Produk: mesin cuci

  • Pemuda Asal Bekasi Tewas Disiksa di Kamboja, Terungkap Motif Merantau Demi Keluarga – Halaman all

    Pemuda Asal Bekasi Tewas Disiksa di Kamboja, Terungkap Motif Merantau Demi Keluarga – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Pemuda asal Kebalen, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat bernama Ihwan Sahab (28) dikabarkan tewas di Kamboja pada Senin (14/4/2025).

    Diketahui, Ihwan berpamitan kepada keluarganya untuk bekerja di luar negeri sejak Februari 2024. 

    Kepada keluarganya, ia mengaku telah mendapatkan penempatan kerja baru sebagai bagian dari mutasi dari perusahaan tempatnya bekerja di Indonesia.

    Padahal di Kamboja, Ihwan bekerja sebagai admin perusahaan scam atau penipuan online. Karena ia tidak mencapai target, korban disiksa oleh perusahaannya.

    Kini terkuak alasan di balik kepergian Ihwan ke Kamboja.

    Ia merantau ke Negara Angkor Wat tersebut karena ingin membantu memperbaiki ekonomi keluarga.

    Sebelum berangkat, Ihwan sempat dijanjikan penghasilan yang menggiurkan.

    “Ya mungkin karena dia ingin membanggakan orang tua ingin memperbaiki ekonomi keluarga,” kata adik Ihwan, Subyantoro (23), Kamis (17/4/2025). 

    Ihwan merupakan tulang punggung keluarga, setelah orang tuanya purna tugas.

    Ia sudah bekerja untuk keluarga sejak lulus sekolah.

    Di mata adiknya, Ihwan adalah orang yang berhati baik dan suka memberi.

    “Dia berangkat itu dia udah baik banget kayak beliin HP orang tua, beliin mesin cuci orang tua, beliin saya laptop, beliin istri saya kamera itu udah baik banget,” paparnya. 

    Selain itu, Ihwan juga sempat menyumbangkan kitab suci ke sebuah pesantren.

    “Emang dikenal baik orangnya, di sini pun dia dikenal baik. dia mewakafkan Al-Qur’an juga ke sebuah pesantren,” ucapnya. 

    Sebelum dinyatakan meninggal dunia, Ihwan sempat ditemukan penuh luka dan tanpa busana di jalanan Kamboja oleh Polisi setempat.

    “Mungkin pas lagi penyiksaan dia pingsan, mereka kira kakak saya udah enggak ada (meninggal), akhirnya dibuang di jalanan, karena perusahaan enggak mau tanggung jawab, ditemuin sama polisi lagi patroli,” kata Subyantoro. 

    Keluarga baru menerima kabar tentang Ihwan setelah korban dibawa ke rumah sakit oleh Polisi setempat.

    Pada saat itu, perawat di rumah sakit mengabarkan bahwa Ihwan sudah sadar setelah mengalami koma selama kurang lebih dua hari.

    “Tanggal 3 April 2025 itu dikabarin melalui susternya, tapi susternya menjelaskan kakak saya itu udah koma selama di rumah sakit 2 hari, berarti masuk rumah sakit itu sekitar tanggal 28 Maret,” jelas Subyantoro, dikutip dari TribunJakarta.com. 

    Saat berkomunikasi, Ihwan bercerita kepada keluarganya bahwa ia disiksa oleh belasan orang karena tidak memenuhi target perusahaan. 

    Selain itu, keluarga juga melihat kondisi Ihwan dengan penuh luka di sekujur tubuhnya melalui video call. 

    Ihwan diduga disiksa dengan cara dikeroyok oleh belasan orang hingga disetrum.

    Namun, setelah ia sempat sadarkan diri dari koma, Ihwan menghembuskan napas terakhirnya.

    Keluarga Ihwan akhirnya memutuskan untuk memakamkan korban di Kamboja.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Ingin Perbaiki Ekonomi Keluarga, Alasan Ihwan Sahab ke Kamboja Jadi Admin Perusahaan Online Scam 

    (Tribunnews.com/Falza) (TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar)

  • 7
                    
                        Pilu Warga Bekasi: Dipekerjakan Jadi Scammer di Kamboja, Berujung Tewas Disiksa
                        Megapolitan

