Produk: MRT

  • Anies Baswedan Bilang Transportasi Umum Jakarta Tak Kalah dari Tokyo

    Anies Baswedan Bilang Transportasi Umum Jakarta Tak Kalah dari Tokyo

    Jakarta

    Mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan mengatakan peta integrasi transportasi umum di Jakarta tak kalah dari Tokyo, Jepang. Bahkan, sebaran titiknya saat ini sudah sangat merata.

    Disitat dari akun X resminya, Anies Baswedan mula-mula membagikan foto suasana di stasiun MRT dan jalur pejalan kaki di Jakarta. Dia secara tak langsung mengklaim, tampilannya mirip-mirip di Jepang.

    “Jepang? Bukan. Ini di Jakarta,” tulis Anies Baswedan yang menjabat sebagai Gubernur Jakarta periode 2017-2022, dikutip Selasa (4/2).

    Menurut Anies, jika di Jepang ada Tokyo yang terkenal akan integrasi kendaraan umumnya, maka Indonesia punya Jakarta. Dia tak lupa membagikan peta terkait untuk menggambarkan betapa terhubungnya fasilitas tersebut.

    “Tapi nggak kalah dari Tokyo, kita di Jakarta juga punya peta integrasi transportasi umum lengkap versi terkini (Januari 2025) karya teman-teman Transport for Jakarta,” ungkapnya.

    Anies Baswedan ajak putranya, Ismail Hakim naik bus listrik di Jakarta. Foto: IG Anies Baswedan.

    Di beberapa kesempatan, Anies Baswedan kerap membagikan kesehariannya naik transportasi umum seperti MRT atau TransJakarta. Bahkan, mantan Menteri Pendidikan era Jokowi tersebut beberapa kali mengajak keluarganya.

    [Gambas:Twitter]

    Menurut data yang dihimpun Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah pengguna kendaraan umum di kawasan setempat tembus 190 juta sepanjang Januari-Juni 2024. Bahkan, TransJakarta saja melayani 1,1 juta penumpang dalam sehari.

    Terkait itu, Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) sebelumnya juga mengusulkan pejabat-pejabat di Jakarta agar menggunakan transportasi umum saat bepergian. Ide tersebut meniru pejabat-pejabat di Swedia yang ke mana-mana terbiasa naik transportasi massal.

    “Perhitungkan, sekarang setiap hari lebih dari 100-an kendaraan harus dikawal polisi menuju tempat beraktivitas, jalan-jalan di Jakarta akan semakin macet dan membikin pengguna jalan menjadi stress dengan bunyi-bunyian sirene kendaraan patwal,” kata Wakil Ketua Pemberdayaan dan Pengembangan Wilayah MTI Djoko Setijowarno.

    Djoko berharap, pejabat semestinya bisa menjadi contoh masyarakat untuk penggunaan transportasi publik. Khususnya bagi pejabat yang sehari-hari melintas di Jakarta. Sebab, kota metropolitan tersebut sudah punya kendaraan umum yang saling terhubung.

    “Artinya, ketersediaan layanan angkutan umum di Jakarta sudah sedemikian merata tidak jauh berbeda dengan kota dunia lainnya yang masyarakat dan pejabat sudah terbiasa menggunakan angkutan umum. Angkutan umum yang tersedia di Jakarta sudah beragam, seperti ojek, bajaj, mikrolet, bus, KRL, LRT hingga MRT,” tuturnya.

    “Untuk kendaraan pimpinan Lembaga Negara Republik Indonesia dikhususkan cukup bagi presiden dan wakil presiden,” kata Djoko menambahkan.

