Produk: minyak bumi

  • PGN Buka-Bukaan Cara Kelola Bisnis Gas Bumi agar Tetap Ramah Lingkungan

    PGN Buka-Bukaan Cara Kelola Bisnis Gas Bumi agar Tetap Ramah Lingkungan

    Bisnis.com, JAKARTA – PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) memiliki cara dalam mengelola bisnis energi gas bumi agar ramah terhadap lingkungan sekitar. Ada tiga elemen utama yang diperhatikan agar pengelolaan bisnis gas bumi PGN tetap ramah lingkungan yaitu sistem manajemen risiko, peralatan/ equipment dan sumber daya manusia (SDM).

    “Kegiatan operasional bisnis gas bumi PGN berdampingan dengan lingkungan diantaranya operasional yang berlokasi di lepas pantai. dan jaringan pipa transmisi gas bumi yang melintasi laut. Dengan pengelolaan bisnis gas bumi mulai dari upstream, midstream hingga downstream. PGN memiliki tanggung jawab agar keseluruhan bisnis tersebut berjalan berkelanjutan dan tidak menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan,” jelas Arief Kurnia Risdianto selaku Direktur Manajemen Risiko PGN di hadapan anak-anak muda saat berlangsungnya Young On Top National Conference (YOTC) ke-15 di Balai Kartini, Jakarta beberapa waktu lalu.

    Pertama dari sisi sistem manajemen risiko, PGN selalu mengidentifikasi risiko-risiko yang terjadi pada saat pembangunan maupun pengelolaan infrastruktur gas bumi, termasuk yang berlokasi di lepas pantai karena bersinggungan dengan ekosistem laut seperti Pipa SSWJ, KJG dan TGI. Dari identifikasi risiko, PGN akan dapat memitigasi atau mencegah risiko-risiko yang memungkinkan terjadi pada bisnis yang memiliki tingkat hazard cukup tinggi ini.

    Sistem manajemen risiko bertujuan untuk mengurangi dampak negatif dan memaksimalkan dampak positif dari aktivitas operasional perusahaan yang mencakup aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan. PGN telah mengintegrasikan risiko Environmental, Sustainability Social, dan Government Governance (ESG) ke dalam manajemen risiko perusahaan.

    Secara global, manajemen risiko ESG PGN semakin diakui karena mampu meraih skor ESG Risk Rating sebesar 20,2 dan menjadi peringkat pertama di antara perusahaan infrastruktur gas di dunia pada kategori kapitalisasi pasar $2,0-$2,8 miliar.

    Elemen kedua adalah pemilihan peralatan atau equipment yang berkualitas sesuai dengan standar, sehingga tingkat keamanan akan lebih tinggi dan meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan. Kemajuan teknologi juga mendorong PGN menggunakan peralatan yang lebih ramah lingkungan. PGN melakukan langkah preventif dengan melakukan maintenance secara berkala agar peralatan yang dipakai selalu reliabel dan tidak menyebabkan bahaya yang besar.

    Elemen ketiga dan tidak kalah penting adalah SDM. PGN terus mengembangkan kompetensi karyawan untuk mendukung produktivitas, keselamatan, kelangsungan operasional, dan mendukung pelaksanaan strategi keberlanjutan melalui berbagai program pelatihan dan pengembangan kompetensi. “Secara rutin, kami menerapkan training dan safety culture yang baik untuk menciptakan operasional PGN yang safety dan ramah lingkungan,” ungkap Arief. Sepanjang tahun 2024, rata-rata jam pelatihan meningkat 72% menjadi 69 jam per karyawan (PGN standalone), dengan fokus utama pada upskilling terkait energi bersih, teknologi digital, dan manajemen risiko operasional.

    “Kesehatan, keamanan dan lingkungan adalah aspek yang saling berkaitan, sehingga dengan SDM yang selalu menanamkan tiga aspek tersebut, menciptakan lingkungan kerja yang aman dan berkelanjutan,” ujar Arief.

    PGN mencatatkan 44.472.719 jam kerja aman dengan 490.585.951 jam kerja aman kumulatif pada tahun 2024 serta berhasil mempertahankan sertifikasi ISO 14001 (Sistem Manajemen Lingkungan) dan ISO 45001 (Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja).

    Gas Bumi sebagai komoditi utama dalam bisnis PGN, memiliki peranan yang cukup besar untuk menekan emisi karbon. Gas bumi sebagai resource yang diperoleh langsung dari alam, menghasilkan emisi yang relatif lebih rendah dibanding energi fosil lainnya seperti minyak bumi dan batu bara. Besaran emisi karbon yang dihasilkan gas bumi sekitar 450-550 gram CO2 per kWh sedangkan minyak bumi 700-900 gr CO2 per kWh dan batu bara 600-1.100 gr CO2 per kWh.