    7 Pilu Warga Bekasi: Dipekerjakan Jadi Scammer di Kamboja, Berujung Tewas Disiksa Megapolitan

    Pilu Warga Bekasi: Dipekerjakan Jadi Scammer di Kamboja, Berujung Tewas Disiksa
    Tim Redaksi
    BEKASI, KOMPAS.com
    – Ihwan Sahab (28), warga Kelurahan Kebalen, Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, tewas di Kamboja pada Senin (14/4/2025) pagi.
    Ihwan yang bekerja di perusahaan 
    scamming
    atau kejahatan penipuan siber asal Indonesia ini diduga tewas disiksa oleh sesama pekerja karena tak mencapai target.
    Pihak keluarga menerima kabar korban meninggal setelah dihubungi oleh salah satu staf Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Phnom Penh, Kamboja.
    “Tanggal 14 April 2025 pagi dikabarin oleh staf KBRI, namanya Pak Dadang,” kata adik korban, Subiyantoro (23) saat ditemui di kediamannya, Perumahan Villa Gading Harapan, RT 2/RW 22, Kebalen, Babelan, Kamis (17/4/2025).
    Subiyantoro mengungkapkan, sebelum meninggal, korban sempat dirawat di rumah sakit setempat sejak 28 Maret 2025.
    Selama perawatan, korban beberapa kali melakukan panggilan video dengan sang adik.
    Dalam percakapan tersebut, korban mengaku disiksa selama dua hari oleh 15 pekerja asal China dan Indonesia di sebuah ruangan khusus karena tak memenuhi target yang ditentukan perusahaan.
    Sekujur tubuhnya disetrum hingga menimbulkan bekas luka berwarna hitam di bagian badan, kaki, bokong, dan tangan. Kedua kelopak matanya juga mengalami luka lebam.
    Selain itu, kepala Ihwan turut menjadi sasaran penyiksaan hingga mengalami pendarahan otak karena dihantam benda tumpul oleh para pelaku.
    Tak kuat menahan siksaan, korban pun pingsan. Para pelaku kemudian membuang korban ke jalan raya tanpa mengenakan sehelai pakaian.
    Polisi setempat yang menemukan korban dalam keadaan sekarat kemudian mengevakuasi ke rumah sakit.
    Setelah beberapa hari mendapat penanganan medis, kondisi korban mulai membaik. Korban pun mulai bisa berkomunikasi.
    Akan tetapi, setelah itu kondisi kesehatan korban perlahan menurun hingga akhirnya pihak rumah sakit menyatakan korban meninggal pada Senin pagi.
    “Dia meninggal karena disiksa, enggak sesuai target,” jelas Subiyantoro.
    Subiyantoro menuturkan, korban berangkat ke Kamboja bersama rekan-rekannya pada Februari 2024.
    Di Kamboja, Ihwan dijanjikan dipekerjakan sebagai admin situs perusahaan judi
    online
    (judol) dengan upah fantastis, yakni Rp 30-Rp 40 juta per bulan.
    Tergiur dengan tawaran tersebut, korban lantas meminta restu ke kedua orangtuanya dengan dalih dimutasi oleh perusahaan lamanya ke Kamboja.
    “Itu bilangnya ke orangtua izinnya dimutasi dari perusahaan lamanya. Tetapi saya juga sudah curiga, enggak mungkin gitu kan tiba-tiba pindah ke sana,” ujar Subiyantoro.
    Setibanya di Kamboja, korban ternyata tak dipekerjakan sebagai admin situs judol, melainkan sebagai
    scamming
    atau penipuan dengan sasaran warga Indonesia.
    Di perusahaan ini, korban bertahan hampir setahun lamanya. Selama itu pula, korban masih sering menghubungi keluarganya di Bekasi.
    Kecurigaan keluarga mulai muncul ketika tiba-tiba dihubungi oleh pimpinan perusahaan tempat korban bekerja yang meminta uang sebesar Rp 60 juta.
    Uang tersebut katanya akan digunakan untuk biaya pemulangan korban. Namun, pihak keluarga memutuskan tak memenuhi permintaan tersebut.
    “Saya curiga, saya bilang ke mama saya jangan ditransfer. Apalagi transfernya ke rekening kakak saya. Enggak ditransfer sama orangtua saya,” ungkap dia.
    Seiring berjalannya waktu, Subiyantoro bilang, sang kakak tiba-tiba dipindahkan ke perusahaan lain yang juga bergerak di dunia kejahatan siber.
    Di perusahaan inilah korban mulai jarang menghubungi keluarganya di Bekasi.
    “Ya mungkin dijual atau dikemanain gitu. Itu selama awal tahun bulan Januari itu sudah enggak bener, sudah enggak beres. Pokoknya dia jarang
    video call.
    Itu cuma telepon-telepon doang,
    video call
    jarang,” jelasnya.
    Keluarga pun memutuskan jenazah Ihwan dimakamkan di Kamboja. Pasalnya, keluarga tak mampu membayar biaya pemulangan jenazah ke Tanah Air yang mencapai ratusan juta rupiah.
    “Saya sepakat dimakamkan di sana saja karena prosesnya cukup lama, dua minggu. Biaya juga besar sekitar ratusan juta, total habis sekitar Rp 200 juta,” kata Subiyantoro.
    Saat ini, jenazah korban masih berada di rumah sakit Kamboja. Keluarga masih menunggu kabar jadwal pemakaman korban.
    Subiyantoro menekankan bahwa pihaknya meminta KBRI memakamkan jenazah secara Islam. Keluarga juga meminta KBRI Phnom Penh mendokumentasikan proses pemakaman.
    “Harus ada bukti, foto, video proses pemandian, pengafanan, shalat jenazah dan pemakaman secara komplet untuk memastikan bahwa itu jenazah kakak saya,” jelasnya.
    Apabila tak didokumentasikan, keluarga akan menempuh jalur hukum.
    “Kalau tidak saya minta tanggung jawabnya ke KBRI. Bakal saya proses hukum kalau memang itu tidak ada,” kata dia.
    Ketika bekerja di Kamboja, korban ternyata sempat mewakafkan 24 Al Quran ke pondok pesantren (ponpes).
    “Iya dia mewakafkan Alquran ke sebuah pesantren. Itu satu dus. Satu dus itu sekitar 24 pcs,” kata Subiyantoro.
    Sejumlah warga juga mengetahui korban membelikan Al Quran santri di ponpes dekat rumahnya.
    Di mata para tetangga, korban dikenal sebagai sosok yang baik dan rajin mengikuti kegiatan mengaji.
    “Emang dikenal baik orangnya. Di sini pun dia dikenal baik,” jelasnya.
    Selain itu, Subiyantoro mengatakan, kakaknya berangkat ke Kamboja dengan tujuan mulia, yakni ingin membanggakan kedua orangtua sekaligus memperbaiki perekonomian keluarga.
    Selama bekerja di Kamboja, korban kerap membelikan sejumlah barang elektronik untuk seluruh anggota keluarga.
    “Dari awal dia berangkat itu dia sudah baik banget kayak beliin ponsel orangtua, beliin mesin cuci orangtua, beliin saya laptop, beliin istri saya kamera, itu sudah baik banget,” imbuh dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Warga Bekasi yang Tewas Disiksa di Kamboja Wakafkan 24 Alquran ke Ponpes
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        17 April 2025

