Produk: MRT

  • KMT Commuter Line Kini Bisa Dipakai Naik Angkot di Depok dan Cikarang

    KMT Commuter Line Kini Bisa Dipakai Naik Angkot di Depok dan Cikarang

    Jakarta

    Kartu Multi Trip (KMT) yang dikeluarkan PT KAI Commuter Indonesia (KCI) kini makin luas penggunaannya. Kartu pembayaran KMT kini dapat digunakan untuk alat transaksi pembayaran tiket Mikro Trans atau mobil angkutan perkotaan di wilayah Depok dan Cikarang.

    Sejauh ini KMT sudah bisa digunakan untuk transaksi pembayaran tiket KRL Commuter Line, LRT Jabodebek, MRT Jakarta, Bus TransJakarta, Bus TransYogyakarta, Bus TransJateng, Bus TransJatim, dan Bus Metro Jabar Trans.

    VP Corporate Secretary KAI Commuter, Joni Martinus, menyampaikan pihaknya akan ferus melakukan peningkatan layanan dalam sektor integrasi pembayaran antar moda.

    “Ini adalah salah satu peningkatan layanan KAI Commuter dalam sistem integrasi pembayaran antar moda. Jadi, KMT ini juga mempermudah pengguna Commuter Line yang akan melanjutkan perjalanannya menggunakan transportasi lainnya di stasiun tujuan,” jelas Joni dalam keterangannya, Sabtu (5/7/2025).

    Sejak 9 Mei 2025, KMT sudah bisa menjadi alat pembayaran tiket Mikro Trans Depok (D-01A) untuk tujuan Terminal Jatijajar dari Stasiun Depok Baru. Selain itu, KMT juga bisa digunakan untuk transportasi Swatantra S-01 dari Stasiun Cikarang menuju Halte President University Cikarang.

    Dengan penggunaan KMT ini, pengguna Commuter Line akan dimudahkan dalam melakukan transaksi pembayaran tiket transportasi umum. Dengan satu kartu, masyarakat sudah bisa melakukan pembayaran tiket seluruh moda transportasi.

    KMT selama ini juga kerap dijadikan barang koleksi oleh pengguna karena memiliki desain yang unik dan menarik karena motifnya yang beragam. KMT sendiri merupakan uang elektronik dengan sistem saldo yang diterbitkan oleh KAI Commuter, awalnya hanya untuk memudahkan masyarakat melakukan transaksi pembayaran tiket Commuter Line.

    Kini, KMT sudah terintegrasi dengan sistem pembayaran antarmoda transportasi di seluruh Pulau Jawa dan juga dapat digunakan sebagai alat pembayaran parkir, Loko Cafe, shower locker di area stasiun serta di merchant-merchant yang telah bekerja sama dengan KAI Commuter.

    Joni mengingatkan kembali, bagi masyarakat yang belum memiliki KMT dan ingin menikmati fasilitas sistem pembayaran ini, dapat membeli kartu perdananya dengan harga Rp 40.000, sudah termasuk saldo Rp 10.000. Sedangkan untuk layanan isi ulang saldo KMT, dapat diakses dengan mudah melalui aplikasi C-Access pada perangkat seluler yang memiliki fitur NFC.

    (hal/eds)

  • MRT Jakarta akan PHK pegawai yang terbukti gunakan ijazah palsu

    MRT Jakarta akan PHK pegawai yang terbukti gunakan ijazah palsu

    Arsip foto – Penumpang turun dari kereta Moda Raya Terpadu (MRT) setibanya di Stasiun Blok M BCA, Jakarta, Selasa (4/2/2025). ANTARA FOTO/Fauzan/tom.

    MRT Jakarta akan PHK pegawai yang terbukti gunakan ijazah palsu
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Jumat, 04 Juli 2025 – 13:26 WIB

    Elshinta.com – PT MRT Jakarta (Perseroda) akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) sebagai hukuman maksimal bagi pegawai yang terbukti menggunakan ijazah palsu dalam proses rekrutmen.

    Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta Ahmad Pratomo dalam keterangan di Jakarta, Jumat mengatakan pihaknya masih melakukan pemeriksaan internal atas dugaan penggunaan ijazah palsu oleh salah satu karyawannya.

