Produk: masker

  • Gunung Ibu dan Lewotobi Laki-Laki Erupsi di Hari yang Sama, Ini Penjelasan Badan Geologi

    Gunung Ibu dan Lewotobi Laki-Laki Erupsi di Hari yang Sama, Ini Penjelasan Badan Geologi

    PVMBG, Badan Geologi, telah mengeluarkan rekomendasi untuk masyarakat sehubungan dengan erupsi yang terjadi di dua gunung api itu. Berikut isi rekomendasi tersebut: 

    Rekomendasi Erupsi Gunung Ibu

    1. Masyarakat di sekitar G. Ibu dan pengunjung/wisatawan agar tidak beraktivitas di dalam radius 4 km dan perluasan sektoral berjarak 5.5 km ke arah bukaan kawah di bagian utara dari kawah aktif G. Ibu.

    2. Jika terjadi hujan abu, masyarakat yang beraktivitas di luar rumah disarankan untuk menggunakan pelindung hidung, mulut (masker) dan mata (kacamata).

    3. Seluruh pihak agar menjaga kondusivitas suasana di masyarakat, tidak menyebarkan narasi bohong (hoax), dan tidak terpancing isu-isu yang tidak jelas sumbernya. Masyarakat agar selalu mengikuti arahan dari Pemerintah Daerah.

    4. Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat agar senantiasa berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung atau dengan Pos Pengamatan G. Ibu di Gam Ici untuk mendapatkan informasi langsung tentang aktivitas G. Ibu.

    5. Masyarakat, instansi pemerintah, maupun instansi terkait lainnya dapat memantau perkembangan aktivitas maupun rekomendasi G. Ibu melalui aplikasi android Magma Indonesia, website Magma Indonesia (www.vsi.esdm.go.id atau https://magma.esdm.go.id), dan media sosial PVMBG (facebook, twitter, dan instagram).

    Rekomendasi Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki 

    1. Masyarakat di sekitar G. Lewotobi Laki-laki dan pengunjung/wisatawan tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 5 Km dari pusat erupsi G. Lewotobi Laki-laki dan sektoral Barat Daya – Utara – Timur Laut sejauh 6 Km.

    2. Masyarakat agar tenang dan mengikuti arahan Pemda serta tidak mempercayai isu-isu yan tidak jelas sumbernya.

    3. Masyarakat di sekitar G. Lewotobi Laki-laki mewaspadai potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di puncak G. Lewotobi Laki-laki jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi terutama daerah Dulipali, Padang Pasir, Nobo, Klatanlo, Hokengjaya, Boru, Nawakote.

    4. Masyarakat yang terdampak hujan abu G. Lewotobi Laki-laki memakai masker/penutup hidung-mulut untuk menghindari bahaya abu vulkanik pada sistem pernafasan.

    5. Pemerintah Daerah senantiasa berkoordinasi dengan Pos Pengamatan G. Lewotobi Laki-laki di Desa Pululera, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Folres Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur atau Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Becana Geologi, Badan Geologi di Bandung. 

    6. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi akan selalu berkoordinasi dengan BPBD Provinsi Nusa Tenggara Timur dan Satlak PB setempat dalam memberikan informasi tentang kegiatan G. Lewotobi Laki-laki. Untuk informasi lebih jelas dapat mengubungi Pos Pengamatan G. Lewotobi Laki-laki atau mengubungi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi, Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral pada nomor telepon 022-7272606.

  • Gunung Lewotobi Laki-laki Meletus, Warga Diminta Waspada Banjir Lahar

    Gunung Lewotobi Laki-laki Meletus, Warga Diminta Waspada Banjir Lahar

    Flores Timur

    Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), erupsi lagi. Warga setempat diimbau memakai masker.

    Dilansir detikBali, Minggu (5/1/2025),gunung berstatus level III siaga ini meletus dengan tinggi kolom abu teramati kurang lebih 700 meter di atas puncak atau 2.284 meter di atas permukaan laut. Saat meletus, tampak kolom abu dengan intensitas tebal condong ke arah barat daya dan barat.