    Warga Bekasi yang Tewas Disiksa di Kamboja Wakafkan 24 Alquran ke Ponpes Megapolitan 17 April 2025

    Warga Bekasi yang Tewas Disiksa di Kamboja Wakafkan 24 Alquran ke Ponpes
    Tim Redaksi
    BEKASI, KOMPAS.com –

    Ihwan Sahab
    (28), warga Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, yang tewas disiksa di
    Kamboja
    mewakafkan 24 Alquran ke pondok pesantren (ponpes).
    Puluhan Alquran diwakafkan korban semasa masih bekerja di Kamboja.
    “Iya dia
    mewakafkan Alquran
    ke sebuah pesantren. Itu satu dus. Satu dus itu sekitar 24 pcs,” kata adik korban, Subiyantoro (23) saat ditemui di Perumahan Villa Gading Harapan, RT 2/RW 22, Kebalen, Babelan, Kamis (17/4/2025).
    Sejumlah warga juga mengetahui bahwa korban membelikan Alquran santri di ponpes dekat rumahnya.
    Di mata para tetangga, korban dikenal sosok yang baik dan rajin mengikuti kegiatan mengaji.
    “Emang dikenal baik orangnya. Di sini pun dia dikenal baik,” jelasnya.
    Selain itu, ia mengatakan bahwa kakaknya berangkat ke Kamboja dengan tujuan mulia, yakni ingin membanggakan kedua orangtua sekaligus memperbaiki perekonomian keluarga.
    Selama bekerja di Kamboja, korban kerap membelikan sejumlah barang elektronik untuk seluruh anggota keluarga.
    “Dari awal dia berangkat itu dia sudah baik banget kayak beliin ponsel orangtua, beliin mesin cuci orangtua, beliin saya laptop, beliin istri saya kamera, itu sudah baik banget,” ungkapnya.
    Sebelumnya diberitakan, Ihwan Sahab dinyatakan tewas di Kamboja pada Senin (14/4/2025) pagi.
    Pihak keluarga menerima kabar korban meninggal setelah dihubungi oleh salah satu staf KBRI di Phnom Penh.
    Sebelum meninggal, korban sempat dirawat di rumah sakit setempat sejak 28 Maret 2025.
    Selama perawatan, korban beberapa kali melakukan panggilan video dengan sang adik.
    Dalam percakapan tersebut, korban mengaku disiksa selama dua hari oleh 15 pekerja asal China dan Indonesia di sebuah ruangan khusus karena tak memenuhi target yang ditentukan perusahaan.
    Sekujur tubuhnya disetrum hingga menimbulkan bekas luka berwarna hitam di bagian badan, kaki, bokong, dan tangan. Kedua matanya juga mengalami luka lebam.
    Selain itu, kepalanya turut menjadi sasaran
    penyiksaan
    hingga mengalami pendarahan otak karena dihantam benda tumpul oleh para pelaku. Tak kuat menahan siksaan, korban pun pingsan.
    Para pelaku kemudian membuang korban ke jalan raya tanpa mengenakan pakaian.
    Polisi setempat yang menemukan korban dalam keadaan sekarat kemudian mengevakuasi ke rumah sakit.
    Setelah beberapa hari mendapat penanganan medis, kondisi korban mulai membaik. Korban pun mulai bisa berkomunikasi.
    Akan tetapi, setelah itu kondisi kesehatan korban perlahan menurun hingga akhirnya pihak rumah sakit menyatakan korban meninggal pada Senin pagi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Penuturan Pengusaha UMKM China Terdampak Tarif Trump: Kami Kewalahan

    Penuturan Pengusaha UMKM China Terdampak Tarif Trump: Kami Kewalahan

    Beijing

    “Trump itu orang gila,” ujar Lionel Xu, seorang pengusaha UMKM di sela-sela pameran Canton Fair di Guangzhou, China.

    Di belakang Xu, terlihat kotak-kotak berisi perangkat pengusir nyamuk yang diproduksi perusahaannya, Sorbo Technology.

    Dulu, produk-produk Xu laris manis di toko-toko Walmart di Amerika Serikat.

    Sekarang, tumpukan alat-alat pembasmi nyamuk Sorbo teronggok di gudang perusahaan di Zhejiang.

    Situasi ini tidak akan berubah kecuali Presiden Donald Trump mencabut tarif 145% pada semua barang buatan China yang hendak masuk ke AS,

    “Kami kewalahan. Ini sangat berat bagi kami,” keluh Xu.

    Sekitar separuh dari seluruh produk buatan Sorbo Technology memang dijual ke AS. Perusahaan ini tergolong kecil untuk standar China dengan sekitar 400 pegawai.

    “Kami khawatir. Bagaimana kalau Trump tidak berubah kiran? Itu akan menjadi hal yang berbahaya bagi pabrik kami,” imbuhnya.

    Tidak jauh dari gerai Xu, perempuan bernama Amy tengah bertugas menjual mesin pembuat es krim untuk Guangdong Sailing Trade Company.

    Pembeli utamanya, termasuk Walmart, juga berasal dari AS.

    “Kami sudah menghentikan produksi,” ujar Amy. “Semua produk ada di gudang.”