    “Jika setelah proses investigasi internal terbukti karyawan bersangkutan menggunakan ijazah palsu, maka akan ditindak sesuai peraturan internal yang berlaku dengan tingkatan hukuman paling berat yaitu PHK,” tegasnya.

    Namun, lanjut dia, jika dalam hasil investigasi tidak terbukti adanya pelanggaran itu, maka pihaknya akan menindak tegas pihak internal yang terbukti menyebarkan informasi keliru atau fitnah, sesuai ketentuan yang berlaku.

    “Kami akan melakukan investigasi terhadap karyawan yang menyebarkan berita fitnah atau keliru hingga pencemaran nama baik, dan akan ada konsekuensi berdasarkan peraturan internal,” ujar dia.

    Sementara itu, Ekonom dan Pakar Kebijakan Publik UPN Veteran Jakarta, Achmad Nur Hidayat merekomendasikan sejumlah langkah strategis yang perlu segera dilakukan MRT Jakarta dalam kasus tersebut.

    Pertama, menyelesaikan investigasi internal secara menyeluruh dan mengumumkan hasilnya secara transparan kepada publik karena masyarakat sebagai pengguna dan pembayar pajak berhak mengetahui kebenaran kasus tersebut.

    Langkah kedua yaitu melakukan audit ulang atas keaslian ijazah seluruh pegawai, terutama yang menduduki posisi strategis dan teknis, guna mencegah terulangnya kasus serupa.

    Ketiga, perbaiki sistem rekrutmen dengan verifikasi digital ke DIKTI melalui SIVIL, bukan hanya menerima fotokopi ijazah.

    Selanjutnya, MRT Jakarta juga perlu menegakkan integritas sebagai syarat utama dalam proses rekrutmen dan promosi jabatan, karena kompetensi tanpa integritas hanya akan menjadi potensi moral hazard di masa depan.

    Kelima, melakukan komunikasi publik yang jujur, tegas, dan empatik, tidak menunggu isu membesar dan menghancurkan reputasi institusi.

    Menurut dia, reputasi institusi tidak dibangun hanya dari infrastruktur yang megah, melainkan dari kepercayaan publik terhadap profesionalisme dan kejujuran para pengelolanya.

    “Jika MRT Jakarta gagal menanganinya dengan cepat dan terbuka, maka investasi triliunan rupiah akan sia-sia karena hilangnya kepercayaan publik adalah kerugian terbesar transportasi publik manapun,” kata Achmad.

    Sumber : Elshinta.Com

  • Pram minta Dishub tambah fasilitas transportasi di Kepulauan Seribu

    Pram minta Dishub tambah fasilitas transportasi di Kepulauan Seribu

    Jakarta (ANTARA) – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo memerintahkan Dinas Perhubungan untuk memperbanyak fasilitas transportasi umum untuk masyarakat di Kepulauan Seribu.

    “Sekarang di darat relatif sudah lebih tertangani (fasilitas transportasi umumnya). Maka saya meminta kepada Dinas Perhubungan untuk memperbanyak fasilitas transportasi umum untuk masyarakat di laut,” kata Pramono saat dijumpai di kawasan Kepulauan Seribu, Jumat.

    Sebab, kata Pram, penduduk di Kepulauan Seribu tercatat sebanyak kurang lebih 31 ribu orang. Kini, mereka pun rata-rata memiliki aktivitas di kawasan darat.

    Pram juga sudah menggratiskan warga Kepulauan Seribu yang ingin menggunakan transportasi umum seperti Transjakarta, MRT dan LRT di darat.

    Akan tetapi, kata Pram, persoalan yang dihadapi adalah warga Kepulauan Seribu masih kesulitan untuk menyeberang ke daratan.

    “Untuk itu kita mengharapkan bahwa di pulau pun berkembang (fasilitas transportasinya),” kata Pram.

    Tak hanya soal transportasi, Pram pun berjanji segera mengatasi persoalan-persoalan lainnya yang dialami oleh warga Kepulauan Seribu.

    Misalnya, terkait air bersih untuk mandi, fasilitas kesehatan, ketersediaan dokter dan sebagainya.

    “Kalau untuk yang baik-baik saya nggak terlalu banyak nanyalah. Tapi apa yang menjadi kekurangan bagi saya itu yang lebih penting dan itu akan kita perbaiki,” kata Pram.

