Produk: masker

  • Isi Tas Hadiah Golden Globe Awards 2025, Ada Tiket Liburan ke Indonesia 5 Hari Senilai Rp972 juta

    Isi Tas Hadiah Golden Globe Awards 2025, Ada Tiket Liburan ke Indonesia 5 Hari Senilai Rp972 juta

    TRIBUNJATIM.COM – Golden Globe Awards 2025 telah digelar di The Beverly Hilton Hotel, Los Angeles, California, Minggu (5/1/2024) malam waktu setempat atau Senin (6/1/2025) pukul 08.00 WIB.

    Sederet artis papan atas menang dalam Golden Globe Awards 2025 tersebut.

    Sebagai simbol kemenangan, mereka berhak membawa pulang piala berlapis emas 24 karat.

    Tidak hanya itu, pemenang Golden Globe Awards ke-82 juga berhak menerima hadiah tas senilai 1 juta dollar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp 16,2 miliar.

    Tas ini merupakan edisi khusus Atlas Bespoke Weekender Bag.

    Dilansir dari laman resminya, tas berwarna coklat dengan julukan “The Ultimate Gift Bag” tersebut diakurasi oleh Robb Report, majalah yang biasa membahas gaya hidup mewah.

    Selain pemenang, hadiah tas ini juga diberikan kepada pembawa acara dan tamu undangan istimewa.

    Lantas apa isi tas hadiah Golden Globe Awards 2025 itu?

    Isi tas hadiah Golden Globe Awards 2025

    Golden Globes menjelaskan, tas tersebut berisi beberapa hadiah yang bisa dipilih dan disesuaikan dengan kesukaan masing-masing.

    Hadiah itu meliputi 28 pilihan, mulai dari liburan ekslusif, produk kecantikan dan perawatan, pakaian, hingga minuman anggur.

    Dikutip dari The Independent via Kompas.com, Minggu, isi dalam tas Golden Globe Awards 2025 di antaranya adalah:

    Liburan eksklusif
     
    Berkeliling perairan Indonesia jadi salah satu hadiah liburan ekslusif Golden Globe Awards 2025()

    1. Kapal pesiar Celestia Phinisi

    Berkeliling perairan Indonesia jadi salah satu hadiah liburan ekslusif Golden Globe Awards 2025. (via Kompas.com)

    Berupa perjalanan melintasi Segitiga Terumbu Karang di Indonesia dengan menyewa kapal pesiar selama lima hari. 

    Liburan ini bernilai 60.000 dollar AS (Rp 972 juta) dan tersedia untuk 100 peserta.

    2. AXC Access dan Helsinki Citycopter

    Penerbangan pribadi dan menginap di Finlandia untuk melihat cahaya langit Northern Lights.

    Paket liburan ini bernilai 48.000 dollar AS (Rp 777,7 juta) untuk satu orang.

    3. The Reserve at Grace Bay by Beach Enclave

    Menginap selama tiga malam di vila tepi pantai di Turks dan Caicos senilai 507.492 dollar AS (Rp 8,2 miliar) untuk sembilan orang. 

    4. Joali Being

    Menginap selama lima malam di Maladewa senilai 33.800 dollar AS (Rp 547,5 juta) untuk 50 peserta.

    5. L’Ermitage Beverly Hills

    Menginap satu malam di suite Beverly Hills senilai 1.500 dollar AS (Rp 24,3 juta) untuk 100 peserta

    6. Mandapa, Ritz-Carlton Reserve

    Menginap tiga malam di Bali Jungle untuk tiga peserta senilai 5.800 dollar AS (Rp 93,9 juta)

    7. Round Hill Hotel and Villas

    Menginap selama tiga malam di Karibia senilai 35.000 dollar AS (Rp 566 juta) untuk satu peserta.

    Atlas Bespoke Weekender, hadiah tas Golden Globe Awards 2025. (via KOMPAS.com)

    Perawatan dan kecantikan

    1. Beau Domaine

    Krim perawatan kulit senilai 209 dollar AS (Rp 3 juta) untuk 100 peserta

    2. CurrentBody

    Terapi masker wajah LED senilai 469 dollar AS (Rp 7,5 juta) untuk 100 peserta

    3. Femmue

    Seperangkat perlengkapan perawatan kulit yang mengandung bunga senilai 290 dollar AS (Rp 4,6 juta), tersedia untuk 100 peserta.

    4. La Prairie

    Sebuah serum senilai 935 dollar AS (Rp 15 juta) untuk 40 peserta

    5. The Maybourne Beverly Hills

    Facial oksigen senilai 1.400 dollar AS (Rp 22 juta) untuk 10 peserta.

    6. Perfumehead

    Parfum dari LA Collection senilai 615 dollar AS (Rp 9,9 juta) untuk 50 peserta

    7. Dr. Simon Ourian

    Stemcell Facelift tanpa operasi untuk satu peserta senilai 40.000 dollar AS (Rp 647,8 juta).

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

  • Virus hMPV Merebak Luas di China dan Malaysia, Kemenkes Imbau Masyarakat Untuk Waspada – Halaman all

    Virus hMPV Merebak Luas di China dan Malaysia, Kemenkes Imbau Masyarakat Untuk Waspada – Halaman all

     

    Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Virus Human metapneumovirus (hMPV) mulai merebak di China. Berdasarkan data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sejauh ini penyebaran virus HMPV dan influenza tipe A masih terbatas di wilayah China.

    Meski begitu, Wabah hMPV di China sendiri dilaporkan terus memburuk hingga membuat banyak rumah sakit mengalami lonjakan pasien.

    Adapun peningkatan infeksi penyakit pernapasan akut di China mulai memuncak pada tanggal 16 hingga 22 Desember 2024.

    Mereka yang terkena hMPV biasanya mengalami gejala yang mirip dengan flu biasa. Namun pada kasus lebih parah, gejalanya dapat berkembang menjadi bronkitis atau pneumonia.

    Untuk penyebarannya, hMPV mirip dengan flu atau pilek biasa. Manusia bisa terinfeksi dari orang lain melalui batuk, bersin atau berkontak langsung. Umumnya penyakit ini memiliki resiko tinggi menular pada kalangan anak kecil, orang tua, dan mereka dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.

    HMPV sendiri bukanlah sebuah virus baru, virus ini sudah ditemukan sejak tahun 2001 .  Namun, beberapa bukti serologis menunjukkan bahwa virus tersebut telah menyebar luas setidaknya sejak tahun 1958.

    Meski penularan tidaklah separah Covid-19, Pusat pengendalian penyakit China (CDC) telah memperingatkan orang-orang untuk mengambil tindakan pencegahan terhadap kesehatan dan kebersihan, untuk mengantisipasi lonjakan pasien di  rumah sakit seperti yang terjadi saat pandemi Covid.

    “Infeksi saluran pernapasan cenderung mencapai puncaknya selama musim dingin,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Mao Ning pada hari Jumat.

    “Penyakit ini tampaknya tidak terlalu parah dan menyebar dalam skala yang lebih kecil dibandingkan tahun sebelumnya. Meski begitu saya rasa kita sekarang lebih berhati-hati terhadap wabah,” imbuhnya.

    Tak hanya di China virus ini ternyata telah menyebar luas di Malaysia, Kementerian Kesehatan Malaysia (KKM) mencatat sejauh ini sudah ada 327 sampel positif hMPV sepanjang tahun 2024.

    Angka ini meningkat dibandingkan tahun sebelumnya, yang mencatat 225 sampel positif hMPV pada 2023.

    Kementerian Kesehatan Malaysia mengatakan bahwa hMPV yang merebak luas di kalangan masyarakat disebabkan oleh virus dalam famili Pneumoviridae, dan bukanlah penyakit baru.

    Kemenkes Imbau Untuk Waspada

    Merespon lonjakan virus hMPV di sejumlah negara Asia,  Kementerian Kesehatan Indonesia (Kemenkes) menghimbau masyarakat untuk tetap waspada, terutama karena infeksi saluran pernapasan akan terus terjadi di masyarakat.

    Kementerian menyarankan masyarakat untuk sering mencuci tangan dengan sabun, memakai masker wajah, dan menutup mulut dan hidung saat batuk dan bersin.

    Sejauh ini Kemenkes belum menerapkan kebijakan pembatasan atau larangan perjalanan dari dan ke China. Meski demikian Kemenkes akan  terus melakukan pemantauan melalui surveilans dan pelaporan terhadap penyakit infeksi emerging atau penyakit menular jenis baru.

    “Tidak perlu panik, tetapi tetap waspada dengan memantau perkembangan kasus di berbagai media. Kalaupun terpaksa harus ke luar negeri, terlebih dahulu harus memastikan situasi dan kebijakan di negara tersebut serta terapkan protokol kesehatan,” ujar Juru Bicara Kemenkes Widyawati dalam keterangan resminya.

  • Mengenal HMPV, Virus yang Serang Saluran Pernapasan, Menyebar Cepat di China – Halaman all

    Mengenal HMPV, Virus yang Serang Saluran Pernapasan, Menyebar Cepat di China – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – China kembali menghadapi lonjakan virus yang menyerang saluran pernapasan, yaitu HMPV.

    Human Metapneumovirus (HMPV) telah menyebabkan lonjakan kasus di seluruh provinsi Cina utara musim dingin ini, terutama di kalangan anak-anak.

    Foto dan video orang-orang yang mengenakan masker di rumah sakit di China muncul di platform media sosial terkait dengan HMPV ini.

    Otoritas kesehatan China telah menerapkan langkah-langkah baru untuk memantau dan mengelola penyebaran kasus pneumonia yang tidak diketahui penyebabnya.

    Meskipun demikian, Beijing telah meremehkan perkembangan tersebut sebagai kejadian musim dingin tahunan.

    “Infeksi saluran pernapasan cenderung mencapai puncaknya selama musim dingin.”

    “Penyakit ini tampaknya tidak terlalu parah dan menyebar dalam skala yang lebih kecil dibandingkan tahun sebelumnya,” ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Mao Ning, dikutip dari The Independent.

    Lantas, apa itu HMPV?

    HMPV adalah virus yang biasanya menimbulkan gejala yang mirip dengan flu biasa.

    Biasanya, penderita akan mengalami batuk atau mengi, hidung meler, atau sakit tenggorokan.

    Sebagian besar kasus bersifat ringan, tetapi anak-anak kecil, orang dewasa berusia di atas 65 tahun, dan orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah berisiko lebih tinggi terkena HMPV.

    Virus ini sering menyebabkan infeksi saluran pernapasan atas, tetapi terkadang dapat menyebabkan infeksi saluran pernapasan bawah seperti pneumonia, kambuhnya asma, atau memperburuk penyakit paru obstruktif kronik (PPOK).

    Infeksi HMPV lebih umum terjadi pada musim dingin dan awal musim semi.

    Mengutip Mayo Clinic, kemungkinan orang yang baru pertama kali terkena HMPV bisa mengalami gejala yang parah.

    Itulah sebabnya anak kecil memiliki risiko yang lebih besar untuk mengalami gejala yang parah.

    Biasanya, orang akan mendapatkan kekebalan dari infeksi pertama dan kemudian lebih mungkin mengalami gejala ringan seperti flu biasa jika terinfeksi HMPV lagi.

    Orang dewasa berusia di atas 65 tahun dan orang dengan masalah pernapasan atau sistem kekebalan tubuh yang lemah juga bisa mengalami gejala parah.

    Para peneliti memperkirakan bahwa sekitar 10 persen hingga 12 persen penyakit pernapasan pada anak-anak disebabkan oleh HMPV.

    Sebagian besar kasus bersifat ringan, tetapi sekitar 5 persen hingga 16% anak-anak akan mengalami infeksi saluran pernapasan bawah seperti pneumonia.

    Terdapat beberapa kesamaan antara HMPV dan Covid-19, yakni kedua virus tersebut menyebabkan penyakit pernapasan pada orang-orang dari segala usia.

    Dikutip dari Mint, HMPV dan Covid-19 kemungkinan besar menyebar dari orang yang terinfeksi ke orang lain melalui sekresi dari batuk dan bersin serta kontak pribadi yang dekat.

    Virus juga menyebar dengan menyentuh benda atau permukaan yang terdapat virus dan kemudian menyentuh mulut, hidung, atau mata.

    Menurut Science Direct, Covid-19 tampaknya sensitif terhadap suhu dan, oleh karena itu, bersifat musiman.

    Demikian pula HMPV bersirkulasi dalam musim tahunan yang berbeda, kata CDC AS.

    Meskipun HMPV dapat dideteksi sepanjang tahun, infeksi biasanya mencapai puncaknya di Amerika Serikat dari akhir musim dingin hingga awal musim semi.

    Sayangnya, untuk saat ini belum ada vaksin untuk mencegah HMPV lebih menular.

    Namun, pasien dapat membantu mencegah penyebaran HMPV dan virus pernapasan lainnya dengan mengikuti langkah-langkah berikut:

    Cuci tangan sesering mungkin dengan sabun dan air setidaknya selama 20 detik.
    Hindari menyentuh mata, hidung, atau mulut dengan tangan yang belum dicuci.
    Hindari kontak dekat dengan orang yang sakit.
    Pasien yang memiliki gejala seperti flu harus menutup mulut dan hidung saat batuk dan bersin.
    Hindari berbagi cangkir dan peralatan makan dengan orang lain.

    Malaysia Laporkan 327 Kasus pada 2024

    Virus Human Metapneumovirus (HMPV) merebak di China (Kolase Tribunnews/net)

    Malaysia pada tahun 2024 telah mencatat sebanyak 327 kasus infeksi HMPV, naik 45 persen dari 225 kasus pada tahun 2023.

    Kementerian Kesehatan Malaysia mengatakan bahwa HMPV bukanlah penyakit baru.

    Kementerian menghimbau masyarakat untuk tetap waspada terutama karena infeksi saluran pernafasan akan terus ada di tengah masyarakat.

    Ia menyarankan masyarakat untuk sering mencuci tangan dengan sabun, memakai masker, dan menutup mulut dan hidung saat batuk dan bersin.

    “Masyarakat diimbau untuk secara proaktif menjaga kesehatan mereka dan mencegah penularan kepada orang lain, terutama di tempat tertutup dan ramai,” kata Kementerian Kesehatan Malaysia, dikutip dari The Straits Times.

    “Ini termasuk mereka yang berencana bepergian ke negara-negara yang berisiko,” lanjut pernyataan tersebut.

    Kementerian tersebut menambahkan bahwa peningkatan infeksi saluran pernafasan pada awal dan akhir tahun merupakan fenomena yang diharapkan dan dilaporkan secara serupa di negara lain, terutama yang memiliki musim dingin, seperti China.

    Dikatakannya akan memantau perkembangan infeksi saluran pernafasan di dalam dan luar negeri, meningkatkan kesiapsiagaan dan mengambil tindakan yang tepat.

    Provinsi utara China baru-baru ini mengalami tren peningkatan kasus HMPV di antara orang-orang yang berusia di bawah 14 tahun.

    Menurut pernyataan resmi, terjadi peningkatan infeksi penyakit pernapasan akut di China pada minggu tanggal 16 hingga 22 Desember 2024, demikian dilaporkan Reuters.

    Kemenkes RI Minta Waspada

    Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) memastikan bahwa HMPV belum ditemukan di Indonesia.

    “Terkait merebaknya kasus flu A dan juga virus HMPV di Tiongkok, saat ini belum ditemukan kasusnya di Indonesia,” kata Juru Bicara Kemenkes Widyawati dalam keterangannya, dikutip dari Kompas.com.

    Saat ini, Kemenkes belum menerapkan kebijakan pembatasan atau larangan perjalanan dari dan ke China.

    Meski demikian, masyarakat diimbau untuk tetap menjaga kesehatan dengan menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

    “Tidak perlu panik, tetapi tetap waspada dengan memantau perkembangan kasus di berbagai media.”

    “Kalaupun terpaksa harus ke luar negeri, terlebih dahulu harus memastikan situasi dan kebijakan di negara tersebut serta terapkan protokol kesehatan,” ujar Widyawati.

    (Tribunnews.com/Whiesa) (Kompas.com/Haryanti Puspa Sari)

  • Menteri BP2MI Pastikan Belum Ada Pekerja Migran Indonesia Terkena Virus HMPV

    Menteri BP2MI Pastikan Belum Ada Pekerja Migran Indonesia Terkena Virus HMPV

    Menteri BP2MI Pastikan Belum Ada Pekerja Migran Indonesia Terkena Virus HMPV
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Menteri Badan Perlindungan
    Pekerja Migran
    Indonesia (BP2MI) Abdul Kadir Karding mengatakan, hingga saat ini belum ada
    pekerja migran
    Indonesia (PMI) yang terdampak virus Human Metapneumovirus (HMPV) dari China.
    “Alhamdulillah, belum ada laporan sampai hari ini,” ujar Karding saat ditemui di Kantor BP2MI, Pancoran, Jakarta Selatan, Senin (6/1/2025).
    Dia mengatakan, BP2MI akan merujuk pada arahan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk menyikapi wabah
    virus HMPV
    ini.
    “Jadi, arahan-arahan dari Kemenkes akan kita jadikan patokan. Misalnya, waspada di tempat-tempat umum, khusus PMI ini harus menggunakan masker (dan lain sebagainya),” imbuh dia.
    Karding mengatakan, pihaknya tetap mewaspadai virus HMPV yang berkembang di China.
    Namun, dia mengimbau agar masyarakat, dalam hal ini para pekerja migran, untuk tidak terlalu khawatir akan penyakit ini.
    “Ini perlu diwaspadai, tapi tidak perlu terlalu dikhawatirkan,” lanjut dia.
    Karding mengaku belum akan menunda atau memberhentikan sementara pemberangkatan pekerja migran Indonesia menuju China dan sekitarnya selama Kemenkes belum menerbitkan larangan.
    “Selama Kemenkes masih oke (untuk memberangkatkan), kita oke, enggak ada masalah,” kata Karding lagi.
    Berdasarkan data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), penyebaran virus HMPV dan influenza tipe A masih terbatas di wilayah China.
    Kemenkes juga terus melakukan pemantauan melalui surveilans dan pelaporan terhadap penyakit infeksi emerging atau penyakit menular jenis baru.
    Saat ini, Kemenkes belum menerapkan kebijakan pembatasan atau larangan perjalanan dari dan ke China.
    Meski demikian, masyarakat diimbau untuk tetap menjaga kesehatan dengan menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
    “Tidak perlu panik, tetapi tetap waspada dengan memantau perkembangan kasus di berbagai media. Kalaupun terpaksa harus ke luar negeri, terlebih dahulu harus memastikan situasi dan kebijakan di negara tersebut serta terapkan protokol kesehatan,” ujar Juru Bicara Kemenkes Widyawati dalam keterangannya, Minggu (5/1/2025).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Apa Itu Kopaska? Pasukan Khusus Milik TNI AL, Biasa Mengemban Tugas Operasi Rahasia – Halaman all

    Apa Itu Kopaska? Pasukan Khusus Milik TNI AL, Biasa Mengemban Tugas Operasi Rahasia – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Kopaska merupakan salah satu pasukan khusus yang dimiliki Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut. 

    Kopaska biasa mengemban tugas operasi rahasia, seperti Operasi Amfibi, Operasi Khusus dan dukungan-dukungan lain untuk memperlancar operasi yang dilakukan TNI Angkatan Laut.

    Simak pengertian, sejarah pembentukan dan tugas Kopaska di bawah ini. 

    Kopaska merupakan singkatan dari Komando Pasukan Katak. 

    Kopaska merupakan pasukan khusus dari TNI Angkatan Laut. 

    Semboyan dari korps ini adalah “Tan Hana Wighna Tan Sirna” yang berarti “Tidak ada rintangan yang tidak dapat diatasi”.

    Pasukan Kopaska memiliki atribut khas yaitu mengenakan masker bergambar tengkorak. 

    Selain itu, anggota pasukan Kopaska juga memakai baret merah dan kacamata hitam.

    Sejarah Pembentukan Kopaska

    Mengutip Tribun-Bali.com, Kopaska didirikan oleh Presiden Soekarno dan ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri/Kepala Staf Angkatan Laut Nomor Kep.M/KSAL.5401.13 pada 31 Maret 1962.

    Namun, gagasan pembentukan pasukan ini telah ada sejak zaman revolusi kemerdekaan Indonesia.

    Korps ini dibentuk untuk membantu pemerintah Indonesia dalam penyelesaian masalah Irian Barat, dikutip dari Kompas.com.

    Tepatnya, menjelang Operasi Trikora untuk merebut Irian Barat dari tangan Belanda. 

    Saat itu, Angkatan Laut Republik Indonesia (ALRI) yang dipimpin Menteri Panglima Angkatan Laut, Raden Eddy Martadinata mengadakan latihan khusus secara diam-diam. 

    Di mana hanya ada 12 orang yang lulus tes dan mengikuti pelatihan tersebut. 

    Pada puncak latihan tertutup ini, tepatnya tanggal 31 Maret 1962 di halaman kolam renang Senayan, Jakarta, Pasukan Katak resmi didirikan. 

    Letkol Laut OP Koesno ditunjuk menjadi komandan pertama Kopaska. 

    Selain Trikora, dalam perjalanannya, Kopaska juga terlibat dalam berbagai operasi militer dan misi intelijen penting.

    Kopaska mempunyai tugas utama sebagai berikut:

    peledakan/demolisi bawah air termasuk sabotase/penyerangan rahasia ke kapal lawan dan sabotase pangkalan musuh,
    penghancuran instalasi bawah air,
    pengintaian,
    mempersiapkan pantai pendaratan untuk operasi amfibi yang lebih besar, torpedo berjiwa (kamikaze),
    dan anti teror di laut (maritime counter terrorism).

    Jika tidak sedang bertugas dalam suatu operasi, tim-tim Detasemen Kopaska dapat ditugaskan menjadi pengawal pribadi VIP, seperti Presiden dan Wakil Presiden Indonesia.

    Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul Pasukan Elite TNI AD Kopassus, Yuk Simak Sekilas Sejarah Kopassus dan Pasukan Elit Lainnya!

    (Tribunnews.com/Nurkhasanah) (Tribun-Bali.com/Anak Agung Seri Kusniarti) (Kompas.com/Issha Harruma)

  • Intip Suasana Dapur Makan Bergizi Gratis di Palmerah, Apa Menunya?

    Intip Suasana Dapur Makan Bergizi Gratis di Palmerah, Apa Menunya?

    Bisnis.com, JAKARTA – Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Palmerah, Jakarta Barat, tampak sibuk menyiapkan 2.987 Paket Makanan bagi para pelajar. Pasalnya, hari ini Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) akhirnya resmi dimulai.

    Lantas, bagaimana suasananya di dalam dapur di hari pertama program MBG?

    Mulai Senin (6/12/2024), program MBG yang menjadi andalan Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran Rakabuming Raka resmi dimulai di 190 titik yang tersebar di 26 Provinsi. Kawasan Palmerah juga menjadi salah satu lokasi, dapur di SPPG Palmerah telah sibuk menyiapkan makanan sejak pagi hari. 

    Berdasarkan pantauan Bisnis di lokasi, tampak sekitar 13 lebih juru masak yang tengah sibuk mempersiapkan makanan. Mereka tampak menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap, yang meliputi penutup kepala, masker dan juga sarung tangan.

    Adapun, untuk hari ini terdapat dua menu yang dipersiapkan oleh mereka. Untuk gelombang pertama, mereka mempersiapkan menu nasi, ayam goreng tepung, tahu goreng, tumis kacang panjang, dan buah jeruk.

    Sedangkan, untuk gelombang kedua meliputi nasi, ayam teriyaki, tahu goreng, oseng kacang panjang dan buah jeruk. 

    Terlebih, jumlah bagi media untuk masuk ke dalam dapur untuk melihat suasana di dalam juga dibatasi. Dikatakan, bahwa hal ini bermaksud untuk menjaga kehigienisan di dalam dapur. Para awak media juga harus memasuki dapur degan APD lengkap, serta dengan sendal khusus yang telah disediakan. 

    Suasana Makan Bergizi Gratis di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Palmerah, Jakarta Barat, Senin (6/1/2025). JIBI/Jessica Gabriela SoehandokoPerbesar

    Proses Persiapan Makan Bergizi Gratis

    Yudha menjelaskan bahwa pihaknya berkolaborasi dengan ahli gizi untuk penentuan menu yang disesuaikan dengan jenjang umur. Pihaknya juga mengklaim menggunakan pilihan bahan baku terbaik dari lokal yang dijadikan sumber daya. 

    “Sumber daya berasal dari lokal, ketika bahan baku itu masuk, kita lakukan pengecekan, baik jumlah kilogram-nya, kemudian spesifikasinya apakah sesuai dengan yang kami butuhkan atau tidak, kalau tidak otomatis itu akan di reject, kemudian kami minta yang baru,” ungkapnya. 

    Selanjutnya, tahap yang dilakukan adalah proses infeksi untuk memastikan bahan baku yang diterima memiliki kualitas yang baik. Jika dirasa standar kualitas yang baik terpenuhi, bahan baku dilanjutkan ke tahap pencucian, pemotongan dan dimasukkan ke pendingin untuk menjaga bahan baku. 

    Terlebih, Yudha juga menjelaskan bahwa para karyawan di lokasi harus menggunakan alat pelindung diri (APD) yang lengkap. 

    “kemudian juga setiap pelaksanaan, baik itu tim-tim tadi yang sudah kami jelaskan di dalam pos-posnya, selalu melakukan pembersihan secara umum, setiap melakukan kegiatan,” terangnya. 

    Sebagai informasi, SPPG Palmerah menyuplai makanan bergizi ke 11 sekolah, yang mencakup 2.987 pelajar, mulai dari TK, SD dan SMP. Dijelaskan, bahwa makanan yang juga disajikan memiliki harga Rp10.000. 

    “Untuk per porsinya kita lakukan ini sudah sekitar dua bulan, kita sudah bisa takar bahwa porsi per hari itu di bawah Rp10 ribu, kita sudah bisa pastikan bahwa itu,” tutur Yudha. 

    Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan Dedek Prayudi kemudian berharap agar program ini dapat mendorong para orang tua untuk menyekolahkan anaknya. 

    Selain itu, menu yang dipersiapkan juga tidak diberitahukan kepada para pelajar agar menimbulkan rasa penasaran, sehingga menjadi lebih antusias untuk pergi ke sekolah. 

    “Di samping memang absensi ini meningkat, tingkat kehadiran meningkat dikarenakan memang anak-anaknya juga semakin sehat,” jelasnya.

  • Budget Makan Gratis Rp 10-15 Ribu, Cukupkah Penuhi Gizi Anak? Ini Kata Dokter

    Budget Makan Gratis Rp 10-15 Ribu, Cukupkah Penuhi Gizi Anak? Ini Kata Dokter

    Jakarta

    Program Makan Bergizi Gratis (MBG) Presiden Prabowo Subianto resmi dimulai pada hari ini, Senin (6/1/2025). Setidaknya sebanyak 190 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur telah beroperasi di 26 Provinsi.

    Seperti yang diketahui, besaran nilai paket untuk MBG tersebut telah ditetapkan pemerintah sebesar Rp10.000. Lantas, apakah dengan anggaran ini cukup memenuhi nutrisi anak untuk sekali makan?

    Menjawab hal ini, spesialis gizi klinik dr Putri Sakti, MGizi, SpGK, AIFO-K, CBCFF mengatakan anggaran tersebut sebenarnya terbilang cukup untuk satu porsi menu makanan bergizi. Dengan catatan, pemerintah harus benar-benar mengoptimalkan produk lokal.

    “Dengan budget Rp10 ribu sampai Rp15 ribu asalkan pemerintah bisa mengoptimalkan menggunakan produk lokal yang sehat dan murah meriah. Tapi dengan catatan harus divariasikan,” kata dr Putri saat dihubungi oleh detikcom, Senin (6/1/2025).

    “Contohnya untuk karbohidratnya kadang nasi, kadang olahan jagung, atau bihun dari beras putih. Protein bisa dari ikan, besoknya ayam, telur, atau cari yang paling murah meriah,” sambungnya.

    dr Putri menambahkan bahwa di masing-masing daerah tentunya memiliki makanan bergizi khas, sehingga hal ini bisa dimanfaatkan untuk bisa membuat menu makan yang seimbang.

    Dengan budget Rp10 ribu, dirinya memberikan rekomendasi menu yang bisa dicoba agar keseimbangan nutrisi untuk anak masih tetap terjaga.

    “Tergantung olahan lokal masing-masing ya, sehingga anak-anak tersebut lebih familiar dengan lidah mereka, gaya olahannya, dan rasa bumbu-bumbunya,” katanya.

    “Kalau secara umum bisa ayam ditumis, kemudian sayurnya gabungan wortel dengan buncis yang murah meriah. Karbohidratnya bisa nasi, buahnya misalkan pisang atau jeruk. Ditambah proteinnya tahu atau tempe,” tutupnya.

    Terkait program MBG ini, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi mengatakan setiap SPPG akan menerapkan standar operasional prosedur (SOP) yang ketat.

    “Menurut saya luar biasa SOP-nya sangat ketat masuk ke dalam harus ganti baju, pakai tutup kepala, pakai masker dan bagaimana makanan tadi dipersiapkan di sana,” ujar Hasan Nasbi di Bogor, Jawa Barat, dikutip dari Antara, Senin (6/1/2025).

    Hasan Nasbi menambahkan, pemerintah melalui Badan Gizi Nasional juga bekerja sama dengan para ahli gizi dan akuntan untuk mengawasi setiap dapur produksi. Hal ini agar program MBG bisa berjalan sebagaimana mestinya.

    (dpy/kna)

  • Sudah Lama Ada di Indonesia dan Bukan Virus Mematikan

    Sudah Lama Ada di Indonesia dan Bukan Virus Mematikan

    Jakarta, Beritasatu.com – Kementerian Kesehatan menjelaskan bahwa Human Metapneumovirus (HMPV), yang belakangan ramai diberitakan di media, sebenarnya sudah lama ada di Indonesia dan bukan merupakan virus mematikan. Namun, masyarakat tetap diimbau untuk menjaga kesehatan dengan langkah-langkah pencegahan seperti istirahat yang cukup.

    “Apakah HMPV ada di Indonesia? Ya, virus ini sudah lama ada di sini. Kalau dicek sekarang, mungkin banyak orang yang terpapar tanpa menyadari, apalagi jika sedang batuk,” ujar Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dikutip dari Antara, Senin (6/1/2025).

    Budi menegaskan, HMPV adalah virus yang ditemukan pada 2001 dan telah menyebar ke seluruh dunia sejak saat itu, tanpa menimbulkan kejadian besar. Dia juga membantah laporan tentang lonjakan kasus HMPV di China.

    “Kabar bahwa HMPV meningkat drastis di China pada 2024 itu tidak benar. Pemerintah China dan WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) sudah menyatakan bahwa berita tersebut adalah hoaks,” tambahnya.

    Budi juga mengklarifikasi bahwa virus yang saat ini meningkat di China adalah H1N1, atau virus flu biasa, bukan HMPV. Menurut data, HMPV hanya menempati urutan ketiga dalam prevalensi di China.

    “Di negara dengan empat musim, seperti China, memang ada peningkatan kasus flu (H1N1) selama musim dingin,” jelasnya.

    Dia mengingatkan bahwa setiap orang berisiko terkena flu, tetapi jika sistem imun tubuh baik, virus tersebut dapat teratasi. Beberapa langkah untuk meningkatkan daya tahan tubuh yang disarankan oleh Budi adalah istirahat yang cukup, olahraga teratur, dan menjaga kebersihan saat sedang batuk atau pilek.

    “Jika ada orang di sekitar yang sedang batuk atau pilek, hindari kontak langsung. Terapkan protokol 3M, yakni menjaga jarak, mencuci tangan, dan menggunakan masker,” kata Budi.

    Sebelumnya, media massa sempat melaporkan adanya peningkatan kasus virus HMPV di China, tetapi informasi ini telah dibantah oleh pihak berwenang.

  • Istana Pastikan Dapur Penyedia Makan Bergizi Gratis Dipantau Ahli Gizi

    Istana Pastikan Dapur Penyedia Makan Bergizi Gratis Dipantau Ahli Gizi

    Jakarta

    Program makan bergizi gratis (MBG) resmi dimulai pada hari ini, Senin (6/1/2025). Di hari pertama ini, setidaknya sebanyak 190 dapur atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) siap beroperasi di 26 provinsi.

    Dengan dimulainya salah satu program Presiden Prabowo Subianto tersebut, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi mengatakan setiap SPPG akan menerapkan standar operasional prosedur (SOP) yang ketat.

    “Menurut saya luar biasa SOP-nya sangat ketat masuk ke dalam harus ganti baju, pakai tutup kepala, pakai masker dan bagaimana makanan tadi dipersiapkan di sana,” ujar Hasan Nasbi di Bogor, Jawa Barat, dikutip dari Antara, Senin (6/1/2025).

    Terkait pemenuhan gizi anak, Hasan menambahkan bahwa setiap dapur dikelola oleh seorang Kepala SPPG yang ditunjuk langsung oleh Badan Gizi Nasional. Kepala SPPG ini juga dibantu oleh satu ahli gizi dan akuntan untuk pengawasan nutrisi dan distribusi makanan.

    Kebersihan makanan, lanjut Hasan Nasbi, juga menjadi perhatian pemerintah. Menurutnya, Badan Gizi Nasional telah memiliki sistem sendiri untuk menjaga makanan tetap higienis.

    “Teman-teman bisa lihat tidak ada sampah, sampai pengelolaannya dipikirkan oleh mereka. Sampah pun di SPPG sudah dipisah, seperti sampah plastik, sisa makanan, di dapur sudah dipisah. Yang keluar tidak akan menjadi problem,” tutupnya.

    Adapun program makan bergizi gratis yang dimulai hari ini perdana dilakukan di 26 provinsi mulai dari Aceh, Bali, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Riau, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, D.I. Yogyakarta, Gorontalo.

    Selanjutnya Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Timur, hingga Papua Barat, dan Papua Selatan.

    (dpy/kna)

  • Makan Bergizi Gratis di Boyolali Sediakan 2 Dapur Umum, Total Layani 12.000 Porsi untuk 100 Sekolah

    Makan Bergizi Gratis di Boyolali Sediakan 2 Dapur Umum, Total Layani 12.000 Porsi untuk 100 Sekolah

    TRIBUNJATENG.COM, BOYOLALI – Kabupaten Boyolali menjadi satu dari beberapa wilayah di Jawa Tengah yang melaksanakan program makan bergizi gratis serentak pada Senin (6/1/2025).

    Di wilayah tersebut, ada dua dapur umum yang disiagakan untuk melayani 100 sekolah dengan total ada 12.000 porsi.

    Sehingga, jika dirata-rata, tiap dapur umum mampu melayani dan mendistribusikan sekira 6.000 porsi ke sekolah-sekolah di Kabupaten Boyolali, mulai dari TK hingga SMA.

    Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Desa Gagaksipat, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali mendistribusikan 12.000 porsi program makan bergizi gratis.

    Terdapat dua dapur umum yang dirikan oleh Yayasan Bangun Gizi Nusantara berkolaborasi dengan SPPG di Gagaksipat.

    Owner Yayasan Bangun Gizi Nusantara, Puspo Wardoyo mengatakan, distribusi 12.000 porsi makanan bergizi itu untuk 100 sekolah mulai TK, SD, SMP, hingga SMA di Kecamatan Ngemplak.

    Dalam menyiapkan menu makan bergizi gratis, pihaknya melibatkan 150 karyawan.

    Mereka ada yang bertugas untuk memasak, menyiapkan makanan, distribusi, hingga ahli gizi.

    SPPG Gagaksipat melibatkan petani, peternak, dan pedagang lokal untuk pemenuhan kebutuhan dapur umum makan bergizi gratis.

    “Mereka berasal dari warga sekitar SPPG yang telah menjalani pelatihan pengelolaan dapur dengan standar BGN yang mengutamakan faktor higienis, rapi, dan akuntabel,” ungkap dia.

    Kepala SPPG Gagaksipat, Peppy Mutiara mengatakan, dua dapur yang disiapkan di Desa Gagaksipat mampu membuat hingga 12.000 porsi. 

    Masing-masing dapur umum bisa menghasilkan 6.000 porsi.

    Dia menambahkan, dapur umum 1 untuk memenuhi kebutuhan makan bergizi gratis ada 49 sekolah dan dapur umum 2 untuk 51 sekolah di Boyolali.

    “Dapur 1 sekira 49 sekolah, untuk dapur 2 sekira 51 sekolah.”

    “Dua dapur itu kapasitas 12.000 porsi,” kata Peppy Mutiara.

    Peppy menyampaikan, setiap hari ada petugas yang mengawasi proses memasak hingga distribusi menu ke sekolah-sekolah.

    Disamping itu, ruangan yang digunakan untuk memasak menu selalu bersih dan petugas memakai masker serta sepatu khusus.

    Ini untuk menjaga agar makanan yang disajikan tetap steril dan bersih.

    Peppy Mutiara juga menyampaikan, takaran gizi dan kalori dalam menu makan bergizi gratis juga menjadi perhatian. (*)