    Dengan kombinasi efisiensi operasional, diversifikasi sumber energi, dan adopsi teknologi rendah karbon, PGN semakin memperkuat perannya sebagai katalis transisi energi di Indonesia. Hal ini bertujuan memastikan tercapainya target NZE 2060.

  • Lindungi Wilayah Pesisir, PIS Tanam 20.000 Mangrove di Tanjung Pasir

    Lindungi Wilayah Pesisir, PIS Tanam 20.000 Mangrove di Tanjung Pasir

    Tangerang, CNBC Indonesia – PT Pertamina International Shipping (PIS) terus menunjukkan komitmennya dalam melindungi wilayah pesisir di Tanah Air. Melalui program “BerSEAnergi untuk Laut” Marine BiodiverSEAty, anak usaha PT Pertamina (Persero) ini melakukan penanaman 20.000 Mangrove bersama Anak-anak Pesisir di Tanjung Pasir, Tangerang.

    Direktur Utama PIS, Surya Tri Harto mengatakan, secara umum PIS merupakan perusahaan yang mengangkut energi di seluruh dunia, di mana perusahaan ini memiliki lebih dari 300 armada kapal tanker yang beroperasi. PIS tidak hanya mengangkut energi seperti minyak bumi dan gas saja, melainkan juga komoditas lain seperti petrokimia.

    Sejalan dengan peran Pertamina Group, PIS mengusung tagline Energizing The Ocean. Melalui tagline ini, PIS ingin memastikan bahwa setiap kegiatan terkait pengangkutan energi di laut senantiasa membawa manfaat bagi lingkungan, termasuk tidak merusak ekosistem yang ada di laut.

    “Intinya bagaimana kegiatan kita di laut itu mengangkut energi, tapi tetap memastikan bahwa manfaat laut sebagai anugerah alam semesta tidak kita rusak,” ujar dia dalam sambutannya di kegiatan Penanaman Bibit Mangrove di Tangerang, Minggu (27/7/2025).

    Maka dari itu, PIS menggelar kegiatan penanaman mangrove di Pantai Tanjung Pasir, Teluk Naga, Kabupaten Tangerang pada hari ini. Terdapat 20.000 bibit mangrove yang ditanam PIS di kawasan tersebut.

    Secara umum, program ini diharapkan dapat mengurangi dampak perubahan iklim, mencegah abrasi pantai, serta menjaga keanekaragaman hayati ekosistem laut. Selain manfaat ekologis, kegiatan ini juga mendorong pemberdayaan masyarakat lokal melalui pelibatan aktif dalam konservasi lingkungan. Langkah ini merupakan wujud nyata PIS dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainability Development Goals (SDGs), khususnya di bidang aksi iklim dan ekosistem laut.

    Di sela acara penanaman mangrove, Corporate Secretary PIS Muhammad Baron menambahkan, kegiatan penanaman mangrove ini dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional (23 Juli 2025) dan Hari Mangrove Sedunia (26 Juli 2025). Kegiatan ini juga menjadi bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) dari PIS dengan tajuk “BerSEAnergi untuk Laut”, khususnya pada pilar Marine BiodiverSEAty yang berfokus pada pelestarian keanekaragaman hayati laut.

    Terdapat beberapa tujuan utama kegiatan penanaman mangrove oleh PIS. Di antaranya adalah meningkatkan kesadaran lingkungan pada anak-anak sejak dini, terutama terkait pentingnya menjaga ekosistem mangrove sebagai bagian dari perlindungan wilayah pesisir, memberikan edukasi mengenai konsep blue carbon serta peran ekosistem pesisir dalam mitigasi perubahan iklim global, serta menumbuhkan kepedulian dan keterlibatan emosional anak terhadap alam melalui kegiatan simbolis dan menyenangkan yang membangun rasa memiliki.

    Program ini juga bertujuan untuk mendorong kolaborasi lintas sektor, dengan melibatkan anak-anak, relawan (SEAnergy Volunteers), institusi pendidikan, pemerintah, dan perusahaan sebagai bagian dari sinergi dalam upaya konservasi lingkungan, hingga mengangkat potensi ekonomi biru melalui keikutsertaan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang bergerak di sektor kelautan dan produk ramah lingkungan.

    “Seluruh stakeholder yang hadir, termasuk perwakilan dari pemerintah, NGO, dan Pertamina Group akan berpartisipasi langsung dalam berbagai aktivitas konservasi dan edukasi bersama para relawan SEAnergy Volunteers dari Pertamina Subholding Integrated Marine Logistics dan anak-anak dari sekolah binaan Ocean LiteraSEA,” jelas dia.