    Sejak Jumat pagi, Pram mengunjungi tiga pulau di Kepulauan Seribu, yakni Pulau Kelapa, Pulau Tidung, dan Pulau Onrust.

    Di Pulau Kelapa, Pram sempat melakukan penanaman serentak pohon mangrove, memberikan bantuan bibit ikan kepada nelayan serta meninjau kapal pelayanan kesehatan Pusat Krisis dan Kegawatdaruratan Kesehatan Daerah (PK3D) di bawah Dinas Kesehatan di sana.

    Kemudian Pram juga meninjau fasilitas wisata di Pulau Tidung dan Pulau Onrust.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Atribut Persija Bakal Hiasi Stasiun MRT

    Atribut Persija Bakal Hiasi Stasiun MRT

    Jakarta

    PT MRT Jakarta (Perseroda) melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan PT Persija Jaya Jakarta (Persija) tentang penjajakan pengusahaan kegiatan event, branding dan marketing antara Persija dan MRT Jakarta. Penandatanganan MoU ini dilakukan di Stasiun Bundaran HI, Jakarta, Jumat (4/7/2025).

    Direktur Utama MRT Jakarta Tuhiyat menyatakan dukungannya terhadap setiap promosi yang akan dilakukan oleh Persija Jakarta di sejumlah Stasiun MRT Jakarta. Meski begitu, ia mengatakan detail kerja sama ini masih dalam pembahasan antara kedua belah pihak.

    “Itu secara highlight kita support semua apakah itu digital, non-digital, apakah itu branding dan lain sebagainya itu kita wadahi. Namun proses pelaksananya kita sekarang lagi masih diskusi di antara MRT Jakarta dan Persija,” katanya.

    Ia mengatakan kerja sama ini, ditujukan untuk saling mendukung setiap kegiatan yang ada antara kedua belah pihak yang nantinya berguna untuk memajukan Jakarta.

    “Kami MRT punya fasilitas, Persija punya komunitas, nah itu langkah lebih baiknya kalau kita saling mensupport untuk saling memutuskan. Kalau Persija punya Jak Mania yang begitu besar, itu akan terdampak menjadi penambahan terhadap ridership di MRT Jakarta,” katanya.

    Sementara itu Direktur Persija Mohamad Prapanca mengatakan dalam waktu dekat ini, pihaknya akan menaruh beberapa intelektual properti Persija di sejumlah fasilitas stasiun MRT Jakarta.

    “Yang mungkin nanti di tembok ini nanti ada spot-nya Persija gitu, kurang lebih seperti itu atau nanti mungkin dalam bentuk video yang pesan-pesan untuk publik, termasuk pengenalan para pemain Persija dan juga merchandise yang ada logo MRT dan Persija,” katanya.

    Persija Minat Beli Nama Stasiun MRT

    Selain itu, Prapanca menyatakan ketertarikannya untuk membeli hak penamaan atau naming rights di stasiun MRT Jakarta. Meski begitu, ia mengatakan pembelian hak penamaan stasiun masih harus menunggu arahan dari Pemerintah Provinsi DKI.

    “Ya sangat tertarik, tapi balik apakah itu sudah harus sampai sana perintah Pak Gubernur atau tidak, itu yang harus kita sesuaikan,” katanya.

    (acd/acd)

  • Ganjil Genap Jakarta Tetap Berlaku Jelang Akhir Pekan Jumat 4 Juli 2025 – Page 3

    Ganjil Genap Jakarta Tetap Berlaku Jelang Akhir Pekan Jumat 4 Juli 2025 – Page 3

    Jumat kerap menjadi hari yang dinanti karena menandai penghujung aktivitas kerja. Namun, di Jakarta, hari Jumat bukan berarti bebas dari kebijakan ganjil genap.

    Pada Jumat (4/7/2025), sistem ganjil genap tetap diberlakukan seperti biasa, karena statusnya masih merupakan hari kerja aktif. Tanggal yang jatuh pada angka genap mengharuskan kendaraan berpelat nomor genap saja yang dapat melintas di jam dan lokasi tertentu.

