangun kepercayaan dan tidak menyerah pada perpecahan, saat menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (KTT APEC) 2025.

    Pada sambutan sesi pertama APEC Economic Leaders’ Meeting (AELM) yang digelar di Gyeongju, Korea Selatan, Jumat, Presiden Prabowo mengingatkan bahwa meningkatnya kecurigaan dan ketegangan dapat mengancam stabilitas ekonomi global. Namun, Presiden menegaskan Asia Pasifik tidak boleh menyerah pada perpecahan.

    “Kita bertemu hari ini di tengah ketidakpastian global. Ketegangan dan meningkatnya ketidakpercayaan membahayakan stabilitas ekonomi global dan memperparah perpecahan di antara kita. Namun, saya percaya bahwa Asia Pasifik tidak boleh menerima perpecahan sebagai takdirnya. Kita harus bangkit dari kecurigaan dan ketakutan, dan kita harus membangun kembali kepercayaan di antara kita sendiri dan di antara ekonomi global,” kata Presiden Prabowo dalam keterangan diterima di Jakarta, Jumat.

    Dengan mengusung tema “Towards a More Connected, Resilient Region and Beyond,” forum tersebut menjadi wadah bagi para pemimpin APEC untuk memperkuat komitmen terhadap pertumbuhan inklusif, terbuka, dan berkeadilan.

    Presiden Prabowo mengatakan bahwa APEC didirikan dengan semangat pertumbuhan ekonomi inklusif dan kerja sama multilateral.

    Presiden menekankan pentingnya memperbarui komitmen terhadap sistem perdagangan terbuka dan adil berbasis aturan internasional.

    “Sudah saatnya kita memperbarui komitmen kita terhadap kerja sama ekonomi multilateral yang terbuka, adil, dan inklusif. Indonesia berkomitmen pada sistem perdagangan multilateral berbasis aturan dengan WTO sebagai inti dan untuk memastikan bahwa setiap orang berkompetisi pada tingkat yang sama,” kata Prabowo.

    Presiden Prabowo juga mengingatkan bahwa pertumbuhan ekonomi yang eksklusif hanya akan menciptakan perpecahan dan instabilitas.

    Oleh karenanya, Kepala Negara menyerukan agar inklusivitas dan keberlanjutan menjadi pedoman utama bagi ekonomi anggota APEC dalam membangun masa depan bersama.

    “Pertumbuhan yang eksklusif adalah pertumbuhan yang memecah belah. Perpecahan menyebabkan ketidakstabilan, dan ketidakstabilan tidak akan kondusif bagi perdamaian dan kesejahteraan. Oleh karena itu, inklusivitas seharusnya menjadi panduan kita,” tutur Presiden.

    Presiden menambahkan pentingnya kerja sama dalam menghadapi kejahatan lintas batas seperti penyelundupan, pencucian uang, dan perdagangan narkotika, yang menghambat pertumbuhan ekonomi riil dan merusak masa depan kawasan.

    Menutup sambutannya, Presiden Prabowo mengajak seluruh pemimpin APEC untuk bekerja bersama membangun kepercayaan baru dan memperkuat kolaborasi kawasan.

    Pewarta: Mentari Dwi Gayati
    Editor: Tasrief Tarmizi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kejari Mojokerto Musnahkan Barang Bukti 114 Perkara, Termasuk 35 Kg Sabu dan 39 Ribu Ekstasi

    Kejari Mojokerto Musnahkan Barang Bukti 114 Perkara, Termasuk 35 Kg Sabu dan 39 Ribu Ekstasi

    Mojokerto (beritajatim.com) – Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Mojokerto memusnahkan barang bukti dari 114 perkara yang telah berkekuatan hukum tetap (inkracht), Jumat (31/10/2025). Pemusnahan dilakukan terhadap barang bukti hasil penanganan perkara sejak Mei hingga Oktober 2025, meliputi kasus narkotika, pemalsuan mata uang, dan perjudian.

    Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kabupaten Mojokerto, Endang Tirta, mengatakan pemusnahan dilakukan agar seluruh barang bukti tidak dapat digunakan kembali. “Kami melaksanakan pemusnahan barang bukti dari jumlah 114 perkara mulai dari bulan Mei sampai Oktober ini. Ada perjudian, narkotika, kesehatan dan sebagainya. Yang menonjol kesehatan sama narkotika,” ujar Endang.