    Terdapat sejumlah aktivitas yang dilaksanakan PIS kali ini. Hal yang utama tentu adalah penanaman mangrove yang dilakukan secara bersama-sama, yang mana anak-anak, relawan, dan stakeholder turut serta memilih dan menanam bibit mangrove langsung di lokasi.

    Selain itu, ada kegiatan yang disebut Wishing Trees. Di sini para peserta menuliskan harapan untuk masa depan lingkungan dengan media berupa daun lontar yang diikatkan pada pohon sebagai bentuk komitmen bersama menjaga alam.

    Lebih lanjut, ada kegiatan edukasi Blue Carbon yang berisi edukasi interaktif tentang ekosistem karbon biru dan peran penting pesisir dalam mitigasi perubahan iklim yang difasilitasi oleh NGO Seasoldier.

    Adapun showcase UMKM Biru binaan mitra pelaksana program PIS. Kegiatan ini berupa pameran produk lokal dari pelaku UMKM sektor kelautan dan ekonomi biru yang menjadi bagian dari upaya penguatan ekonomi masyarakat pesisir secara berkelanjutan. 

    (bul/bul)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Masyarakat Bisa Dapat Rp2 Juta per Hari dari Kelola Sumur Rakyat

    Masyarakat Bisa Dapat Rp2 Juta per Hari dari Kelola Sumur Rakyat

     

    JAKARTA – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia membeberkan hitung-hitungan keuntungan yang diperoleh masyarakat yang mengelola sumur minyak tua.

    Istilah sumur tua sendiri mengacu pada sumur minyak bumi yang dibor sebelum tahun 1970, pernah berproduksi, dan saat ini tidak lagi diusahakan oleh kontraktor aktif, sesuai Peraturan Menteri ESDM Nomor 1 Tahun 2008 tentang Pedoman Pengusahaan Pertambangan Minyak Bumi pada Sumur Tua. 



    “Setelah saya mengecek, satu sumur masyarakat itu bisa mendapatkan tiga barel sampai dengan lima barel,” jelas Bahlil dikutip Sabtu, 19 Juli.

    Ia menjelaskan bahwa satu barel setara 159 liter, sehingga tiga barel hampir mencapai 500 liter. Dengan harga ICP 70 dolar AS per barel dan asumsi porsi bagi hasil 70 persen, setiap barel menghasilkan sekitar 49 dolar AS. Artinya, dalam sehari satu sumur bisa meraup sekitar 147 dolar AS dan dibulatkan menjadi 150 dolar AS atau setara lebih dari Rp2 juta.



    Selain menyumbang produksi minyak nasional, adanya aturan sumur tua dan masyarakat juga menyerap banyak tenaga kerja. Dengan demikian, perputaran ekonomi masyarakat terkait sumur‑sumur rakyat ini memberikan dampak positif yang nyata.

    “Satu sumur tenaga kerjanya itu bisa 10 orang. Jadi ini menciptakan lapangan pekerjaan untuk masyarakat. Terus pendapatan masyarakat perputaran ekonominya ada,” tegas Bahlil.

    Bahlil mengatakan optimalisasi sumur tua juga dinilai strategis dari sisi efisiensi, karena memanfaatkan infrastruktur dan cadangan yang telah ada. Pemerintah menargetkan kontribusi produksi dari sumur tua dan sumur rakyat akan terus meningkat secara bertahap, dan menjadi penopang penting dalam mencapai target produksi 1 juta barel minyak per hari.



  • Harga Minyak Tergelincir Usai Sanksi Baru Uni Eropa terhadap Rusia – Page 3

    Harga Minyak Tergelincir Usai Sanksi Baru Uni Eropa terhadap Rusia – Page 3

    Uni Eropa juga tidak akan lagi mengimpor produk minyak bumi apa pun yang terbuat dari minyak mentah Rusia, meskipun larangan tersebut tidak akan berlaku untuk impor dari Norwegia, Inggris, AS, Kanada, dan Swiss, kata diplomat Uni Eropa.

    Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Kaja Kallas juga mengatakan di platform X Uni Eropa telah menetapkan kilang minyak Rosneft terbesar di India sebagai bagian dari langkah-langkah tersebut. India adalah importir minyak mentah Rusia terbesar, sementara Turki adalah yang terbesar ketiga, menurut data Kpler.

    Eropa memproduksi lebih sedikit solar dan bahan bakar jet daripada yang dikonsumsinya, sehingga bergantung pada impor dari kawasan lain.

    Larangan Uni Eropa terhadap impor produk olahan tersebut membantu meningkatkan harga minyak diesel dan gasoil berjangka AS dan Eropa.

