Produk: MRT

  • DPRD-Pemprov DKI sepakati Raperda MRT dan JIEP masuk ke paripurna

    DPRD-Pemprov DKI sepakati Raperda MRT dan JIEP masuk ke paripurna

    Jakarta (ANTARA) – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyepakati tiga rancangan peraturan daerah (raperda) tentang MRT, pendirian dan penyertaan modal PT. Jakarta Industrial Estate Pulogadung (JIEP) di paripurnakan pada Senin (23/12) mendatang.

    “Setelah mendengarkan penjelasan dari pihak eksekutif, serta tanggapan dan saran dari para pimpinan fraksi, pimpinan komisi, maka raperda resmi disepakati,” kata Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Wibi Andrino di Jakarta, Kamis.

    Menurut dia, terdapat tiga raperda yang telah disepakati antara DPRD dan Pemprov DKI, yaitu tentang perubahan perdana nomor 9 tahun 2018 tentang MRT, kemudian pendirian dan penyertaan modal Jakarta Industrial Estate Pulogadung.

    Wibi menjelaskan bahwa ketiga raperda itu akan ditetapkan sebagai perda pada Senin mendatang, dan diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi keberlangsungan badan usaha milik daerah itu.

    Pada saat pembahasan raperda tersebut, ada beberapa masukan yang ditanyakan oleh anggota dewan diantaranya terkait efektivitas angkutan umum di Jakarta lantaran ada beberapa rute yang saling bersinggungan terutama antara MRT dan Transjakarta.

    “Penggunaan transportasi di Indonesia tumpang tindih. Apakah dalam penentuan kajian terkait jalur-jalur transportasi itu sudah betul-betul atau memang asal-asalan,” kata Anggota DPRD Sutikno.

    Sementara itu, Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD DKI Jakarta Abdul Aziz menjelaskan ketiga raperda ini sangat penting untuk menunjang kesejahteraan warga Jakarta. Pasalnya, raperda tersebut berkaitan dengan lapangan kerja serta kehadiran transportasi yang nyaman dan aman.

    “Kami berharap bisa secepatnya dirampungkan, sehingga masyarakat bisa diuntungkan. Terutama dalam aspek mengurangi angka pengangguran di Jakarta,” katanya

    Dengan mengesahkan dua Raperda PT JIEP, maka saham Pemprov bisa lebih dominan. Sebab selama ini saham milik Pemprov hanya 50 persen, sementara 50 persennya lagi milik Danareksa.

    “Nantinya bisa menjadi mayoritas. Sehingga bisa menentukan kebijakan ke depan, apalagi JIEP letaknya cukup strategis di Jakarta Timur dengan lahan 400 hektare lebih, kami harap itu bisa dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk menyerap tenaga kerja,” ujarnya.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Ade irma Junida
    Copyright © ANTARA 2024

  • Bayar QRIS Cukup Tempel HP Berlaku Mulai 2025

    Bayar QRIS Cukup Tempel HP Berlaku Mulai 2025

    Jakarta, CNN Indonesia

    Bank Indonesia (BI) memperkenalkan inovasi terbaru dalam sistem pembayaran berbasis Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) yang sudah berjalan selama lima tahun.

    Dalam Rapat Dewan Gubernur Bulanan BI Desember 2024, Rabu (18/12), Deputi Gubernur BI Filianingsih Hendarta mengumumkan kehadiran fitur baru bernama QRIS Tap berbasis teknologi Near Field Communication (NFC).

    “Ini mungkin hadiah untuk kita semua. Kita maju sudah lima tahun. Jadi kita akan rencananya akan ada QRIS Tap NFC,” kata Filianingsih dalam konferensi pers tersebut.

    QRIS Tap NFC memungkinkan pengguna untuk melakukan transaksi tanpa perlu memindai barcode, tapi cukup dengan mendekatkan smartphone berbasis NFC ke perangkat pembaca, transaksi dapat dilakukan dengan lebih cepat dan efisien.