    Metode pemusnahan disesuaikan dengan jenis barang bukti, di antaranya dengan cara dihancurkan, dipukul, dibakar, direndam dalam air, hingga ditimbun menggunakan tanah. Langkah ini dilakukan untuk memastikan seluruh barang bukti benar-benar tidak dapat dimanfaatkan kembali oleh pihak mana pun.

    Endang menjelaskan, penanganan perkara di Kejari Mojokerto dilakukan dengan dua pendekatan. Upaya preventif dijalankan melalui kerja sama lintas lembaga dan edukasi kepada masyarakat, sementara upaya represif dilakukan dengan menuntut maksimal berdasarkan fakta persidangan.

    “Perkara kesehatan dan narkotika cukup menonjol. Jadi ada dua upaya, yang pertama tentunya preventif. Kita bekerja sama dengan stakeholder terkait dengan penyalahgunaan narkoba ini karena narkoba ini juga menjadi perhatian pak Presiden. Kita bekerja sama untuk pencegahan baik melalui edukasi dan sebagainya,” jelas Endang.

    “Upaya kedua yakni represif dengan menuntut hukuman semaksimal mungkin sesuai dengan fakta di persidangan dan barang bukti,” imbuhnya.

    Dari total 114 perkara, sebanyak 113 di antaranya merupakan tindak pidana umum dan satu perkara tergolong Tindak Pidana Ringan (Tipiring). Barang bukti yang dimusnahkan antara lain narkotika jenis sabu-sabu seberat 35.537 gram, ekstasi (Double L) sebanyak 39.509 butir, uang palsu senilai Rp14,4 juta, minuman keras (miras) sebanyak 23 botol, akun virtual sebanyak sembilan akun, senjata tajam atau benda tumpul sebanyak 17 buah, pakaian sebanyak 84 buah, bahan peledak seberat 6 kilogram, serta empat unit handphone.

    Pemusnahan barang bukti ini dilakukan di halaman Kejari Kabupaten Mojokerto dengan disaksikan perwakilan dari aparat kepolisian, TNI, dan instansi terkait lainnya sebagai bentuk transparansi penegakan hukum. [tin/beq]

  • Prabowo Dorong Pemberdayaan UMKM dan Kerja Sama Lawan Kejahatan Lintas Batas di APEC

    Prabowo Dorong Pemberdayaan UMKM dan Kerja Sama Lawan Kejahatan Lintas Batas di APEC

    Bisnis.com, GYEONGJU — Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa pemberdayaan pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM) serta kerja sama multilateral dalam menghadapi kejahatan lintas batas merupakan kunci menuju kawasan Asia Pasifik yang tangguh, adil, dan berkelanjutan. 

    Hal tersebut disampaikannya saat menghadiri sesi pertama APEC Economic Leaders’ Meeting (AELM) di Hwabaek International Convention Centre (HICO), Gyeongju, Republik Korea, pada Jumat (31/10/2025)

    Dalam sambutannya, Presiden Ke-8 RI itu menegaskan bahwa pertumbuhan ekonomi harus bersifat inklusif dan menyejahterakan semua pihak.

    Menurutnya, kolaborasi pemerintah dan swasta harus berorientasi pada ekonomi yang berpusat pada rakyat.

    “APEC harus memastikan manfaat perdagangan dan investasi menjangkau semua orang sehingga tidak ada satu pun perekonomian yang tertinggal. Kolaborasi pemerintah-swasta kita perlu berorientasi pada kerja sama dan ekonomi yang berpusat pada rakyat,” ujar Prabowo.

    Kepala negara juga memaparkan langkah nyata yang telah dilakukan Indonesia melalui program nasional pemberdayaan UMKM dan koperasi, serta peningkatan akses digital dan keuangan yang membantu UMKM terintegrasi ke dalam rantai nilai global.

    “Di Indonesia, kami menerapkan prinsip ini melalui program nasional yang memberdayakan usaha kecil dan koperasi untuk mengoptimalkan potensi mereka, meningkatkan kesejahteraan, dan berkontribusi pada masa depan yang lebih berkelanjutan,” ungkapnya.

    Selain itu, Prabowo menyoroti ancaman serius dari penyelundupan, pencucian uang, perdagangan manusia, dan narkotika, yang menurutnya dapat merusak stabilitas ekonomi kawasan jika tidak ditangani bersama.

    “Kita tidak dapat mengatasi bahaya-bahaya ini sendirian. Penyelundupan, penipuan, pencucian uang, perdagangan manusia, dan narkotika merupakan bahaya nyata bagi masa depan perekonomian kita,” tegas Prabowo.

    Orang nomor satu di Indonesia itu menambahkan bahwa Indonesia saat ini tengah berjuang melawan korupsi dan pebisnis-pebisnis serakah demi menciptakan pertumbuhan yang adil. 

    Dengan pengalaman-pengalaman itu, Indonesia siap berperan sebagai “bridge builder” antara ekonomi maju dan berkembang dalam menghadapi tantangan global.

    “Kita memerangi korupsi, penipuan, dan pebisnis rakus yang menghambat pertumbuhan riil. Pengalaman-pengalaman ini mungkin menempatkan Indonesia sebagai penghubung ekonomi maju dan berkembang dalam menghadapi tantangan ke depan,” ucapnya.

    Presiden Prabowo menutup pidatonya dengan ajakan untuk memperkuat kerja sama nyata di bawah semangat multilateralisme, guna memastikan APEC memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat di kawasan.

    “Mari kita bekerja sama untuk mencapai tujuan ini,” pungkas Prabowo.

  • Onad Ditangkap Bersama Wanita Berinisal B di Ciputat dengan Barang Bukti Ganja

    Onad Ditangkap Bersama Wanita Berinisal B di Ciputat dengan Barang Bukti Ganja

    GELORA.CO – Onadio Leonardo diamankan bersama seorang wanita di kawasan Rempoa, Ciputat Timur, Tangerang Selatan.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya, Brigjen Pol Ade Ary Syam Indradi mengatakan perempuan itu berinisial B.

    “Benar bersama seorang wanita berinisial B,” katanya kepada awak media, Jumat 31 Oktober 2025.

    Diketahui, Istri Onad bernama Beby Prisillia. Keduanya menikah sejak 2019 silam.

    Kemudian, terdapat beberapa barang bukti yang diamankan. Diantaranya, ada kertas papir, klip berisi batang ganja.

    “Untuk saudara LA, di TKP ditemukan 1 lembar papir, 1 plastik klip kecil berisis batang ganja, 1 boks kecil dan 3 handphone,” bebernya.

    “Berdasarkan hasil pendalaman di lapangan, maka bb ekstasi sudah habis. Karena diduga dipakai,” tambahnya.

    Sementara, artis Onad diamankan polisi karena diduga terlibat penyalahgunaan narkotika.

    Direktur Reserse Narkoba (Dirrresnarkoba) Polda Metro Jaya, Ahmad David membenarkan Onad diamankan.

    “Benar (Diamankan, red),” katanya kepada awak media, Jumat 31 Oktober 2025.

    Onad disebut diamankan oleh Satresnarkoba Polres Metro Jakarta Barat.

    Kini Onad disebut tengah jalani pemeriksaan.

    Pihaknya akan menyampaikan lebih lanjut soal hal tersebut.

    “Nanti akan diinfokan setelah pemeriksaan,” ucapnya.

  • Prabowo di KTT APEC: Indonesia Sedang Perangi Pebisnis Rakus

    Prabowo di KTT APEC: Indonesia Sedang Perangi Pebisnis Rakus

    Prabowo di KTT APEC: Indonesia Sedang Perangi Pebisnis Rakus
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Presiden RI Prabowo Subianto mengatakan Indonesia tengah berjuang melawan korupsi dan pebisnis-pebisnis serakah demi menciptakan pertumbuhan yang adil.
    Dengan perjuangan itu, Indonesia siap berperan sebagai
    bridge builder
    antara ekonomi maju dan berkembang dalam menghadapi tantangan global.
    “Kita memerangi korupsi, penipuan, dan pebisnis rakus yang menghambat pertumbuhan riil. Pengalaman-pengalaman ini mungkin menempatkan Indonesia sebagai penghubung ekonomi maju dan berkembang dalam menghadapi tantangan ke depan,” tuturnya.
    Hal tersebut disampaikan Prabowo saat menghadiri sesi pertama APEC Economic Leaders’ Meeting (AELM) di Hwabaek International Convention Centre (HICO), Gyeongju, Korea Selatan (Korsel), Jumat (31/10/2025).
    Prabowo pun menyoroti ancaman serius dari penyelundupan, pencucian uang, perdagangan manusia, dan narkotika.
    Menurutnya, ancaman itu dapat merusak stabilitas ekonomi kawasan jika tidak ditangani bersama.
    “Kita tidak dapat mengatasi bahaya-bahaya ini sendirian. Penyelundupan, penipuan, pencucian uang, perdagangan manusia, dan narkotika merupakan bahaya nyata bagi masa depan perekonomian kita,” ujar Prabowo.
    Sementara itu, Prabowo menutup pidatonya dengan ajakan untuk memperkuat kerja sama nyata di bawah semangat multilateralisme, guna memastikan APEC memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat di kawasan.
    “Mari kita bekerja sama untuk mencapai tujuan ini,” imbuh Prabowo.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Prabowo dorong penguatan UMKM dan lawan kejahatan lintas batas di APEC

    Prabowo dorong penguatan UMKM dan lawan kejahatan lintas batas di APEC

    Jakarta (ANTARA) – Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan bahwa pemberdayaan pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM) serta kerja sama multilateral dalam menghadapi kejahatan lintas batas merupakan kunci menuju kawasan Asia Pasifik yang tangguh, adil, dan berkelanjutan.

    Hal tersebut disampaikan Presiden Prabowo saat menghadiri sesi pertama APEC Economic Leaders’ Meeting (AELM) di Hwabaek International Convention Centre (HICO), Gyeongju, Republik Korea, Jumat waktu setempat.

    Sebagaimana keterangan yang diterima, dalam sambutannya Presiden Prabowo menegaskan pertumbuhan ekonomi harus bersifat inklusif dan menyejahterakan semua pihak.

    Menurutnya, kolaborasi pemerintah dan swasta harus berorientasi pada ekonomi yang berpusat pada rakyat.

    “APEC harus memastikan manfaat perdagangan dan investasi menjangkau semua orang sehingga tidak ada satu pun perekonomian yang tertinggal. Kolaborasi pemerintah-swasta kita perlu berorientasi pada kerja sama dan ekonomi yang berpusat pada rakyat,” ujar Presiden Prabowo.

    Presiden juga memaparkan langkah nyata yang telah dilakukan Indonesia melalui program nasional pemberdayaan UMKM dan koperasi, serta peningkatan akses digital dan keuangan yang membantu UMKM terintegrasi ke dalam rantai nilai global.

    “Di Indonesia, kami menerapkan prinsip ini melalui program nasional yang memberdayakan usaha kecil dan koperasi untuk mengoptimalkan potensi mereka, meningkatkan kesejahteraan, dan berkontribusi pada masa depan yang lebih berkelanjutan,” ungkap Presiden.

    Selain itu, Presiden Prabowo menyoroti ancaman serius dari penyelundupan, pencucian uang, perdagangan manusia, dan narkotika, yang menurutnya dapat merusak stabilitas ekonomi kawasan jika tidak ditangani bersama.

    “Kita tidak dapat mengatasi bahaya-bahaya ini sendirian. Penyelundupan, penipuan, pencucian uang, perdagangan manusia, dan narkotika merupakan bahaya nyata bagi masa depan perekonomian kita,” tegas Presiden Prabowo.

    Presiden menambahkan bahwa Indonesia saat ini tengah berjuang melawan korupsi dan pebisnis-pebisnis serakah demi menciptakan pertumbuhan yang adil.

    Dengan pengalaman-pengalaman itu, Indonesia siap berperan sebagai “bridge builder” antara ekonomi maju dan berkembang dalam menghadapi tantangan global.

    “Kita memerangi korupsi, penipuan, dan pebisnis rakus yang menghambat pertumbuhan riil. Pengalaman-pengalaman ini mungkin menempatkan Indonesia sebagai penghubung ekonomi maju dan berkembang dalam menghadapi tantangan ke depan,” ucap Presiden.

    Presiden Prabowo menutup pidatonya dengan ajakan untuk memperkuat kerja sama nyata di bawah semangat multilateralisme, guna memastikan APEC memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat di kawasan. “Mari kita bekerja sama untuk mencapai tujuan ini,” pungkasnya.

    Pewarta: Fathur Rochman
    Editor: Hisar Sitanggang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.