Produk: MRT

  • Mulai Besok Ada Lajur Tol Gratis dari Fatmawati, Ini Skemanya

    Mulai Besok Ada Lajur Tol Gratis dari Fatmawati, Ini Skemanya

    Jakarta

    Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta gerak cepat menangani kemacetan parah di Jalan TB. Simatupang, Jakarta Selatan. Untuk mengurai kemacetan, mulai besok akan disediakan lajur tol gratis dari Fatmawati sampai dengan Lebak Bulus.

    Dikutip dari siaran persnya, Pemprov DKI Jakarta yang berkolaborasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum akan menerapkan uji coba penggunaan satu lajur paling kiri di gerbang tol Fatmawati 2 secara gratis bagi masyarakat. Lajur paling kiri gratis itu berlaku untuk perjalanan dari Jl. Fatmawati yang hendak menuju kawasan Lebak Bulus. Kebijakan ini sebagai upaya mengurai kemacetan di sekitar Stasiun MRT Fatmawati dan Jl. T.B. Simatupang.

    “Masyarakat dari Jl. Fatmawati yang akan menuju Lebak Bulus, selain menggunakan jalan eksisting, dapat juga menggunakan tambahan satu lajur paling kiri dari gerbang tol Fatmawati 2 dan tanpa dipungut biaya,” kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo dikutip dari siaran persnya.

    “Pengelola jalan tol bersedia membuka satu lajur di gerbang tol tersebut untuk kanalisasi lalu lintas dari arah Fatmawati menuju off ramp Lebak Bulus,” jelas Syafrin.

    Namun, menurut Syafrin, lajur paling kiri di gerbang tol Fatmawati 2 yang berlaku gratis ini hanya bisa digunakan kendaraan roda empat. Sedangkan kendaraan bermotor roda dua atau kendaraan dengan roda lebih dari empat tidak dibolehkan mengakses lajur tersebut.

    Uji coba akan dilaksanakan pada Senin-Jumat, 15-19 September 2025. Tentunya tidak sepanjang hari, uji coba ini hanya berlaku pada pukul 17.00 sampai dengan 20.00 WIB. Pemilihan waktu tersebut merujuk pada data Dishub DKI Jakarta terkait volume kendaraan yang tinggi pada jam sibuk (peak hours) tersebut.

    (rgr/mhg)

  • Proyek MRT Cikarang–Balaraja Akan Melintasi 11 Stasiun di Kabupaten dan Kota Tangerang

    Proyek MRT Cikarang–Balaraja Akan Melintasi 11 Stasiun di Kabupaten dan Kota Tangerang

    Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang mengatakan bahwa pembangunan mass rapid transit (MRT) rute Cikarang-Balaraja akan melintasi 11 stasiun di kabupaten dan kota Tangerang.

    Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tangerang Soma Atmaja mengatakan bahwa berdasarkan hasil rapat koordinasi antara kepala daerah, wilayahnya akan dibangun sebanyak enam stasiun MRT. 

    Panjang rute yang direncanakan dari Kecamatan Bitung, Curug, Cikupa, sampai ke Balaraja itu mencapai 20 kilometer.

    “Mungkin tiga kecamatan ada stasiun, rencananya begitu. Kalau tidak salah dari rutenya dari 12 kilometer hingga 20 kilometer yang dilalui di Kabupaten Tangerang,” katanya saat ditemui di Tangerang, dikutip dari Antara, Sabtu (13/9/2025).

    Soma menjelaskan bahwa Pemkab Tangerang pada dasarnya menyambut baik pengembangan jalur MRT yang proyek strategis nasional (PSN) itu.

    “Harapan kami ini bisa segera dieksekusi karena ini harapan masyarakat,” jelasnya.

    Pembangunan fasilitas transportasi tersebut, tambah Soma, diharapkan berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi. Selain itu membuka solusi masalah kemacetan di masing-masing daerah yang terlintasi MRT.

    “Karena memang kita lihat kepadatan di Tol Jakarta-Merak sudah luar biasa. Paling tidak kalau itu sudah dibangun bisa membantu mengurai kemacetan,” katanya.

    Dia juga menilai adanya stasiun MRT bisa mendukung peningkatan usaha kecil masyarakat. Sebagaimana pihaknya berupaya untuk memajukan UMKM Kabupaten Tangerang di tiap stasiun MRT.

    “Jadi setiap stasiun itu bisa menjadi kebangkitan ekonomi. Nantinya tiap stasiun kita buka kios menjual produk UMKM kita, di sana pasti akan tumbuh,” terangnya.