    Bagi warga yang tetap harus beraktivitas, berikut beberapa tips yang bisa diterapkan agar perjalanan tetap nyaman dan terhindar dari pelanggaran:

    1. Pastikan pelat nomor kendaraan Anda berakhiran angka genap

    Kendaraan yang memiliki pelat berakhir 0, 2, 4, 6, atau 8 boleh melintas hari ini. Jika kendaraan Anda berpelat ganjil, sebaiknya hindari jam pemberlakuan ganjil genap atau gunakan transportasi alternatif.

    2. Hindari jam padat ganjil genap

    Ingat, ganjil genap berlaku pada dua sesi waktu: pukul 06.00–10.00 WIB dan 16.00–21.00 WIB. Mengatur keberangkatan di luar jam tersebut bisa menyelamatkan Anda dari risiko tilang.

    3. Gunakan kendaraan umum untuk efisiensi

    MRT, TransJakarta, KRL, dan LRT tetap beroperasi penuh pada hari Jumat. Moda ini bisa menjadi pilihan utama, terutama bagi Anda yang tidak ingin terjebak aturan lalu lintas.

    4. Manfaatkan transportasi daring dengan pelat yang sesuai

    Jika harus menggunakan mobil, layanan ride hailing bisa membantu. Pastikan kendaraan yang dipesan memiliki pelat nomor genap agar tidak melanggar aturan.

    5. Manfaatkan aplikasi navigasi real-time

    Aplikasi seperti Google Maps atau Waze dapat memberi info lalu lintas sekaligus menunjukkan jalur alternatif yang tidak terkena ganjil genap.

    6. Tunda perjalanan non-mendesak ke luar jam ganjil genap

    Jika Anda tidak memiliki keperluan mendesak di pagi atau sore hari, lebih baik tunda aktivitas hingga malam hari atau selesaikan lebih awal sebelum pukul 06.00 WIB.

    7. Cek informasi terbaru dari sumber resmi

    Ikuti akun resmi Dinas Perhubungan atau Pemprov DKI untuk mendapatkan pembaruan aturan atau potensi perubahan jadwal secara mendadak.

    8. Hindari pelanggaran demi kenyamanan jangka panjang

    Pelanggaran ganjil genap bukan hanya soal denda, tapi juga bisa mengganggu agenda dan membuang waktu. Disiplin menjadi kunci mobilitas yang aman.

    Meskipun Jumat sering kali lebih fleksibel dari hari kerja lainnya, kebijakan ganjil genap tetap diterapkan secara penuh. Dengan perencanaan yang tepat dan pemilihan moda transportasi yang sesuai, Anda tetap bisa beraktivitas dengan lancar tanpa khawatir terkena sanksi.

  • Transjabodetabek rute Terminal Bekasi-Galunggung resmi diluncurkan

    Transjabodetabek rute Terminal Bekasi-Galunggung resmi diluncurkan

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersama Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar) resmi meluncurkan rute baru Transjabodetabek Terminal Bekasi – Galunggung (Dukuh Atas).

    “Durasi perjalanannya satu jam. Satu jam sepuluh menit pada saat jam sibuk. Jadi, mudah-mudahan di luar itu bisa kita turunkan waktunya,” kata Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Tjahyono saat dijumpai di Halte Transjakarta Galunggung, Jakarta Pusat, Kamis.

    Lebih lanjut, Tri menjelaskan panjang rute mulai dari Terminal Bekasi sampai Halte Transjakarta Galunggung sekitar 53 kilometer dengan 29 titik pemberhentian.

    Sementara, rute tersebut akan dilayani total 12 bus dengan jarak waktu kedatangan bus diprakirakan sekitar 10 menit di jam sibuk dan 20 menit di jam landai.

    “Alhamdulillah juga, nanti akan dioperasikan bus gandeng, jadi jumlahnya semakin besar. Kalau yang kecil itu kapasitasnya hanya 28 plus 32. Tapi bisa maksimal sampai 100. Kalau yang gandeng itu bisa mungkin secara kapasitasnya dua kali lebih besar dari itu,” kata Tri.

    Sebab, kata Tri, rute Terminal Bekasi-Galunggung diprediksi akan ramai peminat sebab rute itu dinilai cukup lengkap dan terkoneksi dengan baik.

    Salah satunya, pengguna bisa turun di Halte Pasar Rumput dan transit melanjutkan perjalanan ke daerah-daerah Jakarta lainnya.

