Produk: masker

  • Cuaca Ekstrem Pagi Panas Sore Hujan, Bisa Begini Efeknya ke Sistem Imun Tubuh

    Cuaca Ekstrem Pagi Panas Sore Hujan, Bisa Begini Efeknya ke Sistem Imun Tubuh

    Jakarta

    Kasus influenza atau flu dilaporkan di berbgai wilayah Indonesia dalam beberapa minggu terakhir.

    Menurut pakar kesehatan pernapasan IPB University, Dr dr Desdiani, SpP, MKK, MSc (MBioEt), vaksinasi influenza dan kesadaran lingkungan mrupakan faktor yang penting dalam menghadapi lonjakan kasus flu belakangan ini.

    Tak hanya disebabkkan karena faktor kesehatan individu, lonjakan kasus tersebut juga dipengaruhi oleh dinamika lingkungan dan perubahan iklim. Pada bulan September 2025, suhu rata-rata di Indonesia mencapai 26,91 derajat celcius, sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata klimatologis, 26,56 derajat celsius.

    “Anomali suhu ini merupakan yang tertinggi ketujuh sejak 1981 dan berpotensi meningkatkan kerentanan masyarakat terhadap infeksi saluran pernapasan,” ujarnya, dikutip dari laman IPB, Jumat (7/11/2025).

    Belakangan ini, fluktuasi suhu diurnal atau perbedaan suhu antara siang dan malam hari juga cenderung semakin besar. Varabilitas suhu per jam kini mencapai 4-5 derajat celsius.

    “Misalnya, saat ini jam 12 siang suhu bisa mencapai 37°C, lalu satu jam kemudian turun menjadi sekitar 32,5°C. Begitu seterusnya. Jadi tiap jam suhu udara bisa berubah-ubah,” jelasnya.

    Kondisi ini bisa membuat sisttem pertahanan saluran pernapasan menurun. Dengan begitu, virus influenza jadi lebih mudah masuk dan selanjutnya menginfeksi tubuh.

    “Perbedaan suhu yang ekstrem antara siang dan malam hari dapat menurunkan imunitas lokal saluran napas. Saat tubuh belum sempat beradaptasi dengan perubahan suhu yang cepat, risiko terinfeksi virus influenza meningkat,” paparnya.

    Tak hanya itu, perubahan iklim, urbanisasi, dan polusi udara juga memperkuat penyebaran penyakit. Adanya jumlah bangunan yang meningkat dan ruang hikau yang berkurang menyebabkan suhu mikro di daerah padat penduduk menjadi lebih tinggi.

    Pada saat yang bersamaan polutan seperti aerosol juga menurunkan kualitas udara dan membuat daya tahan tubuh semakin lemah. Kondisi tesebut mempercepat penyebaran virus influenza tipe A dan B yang menjadi penyebab uama wabah musiman.

    “Perubahan suhu dan kelembapan dapat memengaruhi stabilitas virus di udara. Udara kering atau dingin menurunkan efektivitas sistem pertahanan mukosa saluran napas, sehingga seseorang lebih mudah tertular,” jelasnya.

    dr Desdiani mengingatkan vaksinasi influenza juga menjadi langkah penting untuk mencegah kasus berat dan komplikasi. Menurutnya, vaksinasi terbukti efektif menurunkan risiko rawat inap, pneunomia, dan kematian, terutama bagi kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, ibu hamil, serta orang-orang dengan penyakit kronis atau imun lemah.

    Penting pula untuk menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat. Mulai dari etika batuk, penggunaan masker saat sakit, serta menjaga kebersihan udara dan lingkungan.

    “Perubahan iklim dan penurunan kualitas udara bukan sekadar isu lingkungan, tetapi juga masalah kesehatan publik. Karena itu, mitigasi lingkungan harus menjadi bagian dari strategi pencegahan penyakit menular,” katanya.