    Kisah serupa terdengar hampir di setiap stan di pameran besar itu.

    Ketika BBC berbicara dengan Xu, pengusaha itu sedang bersiap-siap mengajak beberapa pembeli asal Australia makan siang.

    Calon-calon pembeli datang mencari harga miring dan berharap bisa menekan harga.

    “Kita lihat saja nanti,” ujar Xu tentang tarif Trump. Dia yakin Trump mengubah posisinya.

    “Mungkin situasinya akan membaik dalam satu atau dua bulan,” tambah Xu, sambil menyilangkan jari.

    “Mudah-mudahan…”

    Minggu lalu, Trump menunda sebagian besar tarif setelah pasar saham global anjlok dan terjadi penjualan besar-besaran di pasar obligasi AS.

    Namun, Trump mempertahankan pungutan impor ke barang-barang China.

    Beijing merespons ini dengan memberlakukan pungutan 125% pada impor AS.

    Hal ini membingungkan para pedagang dari lebih dari 30.000 perusahaan yang datang ke pameran Guangzhou ini.

    Baca juga:

    Setiap tahun, banyak perusahaan memamerkan produk mereka di aula-aula pameran seluas 200 lapangan sepak bola.

    Di bagian peralatan rumah tangga, berbagai produk ditampilkan mulai dari mesin cuci hingga pengering pakaian, sikat gigi elektrik hingga pemeras jus dan pembuat wafel.

    Pembeli datang dari seluruh dunia untuk melihat produk secara langsung dan membuat kesepakatan dagang.

    Namun, tarif Trump melambungkan harga mesin pengaduk makanan atau penyedot debu dari China.

    Saking tingginya, harga barang-barang itu menjadi terlalu tinggi bagi mayoritas perusahaan AS untuk membebankan biaya tersebut kepada pelanggan.

    Dua raksasa ekonomi terbesar di dunia menemui jalan buntu.

    Alih-alih masuk ke rumah tangga di AS, barang-barang buatan China kian menumpuk di lantai-lantai pabrik.

    Dampak perang dagang ini kemungkinan besar akan terasa di dapur dan ruang keluarga di seluruh AS yang kini harus membeli barang-barang tersebut dengan harga lebih tinggi.

    China bersikukuh dengan sikapnya dan bersumpah untuk melawan perang dagang ini “sampai akhir.”

    Baca juga:

    Nada serupa juga diungkapkan oleh beberapa peserta pameran.

    Hy Vian, yang sedang mencari oven listrik untuk perusahaannya, menampik dampak tarif Trump.

    “Jika mereka tidak ingin kami mengekspor, ya, biarkan saja mereka menunggu. Kami sudah memiliki pasar domestik di China, kami akan memberikan produk terbaik kepada rakyat kami terlebih dahulu.”

    China memang memiliki populasi yang besar: 1,4 miliar jiwa. Di atas kertas, negara Asia Timur itu punya pasar domestik yang kuat.

    Para pembuat kebijakan China juga telah berupaya mendorong pertumbuhan lebih lanjut dalam ekonomi yang lesu dengan mengimbau konsumen untuk berbelanja.

    Namun, upaya ini belum berhasil.

    Sebagian besar masyarakat kelas menengah di China telah menginvestasikan tabungan mereka untuk membeli rumah keluarga.

    Namun, dalam empat tahun terakhir, harga properti merosot tajam dan membuat dan membuat mereka lebih memilih menabung ketimbang berbelanja.

    Dibandingkan negara lain, China barangkali berada dalam posisi yang lebih baik untuk menghadapi gejolak perekonomian global.

    Akan tetapi, pada kenyataan ekonomi China tetap saja didorong ekspor.

    Tahun lalu, ekspor menyumbang sekitar setengah dari pertumbuhan ekonomi China.

    China juga masih menjadi pabrik dunia.

    Goldman Sachs memperkirakan sekitar 10 hingga 20 juta orang di China mungkin bekerja secara spesifik untuk ekspor barang ke AS.

    Sebagian pekerja tersebut sudah merasakan dampaknya.

    Tidak jauh dari Canton Fair, berjubel pabrik kecil di Guangdong yang membuat pakaian, sepatu, dan tas.

    Ini adalah pusat manufaktur untuk perusahaan seperti Shein dan Temu.

    Setiap gedung menampung beberapa pabrik di berbagai lantai. Di sini, para pekerja bekerja keras selama 14 jam sehari.

    Baca juga:

    Di trotoar dekat sejumlah pabrik sepatu, beberapa pekerja tampak berjongkok sambil berbincang dan merokok.

    “Keadaan sedang tidak baik,” ujar seorang pekerja yang enggan menyebutkan namanya. Temannya mendesaknya untuk berhenti bicara.

    Membahas kesulitan ekonomi merupakan isu sensitif di China.

    “Kami mengalami masalah sejak pandemi Covid, dan sekarang ada perang dagang ini. Dulu saya dibayar 300-400 yuan (sekitar Rp 690 ribu – Rp 920 ribu) per hari. Sekarang? Bisa mendapat 100 yuan (sekitar Rp 230 ribu) sehari saja sudah bagus.”

    Pekerja itu mengatakan sulit mencari pekerjaan belakangan ini.

    Pekerja lainnya mengatakan kepada BBC bahwa penghasilan mereka hanya cukup untuk menjalani hidup sederhana.

    Sebagian orang di China bangga akan produk mereka. Namun, sebagian lainnya merasakan dampak negatif kenaikan tarif dan bertanya-tanya bagaimana krisis ini akan berakhir.

    China menghadapi prospek kehilangan mitra dagang yang membeli barang senilai lebih dari US$ 400 miliar (sekitar Rp 6,7 kuadriliun) setiap tahun.

    Di sisi lain, dampaknya juga akan dirasakan di AS. Para ekonom sudah memperingatkan kemungkinan AS menuju resesi akibat perang dagang ini.

    Segala ketidakpastian ini diperparah dengan sikap Trump yang dikenal dengan gaya konfrontatifnya.

    Dia terus menekan Beijing sementara China tidak gentar.

    Namun, Beijing menyatakan tidak akan menambah tarif 125% yang saat ini berlaku untuk barang-barang AS.

    China bisa saja membalas dengan cara lain. Namun, ini setidaknya memberikan sedikit ruang bernapas bagi kedua negara.

    Dilaporkan bahwa komunikasi antara Washington dan Beijing sangat minim. Kedua pihak tampaknya belum bersedia untuk kembali ke meja perundingan dalam waktu dekat.

    Kepada BBC, beberapa perusahaan di Canton Fair memanfaatkan waktu pameran untuk mencari peluang pasar baru.

    Amy berharap mesin pembuat es krimnya akan mendapat rumah baru.

    “Kami berharap bisa membuka pasar Eropa yang baru. Mungkin Arab Saudi, dan tentu saja Rusia,” katanya.

    Pengusaha lainnya yakin masih ada potensi keuntungan di pasar domestik.

    Mei Kunyan, 40 tahun, mengatakan perusahaan sepatunya yang memperoleh sekitar 10.000 yuan (sekitar Rp 23 juta) per bulan di perusahaan sepatunya dengan menjual kepada pelanggan China.

    Banyak produsen sepatu besar telah pindah ke Vietnam karena biaya tenaga kerja di negara itu lebih murah.

    Mei Kunyan juga menyadari sesuatu yang kini mulai disadari oleh para pelaku bisnis di sekitarnya: “Orang Amerika terlalu rumit.”

    (nvc/nvc)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Implementasi Energi Terbarukan pada Hunian di Tengah Kota Jakarta

    Implementasi Energi Terbarukan pada Hunian di Tengah Kota Jakarta

    JAKARTA – Energi terbarukan merupakan energi yang berasal dari sumber daya alam yang dapat diperbarui secara alami, dikenal juga sebagai energi hijau atau energi bersih. Hunian yang mengimplementasi energi terbarukan sangat baik karena ramah lingkungan.

    Salah satunya adalah. Berada di tengah Kota Jakarta, tempat ini menawarkan hunian elegan untuk masa tinggal jangka panjang, dengan konsep wellness, keberlanjutan, dan budaya saling berpadu.

    Sebagai pelopor dalam keberlanjutan, Swissôtel Living Jakarta Mega Kuningan menjadi salah satu serviced apartment yang sepenuhnya menggunakan energi terbarukan. Ini membuat secara signifikan pengurangan emisi CO2 dan komitmen terhadap tanggung jawab lingkungan.

    Setiap unit hunian dilengkapi dapur lengkap, ruang keluarga yang luas, mesin cuci, serta kamar tidur yang fungsional. Ini memungkinkan para tamu untuk fokus pada hal yang penting, baik untuk bekerja maupun beristirahat, dalam ruang yang terasa seperti rumah sendiri.

    Hunian ini juga dapat meningkatkan kebugaran para tamu, melalui pusat kebugaran yang didedikasikan secara khusus. Terdapat juga sauna serta kolam renang di tengah taman hijau yang rimbun, sehingga tamu dapat melakukan relaksasi dan pemulihan energi.

    “Dengan meningkatnya permintaan akan akomodasi premium untuk masa inap jangka panjang, kami sangat senang dapat memperkenalkan perpaduan khas Swissôtel Living yang mengusung keanggunan Swiss, desain kontemporer, dan gaya hidup yang berfokus pada wellness,” jelas Chief Operating Officer, Asia, Premium, Midscale & Economy Division Accor, Garth Simmons, pada acara Opening Ceremony Swissôtel Living Jakarta Mega Kuningan, Selasa, 15 April 2025.

    “Pengembangan ini mencerminkan komitmen kami terhadap perencanaan kota yang inovatif, keberlanjutan, dan peningkatan infrastruktur Jakarta guna menciptakan kota yang lebih layak huni dan ramah lingkungan,” tambah Takashi Ikeuchi, Director & Senior Managing Executive Officer of Tokyu Land Corporation, pihak yang bekerja sama dalam pembangunan hunian tersebut.

  • Laundry Kiloan, Bisnis Modal Ringan yang Untungnya Nggak Main-main

    Laundry Kiloan, Bisnis Modal Ringan yang Untungnya Nggak Main-main

    Jakara: Usaha laundry kiloan memang bukan hal baru, tapi jangan salah, bisnis ini tetap menjanjikan dan terus dicari. 
     
    Gaya hidup masyarakat yang serba cepat dan sibuk bikin jasa cuci kiloan makin dibutuhkan, terutama di daerah kos-kosan, perumahan padat, atau kawasan perkantoran.
     
    Merangkum laman Sahabat Pegadaian, harga laundry kiloan dimulai dari Rp6.000–Rp7.000 per kilogram. Dengan perhitungan pendapatan per kilo itu, laundry kiloan bisa mendatangkan omzet jutaan rupiah setiap bulan. 

    Apalagi kalau lokasi usahanya strategis dan pelayanannya bagus, bisa cepat balik modal bahkan dalam waktu kurang dari 6 bulan!
     