    Filianingsih memastikan inovasi ini ditargetkan mulai diimplementasikan pada triwulan I tahun 2025.

    “Kalau tidak ada halangan. Mudah-mudahan kita di triwulan I 2025 bisa melakukan implementasi ini,” ujarnya.

    Meski begitu, Filianingsih mengatakan saat ini pihaknya masih melakukan persiapan aspek bisnis dan aspek teknis. Uji coba juga sudah dilakukan baik itu System Integration Testing (SIT) dan User Acceptance Testing (UIT) dengan tingkat kesuksesan 100 persen.

    Sebagai langkah awal, BI akan menerapkan QRIS Tap NFC untuk transaksi pembayaran di moda transportasi.

    Dengan fitur ini, pengguna dapat masuk ke transportasi umum, seperti MRT, hanya dengan mendekatkan smartphone mereka ke pintu masuk.

    “Nanti kalau masuk MRT atau apa, tinggal melenggang saja gitu. Jadi tidak usah susah-susah gitu,” ungkap Filianingsih melansir dari detikfinance.

    Inovasi QRIS Tap NFC merupakan bagian dari cetak biru Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI) 2030 yang dirancang untuk mengakselerasi ekonomi digital nasional.

    Dalam BSPI 2030, BI mengembangkan berbagai inovasi sistem pembayaran untuk memenuhi kebutuhan transaksi yang cepat dan massal.

    BI mencatat jumlah transaksi quick response code Indonesia standard (QRIS) melesat 186 persen secara tahunan (year on year/yoy) menembus 689,07 juta transaksi per November 2024.

    Lonjakan transaksi itu ditopang oleh jumlah pengguna yang mencapai 55,02 juta dengan jumlah merchant 35,1 juta per November 2024.

    (lau/del)

  • Rute Transjakarta yang bersinggungan dengan MRT akan dihentikan

    Rute Transjakarta yang bersinggungan dengan MRT akan dihentikan

    Jakarta (ANTARA) – Kepala Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan bahwa rute Transjakarta yang bersinggungan dengan jalur MRT akan dihapus atau dihentikan setelah jaringan selesai.

    “Layanan koridor satu Transjakarta dari Blok M sampai dengan Kota itu nanti ditiadakan,” kata Syafrin di Jakarta, Kamis, saat rapat dengan DPRD Jakarta.

    Menurut dia, penghapusan layanan tersebut setelah jalur MRT rute Lebak Bulus ke Stasiun Kota selesai dikerjakan, ini agar tidak saling tumpang tindih antarmoda transportasi umum tersebut.

    Ia menjelaskan, tidak hanya koridor satu penghapusan rute Transjakarta juga akan dilakukan di koridor dua Pulogadung ke Harmoni, jika seluruh jaringan MRT sudah terbangun.

    “Mereka akan dialihkan untuk mengisi kekosongan layanan lainnya. Demikian pula halnya dengan layanan yang nantinya akan berhimpitan dengan angkutan rel,” tuturnya.

    Ia menambahkan bahwa terkait transportasi umum di Jakarta sudah ada rencana induk jadi dapat dipastikan nantinya tidak ada yang saling tumpang tindih antara satu dengan lainnya.

    “Memang sudah masuk juga dalam rencana induk transportasi Jakarta jadi tidak akan tumpang tindih,” katanya.

    Sebelumnya, Anggota DPRD DKI Sutikno mempertanyakan efektivitas angkutan umum di Jakarta, karena ada beberapa rute yang saling bersinggungan terutama antara MRT dan Transjakarta.

    “Penggunaan transportasi di Indonesia tumpang tindih. Apakah dalam penentuan kajian terkait jalur-jalur transportasi itu sudah betul-betul atau memang asal-asalan,” tuturnya.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2024

  • Gibran Tinjau Proyek MRT di Instagram, Netizen Salfok Lagu ‘Waktu Ku Kecil’

    Gibran Tinjau Proyek MRT di Instagram, Netizen Salfok Lagu ‘Waktu Ku Kecil’

    Jakarta

    Wakil Presiden Indonesia Gibran Rakabuming mengunggah postingan video di akun Instagram-nya pada Rabu, (18/12/2024). Dalam videonya ia menunjukkan sedang melakukan peninjauan perkembangan proyek MRT Jakarta Fase 2A Glodok – Kota di Stasiun MRT Glodok.

    “Hari ini meninjau perkembangan proyek MRT Jakarta Fase 2A Glodok – Kota di Stasiun MRT Glodok. Salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) ini menunjukkan kemajuan signifikan, termasuk terselesaikannya terowongan yang menghubungkan Stasiun Glodok dan Stasiun Kota. Proyek MRT Jakarta Fase 2A sangat esensial guna meningkatkan konektivitas dan mobilitas masyarakat Jakarta,” tulisnya di Instagram.

    Namun, menariknya postingan ini membuat banyak netizen salfok (salah fokus). Pasalnya video ini menggunakan lagu yang sedang viral di media sosial saat ini, yang judulnya disebut ‘Waktu ku Kecil’.

    Tak hanya lagunya, netizen juga salfok dengan aksi Gibran yang turut berjoget dengan tambahan efek-efek yang lucu. Komentar pun berdatangan di postingan tersebut. “Pencapaian ibu itu: Nyanyi sampai diposting pak wapres” tulis @iksanxxx

    “Wapresssskuuuu DOORR DDOOOOORR DOORRR” tulis akun @zivaxxx

    “menyala ibu yg nyanyi sampai ke mas wapres 🔥👏” tulis akun @ummixxx

    “Mas wapresss kerennn 🔥🔥 tau aja ya lagu yg lagi rame 🤣” tulis akun @suchexxx

    “Percyalah ini salah satu cara agar postingan beliau di notic sma kaum milenieal,, mgkin dengn cra penyampaian kayak gini yang bisa di notic sma kaum2 milenial,, yang pasti menyala wapres ku🔥🔥” tulis akun @agusxxx

    “Siapa nih editornya kocak wkwkw” tulis akun @fufuxxx

    [Gambas:Instagram]

    Ditelusuri detikINET, lagu tersebut viral di TikTok berasal dari sekelompok ibu-ibu yang sedang bernyanyi di sebuah panggung acara. Lirik yang nyeleneh dipadukan dengan musik dangdut serta aksi ibu-ibu yang genit bikin lagu ini menjadi viral. Kreator TikTok pun ramai-ramai menggunakan lagu tersebut dengan aksi yang kocak.

    Diketahui, lagu tersebut rupanya adalah lagu rock berjudul “Waktu Ku Kecil” yang dibawakan oleh unit hard rock asal Bandung, yaitu Knalpot Band.

    (jsn/jsn)

  • Gibran Minta Proyek MRT Fase 2A Glodok-Kota Selesai Sesuai Target

    Gibran Minta Proyek MRT Fase 2A Glodok-Kota Selesai Sesuai Target

    Bisnis.com, JAKARTA – Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mengingatkan agar proyek MRT Fase 2A Glodok-Kota segera dirampungkan.

    Hal itu disampaikan Gibran ketika tengah meninjau perkembangan proyek MRT Jakarta Fase 2A Glodok-Kota di Stasiun MRT Glodok, Rabu 18 Desember 2024.

    Gibran menyebut proyek tersebut masuk ke dalam salah satu proyek strategis negara (PSN) dan sesuai dengan komitmen dari Presiden Prabowo Subianto di dalam Asta Cita untuk melanjutkan pengembangan infrastruktur.

    “Proyek MRT Jakarta Fase 2A ini sangat esensial guna meningkatkan konektivitas dan mobilitas masyarakat Jakarta,” tutur Gibran dalam keterangan resminya di Jakarta, Rabu (18/12/2024).

    Tidak hanya itu, pembangunan tersebut menurut Gibran juga sekaligus menjadi komitmen pemerintah dalam mempercepat penyelesaian infrastruktur strategis.

    Jika proyek tersebut rampung, beberapa manfaat yang akan dirasakan masyarakat adalah mengurangi kemacetan sekaligus mendukung pengurangan emisi karbon di Jakarta. 

    “Saya berharap pembangunan ini dapat selesai tepat waktu,” katanya.

    Berkaitan dengan itu, Gibran juga turut menyampaikan apresiasinya atas kerja sama seluruh pihak dalam memastikan kelancaran proyek MRT Jakarta. 

    “Standar keselamatan pekerja yang telah berkontribusi dalam menyukseskan proyek ini dapat terus dijaga,” ujarnya.

  • 8 Destinasi Liburan di Jakarta untuk Natal dan Tahun Baru

    8 Destinasi Liburan di Jakarta untuk Natal dan Tahun Baru

    Jakarta, Beritasatu.com – Menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru), destinasi liburan di Jakarta menjadi pilihan menarik bagi masyarakat untuk menghabiskan waktu bersama keluarga atau teman.

    Jakarta menawarkan berbagai destinasi wisata yang unik dan ramah pengunjung, memberikan pengalaman liburan yang menyenangkan. Mulai dari wisata alam, budaya, hingga edukasi, semua tersedia di Jakarta.

    Berikut ini delapan destinasi liburan di Jakarta yang layak Anda kunjungi.

    1. Kepulauan Seribu
    Destinasi pertama yang tidak boleh dilewatkan adalah Kepulauan Seribu. Kawasan ini terdiri dari pulau-pulau kecil yang dikelilingi oleh laut biru nan indah. Untuk mencapai Kepulauan Seribu, Anda dapat menggunakan kapal laut dari utara Jakarta.

    Tempat ini cocok untuk menikmati keindahan alam dan suasana tenang jauh dari hiruk-pikuk kota. Dengan tiket masuk hanya Rp 28.000, Kepulauan Seribu menjadi pilihan terjangkau bagi wisatawan.

    2. Dunia Fantasi (Dufan)
    Dufan di Ancol, Jakarta Utara, adalah salah satu destinasi liburan di Jakarta yang selalu ramai pengunjung. Tempat ini menawarkan berbagai wahana seru yang cocok untuk semua usia.

    Untuk ke Dufan, Anda dapat menggunakan KRL dan turun di Stasiun Ancol. Tiket masuk Dufan berkisar antara Rp 265.000 hingga Rp 600.000 per orang, tergantung jenis tiket yang Anda pilih. Jangan lupa, Anda juga harus membayar biaya masuk ke kawasan Ancol sebesar Rp 25.000.

    3. Sea World Ancol
    Masih di kawasan Ancol, Sea World adalah tempat yang cocok untuk liburan bersama keluarga, terutama anak-anak. Destinasi ini menampilkan koleksi biota laut dan pertunjukan menarik di dalam akuarium besar.

    Tiket masuk ke Sea World mulai dari Rp 110.000 hingga Rp 130.000 per orang. Selain menyenangkan, tempat ini juga edukatif bagi anak-anak untuk belajar tentang kehidupan bawah laut.

    4. Taman Ismail Marzuki (TIM)
    Bagi pencinta seni dan budaya, Taman Ismail Marzuki atau TIM adalah destinasi liburan di Jakarta yang wajib dikunjungi. Berlokasi di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, tempat ini menawarkan berbagai pameran seni, pertunjukan teater, dan perpustakaan umum yang bisa diakses gratis.

    Lokasinya mudah dijangkau dari Stasiun Cikini dengan berjalan kaki sekitar satu kilometer. Jika beruntung, Anda dapat menikmati acara seni di gedung-gedung kesenian TIM tanpa biaya tambahan.

    5. Moja Museum
    Moja Museum adalah museum modern yang menghadirkan instalasi seni interaktif dengan berbagai tema menarik. Berlokasi di kawasan Gelora Bung Karno (GBK), museum ini rutin memperbarui instalasi setiap tiga bulan sehingga selalu ada hal baru untuk dijelajahi.

    Tiket masuk ke Moja Museum berkisar antara Rp 90.000 hingga Rp 125.000 per orang, dan pengunjung disarankan untuk melakukan reservasi online karena jumlah pengunjung dibatasi setiap harinya.

    6. Museum Tekstil
    Jakarta juga memiliki destinasi wisata edukatif seperti Museum Tekstil, yang menampilkan koleksi kain tradisional khas Indonesia seperti batik dan tenun. Museum ini tidak hanya memamerkan koleksi, tetapi juga memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan tentang seni tekstil Indonesia. Dengan tiket masuk hanya Rp 5.000 per orang, Museum Tekstil menjadi destinasi wisata yang terjangkau dan penuh nilai budaya.

    7. Kidzania
    Bagi Anda yang ingin mengajak anak-anak menikmati liburan yang seru sekaligus edukatif, Kidzania adalah pilihan tepat. Tempat ini menawarkan berbagai wahana permainan peran, di mana anak-anak dapat mencoba profesi seperti dokter, koki, hingga pilot. Kini, Kidzania juga menyediakan wahana untuk remaja dan dewasa. Tiket masuk ke Kidzania berkisar antara Rp 250.000 untuk anak-anak dan Rp 215.000 untuk orang dewasa.

    8. Blok M
    Blok M adalah destinasi wisata yang menawarkan pengalaman beragam, mulai dari street food, pameran seni, hingga live music. Akses ke Blok M sangat mudah karena terhubung langsung dengan MRT dan terminal bus. Pengunjung dapat menikmati suasana santai di taman tanpa harus membayar biaya masuk. Tempat ini cocok untuk menghabiskan waktu liburan bersama teman dengan menikmati kuliner dan hiburan.

    Destinasi liburan di Jakarta memberikan beragam pilihan bagi masyarakat untuk menikmati momen Natal dan Tahun Baru. Pastikan Anda merencanakan kunjungan dengan baik agar liburan menjadi pengalaman yang berkesan bersama keluarga atau teman.

  • Wapres kembali tinjau proyek MRT Fase 2A dan minta selesai tepat waktu

    Wapres kembali tinjau proyek MRT Fase 2A dan minta selesai tepat waktu

    pembangunan ini juga menjadi penegas komitmen pemerintah dalam mempercepat penyelesaian infrastruktur strategis yang tidak hanya akan mengurangi kemacetan, tetapi juga mendukung pengurangan emisi karbon di Jakarta

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Presiden (Wapres) RI Gibran Rakabuming Raka kembali meninjau pengerjaan pembangunan jalur MRT Jakarta Fase 2A Glodok-Kota di Stasiun MRT Glodok, Jakarta, Rabu, sekaligus mengingatkan kepada MRT Jakarta agar pembangunan jalur dan stasiun itu agar rampung tepat waktu sesuai jadwal.

    Wapres Gibran, selepas meninjau proyek MRT Jakarta Fase 2A di Glodok, menyebut pembangunan jalur itu esensial karena dapat meningkatkan konektivitas dan mobilitas warga Jakarta.

    “Di sisi lain, pembangunan ini juga menjadi penegas komitmen pemerintah dalam mempercepat penyelesaian infrastruktur strategis yang tidak hanya akan mengurangi kemacetan, tetapi juga mendukung pengurangan emisi karbon di Jakarta,” kata Wapres RI sebagaimana unggahan pribadi Wapres di media sosialnya dan siaran resmi Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Wakil Presiden (Setwapres).

    Dalam beberapa foto yang dibagikan oleh Setwapres, Gibran berjalan meninjau beberapa lokasi, termasuk menyusuri terowongan jalur MRT Jakarta Fase 2A.

    Proyek MRT Jakarta Fase 2A akan menghubungkan Stasiun MRT Bundaran HI hingga Kota yang panjangnya mencapai 5,8 kilometer. Dalam jalur MRT yang baru itu, ada tujuh stasiun bawah tanah yang dibangun, yaitu Stasiun Thamrin, Stasiun Monas, Stasiun Harmoni, Stasiun Sawah Besar, Stasiun Mangga Besar, Stasiun Glodok, dan Stasiun Kota.

    Pengerjaan MRT Jakarta Fase 2A itu terbagi menjadi dua segmen, yaitu segmen satu Bundaran HI—Harmoni, yang dijadwalkan rampung pada 2027, dan segmen dua Harmoni—Kota yang ditargetkan rampung pada 2029.

    Proyek MRT Jakarta Fase 2A merupakan salah satu proyek strategis nasional yang menjadi perhatian Wapres Gibran. Wapres pada hari pertama kerjanya juga meninjau proyek MRT Jakarta Fase 2A di lokasi Stasiun MRT Monas, Jakarta, pada 21 Oktober 2024.

    Pewarta: Genta Tenri Mawangi
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2024

  • Perbedaan KRL, LRT, MRT, dan Monorel, Jangan Sampai Tertukar

    Perbedaan KRL, LRT, MRT, dan Monorel, Jangan Sampai Tertukar

    Jakarta: Sistem transportasi modern telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat perkotaan yang padat. Di Indonesia sendiri, KRL, LRT, dan MRT telah menjadi pilihan transportasi publik yang populer.
     
    Apa perbedaan KRL, LRT, dan MRT? Serta, apa yang disebut dengan Monorel?
     
    KRL (Kereta Rel Listrik), LRT (LIght Rail Transit), dan MRT (Mass Rapid Transit/Moda Raya Terpadu) sama-sama menawarkan kenyamanan, kecepatan, dan efisiensi dalam menjangkau berbagai tujuan dalam kota atau antar kota yang berdekatan.
     
    Perbedaan KRL, LRT, MRT

    MRT. Foto: AFP/Bay Ismoyo

     

    Meskipun memiliki kesamaan sebagai moda transportasi berbasis rel, KRL, LRT, dan MRT memiliki perbedaan yang signifikan dalam hal kapasitas, jangkauan, dan sistem operasionalnya. Berikut penjelasan lengkap mengenai perbedaan tersebut:
     
    1. Kapasitas dan Ukuran Kereta
    KRL punya kapasitas penumpang yang paling besar dibandingkan LRT dan MRT. Satu rangkaian KRL biasanya terdiri dari 8-12 gerbong dengan kapasitas hingga 2.000 penumpang. Sedangkan LRT memiliki kapasitas yang lebih kecil, dengan 2-4 gerbong dan kapasitas sekitar 600 penumpang.
     
    Sedangkan MRT berada di antara keduanya, dengan kapasitas sekitar 1.900 dengan 6 gerbong per rangkaian.
     
    2. Jangkauan dan Rute

    LRT Jabodetabek. Foto: MI/Susanto

    KRL memiliki jaringan rute yang lebih luas dibandingkan LRT dan MRT, terutama di wilayah Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi). KRL melayani rute-rute komuter dengan jarak tempuh yang relatif pendek dan menghubungkan pusat kota dengan kawasan penyangga.
     
    Sementara itu, LRT memiliki jangkauan yang lebih terbatas dan biasanya beroperasi dalam satu wilayah atau kota tertentu. Misalnya, LRT Jakarta beroperasi di wilayah Jakarta Timur dan Jakarta Selatan.
     
    Di sisi lain, MRT punya jangkauan yang lebih luas dari LRT, namun masih terbatas pada area perkotaan tertentu.

     

     

    3. Sistem Operasional
    KRL, LRT, dan MRT semuanya menggunakan tenaga listrik sebagai penggerak kereta. Namun, ada perbedaan dalam sistem operasionalnya. KRL menggunakan sistem operasi “push-pull”, artinya terdapat satu lokomotif di bagian depan dan belakang rangkaian.
     
    Sedangkan LRT dan MRT menggunakan sistem “multiple unit”, yakni setiap gerbong memiliki motor penggerak sendiri.
     
    Selain itu, KRL beroperasi di jalur rel yang terpisah dari kereta api konvensional, sedangkan LRT dan MRT beroperasi di jalur layang atau bawah tanah. Hal ini membuat KRL lebih rentan terhadap gangguan akibat kemacetan di perlintasan kereta api.
     
    Apa Itu Monorel?

    Ilustrasi monorel. Foto: Pixabay

    Moda transportasi umum lainnya adalah monorel. Meskipun tidak ada di Indonesia, beberapa negara sudah menggunakan moda transportasi ini, beberapa di antaranya adalah Malaysia dan sejumlah negara di Eropa.
     
    Monorel merupakan moda transportasi yang berjalan di atas rel tunggal yang ditinggikan. Hal ini berbeda dari kereta api biasa yang menggunakan dua rel. Desain yang unik ini memungkinkan monorel bergerak dengan bebas hambatan, meningkatkan keamanan penumpang, dan meminimalkan risiko kecelakaan.
     
    Sayangnya, biaya pembangunan monorel bisa jadi mahal, terutama di daerah perkotaan dengan infrastruktur yang padat. Oleh karena itu, implementasinya membutuhkan pertimbangan yang cermat.

     

    Jakarta: Sistem transportasi modern telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat perkotaan yang padat. Di Indonesia sendiri, KRL, LRT, dan MRT telah menjadi pilihan transportasi publik yang populer.
     
    Apa perbedaan KRL, LRT, dan MRT? Serta, apa yang disebut dengan Monorel?
     
    KRL (Kereta Rel Listrik), LRT (LIght Rail Transit), dan MRT (Mass Rapid Transit/Moda Raya Terpadu) sama-sama menawarkan kenyamanan, kecepatan, dan efisiensi dalam menjangkau berbagai tujuan dalam kota atau antar kota yang berdekatan.
     
    Perbedaan KRL, LRT, MRT

    MRT. Foto: AFP/Bay Ismoyo
     
     

     
    Meskipun memiliki kesamaan sebagai moda transportasi berbasis rel, KRL, LRT, dan MRT memiliki perbedaan yang signifikan dalam hal kapasitas, jangkauan, dan sistem operasionalnya. Berikut penjelasan lengkap mengenai perbedaan tersebut:
     

    1. Kapasitas dan Ukuran Kereta

    KRL punya kapasitas penumpang yang paling besar dibandingkan LRT dan MRT. Satu rangkaian KRL biasanya terdiri dari 8-12 gerbong dengan kapasitas hingga 2.000 penumpang. Sedangkan LRT memiliki kapasitas yang lebih kecil, dengan 2-4 gerbong dan kapasitas sekitar 600 penumpang.
     
    Sedangkan MRT berada di antara keduanya, dengan kapasitas sekitar 1.900 dengan 6 gerbong per rangkaian.
     

    2. Jangkauan dan Rute

    LRT Jabodetabek. Foto: MI/Susanto
    KRL memiliki jaringan rute yang lebih luas dibandingkan LRT dan MRT, terutama di wilayah Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi). KRL melayani rute-rute komuter dengan jarak tempuh yang relatif pendek dan menghubungkan pusat kota dengan kawasan penyangga.
     
    Sementara itu, LRT memiliki jangkauan yang lebih terbatas dan biasanya beroperasi dalam satu wilayah atau kota tertentu. Misalnya, LRT Jakarta beroperasi di wilayah Jakarta Timur dan Jakarta Selatan.
     
    Di sisi lain, MRT punya jangkauan yang lebih luas dari LRT, namun masih terbatas pada area perkotaan tertentu.
     
     

     

    3. Sistem Operasional

    KRL, LRT, dan MRT semuanya menggunakan tenaga listrik sebagai penggerak kereta. Namun, ada perbedaan dalam sistem operasionalnya. KRL menggunakan sistem operasi “push-pull”, artinya terdapat satu lokomotif di bagian depan dan belakang rangkaian.
     
    Sedangkan LRT dan MRT menggunakan sistem “multiple unit”, yakni setiap gerbong memiliki motor penggerak sendiri.
     
    Selain itu, KRL beroperasi di jalur rel yang terpisah dari kereta api konvensional, sedangkan LRT dan MRT beroperasi di jalur layang atau bawah tanah. Hal ini membuat KRL lebih rentan terhadap gangguan akibat kemacetan di perlintasan kereta api.
     
    Apa Itu Monorel?

    Ilustrasi monorel. Foto: Pixabay
     
    Moda transportasi umum lainnya adalah monorel. Meskipun tidak ada di Indonesia, beberapa negara sudah menggunakan moda transportasi ini, beberapa di antaranya adalah Malaysia dan sejumlah negara di Eropa.
     
    Monorel merupakan moda transportasi yang berjalan di atas rel tunggal yang ditinggikan. Hal ini berbeda dari kereta api biasa yang menggunakan dua rel. Desain yang unik ini memungkinkan monorel bergerak dengan bebas hambatan, meningkatkan keamanan penumpang, dan meminimalkan risiko kecelakaan.
     
    Sayangnya, biaya pembangunan monorel bisa jadi mahal, terutama di daerah perkotaan dengan infrastruktur yang padat. Oleh karena itu, implementasinya membutuhkan pertimbangan yang cermat.
     
     
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (SUR)

  • Penumpang MRT diprediksi naik empat persen pada libur akhir tahun

    Penumpang MRT diprediksi naik empat persen pada libur akhir tahun

    Jakarta (ANTARA) – PT MRT Jakarta memprediksi penumpang akan naik sekitar empat persen selama libur akhir tahun yakni pada Natal dan Tahun Baru 2025 dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

    “Total jumlah penumpang periode libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 diprediksi 2.147.705 orang,” kata Direktur Utama PT MRT Jakarta Tuhiyat di Jakarta, Selasa.

    Menurut dia, masa angkutan libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 telah ditetapkan mulai tanggal 18 Desember 2024 hingga 8 Januari 2025.

    Ia menjelaskan bahwa pada periode tersebut jumlah penumpang diprediksi akan meningkat empat persen bila dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

    “Prediksi penumpang pada angkutan Natal yaitu tanggal 25 dan 26 Desember yaitu 142 ribu atau meningkat 12 persen dibandingkan 2023,” katanya.

    Sementara itu, prediksi penumpang pada tahun baru yaitu tanggal 31 Desember 2024 dan 1 Januari 2025 sebanyak 214 ribu penumpang atau meningkat 18 persen periode sama pada pergantian tahun lalu.

    Untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan penumpang MRT, pihaknya akan menambah tenaga harian yang membantu para pengguna jasa ketika menggunakan moda transportasi publik tersebut.

    Selain itu, MRT juga menempatkan “mobile reader” Jaklingko untuk mencegah terjadinya antrean panjang terutama untuk di stasiun besar.

    Menurut dia, peningkatan jumlah penumpang menunjukkan adanya peningkatan masyarakat untuk menggunakan transportasi umum dari pada transportasi pribadi.

    Ia menjelaskan bahwa dari awal 2024 hingga 30 November, total penumpang yang telah diangkut oleh perusahaan daerah itu mencapai 37 juta lebih dengan rerata per hari di angka 111 ribu.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2024

  • Stasiun Jakarta-Kota akan terhubung dengan Stasiun MRT

    Stasiun Jakarta-Kota akan terhubung dengan Stasiun MRT

    ANTARA – PT Kereta Api Indonesia dan PT MRT sepakat menjalin kerja sama mengintegrasikan Stasiun MRT Jakarta -Kota dan Stasiun KAI Jakarta-Kota. Eksekutif Vice President Daop 1 Jakarta PT KAI Yuskal Setiawan, Selasa (17/12), menyebut penandatanganan kerja sama dengan MRT penting dilakukan untuk mendukung integrasi antar moda dan mempermudah proses pembangunan. (Anggah/Rizky Bagus Dhermawan/Farah Khadija)