    Di Amerika Serikat, harga solar yang lebih tinggi dalam beberapa hari terakhir mendorong selisih harga solar ke level tertinggi sejak Februari. Selisih retakan mengukur margin keuntungan penyulingan.

    “Ini menunjukkan pasar khawatir akan hilangnya pasokan solar ke Eropa, karena India selama ini merupakan sumber minyak,” kata Wakil Presiden Rystad Energy,Janiv Shah.

    Dalam berita lain, perusahaan minyak besar AS, Chevron, menyelesaikan akuisisi perusahaan energi AS, Hess, senilai $55 miliar pada hari Jumat setelah memenangkan pertempuran hukum penting melawan rival besar perusahaan minyak AS, Exxon Mobil, untuk mendapatkan akses ke penemuan minyak terbesar dalam beberapa dekade di lepas pantai Guyana.

  • Bahlil Sebut Warga Bisa Dapat Rp2 Juta per Hari dari Jual Minyak Sumur Rakyat

    Bahlil Sebut Warga Bisa Dapat Rp2 Juta per Hari dari Jual Minyak Sumur Rakyat

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyampaikan pengelolaan sumur minyak tua dan sumur rakyat dapat memberikan dampak positif bagi ekonomi daerah.

    Hal itu dia sampaikan saat meninjau sumur migas Ledok, salah satu lapangan migas tua di wilayah kerja Pertamina EP Cepu di Blora, Jawa Tengah, Kamis (17/7/2025).

    Istilah sumur tua sendiri mengacu pada sumur minyak bumi yang dibor sebelum tahun 1970, pernah berproduksi, dan saat ini tidak lagi diusahakan oleh kontraktor aktif, sesuai Peraturan Menteri ESDM Nomor 1 Tahun 2008 tentang Pedoman Pengusahaan Pertambangan Minyak Bumi pada Sumur Tua.

    Bahlil menuturkan, pemerintah berkomitmen mewujudkan swasembada energi melalui peningkatan produksi minyak dan gas bumi dari sumur tua dan sumur rakyat. Hal ini diperkuat melalui Permen ESDM Nomor 14 Tahun 2025 tentang Kerja Sama Pengelolaan Bagian Wilayah Kerja untuk Peningkatan Produksi Minyak dan Gas Bumi.

    Regulasi ini membuka ruang bagi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), koperasi, dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) turut berperan dalam mengelola sumur-sumur marginal dengan tetap menjunjung prinsip keselamatan, keberlanjutan, dan tata kelola yang baik.

    “Agar lifting [minyak] kita bisa naik, masyarakat kerja tidak dengan waswas. Tidak ada lagi oknum-oknum yang menakuti mereka, dijual ke Pertamina dengan harga yang baik, dan bisa melahirkan lapangan pekerjaan,” kata Bahlil dikutip dari keterangan resmi.

    Menurutnya, optimalisasi sumur tua juga dinilai strategis dari sisi efisiensi, karena memanfaatkan infrastruktur dan cadangan yang telah ada.

    Dia menargetkan kontribusi produksi dari sumur tua dan sumur rakyat akan terus meningkat secara bertahap, dan menjadi penopang penting dalam mencapai target produksi 1 juta barel minyak per hari.

    “Setelah saya mengecek, satu sumur masyarakat itu bisa mendapatkan tiga barel sampai dengan lima barel,” jelas Bahlil.

    Bahlil menjelaskan, satu barel setara 159 liter, sehingga tiga barel hampir mencapai 500 liter. Dengan harga Indonesian Crude Price (ICP) US$70 per barel dan asumsi porsi bagi hasil 70%, setiap barel menghasilkan sekitar US$49.

    Artinya, warga dalam sehari meraup sekitar US$147 atau dibulatkan menjadi US$150, setara lebih dari Rp2 juta dari satu sumur.

    Selain menyumbang produksi minyak nasional, adanya aturan sumur tua dan masyarakat juga menyerap banyak tenaga kerja. Dengan demikian, perputaran ekonomi masyarakat terkait sumur-sumur rakyat ini memberikan dampak positif yang nyata.

    “Satu sumur tenaga kerjanya itu bisa 10 orang. Jadi ini menciptakan lapangan pekerjaan untuk masyarakat. Terus pendapatan masyarakat perputaran ekonominya ada,” kata Bahlil.

    Sebagai informasi, di wilayah kerja Lapangan Cepu terdapat delapan struktur sumur produksi aktif yang dikelola melalui kerja sama antara Pertamina EP selaku KKKS dengan mitra lokal seperti Koperasi Unit Desa (KUD) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Struktur tersebut antara lain Wonocolo, Dandangilo, Ngrayong, Ledok, Semanggi, Banyubang, Gegunung, dan Gabus.