  • Jakut bagikan 2.631 Kartu Layanan Gratis naik Transjakarta untuk warga

    Jakut bagikan 2.631 Kartu Layanan Gratis naik Transjakarta untuk warga

    Jakarta (ANTARA) –

    Pemerintah Kota Jakarta Utara bakal membagikan 2.631 Kartu Layanan Gratis (KLG) Transjakarta untuk warga di wilayah tersebut yang terdaftar serta masuk 15 golongan sesuai Peraturan Gubernur (Pergub) DKI Jakarta Nomor 133 Tahun 2018.

    “Kami bersama dengan Direktur Utama PT Transjakarta Welfizon Yuza berkolaborasi sosialisasi dan membagikan KLG tahap pertama pada camat dan lurah yang akan didistribusikan melalui pengurus RT/RW ke pemilik kartu,” kata Sekretaris Kota Jakarta Utara, Fredy Setiawan di Jakarta, Sabtu.

    Ia mengatakan, dalam waktu satu minggu, pendistribusian ribuan KLG akan terus berjalan di wilayah Jakarta Utara.

    Pihaknya juga akan monitoring dan evaluasi dari hasil distribusi ini. Bagi yang belum mendapatkan akan didata kembali untuk diajukan ke tahap kedua.

    “Termasuk apabila ada usulan baru akan dimasukkan ke sistem untuk dapat kartu tambahan,” kata dia.

    Dia mengingatkan kepada seluruh pihak untuk tidak melakukan tindakan pungutan liar (pungli) agar kartu ini benar-benar gratis. Jangan sampai ada pihak-pihak yang memanfaatkan ataupun meminta sesuatu.

    “Kami ingin program ini dapat berjalan secara inklusif dan ramah untuk masyarakat,” kata dia.

    Menurut dia, KLG Transjakarta harus mendapatkan dukungan penuh karena memberikan kemudahan transportasi bagi masyarakat yang membutuhkan.

    “Ini adalah program yang sangat bagus dan harus segera didistribusikan kepada masyarakat yang berhak menerimanya,” kata dia.

    Direktur Utama PT Transjakarta, Welfizon Yuza mengharapkan dukungan dari camat dan lurah untuk membantu proses pendistribusian KLG kepada masyarakat Jakarta Utara (Jakut).

    “Kami ingin berkolaborasi lebih dekat karena ini program Pemprov DKI Jakarta untuk memudahkan dan membahagiakan warga Jakarta,” katanya.

    Selain transportasi Transjakarta, masyarakat juga bisa menggunakan KLG untuk layanan transportasi MRT dan LRT.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kini Bisa Lebih Mudah Menemukan Jalan ke NICE PIK2

    Kini Bisa Lebih Mudah Menemukan Jalan ke NICE PIK2

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Bagi banyak orang, perjalanan menuju sebuah acara besar sering kali menjadi tantangan tersendiri. Namun kini, hadirnya akses baru membuat perjalanan menuju Nusantara International Convention Exhibition (NICE) di kawasan CBD PIK2 terasa lebih sederhana dan menyenangkan.

    Bayangkan seorang tamu dari luar negeri yang baru tiba di Bandara Soekarno-Hatta. Dengan pilihan tol terbaru Kataraja yang segera beroperasi, ia dapat langsung diarahkan menuju interchange PIK2 dan tiba di NICE tanpa harus berputar jauh. Bagi warga Jakarta, akses JORR, JIRR, dan Kunciran juga menjadi jalur cepat untuk sampai ke venue.

    Tidak hanya pengguna kendaraan pribadi, pengunjung yang lebih nyaman dengan transportasi publik juga punya banyak opsi.

    Transjakarta rute 1A dari Balai Kota dan T31 dari Blok M kini sudah terhubung hingga Shelter PIK2. Dari sana, NICE hanya berjarak satu langkah.

    Penumpang MRT dari Bundaran HI maupun Lebak Bulus bisa melanjutkan dengan bus T31, sementara pengguna KRL dapat turun di Manggarai atau Duri sebelum melanjutkan perjalanan dengan busway atau taksi.

    Lebih dari itu, layanan PIK Shuttle Bus yang berhenti di titik-titik populer seperti PIK Avenue, Gold Coast, Riverwalk Island, hingga CBD PIK2 memberikan alternatif tambahan. “Kami ingin memastikan perjalanan menuju NICE menjadi bagian dari pengalaman yang aman dan nyaman bagi semua pengunjung,” tulis Agung Sedayu Group dalam panduan resmi mereka.

    Dengan pilihan akses yang semakin lengkap, NICE tidak hanya berdiri sebagai gedung pameran megah, tetapi juga sebagai destinasi yang benar-benar ramah bagi siapa saja yang datang, baik dari dalam kota maupun luar negeri. (Pram/fajar)

  • Catat Ketentuan Ganjil Genap Jakarta Kamis 11 September 2025 Agar Perjalanan Tetap Lancar – Page 3

    Catat Ketentuan Ganjil Genap Jakarta Kamis 11 September 2025 Agar Perjalanan Tetap Lancar – Page 3

    Aturan ganjil genap kembali diterapkan pada Kamis (11/9/2025). Karena tanggal ganjil, kendaraan dengan pelat nomor ganjil bisa melintas sesuai ketentuan, sementara kendaraan berpelat genap harus menyesuaikan perjalanan agar tidak terkena sanksi.

    Untuk membantu kelancaran mobilitas, berikut beberapa tips yang dapat diterapkan pengendara roda empat atau lebih:

    1. Pastikan pelat nomor kendaraan sesuai tanggal

    Langkah sederhana ini bisa mencegah risiko terkena tilang. Periksa ulang pelat nomor sebelum keluar rumah atau kantor.

    2. Perhatikan jam pemberlakuan

    Aturan berlaku pukul 06.00–10.00 WIB dan 16.00–21.00 WIB. Jika pelat kendaraan tidak sesuai, atur jadwal perjalanan di luar waktu tersebut.

    3. Siapkan alternatif transportasi

    Transportasi umum seperti MRT, LRT, KRL, atau bus bisa menjadi pilihan untuk tetap sampai tujuan tanpa melanggar aturan.

    4. Gunakan aplikasi peta digital

    Aplikasi navigasi dapat membantu memantau kondisi lalu lintas secara real time sekaligus memberikan opsi jalur alternatif.

    5. Berangkat lebih awal dari biasanya

    Kamis menjelang akhir pekan seringkali arus lalu lintas meningkat. Tambahan waktu 20–30 menit dapat mengantisipasi keterlambatan.

    6. Coba berbagi kendaraan

    Carpooling bersama rekan kerja atau keluarga bisa menghemat biaya sekaligus mengurangi jumlah kendaraan di jalan.

    7. Utamakan keselamatan berkendara

    Jangan terburu-buru meski dibatasi aturan. Patuhi rambu lalu lintas dan jaga sikap berkendara agar perjalanan tetap aman.

    Dengan persiapan matang, aturan ganjil genap pada Kamis, 11 September 2025 tidak akan menjadi hambatan besar.

    Sebaliknya, kebijakan ini bisa menjadi pengingat agar masyarakat lebih disiplin, cerdas mengatur waktu, serta mulai terbiasa menggunakan transportasi umum sebagai pilihan utama.

  • Percepat TOD Alam Sutera, Pemkot Tangerang Akan Bangun Jalan Frontage Utara Tol Jakarta–Merak
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        10 September 2025

    Percepat TOD Alam Sutera, Pemkot Tangerang Akan Bangun Jalan Frontage Utara Tol Jakarta–Merak Megapolitan 10 September 2025

    Percepat TOD Alam Sutera, Pemkot Tangerang Akan Bangun Jalan Frontage Utara Tol Jakarta–Merak
    Penulis
    TANGERANG, KOMPAS.com –
    Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang terus mempercepat pengembangan kawasan Transit Oriented Development (TOD) Alam Sutera sebagai bagian dari strategi meningkatkan konektivitas perkotaan.
    Salah satu langkahnya melalui proyek prioritas yang kini masuk tahap perencanaan, yakni pembangunan Jalan Frontage Utara Tol Jakarta–Merak.
    Kepala Bappeda Kota Tangerang, Yeti Rohaeti, menjelaskan bahwa jalan frontage tersebut akan dibangun sepanjang kurang lebih 2 kilometer, menghubungkan Jalan Raya M.H Thamrin dan Jalan H.R Rasuna Said Pinang.
    “Jalan Frontage Utara Tol ini sangat penting sebagai pembangunan tahap awal sekaligus menjadi simpul konektivitas pengembangan wilayah ke depannya,” kata Yeti, Rabu (10/9/2025), dikutip dari situs resmi Pemkot Tangerang.
    Singkatnya, jalan frontage ini jalan lokal yang berjalan sejajar dengan jalan tol yang berfungsi sebagai jalur akses tidak langsung ke bangunan yang terputus oleh jalan utama.
    Pembangunan jalan frontage ini selaras dengan rencana pengembangan TOD Alam Sutera yang ditargetkan sebagai pusat ekonomi, perdagangan, dan kawasan layak huni terintegrasi di Kota Tangerang.
    TOD tersebut diproyeksikan menjadi kawasan modern dengan akses transportasi publik yang lebih efisien.
    Yeti menambahkan, saat ini Pemkot Tangerang sedang melakukan sinkronisasi perencanaan untuk mengintegrasikan Master Plan TOD Alam Sutera dengan jaringan jalan internal serta proyek infrastruktur strategis lainnya.
    Salah satunya adalah MRT Jakarta East–West Line (Cikarang–Balaraja) yang akan melintasi beberapa titik di Kota Tangerang.
    “Kami masih akan melakukan pembahasan lebih lanjut untuk sinkronisasi target pembangunan di Kota Tangerang dalam jangka waktu 3–5 tahun sehingga semuanya bisa berjalan terukur,” jelasnya.
    Selain sebagai solusi konektivitas, pembangunan Jalan Frontage Utara Tol Jakarta–Merak juga diharapkan mendorong pertumbuhan ekonomi Kota Tangerang.
    Keberadaan akses baru diyakini akan mempermudah mobilitas masyarakat, mendukung aktivitas perdagangan, serta mempercepat realisasi kawasan TOD yang ramah hunian.
    Pemkot Tangerang menegaskan komitmennya untuk menjaga kesinambungan pembangunan infrastruktur agar manfaatnya dapat dirasakan seluruh lapisan masyarakat.
    “Kami berharap pembangunan infrastruktur kawasan TOD bisa berjalan lancar untuk mendukung pertumbuhan ekonomi di Kota Tangerang,” ujar Yeti.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 10
                    
                        Rencana MRT Tangerang Raya Lintasi 11 Stasiun, 6 di Antaranya di Kabupaten Tangerang
                        Megapolitan

    10 Rencana MRT Tangerang Raya Lintasi 11 Stasiun, 6 di Antaranya di Kabupaten Tangerang Megapolitan

    Rencana MRT Tangerang Raya Lintasi 11 Stasiun, 6 di Antaranya di Kabupaten Tangerang
    Penulis

    TANGERANG, KOMPAS.com –
    Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang menyatakan dukungan penuh terhadap pengembangan jalur Mass Rapid Transit (MRT) ke Tangerang Raya dengan rute Cikarang–Balaraja yang masuk dalam daftar Proyek Strategis Nasional (PSN).
    Proyek MRT Tangerang Raya ini diharapkan mampu menjadi solusi bagi kemacetan yang kerap terjadi di jalur utama Jakarta–Merak sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
    “Harapan kami ini bisa segera dieksekusi karena ini harapan masyarakat,” kata Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang, Soma Atmaja, di Tangerang, Rabu (10/9/2025), dikutip dari
    Antara
    .
    Berdasarkan hasil rapat koordinasi antardaerah, jalur MRT Cikarang–Balaraja akan melewati 11 stasiun di wilayah Kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang.
    Dari jumlah tersebut, enam stasiun akan dibangun di Kabupaten Tangerang dengan rute yang membentang sekitar 12–20 kilometer.
    “Enam stasiun itu mulai dari Kecamatan Bitung, Curug, Cikupa, sampai ke Balaraja. Mungkin tiga kecamatan ada stasiun, rencananya begitu,” jelas Soma.
    Pembangunan jalur MRT ini diproyeksikan menjadi moda transportasi massal modern yang tidak hanya mempercepat mobilitas masyarakat, tetapi juga mengurangi ketergantungan pada kendaraan pribadi.
    Soma menekankan, kemacetan parah di Tol Jakarta–Merak menjadi alasan utama mengapa MRT sangat dibutuhkan masyarakat Tangerang Raya.
    “Kepadatan di Tol Jakarta–Merak sudah luar biasa. Paling tidak kalau itu sudah dibangun bisa membantu mengurai kemacetan,” ujarnya.
    Selain fungsi transportasi, Pemkab Tangerang juga menyiapkan strategi untuk menjadikan MRT sebagai penggerak ekonomi lokal.
    Setiap stasiun nantinya akan dilengkapi kios-kios yang menjual produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) masyarakat sekitar.
    “Jadi setiap stasiun itu bisa menjadi kebangkitan ekonomi. Nantinya tiap stasiun kita buka kios menjual produk UMKM kita, di sana pasti akan tumbuh,” kata Soma.
    Dengan hadirnya MRT Cikarang–Balaraja, Kabupaten Tangerang optimistis terjadi percepatan pertumbuhan wilayah, terutama di sektor transportasi, perdagangan, dan pariwisata.
    Kehadiran moda transportasi modern ini juga dinilai sejalan dengan upaya pemerintah pusat mendorong pembangunan berkelanjutan dan inklusif di wilayah penyangga Ibu Kota.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pemkab Tangerang sambut baik pengembangan MRT Cikarang-Balaraja

    Pemkab Tangerang sambut baik pengembangan MRT Cikarang-Balaraja

    Karena memang kita lihat kepadatan di Tol Jakarta-Merak sudah luar biasa, paling tidak kalau itu sudah dibangun bisa membantu mengurai kemacetan

    Kabupaten Tangerang (ANTARA) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang Provinsi Banten menyambut baik pengembangan jalur Mass Rapid Transit (MRT) rute Cikarang-Balaraja sebagai program strategis nasional (PSN).

    “Harapan kami ini bisa segera dieksekusi karena ini harapan masyarakat,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tangerang, Soma Atmaja di Tangerang, Rabu.

    Ia mengatakan rancangan pengembangan jalur MRT rute Cikarang-Balaraja akan melintasi 11 stasiun yang ada di Kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang, Banten.

    Pembangunan fasilitas transportasi tersebut diharapkan berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi dan membuka solusi masalah kemacetan di masing-masing daerah yang terlintasi MRT.

    “Karena memang kita lihat kepadatan di Tol Jakarta-Merak sudah luar biasa, paling tidak kalau itu sudah dibangun bisa membantu mengurai kemacetan,” katanya.

    Soma mengatakan berdasarkan hasil rapat koordinasi antara kepala daerah, di wilayah Kabupaten Tangerang akan dibangun sebanyak enam stasiun MRT. Di mana rute yang dilalui dari pemberangkatan hingga tujuan rute sepanjang 20 kilometer.

    “Enam stasiun itu mulai dari Kecamatan Bitung, Curug, Cikupa, sampai ke Balaraja. Mungkin tiga kecamatan ada stasiun, rencananya begitu. Kalau tidak salah dari rutenya dari 12 kilometer hingga 20 kilometer yang dilalui di Kabupaten Tangerang,” jelasnya.

    Dia juga menilai adanya stasiun MRT bisa mendukung peningkatan usaha kecil masyarakat. Sebagaimana pihaknya berupaya untuk memajukan UMKM Kabupaten Tangerang di tiap stasiun MRT.

    “Memang kita bisa lihat kepadatan di Tol Jakarta-Merak sudah luar biasa, paling tidak kalau itu sudah dibangun bisa membantu mengurai kemacetan. Jadi setiap stasiun itu bisa menjadi kebangkitan ekonomi. Nantinya tiap stasiun kita buka kios menjual produk UMKM kita, di sana pasti akan tumbuh,” kata dia.

    Pewarta: Azmi Syamsul Ma’arif
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Ingat! Jadwal Ganjil Genap Jakarta Berlaku Rabu 10 September 2025 – Page 3

    Ingat! Jadwal Ganjil Genap Jakarta Berlaku Rabu 10 September 2025 – Page 3

    Memasuki pertengahan pekan, Rabu (10/9/2025) aturan ganjil genap kembali diterapkan. Karena bertepatan dengan tanggal genap, kendaraan berpelat nomor genap mendapat kesempatan untuk melintas di ruas jalan yang termasuk dalam kebijakan ini.

    Sementara itu, pengendara berpelat ganjil perlu menyesuaikan diri agar tidak terkena sanksi. Agar perjalanan tetap lancar, berikut beberapa tips yang bisa diterapkan:

    1. Cek nomor pelat kendaraan sebelum berangkat

    Jangan sampai terburu-buru keluar rumah tanpa memastikan kesesuaian nomor pelat dengan tanggal.

    2. Sesuaikan jadwal dengan jam pemberlakuan

    Aturan berlaku pukul 06.00–10.00 WIB serta 16.00–21.00 WIB. Jika pelat kendaraan tidak sesuai, usahakan berangkat di luar jam tersebut.

    3. Pertimbangkan penggunaan transportasi umum

    MRT, LRT, bus, dan KRL bisa menjadi solusi praktis untuk aktivitas di tengah kota tanpa khawatir terkena tilang.

    4. Gunakan aplikasi navigasi digital

    Manfaatkan peta real time untuk mengetahui kondisi lalu lintas, mencari jalur alternatif, dan menghindari ruas jalan yang padat.

    5. Atur waktu perjalanan lebih awal

    Berangkat sedikit lebih cepat dapat membantu menghindari keterlambatan akibat kemacetan yang sering terjadi di jam sibuk.

    6. Coba opsi carpooling

    Berbagi kendaraan dengan rekan kerja atau keluarga bisa mengurangi biaya sekaligus membantu mengurangi kepadatan jalan.

    7. Selalu utamakan keselamatan

    Patuhi rambu lalu lintas, hindari kecepatan berlebihan, dan tetap tenang meski menghadapi kemacetan.

    Dengan perencanaan yang matang, aturan ganjil genap pada Rabu 10 September 2025 tidak perlu menjadi penghalang.

    Justru, kebijakan ini bisa menjadi pengingat agar masyarakat lebih bijak dalam memilih moda transportasi serta menjaga disiplin berlalu lintas.

  • DKI kemarin, kasus campak hingga target layanan air bersih di Jakarta

    DKI kemarin, kasus campak hingga target layanan air bersih di Jakarta

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah peristiwa penting terjadi di Kota Jakarta pada Selasa (9/9), mulai dari angka penyakit campak yang mencapai 218 kasus tanpa ada kematian hingga target layanan air bersih 80 persen pada akhir 2025.

    Berikut deretan berita yang menarik untuk disimak kembali:

    Campak di DKI Jakarta capai 218 kasus tanpa ada kematian

    Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mencatat terdapat sebanyak 218 kasus campak per awal September 2025, ditambah dengan 63 kasus rubella, tanpa ada kematian di wilayah Kota Jakarta.

    “Kasus campak di DKI Jakarta itu sempat naik. Ada 218 kasus pada awal September, dan juga ada 63 kasus rubella yang sudah terkonfirmasi. Alhamdulillah, tidak ada kematian yang dilaporkan sampai dengan saat ini,” ujar Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ani Ruspitawati dalam seminar bertema “Cegah Campak dari Rumah Kita” di Jakarta, Selasa.

    Baca selengkapnya di sini.

    Pramono ingin rute MRT diperpanjang sampai Banten

    Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo menyampaikan keinginannya agar rute Mass Rapid Transit (MRT) nantinya dapat terus diperpanjang hingga masuk ke wilayah Banten.

    “Cita-cita saya dengan Pak Andra Soni (Gubernur Banten) itu yang paling utama sebenarnya MRT segera masuk ke Banten. Makanya, berkali-kali saya sampaikan kepada Dirut MRT, gimana caranya, cari akal supaya disambungkan,” kata Pramono saat dijumpai di kawasan Jakarta Selatan, Selasa.

    Baca selengkapnya di sini.

    Pengemudi ojol naik mimbar, ajak mahasiswa kawal semua tuntutan

    Seorang pengemudi ojek daring (online/ojol) mengajak ratusan mahasiswa dari BEM UI dan UIN Jakarta di depan Gedung DPR/MPR untuk mengawal semua tuntutan rakyat.

    “Ingat kepada semua yang ada di sini untuk tetap kawal tuntutan rakyat,” kata seorang pengemudi ojol saat berorasi di tengah-tengah ratusan mahasiswa di Jakarta, Selasa.

    Baca selengkapnya di sini.

    KAI Jakarta layani 329 ribu pelanggan selama libur Maulid Nabi

    PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi (Daop) 1 Jakarta melayani 329.745 pelanggan selama periode libur panjang peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 2025.

    Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta Ixfan Hendriwintoko di Jakarta, Selasa, mengatakan selama lima hari, 3-7 September 2025, rincian penumpang tersebut terdiri dari 166.491 orang berangkat dari stasiun di wilayah Daop 1 Jakarta, 138.466 orang datang di stasiun wilayah Daop 1 Jakarta, serta 24.788 penumpang KA Lokal.

    Baca selengkapnya di sini.

    Pram targetkan 80 persen layanan air bersih tercapai pada akhir 2025

    Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo menargetkan layanan air bersih di Jakarta sebesar 80 persen tercapai pada akhir tahun ini.

    “Sampai hari ini, layanan air bersih di Jakarta sudah 74,24 persen. Ini adalah hal yang menggembirakan dan mudah-mudahan sampai dengan akhir tahun bisa adalah 80 persen,” kata Pramono saat dijumpai di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Selasa.

    Baca selengkapnya di sini.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.