    “Apalagi kalau kemudian sudah sampai di Galunggung ini. Pilihannya akan menjadi lebih baik lagi. Apakah meneruskan dengan MRT-nya, kemudian ke wilayah-wilayah perkotaan,” kata Tri.

    Pada kesempatan yang sama, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo berharap agar dengan adanya Transjabodetabek, masyarakat daerah penyangga bisa lebih aman dan nyaman menggunakan transportasi publik.

    “Sehingga dengan demikian konektivitas ini harapannya bisa membantu masyarakat dari mana pun ke Jakarta, mereka bisa menggunakan transportasi publik. Dan mudah-mudahan nanti KRL yang ke Tanah Abang sebentar lagi juga akan diresmikan,” kata Pramono.

    Terkait tarif, rute ini sama seperti dengan rute Transjabodetabek lainnya yakni dari pukul 05.00 sampai 07.00 WIB dikenakan tarif Rp2.000. Kemudian di atas pukul 07.00 hingga 22.00 WIB dikenakan Rp3.500.

    Adapun titik pemberhentian rute Terminal Bekasi-Galunggung sebagai berikut:

    Terminal Bekasi-Galunggung

    Terminal Bekasi

    GOR Betos Cut Mutia

    Rawa Baru Cut Mutia

    Unisma

    Sbr. Unisma

    Chairil Anwar 1

    Sbr. Jln. MM Hasibuan Bekasi

    Pedati Prumpung

    Stasiun Jatinegara

    Jatinegara

    Kampung Melayu

    Matraman Baru

    Plaza St. Manggarai

    Manggarai

    Pasar Rumput

    Halimun

    Galunggung

    Galunggung-Terminal Bekasi

    Galunggung

    Halimun

    Pasar Rumpt

    Manggarai

    Timur Stasiun Manggarai

    Matraman Baru

    Stasiun Jatinegara

    Flyover Jatinegara

    Jalan MM Hasibuan Bekasi

    Melati Cut Mutia

    Sbr. GOR Betos Cut Mutia

    Terminal Bekasi

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Ganjil Genap Jakarta Berlaku Kamis 3 Juli 2025, Cek Pelat Nomor dan Ruas Jalannya – Page 3

    Ganjil Genap Jakarta Berlaku Kamis 3 Juli 2025, Cek Pelat Nomor dan Ruas Jalannya – Page 3

    Memasuki hari Kamis (3/7/2025) di minggu pertama bulan Juli, kebijakan ganjil genap di Jakarta kembali diberlakukan sesuai jadwal. Karena tanggal menunjukkan angka ganjil, hanya kendaraan roda empat dengan pelat nomor akhir ganjil yang diizinkan melintas di ruas-ruas jalan tertentu selama jam pemberlakuan.

    Untuk warga yang beraktivitas di ibu kota, penting memahami cara menyiasati aturan ini agar perjalanan tetap efisien, aman, dan bebas dari sanksi. Berikut beberapa tips yang bisa diterapkan hari ini:

    1. Pastikan pelat nomor kendaraan Anda berakhiran angka ganjil

    Periksa pelat kendaraan Anda. Jika angka terakhirnya adalah 1, 3, 5, 7, atau 9, maka Anda boleh melintasi jalur ganjil genap pada Kamis ini. Jika genap, sebaiknya hindari rute yang terkena pembatasan.

    2. Kenali jadwal jam ganjil genap

    Aturan ini berlaku dua sesi: pagi pukul 06.00 sampai 10.00 WIB dan sore mulai 16.00 hingga 21.00 WIB. Rencanakan perjalanan di luar jam tersebut jika kendaraan Anda tidak sesuai dengan tanggal.

    3. Hindari 26 ruas jalan yang diawasi

    Beberapa ruas seperti Jalan Sudirman, Thamrin, Rasuna Said, dan Gatot Subroto termasuk dalam zona ganjil genap. Gunakan aplikasi peta digital untuk mencari rute alternatif yang lebih aman dan legal.

    4. Gunakan transportasi umum jika pelat tidak sesuai

    TransJakarta, MRT, KRL, dan LRT dapat menjadi pilihan untuk menghindari pelanggaran aturan. Moda ini juga sering kali lebih cepat di tengah kemacetan kota.

    5. Manfaatkan kendaraan daring berpelat ganjil

    Untuk kebutuhan mendesak, Anda bisa memesan layanan transportasi online yang menyediakan kendaraan dengan pelat ganjil.