    Langkah-langkah memulai usaha laundry kiloan

    1. Pilih lokasi yang tepat

    Lokasi jadi kunci utama kesuksesan bisnis laundry. Pilih tempat di sekitar kampus, area perkantoran, atau komplek perumahan. Semakin dekat dengan target pasar, makin besar peluang laris manis.

    2. Tentukan nama usaha

    Nama usaha yang unik dan mudah diingat akan membantu branding. Hindari nama yang terlalu umum. Pastikan nama itu juga belum dipakai orang lain ya!

    3. Tetapkan harga sesuai pasar

    Lakukan survei harga laundry di sekitar lokasi usaha kamu. Jangan asal murah, tapi juga jangan terlalu mahal. Pastikan harga sesuai dengan kualitas layanan yang kamu berikan.

    4. Berikan pelayanan yang memuaskan

    Ramah, cepat, dan tepat waktu adalah kunci agar pelanggan mau balik lagi. Pastikan juga kualitas cucian bersih, harum, dan rapi. Kalau bisa, berikan layanan tambahan seperti antar-jemput atau cuci ekspres.

    5. Promosi aktif, offline dan online

    Gunakan media sosial, brosur, atau diskon untuk pelanggan pertama dan loyal. Promosi bisa mendongkrak visibilitas bisnis kamu, terutama di awal merintis.

    6. Rekrut karyawan sesuai kebutuhan

    Kalau bisnis sudah mulai ramai, kamu bisa merekrut karyawan untuk bagian mencuci dan menyetrika. Pastikan mereka cekatan dan bisa menjaga kualitas kerja.
     

    Rincian modal awal usaha laundry kiloan
    Berikut perkiraan modal awal jika kamu ingin memulai usaha laundry kiloan dengan skala kecil sampai menengah:
     
    Mesin cuci: Rp5.000.000
    Mesin pengering: Rp12.000.000
    Saluran air: Rp2.000.000
    Setrika & timbangan: Rp1.000.000
    Rak, meja, dan lemari: Rp2.000.000
    Sewa tempat per tahun: Rp8.000.000-Rp10.000.000
    Promosi awal: Rp3.000.000
     
    Total modal awal: sekitar Rp35 juta-Rp40 juta.
     
    Kalau kamu sudah punya tempat sendiri, modal bisa lebih ringan. Dan jangan lupa, kamu masih butuh biaya operasional seperti listrik, air, deterjen, dan gaji karyawan kalau sudah berjalan.
    Simulasi omzet dan balik modal
    Misal kamu menerima cucian 100 kg per hari dengan tarif Rp6.000 per kg:
     
    Omzet harian: 100 kg x Rp6.000 = Rp600.000
    Omzet bulanan (30 hari): Rp18.000.000
     
    Dengan omzet segitu, modal Rp35 juta bisa balik dalam waktu 2–3 bulan saja!
     
    Laundry kiloan adalah bisnis yang bisa dimulai dengan modal terjangkau dan potensi untung besar. Asal kamu serius, punya strategi yang tepat, dan konsisten menjaga kualitas, cuan dari bisnis ini bisa mengalir setiap hari. Yuk, mulai dari sekarang!
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Korea Selatan Dulu Miskin, Sekarang Negeri Para Chaebol

    Korea Selatan Dulu Miskin, Sekarang Negeri Para Chaebol

    Jakarta

    Sekitar 50 tahun lalu, orang Korea Selatan atau Korsel mungkin tidak pernah membayangkan negaranya bisa semaju sekarang ini. Sebab saat itu Korea Selatan termasuk salah satu negara termiskin di dunia.

    Seperti kita tahu, sekarang Korea Selatan dikenal dengan perusahaan teknologinya, seperti Samsung, LG, dan Hyundai. Budaya K-Pop dari Korsel pun sudah mendunia.

    Bagaimana perekonomian Korea Selatan bisa melesat dengan waktu hanya sekitar 50 tahun? Simak penjelasannya di bawah ini.

    Penampakan Korea Selatan Saat Dulu Masih Miskin nan Kumuh. Foto: VintagesTerpuruk Setelah Perang

    Dilansir dari Korea Expose, kondisi Korea Selatan dahulu sangat melarat, bahkan lebih buruk daripada Korea Utara. Setelah Perang Korea (1950-1953), Korea Selatan mengalami kehancuran.

    Angka harapan hidup negara itu anjlok hingga di bawah 50 tahun, dan setidaknya satu juta warga sipil terbunuh. Orang sudah dinilai beruntung jika bisa makan sehari sekali.

    PDB per kapita Korea Selatan pada 1955 hanya USD 64, namun kini sudah meningkat ratusan kali lipat. Berdasarkan data International Monetary Fund (IMF), PDB per kapita 2025 menjadi USD 37,67 ribu atau sekitar Rp 629 juta (kurs USD 1 = Rp 16.700).

    Peran Park Chung-hee dan Chaebol

    Perubahan besar tersebut salah satunya merupakan peran Presiden Park Chung-hee, seorang diktator militer yang kontroversial. Di balik sisi kontroversial, banyak yang memujinya karena berperan memajukan Korea Selatan. Dia memimpin dari 1961 hingga 1979 setelah dibunuh oleh Kim Jae-gyu, kepala Badan Intelijen Pusat Korea (KCIA).

    Park Chung-hee tak bisa berbuat banyak tanpa chaebol, yaitu kelompok keluarga konglomerat di Korea Selatan. Sebelum dikenal di dunia sekarang ini, perusahaan besar seperti Samsung dulunya menjual gula dan wol, LG menjual plastik, dan Hyundai menjual beras.

    Park memaksa perusahaan-perusahaan besar untuk bekerja sama. Dia menerapkan pinjaman lunak, subsidi, dan pemotongan pajak, serta pengaturan perizinan. Para chaebol pun dapat tumbuh menjadi konglomerat besar seperti sekarang ini.

    Pada tahun 1960-an, pemerintahan Korsel menekankan pada konstruksi dan industri berat dan kimia, serta mendanai chaebol. Saat itu Samsung mulai mendirikan Korea Fertilizer (1967), sementara Hyundai membangun jalan raya pertama di Korea Selatan yang menghubungkan Seoul dan Busan (1960-an).

    Setelahnya, para chaebol mulai bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan Amerika dan Jepang dalam berbagai bentuk dan tingkatan. Namun produk ekspor mereka hingga awal 1970-an masih terbatas pada pakaian, sepatu, rambut palsu, dan bahkan air seni untuk obat trombosis.

    Baru pada paruh kedua tahun 1970-an, beberapa perusahaan besar mulai terlihat kemajuannya. Samsung mulai mengekspor televisi, radio, dan mesin cuci. Hyundai membuat mobil pertamanya pada 1975 dengan merek Pony.

    Penampakan Korea Selatan zaman dulu. Foto: VintagesDiplomasi dengan Jepang hingga Perang Vietnam

    Park juga membuat kebijakan penting seperti normalisasi hubungan diplomatik dengan Jepang pada 1965. Tujuannya adalah untuk menyelesaikan semua klaim Korea Selatan terhadap Jepang atas tindakan Jepang selama masa penjajahan. Jepang lalu membayar hibah sebesar USD 300 juta dan meminjamkan USD 500 juta kepada Korea Selatan.

    Dia juga mengirim 300 ribu pasukan ke Perang Vietnam. Dampaknya, AS memberi Korea Selatan lebih dari USD 5 miliar dalam bentuk bantuan langsung, bantuan militer, dan gaji tentara.

    Kebijakan lainnya, Park juga mengirim warga sipil Korsel ke luar negeri untuk mendapat mata uang asing. Misalnya mengirim para wanita muda Korea Selatan ke Jerman Barat pada 1963 untuk bekerja sebagai perawat, dan para pria sebagai penambang.

    Kiprah Park terhenti setelah dibunuh pada 1979 melalui kudeta militer. Saat itu, PDB per kapita Korea Selatan sudah melesat hampir 20 kali lipat sejak Park berkuasa, yakni melampaui USD 1.770.

    Budaya Kolektif

    Pembangunan sumber daya manusia (SDM) pun turut dilakukan secara langsung dan tidak langsung. Korea dengan kepemimpinan militer selama puluhan tahun membuat budaya kolektif terasa di berbagai lingkungan, seperti keluarga, hingga sekolah.

    Perusahaan pun mendidik karyawan untuk mendahulukan kepentingan perusahaan dan negara dibandingkan kepentingan pribadi. Bahkan pada saat krisis keuangan Asia pada akhir 1990-an, orang Korea Selatan menyumbangkan emas mereka kepada negara untuk menyelamatkan perekonomian.

    (bai/row)

  • Awal Mula Pria China Kena Infeksi Jamur Paru, Punya Kebiasaan Cium Kaus Kaki Kotor

    Awal Mula Pria China Kena Infeksi Jamur Paru, Punya Kebiasaan Cium Kaus Kaki Kotor

    Jakarta

    Seorang pekerja kantoran setengah baya dari Chongqing, China, dirawat di Rumah Sakit Army Medical University setelah mengeluhkan batuk yang terus-menerus. Pria tersebut memberi tahu dokter bahwa batuk yang dialaminya semakin parah dalam beberapa hari terakhir meskipun sudah minum obat batuk.

    Pria yang tak disebutkan namanya itu juga mengalami mata merah yang mendorongnya untuk mencari pertolongan medis. Setelah melakukan pemeriksaan CT Scan dan MRI, dokter menemukan bayangan mencurigakan di paru-paru kanan bawahnya.

    Pria tersebut pun kemudian menjalani bronkoskopi atau prosedur medis untuk melihat saluran pernapasan dan paru-paru. Hasilnya, pria tersebut mengidap paru-paru akibat jamur yang disebabkan oleh infeksi Aspergillus.

    Setelah menanyakan tentang kemungkinan penyebab infeksi, dokter mengetahui bahwa pria itu punya kebiasaan mencium kaus kakinya sendiri yang kotor setiap kali pulang kerja sebelum memasukkannya ke dalam mesin cuci.

    Untuk mendapatkan hasil yang lebih pasti, dokter menganalisis sepasang kaus kaki kotor miliknya. Hasil analisis menunjukkan adanya jejak jamur Aspergillus, dan dokter menyimpulkan bahwa kebiasaan kurang higienis pasien tersebut menjadi penyebab infeksi yang dialaminya.

    Kaus kaki yang sudah usang cenderung menyimpan keringat, garam, dan urea. Ditambah lagi, kondisi hangat dan lembap di dalam sepatu menciptakan lingkungan ideal bagi pertumbuhan jamur.

    Kebiasaan mencium kaus kaki kotor, bahkan jika itu milik sendiri, dapat meningkatkan risiko menghirup spora jamur dan bakteri berbahaya.

    Jika mikroorganisme tersebut masuk melalui hidung dan tenggorokan, mereka dapat mencapai paru-paru dan berpotensi menyebabkan infeksi jamur yang berdampak serius dalam jangka panjang.

    (suc/suc)

  • Pria Ini Alami Infeksi Jamur di Paru-paru Gegara Hobi Cium Bau Kaos Kakinya

    Pria Ini Alami Infeksi Jamur di Paru-paru Gegara Hobi Cium Bau Kaos Kakinya

    Jakarta

    Seorang pria pekerja kantoran di Chongqing, China dirawat di rumah sakit setelah mengalami batuk parah yang membuatnya sulit tidur. Kondisinya tidak membaik meski sudah mengonsumsi obat yang dijual bebas.

    Hasil pemeriksaan medis menunjukkan pasien itu mengalami infeksi parah di paru-paru kanannya. Setelah pengambilan sampel, pasien yang tidak disebutkan namanya itu didiagnosis aspergillosis, penyakit paru-paru yang disebabkan jamur aspergillus.

    Hasil wawancara dengan pasien menemukan bahwa pria tersebut memiliki kebiasaan mencium kaos kaki bekasnya yang sudah digunakan lama. Ia suka mencium kaos kakinya tiap kali pulang kerja atau sebelum memasukkannya ke mesin cuci.

    Setelah dicek, kaos kaki itu juga mengandung jenis jamur yang serupa dengan yang menginfeksi paru-paru pasien itu.

    Wakil Direktur Department of Respiratory Medicine at the Southwest Hospital of the Army Medical University, Luo Hu menuturkan bahwa kaos kaki tersebut telah menjadi tempat berkembang biak yang sempurna untuk jamur.

    “Mengenakan sepatu dalam waktu lama akan menciptakan ruang yang tertutup, lembab, dan hangat. Ini mudah menjadi tempat berkembang biaknya jamur,” kata Luo Hu dikutip dari Daily Mail, Jumat (11/4/2025).

    Pasien akhirnya diberi obat anti-jamur untuk mengatasi masalahnya. Kondisi pasien sudah membaik dan telah dipulangkan oleh pihak rumah sakit.

    Kaos kaki bekas yang mengandung keringat, garam, dan urea dapat menjadi tempat sempurna untuk pertumbuhan jamur. Mencium kaos kaki kotor dapat meningkatkan risiko menghirup jamur dan bakteri berbahaya lain.

    Jika masuk ke hidung dan tenggorokan, patogen dapat lanjut ke paru-paru dan menyebabkan infeksi yang bukan tidak mungkin menimbulkan efek jangka panjang.

    “Jika fungsi kekebalan tubuh rendah, hal itu dapat menyebabkan penyakit seperti pneumonia jamur,” sambungnya.

    (avk/kna)

  • Manfaatkan Libur Lebaran, Belanja di Transmart Ada Diskon 50%+20%

    Manfaatkan Libur Lebaran, Belanja di Transmart Ada Diskon 50%+20%

    Jakarta, CNBC Indonesia – Libur Lebaran boleh berakhir, tapi promo menarik Transmart tiada akhir. Transmart kembali menggelar Transmart Full Day dengan diskon besar-besaran 50%+20% yang berlaku di seluruh gerai Transmart di Indonesia pada Minggu, 6 April 2025.

    Promo Transmart Full Day bisa dinikmati pengguna kartu kredit Bank Mega, kartu kredit Bank Mega Syariah, dan aplikasi Allo Bank. Promonya berlangsung hari ini, Minggu (6/4/2025) dari toko buka hingga tutup pukul 22.00.

    Diskon besar-besaran itu berlaku bagi pelanggan yang menggunakan kartu kredit Bank Mega, kartu kredit Bank Mega Syariah, dan aplikasi Allo Bank. Adapun diskon tersebut berlaku untuk berbagai produk mulai kebutuhan Lebaran mulai dari kebutuhan sehari-hari, pakaian, produk segar, hingga barang-barang elektronik.

    Berikut Syarat dan Ketentuan Transmart Full Day Sale

    1. Diskon tambahan 20% hanya untuk menggunakan Allo Prime, Allo PayLater, kartu kredit Bank Mega dan Mega Syariah

    2. Diskon tambahan 20%, dengan minimal transaksi 300k dan hanya berlaku di tanggal 6 April 2025, mulai buka toko-22.00 (Waktu Setempat) di seluruh toko Transmart

    3. Khusus untuk elektronik maksimal pembelian 2 Pcs per kategori (TV, AC, Kulkas, Mesin Cuci, Audio (Tipe PAS Pro)) Small Appliance tanpa pembatasan

    4. Khusus untuk pembelian ayam maksimal 2 Ekor & Daging 2 kg

    5. Khusus untuk sepeda listrik maksimal pembelian 2 unit

    6. Khusus untuk kosmetik dan fragrance berlaku diskon 10% regular dan tidak berlaku diskon di Body Shop dan Sport Station.

    7. Diskon tidak berlaku untuk minyak goreng, susu bayi dan anak, mie instant, beras, terigu, telur, rokok, item kebutuhan rumah tangga di katalog dan instore promo, minuman beralkohol, parcel/hampers, gadget dan laptop, motor listrik dan produk Iainnya yang bertanda “Tidak Berlaku Diskon”.

    8. Diskon tidak berlaku untuk kartu Mega Corporate, Mega Wholesale Card, Mega Groserindo, TVS, dan Trans Hello.

    9. Tidak dapat refund dan tidak berlaku pembelian partai besar (Pedagang)

    10. Cicilan bunga 0% dan cicilan bunga ringan tidak berlaku untuk sepeda listrik dan motor listrik

    Jadi, tunggu apa lagi? segera serbu Transmart Full Day Sale di seluruh gerai Transmart se-Indonesia pada Minggu, 6 April 2025. Jangan sampai ketinggalan!

    (hsy/hsy)