Produk: MRT

  • Legislator minta Pramono evaluasi terkait janji pasang CCTV batal

    Legislator minta Pramono evaluasi terkait janji pasang CCTV batal

    Jakarta (ANTARA) – Anggota DPRD DKI Jakarta Lukmanul Hakim meminta Gubernur DKI Pramono Anung untuk mengevaluasi janji-janji populis pada saat kampanye terkait pemasangan CCTV di seluruh RT-RW dan sarapan gratis batal dilaksanakan.

    “Tidak usah sungkan apalagi malu. Disesuaikan saja kalau memang tidak mungkin dilaksanakan. Janganlah memaksakan diri,” kata Lukman di Jakarta, Kamis.

    Menurut dia, janji populis pada saat kampanye Pilkada Jakarta 2024 yang sudah dibatalkan ada dua yaitu pemasangan CCTV di seluruh RT-RW di wilayah DKI Jakarta dan Program Sarapan Gratis.

    Bang Lukman, sapaan Lukmanul Hakim mengkhawatirkan fenomena tersebut membesar, sehingga bisa membingungkan masyarakat dan para pelaksana teknis yang ada di birokrasi.

    Oleh karena itu, dia meminta agar Gubernur dan Wakil Gubernur segera melakukan evaluasi total dan merumuskan program-program baru yang lebih relevan dan bisa dilaksanakan.

    “Program memang harus ideal, tapi jangan mengabaikan kenyataan ada masalah fiskal yang serius yang dihadapi semua pemerintahan di dunia,” ujarnya.

    Saat maju Pilkada 2024, pasangan Pram-Rano Karno menyampaikan 21 janji program yang terbagi dalam 5 sektor utama, yaitu Kesehatan, Ekonomi, Pendidikan, Transportasi, dan Olahraga.

    Pada sektor Kesehatan berisi tiga program utama yaitu sarapan gratis, mendirikan rumah sakit di Cakung, dan Membentuk Pasukan Putih.

    Pada Sektor Ekonomi ada empat program utama, yakni bantuan permodalan UMKM Rp300 miliar, memperpanjang kontrak kerja PPSU, mengembangkan rumah hunian era Ahok, dan memastikan penyerahan kunci unit Kampung Susun Bayam.

    Untuk sektor pendidikan, Pramono-Rano Karno menjanjikan sekolah swasta gratis, perbaikan fasilitas khusus difabel di setiap sekolah, menaikkan gaji guru ngaji setara UMP, serta menuntaskan permasalahan guru honorer di Jakarta.

    Sedangkan di sektor transportasi ada lima program inti, yaitu memperpanjang rute MRT sampai ke Tangsel dan Bekasi, memperpanjang jalur MRT dari Monas sampai ke JIS, memperbanyak work from home untuk mengurangi kemacetan, memperjuangkan driver ojol menjadi pekerja formal dengan gaji UMR, serta memastikan Jaklingko gratis.

    Sektor kelima yang masuk dalam prioritas adalah olahraga, yang akan dilakukan dengan perbaikan Stadion VIJ Petojo Jakarta Pusat, menyediakan home based bagi Persija, membuat Jakmania Center di JIS, dan memperbaiki jalur sepeda.

    Lukmanul Hakim mengajak Pram dan Rano untuk merenungkan kembali program-program yang dijanjikannya dengan mengedepankan program yang relevan dengan kondisi terkini, dan memungkinkan secara fiskal.

    “Program bagus kalau duitnya tidak ada, sama saja bohong,” katanya.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • “Park and ride” harus diperbanyak untuk kurangi kemacetan

    “Park and ride” harus diperbanyak untuk kurangi kemacetan

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Wahyu Dewanto meminta Dinas Perhubungan DKI Jakarta memperbanyak fasilitas “park and ride” sebagai upaya mengurangi kemacetan lalu lintas di Jakarta.

    “Kita usulkan untuk disiapkan titik-titik ‘park and ride’ yang ada di ujung pintu masuk Jakarta,” kata Wahyu di Jakarta, Jumat.

    Fasilitas tempat parkir ini, menurut Wahyu, perlu dibangun di wilayah pinggiran atau yang menjadi pintu masuk masyarakat luar yang ingin ke Jakarta.

    Dengan begitu, masyarakat yang ingin beraktivitas di Jakarta bisa menitipkan kendaraan pribadinya di “park and ride” dan melanjutkan perjalanan menggunakan transportasi umum.

    “Agar Jakarta tidak macet dan semua fasilitas (transportasi) di Jakarta bisa dirasakan manfaatnya secara maksimal,” katanya.

    Arsip foto – Petugas saat mengangkut sepeda motor di Jakarta, Rabu (26/2/2025). ANTARA/Ho-Sudinhub Jakpus

    Ia juga meminta “park and ride” dibangun di sejumlah pusat keramaian seperti di pusat kuliner di Jakarta Selatan.

    Dia banyak mendapat keluhan warga karena kendaraan pengunjung tempat kuliner diparkirkan di bahu jalan maupun trotoar.

    “Kalau bisa disiapkan ‘park and ride’ yang dapat mengakomodir kegiatan di situ supaya tidak ada lagi parkir sembarangan,” katanya

    Kepala Dinas Perhubungan Syafrin Liputo menyatakan siap untuk memperbanyak “park and ride”. Karena itu, dalam waktu dekat akan segera membuat kajian untuk menentukan dan memastikan “park and ride” yang akan dibangun.

    “Untuk pembangunan gedung ‘park and ride’, kami akan masukan untuk kajian. Sehingga nanti beberapa lokasi yang masuk dalam rencana induk transportasi Jakarta akan kita,” katanya.

    Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Ahmad Fuady memimpin jumpa pers pengungkapan kasus pungutan liar dan parkir liar oleh ormas di Jakarta Utara pada Jumat (16/5/2025). (ANTARA/Mario Sofia Nasution)

    Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bakal membangun sistem dengan pemerintah daerah penyangga untuk menyediakan taman parkir (park and ride) agar kebijakan transportasi umum dapat berlangsung efektif.

    “Kita buatkan ‘park and ride’. Salah satunya agar masyarakat lebih mudah menggunakan transportasi umum,” kata Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta Suharini Eliawati di Jakarta, Rabu (15/5).

    Menurut dia, penyediaan ‘park and ride’ diperlukan agar masyarakat bersedia beralih ke angkutan umum baik menggunakan Transjakarta, LRT, MRT maupun KRL.

    Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta juga berupaya membangun sistem dengan daerah penyangga agar masyarakat dapat menggunakan transportasi umum.

    Eli mengatakan, kerja sama yang akan dilakukan, yaitu dengan menyediakan sejumlah “park and ride” di beberapa titik perbatasan.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • DKI akan luncurkan rute baru Transjabodetabek pekan depan

    DKI akan luncurkan rute baru Transjabodetabek pekan depan

    Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo saat dijumpai di Project Site CP202, Stasiun Harmoni, Jakarta Pusat, Jumat (9/5/2025). ANTARA/Lifia Mawaddah Putri.

    DKI akan luncurkan rute baru Transjabodetabek pekan depan
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Jumat, 09 Mei 2025 – 14:45 WIB

    Elshinta.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan meluncurkan rute baru Transjabodetabek pada pekan depan sebagai upaya menyelesaikan persoalan macet di Jakarta.

    “Untuk lima rute (Transjabodetabek) yang sudah kami sampaikan. Minggu depan atau dua minggu lagi, saya akan membuka rute baru,” kata Pramono saat dijumpai di Harmoni, Jakarta Pusat, Jumat.

    Kendati demikian, Pramono belum membocorkan rute apa yang akan segera diluncurkan itu. Namun, dia berharap dengan peluncuran rute baru Transjabodetabek, perlahan-lahan masalah kemacetan Jakarta dapat teratasi.

    “Kalau persentasenya (mengurangi kemacetan), saya terus terang harus menghitung. Tapi, intinya bahwa penanganan kemacetan di Jakarta ini dirancang dengan sungguh-sungguh untuk bisa diselesaikan,” kata Pramono.

    Selain Transjabodetabek, Pramono mengatakan Pemprov DKI Jakarta juga serius dalam membangun transportasi lainnya, yakni MRT. Hal itu lantaran transportasi merupakan jantungnya Jakarta dari Selatan hingga ke Utara. Oleh karena itu, kata Pramono, Pemprov DKI Jakarta juga akan mempersiapkan MRT untuk arah Timur dan Barat.

    “Memang kemacetan tidak bisa hanya diselesaikan satu ruas saja. Maka untuk itu, selain MRT kita buka jalur Selatan, kita juga akan segera kembangkan jalur Barat dan Timur,” ujarnya.

    Sumber : Antara

  • Bicara Macet di Jakarta, Pramono Anung Paparkan 15 Golongan yang Digratiskan Naik Transportasi Umum – Halaman all

    Bicara Macet di Jakarta, Pramono Anung Paparkan 15 Golongan yang Digratiskan Naik Transportasi Umum – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Gubernur Jakarta Pramono Anung menjelaskan upaya mengatasi macet di Jakarta yang sudah menjadi masalah sejak dulu.

    Dia bercerita soal digratiskannya 15 golongan naik transportasi umum hingga perlunya penambahan Transjabodetabek.

    “Kalau dulu hanya 14, sekarang jadi 15. Kalau dulu hanya naik Transjakarta, sekarang naik seluruh moda, kecuali KRL, karena KRL kan KAI. Naik MRT, LRT, Transjakarta, semuanya gratis,” kata Pramono dalam acara Mata Lokal Fest 2025 yang diadakan Tribun Network, di Hotel Shangrilla, Jakarta, Kamis (8/5/2025).

    Adapun ke-15 golongan tersebut yakni :

    Penerima Layanan Gratis dengan kartu Jakcard Combo meliputi golongan-golongan berikut:

    1. Pegawai Negeri Sipil Pemprov DKI Jakarta dan pensiunannya
    2. Tenaga Kontrak yang bekerja di Pemprov DKI
    3. Pemilik Kartu Jakarta Pintar (KJP)
    4. Karyawan Swasta tertentu/Pekerja (Gaji sesuai UMP melalui Bank DKI)
    5. Penghuni Rumah Susun Sederhana Sewa
    6. Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga.

    Berikut penerima Layanan Gratis dengan TJ Card:

    1. Lanjut usia 60 tahun ke atas (lansia)
    2. Penyandang disabilitas
    3. Anggota Veteran Republik Indonesia
    4. Penerima Raskin (pemilik Kartu Keluarga Sejahtera)
    5. Penduduk pemilik KTP Kepulauan Seribu
    6. Pengurus masjid (marbot)
    7. Pendidik dan tenaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
    8. Larva monitor
    9. Anggota TNI/Polri.

    Tak hanya itu, Pramono menilai bahwa jika ingin masalah macet di Jakarta benar teratasi, harus ada yang melihat pola pergerakan warga Jakarta dan sekitarnya.

    “Persoalan macetnya pagi hari 3,5 juta orang masuk, sore hari 3,5 juta orang pulang, ditambah dengan orang warga Jakarta sendiri, itulah sumber kemacetan yang utama. Maka untuk itu tidak bisa lagi Transjakarta. Harus Transjabodetabek,” kata dia.

    Bahkan dia menilai bahwa Jak Lingko seharusnya bukan melayani warga di Jakarta saja.

    “Harusnya Jak Lingko itu lebih diutamakan di Bekasi, di Tangerang, di Depok, di Bogor, bahkan sampai Cianjur. Intinya, untuk menyelesaikan macet di Jakarta, enggak bisa parsial, harus melakukan banyak. Bahkan saya bersedia untuk 15 golongan tadi, bukan hanya untuk warga Jakarta, tetapi untuk warga Jabodetabek,” pungkasnya.

     

  • Ganjil Genap Jakarta Tetap Berlaku Jelang Akhir Pekan Jumat 9 Mei 2025, Cek Selengkapnya! – Page 3

    Ganjil Genap Jakarta Tetap Berlaku Jelang Akhir Pekan Jumat 9 Mei 2025, Cek Selengkapnya! – Page 3

    Menghadapi aturan ganjil genap yang tetap berlaku pada Jumat (9/5/2025) menjelang akhir pekan, ada beberapa hal yang bisa dilakukan agar perjalanan tetap lancar dan bebas masalah. Berikut adalah beberapa tips yang bisa diterapkan:

    1. Periksa Nomor Pelat Kendaraan dengan Cermat

    Sebelum berangkat, pastikan nomor pelat kendaraan Anda sesuai dengan tanggal yang berlaku. Karena Jumat, 9 Mei 2025 adalah tanggal ganjil, hanya kendaraan dengan pelat ganjil yang diizinkan melintas di kawasan yang memberlakukan ganjil genap. Jangan sampai salah perhitungan agar tidak terkena sanksi.

    2. Cek Rute Perjalanan Sebelum Berangkat

    Pastikan Anda mengetahui rute mana saja yang termasuk dalam cakupan ganjil genap. Beberapa aplikasi navigasi kini sudah menyediakan informasi terkait jalan yang terkena aturan tersebut, sehingga Anda bisa menghindari jalur yang terbatas untuk kendaraan Anda.

    3. Manfaatkan Transportasi Umum

    Jika pelat kendaraan Anda tidak sesuai dengan aturan ganjil genap, pertimbangkan untuk menggunakan transportasi umum seperti TransJakarta, MRT, LRT, atau KRL. Selain lebih praktis, Anda juga bisa menghindari risiko tilang dan kemacetan.

    4. Hindari Jam Sibuk jika Memungkinkan

    Aturan ganjil genap berlaku pada pukul 06.00–10.00 WIB dan 16.00–21.00 WIB. Jika memungkinkan, rencanakan perjalanan di luar jam tersebut untuk menghindari kemacetan dan pembatasan.

    5. Persiapkan Kendaraan dengan Baik

    Pastikan kendaraan dalam kondisi prima, terutama jika Anda harus menempuh rute alternatif yang mungkin lebih panjang. Cek kondisi ban, mesin, dan bahan bakar sebelum berangkat.

    6. Patuhi Rambu Lalu Lintas dan Pengawasan ETLE

    Pemerintah DKI Jakarta telah memasang sistem ETLE (Electronic Traffic Law Enforcement) di berbagai titik untuk mengawasi pelanggaran lalu lintas, termasuk ganjil genap. Patuhilah rambu dan aturan yang ada agar tidak terkena sanksi.

    7. Selalu Update Informasi Terkini

    Pemprov DKI Jakarta sering melakukan sosialisasi dan pengumuman terbaru terkait kebijakan ganjil genap. Pastikan Anda selalu mendapatkan informasi terkini agar tidak terjebak pelanggaran yang tidak perlu.

    Dengan mengikuti tips di atas, persiapan yang matang dan kepatuhan terhadap peraturan akan membuat perjalanan lebih aman dan nyaman di tengah padatnya lalu lintas Jakarta.

  • PSI Usul Pekerja Rumah Ibadah Selain Marbut Gratis Naik TransJ, MRT dan LRT

    PSI Usul Pekerja Rumah Ibadah Selain Marbut Gratis Naik TransJ, MRT dan LRT

    Jakarta

    Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung meresmikan layanan transportasi massal gratis bagi 15 golongan masyarakat. PSI mengusulkan pekerja rumah ibadah selain marbut juga dimasukkan dalam kategori kebijakan tersebut.

    Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Fraksi PSI Francine Widjojo menilai kebijakan Pramono ini telah memperluas cakupan layanan bebas biaya transportasi umum. Adapun layanan bebas biaya ini sebelumnya hanya untuk transportasi TransJakarta.

    “Ketentuan 15 golongan yang mendapatkan bebas biaya untuk naik TransJakarta pernah diatur melalui Pergub DKI Jakarta Nomor 133 Tahun 2018. Kebijakan Pak Gubernur Pramono saat ini memperluas cakupan layanannya, semula hanya TransJakarta, sekarang ditambah LRT dan MRT,” ujar Francine kepada wartawan, Kamis (8/5/2025).

    Francine pun mendorong kategori kelompok masyarakat yang digratiskan dapat diperluas. Dia mengusulkan pekerja rumah ibadah selain marbut, seperti pekerja gereja dan vihara.

    “Ini bentuk kebijakan yang baik karena berpihak kepada transportasi publik. Namun kebijakan saat ini dan sebelumnya belum mengakomodasi penggratisan bagi golongan pekerja di rumah ibadah lain selain marbot, seperti pekerja di rumah ibadah gereja, vihara, pura dan kelenteng yang perlu diakomodir,” ujarnya.

    Diketahui, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mencanangkan infrastruktur konektivitas terintegrasi di kawasan Dukuh Atas. Dia juga meresmikan layanan transportasi massal gratis bagi 15 golongan masyarakat.

    “Kita ingin fasilitas yang sudah sangat baik di tempat ini bisa terkoneksi secara penuh. Kalau itu bisa dilakukan, maka tempat ini akan memberikan kemudahan transportasi luar biasa bagi masyarakat,” kata Pramono di kawasan Dukuh Atas, Jakarta Selatan, Rabu (7/5).

    Penerima Layanan Gratis dengan kartu Jakcard Combo meliputi golongan-golongan berikut:

    Sementara itu, berikut penerima Layanan Gratis dengan TJ Card:

    1.⁠ ⁠Lanjut usia 60 tahun ke atas (lansia)
    2.⁠ ⁠Penyandang disabilitas
    3.⁠ ⁠Anggota Veteran Republik Indonesia
    4.⁠ ⁠Penerima Raskin (pemilik Kartu Keluarga Sejahtera)
    5.⁠ ⁠Penduduk pemilik KTP Kepulauan Seribu
    6.⁠ ⁠Pengurus masjid (marbot)
    7.⁠ ⁠Pendidik dan tenaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
    8.⁠ ⁠Larva monitor
    9.⁠ ⁠Anggota TNI/Polri.

    (fca/jbr)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • 15 Golongan Warga Jakarta Kini Bisa Naik Transportasi Umum Gratis dengan JakMob, Ini Daftarnya – Halaman all

    15 Golongan Warga Jakarta Kini Bisa Naik Transportasi Umum Gratis dengan JakMob, Ini Daftarnya – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Dukung program Pemprov Jakarta transportasi umum gratis kepada 15 golongan warga Jakarta, Bank DKI menerbitkan Kartu Jakarta Mobilitas Bebas Akses atau JakMob yang terintegrasi dengan berbagai moda mulai transportasi, mulai dari Transjakarta, MikroTrans (Jaklingko), LRT, MRT, hingga Commuter Line atau KRL.

    Peluncuran Kartu JakMob ini dilakukan disela-sela infrastruktur konektivitas terintegrasi di kawasan Dukuh Atas, Jakarta Pusat yang dihadiri oleh Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung.

    Pramono memberikan secara simbolis kartu JakMob kepada 15 golongan penerima layanan transportasi umum gratis. 

    Pramono Anung menyampaikan,  15 golongan masyarakat yang akan dibebaskan atau digratiskan adalah Aparatur Sipil Negara Pemprov DKI Jakarta, pensiunan ASN, tenaga kontrak Pemprov DKI Jakarta, siswa penerima KJP Plus, penghuni Rusunawa, dan Tim Penggerak PKK atau Juru Pemantau Jentik (Jumantik).

    Selanjutnya, buruh bergaji setara UMP, lanjut usia 60 tahun ke atas (lansia), penyandang disabilitas, anggota veteran, pemilik Kartu Keluarga Sejahtera, penduduk pemilik KTP Kepulauan Seribu, pengurus masjid, guru PAUD, dan anggota TNI/Polri.

    Selain menggunakan kartu JakMob untuk pembayaran dengan cara tap-in, 15 golongan itu juga dapat menggunakan aplikasi JakLingko.

    Artinya, saat kartu tertinggal, mereka masih dapat memanfaatkan fasilitas gratis naik transportasi publik menggunakan telepon genggam.

    Kartu JakMob berlaku selama enam bulan. Begitu masa berlaku habis, mereka bisa mengajukan perpanjangan di aplikasi.

    Direktur Utama Bank DKI, Agus H. Widodo menyampaikan bahwa peluncuran kartu ini merupakan bagian dari komitmen mendukung inklusi sosial dan mobilitas masyarakat Jakarta melalui layanan keuangan yang terintegrasi dengan transportasi publik.

    “Kami percaya akses transportasi yang merata dan terjangkau akan membuka peluang ekonomi dan sosial yang lebih luas. Bank DKI berkomitmen untuk terus mendukung layanan publik yang memudahkan kehidupan masyarakat, terutama mereka yang paling membutuhkan,” ujar Agus H Widodo.

    Kartu Layanan Gratis ini dapat digunakan untuk naik Transjakarta secara non-tunai dan akan terhubung dengan sistem tiket elektronik milik PT Transportasi Jakarta.  

    Selain mendukung mobilitas, kartu ini juga diharapkan mendorong literasi keuangan digital, mengingat data kependudukan dan status penerima manfaat telah terintegrasi secara sistematis. Peluncuran ini sekaligus menunjukkan sinergi antara sektor perbankan dan transportasi publik dalam membangun Jakarta sebagai kota global

    Sejumlah warga Jakarta turut menyampaikan apresiasi atas telah diterbitkan kartu Jakarta Mobilitas Bebas Akses ini.

    Mustofa, pengurus Masjid Al-Falah, Cakung Barat, Jakarta Timur.

    “Alhamdulillah, terima kasih Pemprov DKI dan Bank DKI. Akhirnya saya mendapatkan kartu ini. Sangat berguna untuk mengurangi pengeluaran saya,” ucapnya. 

    Sekretaris Perusahaan Bank DKI, Arie Rinaldi menyampaikan harapannya agar Kartu JakMob ini merupakan bentuk dukungan Bank DKI terhadap program kerja Pemprov DKI Jakarta.

    Ia pun  berharap dapat memberikan  manfaat yang sebesar-besarnya bagi warga Jakarta khususnya 15 golongan masyarakat penerima layanan transportasi umum gratis. 

     

  • 15 Golongan Masyarakat Gratis Naik Transjakarta, MRT dan LRT – Halaman all

    15 Golongan Masyarakat Gratis Naik Transjakarta, MRT dan LRT – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Inilah daftar 15 golongan gratis naik Transjakarta, MRT dan LRT.

    Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung telah meresmikan pencanangan program digitalisasi dan integrasi layanan angkutan umum massal gratis untuk 15 golongan masyarakat.

    Hal itu disampaikan Pramono saat meresmikan  pencanangan infrastruktur konektivitas terintegrasi di Gedung Transport Hub MRT Jakarta-Dukuh Atas, pada Rabu (7/5/2025).

    Dalam sambutannya, Pramono mencanangkan pembebasan tarif bagi 15 golongan masyarakat yang menggunakan trasportasi umum, seperti Transjakarta, MRT dan LRT.

    Tidak hanya itu, Gubernur DKI Jakarta juga akan membebaskan 15 golongan masyarakat yang menggunakan moda Trasjabodetabek.

    “Secara khusus hari ini saya mencanangkan pembebasan tarif bagi 15 golongan. Ke depan, bukan hanya bebas di Transjakarta, tetapi juga Transjabodetabek,” kata Pramono Anung, dikutip dari siara pers resmi Pemprov DKI Jakarta, Kamis (8/5/2025).

    “Saya sudah instruksikan Kepala Dinas Perhubungan membuka lima trayek baru setelah Alam Sutera–Blok M, yang sejauh ini mendapat respons luar biasa dari masyarakat,” lanjutnya.

    Lantas, siapa saja 15 golongan gratis naik Transjakarta, MRT dan LRT?

    Adapun 15 golongan penerima manfaat tersebut yaitu:

    ASN dan Pensiunan Pemprov DKI, 
    Tenaga kontrak Pemprov DKI, 
    Siswa penerima KJP Plus, 
    Karyawan bergaji UMR melalui Bank DKI, 
    Penghuni rusunawa, 
    Kader PKK, 
    Warga ber-KTP Kepulauan Seribu, 
    Penerima raskin di Jabodetabek, 
    Anggota TNI/Polri,
    Veteran RI, 
    Penyandang disabilitas, 
    Lansia di atas 60 tahun, 
    Pengurus rumah ibadah, 
    Pendidik PAUD, dan
    Jumantik

    Lewat pencanangan tersebut, Pramono Anung berharap masyarakat penggunaan transportasi umum tahun 2025 dapat meningkat 5–10 persen.

    Selain itu juga untuk menekan kemacetan di Jakarta. 

    Ia juga menargetkan Jakarta masuk dalam 50 besar kota global.

    “Saya menargetkan pada 2025, Jakarta bisa masuk peringkat 50 besar kota global. 

    “Kemacetan berkurang drastis, dan yang terpenting, kebiasaan menggunakan transportasi publik semakin membudaya,” tutupnya.

    (Tribunnews.com/M Alvian Fakka)

  • Jakarta Belum Aman untuk Pesepeda dan Pejalan Kaki, PSI Desak Pemprov Evaluasi Jalur dan Keamanan – Halaman all

    Jakarta Belum Aman untuk Pesepeda dan Pejalan Kaki, PSI Desak Pemprov Evaluasi Jalur dan Keamanan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA –DKI Jakarta dinilai masih jauh dari aman bagi pejalan kaki dan pesepeda.

    Serangkaian insiden baru-baru ini menunjukkan lemahnya perlindungan terhadap pengguna jalan nonmotor.

    Salah satunya adalah kecelakaan tragis yang menewaskan Lulu Junayah, pesepeda yang tertabrak sepeda motor di jalur sepeda Jalan MH Thamrin pada April 2025.

    Peristiwa itu terjadi karena sebuah taksi berhenti mendadak dan membuka pintu di jalur sepeda.

    Tak hanya itu, Mimi, seorang pesepeda lainnya, kehilangan sepeda miliknya yang dicuri di parkiran MRT Jakarta.

    Sementara itu, seorang pesepeda tunarungu dilaporkan mengalami 12 kali kecelakaan meski telah mengenakan penanda khusus.

    Menanggapi situasi tersebut, Legislator PSI di DPRD DKI Jakarta, Francine Widjojo, menyebut bahwa Jakarta belum aman untuk pejalan kaki, pesepeda, dan khususnya penyandang disabilitas.

    “Jakarta belum aman bagi pejalan kaki dan pesepeda apalagi bagi teman-teman disabilitas,” ujarnya usai audiensi dengan Koalisi Mobilitas Berkelanjutan (KMB) di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (5/3/2025).

    Francine menerima banyak keluhan dari berbagai komunitas seperti Road Safety Association, Bike to Work Indonesia, Koalisi Pejalan Kaki, hingga Pekerja Bersepeda. 

    Mereka menyuarakan keprihatinan atas minimnya perlindungan dan penegakan hukum terhadap pengguna jalan nonmotor.

    “Pembangunan jalur sepeda tidak cukup tanpa pengawasan dan penegakan hukum. Banyak jalur malah digunakan pengendara motor atau parkir liar,” tegasnya.

    ILUSTRASI – Jalur sepeda di Jalan MH Thamrin, Jakarta, lokasi kecelakaan yang menewaskan pesepeda Lulu Junayah. (Dok. Tribunnews) (Warta Kota)

    Francine juga mendesak pengelola MRT Jakarta untuk memperketat sistem keamanan di area parkir guna mencegah pencurian sepeda.

    “Akses transportasi publik harus ramah dan aman bagi semua. Jangan sampai moda ramah lingkungan seperti sepeda malah menjadi korban,” tambahnya.

    Ia juga menyoroti keterbatasan akses disabilitas di fasilitas publik seperti Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) yang tidak ramah bagi lansia dan penyandang disabilitas.

    Sebagai anggota Komisi B dan Panitia Khusus Perparkiran DPRD DKI Jakarta, Francine menegaskan komitmennya dalam memperjuangkan kota yang adil dan aman bagi semua warga, bukan hanya pemilik kendaraan bermotor.

  • Ganjil Genap Jakarta Berlaku Kamis 8 Mei 2025: Ketentuan Lengkap yang Harus Dipahami – Page 3

    Ganjil Genap Jakarta Berlaku Kamis 8 Mei 2025: Ketentuan Lengkap yang Harus Dipahami – Page 3

    Berkendara di Jakarta bisa menjadi tantangan, terutama dengan aturan ganjil genap yang diterapkan di sejumlah ruas jalan. Selain untuk mengurangi kemacetan, sistem ini juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas udara dan memperlancar arus lalu lintas.

    Namun, bagi pengendara yang tidak terbiasa, aturan ini bisa memicu kebingungannya. Agar perjalanan Anda tetap lancar dan bebas dari tilang, simak beberapa tips berkendara yang perlu diperhatikan saat melintas di kawasan yang menerapkan aturan ganjil genap:

    1. Periksa Nomor Pelat Kendaraan

    Sebelum berangkat, pastikan nomor pelat kendaraan Anda sesuai dengan tanggal yang berlaku. Kendaraan dengan pelat ganjil hanya boleh melintas pada tanggal ganjil, sementara pelat genap hanya boleh pada tanggal genap. Jangan sampai salah tanggal agar tidak terjebak tilang.

    2. Manfaatkan Aplikasi untuk Cek Aturan

    Gunakan aplikasi yang memberikan informasi terkait aturan ganjil genap. Beberapa aplikasi transportasi atau peta digital kini sudah menyediakan informasi terbaru mengenai waktu dan wilayah yang terkena aturan ini.

    3. Pertimbangkan Transportasi Umum

    Jakarta memiliki berbagai moda transportasi umum yang dapat digunakan untuk menghindari kerumitan aturan ganjil genap. TransJakarta, MRT, LRT, dan KRL bisa menjadi alternatif yang lebih nyaman dan bebas hambatan.

    4. Waspadai Jam Padat

    Perhatikan jam-jam sibuk, terutama saat pagi dan sore hari. Jika memungkinkan, hindari bepergian pada jam-jam tersebut, karena kemacetan di area yang terkena ganjil genap bisa sangat parah.

    5. Cek Kendaraan Anda

    Pastikan kendaraan Anda dalam kondisi baik, terutama bagian mesin dan sistem pendinginan. Kemacetan panjang sering terjadi pada jam-jam ganjil genap, jadi pastikan kendaraan Anda siap menghadapi perjalanan yang cukup lama.

    6. Siapkan Rute Alternatif

    Jika memungkinkan, cari rute alternatif yang tidak terkena aturan ganjil genap, sehingga Anda bisa lebih fleksibel dalam perjalanan. Namun, tetap berhati-hati agar tidak terjebak di jalan yang lebih padat.

    7. Pahami Sanksi Pelanggaran

    Pelanggaran terhadap aturan ganjil genap akan dikenakan denda yang cukup besar. Sebagai pengendara, pastikan Anda mematuhi aturan ini untuk menghindari denda maksimal sebesar Rp500.000.

    Dengan mematuhi aturan ganjil genap dan menerapkan beberapa tips berkendara di atas, Anda dapat menghindari sanksi serta perjalanan yang penuh stres di jalanan Jakarta.

    Ingat, Jakarta menawarkan berbagai pilihan transportasi umum yang bisa menjadi solusi efisien dan bebas hambatan. Jadi, pilihlah mode transportasi yang tepat sesuai kebutuhan dan pastikan perjalanan Anda tetap nyaman dan aman. Selamat berkendara!