    “Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 7,4 milimeter dan durasi kurang lebih 2 menit 22 detik,” kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Lewotobi Laki-Laki, Herman Yosef S Mboro dalam keterangan resminya, Sabtu (4/1/2025).

    Herman mengimbau masyarakat di sekitar gunung tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 5 kilometer dari pusat erupsi. Herman juga meminta warga mewaspadai potensi banjir lahar di sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi Laki-laki.

    “Terutama daerah Dulipali, Padang Pasir, Nobo, Klatanlo, Hokengjaya, Boru, dan Nawakote,” terang Herman

    Dia juga meminta warga menggunakan masker untuk menghindari bahaya abu vulkanis pada sistem pernapasan. “Pemerintah daerah senantiasa berkoordinasi dengan Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-laki di Desa Pululera, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, atau Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Becana Geologi, Badan Geologi di Bandung,” tandas Herman.

    (isa/isa)

  • Ada Wabah Virus HMPV di China, Kemenkes Imbau Warga RI

    Ada Wabah Virus HMPV di China, Kemenkes Imbau Warga RI

    Jakarta, CNBC Indonesia – Virus Human Metapneumovirus (HMPV) saat ini tengah mewabah di China dan menyita perhatian internasional dalam beberapa waktu terakhir. Virus ini masuk dalam kategori virus yang menyebar dengan sangat luas dan cepat khususnya di China bagian utara.

    Menanggapi adanya virus tersebut, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) mengimbau masyarakat untuk tidak panik tetapi tetap waspada dan menjaga kesehatan guna mencegah risiko penularan virus ini.

    Juru Bicara Kemenkes RI Widyawati menjelaskan bahwa langkah-langkah preventif bisa dilakukan oleh masyarakat seperti dengan menjaga pola hidup sehat, mencuci tangan secara teratur, dan menggunakan masker di tempat umum dapat membantu mengurangi risiko tertular penyakit menular.

    “Saat ini belum ada laporan kasus HMPV di Indonesia. Meski begitu, kami mengimbau agar masyarakat tetap menjaga kesehatan dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat. Hal ini penting untuk memperkuat daya tahan tubuh dan mencegah penularan berbagai virus yang berpotensi mengancam kesehatan,” jelas Widyawati dalam keterangan resmi, dikutip Sabtu (4/1/2025).

    Adapun pemerintah RI juga terus memantau perkembangan situasi wabah virus HMPV di China hingga di negara-negara lain.

    Widyawati menyebutkan, langkah antisipasi bisa dilakukan melalui peningkatan kewaspadaan di pintu-pintu masuk negara, termasuk pengawasan kekarantinaan kesehatan bagi pelaku perjalanan internasional yang menunjukkan gejala Influenza Like Illness (ILI).

    “Kami akan terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan langkah-langkah preventif yang efektif. Upaya ini dilakukan agar virus ini tidak masuk ke Indonesia,” tambahnya.

    Asal tahu saja, HMPV adalah virus yang dapat menyebabkan infeksi saluran pernapasan, dengan gejala yang mirip flu biasa seperti batuk, pilek, demam, dan sesak napas. Dalam kasus berat, virus ini dapat menyebabkan komplikasi seperti bronkitis atau pneumonia.

    Virus ini biasanya tidak berbahaya bagi orang dewasa yang sehat, tetapi berisiko lebih tinggi bagi anak-anak, lansia, dan individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, termasuk mereka yang memiliki penyakit kronis seperti diabetes, gangguan pernapasan, atau penyakit jantung.

    Sayangnya, hingga saat ini belum ada vaksin atau pengobatan khusus untuk HMPV. Meski demikian, perawatan suportif seperti rehidrasi, pengendalian demam, dan istirahat cukup efektif dalam membantu meringankan gejala.

    (fsd/fsd)

  • Erupsi Gunung Marapi Sabtu Pagi: Warga Dikejutkan Suara Keras, Asap Tebal dan Tinggi – Halaman all

    Erupsi Gunung Marapi Sabtu Pagi: Warga Dikejutkan Suara Keras, Asap Tebal dan Tinggi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Gunung Marapi di Sumatera Barat mengalami erupsi pada Sabtu, 4 November 2023, sekitar pukul 09.43 WIB.

    Seorang warga Nagari Batu Taba, Hatta Rizal, mengungkapkan bahwa suara letusan terdengar cukup keras, bahkan seperti bunyi ban truk yang pecah.

    “Bunyinya cukup keras, terdengar seperti ban truk pecah, saya sampai terkejut,” katanya saat dikonfirmasi, Sabtu, dikutip dari TribunPadang.com.

    Ia kemudian memberanikan diri untuk keluar rumah dan melihat situasi.

    Ternyata, suara tersebut berasal dari letusan Gunung Marapi yang disertai asap tebal dan tinggi.

    Saat ini, Gunung Marapi berada pada Status Level II Waspada.

    Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas II Minangkabau, Desindra Deddy Kurniawan, menjelaskan bahwa arah angin di sekitar kawasan Gunung Marapi mengarah ke Utara dan Timur Laut.

    Berdasarkan informasi dari VAAC Darwin, sebaran debu abu vulkanik Gunung Marapi dilaporkan bergerak ke arah Timur dan Timur Laut, mengarah ke Tanah Datar.

    Namun, hingga saat ini, belum ada konfirmasi mengenai dampak erupsi terhadap operasional bandara.

    Imbauan untuk Masyarakat

    Masyarakat di sekitar Gunung Marapi, termasuk pendaki dan wisatawan, diimbau untuk tidak memasuki wilayah radius 3 km dari pusat aktivitas Kawah Verbeek.

    Selain itu, mereka yang tinggal di sekitar lembah atau bantaran sungai yang berhulu di puncak Gunung Marapi diminta untuk mewaspadai potensi bahaya lahar, terutama saat musim hujan.

    Jika terjadi hujan abu, masyarakat disarankan untuk menggunakan masker penutup hidung dan mulut guna menghindari gangguan saluran pernapasan.

    Untuk memantau perkembangan aktivitas Gunung Marapi, masyarakat dapat mengakses informasi melalui berbagai website resmi seperti Badan Geologi, PVMBG, dan Magma Indonesia.

    Website Badan Geologi https://geologi.esdm.go.id

    Website PVMBG https://vsi.esdm.go.id
    Website Magma Indonesia https://magma.esdm.go.id
    Aplikasi Magma Indonesia yang dapat diunduh di Google Play Store
    Media sosial PVMBG (facebook, twitter, dan instagram @pvmbg_)

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Gunung Lewotobi Kembali Meletus Malam Ini, Muncul Sinar Api di Puncak
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        4 Januari 2025

    Gunung Lewotobi Kembali Meletus Malam Ini, Muncul Sinar Api di Puncak Regional 4 Januari 2025

    Gunung Lewotobi Kembali Meletus Malam Ini, Muncul Sinar Api di Puncak
    Tim Redaksi
    FLORES TIMUR, KOMPAS.com

    Gunung Lewotobi Laki-laki
    di Kabupaten
    Flores Timur
    , Nusa Tenggara Timur (NTT), kembali meletus pada Sabtu (4/1/2025) malam.
    Letusan dengan amplitudo maksimum 7,4 mm terjadi pukul 19.36 Wita.
    “Durasi letusan 2 menit 22 detik,” ujar Kepala Pos Pengamat Gunung Lewotobi Laki-laki, Herman Yosef Mboro dalam keterangannya, Sabtu malam.
    Herman melaporkan, letusan ini menciptakan kolom abu setinggi lebih kurang 700 meter di atas puncak sekitar 2.284 meter di atas permukaan laut.
    Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat daya dan barat.
    Teramati sinar api di area puncak gunung api setinggi 1.584 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu.
    Heman mengimbau warga sekitar mengenakan masker atau alat pelindung untuk menghindari gangguan kesehatan akibat abu vulkanik.
    Dilarang melakukan aktivitas apa pun dalam radius 5 kilometer dari pusat erupsi dan sektoral barat daya, utara, timur laut sejauh 6 kilometer.
    Masyarakat agar tenang dan mengikuti arahan Pemda serta tidak mempercayai isu-isu yang tidak jelas sumbernya.
    Dia menambahkan, sampai saat ini gunung api tipe strato berada pada level III siaga.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Gunung Marapi di Sumbar Erupsi Lagi, Abu Vulkanik Setinggi 1.000 Meter di Atas Puncak

    Gunung Marapi di Sumbar Erupsi Lagi, Abu Vulkanik Setinggi 1.000 Meter di Atas Puncak

    Padang, Beritasatu.com – Gunung Marapi di Sumatera Barat (Sumbar) kembali mengalami erupsi, Sabtu (4/1/2025) pukul 09.43 WIB. Berdasarkan laporan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM), Badan Geologi, dan PVMBG Pos Pengamatan Gunung Marapi, tinggi kolom abu tercatat mencapai ± 1.000 meter di atas puncak (± 3.891 meter di atas permukaan laut).

    Kolom abu vulkanik terpantau berwarna kelabu dengan intensitas tebal dan bergerak ke arah utara dan timur laut. Erupsi Gunung Marapi terekam jelas di seismogram dengan amplitudo maksimum 30,3 mm dan berlangsung selama ± 1 menit 40 detik. Petugas POS PGA Marapi Trian Ahmadi turut mengonfirmasi aktivitas vulkanik tersebut.

    “Terjadi erupsi pagi ini,” katanya.

    Ia menjelaskan, kondisi masyarakat di sekitar Gunung Marapi masih terkendali dan aman, meski imbauan kewaspadaan telah disampaikan.

    “Kalau keadaan masyarakat saat ini masih aman dan tidak ada kekhawatiran. Tapi kami terus mengimbau agar masyarakat tetap waspada dan menggunakan masker saat keluar rumah,” ujarnya.

    PVMBG kembali mengingatkan masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas dalam radius 3 kilometer dari puncak Gunung Marapi. Hal ini demi menjaga keselamatan warga serta mengantisipasi kemungkinan erupsi susulan yang lebih besar dari Gunung Marapi.

    Masyarakat di kawasan terdampak juga diimbau untuk terus mengikuti perkembangan informasi resmi terkait aktivitas gunung berapi.

    Hingga saat ini, pihak berwenang masih memantau intensitas erupsi Gunung Marapi dan memastikan kesiapsiagaan di sekitar wilayah terdampak.

    Sejumlah langkah antisipasi telah disampaikan oleh pemerintah daerah, termasuk memastikan ketersediaan masker dan sarana evakuasi jika diperlukan.

    Gunung Marapi diketahui sebagai salah satu gunung api aktif di Sumatera Barat. Aktivitas vulkaniknya telah beberapa kali menyemburkan abu dalam beberapa waktu terakhir.

    Erupsi Gunung Marapi yang terjadi pada Sabtu ini menjadi pengingat bahwa potensi aktivitas vulkanik masih tinggi dan membutuhkan pengawasan intensif.

    Masyarakat di wilayah sekitar Gunung Marapi diharapkan tetap tenang, namun siaga, serta terus mematuhi arahan dari pihak berwenang untuk menjaga keselamatan bersama.

  • Erupsi Gunung Marapi Sabtu Pagi: Warga Dikejutkan Suara Keras, Asap Tebal dan Tinggi – Halaman all

    Kesaksian Warga soal Erupsi Gunung Marapi Sumbar: Bunyi Keras Seperti Ban Truk Pecah, Asap Tebal – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Gunung Marapi Sumatra Barat (Sumbar) mengalami erupasi pada Sabtu (4/1/2025) pagi sekitar pukul 09.43 WIB.

    Seorang warga di Nagari Batu Taba, Kabupaten Agam, Hatta Rizal, mengatakan suara letusan Gunung Marapi saat erupsi terdengar cukup keras.

    Bahkan, katanya, terdengar seperti ban truk yang pecah.

    Karena kerasnya suara tersebut, Hatta mengaku dirinya sampai terkejut.

    Hingga akhirnya, dia memberanikan diri untuk keluar melihat situasi yang terjadi.

    Ternyata, bunyi yang cukup keras tadi berasal dari letusan Gunung Marapi.

    Akibat erupsi yang terjadi itu, asap letusan disebutkan disebutkan cukup tebal dan tinggi.

    “Bunyinya cukup keras, terdengar seperti ban truk pecah, saya sampai terkejut,” katanya saat dikonfirmasi, Sabtu, dikutip dari TribunPadang.com.

    “Kemudian saya langsung melihat keluar, ternyata Gunung Marapi yang meletus dengan asap yang cukup tebal dan tinggi,” sambungnya.

    Untuk diketahui, saat ini, Gunung Marapi berada pada Status Level II (Waspada).

    Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas II Minangkabau, Desindra Deddy Kurniawan, mengatakan arah angin di sekitar kawasan Gunung Marapi Sumbar mengarah ke Utara dan Timur Laut.

    “Berdasarkan informasi VAAC Darwin, dilaporkan pada tanggal 5 November 2024, teramati sebaran debu abu vulkanik Gunung Marapi bergerak ke arah Timur dan Timur Laut, dan itu mengarah ke Tanah Datar,” jelas Desindra, Sabtu, dikutip dari TribunPadang.com.

    “Berdasarkan peta sebaran abu vulkanik yang ada, belum terkonfirmasi adanya bandara yang terdampak dari erupsi Gunung Marapi hari ini.”

    “Informasi perubahan sebaran abu vulkanik yang berdampak bagi operasional bandara akan diinformasikan kembali dengan hasil pengamatan visual dan paper test oleh otoritas setempat,” pungkasnya.

    Masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pendaki atau pengunjung dan wisatawan pun dianjurkan agar tidak memasuki dan tidak melakukan kegiatan di dalam wilayah radius 3 km dari pusat aktivitas (Kawah Verbeek).

    Lalu, masyarakat yang bermukim di sekitar lembah atau bantaran dan aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Marapi diminta agar tetap mewaspadai potensi atau ancaman bahaya lahar atau banjir lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan.

    Jika terjadi hujan abu, maka masyarakat diimbau untuk menggunakan masker penutup hidung dan mulut untuk menghindari gangguan saluran pernapasan (ISPA).

    Masyarakat dapat memantau perkembangan aktivitas dan rekomendasi Gunung Marapi melalui berbagai website, sebagai berikut:

    Website Badan Geologi https://geologi.esdm.go.id
    Website PVMBG https://vsi.esdm.go.id
    Website Magma Indonesia https://magma.esdm.go.id
    Aplikasi Magma Indonesia yang dapat diunduh di Google Play Store
    Media sosial PVMBG (facebook, twitter, dan instagram @pvmbg_)

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunPadang.com dengan judul Erupsi Gunung Marapi Sumbar Sabtu Siang Kagetkan Warga: Terdengar Seperti Ban Meletus

    (Tribunnews.com/Rifqah) (TribunpPadang.com/Fajar Alfaridho)

  • Erupsi Gunung Marapi Sabtu Pagi: Warga Dikejutkan Suara Keras, Asap Tebal dan Tinggi – Halaman all

    Gunung Marapi Sumbar Erupsi, Sebaran Abu Vulkanik Mengarah ke Tanah Datar dan Payakumbuh – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Gunung Marapi di Sumatra Barat (Sumbar), mengalami erupsi pada siang hari ini, Sabtu (4/1/2025).

    Petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Bukittinggi, Ahmad Rifandi, melaporkan erupsi letusan Gunung Marapi ini terjadi sekitar pukul 09.43 WIB.

    Rifandi menambahkan, usai erupsi terdapat kolom abu 1000 meter di atas puncak.

    “Telah terjadi erupsi Gunung Marapi, Sumatera Barat pada tanggal 4 Januari 2025 pukul 09.43 WIB dengan kolom abu teramati 1000 meter diatas puncak.”

    “Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 30.3 mm dan durasi ±  1 menit 40 detik,” kata Rifandi, Sabtu, dilansir Tribun Padang.

    Tak hanya itu Rifandi menambahkan kolom abu ini teramati dengan intensitas tebal condong ke arah Utara dan Timur Laut.

    Di sisi lain, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas II Minangkabau, Desindra Deddy Kurniawan, mengungkap arah angin di sekitar Gunung Marapi ini mengarah ke Utara dan Timur Laut.

    Tepatnya mengarah ke wilayah Tanah Datar dan Payakumbuh.

    Desindra menambahkan, dari peta sebaran abu vulkanik yang ada, belum ada konfirmasi soal bandara yang terdampak dari erupsi Gunung marapi ini.

    “Berdasarkan informasi VAAC Darwin, dilaporkan pada tanggal 4 Januari 2025, teramati sebaran debu abu vulkanik Gunung Marapi bergerak ke arah Utara dan Timur Laut, dan itu mengarah ke Tanah Datar dan Payakumbuh.”

    “Berdasarkan peta sebaran abu vulkanik yang ada, belum terkonfirmasi adanya bandara yang terdampak dari erupsi Gunung Marapi hari ini.”

    “Informasi perubahan sebaran abu vulkanik yang berdampak bagi operasional bandara akan diinformasikan kembali dengan hasil pengamatan visual dan paper test oleh otoritas setempat,” jelas Desindra, Sabtu.

    Erupsi Gunung Marapi Kagetkan Warga

    Warga di Nagari Batu Taba, Kabupaten Agam, mengungkap kekagetannya setelah Gunung Marapi mengalami erupsi.

    Salah satunya adalah Hatta Rizal, warga di Nagari Batu Taba.

    Hatta mengungkap erupsi Gunung Marapi ini terdengar cukup keras, bahkan seperti ban truk pecah hingga membuatnya terkejut.

    “Bunyinya cukup keras, terdengar seperti ban truk pecah, saya sampai terkejut.”

    “Kemudian saya langsung melihat keluar, ternyata Gunung Marapi yang meletus dengan asap yang cukup tebal dan tinggi,” ungkap Hatta, Sabtu.

    Sebagai informasi, saat ini Gunung Marapi berada pada Status Level II (Waspada) dengan rekomendasi masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pendaki atau pengunjung dan wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan kegiatan di dalam wilayah radius 3 km dari pusat aktivitas (Kawah Verbeek).

    Masyarakat yang bermukim di sekitar lembah atau bantaran dan aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Marapi agar tetap mewaspadai potensi atau ancaman bahaya lahar atau banjir lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan.

    Jika terjadi hujan abu maka masyarakat diimbau untuk menggunakan masker penutup hidung dan mulut untuk menghindari gangguan saluran pernapasan (ISPA).

    Seluruh pihak agar menjaga suasana yang kondusif di masyarakat, tidak menyebarkan narasi bohong (hoax), dan tidak terpancing isu-isu yang tidak jelas sumbernya. Masyarakat harap selalu mengikuti arahan dari Pemerintah Daerah.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunPadang.com dengan judul Erupsi Gunung Marapi Sumbar Sabtu Siang Kagetkan Warga: Terdengar Seperti Ban Meletus.

    (Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani)(Tribun Padang/ Fajar Alfaridho Herman)

  • Eks Direktur WHO Beberkan 4 Fakta Seputar HMPV, Virus yang Mewabah di China

    Eks Direktur WHO Beberkan 4 Fakta Seputar HMPV, Virus yang Mewabah di China

    Jakarta

    Wabah virus Human Metapneumovirus (HMPV) saat ini sedang merebak di China dan tengah menjadi perhatian internasional, termasuk Indonesia. Hal ini karena HMPV menyebar dengan sangat luas dan cepat, menyebabkan lonjakan kasus meningkat, khususnya di China bagian Utara.

    Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) drg Widyawati, MKM, mengimbau masyarakat untuk tidak khawatir terkait HMPV ini. Terpenting saat ini adalah tetap melakukan langkah-langkah preventif seperti menjaga pola hidup sehat, mencuci tangan secara teratur, dan menggunakan masker di tempat umum.

    “Saat ini belum ada laporan kasus HMPV di Indonesia. Meski begitu, kami mengimbau agar masyarakat tetap menjaga kesehatan dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat. Hal ini penting untuk memperkuat daya tahan tubuh dan mencegah penularan berbagai virus yang berpotensi mengancam kesehatan,” jelas Widyawati, dikutip dari laman Kemkes, Sabtu (4/1/2025).

    Terkait hal ini, mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara Prof Tjandra Yoga Aditama menjelaskan setidaknya ada empat fakta yang masyarakat harus tahu terkait virus ini.

    1. Bukan Virus Baru

    Prof Tjandra mengatakan HMPV pertama kali dilaporkan di jurnal ilmiah di Belanda pada Juni 2021 yang berjudul ‘A newly discovered human pneumovirus isolated from young children with respiratory tract disease’.

    “Sesudah itu ada lagi laporan temuan di berbagai negara seperti Norwegia, Rumania, Jepang dan juga tentu China,” ujar Prof Tjandra kepada detikcom, Sabtu (4/1/2025).

    “Para peneliti bahkan memperkirakan bahwa sebelum resmi dilaporkan di 2001 itu maka HMPV sudah puluhan tahun bersirkulasi. HMPV bukan virus baru,” sambungnya.

    2. HMPV Memiliki Kaitan dengan AMPV

    Prof Tjandra menjelaskan bahwa kata ‘human’ dalam HMPV sebenarnya memiliki kaitan dengan Animal Metapneumovirus (AMPV). AMPV atau yang dulunya dikenal sebagai Turkey Rhinotracheitis Virus (TRTV) sudah ditemukan sejak tahun 1978 di Afrika Selatan.

    “Ini adalah penyakit pada unggas, yang punya 4 sub tipe, dari A sampai D,” ucapnya.

    Para pakar berpendapat bahwa penyakit pada manusia akibat HMPV nampaknya akibat semacam evolusi dari AMPV yang sub tipe C.

    3. Pemerintah China Belum Menerapkan Keadaan Darurat

    Prof Tjandra juga menegaskan bahwa kabar yang menyebut pemerintah China menyatakan ‘state of emergency’ atau keadaan darurat yang mulai bertebaran di grup WhatsApp adalah hoaks.

    Pasalnya belum ada sumber resmi dari pemerintah China maupun World Health Organization (WHO) terkait hal itu.

    4. Tidak Bisa Disejajarkan dengan COVID-19

    Terkait kabar bahwa HMPV yang coba “disejajarkan” dengan COVID-19, Prof Tjandra mengatakan bahwa ini tidaklah tepat. Menurutnya, ada tiga alasan mengapa HMPV tidak bisa sejajar dengan COVID-19.

    “Pertama, ini (HMPV) bukanlah virus atau varian baru, ini sudah ada sejak puluhan tahun lalu. Di sisi lain COVID-19 adalah varian baru dari virus corona,” katanya.

    Kedua terkait gejala HMPV yang dinilai sama dengan COVID-19, menurut Prof Tjandra gejala yang muncul dari masalah pernapasan dan infeksi paru-paru umumnya akan seperti batuk, demam, mungkin sesak dan nyeri dada dan kalau memberat dapat masuk rumah sakit.

    “Ketiga, ada juga yang menyebut HMPV mirip COVID-19 karena sekarang ada peningkatan kasus di China. Ini juga tidak tepat karena dari waktu ke waktu memang selalu saja ada peningkatan kasus infeksi saluran napas, apalagi di musim dingin di negara empat musim seperti China,” tutur Prof Tjandra.

    “Jadi, tidak tepatlah kalau kita terlalu cepat mengorelasikan kenaikan kasus HMPV ini dengan COVID-19, walaupun tentu kita perlu tetap waspada,” tutupnya.

    (dpy/suc)

  • Erina Gudono Tampil dengan Model Rambut Baru, Warganet Soroti Gaya Stylist Salon Istri Kaesang

    Erina Gudono Tampil dengan Model Rambut Baru, Warganet Soroti Gaya Stylist Salon Istri Kaesang

    Erina Gudono Tampil dengan Model Rambut Baru, Warganet Soroti Gaya Stylist Salon Istri Kaesang

    TRIBUNJATENG.COM- Istri Kaesang Pangarep, Erina Gudono tengah menjadi sorotan publik setelah dirinya muncul dengan model rambut terbarunya.

    Wanita kelahiran 11 Desember 1996 di Pennsylvania, Amerika Serikat tersebut tampak tampil menawan dengan potongan rambut pendeknya.

    Melalui akun sosial media TikTok milik @warisirwanteam tampak mengunggah sebuah video pada Jumat (3/1/2025) dengan keterangan bertuliskan:

    “#erinagudono”, tulis unggahan tersebut.

    Dalam video berdurasi 25 detik tersebut tampak memperlihatkan gaya rambut lama Erina Gudono sebelum proses pemotongan.

    Tampak Erina memiliki rambut panjang yang cukup lebat, hingga akhirnya dipotong dengan model terbaru.

    Dalam video tersebut  juga terdapat keterangan bertuliskan:

    “Elevating Confidence With Bob Layer,” tulis keterangan dalam unggahan tersebut.

    Diketahui jika Erina Gudono memilih potong Bob Layer untuk tampilan baru rambutnya tersebut.

    Terlihat Erina merasa puas dengan model rambut terbarunya, ia tampak mengenakan kacamata dan tersenyum anggun di depan kamera.

    Unggahan tersebut tampak menyedot perhatian warganet dengan komentar beragam.

    Berikut isi kolom komentar dalam unggahan tersebut:

    @ke*** “widiiiihhh marie Antoinette lagi potong rambutttt,”

    @zar*** “semoga bahagia selalu ya mbk erina gudono beserta keluarganya,”

    @strell*** “Abangnya udah gelisah mau bernafas pasti tu,”

    @nad*** “Not impressed at all sis, ypu’ll be forever Marie Antoinette Indo Version,”

    @Dapur*** “siapa sih yg bilang keteknya bau? gamungkin. diaa itu putri indonesia weeyyy,”

    @Ibuw*** “spill aroma plisssss,”

    @Lee*** “stelah liat vt yg lainnya memang masnya ini sering pake masker kok BKN hny ke mbk Erina aja,”

    @bin*** “alasan pake masker,”

    @Paw*** “alasan pake masker,”

    @Marr*** “Kok pake masker kak,”

    Tampak warganet banyak yang menyoroti stylist salon yang mengenakan masker saat memotong rambut Erina Gudono dan mengaitkannya dengan berita yang sebelumnya pernah beredar.

    Sementara itu stylist salon tampak menjawab salah satu pertanyaan warganet perihal dirinya mengenakan masker saat memotong rambut Erina Gudono.

    @warisirwanteam “Sedang sedikit flu kakak,” tulis Irwan selaku stylist salon menjawab salah satu pertanyaan warganet.

    Sementara itu, tampak warganet lainnya turut berkomentar dengan mendoakan kebaikan bagi Erina Gudono dan keluarganya.

    (*)