    Halaman 2 dari 2

    (kna/kna)

  • Warga bisa tenang keluar rumah, kualitas udara DKI Sabtu pagi ini baik

    Warga bisa tenang keluar rumah, kualitas udara DKI Sabtu pagi ini baik

    Jakarta (ANTARA) – Kualitas udara Kota Jakarta pada Sabtu pagi ini tercatat dalam laman IQAir pada pukul 05.00 WIB berada dalam kategori baik sehingga masyarakat bisa tenang saat beraktivitas di luar rumah.

    IQAir mencatat kualitas udara Jakarta berada pada poin 22 dengan tingkat konsentrasi polutan PM 2,5 sebesar 4 mikrogram per meter kubik (m3) atau memenuhi nilai panduan kualitas udara tahunan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

    Selain dapat tenang beraktivitas di luar rumah, warga disarankan membuka jendela untuk mendapatkan udara bersih dari luar.

    Adapun kota dengan kualitas udara terburuk se-Indonesia saat ini adalah Surabaya, Jawa Timur, dengan poin 119 (tidak sehat bagi kelompok sensitif).

    Sementara itu, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta memperkuat sistem pemantauan kualitas udara agar masyarakat dapat mengetahui kondisi lingkungan secara “real-time” melalui portal udara.jakarta.go.id dan JAKI.

    Melalui platform ini, warga bisa memantau indeks kualitas udara harian serta mengambil langkah antisipatif terhadap kondisi udara yang memburuk, seperti menggunakan masker hingga membatasi aktivitas di luar ruangan bagi kelompok sensitif.

    “Kami juga menyiapkan ‘Early Warning System’ (EWS) yang dikembangkan dari platform udara.jakarta.go.id agar masyarakat dapat mengetahui prakiraan kondisi polusi udara hingga tiga hari ke depan,” kata Kepala DLH DKI Jakarta, Asep Kuswanto.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Indonesia Serahkan 2 WNA Terpidana Mati Kasus Narkotika ke Pemerintah Inggris

    Indonesia Serahkan 2 WNA Terpidana Mati Kasus Narkotika ke Pemerintah Inggris

    Liputan6.com, Jakarta – Pemerintah Indonesia menyerahkan dua narapidana asing kasus narkotika, Lindsay June Sandiford dan Shahab Shahabadi kepada pemerintah Inggris.

    “Proses ini mencerminkan komitmen Indonesia kepada penegakan hukum yang berkeadilan, menjunjung nilai kemanusiaan,” kata Deputi Bidang Koordinasi Keimigrasian dan Pemasyarakatan Kementerian Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi dan Pemasyarakatan RI I Nyoman Gede Surya Mataram di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II-A Kerobokan di Kabupaten Badung, Bali, Kamis (6/11) malam, seperti dilansir Antara.

    Proses final pemulangan dua narapidana tersebut ditandai dengan penandatanganan berita acara serah terima yang dilaksanakan oleh Nyoman Gede Surya Mataram bersama Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Provinsi Bali Decky Nurmansyah, Kepala Kejaksaan Negeri Denpasar Trimo dan Wakil Duta Besar Inggris untuk Indonesia Matthew Downing.

    Sedangkan Lindsay dan Shahab ikut hadir dalam proses serah terima itu dan duduk di barisan kedua dari meja penandatanganan.

    Keduanya kompak mengenakan kemeja berwarna putih dan selama berlangsungnya seremoni itu, Lindsay menutupi wajah dengan tangannya dan masker berwarna putih.

    Berbeda dengan Lindsay, narapidana Inggris lainnya Shahab terlihat duduk tenang menggunakan masker berwarna biru.

    Sekitar satu menit setelah penandatanganan, keduanya kemudian meninggalkan Lapas Kerobokan.

    Lindsay keluar menggunakan kursi roda dan dibopong petugas lapas.

    Keduanya kemudian memasuki mobil dengan pengawalan khusus sekitar pukul 21.28 WITA menuju Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Kabupaten Badung, Bali.

    Menurut keterangan Surya Mataram, keduanya dijadwalkan terbang pukul 00.30 WITA pada Jumat (7/11) dini hari menuju Doha dan melanjutkan perjalanan menuju London, Inggris.