    (sfn/rgr)

  • BPS DKI catat jumlah penumpang MRT dan LRT alami kenaikan pada 2024

    BPS DKI catat jumlah penumpang MRT dan LRT alami kenaikan pada 2024

    tren berbeda terjadi pada jumlah penumpang moda Transjakarta yang justru mengalami penurunan pada Desember 2024 ini yakni sebanyak 0,57 persen

    Jakarta (ANTARA) – Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta mencatat jumlah penumpang Moda Raya Terpadu (MRT) dan Lintas Raya Terpadu (LRT) secara bulanan mengalami kenaikan pada Desember 2024 yakni masing-masing 2,17 persen dan 9 persen dibanding November 2024.

    Kepala BPS DKI Jakarta Nurul Hasanudin di Jakarta, Senin menyebutkan jumlah penumpang MRT pada Desember 2024 mencapai 3.591.046 orang, naik 2,17 persen atau meningkat sejumlah 76.405 orang dibandingkan pada November 2024 yang mencapai 3.514.641 orang.

    Sedangkan total penumpang LRT Jakarta pada Desember 2024 mencapai 101.209 orang. Jumlah ini meningkat 9,00 persen atau meningkat sebanyak 8.354 orang dibandingkan November 2024 (m-to-m) yang pada bulan tersebut mencapai 92.855 orang.

    Sementara terkait jumlah perjalanan, untuk MRT Jakarta Desember 2024 juga tercatat mengalami kenaikan yakni sebanyak 3,28 persen dibandingkan November 2024 (bulan ke bulan/m to m) yang mencapai 7.890 perjalanan. Adapun realisasi perjalanan MRT Jakarta pada Desember 2024 mencapai 8.149 perjalanan.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • DKI kemarin, posko kesehatan pengungsi banjir hingga konser Maroon 5

    DKI kemarin, posko kesehatan pengungsi banjir hingga konser Maroon 5

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah berita seputar DKI Jakarta yang terjadi pada Jumat (31/1) kemarin, mulai dari posko kesehatan pengungsi banjir hingga konser Maroon 5.

    Berikut berita seputar DKI Jakarta yang masih menarik untuk dibaca kembali.

    1. BPBD: Banjir masih genangi 10 RT di Jakarta pada Jumat pagi

    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyebut masih terdapat 10 rukun tetangga (RT) yang tergenang banjir hingga Jumat pagi.

    “Untuk ruas jalan semua sudah surut,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta Mohamad Yohan di Jakarta, Jumat.

    Selengkapnya di sini

    2. Pemprov DKI siagakan posko kesehatan di lokasi pengungsi banjir

    Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyiagakan posko kesehatan di berbagai lokasi pengungsian banjir Jakarta sebagai upaya antisipasi potensi masalah kesehatan pascabanjir pada warga terdampak.

    Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, Ani Ruspitawati dalam keterangannya di Jakarta, Jumat mengatakan posko ini didirikan di rumah penduduk, halte, pos pengungsian, hingga tempat ibadah untuk memudahkan warga mengakses layanan kesehatan.

    Selengkapnya di sini

    3. TUKU mengaku butuh menabung enam tahun agar bisa kolaborasi dengan MRT

    PT Karya Tetangga Tuku, selaku pemegang merek Toko Kopi Tuku (TUKU) mengaku membutuhkan waktu enam tahun dengan menabung agar bisa berkolaborasi dengan PT MRT Jakarta (Perseroda) di bidang hak penamaan (naming rights).

    “Rasanya tabungan pendapatan enam tahun sudah lebih dari cukup buat kami yang akhirnya pada saat kemarin kita coba eksplorasi, ternyata Alhamdulillah kesempatan itu bisa terwujud di hari ini,” kata CEO & Founder TUKU Andanu Prasetyo di Stasiun Cipete Raya TUKU Jakarta, Jumat.

    Selengkapnya di sini

    4. JIS ajak penonton konser Maroon 5 gunakan transportasi publik

    Manajemen Jakarta International Stadium (JIS) mengajak penonton konser Maroon 5 pada Sabtu (1/2) di lokasi itu untuk menggunakan transportasi publik guna menghindari kemacetan di kawasan itu baik sebelum maupun sesudah kegiatan.

    “Kami juga mengimbau seluruh penonton untuk menggunakan transportasi umum guna menghindari kemacetan serta memastikan pengalaman menonton konser yang lebih nyaman,” kata Head of SBU Jakarta International Stadium (JIS) Shinta Syamsul Arief di Jakarta, Jumat.

    Selengkapnya di sini

    5. Dua dari 14 kantong jenazah korban kebakaran bukan berisi “body part”

    Rumah Sakit Bhayangkara Tk I Pusdokkes Polri (RS Polri) Kramat Jati, mengungkapkan, dua dari 14 kantong jenazah yang diterima dari tempat kejadian perkara (TKP) kebakaran Glodok Plaza, Jakarta Barat, bukan berisi potongan tubuh atau body part korban.

    “Dari 14 kantong jenazah yang dikirim ke RS Polri, setelah dilakukan pengecekan ulang dengan pengalaman, ternyata dua (kantong) di antaranya bukan berisi body part,” kata Karodokpol Pusdokkes Polri Brigjen Pol Nyoman Eddy Purnama Wirawan saat konferensi pers kebakaran Glodok Plaza, Jakarta Barat di Rumah Sakit Bhayangkara Tk I Pusdokkes Polri (RS Polri), Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat.

    Selengkapnya di sini

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Tuku membutuh waktu enam tahun agar bisa kolaborasi dengan MRT

    Tuku membutuh waktu enam tahun agar bisa kolaborasi dengan MRT

    Cipete Raya TUKU menjadi Stasiun hak penjualan nama (naming rights) kedelapan MRT Jakarta, Jakarta, Jumat (31/1/2025). ANTARA/Luthfia Miranda Putri

    Tuku membutuh waktu enam tahun agar bisa kolaborasi dengan MRT
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Jumat, 31 Januari 2025 – 15:10 WIB

    Elshinta.com – PT Karya Tetangga Tuku, selaku pemegang merek Toko Kopi Tuku (TUKU) mengaku membutuhkan waktu enam tahun dengan menabung agar bisa berkolaborasi dengan PT MRT Jakarta (Perseroda) di bidang hak penamaan (naming rights).

    “Rasanya tabungan pendapatan enam tahun sudah lebih dari cukup buat kami yang akhirnya pada saat kemarin kita coba eksplorasi, ternyata Alhamdulillah kesempatan itu bisa terwujud di hari ini,” kata CEO & Founder TUKU Andanu Prasetyo di Stasiun Cipete Raya TUKU Jakarta, Jumat.

    PT MRT Jakarta (Perseroda) dan PT Karya Tetangga Tuku, selaku pemegang merek Toko Kopi Tuku (TUKU) mengumumkan kemitraan melalui penamaan (naming rights) pada Stasiun Cipete Raya TUKU. Andanu mengatakan impiannya bekerja sama dengan MRT Jakarta sudah tertanam sejak tokonya masih kecil dan bahkan sebelum MRT diresmikan.

    Terlebih, kini pelopor bisnis kopi lokal itu telah berkembang hingga 10 tahun lamanya dengan memiliki lebih dari 50 gerai.

    “Karena kita memiliki imajinasi  bagaimana kita punya sebuah toko kopi di tempat yang terintegrasi dan yang kita suka lihat di luar negeri ini,” ujarnya.

    Dia berharap bisnisnya akan semakin global dengan kerja sama penamaan bersama MRT Jakarta. Diharapkan MRT Jakarta akan terus terbuka untuk berkolaborasi dengan UMKM lainnya.

    “Kami di Tuku tidak melakukan promosi atau pemasaran (marketing) yang gencar. Ini adalah marketing terbesar kami yang mana kami harus nabung enam tahun tersebut,” ucapnya.

    Sementara, Direktur Pengembangan Bisnis PT MRT Jakarta (Perseroda) Farchad Mahfud menyatakan ingin terus menghadirkan banyak pelayanan publik di stasiun demi bisa menjangkau banyak pelanggan terutama anak muda.

    “Ke depannya, pembicaraan untuk terkoneksi dan sebagainya itu akan diadakan demi membudayakan gaya hidup sehat, gaya hidup jalan kaki, dan menggunakan transportasi publik demi mengurangi kemacetan di Jakarta,” ujarnya.

    Dengan demikian, MRT Jakarta juga mempertimbangkan program kawasan berbasis transit (Transit Oriented Development/TOD) di kawasan Cipete, Jakarta Selatan.

    Sumber : Antara

  • Kelola Warisan Anies, Pramono Anung Bakal Pajang Foto Pemain Persija dan Legenda Timnas di JIS

    Kelola Warisan Anies, Pramono Anung Bakal Pajang Foto Pemain Persija dan Legenda Timnas di JIS

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

    TRIBUNJAKARTA.COM – Gubernur Jakarta terpilih, Pramono Anung bakal memasang wajah para pemain Persija Jakarta dan legenda Timnas Indonesia di area Jakarta International Stadium (JIS).

    Hal itu merupakan cara Pramono untuk meneruskan warisan para Gubernur Jakarta terdahulu, dalam hal ini Anies Baswedan yang terkait JIS.

    “Karena apapun JIS ini sudah menjadi legacy Jakarta yang ditinggalkan oleh Mas Anies. Maka nanti kalau saya jadi gubernur, selama ini kan JIS kosong aja tuh. Gak ada gambar apa-apa kalau malam sepi.

    Nanti kami akan pasang gambar-gambar pemain Persija atau PSSI yang lama,” kata Pramono saat menghadiri syukuran kemenangan di Pantai Ancol, Jakarta Utara, Jumat (31/1/2025).

    Politisi PDIP itu kemudian menyebut sejumlah nama pemain Macan Kemayoran hingga para sederet legenda timnas yang wajahnya bakal terpampang di area JIS.

    “Iswadi Idris, Sucipto Suntoro, Ronny Pattinasarany dan macem-macem, termasuk yang sekarang pemain Persija yang lagi ngetop, Rizky Ridho, Witan, dan sebagainya. Maka dengan demikian Jakarta harus kemudian menjadi lebih menyala,” kata Pramono.

    Kemudian, Pramono juga mengatakan akan memperbaiki akses transportasi menuju JIS yang saat ini masih kurang memadai.

    “Sarana-prasarana JIS untuk masuk ke JIS itu akan kami perbaiki. Termasuk KRL-nya, LRT-nya, kemudian dalam jangka panjang saya selalu mengatakan dalam kampanye saya, termasuk MRT-nya,” papar Pramono.

    Dalam kesempatan itu, Pram juga berjanji bakal mempercantik peninggalan dari Gubernur Jakarta seperti Banjir Kanal Timur di era Fauzi Bowo dan Kalijodo yang menjadi warisan dari Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

    Untuk Banjir Kanal Timur, Pramono akan menjadikan taman di area tersebut untuk dibuka selama 24 jam penuh.

    “Dari Bang Foke, ada Banjir Kanal Timur yang luar biasa tapi tidak terawat dengan baik. Kami akan alokasikan dana khusus untuk memperbaiki Banjir Kanal Timur supaya menjadi tempat, termasuk akan kami buka Taman 24 Jam di Banjir Kanal Timur,” kata Pramono.

    Sedangkan untuk Kalijodo, Pramono bakal menggandeng pihak swasta agar tidak menggunakan APBD.

    “Nanti Kalijodo akan kami perbaiki. Kalijodo akan kita perbaiki dan saya cara memperbaikinya juga tidak menggunakan dana APBD. Tetapi CSR bekerjasama dengan banyak perusahaan yang mereka mau,” ujar Pramono.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

     

  • TUKU Beli Hak Penamaan Stasiun MRT Cipete Raya – Halaman all

    TUKU Beli Hak Penamaan Stasiun MRT Cipete Raya – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PT Karya Tetangga Tuku dengan brand Toko Kopi Tuku (TUKU) membeli penamaan (naming rights) pada Stasiun MRT Cipete Raya.

    Mulai Jumat (31/1/2025) Stasiun tersebut menyandang nama Cipete Raya TUKU.

    Bergabungnya TUKU dalam naming rights tersebut, membuat PT MRT Jakarta (Perseroda) sekarang memiliki delapan stasiun yang telah bermitra dalam aspek penamaan.

    Direktur Pengembangan Bisnis PT MRT Jakarta (Perseroda) Farchad Mahfud, mengatakan Stasiun Cipete Raya TUKU menjadi stasiun ke delapan di fase 1 ini yang dikerjasamakan dalam hal penamaan.

    “Ini merupakan bagian upaya kami dalam memberikan pengalaman perjalanan bagi pelanggan MRT Jakarta. Ke depannya, kami membuka lebih banyak lagi kesempatan bermitra dengan berbagai pihak terkait penamaan stasiun yang merupakan salah satu inisiatif MRT Jakarta dalam hal pendapatan nontiketnya,” tutur Farchad, dalam keterangan, Jumat (31/1/2025).

    Sejauh ini, MRT Jakarta terus mendorong kerja sama dan kolaborasi dalam memajukan sistem transportasi publik untuk mendukung gaya hidup masyarakat di berbagai bidang.

    “Kemitraan antara MRT Jakarta dan TUKU ini melengkapi dan menunjukkan bahwa MRT Jakarta merangkul dan terbuka dengan siapa saja dalam hal mengembangkan Jakarta sebagai episentrum ekonomi dan bisnis nasional. Tentu saja, kami berharap lebih banyak lagi kerja sama dan inovasi yang dapat dikolaborasikan dengan untuk meningkatkan pengalaman penumpang MRT Jakarta,” ucap Farchad.

    CEO dan Founder TUKU Andanu Prasetyo, menyebut makna mendalam Cipete sebagai tempat berdirinya dan berkembangnya TUKU.

    “Cipete adalah rumah bagi TUKU. Menjadi bagian dari mobilitas masyarakat melalui MRT Jakarta adalah sebuah kebanggaan. Kami ingin lebih dekat dan menjadi bagian dari keseharian mereka,” kata Andanu.

    Andanu menerangkan, pihaknya butuh waktu enam tahun untuk merealisasikan kemitraan ini. Ia juga berharap penamaan baru Stasiun MRT Cipete Raya dapat memberikan dampak positif.

    “Semoga kolaborasi ini dapat memberikan pengalaman menyenangkan bagi para penumpang,” ungkap Andanu.

    Sekarang ada delapan stasiun MRT Jakarta yang telah mendapatkan penamaan, yaitu Stasiun Fatmawati Indomaret, Cipete Raya TUKU, Blok M BCA, Senayan Mastercard, Istora Mandiri, Setiabudi Astra, Dukuh Atas BNI dan Bundaran HI Bank DKI. 

  • TUKU mengaku butuh menabung enam tahun agar bisa kolaborasi dengan MRT

    TUKU mengaku butuh menabung enam tahun agar bisa kolaborasi dengan MRT

    Ini adalah marketing terbesar kami yang mana kami harus nabung enam tahun tersebut

    Jakarta (ANTARA) – PT Karya Tetangga Tuku, selaku pemegang merek Toko Kopi Tuku (TUKU) mengaku membutuhkan waktu enam tahun dengan menabung agar bisa berkolaborasi dengan PT MRT Jakarta (Perseroda) di bidang hak penamaan (naming rights).

    “Rasanya tabungan pendapatan enam tahun sudah lebih dari cukup buat kami yang akhirnya pada saat kemarin kita coba eksplorasi, ternyata Alhamdulillah kesempatan itu bisa terwujud di hari ini,” kata CEO & Founder TUKU Andanu Prasetyo di Stasiun Cipete Raya TUKU Jakarta, Jumat.

    PT MRT Jakarta (Perseroda) dan PT Karya Tetangga Tuku, selaku pemegang merek Toko Kopi Tuku (TUKU) mengumumkan kemitraan melalui penamaan (naming rights) pada Stasiun Cipete Raya TUKU.

    Andanu mengatakan impiannya bekerja sama dengan MRT Jakarta sudah tertanam sejak tokonya masih kecil dan bahkan sebelum MRT diresmikan.

    Terlebih, kini pelopor bisnis kopi lokal itu telah berkembang hingga 10 tahun lamanya dengan memiliki lebih dari 50 gerai.

    CEO & Founder TUKU Andanu Prasetyo di Stasiun Cipete Raya TUKU, Jakarta, Jumat (31/1/2025). ANTARA/Luthfia Miranda Putri/aa.

    “Karena kita memiliki imajinasi bagaimana kita punya sebuah toko kopi di tempat yang terintegrasi dan yang kita suka lihat di luar negeri ini,” ujarnya.

    Dia berharap bisnisnya akan semakin global dengan kerja sama penamaan bersama MRT Jakarta. Diharapkan MRT Jakarta akan terus terbuka untuk berkolaborasi dengan UMKM lainnya.

    “Kami di Tuku tidak melakukan promosi atau pemasaran (marketing) yang gencar. Ini adalah marketing terbesar kami yang mana kami harus nabung enam tahun tersebut,” ucapnya.

    Sementara, Direktur Pengembangan Bisnis PT MRT Jakarta (Perseroda) Farchad Mahfud menyatakan ingin terus menghadirkan banyak pelayanan publik di stasiun demi bisa menjangkau banyak pelanggan terutama anak muda.

    “Ke depannya, pembicaraan untuk terkoneksi dan sebagainya itu akan diadakan demi membudayakan gaya hidup sehat, gaya hidup jalan kaki, dan menggunakan transportasi publik demi mengurangi kemacetan di Jakarta,” ujarnya.

    Dengan demikian, MRT Jakarta juga mempertimbangkan program kawasan berbasis transit (Transit Oriented Development/TOD) di kawasan Cipete, Jakarta Selatan.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • MRT bubuhkan nama TUKU di depan stasiun Cipete Raya bagian dari bisnis

    MRT bubuhkan nama TUKU di depan stasiun Cipete Raya bagian dari bisnis

    Stasiun Cipete Raya TUKU menjadi stasiun kedelapan di fase 1 ini yang dikerjasamakan dalam hal penamaan

    Jakarta (ANTARA) – PT MRT Jakarta (Perseroda) membubuhkan nama TUKU di depan Stasiun Cipete Raya (Cipete Raya TUKU) sebagai bagian dari bisnis perusahaan di bidang penjualan hak penamaan (naming rights).

    “Stasiun Cipete Raya TUKU menjadi stasiun kedelapan di fase 1 ini yang dikerjasamakan dalam hal penamaan,” kata Direktur Pengembangan Bisnis PT MRT Jakarta (Perseroda) Farchad Mahfud di Stasiun Cipete Raya TUKU Jakarta, Jumat.

    Farchad mengatakan PT MRT Jakarta (Perseroda) dan PT Karya Tetangga Tuku, selaku pemegang merek Toko Kopi Tuku (TUKU) mengumumkan kemitraannya melalui penamaan (naming rights) pada Stasiun Cipete Raya TUKU.

    Kemudian, dia menambahkan MRT Jakarta terus mendorong kerja sama dan kolaborasi dalam memajukan sistem transportasi publik untuk mendukung gaya hidup masyarakat di berbagai bidang.

    Dia menilai kemitraan antara MRT Jakarta dan TUKU ini melengkapi dan menunjukkan bahwa MRT Jakarta merangkul siapa saja dalam hal mengembangkan Jakarta sebagai episentrum ekonomi dan bisnis nasional.

    “Tentu saja, kami berharap lebih banyak lagi kerja sama dan inovasi yang dapat dikolaborasikan untuk meningkatkan pengalaman penumpang MRT Jakarta,” ujarnya.

    Diharapkan kesempatan bermitra dengan berbagai pihak terkait penamaan stasiun merupakan salah satu inisiatif MRT Jakarta dalam hal pendapatan non-tiket (non-farebox).

    Sementara, CEO & Founder TUKU Andanu Prasetyo menyampaikan makna mendalam Cipete sebagai tempat berdirinya dan berkembangnya TUKU.

    Andanu mengatakan sinergi TUKU dengan PT MRT Jakarta merupakan bentuk apresiasi kepada komunitas yang telah mendukung perjalanan TUKU sejak awal.

    “Cipete adalah rumah bagi TUKU. Menjadi bagian dari mobilitas masyarakat melalui MRT Jakarta adalah sebuah kebanggaan. Kami ingin lebih dekat dan menjadi bagian dari keseharian mereka,” ujar Andanu.

    Andanu juga berharap penamaan baru Stasiun MRT Cipete Raya dapat memberikan dampak positif, salah satunya menciptakan kolaborasi dan memberikan pengalaman menyenangkan bagi para penumpang.

    Sejauh ini, tercatat delapan stasiun MRT Jakarta yang telah mendapatkan penamaan, yaitu Stasiun Fatmawati Indomaret, Cipete Raya TUKU, Blok M BCA, Senayan Mastercard, Istora Mandiri, Setiabudi Astra, Dukuh Atas BNI, dan Bundaran HI Bank DKI.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Dirut KCI: Integrasi Stasiun Karet-BNI City Rampung April 2025

    Dirut KCI: Integrasi Stasiun Karet-BNI City Rampung April 2025

    Bisnis.com, JAKARTA — Integrasi Stasiun Karet dengan Stasiun BNI City ditargetkan rampung pada April mendatang. Para penumpang disebut tetap dapat masuk melalui pintu akses Stasiun Karet dan menuju Stasiun BNI City melalui selasar. 

    Direktur Utama KAI Commuter Asdo Artriviyanto mengatakan rencana pengintegrasian ini sudah lama direncanakan sejak 2020, tetapi pelaksanaannya memerlukan waktu. Asdo mengatakan Stasiun Karet sudah tidak memenuhi syarat untuk menaikturunkan penumpang.

    “Kondisi Karet sudah tidak memenuhi syarat untuk menaik turunkan penumpang. Oleh karena itu penumpang akan naik turun melalui BNI City yang lebih nyaman dan bagus dan peronnya lebih luas,” kata Asdo dalam konferensi pers, Kamis (30/1/2025).

    Asdo menjelaskan Stasiun Karet tidak akan ditutup, penumpang tetap dapat mengakses KRL dari Stasiun Karet untuk menuju Stasiun BNI City. Saat ini pihaknya sedang membangun selasar yang ada di Stasiun Karet untuk dapat disambung dengan Stasiun BNI City.

    Kemudian, di ujung barat Stasiun BNI City juga akan dibangun hall yang nantinya penumpang dari Karet akan masuk melalui pintu tersebut.

    “Nanti penumpang dari pintu stasiun karet bisa langsung masuk BNI City tidak perlu jauh jauh ke timur maupun ke tengah. Insyaallah bulan April sudah selesai semua,” jelas Asdo.

    Rencananya Stasiun Karet akan menjadi area pubik yang dikelola oleh KAI, KCI, MRT dan Pemda Jakarta. Nantinya juga akan dibangun tenant-tenant makanan disepanjang selasar Stasiun Karet menuju Stasiun BNI City. Asdo mengungkapkan para stakeholder sudah menyiapkan konsep tersebut.

    Sebelumnya, Dirjen Perkeretaapian Kemenhub Risal Wasal mengatakan pihaknya sedang mengkaji rencana penutupan tersebut bersama dengan PT Kereta Api Indonesia serta masyarakat sekitar.

    “Belum, masih dikaji. Definisi tutup itukan belum clear ya apakah tidak difungsikan [lagi]. Tapi diintegrasikan [dengan Stasiun BNI City] sudah pasti,” kata Risal di Kantor Kemenko IPK, Rabu (8/1/2025).

    PT Kereta Commuter Indonesia atau KAI Commuter mengungkapkan integrasi Stasiun BNI City dan Stasiun Karet akan membuat waktu perjalanan ke Bandara Soekarno Hatta makin singkat dari 56 menit menjadi 40 menit.

    Dalam upaya mengurangi waktu tempuh perjalanan kereta, saat ini KAI Commuter bersama PT Kereta Api Indonesia (Persero) tengah melakukan pembahasan dan koordinasi bersama Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan atau DJKA, untuk mengintegrasikan operasional Stasiun Karet dengan Stasiun BNI City.

  • Stasiun Karet Bakal Diubah Jadi Ruang Publik 
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        30 Januari 2025

    Stasiun Karet Bakal Diubah Jadi Ruang Publik Megapolitan 30 Januari 2025

    Stasiun Karet Bakal Diubah Jadi Ruang Publik
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Direktur Utama Kereta Api Indonesia (KAI) Commuter Line, Asdo Artriviyanto, mengungkapkan,
    Stasiun Karet
    akan berubah menjadi ruang publik setelah diintegrasikan dengan
    Stasiun BNI City
    .
    “Termasuk di situ akan dibuatkan
    tenant-tenant
    yang bagus. Konsepnya sudah ada. Jadi, teman-teman, pelanggan bisa menikmati wilayah Stasiun Karet ini menjadi pedestrian dan area untuk publik untuk tenant, jajanan, dan sebagainya,” ujar Asdo di Kantor PT Kereta Commuter Indonesia, Jakarta Pusat, Kamis (30/1/2025).
    Asdo menilai, Stasiun Karet sudah tidak lagi memenuhi syarat sebagai tempat naik turun penumpang. Maka dari itu, Stasiun Karet akan diintegrasikan dengan Stasiun BNI City.
    Para penumpang yang sebelumnya menggunakan Stasiun Karet akan dialihkan ke Stasiun BNI City.
    Asdo mengungkapkan, rencana pengintegrasian Stasiun Karet dengan Stasiun BNI City telah ada sejak 2020.
    KAI Commuter bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan PT MRT Jakarta dalam pengelolaan kawasan Dukuh Atas.
    “Makanya kalau teman-teman lihat, ada
    Skybridge
    yang menghubungkan dari Dukuh Atas ke Sudirman, terus dari Sudirman kami bikin selasar ke arah BNI City. Ya sebenarnya itu untuk mengintegrasikan. Ya sama, nanti itu Karet akan kami integrasikan,” ungkap Asdo.
    Saat ini, KAI Commuter tengah membangun selasar dan kanopi untuk menghubungkan Stasiun Karet dengan Stasiun BNI City.
    “Kemudian di paling ujung Barat, Stasiun BNI City sudah kami buatkan
    hall
    . Jadi, penumpang yang dari pintu Stasiun Karet bisa langsung masuk ke Stasiun BNI City, tidak perlu jauh-jauh sampai ke Timur atau ke Tengah, bisa langsung dari Barat yang sudah kami bangunkan hall saat ini,” ungkap dia.
    Menurut rencana, pembangunan
    hall
    di Stasiun BNI City akan rampung pada April 2025.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.