  • Bahlil Sebut Warga Berpeluang Dapat Rp2 Juta per Hari dari Sumur Minyak

    Bahlil Sebut Warga Berpeluang Dapat Rp2 Juta per Hari dari Sumur Minyak

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan pengelolaan sumur minyak tua dan sumur rakyat dapat memberikan dampak ekonomi daerah.

    Hal itu dia sampaikan saat meninjau sumur migas Ledok, salah satu lapangan migas tua di wilayah kerja Pertamina EP Cepu di Blora, Jawa Tengah, Kamis (17/7/2025).

    Istilah sumur tua sendiri mengacu pada sumur minyak bumi yang dibor sebelum tahun 1970, pernah berproduksi, dan saat ini tidak lagi diusahakan oleh kontraktor aktif, sesuai Peraturan Menteri ESDM Nomor 1 Tahun 2008 tentang Pedoman Pengusahaan Pertambangan Minyak Bumi pada Sumur Tua.

    Bahlil menuturkan, pemerintah berkomitmen mewujudkan swasembada energi melalui peningkatan produksi minyak dan gas bumi dari sumur tua dan sumur rakyat.

    Hal ini diperkuat melalui Permen ESDM Nomor 14 Tahun 2025 tentang Kerja Sama Pengelolaan Bagian Wilayah Kerja untuk Peningkatan Produksi Minyak dan Gas Bumi.

    Regulasi ini membuka ruang bagi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), koperasi, dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) turut berperan dalam mengelola sumur-sumur marginal dengan tetap menjunjung prinsip keselamatan, keberlanjutan, dan tata kelola yang baik.

    “Agar lifting [minyak] kita bisa naik, masyarakat kerja tidak dengan was-was. Tidak ada lagi oknum-oknum yang menakuti mereka, dijual ke Pertamina dengan harga yang baik, dan bisa melahirkan lapangan pekerjaan,” kata Bahlil.

    Menurutnya, optimalisasi sumur tua juga dinilai strategis dari sisi efisiensi, karena memanfaatkan infrastruktur dan cadangan yang telah ada.

    Dia menargetkan kontribusi produksi dari sumur tua dan sumur rakyat akan terus meningkat secara bertahap, dan menjadi penopang penting dalam mencapai target produksi 1 juta barel minyak per hari.

    “Setelah saya mengecek, satu sumur masyarakat itu bisa mendapatkan tiga barel sampai dengan lima barel,” jelas Bahlil.

    Bahlil menjelaskan, satu barel setara 159 liter, sehingga tiga barel hampir mencapai 500 liter. Dengan harga Indonesian Crude Price (ICP) US$70 per barel dan asumsi porsi bagi hasil 70%, setiap barel menghasilkan sekitar US$49.

    Artinya, dalam sehari satu sumur bisa meraup sekitar US$147 atau dibulatkan menjadi US$150, setara lebih dari Rp2 juta.

    Selain menyumbang produksi minyak nasional, adanya aturan sumur tua dan masyarakat juga menyerap banyak tenaga kerja. Dengan demikian, perputaran ekonomi masyarakat terkait sumur-sumur rakyat ini memberikan dampak positif yang nyata.

    “Satu sumur tenaga kerjanya itu bisa 10 orang. Jadi ini menciptakan lapangan pekerjaan untuk masyarakat. Terus pendapatan masyarakat perputaran ekonominya ada,” kata Bahlil.

    Sebagai informasi, di wilayah kerja Lapangan Cepu terdapat delapan struktur sumur produksi aktif yang dikelola melalui kerja sama antara Pertamina EP selaku KKKS dengan mitra lokal seperti Koperasi Unit Desa (KUD) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Struktur tersebut antara lain Wonocolo, Dandangilo, Ngrayong, Ledok, Semanggi, Banyubang, Gegunung, dan Gabus.

  • Pemerintah dukung swasembada energi lewat optimalisasi sumur tua Blora

    Pemerintah dukung swasembada energi lewat optimalisasi sumur tua Blora

    Pemerintah sangat berkomitmen dalam peningkatan produksi migas nasional melalui peningkatan produksi dari sumur tua maupun sumur rakyat,

    Blora (ANTARA) – Pemerintah terus memperkuat ketahanan energi nasional dengan mendukung optimalisasi sumur-sumur minyak dan gas yang ada, seperti sumur tua dan sumur rakyat di Kabupaten Blora, Jawa Tengah, sebagai bagian dari strategi mewujudkan swasembada energi nasional.

    “Pemerintah sangat berkomitmen dalam peningkatan produksi migas nasional melalui peningkatan produksi dari sumur tua maupun sumur rakyat,” kata Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia saat meninjau Lapangan Migas (minyak dan gas) Ledok, salah satu sumur tua di wilayah kerja Pertamina EP Cepu, Blora, Jawa Tengah, Kamis.

    Sumur tua yang dimaksudkan merupakan sumur minyak bumi yang dibor sebelum tahun 1970 dan tidak lagi dikelola kontraktor aktif, menjadi fokus utama dalam peningkatan produksi.

    Sedangkan pemanfaatannya diperkuat lewat penerbitan Peraturan Menteri ESDM Nomor 14 Tahun 2025 tentang Kerja Sama Pengelolaan Bagian Wilayah Kerja untuk Peningkatan Produksi Migas.

    Regulasi tersebut juga membuka peluang bagi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), koperasi, dan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk turut mengelola sumur-sumur marginal, dengan tetap memperhatikan aspek keselamatan, keberlanjutan, dan tata kelola yang baik.

    “Agar lifting minyak meningkat dan masyarakat bisa bekerja tanpa rasa was-was, tidak ada lagi oknum yang menakuti mereka, hasilnya bisa dijual ke Pertamina dengan harga layak. Ini bisa membuka lapangan kerja,” ujar Bahlil.

    Selain itu, kata dia, masyarakat bisa menjalankan aktivitas secara legal dan aman, sehingga lingkungan tetap terjaga.

    Pemanfaatan sumur tua dinilai strategis karena infrastruktur dan cadangan sudah tersedia, sehingga lebih efisien dari sisi biaya. Pemerintah menargetkan kontribusi signifikan dari sumur tua dan rakyat untuk mengejar target produksi nasional sebesar 1 juta barel per hari.

    Bahlil mengungkapkan bahwa satu sumur rakyat dapat menghasilkan antara tiga hingga lima barel per hari. Dengan asumsi harga minyak mentah Indonesia (ICP) sebesar 70 dolar AS per barel dan porsi bagi hasil 70 persen, maka keuntungan dari satu barel mencapai sekitar 49 dolar AS. Artinya, satu sumur bisa menghasilkan sekitar 150 dolar AS per hari atau lebih dari Rp2 juta.

    Selain memperkuat ketahanan energi, aktivitas ini juga berdampak langsung pada penciptaan lapangan kerja dan peningkatan ekonomi masyarakat.

    “Satu sumur bisa menyerap hingga 10 tenaga kerja. Ini membuka lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar,” ujarnya.

    Lapangan Cepu sendiri mencakup delapan struktur sumur produksi aktif yang dikelola bersama antara Pertamina EP sebagai Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) dan mitra lokal seperti Koperasi Unit Desa (KUD) dan BUMD. Struktur tersebut meliputi Wonocolo, Dandangilo, Ngrayong, Ledok, Semanggi, Banyubang, Gegunung, dan Gabus.

    Pewarta: Akhmad Nazaruddin
    Editor: Abdul Hakim Muhiddin
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • ESDM optimalkan sumur tua di Blora untuk tingkatkan produksi minyak

    ESDM optimalkan sumur tua di Blora untuk tingkatkan produksi minyak

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengoptimalkan sumur tua di Blora, Jawa Tengah, untuk mewujudkan swasembada energi melalui peningkatan produksi minyak dan gas bumi dari sumur tua dan sumur rakyat.

    “Agar lifting (minyak) kita bisa naik, masyarakat kerja tidak dengan was-was. Tidak ada lagi oknum-oknum yang menakuti mereka, dijual ke Pertamina dengan harga yang baik, dan bisa melahirkan lapangan pekerjaan,” kata Bahlil, dikonfirmasi ANTARA dari Jakarta, Kamis.

    Istilah sumur tua mengacu pada sumur minyak bumi yang dibor sebelum tahun 1970, pernah berproduksi, dan saat ini tidak lagi diusahakan oleh kontraktor aktif, sesuai Peraturan Menteri ESDM Nomor 1 Tahun 2008 tentang Pedoman Pengusahaan Pertambangan Minyak Bumi pada Sumur Tua.

    Penerapan skema ini diperkuat melalui Permen ESDM No. 14 Tahun 2025 tentang Kerja Sama Pengelolaan Bagian Wilayah Kerja untuk Peningkatan Produksi Minyak dan Gas Bumi. Regulasi ini membuka ruang bagi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), koperasi, dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) turut berperan dalam mengelola sumur-sumur marginal dengan tetap menjunjung prinsip keselamatan, keberlanjutan, dan tata kelola yang baik.

    “Yang penting adalah masyarakat bisa menjalankan aktivitasnya dengan baik, jadi tidak rasa was-was. Dan mereka legal, supaya lingkungannya kita jaga,” kata Bahlil.

    Optimalisasi sumur tua juga dinilai strategis dari sisi efisiensi, karena memanfaatkan infrastruktur dan cadangan yang telah ada. Pemerintah menargetkan kontribusi produksi dari sumur tua dan sumur rakyat akan terus meningkat secara bertahap, dan menjadi penopang penting dalam mencapai target produksi 1 juta barel minyak per hari.

    “Setelah saya mengecek, satu sumur masyarakat itu bisa mendapatkan tiga barel sampai dengan lima barel,” kata Bahlil.

    Ia menjelaskan bahwa satu barel setara 159 liter, sehingga tiga barel hampir mencapai 500 liter. Dengan harga Indonesian Crude Price (ICP) 70 dolar AS per barel dan asumsi porsi bagi hasil 70 persen, setiap barel menghasilkan sekitar 49 dolar AS.

    Dengan demikian, dalam sehari satu sumur bisa meraup sekitar 147 dolar AS, yang dibulatkan menjadi 150 dolar AS, atau kurang lebih Rp2 juta.

    Selain menyumbang produksi minyak nasional, adanya aturan sumur tua dan masyarakat juga menyerap banyak tenaga kerja. Dengan demikian, perputaran ekonomi masyarakat terkait sumur-sumur rakyat ini memberikan dampak positif yang nyata.

    “Satu sumur tenaga kerjanya itu bisa 10 orang. Jadi ini menciptakan lapangan pekerjaan untuk masyarakat. Terus pendapatan masyarakat perputaran ekonominya ada,” kata Bahlil.

    Pewarta: Putu Indah Savitri
    Editor: Zaenal Abidin
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Dapat Tarif 0%, Ini Daftar Barang AS yang Banyak Diimpor RI

    Dapat Tarif 0%, Ini Daftar Barang AS yang Banyak Diimpor RI

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden AS Donald Trump mengumumkan bahwa barang-barang asal Negeri Paman Sam tidak akan dikenai tarif impor ke Indonesia. Selama ini, sejumlah barang impor asal AS memang mendominasi pasar Indonesia.

    Adapun Trump mengumumkan bahwa AS dan Indonesia sudah mencapai kesepakatan dagang pada Selasa (15/7/2025) waktu setempat. AS menurunkan tarif impor barang asal Indonesia dari 32% ke 19%; sementara barang ekspor AS ke Indonesia tidak dikenai tarif atau 0%.

    Berdasarkan data Harvard Growth Lab, Indonesia kerap mengimpor barang-barang agrikultur dari AS. Data terbaru pada 2023 misalnya, Indonesia mengimpor barang agrikultur AS sebesar US$3,16 miliar atau sekitar Rp51,19 triliun (asumsi kurs Rp16.200 per dolar AS).

    US$3,16 miliar setara 32,28% dari total nilai impor Indonesia atas semua barang AS sebesar US$9,8 miliar. Dominasi impor agrikultur itu diikuti oleh barang-barang mineral (16,38%), kimia (16,17%), dan permesinan (13,46%).

    1752640735_64c7c59a-8252-442c-94f4-870b6afbb87e.Sumber: Growth Lab, Harvard University

    Untuk kelompok agrikultur, jenis barang yang paling banyak diimpor Indonesia dari AS adalah kacang kedelai (US$1,1 miliar pada 2023). Dari total impor kacang kedelai Indonesia senilai US$1,4 miliar pada 2023, kacang kedelai dari AS mendominasi hingga 86,76%—menandakan ketergantungan Indonesia atas kacang kedelai asal AS.

    Di sisi lain, Indonesia bukan tujuan utama ekspor kacang kedelai asal AS. Dari total nilai ekspor kacang kedelai sebesar US$27 miliar pada 2023, AS lebih banyak berdagang dengan China (53,67%), Meksiko (10,14%), Jerman (6,44%), dan Jepang (4,96%) daripada Indonesia (4,35%).

    Artinya, jika pada akhirnya tarif ke China, Meksiko, Jerman, dan Jepang lebih tinggi daripada Indonesia maka kemungkinan besar kacang kedelai asal AS akan lebih banyak membanjiri pasar Indonesia.

    Untuk kelompok mineral, jenis barang yang paling banyak diimpor Indonesia dari AS adalah gas minyak bumi (US$942 juta pada 2023). Dari total impor gas minyak bumi oleh Indonesia senilai US$2,4 miliar pada 2023, gas minyak bumi asal AS mendominasi hingga 39,34%, diikuti asal Qatar (18,84%) dan Uni Emirat Arab (18,08%).

    Untuk kelompok kimia, jenis barang yang paling banyak diimpor Indonesia dari AS adalah hidrokarbon asiklik (US$473 juta pada 2023). Dari total impor hidrokarbon asiklik oleh Indonesia senilai US$1,1 miliar pada 2023, hidrokarbon asiklik asal AS mendominasi hingga 44,47%, diikuti asal Malaysia (20,89%) dan Singapura (14,19%).

    Sementara untuk kelompok permesinan, jenis barang yang paling banyak diimpor Indonesia dari AS adalah turbin gas (US$124 juta pada 2023). Dari total impor turbin gas oleh Indonesia senilai US$706 juta pada 2023, turbin gas asal AS tidak terlalu mendominasi yaitu hanya sebesar 17,54%, lebih sedikit dari Singapura (22,77%) dan Italia (18,92%).

    Adapun diberitakan sebelumnya, Trump mengungkapkan bahwa Indonesia telah setuju untuk membeli energi AS senilai US$15 miliar, produk pertanian senilai UD$4,5 miliar, dan 50 pesawat jet Boeing sebagai bagian dari kesepakatan dagang antar kedua negara.

    “Banyak di antaranya adalah [pesawat Boeing] 777,” ujarnya Trump kepada wartawan di Gedung Putih seperti dikutip dari Bloomberg, Rabu (16/7/2025).

    Trump mengatakan bahwa dia telah berunding langsung dengan Presiden Prabowo Subianto untuk menyelesaikan kesepakatan tersebut.

  • Profil Saudagar Minyak Riza Chalid yang Jadi Tersangka Kasus Korupsi Pertamina

    Profil Saudagar Minyak Riza Chalid yang Jadi Tersangka Kasus Korupsi Pertamina

    Bisnis.com, JAKARTA — Kejaksaan Agung (Kejagung) akhirnya menetapkan saudagar minyak Mohammad Riza Chalid (MRC) sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang Pertamina-KKKS periode 2018-2023.

    Direktur Penyidikan (Dirdik) Jampidsus Kejagung RI Abdul Qohar mengatakan pihaknya telah mengumpulkan barang bukti yang cukup untuk menetapkan saudagar minyak Riza Chalid sebagai tersangka. 

    “Kesembilan yaitu tersangka MRC [M Riza Chalid] selaku Beneficial Owner PT Orbit Terminal Merak,” ujar Qohar di Kejagung, Kamis (10/7/2025) malam.

    Dalam kasus ini, Riza diduga telah melakukan intervensi kebijakan terhadap tata kelola minyak Pertamina dengan memberikan renca kerja sama penyewaan terminal BBM di Merak. 

    “Dengan melakukan intervensi kebijakan tata kelola Pertamina berupa memasukkan rencana kerja sama penyewaan terminal BBM Merak yang pada saat itu PT Pertamina belum memerlukan penambahan penyimpanan stok BBM,” kata Qohar di Kejagung, Kamis (10/7/2025).

    Adapun pada intinya, kasus ini melibatkan penyelenggara negara dengan broker. Kedua belah pihak diduga bekerja sama dalam pengaturan proses pengadaan impor minyak mentah dan impor produk kilang periode 2018-2023. 

    Akibat adanya beberapa perbuatan melawan hukum tersebut, Kejagung mengungkap bahwa negara dirugikan sekitar Rp285 triliun. Lantas siapa sebenarnya Riza Chalid? 

    Profil Riza Chalid: The Gasoline Godfather

    Dikutip dari Solopos, Mohammad Riza Chalid atau dikenal juga dengan Reza Chalid adalah pengusaha asal Indonesia dengan berbagai bidang usaha dari ritel mode, kebun sawit, jus, hingga minyak bumi. 

    Dia dijuluki sebagai Saudagar Minyak atau The Gasoline Godfather karena dianggap mendominasi bisnis impor minyak. Dia bahkan kerap dianggap sebagai penguasa abadi bisnis minyak di Indonesia. 

    Dikutip dari Wikipedia, Selasa (25/2/2025), namanya menjadi kontroversial karena terkait dengan bisnis perminyakan di Indonesia yang melibatkan Petral, perusahaan milik Pertamina berbasis di Singapura yang bertanggung jawab dalam memasok minyak mentah dan BBM dengan harga yang tidak kompetitif. 

    Nilai bisnisnya diperkirakan mencapai US$30 miliar per tahun. Dengan total kekayaan yang diperkirakan mencapai US$415 juta, Riza Chalid merupakan orang terkaya ke-88 dalam daftar 150 orang terkaya versi Globe Asia 2015.

    Riza Chalid diketahui memiliki sejumlah perusahaan seperti Supreme Energy, Paramount Petroleum, Straits Oil dan Cosmic Petroleum. Semua perusahaan Riza yang berbasis di Singapura didaftarkan di Kepulauan Virgin, sebuah wilayah yang dikenal di seluruh dunia sebagai surga pajak orang-orang kaya.