    Nantinya, setelah tiba di Inggris, Indonesia menyerahkan sepenuhnya penanganan kedua narapidana tersebut mengikuti aturan hukum negara tersebut.

     

  • Daftar Komoditas Picu Inflasi Jakarta pada Oktober 2025, Ada Emas hingga Biaya Kuliah

    Daftar Komoditas Picu Inflasi Jakarta pada Oktober 2025, Ada Emas hingga Biaya Kuliah

    Liputan6.com, Jakarta Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta, Nurul Hasanudin, menyatakan terdapat lima komoditas utama yang memberikan andil terbesar pemicu inflasi Jakarta pada Oktober 2025. Komoditas tersebut antara lain emas perhiasan, cabai merah, tarif angkutan udara, biaya perguruan tinggi, hingga telur ayam ras.

    Inflasi DKI Jakarta pada Oktober 2025 (month-to-month) sebesar 0,31 persen. Hal ini karena harga sejumlah komoditas kebutuhan rumah tangga tersebut mengalami peningkatan.

    “Komoditas yang dominan memberikan andil inflasi m-to-m pada Oktober 2025, diantaranya emas perhiasan, cabai merah, tarif angkutan udara, biaya akademi/perguruan tinggi, telur ayam ras, wortel, beras, masker, tarif kendaraan roda 2 online, dan tarif kereta api,” kata Nurul dalam keterangannya, dikutip Rabu (5/11/2025).

    Emas tercatat memberikan andil inflasi tertinggi sebesar 0,18 persen dengan inflasi mencapai 10,5 persen. Kenaikan harga emas menjadi faktor dominan dalam laju inflasi Jakarta pada Oktober 2025.

    Kemudian, cabai merah menjadi penyumbang inflasi kedua dengan 19,93 persen dan andil 0,05 persen. Harga cabai merah pada Oktober 2025 tercatat mencapai Rp67.203 per kilogram (kg).

    Selanjutnya, tarif angkutan udara naik 3,54 persen dan memberikan andil inflasi sebesar 0,04 persen yang kenaikan tarifnya terjadi sejak Agustus hingga Oktober 2025. Sedangkan, tarif kendaraan roda dua online sebesar 0,01 persen.

  • Kronologi Kasus OTT Gurbenur Riau Terkait Proyek Jumbo di Bumi Lancang Kuning

    Kronologi Kasus OTT Gurbenur Riau Terkait Proyek Jumbo di Bumi Lancang Kuning

    Bisnis.com, JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah mengamankan tiga dari 10 orang yang terlibat dalam dalam operasi tangkap tangan (OTT) di Pemerintahan Provinsi Riau pada Senin (3/11/2025). Salah satunya merupakan Gubernur Riau Abdul Wahid.

    Berdasarkan pantauan Bisnis di lokasi, Abdul Wahid tiba di Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta Selatan, Selasa (4/11/2025) siang. Memakai kaos putih dan wajah yang ditutup masker, orang nomor satu di provinsi Riau tersebut diam seribu bahasa dan langsung berjalan ke arah gedung. 

    Penyidik KPK memeriksa Abdul Wahid dan oknum Pemprov Riau selama beberapa jam, dari pagi hingga malam hari. Juru Bicara KPK Budi Prasetyo mengatakan KPK mengamankan mata uang rupiah, dolar, dan poundsterling dalam operasi senyap di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau. 

    “Selain mengamankan para pihak, tim juga mengamankan barang bukti sejumlah uang dalam bentuk rupiah, dolar, dan poundsterling,” kata Budi Prasetyo dalam keterangan tertulis, Selasa (4/11/2025).  

    Budi menyampaikan jika dirupiahkan, maka nominalnya lebih dari Rp1 miliar. Pada hari yang sama, KPK membawa 9 orang dari 10 orang yang terjaring OTT.

    “Ada sejumlah 9 orang dari 10 orang yang ditangkap yang kemudian akan dibawa ke Gedung Merah Putih KPK,” jelasnya.

    Tiga dari sembilan orang tersebut adalah Gubernur Riau, Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (PUPR PKPP) Riau Arief Setiawan dan Sekretaris Dinas PUPR Riau.

    Kronologi OTT Gubernur Riau Terkait Proyek Jumbo di Bumi Lancang Kuning

    Saat melakukan OTT, KPK sempat mengejar dan menangkap Abdul di salah satu kafe di provinsi Riau. 

    “Kemudian terhadap Saudara AW yang merupakan Kepala Daerah atau Gubernur, tim sempat melakukan pencarian dan pengejaran yang kemudian diamankan di salah satu kafe yang berlokasi di Riau,” kata Budi.

    Tak sendiri, pelarian Abdul dilakukan bersama orang berinisial TM selaku orang kepercayaan sang Gubernur. Budi menjelaskan bahwa perkara ini diduga mengenai tindak pidana korupsi terkait pemerasan anggaran tambahan di Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Riau.

    Pada Selasa (4/11/2025), KPK memeriksa 10 orang yang diantaranya adalah Kepala Dinas PUPR, Sekdis PUPR, 5 Kepala UPT dan 2 pihak swasta. Dari pemeriksaan tersebut, kata Budi, tim lembaga antirasuah telah menetapkan tersangka.

    Namun, KPK belum dapat menyebutkan siapa pihak yang dijadikan tersangka.

    “Sudah ada pihak yang ditetapkan sebagai tersangka. Namun, berapa dan siapa saja yang ditetapkan sebagai tersangka, kami akan sampaikan esok di konferensi pers,” tutur Budi.

    Ketika ditanya soal kasus yang menyeret Abdul Wahid, penyidik KPK menemukan dugaan ‘jatah preman’ terkait tambahan anggaran di Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Riau.

    “Terkait dengan penambahan anggaran di Dinas PUPR tersebut, kemudian ada semacam japrem atau jatah preman sekian persen begitu, untuk kepala daerah. Itu modus-modusnya,” kata Budi.

    Mereka yang diperiksa diantaranya adalah Kepala Dinas PUPR, Sekdis PUPR, 5 Kepala UPT dan 2 pihak swasta. Namun, Budi belum dapat merincikan siapa pihak yang melakukan pemerasan, tujuan pemerasan, hingga nominal pemerasan.

    Dalam OTT beberapa hari lalu, KPK menyita uang sebesar Rp1,6 miliar. Budi mengatakan uang yang disita dalam bentuk pecahan rupiah, USD, poundsterling.

    “Uang itu diduga bagian dari sebagian penyerahan kepada kepala daerah,” kata Budi.

    Budi menjelaskan bahwa penyerahan uang diduga dilakukan sebelum operasi senyap digelar. Adapun uang dalam bentuk rupiah diamankan di Riau, USD dan poundsterling diamankan di Jakarta.

    Budi menyebut uang-uang yang disita salah satunya berasal dari rumah Abdul Wahid. Dia mengimbau kepada pemerintah Provinsi Riau untuk memperbaiki tata kelola pengelolaan anggaran dan perbaikan lainnya.

    “Terlebih, kalau tidak salah hitung ya, sudah empat kali Provinsi Riau ini ada dugaan tindak pidana korupsi atau korupsi yang kemudian ditangani oleh KPK,” ujarnya.

  • 3
                    
                        OTT Gubernur Riau, Orang Kepercayaan Abdul Wahid Tiba di Gedung KPK
                        Nasional

    3 OTT Gubernur Riau, Orang Kepercayaan Abdul Wahid Tiba di Gedung KPK Nasional

    OTT Gubernur Riau, Orang Kepercayaan Abdul Wahid Tiba di Gedung KPK
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
     Tata Maulana, pihak swasta, tiba di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, setelah ikut terjaring dalam rangkaian operasi tangkap tangan (OTT) Gubernur Riau Abdul Wahid, Selasa (4/11/2025).
    Juru Bicara
    KPK
    , Budi Prasetyo, mengatakan,
    Tata Maulana
    merupakan orang kepercayaan
    Abdul Wahid
    .
    “Swasta, orang kepercayaan saudara AW (Abdul Wahid) (Gubernur),” kata Budi dalam keterangannya, Selasa.
    Pantauan Kompas.com, Tata Maulana tiba di Gedung Merah Putih pada pukul 18.55 WIB.
    Dia turun dari mobil hitam sambil dikawal dua orang petugas.
    Tata terlihat membawa ransel hitam, namun ia menunduk saat awak media menyodorkan berbagai pertanyaan.
    Adapun Tata Maulana merupakan kloter terakhir yang dibawa dari Riau ke Gedung KPK.
    Sebelumnya, KPK sudah membawa 8 orang ke Gedung Merah Putih, termasuk Abdul Wahid.
    Budi mengatakan, selain mengamankan 9 orang yang sudah tiba di Gedung Merah Putih, saat ini penyidik juga sedang melakukan pemeriksaan terhadap satu pihak lainnya dengan inisial DMN, selaku Tenaga Ahli Gubernur.
    “Sehingga total yang sedang dilakukan pemeriksaan oleh penyidik saat ini berjumlah 10 orang,” ucap dia.
    Gubernur Riau Abdul Wahid
    dan dua orang lainnya tiba di Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, pada Selasa (4/11/2025), usai terjaring operasi tangkap tangan (OTT) pada Senin (3/11/2025).
    Pantauan Kompas.com, mereka tiba di Gedung KPK sekitar pukul 09.35 WIB.
    Ada 3 orang yang datang lebih dulu. Abdul Wahid terlihat membawa tas jinjing dengan kaus putih.
    Dia tiba sambil menutup wajahnya menggunakan masker putih.
    Budi mengatakan, ada 9 orang yang akan dibawa ke Jakarta hari ini yang dibagi menjadi dua kloter, yaitu pagi dan siang.
    “Yang dibawa pada hari ini ada 9 orang, nanti ada 2 kloter, pagi dan siang. Jadi selain pihak-pihak yang diamankan, ada juga sejumlah uang sebagai barang bukti yang diamankan dalam kegiatan tangkap tangan ini,” kata Budi di Gedung Merah Putih, Jakarta, Selasa (4/11/2025).
    Adapun KPK mengamankan 10 orang dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) di Riau, pada Senin (3/11/2025) malam.
    “Benar, ada kegiatan tangkap tangan yang KPK lakukan di wilayah Provinsi Riau. Saat ini, atau sampai dengan saat ini, ada sekitar sejumlah 10 orang yang diamankan dalam kegiatan tangkap tangan,” kata Juru Bicara KPK Budi Prasetyo di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Detik-detik Preman Pemalak Pedagang di Ciputat Dibekuk Polisi

    Detik-detik Preman Pemalak Pedagang di Ciputat Dibekuk Polisi

    Kabupaten Bogor

    Preman yang memalak dan ingin membacok pedagang di Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel) ditangkap. Pelaku bernama Dhika Herlangga alias Aldo itu ditangkap di Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat (Jabar).

    Dhika alias Aldo ditangkap untuk kedua kalinya oleh tim Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya. Dia kembali ditangkap saat kabur ke Kabupaten Bogor.

    “Pelaku berhasil ditangkap di Babakan Madang, Bogor,” kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Abdul Rahim, Selasa (4/11/2025).

    Dalam video yang diterima detikcom, Aldo diringkus di pinggir jalan. Dia tampak mengenakan hoodie, topi hitam, dan masker biru.

    Sejumlah anggota polisi tampak langsung mencengkram Aldo. Seorang anggota polisi memasang borgol dari cable ties berwarna merah di tangan Aldo yang ditarik ke belakang badan.

    Aldo juga ditangkap di Bogor pada Januari lalu karena kasus serupa (dok Istimewa)

    Setelah itu, kupluk hoodie, topi, dan masker yang dipakai Aldo pun dilepas. Polisi menyita sejumlah barang bukti terkait kasus pemalakan dan upaya pembacokan yang dilakukan Aldo kepada penjual ayam di Pasar Jombang Ciputat pada Rabu (29/10) lalu.

    Ulah Aldo menyebabkan pedagang mengalami kerugian sekitar Rp 1,2 juta akibat lapak yang rusak dan kerugian uang tunai.

    “Disita sejumlah barang bukti berupa sebilah pisau daging, pakaian, dan satu unit telepon genggam,” katanya.

    Preman di Pasar Jombang, Ciputat, Tangsel hampir membacok pedagang. Pelaku pernah ditangkap 9 bulan lalu usai memalak konter HP. (dok Istimewa)

    Aldo kemudian dibawa ke Polda Metro Jaya untuk pemeriksaan lebih lanjut. Aldo pernah ditangkap pada Januari lalu karena kasus serupa.

    Kasus 9 Bulan Sebelumnya

    Sembilan bulan lalu, pelaku berinisial DH alias Aldo itu ditangkap atas kasus pemalakan dan perusakan konter pulsa dan handphone (HP) di Ciputat.

    Aldo ditangkap Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya pada akhir Januari lalu karena memalak dan mengamuk ke petugas konter HP.

    Preman mengamuk di Pasar Jombang, Ciputat viral di medsos. Ternyata pelaku pernah ditangkap Januari lalu karena memalak dan mengamuk ke petugas konter HP. (dok Istimewa)

    Saat itu, Aldo memalak petugas konter HP dengan alasan uang keamanan. Aldo juga kala itu mengamuk ketika tidak diberikan uang.

    Peristiwa itu juga sempat viral di medsos. Petugas konter HP menjadi ketakutan karena Aldo juga melemparkan sejumlah barang ketika tak diberikan uang.

    Korban awalnya tidak melaporkan kasus pemalakan dan perusakan itu ke polisi karena Aldo sempat menghilang beberapa waktu. Namun, pada 23 Januari 2025, Aldo kembali meminta uang ke petugas konter HP dengan modus menggadaikan HP miliknya.

    Ketika itu, Aldo menggadaikan HP namun dia sendiri yang menentukan jumlah uang gadai yang harus diterimanya. Aldo akhirnya ditangkap polisi pada Senin (27/1) pukul 02.30 WIB dini hari di tempat persembunyiannya di Bogor, Jawa Barat.

    Lihat Video: Preman Nggak Diberi Duit, Ngamuk Nyaris Bacok Pedagang di Ciputat

    Halaman 2 dari 2

    (jbr/mei)

  • 6
                    
                        OTT Gubernur Riau, KPK Sita Rp 1 M dalam Dolar AS hingga Pound Sterling 
                        Nasional

    6 OTT Gubernur Riau, KPK Sita Rp 1 M dalam Dolar AS hingga Pound Sterling Nasional

    OTT Gubernur Riau, KPK Sita Rp 1 M dalam Dolar AS hingga Pound Sterling
    Tim Redaksi

    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyita uang senilai Rp 1 miliar dalam bentuk dolar Amerika Serikat (AS), pound sterling, dan rupiah dalam operasi tangkap tangan (OTT) Gubernur Riau Abdul Wahid.
    KPK
    mengatakan, uang tersebut menjadi barang bukti dalam operasi senyap tersebut.
    “Tim juga mengamankan barang bukti sejumlah uang dalam bentuk rupiah, US dollar, dan pound sterling,” kata Juru Bicara KPK Budi Prasetyo dalam keterangannya, Selasa (4/11/2025).
    “Jika dirupiahkan lebih dari 1 miliar,” sambungnya.
    KPK mengamankan 10 orang dalam OTT di Riau, pada Senin (3/11/2025) tadi malam.
    Sebelumnya, Gubernur Riau Abdul Wahid dan dua orang lainnya tiba di Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan
    Korupsi
    (KPK), Jakarta pada Selasa (4/11/2025).
    Mereka tiba di Gedung KPK sekitar pukul 09.35 WIB. Ada 3 orang yang datang lebih dulu.
    Abdul Wahid terlihat membawa tas jinjing dengan kaos putih. Dia tiba sambil menutup wajahnya menggunakan masker putih.
    Budi mengatakan, ada sembilan orang yang akan dibawa ke Jakarta hari ini yang dibagi dua kloter yaitu pagi dan siang.
    “Yang dibawa pada hari ini ada 9 orang, nanti ada 2 kloter, pagi dan siang. Jadi selain pihak-pihak yang diamankan, ada juga sejumlah uang sebagai barbuk yang diamankan dalam kegiatan tangkap tangan ini,” kata Budi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Detik-detik Pria Bermasker Tembak Kantor Perusahaan Transportasi di Tangerang

    Detik-detik Pria Bermasker Tembak Kantor Perusahaan Transportasi di Tangerang

    Liputan6.com, Jakarta Seorang pria bermasker menembak kantor perusahaan transportasi di kawasan Citra Raya, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang, Banten.

    “Insiden penembakan itu terjadi pada Minggu (2/11) malam, jelang tengah malam,” kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Andi Muhammad Indra Waspada Amirullah, Selasa (4/11/2025).

    Berdasarkan keterangan saksi yang merupakan petugas keamanan kantor, awalnya melihat seorang laki-laki tidak dikenal berdiri di depan gerbang kantor

    “Laki-laki itu menggunakan masker, pakaian baju hitam, celana coklat, serta membawa tas ransel,” katanya.

    Kemudian saksi mendekati laki-laki tersebut, namun tiba-tiba laki-laki tersebut langsung pergi dengan dibonceng oleh temannya sambil menembakkan senjata api ke arah saksi.

    “Tembakan dari laki-laki tidak dikenal itu mengenai kaca pintu kantor. Para pelaku langsung melarikan diri,” ujarnya.

    Peristiwa itu kemudian dilaporkan ke Polsek Panongan dan petugas yang datang ke TKP menemukan kaca pintu berlubang serta satu proyektil senjata api.

    “Kami melakukan pendalaman dengan melakukan pemeriksaan atas bukti petunjuk serta menggali keterangan saksi-saksi,” terang Indra. Dikutip dari Antara.

  • Abdul Wahid Jadi Gubernur Riau Keempat yang Ditangkap KPK, Ini Daftarnya

    Abdul Wahid Jadi Gubernur Riau Keempat yang Ditangkap KPK, Ini Daftarnya

    Liputan6.com, Jakarta- Gubernur Riau, Abdul Wahid terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Senin, 3 November 2025. Dia ditangkap bersama sembilan orang lainnya.

    Setelah ditangkap, Abdul Wahid digelandang ke Gedung Merah Putih KPK hari ini sekitar pukul 09.35 WIB. Dia datang mengenakan baju kaos putih, celana training hitam, masker, dan sendal jepit.

    Tampak tas berwarna hijau tosca dijinjing Abdul Wahid. Namun belum diketahui apa isi dari tas tersebut.

    Abdul Wahid enggan menjawab pertanyaan awak media. Dia memilih diam dan langsung masuk ke ruang penyidik KPK untuk pemeriksaan lanjutan.

    Saat OTT Abdul Wahid, KPK mengamankan sejumlah uang. Namun belum terungkap berapa jumlah uang yang disita KPK saat OTT tersebut.

    “Tentunya ada sejumlah uang juga,” kata Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (3/11/2025).

    Abdul Wahid bukan satu-satunya Gubernur Riau yang ditangkap KPK. Sebelumnya, sudah ada tiga Gubernur Riau yang dicokok KPK karena terlibat kasus korupsi. Mereka adalah Saleh Jasit, Rusli Zainal, dan Annas Maamun.

    Dengan begitu, Abdul Wahid merupakan Gubernur Riau keempat yang ditangkap KPK. Berikut sederet Gubernur Riau yang ditanagkap KPK dihimpun Tim News Liputan6.com: