Produk: MRT

  • Tidak ada penutupan Koridor 1 Transjakarta

    Tidak ada penutupan Koridor 1 Transjakarta

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Kadishub: Tidak ada penutupan Koridor 1 Transjakarta
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Rabu, 15 Januari 2025 – 15:11 WIB

    Elshinta.com – Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi DKI Jakarta, Syafrin Liputo mengatakan bahwa tidak akan ada penutupan Koridor 1 Transjakarta yang meliputi Blok M-Kota.

    “Terkait isu penutupan Koridor 1, kami sampaikan bahwa tidak ada penutupan Koridor 1,” kata Syafrin saat dijumpai di Jakarta Selatan, Rabu.

    Syafrin mengatakan, pihaknya akan melakukan kajian menyeluruh dengan terus dilanjutkannya pembangunan MRT.

    “Baik sekarang Fase 2A untuk operasional pertama sampai dengan ke stasiun Monas direncanakan akhir Desember 2027, yang kemudian ditindaklanjuti dengan sampai ke Kota diharapkan selesai pada tahun 2029,” katanya.

    Syafrin juga menjelaskan, pembangunan juga terus dilakukan untuk MRT Timur-Barat, dimulai dengan Fase 1 dari Kebon Sirih sampai dengan Rorotan dan juga ada pembangunan LRT Jakarta dari Velodrome ke Manggarai yang nanti akan diteruskan ke layanan Dukuh Atas yang terintegrasi secara utuh dengan semua angkutan umum massal Jakarta.

    Dia menyampaikan bahwa semenjak program penataan transportasi secara masif dilakukan dengan perubahan paradigma dari ‘Car Oriented Development” ke “Transit Oriented Development”, maka Jakarta merubah posisi dan menjadikan angkutan umum massal berbasis rel menjadi “backbone” (layanan transportasi umum yang menawarkan kenyamanan, kemudahan) untuk seluruh layanan angkutan umum massal di Jakarta.

    Sebelumnya, Syafrin Liputo sempat menyampaikan bahwa rencana penghapusan Koridor 1 Transjakarta dilakukan untuk menghindari tumpang tindih dengan jalur MRT.

    “Contohnya untuk MRT Lebak Bulus sampai Kota (jika sudah) terbangun, maka untuk Koridor 1 Transjakarta dari Blok M sampai Kota itu nanti ditiadakan,” kata Syafrin, Jumat (20/12/2024).

    Syafrin menyebutkan penghapusan koridor tersebut akan dilakukan setelah jalur MRT Lebak Bulus-Kota selesai dibangun.

    Sumber : Antara

  • Beralih ke transportasi umum, Dishub: Kemacetan DKI pada 2024 menurun

    Beralih ke transportasi umum, Dishub: Kemacetan DKI pada 2024 menurun

    Jakarta (ANTARA) – Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi DKI Jakarta, Syafrin Liputo menjelaskan angka kemacetan Jakarta pada 2024 menurun karena banyaknya masyarakat yang beralih menggunakan transportasi umum.

    “Kita tahu Transjakarta sempat mencapai 1,3 juta pelanggan per hari. Tertinggi selama tahun 2024, demikian pula halnya MRT. MRT sempat menyentuh angka 138 ribu pelanggannya, LRT Jabodebek juga,” kata Syafrin saat dijumpai di Jakarta Selatan, Rabu.

    Dia menilai, turunnya angka kemacetan Jakarta merupakan berkat kerja sama seluruh pihak, termasuk partisipasi dan peran aktif masyarakat untuk terus menggunakan layanan angkutan umum.

    Syafrin berharap masyarakat akan terus setia memilih menggunakan transportasi umum.

    Untuk menurunkan angka kemacetan Jakarta di tahun 2025 ini, kata dia, Dsihub DKI juga akan memasifkan dan memperbaiki kinerja lalu lintas.

    Menurut data yang diunggah melalui Instagram @dishubdkijakarta, berdasarkan TomTom Traffic Index 2024, Jakarta meraih peringkat 90 dalam Indeks Kemacetan Dunia dan membaik 60 peringkat dari tahun 2023.

    “Dari hasil rilis TomTom Traffic Index, bahwa peringkat Jakarta terkait dengan penanganan kemacetan selama tahun 2024 itu membaik 10 persen, tahun lalu 2023 kita di angka 53 persen kemacetan Jakarta. Kemudian terakhir banyak turun menjadi 43 persen tingkat kemacetan,” jelas Syafrin.

    Untuk mencapai perubahan tersebut, Dishub DKI Jakarta telah melakukan beberapa upaya, seperti perluasan jangkauan angkutan umum, pemantauan arus lalu lintas, penertiban parkir liar, penyiagaan petugas di titik rentan kepadatan, penetapan tarif terintegrasi, dan penyediaan park and ride.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • BI Bakal Uji Coba QRIS Tap di MRT & KRL, Bayar Tinggal Tempel HP

    BI Bakal Uji Coba QRIS Tap di MRT & KRL, Bayar Tinggal Tempel HP

    Jakarta

    Bank Indonesia (BI) mengungkapkan transaksi Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) berbasis Near Field Communication (NFC) atau QRIS Tap bisa digunakan untuk transportasi publik KRL dan MRT mulai kuartal I-2025. Sejauh ini QRIS Tap baru uji coba pada layanan Perum Damri.

    Deputi Gubernur BI Filianingsih Hendarta mengatakan uji coba QRIS Tap di KRL dan MRT akan dilakukan dalam waktu dekat. Harapannya pada kuartal I-2025 implementasi tersebut sudah bisa diberlakukan secara luas.

    “Kalau kemarin tahu kita sudah melakukan piloting untuk QRIS Tap di transportasi, di Damri dengan flat rate. Dalam waktu dekat kita akan lakukan piloting QRIS Tap untuk variabel rate, multiple rate untuk MRT dan KRL. Mudah-mudahan semuanya bisa full implementasi di triwulan I-2025,” kata Filianingsih dalam konferensi pers, Rabu (15/1/2025).

    Dengan QRIS Tap, masyarakat akan lebih mudah untuk melakukan pembayaran secara digital tanpa harus memindai (scan) kode lewat kamera ponsel. Cara penggunaannya cukup menempelkan ponsel yang sudah dilengkapi dengan teknologi NFC dan terintegrasi dengan aplikasi mobile banking, memilih fitur QRIS Tap dan menginput PIN transaksi.

    Ke depan, BI memastikan akan terus memperluas kerja sama dengan operator moda transportasi lain dan industri lainnya untuk memastikan kelancaran implementasi sekaligus melakukan sosialisasi inovasi pembayaran QRIS Tap.

    Seiring adanya perluasan fitur QRIS Tap, BI memperkirakan QRIS akan mencapai 58 juta pengguna dengan volume transaksi sebanyak 6,5 miliar kali pada 2025. Seiring dengan itu, jumlah pedagang (merchant) yang terhubung QRIS diperkirakan mencapai 40 juta.

    “Kalau tahun lalu kita hanya menargetkan volume 2,5 miliar dan tercapai 6,24 miliar, sementara penggunanya kita targetkan 55 juta dan tercapai 55,4 juta,” jelas Filianingsih.

    (aid/kil)

  • Perlu kajian integrasi antarmoda transportasi umum di Jakarta

    Perlu kajian integrasi antarmoda transportasi umum di Jakarta

    Jakarta (ANTARA) – Ketua Komisi B DPRD Jakarta Nova Harivan Paloh mengatakan bahwa perlu ada kajian untuk mengintegrasikan antarmoda transportasi umum di Jakarta supaya tidak menumpuk pada transportasi tertentu.

    “Harus ada pola integrasi, baik dari MRT, Transjakarta maupun LRT,” kata Nova di Jakarta, Rabu, saat mengunjungi Transjakarta koridor 1.

    Menurut dia, untuk isu penutupan Koridor 1 Transjakarta, yaitu Blok M ke Kota dipastikan tidak ada dan itu sudah dipertegas oleh Pemerintah Provinsi Jakarta.

    Ia menjelaskan bahwa yang terpenting saat ini, yaitu bagaimana mengintegrasikan antarmoda transportasi umum seperti MRT, LRT dan Transjakarta, supaya tidak ada penumpukan pada satu moda transportasi saja.

