Produk: Narkotika

  • Polri Sita Berbagai Jenis Narkoba Sepanjang 2024, Nilainya Capai Rp8,6 Triliun – Page 3

    Polri Sita Berbagai Jenis Narkoba Sepanjang 2024, Nilainya Capai Rp8,6 Triliun – Page 3

    Berikutnya, pengungkapan Narkotika Jaringan Internasional Timur Tengah dengan barang bukti 389 kilogram sabu. Selanjutnya, Clandestine Laboratory di Bali yang telah yang beroperasi 2 bulan.

    Dalam pengungkapan tersebut berhasil mengamankan 4 tersangka dan menetapkan 4 DPO. Adapun barang bukti berhasil diamankan 1,2 juta butir happy five, 132,9 Kg bahan baku, serta 7,365 cartridge pod, serta 17 mesin produksi.

    Terakhir, penangkapan DPO Internasional di Thailand atas kasus Clandestine Laboratory yang telah diungkap dengan barang bukti 6.000 gram sabu, 108 gram kokain, 10.181 gram ganja, 485 gram hashish, 684 gram Mephedrone dan 520,032 Kg/L Prekursor cair/padat.

  • Sabu Seberat 1,5 Kg untuk Pesta Malam Tahun Baru Disita Polisi

    Sabu Seberat 1,5 Kg untuk Pesta Malam Tahun Baru Disita Polisi

    TRIBUNJATENG.COM –  Satuan Reserse Narkoba Polrestabes Makassar berhasil menggagalkan peredaran narkotika jenis sabu seberat 1,5 kilogram di Jl Letjen Hertasning.

    Pengungkapan kasus ini dilakukan hanya beberapa hari menjelang malam pergantian tahun.

    Operasi yang dipimpin langsung oleh Kasat Narkoba Polrestabes Makassar, Kompol Lulik Febyantara, berhasil mengamankan dua orang kurir narkoba berinisial S dan MR.

    Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Mokhamad Ngajib, mengungkapkan bahwa barang haram tersebut diduga kuat akan diedarkan untuk memenuhi permintaan pada malam pergantian tahun.

    “Patut kita duga ini jaringan yang akan mengedarkan pada malam tahun baru ini,” kata Kombes Pol Mokhamad Ngajib saat merilis pengungkapan itu di kantornya, Senin (30/12/2024) sore.

    Menurut hasil penyidikan, kata Ngajib, kedua tersangka terhubung dengan jaringan besar yang sebelumnya terungkap membawa sabu seberat 32 kilogram. 

    Pengendalinya, berinisial W, hingga kini masih buron bersama satu pelaku lainnya berinisial Z. 

    “Pengendalinya sama. Saat ini masih kita DPO, ada dua yang DPO W dan Z,” ujar jebolan Akpol 1995 ini.

    Barang bukti narkoba yang diduga berasal dari jaringan internasional dikemas dalam kemasan teh China.

    “Ini termasuk jaringan internasional, kemasannya juga dari kemarin dari China,” bebernya.

    Dari hasil pengungkapan ini, polisi memperkirakan nilai barang haram tersebut mencapai Rp2 miliar.

    Kombes Pol Mokhamad Ngajib menambahkan bahwa polisi telah menyelamatkan sekitar 7.500 orang dari potensi penyalahgunaan narkoba.  

    Adapun modus operandinya dijelaskan Ngajib, yaitu menggunakan media sosial, seperti Instagram, untuk mengatur peredaran barang haram tersebut.

    “Anggota kami melakukan patroli siber hingga berhasil melacak dan menangkap para pelaku,” terang mantan Kapolrestabes Palembang ini.  

    “Meski kedua pelaku tidak saling mengenal, mereka memiliki satu pengendali yang sama, yaitu W,” tuturnya.

    Kedua tersangka dijerat Pasal 114 Ayat (2), subsider Pasal 112 Ayat (2), juncto Pasal 132 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman penjara 10 tahun.

     

  • Efek Minuman Oplosan “Jamu Kunyit” di Banyumas Mirip Seperti Ekstasi

    Efek Minuman Oplosan “Jamu Kunyit” di Banyumas Mirip Seperti Ekstasi

    TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO – Peredaran minuman oplosan yang efeknya seperti mengkonsumsi ekstasi ditemukan di Kabupaten Banyumas. 

    Minuman dengan kemasan botol kaca yang biasa dikenal dengan “jamu kunyit” itu, banyak ditemukan di tempat hiburan malam sepert di Baturraden.

    Ketua Tim Kerja Pemberantasan BNN Banyumas, Gita Tri Ramdani mengatakan, peredaran minuman tersebut kali pertama terdeteksi pada 2016.

    Namun beberapa tahun terakhir muncul kembali.

    “Ketika ditanyakan ke pengguna, efeknya seperti ekstasi. 

    Sampel urin yang diambil dari pengguna positif metamfetamin (sabu-sabu),” ujar Gita kepada Tribunbanyumas.com, dalam Konferensi Pers Kinerja BNN Kabupaten Banyumas Tahun 2024, Selasa (31/12/2024).

    Namun saat sampel minuman oplosan tersebut diuji di laboratorium, tidak mengandung metamfetamin atau jenis narkotika lainnya.

    “Hasil uji lab tidak ada kandungan narkotika. 

    Kami tiga kali kirim sampel ke laboratorium BNN pada 2016, 2023 dan 2024, hasilnya zat-zat yang terkandung dalam “jamu kunyit” itu seperti dalam obat batuk, tapi dosisnya banyak,” imbuhnya.  

    Dari hasil penyelidikan yang dilakukan, “jamu kunyit” dibuat dengan minuman berenergi yang dicampur dengan sejumlah obat-obatan dalam dosis tinggi.

    Cairan minuman berenergi tersebut dicampur dengan obat-obatan yang bisa dibeli secara bebas, namun jumlahnya di atas kadar normal. 

    Minuman aslinya berwarna kekuning-kuningan, setelah dicampur obat-obatan menjadi pink. 

    Minuman oplosan tersebut dijual dengan harga Rp350 ribu per botol dengan ukuran 150 mililiter.

    “Info yang kami terima untuk membuat jamu kunyit itu modalnya Rp100 ribu sampai Rp150 ribu untuk beli obat-obatan. 

    Bisa dibayangkan efeknya, obat-obatan dengan harga segitu dikonsumsi dalam satu botol,” terangnya. 

    Pihaknya meminta masyarakat agar lebih waspada. 

    Ia mengimbau masyarakat tidak mengkonsumsi “jamu kunyit” karena sangat berbahaya. (jti) 

  • Polres Pamekasan Ungkap 91 Kasus dan 117 Tersangka Penyalahgunaan Narkoba

    Polres Pamekasan Ungkap 91 Kasus dan 117 Tersangka Penyalahgunaan Narkoba

    Pamekasan (beritajatim.com) – Polres Pamekasan, berhasil mengungkap sebanyak 91 kasus dan menetapkan sebanyak 117 tersangka kasus penyalahgunaan narkoba dalam kurun waktu setahun terakhir, terhitung sejak 1 Januari hingga 31 Desember 2024.

    “Dari total 91 kasus penyalahgunaan narkoba, meliputi sebanyak 67 kasus dengan 87 tersangka narkoba jenis sabu, 23 kasus dengan 29 tersangka narkoba jenis okerbaya, serta sebanyak 1 kasus dengan seorang tersangka narkoba jenis tembakau gorilla,” kata Wakapolres Pamekasan, Kompol Andy Purnomo, Selasa (31/12/2024).

    Dalam rilis akhir tahun 2024 tentang ungkap beragam kasus di Halaman Polres Pamekasan, Jl Stadion 81 Pamekasan, juga dijabarkan status dari tersangka. “Dari total 117 tersangka, sebanyak 89 tersangka dengan status pengedar, dan 28 tersangka lainnya berstatus pemakai,” ungkapnya.

    “Dari total sebanyak 117 tersangka, tercatat sebanyak 2 tersangka kasus penyalahgunaan narkoba berjenis kelamin perempuan, sedangkan sebanyak 115 tersangka lainnya merupakan laki-laki,” imbuhnya.

    Dari total kasus tersebut, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti alias BB, meliputi sebanyak 829,06 gram jenis sabu, 13.987 butir pil okerbaya, serta sebanyak 28,91 gram BB tembakau gorilla.

    “Tersangka kasus sabu dikenakan Pasal 114 (1) Jo 112 (1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang narkotika dengan ancaman hukuman 5 hingga 20 tahun penjara atau seukur hidup. Sedangkan tersangka kasus okerbaya dikenakan Pasal 435 Jo 138 (2) UU RI Nomor 17 Tahun 2023 tentang kesehatan dengan ancaman hukuman maksimal 4 tahun penjara,” pungkasnya. [pin/but]

  • Rilis Akhir Tahun BNN Kota Tegal, Ada 47 Kasus Narkotika Selama 2024

    Rilis Akhir Tahun BNN Kota Tegal, Ada 47 Kasus Narkotika Selama 2024

    TRIBUNJATENG.COM, TEGAL – Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Tegal mengungkapkan, ada sebanyak 47 kasus narkotika selama 2024 di Kota Tegal. 

    Hal itu terungkap dalam Pers Rilis Akhir Tahun 2024 di Kantor BNN Kota Tegal, Selasa (31/12/2024).

    Kepala BNN Kota Tegal, Nasrudin mengatakan, berdasarkan data dari Satresnarkoba Polres Tegal Kota, total ada 47 kasus narkotika dengan sekira 53 tersangka di tahun 2024.

    Ia mencatat, sejumlah 2 orang di antaranya menjalani rehabilitasi. 

    Menurutnya, angka tersebut dibandingkan tahun lalu pada 2023, jumlahnya tidak mengalami penurunan yang signifikan. 

    “Tahun lalu pun di kisaran angka itu. Harapan kita dengan model-model sosialisasi dan intervensi berbasis masyarakat yakni agen kelurahan bersinar, bisa menekan angka tersebut,” katanya. 

    Pada kesempatan itu, Nasrudin mengatakan, BNN Kota Tegal mencatat meningkatkannya beberapa indeks capaian kerja di masyarakat terkait pencegahan dan penyalahgunaan narkotika. 

    Antara lain indeks ketahanan diri remaja anti narkoba 55,88 persen (sangat tinggi) dan indeks ketahanan keluarga anti narkoba 89,107 persen (sangat tinggi).

    Lalu BNN Kota Tegal juga meraih peringkat ke-5 indeks Kota Tanggap Ancaman Narkoba (Ikotan) dengan nilai 3,78 atau kategori sangat tanggap.

    Kemudian capaian kinerja rehabilitasi mencapai 83,33 persen dari target 68 persen, tercatat ada sebanyak 15 klien mengakses layanan rehabilitasi. 

    “Sedangkan untuk capaian pemberantasan narkoba di angka 160 persen, ada 16 tersangka dari target 10 tersangka. Angka tersebut juga memperlihatkan keaktifan kami dalam razia, tes urine, dan pemberantasan obat-obatan ilegal,” jelasnya. (fba)

  • Sabu Seberat 1,5 Kg untuk Pesta Malam Tahun Baru Disita Polisi

    Minuman “Jamu Kunyit” Beredar di Tempat Hiburan Malam Baturraden Banyumas, Efeknya Mirip Ekstasi

    TRIBUNJATENG.COM, BANYUMAS – Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Banyumas menggelar konferensi pers “Kinerja BNN Kabupaten Banyumas Tahun 2024”, Selasa (31/12/2024).

    Dalam kesempatan tersebut, BNN Banyumas mengungkapkan telah menemukan peredaran minuman oplosan yang memberikan efek seperti mengonsumsi ekstasi.

    Minuman tersebut, yang dikenal dengan nama “jamu kunyit,” ditemukan beredar di tempat hiburan malam di Baturraden, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

    Ketua Tim Kerja Pemberantasan BNN Banyumas, Gita Tri Ramdani, menjelaskan peredaran minuman ini pertama kali terdeteksi pada 2016, tapi kembali muncul dalam beberapa tahun terakhir.

    Konferensi Pers Kinerja BNN Kabupaten Banyumas, Selasa (31/12/2024). (KOMPAS.COM/FADLAN MUKHTAR ZAIN)

    “Menurut pengguna, efeknya mirip ekstasi.

    Sampel urin mereka menunjukkan positif metamfetamin (sabu-sabu),” kata Gita saat konferensi pers Kinerja BNN Kabupaten Banyumas Tahun 2024, Selasa (31/12/2024).

    Meski demikian, hasil uji laboratorium terhadap minuman tersebut tidak menunjukkan adanya kandungan metamfetamin atau narkotika lainnya.

    “Kami telah mengirim sampel ke laboratorium BNN pada 2016, 2023, dan 2024.

    Hasilnya menunjukkan minuman itu mengandung zat seperti yang terdapat dalam obat batuk, tetapi dalam dosis tinggi,” ungkap Gita.

    Penyelidikan lebih lanjut mengungkap bahwa “jamu kunyit” dibuat dengan mencampurkan minuman berenergi dan obat-obatan yang dapat dibeli bebas dalam dosis berlebihan.

    “Minuman berenergi dicampur dengan obat-obatan hingga dosisnya jauh di atas normal.

    Aslinya berwarna kekuningan, tetapi setelah dicampur, berubah menjadi warna pink,” jelasnya.

    Minuman oplosan ini dijual seharga Rp 350.000 per botol dengan ukuran 150 mililiter.

    “Modal untuk membuatnya sekitar Rp 100.000 hingga Rp 150.000.

    Bisa dibayangkan efek obat-obatan dalam jumlah tersebut jika dikonsumsi dalam satu botol,” kata Gita.

    BNN Banyumas meminta masyarakat waspada terhadap peredaran minuman berbahaya ini.

    “Kami mengimbau agar tidak mengonsumsi ‘jamu kunyit,’ karena sangat berbahaya bagi kesehatan dan dapat menimbulkan efek samping serius,” pungkas Gita. (*)

     

  • BNNK Jakarta Selatan rehabilitasi 253 pengguna narkoba pada 2024

    BNNK Jakarta Selatan rehabilitasi 253 pengguna narkoba pada 2024

    Mayoritas pasien adalah pengguna narkoba jenis ganja, sabu, dan tembakau sintetis

    Jakarta (ANTARA) – Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Jakarta Selatan melalui Klinik Pratama Swastinara mencatat telah merehabilitasi sebanyak 253 orang pasien rawat jalan pada 2024.

    “Mayoritas pasien adalah pengguna narkoba jenis ganja, sabu, dan tembakau sintetis,” kata Kepala BNNK Jakarta Selatan Kombes Pol Bambang Yudistira dalam jumpa pers capaian kinerja tahun 2024 di Jakarta, Selasa.

    Bambang mengatakan dalam kurun waktu setahun ini, BNNK Jakarta Selatan melalui Klinik Pratama Swastinara telah melayani 253 orang pasien rawat jalan pada 2024.

    Kemudian, pihaknya juga berperan dalam layanan pasca rehabilitasi bagi 26 orang klien yang telah menyelesaikan proses rehabilitasi.

    “Dalam bidang penegakan hukum, BNNK Jakarta Selatan bekerja sama dengan aparat penegak hukum dalam menindaklanjuti kasus narkoba dan memberikan layanan asesmen terintegrasi untuk penyalahguna narkoba yang terjerat hukum,” ucapnya.

    Layanan rehabilitasi dan pasca rehabilitasi jadi langkah BNNK Jakarta Selatan untuk terus melakukan percepatan penanganan masalah narkotika sepanjang tahun 2024 guna menekan penggunaan obat-obatan terlarang.

    Lebih lanjut, BNNK juga terus menggencarkan sosialisasi Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN), pembentukan Kelurahan Bersinar, program ketahanan keluarga dan pemberdayaan Remaja.

    “Dalam pembentukan Kelurahan Bersinar, Kelurahan Bintaro dan Kebayoran Lama Selatan menjadi kawasan pertama yang menerapkan kegiatan pencegahan narkoba, termasuk pembentukan penggiat anti narkoba dan pemetaan kasus narkoba,” jelasnya.

    Kemudian, lanjut Bambang, pihaknya juga memberikan pelatihan tentang ketahanan keluarga dalam menghadapi bahaya narkoba.

    “Terakhir adalah pemberdayaan remaja dalam program ‘Ransel’, Remaja Anti Narkoba Jakarta Selatan, dengan tujuan membentuk karakter remaja agar lebih tangguh dalam menghadapi bahaya narkoba,” ujarnya.

    Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) DKI Jakarta mengungkapkan total ada 21 kasus peredaran narkoba sepanjang 2024 dengan menyita barang bukti seberat 35,7 kilogram (kg).

    Adapun salah satu modus yang paling banyak diungkap dari peredaran gelap narkoba yaitu paket narkoba yang dikirim melalui jasa ekspedisi. Sedangkan jenis narkoba yang diungkap, jenis ganja dan sabu masih menjadi jenis yang paling banyak disalahgunakan.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Ade irma Junida
    Copyright © ANTARA 2024

  • Ditresnarkoba Polda Jatim Amankan 1.048 Pelaku Penyalahguna Narkoba Selama 2024

    Ditresnarkoba Polda Jatim Amankan 1.048 Pelaku Penyalahguna Narkoba Selama 2024

    Surabaya (beritajatim.com) – Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Jawa Timur berhasil mengungkap 809 kasus dan mengamankan 1.048 pelaku penyalahguna narkoba.

    Direskoba Polda Jatim Kombes Pol Robert Da Costa mengungkapkan kasus narkotika yang dilakukan oleh Direktorat Narkoba Polda Jatim sebanyak 34 kasus, sementara pengungkapan dari Polres Jajaran sebanyak 775 kasus.

    “Untuk kasus sabu direktorat mengungkap 22.945,18 gram, sedangkan jajaran Sat Resnarkoba jajaran sebanyak 7.236,04 gram atau 7,23 kilo. Sementara pengungkapan ekstasi direktorat sebanyak 886 butir sedangkan polres jajaran jumlah pengungkapan sebanyak 3.144 butir,” ungkap dia, Selasa (31/12/2024).

    Robert menambahkan, selain mengungkap sabu dan ekstasi. Direktorat narkoba dan polres jajaran juga mengungkap peredaran ganja, maupun obat keras.

    “Untuk pengungkapan ganja yang dilakukan direktorat sebanyak 30 gram, sementara pengungkapan dari Polres jajaran sebanyak 1.831 gram, ganja kering 4.515 batang, tembakau gorila 4,61 gram, sementara obat keras 759.060 butir,” terang dia.

    Selain itu dalam pengungkapan kasus narkotika juga mengungkap Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) yang dilakukan oleh polres jajaran dengan nilai aset yang disita Rp 1,1 milyar.

    “Kasus terakhir yang diungkap yakni 16 kilo yang sampai saat ini masih dikembangkan jaringan asal Malaysia, Sumatra sampai ke Jawa Timur. Kemudian juga mengungkap jaringan lapas dengan barang bukti 2,5 kilogram,” pungkasnya. [uci/ted]

  • DKI kemarin, tarif MRT Rp1 hingga rekayasa lalin malam tahun baru

    DKI kemarin, tarif MRT Rp1 hingga rekayasa lalin malam tahun baru

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah peristiwa di DKI Jakarta yang terjadi pada Senin (30/12) masih layak untuk disimak kembali hari ini, antara lain MRT berlakukan tarif Rp1 dan ubah operasional hingga rekayasa lalin di Monas saat malam Tahun Baru 2025.

    Berikut rangkumannya:

    Warga Korea Selatan dominasi izin tinggal di Jaksel

    Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Non Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Jakarta Selatan menyebutkan warga Korea Selatan mendominasi izin tinggal bagi warga negara asing (WNA) di wilayah tersebut.

    “Mereka banyak yang bertempat tinggal di Jakarta, khususnya Jakarta Selatan,” kata Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Non TPI Jakarta Selatan, Johannes Fanny dalam konferensi refleksi akhir tahun 2024 di Kemang, Jakarta, Senin.

    Baca selengkapnya di sini.

    Enam ribu lebih wisatawan kunjungi Pulau Seribu sejak libur Natal

    Sebanyak 6.179 wisatawan telah mengunjungi sejumlah destinasi wisata di Kepulauan Seribu sejak libur Natal tahun ini.

    “Sejak tanggal 25 Desember hingga hari ini total ada 6.179 pengunjung yang melakukan penyeberangan dari sejumlah dermaga di Jakarta,” kata Kepala Suku Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf Kepulauan Seribu) Sonti Pangaribuan di Jakarta, Senin.

    Baca selengkapnya di sini.

    BNNP DKI ungkap total ada 21 kasus narkoba pada 2024

    Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) DKI Jakarta mengungkapkan total ada 21 kasus peredaran narkoba sepanjang 2024 dengan menyita barang bukti seberat 35,7 kilogram (kg).

    “Tahun 2024, kami berhasil melampaui target yang ditetapkan dengan mengungkap kasus peredaran gelap Narkotika sebanyak 21 berkas perkara atau 233,33 persen dari target tahun 2024 yaitu sebanyak 9 berkas perkara,” kata Kepala BNNP DKI Jakarta Brigjen Pol Nurhadi Yuwono dalam konferensi pers capaian kinerja BNNP DKI Jakarta Tahun 2024 di Kantor BNNP DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Senin.

    Baca selengkapnya di sini.

    MRT berlakukan tarif Rp1 dan ubah operasional pada malam tahun baru

    PT MRT Jakarta memberlakukan tarif Rp1 bagi para pengguna jasa dan mengubah jam operasional khusus saat malam Tahun Baru 2025.

    “Perubahan pola operasi sebagai bentuk tindak lanjut Surat Keputusan Kepala Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta,” kata Kepala Divisi Sekretariat Perusahaan PT MRT Jakarta (Perseroda) Ahmad Pratomo di Jakarta, Senin.

    Baca selengkapnya di sini.

    Rekayasa lalu lintas di Monas saat malam Tahun Baru 2025

    Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberlakukan rekayasa lalu lintas di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, saat malam Tahun Baru 2025 mulai pukul 18.00-02.00 WIB.

    “Untuk menunjang kegiatan perayaan pergantian malam tahun baru 2025 akan dilakukan rekayasa lalu lintas penutupan ruas jalan,” kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin.

    Baca selengkapnya di sini.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2024

  • Kriminal kemarin, mutasi Polda Metro hingga begal di kawasan KBT

    Kriminal kemarin, mutasi Polda Metro hingga begal di kawasan KBT

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah berita kriminal yang tayang di kanal Metro pada Senin (30/12) masih menarik untuk Anda simak kembali hari ini, mulai dari akhir tahun, Polri lakukan mutasi besar-besaran di Polda Metro Jaya hingga polisi tangkap empat pelaku begal yang beraksi di kawasan KBT.

    Berikut rangkumannya:

    Pria yang hadang Transjakarta di Daan Mogot mabuk tapi negatif narkoba

    Pria berinisial MT yang menghadang laju kendaraan termasuk Transjakarta serta nyaris melukai personel Kepolisian di Jalan Daan Mogot, Jembatan Besi, Cengkareng, Jakarta Barat, sedang mabuk tapi negatif narkotika jenis apapun.

    “Sudah kami tes urine, negatif dari jenis narkoba apapun,” kata Kapolsek Cengkareng Kompol Abdul Jana di Jakarta pada Senin.

    Baca selengkapnya di sini.

    Pria bersajam yang hadang Transjakarta di Jakbar sempat serang polisi

    Seorang pria berinisial MT yang bersenjata tajam dan menghadang kendaraan termasuk Transjakarta di Jalan Daan Mogot, Jembatan Gantung, Cengkareng, Jakarta Barat, Senin, sempat melakukan perlawanan dan menyerang personel Kepolisian sebelum akhirnya bisa ditangkap.

    Kapolsek Cengkareng, Kompol Abdul Jana menjelaskan bahwa awalnya polisi menerima laporan dari warga adanya pria yang mengamuk sambil menghadang-hadang kendaraan di Daan Mogot.

    Baca selengkapnya di sini.

    Polisi tangkap empat pelaku begal yang beraksi di kawasan KBT

    Polsek Duren Sawit berhasil menangkap empat orang pelaku pencurian dengan kekerasan (begal) yang terjadi di Jalur Kanal Banjir Timur (KBT) RT 08/11, Kelurahan Malaka Jaya, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur pada Kamis dini hari (26/12).

    “Kami berhasil menangkap empat pelaku begal yang berinisial MI (18), MAN (22), MR (18) dan MHF (15). Pelaku MHF berstatus anak berhadapan hukum (ABH), saat ini kita titip ke panti sosial Jakarta Timur,” kata Kapolsek Duren Sawit AKP Sutikno di Mapolsek Duren Sawit, Jakarta Timur, Senin.

    Baca selengkapnya di sini.

    Polisi tangkap remaja bersenjata tajam yang hendak tawuran di Gropet

    Petugas Kepolisian menangkap 13 remaja bersenjata tajam yang hendak tawuran di kawasan Jelambar, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, pada Sabtu sekitar pukul 04.00 WIB.

    Kepala Satuan (Kasat) Samapta Polres Metro Jakarta Barat, AKBP M Hari Agung Julianto menyebutkan, awalnya petugas Kepolisian mendapat laporan adanya keributan di Jalan Jelambar Utama RT2/RW4, Jelambar Baru, Grogol Petamburan, sehingga tim patroli segera menuju lokasi.

    Baca selengkapnya di sini.

    Akhir tahun, Polri lakukan mutasi besar-besaran di Polda Metro Jaya

    Kepolisian Republik Indonesia (Polri) pada Senin mengumumkan mutasi terhadap 734 personel tingkat perwira tinggi (pati) dan perwira menengah (pamen) di seluruh Indonesia, termasuk di lingkungan Polda Metro Jaya.

    Puluhan personel Polda Metro Jaya yang dimutasi meliputi tingkat perwira tinggi (pati) dan perwira menengah (pamen) Polda serta mulai dari pejabat utama hingga Kapolres.

    Baca selengkapnya di sini.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Indra Gultom
    Copyright © ANTARA 2024