    6. Hindari melanggar, karena ada tilang elektronikElectronic Traffic Law Enforcement (ETLE) akan otomatis merekam pelanggaran dan mengirimkan surat tilang. Jadi, lebih baik taati aturan daripada harus membayar denda.

    7. Ikuti informasi terbaru dari Dishub dan Pemprov DKI

    Kebijakan bisa berubah karena kondisi lalu lintas atau kebijakan nasional. Pastikan Anda update lewat media sosial resmi atau situs web pemerintah.

    8. Persiapkan rencana perjalanan sejak malam sebelumnya

    Dengan perencanaan yang matang, Anda bisa menghindari keterlambatan dan menekan risiko terkena sanksi.

    Kebijakan ganjil genap Jakarta bukan sekadar pembatasan lalu lintas, melainkan juga bentuk edukasi bagi warga Jakarta untuk lebih bijak dalam berkendara.

    Dengan mematuhi aturan dan meresponsnya secara cerdas, setiap pengguna jalan turut berkontribusi terhadap kelancaran mobilitas di ibu kota. Semoga perjalanan Anda hari ini tetap nyaman, aman, dan tepat waktu.

  • Tarif Ojol Naik, Transportasi Umum Diminta Bersiap Hadapi Lonjakan Penumpang
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        2 Juli 2025

    Tarif Ojol Naik, Transportasi Umum Diminta Bersiap Hadapi Lonjakan Penumpang Megapolitan 2 Juli 2025

    Tarif Ojol Naik, Transportasi Umum Diminta Bersiap Hadapi Lonjakan Penumpang
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Rencana pemerintah menaikkan tarif ojek
    online
    (
    ojol
    ) diprediksi mendorong masyarakat Jabodetabek beralih ke moda transportasi umum seperti Transjakarta, KRL, MRT, dan LRT.
    Pasalnya, ketimbang ojol, transportasi umum dinilai lebih terjangkau. 
    “Kalau
    tarif ojol naik
    , sebagian penumpang pasti akan mencari alternatif yang lebih murah. Dan transportasi umum di Jakarta sudah cukup baik sekarang,” ujar pengamat transportasi Djoko Setijowarno kepada
    Kompas.com,
    Rabu (2/7/2025).
    Menurut Djoko, situasi ini bisa menjadi peluang bagi pengelola transportasi publik, namun sekaligus tantangan. Moda transportasi massal disebut harus bersiap menghadapi potensi lonjakan penumpang yang signifikan.
    Djoko menyebut, potensi kenaikan jumlah penumpang harus diimbangi dengan peningkatan layanan.
    “Peningkatan kapasitas, frekuensi, dan kenyamanan layanan menjadi hal yang mutlak dibutuhkan,” ujarnya.
    Jika tidak dilakukan penyesuaian, lonjakan penumpang justru bisa menyebabkan penumpukan, antrean panjang, hingga menurunnya kualitas layanan. Akibatnya, kepercayaan publik terhadap transportasi umum bakal turun. 
    Meskipun peralihan dari ojol ke transportasi umum bisa mengurangi beban ongkos masyarakat, Djoko mengingatkan, persoalan utama sistem transportasi di Indonesia tidak bisa diselesaikan hanya dengan kebijakan tarif semata.
    “Masalahnya bukan sekadar tarif, tapi bagaimana kita membangun ekosistem transportasi yang adil, terintegrasi, dan berpihak pada pengemudi dan masyarakat,” tegas Djoko.
    Menurutnya, dibutuhkan penataan ulang secara menyeluruh terhadap sistem transportasi nasional agar kebijakan apa pun yang diterapkan tidak menimbulkan ketimpangan baru antarmoda dan antarkelompok pengguna.
    Djoko juga mendorong pemerintah untuk tidak hanya fokus terhadap kebijakan sektoral, tetapi juga melihat dampak sistemik dari perubahan tarif terhadap pola mobilitas masyarakat.
    Ia menyarankan agar Kementerian Perhubungan, pemerintah daerah, serta operator transportasi publik mulai memetakan potensi lonjakan penumpang dan menyiapkan strategi pengelolaan secara komprehensif.
    “Jika tidak diantisipasi sejak awal, dampaknya bisa terasa dalam bentuk kemacetan di stasiun, penurunan kenyamanan, hingga penurunan jumlah pengguna karena tidak puas,” pungkas Djoko.
    Sebagai informasi, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan telah memfinalisasi rencana kenaikan
    tarif ojol
    sebesar 8 hingga 15 persen, tergantung pada zona operasional.
    Kebijakan ini diambil dengan pertimbangan kelayakan usaha pengemudi dan keseimbangan antara kepentingan konsumen serta aplikator.
    Pemerintah menetapkan tiga zona, dengan besaran tarif yang disesuaikan berdasarkan karakteristik wilayah dan beban operasional masing-masing.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 8
                    
                        Transjakarta hingga MRT Siap-siap Kebanjiran Penumpang
                        Megapolitan

    8 Transjakarta hingga MRT Siap-siap Kebanjiran Penumpang Megapolitan

    Transjakarta hingga MRT Siap-siap Kebanjiran Penumpang
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com
     – Rencana pemerintah menaikkan tarif ojek online (
    ojol
    ) sebesar 8 hingga 15 persen berpotensi mendorong pergeseran besar-besaran pola mobilitas warga, khususnya di ibu kota.
    Warga mulai melirik moda
    transportasi umum
    seperti
    Transjakarta
    dan MRT sebagai alternatif yang lebih terjangkau.
    Kementerian Perhubungan menyatakan bahwa pengkajian soal kenaikan tarif ojol telah selesai dilakukan dan kini memasuki tahap diskusi dengan para aplikator.
    Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub, Aan Suhanan, menyampaikan bahwa besaran tarif nantinya akan disesuaikan dengan tiga zona yang telah ditentukan.
    “Kami sudah melakukan pengkajian, sudah final untuk perubahan tarif. Terutama roda dua, itu ada beberapa kenaikan,” ujar Aan dalam rapat bersama Komisi V DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (30/6/2025).
    “Bervariasi kenaikan tersebut, ada 15 persen, ada 8 persen, tergantung dari zona yang kita tentukan. Ada tiga zona, zona I, zona II, dan zona III,” sambungnya.
    Meskipun belum diberlakukan secara resmi, kabar kenaikan tarif ini langsung mengundang respons dari masyarakat pengguna ojol harian.
    Banyak dari mereka yang mulai mempertimbangkan untuk beralih ke transportasi umum demi menekan pengeluaran.
    Fani (25), karyawan swasta asal Jakarta Utara, termasuk salah satunya.
    “Saya beralih ke alternatif lain pasti, seperti MRT dan juga Transjakarta,” katanya saat ditemui
    Kompas.com
    , Selasa (1/7/2025).
    Fani mengaku, dengan tarif ojol saat ini saja ia sudah menghabiskan sekitar Rp 40.000 per hari untuk pergi dan pulang kerja.
    Jika tarif naik, pengeluarannya bisa membengkak hingga Rp 50.000 per hari.
    “Kenaikan tersebut mempengaruhi pengeluaran sehari-hari untuk moda transportasi bekerja,” ungkapnya.
    Fani juga membandingkan ongkos ojol dengan tarif Transjakarta.
    Dari tempat tinggalnya di kawasan Karet, Benhil menuju Sudirman, ia biasa membayar Rp 20.000 dengan ojol. Namun jika menggunakan Transjakarta, ia hanya dikenai Rp 3.500.
    Kalaupun harus menambah perjalanan dengan ojol ke halte atau ke rumah, totalnya tetap lebih hemat.
    “Saya kalau naik TJ hanya Rp 3.500, ditambah naik ojol sampai rumah Rp 7.000,” ujarnya.
    Kendati demikian, Fani mengaku selama ini tetap mengandalkan ojol karena halte Transjakarta jauh dari rumah dan tempat kerjanya.
    “Soalnya haltenya jauh, tidak terjangkau kalau jalan kaki. Tetapi kalau naik ojol kan sampai depan rumah,” imbuhnya.
    Sikap serupa diungkapkan oleh Hukmana (30), warga lainnya yang juga mempertimbangkan untuk meninggalkan ojol demi Transjakarta atau MRT.
    “Sudah bagus naik Transjakarta dan MRT murah. Ini malah ojol naik 15 persen. Jadi sama saja bohong,” keluhnya.
    Menurut perhitungan Hukmana, dengan kombinasi Transjakarta dan MRT, ia hanya perlu mengeluarkan biaya Rp 25.000 per hari untuk perjalanan pulang-pergi ke kantornya.
    “Kalau naik Busway sekalian MRT, sehari Rp 25.000, itu sudah pulang pergi,” ujarnya.
    Bila rencana ini benar-benar diterapkan, bukan tidak mungkin operator transportasi umum seperti Transjakarta, MRT, dan LRT diperkirakan akan mengalami lonjakan penumpang dalam waktu dekat.
    Sebaliknya, para pengemudi ojol mungkin akan menghadapi penurunan permintaan, kecuali jika aplikator dan pemerintah mampu menjelaskan urgensi kebijakan ini secara komprehensif kepada publik.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Waspadai Aturan Ganjil Genap Jakarta Hari Ini Rabu 2 Juli 2025, Simak Selengkapnya! – Page 3

    Waspadai Aturan Ganjil Genap Jakarta Hari Ini Rabu 2 Juli 2025, Simak Selengkapnya! – Page 3

    Memasuki pertengahan pekan di bulan Juli, tepatnya pada Rabu (2/7/2025) kebijakan ganjil genap tetap diberlakukan di Jakarta. Karena tanggal menunjukkan angka genap, maka hanya kendaraan dengan pelat nomor akhir genap yang diizinkan melintas di jalur-jalur tertentu.

    Untuk Anda yang harus beraktivitas menggunakan kendaraan roda empat, memahami dan menyesuaikan diri dengan aturan ini sangat penting agar perjalanan tetap lancar dan tidak terkena sanksi. Berikut beberapa tips yang dapat membantu Anda menghadapi kebijakan ganjil genap Jakarta:

    1. Cek pelat nomor kendaraan sebelum berangkat

    Pastikan angka terakhir pada pelat nomor kendaraan Anda genap, seperti 0, 2, 4, 6, atau 8. Jika pelat Anda berakhiran ganjil, sebaiknya tidak melintas di jalur ganjil genap selama jam pemberlakuan.

    2. Pahami jam operasional ganjil genap

    Aturan ini berlaku pada dua sesi, yaitu pukul 06.00 sampai 10.00 WIB dan pukul 16.00 hingga 21.00 WIB. Usahakan melakukan perjalanan di luar jam tersebut jika kendaraan Anda tidak sesuai.

    3. Hindari 26 ruas jalan yang masuk zona ganjil genap

    Ruas jalan seperti Jalan Sudirman, MH Thamrin, Rasuna Said, Gatot Subroto, dan MT Haryono merupakan beberapa contoh jalur utama yang diawasi ketat. Gunakan aplikasi navigasi untuk mencari rute alternatif.

    4. Manfaatkan moda transportasi umum

    Jika pelat kendaraan tidak sesuai, pertimbangkan naik MRT, TransJakarta, LRT, atau KRL. Selain menghindari pelanggaran, moda ini juga bisa menghemat waktu dan mengurangi stres akibat kemacetan.

    5. Gunakan kendaraan daring atau rental berpelat genap

    Untuk keperluan mendesak, Anda bisa menyewa kendaraan dengan pelat yang sesuai atau menggunakan layanan transportasi daring yang menyediakan opsi tersebut.

    6. Waspadai pemantauan melalui ETLE

    Kamera ETLE terpasang di berbagai titik dan akan mencatat pelanggaran secara otomatis. Hindari denda elektronik dengan tidak melanggar aturan di zona terpantau.

    7. Siapkan waktu tempuh lebih awal

    Jika harus menyesuaikan rute atau berganti moda transportasi, pastikan berangkat lebih awal untuk menghindari keterlambatan.

    8. Ikuti informasi resmi dari Dinas Perhubungan

    Kebijakan bisa berubah sewaktu-waktu. Periksa media sosial atau situs resmi Pemprov DKI Jakarta dan Dishub untuk pembaruan informasi harian.

    Dengan menerapkan delapan tips di atas, Anda bisa menghindari risiko pelanggaran dan tetap mendukung kelancaran lalu lintas ibu kota. Ganjil genap bukan hanya kebijakan pembatasan, tetapi juga ajakan untuk lebih bijak dalam bermobilitas dan turut menjaga lingkungan Jakarta.