    Untuk itu, lanjut Nova, Dinas Perhubungan sudah menyatakan sedang membuat kajian agar transportasi umum di Jakarta bisa terintegrasi dengan baik.

    “Ada pola integrasi kita ini punya Transjakarta, MRT dan nantinya LRT yang menyambung sampai Stasiun Manggarai,” katanya.

    Hal ini harus dicari pola integrasinya. “Karena pelanggan Transjakarta terus naik dan kini sudah mencapai 1,3 juta per hari,” ujarnya.

    Ketua Komisi B DPRD Jakarta Nova Harivan Paloh memberi keterangan kepada media di Jakarta, Rabu (15/1/2025). ANTARA/Khaerul Izan

    Selain integrasi transportasi umum, Dinas Perhubungan (Dishub) Jakarta juga perlu melakukan kajian terkait perubahan rute dan yang pelanggannya banyak perlu ada penambahan kendaraan maupun fasilitas.

    “Sebenarnya ini bukan masalah koriydor 1. Artinya bagaimana juga menambah kapasitas dan fasilitas agar penumpang tidak bertumpuk dan ini ada kajian-kajiannya,” katanya.

    Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi DKI Jakarta, Syafrin Liputo mengatakan bahwa tidak akan ada penutupan Koridor 1 Transjakarta yang meliputi Blok M-Kota.

    “Terkait isu penutupan Koridor 1, kami sampaikan bahwa tidak ada penutupan Koridor 1,” kata Syafrin.

    Syafrin mengatakan, pihaknya akan melakukan kajian menyeluruh dengan terus dilanjutkannya pembangunan MRT.

    “Baik sekarang Fase 2A untuk operasional pertama sampai dengan ke Stasiun Monas direncanakan akhir Desember 2027, yang kemudian ditindaklanjuti dengan sampai ke Kota diharapkan selesai pada tahun 2029,” katanya.

    Syafrin juga menjelaskan, pembangunan juga terus dilakukan untuk MRT Timur-Barat, dimulai dengan Fase 1 dari Kebon Sirih sampai Rorotan dan juga ada pembangunan LRT Jakarta dari Velodrome ke Manggarai yang nanti diteruskan ke layanan Dukuh Atas yang terintegrasi secara utuh dengan semua angkutan umum massal Jakarta.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Kebijakan Ganjil Genap Jakarta Rabu 15 Januari 2025: Panduan dan Tips Berkendara untuk Pengemudi – Page 3

    Kebijakan Ganjil Genap Jakarta Rabu 15 Januari 2025: Panduan dan Tips Berkendara untuk Pengemudi – Page 3

    Menghadapi kebijakan ganjil genap dan lalu lintas Jakarta yang padat memerlukan strategi dan persiapan yang matang. Berikut adalah beberapa tips berkendara yang dapat membantu Anda:

    1. Perencanaan Rute Alternatif:

    – Manfaatkan aplikasi navigasi untuk mencari rute alternatif yang tidak terkena kebijakan ganjil genap. Perencanaan yang matang dapat menghemat waktu perjalanan Anda.

    2. Manajemen Waktu:

    – Berangkat lebih awal atau setelah jam sibuk untuk menghindari kepadatan lalu lintas. Menyesuaikan jadwal kerja atau pertemuan bisa menjadi solusi efektif.

    3. Penggunaan Transportasi Umum:

    – Pertimbangkan untuk menggunakan transportasi umum seperti bus TransJakarta atau MRT yang tidak terpengaruh oleh kebijakan ganjil genap. Ini juga dapat mengurangi stres berkendara.

    4. Carpooling:

    – Berbagi kendaraan dengan rekan kerja atau teman yang memiliki tujuan serupa dapat mengurangi jumlah kendaraan di jalan dan menghemat biaya perjalanan.

    5. Kondisi Kendaraan:

    – Pastikan kendaraan Anda dalam kondisi prima sebelum berangkat. Periksa tekanan ban, oli, dan bahan bakar untuk memastikan perjalanan yang aman dan lancar.

    6. Kesadaran dan Kesabaran:

    – Tetap waspada dan bersabar saat menghadapi lalu lintas yang padat. Hindari manuver berbahaya dan patuhi aturan lalu lintas untuk keselamatan Anda dan pengendara lain.

    7. Pantau Lalu Lintas Secara Real-Time:

    – Gunakan aplikasi atau layanan yang menyediakan informasi lalu lintas terkini untuk menghindari kemacetan yang tidak terduga.

    Dengan memahami kebijakan ganjil genap dan menerapkan tips berkendara ini, Anda dapat menikmati perjalanan yang lebih nyaman dan efisien di Jakarta. Selalu prioritaskan keselamatan di jalan dan patuhi peraturan lalu lintas yang berlaku.

  • Menlu Berduka atas Wafatnya Diplomat Senior Hasjim Djalal: Kami Kehilangan

    Menlu Berduka atas Wafatnya Diplomat Senior Hasjim Djalal: Kami Kehilangan

    Jakarta

    Diplomat senior, Hasjim Djalal, meninggal dunia. Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono menyampaikan duka cita yang mendalam.

    Dilansir Antara, Minggu (12/1/2025), Sugiono melayat ke rumah duka Hasjim Djalal di Jalan Taman Cilandak III, Jakarta. Sugiono menyampaikan duka cita kepada keluarga Hasjim, termasuk kepada anak kedua Hasjim yaitu mantan Wakil Menteri Luar Negeri Dino Patti Djalal.

    “Kami mengucapkan turut berduka cita yang sedalam-dalamnya dan semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran dan kekuatan menghadapi musibah ini,” kata Sugiono.

    Sugiono mendoakan Hasjim ditempatkan di tempat yang terbaik. Dia menyebut keluarga besar Kementerian Luar Negeri sangat merasa kehilangan.

    “Kami dari keluarga besar Kementerian Luar Negeri merasa kehilangan,” kata dia.

    Hasjim Djalal Wafat

    Hasjim Djalal meninggal dunia. Ia menghembuskan nafas terakhirnya di RS Pondok Indah.

    Berdasarkan informasi yang diterima, Hasjim meninggal hari ini, pukul 16.40 WIB. Hasjim meninggal didampingi istri, anak, cucu, dan saudara-saudaranya.

    “Almarhum akan disemayamkan di rumah duka di Jalan Taman Cilandak III no 2, Cilandak Barat (dekat MRT Fatmawati) malam ini sampai besok Senin, 13 Januari 2025 jam 13:00,” berdasarkan informasi yang tersebar. Informasi ini sudah dibenarkan oleh Indy.

    (whn/whn)

  • Diplomat Senior Hasjim Djalal, Ayah Dino Patti Djalal Meninggal Dunia

    Diplomat Senior Hasjim Djalal, Ayah Dino Patti Djalal Meninggal Dunia

    Bisnis.com, JAKARTA — Kabar duka datang dari dunia diplomasi Indonesia. Diplomat senior Hasjim Djalal menghembuskan napas terkahirnya pada Minggu 12 Januari 2025 pukul 16:40 WIB di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta.

    Rencananya, ayah dari eks Wakil Menteri Luar Negeri Dino Patti Djalal itu akan disemayamkan di rumah duka di Jalan Taman Cilandak III No. 2, Cilandak Barat atau patokannya dekat dengan MRT Fatmawati, malam ini hingga besok Senin (13/1/2025) pukul 13:00 WIB. 

    Sementara itu, informasi mengenai lokasi pemakaman mendiang Hasjim akan segera disampaikan kemudian. Dalam keterangan yang diterima Bisnis, mendiang meninggal dalam keadaan didampingi istri, anak, cucu, hingga saudara-saudara.

    “Terima kasih atas segala perhatian dan persahabatan dan doa yang diberikan kepada almarhum selama ini,” tulis keterangan tersebut.

    Semasa hidupnya, mendiang Hasjim pernah menjabat sebagai Duta Besar Indonesia untuk Jerman, Kanada, dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). 

    Pria yang lahir pada 25 Februari 1934 ini juga dikenal sebagai pakar hukum laut internasional, bahkan hingga dipercaya duduk sebagai ketua dan presiden Otoritas Dasar Laut Internasional.

    Jebolan Universitas Virginia ini pun produktif dalam menghasilkan karya seperti menulis buku Indonesian Struggle for the Law of the Sea (1979), Indonesia and the Law of the Sea (1995), dan Preventive Diplomacy in Southeast Asia: Lesson Learned (2003).

  • 8 Fakta Taman Literasi Blok M yang Viral Akibat Isu Bikin Konten Harus Izin Ormas

    8 Fakta Taman Literasi Blok M yang Viral Akibat Isu Bikin Konten Harus Izin Ormas

    M Rodhi Aulia • 12 Januari 2025 10:10

    Jakarta: Taman Literasi Martha Christina Tiahahu di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, tengah menjadi perbincangan hangat. Video viral yang memperlihatkan seorang pengunjung, diminta izin oleh pria diduga dari ormas, yang hendak membuat konten di taman tersebut. Aksi ini mengundang reaksi luas dari masyarakat. Beberapa pihak menduga adanya pungutan liar dalam pengelolaan izin pembuatan konten di taman tersebut.

    Taman ini sebenarnya dikenal sebagai ruang terbuka hijau sekaligus pusat kegiatan literasi bagi warga Jakarta. Diresmikan kembali pada September 2022 setelah revitalisasi besar-besaran, taman ini dirancang untuk menjadi ruang ketiga yang menggabungkan estetika, literasi, dan akses transportasi publik.

    Namun, isu pungli yang mencuat belakangan ini mencoreng fungsi utama taman tersebut sebagai ruang publik.

    Baca juga: 7 Tempat Jogging Terbaik di Jakarta, Yuk Sehat Bersama!

    Di tengah sorotan publik, penting untuk memahami fakta-fakta menarik seputar Taman Literasi Martha Christina Tiahahu, mulai dari sejarah, fasilitas, hingga perannya sebagai bagian dari kawasan berorientasi transit. Berikut 8 fakta menarik yang perlu diketahui:

    Dinamai untuk Mengenang Pahlawan Nasional
    Taman ini dinamai Martha Christina Tiahahu, seorang pahlawan nasional perempuan asal Maluku. Filosofi taman ini pun mengangkat karakter pejuangannya, termasuk adanya kolam refleksi yang berorientasi ke tanah kelahirannya di Nusalaut, Maluku.

    Sejarah Panjang Sejak 1948
    Taman ini sudah ada sejak masa awal kemerdekaan Indonesia, yakni tahun 1948. Dirancang oleh M. Soesilo, taman ini diresmikan pada 1955 bersamaan dengan peresmian Kebayoran Baru sebagai kota satelit modern pertama di Indonesia.

    Revitalisasi Dimulai pada 2021
    Proses revitalisasi taman ini dimulai pada Oktober 2021 dan selesai pada September 2022. Proyek ini dilakukan oleh PT Integrasi Transit Jakarta, anak perusahaan PT MRT Jakarta, sebagai bagian dari pengembangan kawasan berorientasi transit (TOD).

    Luas 9.710 Meter Persegi
    Dengan luas hampir satu hektar, taman ini menawarkan berbagai fasilitas modern yang mendukung kegiatan literasi dan rekreasi masyarakat.

    Fasilitas yang Lengkap
    Taman ini dilengkapi dengan plaza anak, amphitheater, healing garden, kedai kopi, ruang baca, toko buku, ruang literasi anak, musala, dan toilet. Bahkan, taman ini memiliki koleksi buku digital yang terhubung langsung dengan Perpustakaan DKI Jakarta.

    Konsep “Landscraper” yang Unik
    Desain taman ini mengusung konsep “landscraper,” yaitu menyamarkan bangunan menjadi bagian dari lanskap taman. Hal ini menciptakan visual yang serasi dengan tutupan hijau taman.

    Bagian dari Kawasan Berorientasi Transit (TOD)
    Taman ini terintegrasi dengan Stasiun MRT Blok M dan kawasan sekitarnya, menjadikannya contoh ideal pengembangan ruang publik yang mendukung transportasi umum.

    Diproyeksikan sebagai Pusat Literasi Nasional
    Dalam peresmiannya, Gubernur DKI Jakarta saat itu, Anies Baswedan, berharap taman ini menjadi pusat literasi nasional yang hidup dengan melibatkan komunitas pegiat literasi.

    Taman Literasi Martha Christina Tiahahu sejatinya menjadi contoh pengelolaan ruang publik modern yang berorientasi pada literasi dan keberlanjutan. Namun, isu yang mencuat saat ini memicu desakan publik agar pengelolaan taman bebas dari praktik pungli dan tetap berfungsi sesuai dengan tujuannya.

    Jakarta: Taman Literasi Martha Christina Tiahahu di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, tengah menjadi perbincangan hangat. Video viral yang memperlihatkan seorang pengunjung, diminta izin oleh pria diduga dari ormas, yang hendak membuat konten di taman tersebut. Aksi ini mengundang reaksi luas dari masyarakat. Beberapa pihak menduga adanya pungutan liar dalam pengelolaan izin pembuatan konten di taman tersebut.

    Di tengah sorotan publik, penting untuk memahami fakta-fakta menarik seputar Taman Literasi Martha Christina Tiahahu, mulai dari sejarah, fasilitas, hingga perannya sebagai bagian dari kawasan berorientasi transit. Berikut 8 fakta menarik yang perlu diketahui:

    Dinamai untuk Mengenang Pahlawan Nasional
    Taman ini dinamai Martha Christina Tiahahu, seorang pahlawan nasional perempuan asal Maluku. Filosofi taman ini pun mengangkat karakter pejuangannya, termasuk adanya kolam refleksi yang berorientasi ke tanah kelahirannya di Nusalaut, Maluku.

    Sejarah Panjang Sejak 1948
    Taman ini sudah ada sejak masa awal kemerdekaan Indonesia, yakni tahun 1948. Dirancang oleh M. Soesilo, taman ini diresmikan pada 1955 bersamaan dengan peresmian Kebayoran Baru sebagai kota satelit modern pertama di Indonesia.

    Revitalisasi Dimulai pada 2021
    Proses revitalisasi taman ini dimulai pada Oktober 2021 dan selesai pada September 2022. Proyek ini dilakukan oleh PT Integrasi Transit Jakarta, anak perusahaan PT MRT Jakarta, sebagai bagian dari pengembangan kawasan berorientasi transit (TOD).

    Luas 9.710 Meter Persegi
    Dengan luas hampir satu hektar, taman ini menawarkan berbagai fasilitas modern yang mendukung kegiatan literasi dan rekreasi masyarakat.

    Fasilitas yang Lengkap
    Taman ini dilengkapi dengan plaza anak, amphitheater, healing garden, kedai kopi, ruang baca, toko buku, ruang literasi anak, musala, dan toilet. Bahkan, taman ini memiliki koleksi buku digital yang terhubung langsung dengan Perpustakaan DKI Jakarta.

    Konsep “Landscraper” yang Unik
    Desain taman ini mengusung konsep “landscraper,” yaitu menyamarkan bangunan menjadi bagian dari lanskap taman. Hal ini menciptakan visual yang serasi dengan tutupan hijau taman.

    Bagian dari Kawasan Berorientasi Transit (TOD)
    Taman ini terintegrasi dengan Stasiun MRT Blok M dan kawasan sekitarnya, menjadikannya contoh ideal pengembangan ruang publik yang mendukung transportasi umum.

    Diproyeksikan sebagai Pusat Literasi Nasional
    Dalam peresmiannya, Gubernur DKI Jakarta saat itu, Anies Baswedan, berharap taman ini menjadi pusat literasi nasional yang hidup dengan melibatkan komunitas pegiat literasi.

    Taman Literasi Martha Christina Tiahahu sejatinya menjadi contoh pengelolaan ruang publik modern yang berorientasi pada literasi dan keberlanjutan. Namun, isu yang mencuat saat ini memicu desakan publik agar pengelolaan taman bebas dari praktik pungli dan tetap berfungsi sesuai dengan tujuannya.

    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (DHI)

  • Viral Bikin Konten di Taman Literasi Blok M Jakarta Diminta Izin, Pemprov: Tak Perlu, Apalagi Bayar – Halaman all

    Viral Bikin Konten di Taman Literasi Blok M Jakarta Diminta Izin, Pemprov: Tak Perlu, Apalagi Bayar – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pemerintah Provinsi Jakarta menyampaikan pembuatan konten oleh masyarakat di taman yang dikelola Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut), tidak perlu izin dan bayar.

    Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut) DKI Jakarta Bayu Meghantara menyikapi viralnya dugaan pungutan liar (pungli) yang terjadi di Taman Literasi, Blok M, Jakarta, kepada seseorang yang sedang membuat konten.

    Ia menjelaskan, taman masuk kategori ruang publik yang dibebaskan dari pajak atau retribusi daerah.

    Sehingga, masyarakat tak perlu meminta izin apalagi membayar bila ingin membuat konten di taman-taman yang dikelola langsung oleh Distamhut.

    “Di perda retribusinya sih aman ya,” kata Bayu dikutip dari Tribunjakarta, Minggu (12/1/2025).

    Namun, Bayu menyebut Taman Literasi Blok M di bawah pengelolaan MRT Jakarta. 

    “Taman literasi dikelola PT Integrasi Transit Jakarta,” ucapnya.

    Sebelumnya, viral video di media sosial yang memperlihat pengunjung Taman Literasi ditegur oleh seorang pria saat hendak membuat konten.

    Orang itu kemudian bertanya kepada sekelompok pengunjung itu terkait izin membuat konten di Taman Literasi.

    “Ini izin ke siapa? Izin ke siapa ini,” ucap pria tersebut.

    “Hah? Enggak ada izin, emang harus ada izin ya di sini? Bukannya ini tempat umum?” sahut salah satu pengunjung.

    “Iyalah, kalau enggak mau ada yang ngurusin ya di tengah jalan, enggak yang ngurus. Kalau kayak di taman, M Bloc (harus ada izin),” ujar pria itu lagi.

    “Emang siapa yang ngurus?” kata pengunjung itu penuh tanya.

    “Ada pemuda pancasila,” ujarnya pria itu. (Dionisius Arya Bima Suci/TribunJakarta)

     

  • Viral Dugaan Pungli di Taman Literasi Blok M, Begini Keterangan Pemprov DKI 

    Viral Dugaan Pungli di Taman Literasi Blok M, Begini Keterangan Pemprov DKI 

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

    TRIBUNJAKARTA.COM, BLOK M – Viral di media sosial dugaan pungutan liar (pungli) yang terjadi di Taman Literasi, Blok M, Jakarta Selatan.

    Dalam video yang beredar, terlihat sejumlah pengunjung ditegur oleh seorang pria saat hendak membuat konten.

    Orang itu kemudian bertanya kepada sekelompok pengunjung itu terkait izin membuat konten di Taman Literasi.

    “Ini izin ke siapa? Izin ke siapa ini,” ucap pria tersebut dikutip TribunJakarta.com, Sabtu (11/1/2025).

    “Hah? Enggak ada izin, emang harus ada izin ya di sini? Bukannya ini tempat umum?” sahut salah satu pengunjung.

    “Iyalah, kalau enggak mau ada yang ngurusin ya di tengah jalan, enggak yang ngurus. Kalau kayak di taman, M Bloc (harus ada izin),” ujar pria itu lagi.

    “Emang siapa yang ngurus?” kata pengunjung itu penuh tanya.

    “Ada pemuda pancasila,” ujarnya pria itu.

    Terkait video viral ini, Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut) DKI Jakarta Bayu Meghantara tak mau banyak berkomentar.

    Pasalnya, Taman Literasi berada di bawah pengelolaan MRT Jakarta.

    “Taman literasi dikelola PT Integrasi Transit Jakarta,” ucapnya saat dikonfirmasi TribunJakarta.com.

    Meski demikian, anak buah Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi ini menyebut, masyarakat tak perlu meminta izin apalagi membayar bila ingin membuat konten di taman-taman yang dikelola langsung oleh Distamhut.

    Sebab, taman masuk kategori ruang publik yang dibebaskan dari pajak atau retribusi daerah.

    “Di perda retribusinya sih aman ya,” kata dia.

     

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya