Produk: masker

  • Pria Ini Tersenyum Saat Ditangkap Karena Tinggalkan Jenazah Bayinya di RS Sumber Waras Grogol – Halaman all

    Pria Ini Tersenyum Saat Ditangkap Karena Tinggalkan Jenazah Bayinya di RS Sumber Waras Grogol – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-  Polisi menangkap pasangan suami istri (Pasutri) muda yang menelantarkan bayinya di Rumah Sakit Sumber Waras, Grogol Petamburan, Jakarta Barat.

    Pasutri tersebut meninggalkan jenazah bayinya beralasan tidak ada biaya. Peristiwa tersebut terjadi dua pekan lalu.

    Saat ditangkap di rumah kontrakannya, suami berinisial H masih bisa tersenyum.

    Sedangkan sang istri berinsial BU menutupi wajahnya dengan masker.

    Kanit Reskrim Grogol Petamburan AKP Aprino Tamara menjelaskan, berdasarkan penuturan pasutri muda itu, mereka tega meninggalkan jenazah anak pertamanya yang masih berusia lima bulan di RS Sumber Waras karena tak ada biaya untuk menebus.

    Sang suami diketahui bekerja di salah satu konveksi di kawasan Grogol dengan penghasilan pas-pasan. Sedangkan sang istri adalah ibu rumah tangga.

    “Jadi untuk dua orang tersebut telah kita amankan dan memang menelantarkan dari si bayi tersebut dengan alibi bahwa yang bersangkutan tidak memiliki uang,” kata Aprino kepada wartawan di Polsek Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Senin (13/1/2025).

    Peristiwa bayi malang itu meninggal dunia terjadi pada Sabtu (28/12/2024) pagi, setelah beberapa jam sebelumnya dibawa oleh pelaku ke IGD rumah sakit tersebut.

    Aprino pun mengatakan mengapa pasutri muda itu baru dibekuk pada Minggu (11/1/2025) malam.

    “Kendala kami adalah yang bersangkutan berpindah-pindah tempat kos-kosan tapi masih di wilayah Grogol Petamburan dan Tambora,” kata Aprino.

    Saat ini, pasutri muda itu telah ditetapkan sebagai tersangka atas pasal mengenai penelantaran anak dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara.

    Penulis: Elga Hikari Putra

  • Perubahan Musim dan Lingkungan Lembap Memicu Wabah HMPV dan Influenza A – Halaman all

    Perubahan Musim dan Lingkungan Lembap Memicu Wabah HMPV dan Influenza A – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kenaikan kasus infeksi saluran pernapasan akibat Human Metapneumovirus (HMPV) dan Influenza A telah menjadi perhatian global. 

    Keduanya telah menyebabkan peningkatan kasus yang signifikan, terutama di negara-negara seperti China dan Jepang dan HMPV adalah virus yang sering dijuluki “kembaran” virus influenza.

    Dokter Spesialis Penyakit Dalam, dr. Alius Cahyadi, SpPD, FPCP mengatakan, HMPV memiliki gejala mirip flu seperti batuk, pilek, demam, dan sakit tenggorokan namun HMPV juga bisa memicu penyakit yang lebih serius, terutama pada bayi, lansia, dan orang dengan kondisi medis yang mendasar.

     

    HMPV sering disebut mirip dengan Covid-19, hanya saja Covid-19 cenderung lebih berbahaya, menyebar lebih cepat dan memiliki dampak yang jauh lebih besar pada skala global sementara Influenza A adalah virus musiman yang sudah akrab di telinga kita.

    “Virus ini dikenal sangat menular dan dapat menyebabkan penyakit yang bervariasi, mulai dari flu biasa hingga pneumonia yang parah. Subtipe H1N1 dan H9N2 dari Influenza A menjadi perhatian utama dalam wabah kali ini,” kata Alius dalam keterangannnya, Senin (13/1/2025).

    Dikatakannnya, sejumlah faktor mendukung penyebaran cepat kedua virus ini mulai kondisi cuaca seperti perubahan musim dan lingkungan lembap, yang ideal bagi virus, mobilitas tinggi penduduk di kota-kota besar dan penurunan imunitas masyarakat setelah pandemi Covid-19.

    Menurut dokter yang praktek di Bethsaida Hospital Gading Serpong ini,  HMPV dan Influenza A dapat menyebabkan berbagai komplikasi kesehatan, mulai dari pneumonia dan bronkitis hingga gagal napas. 

    Selain itu, kedua virus ini juga dapat memperburuk kondisi kesehatan pada individu dengan penyakit kronis seperti asma dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).

    Beberapa kelompok masyarakat lebih rentan terhadap infeksi HMPV dan Influenza A yakni bayi dan Lansia mengingat sistem kekebalan tubuh yang belum matang atau melemah membuat kelompok usia ini lebih mudah terinfeksi.

    Kemudian individu dengan Penyakit Kronis seperti penyakit seperti jantung, paru-paru, diabetes, dan gangguan imunitas dapat meningkatkan risiko komplikasi.

    “Pekerja kesehatan yakni tenaga medis yang berinteraksi langsung dengan pasien berisiko tinggi terpapar virus,” katanya.

    Untuk mencegah penyebaran HMPV dan Influenza A, beberapa langkah penting dapat dilakukan mulai vaksinasi yakni untuk Influenza A dapat dicegah dengan vaksin influenza, sedangkan vaksin untuk HMPV hingga saat ini masih belum ada.

    “Juga protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan secara teratur, dan menjaga jarak fisik adalah langkah-langkah sederhana namun efektif untuk mencegah penularan,” katanya.

    Kemudian istirahat yang cukup dan jika merasa sakit, segera istirahat dan hindari kontak dengan orang lain dan berkonsultasikan dengan dokter jika gejala semakin parah.

    “Pencegahan adalah kunci dalam menghadapi wabah virus seperti HMPV dan Influenza A. Penting untuk menjaga imunitas tubuh, mengikuti protokol kesehatan, dan segera mencari bantuan medis jika mengalami gejala serius,” katanya.

    Ia juga mengingatkan pentingnya melakukan screening untuk mendeteksi infeksi virus seperti HMPV dan juga Influenza A di rumah sakit.  (Tribunnews.com/Eko Sutriyanto)

  • Masker medis mampu beri perlindungan terhadap virus HMPV

    Masker medis mampu beri perlindungan terhadap virus HMPV

    “Jadi, memang disarankan menggunakan masker, terutama di tempat-tempat umum atau di keramaian yang berpotensi memiliki risiko penularan (HMPV) yang meningkat,” katanya.

    Jakarta (ANTARA) – Masker medis dinilai mampu memberikan perlindungan terhadap paparan virus yang ditularkan melalui percikan air liur (droplet) saat seseorang berbicara, batuk atau bersin, salah satunya Human Metapneumovirus (HMPV).

    “Untuk masyarakat umum cukup dengan masker medis biasa, artinya masker yang banyak di pasaran. Yang penting penggunaannya tepat, bagaimana posisi masker harus menutupi hidung dan mulut,” kata dokter spesialis pulmonologi dan kedokteran respirasi dr. Nurvidya Rachma Dewi, Sp. P.K.R dalam acara daring terkait HMPV di Jakarta, Senin.

    Dalam penggunaan masker, masyarakat juga diingatkan masyarakat untuk mengganti masker apabila sudah lembap atau basah, tidak mencucinya apalagi menggunakannya berulang kali.

    Menurut Vidya, masyarakat perlu menggunakan masker saat berada di tempat umum atau keramaian lantaran HMPV mudah menular melalui percikan air liur dari individu yang terinfeksi.

    “Jadi, memang disarankan menggunakan masker, terutama di tempat-tempat umum atau di keramaian yang berpotensi memiliki risiko penularan (HMPV) yang meningkat,” kata dia.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Berkas Kasus Ivan Sugianto Resmi Dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Surabaya

    Berkas Kasus Ivan Sugianto Resmi Dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Surabaya

    Surabaya (beritajatim.com) – Berkas perkara Ivan Sugianto, tersangka dalam kasus perundungan di SMAK Gloria Surabaya, dinyatakan lengkap atau P21 oleh Kejaksaan Surabaya pada Jumat (12/1/2025). Hari ini, Senin (13/1/2025), Ivan secara resmi dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Surabaya untuk proses hukum lanjutan.

    Sekitar pukul 10.00 WIB, Ivan Sugianto tiba di Kejaksaan Negeri Surabaya dengan mengenakan kacamata bening, masker, baju hitam, dan celana pendek biru. Ia tampak menandatangani sejumlah dokumen terkait pemindahannya dari tahanan Polrestabes Surabaya ke Kejaksaan.

    “Ivan Sugianto yang kami tahan sebagai pelaku perundungan anak di SMA Gloria Surabaya, telah kami serahkan ke Kejaksaan Negeri Surabaya. Status berkasnya sudah P21, artinya sudah lengkap dan siap disidangkan,” ungkap Kasi Humas Polrestabes Surabaya, AKP Rina Shanty, kepada awak media.

    Proses hukum yang menjerat mantan pemilik Valhalla Specta Club ini dipastikan akan terus berjalan hingga tahap persidangan. AKP Rina Shanty menegaskan pentingnya penegakan hukum dalam kasus ini sebagai bentuk komitmen terhadap perlindungan hak anak di Indonesia.

    “Penegakan hukum dalam kasus ini menjadi contoh nyata bahwa perundungan tidak akan ditoleransi. Kami berharap proses persidangan nanti dapat memberikan keadilan bagi korban,” tegas Rina.

    Selain itu, pihak kepolisian menghimbau para orang tua dan institusi pendidikan untuk bersama-sama mencegah perundungan. Kasus ini diharapkan menjadi pengingat bahwa tindakan perundungan dapat membawa konsekuensi serius, baik bagi pelaku maupun korban.

    Dengan proses hukum yang terus bergulir, masyarakat kini menantikan keputusan yang dapat memberikan rasa keadilan. “Kami berharap kasus ini menjadi pelajaran penting bagi semua pihak untuk menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan kondusif,” pungkas AKP Rina Shanty. [ang/suf]

  • Asap Kebakaran Hebat di LA Bikin Warga ‘Engap’, Air Purifier Ludes Diborong

    Asap Kebakaran Hebat di LA Bikin Warga ‘Engap’, Air Purifier Ludes Diborong

    Jakarta

    Kebakaran hebat di Los Angeles memunculkan risiko kesehatan yang besar. Sejumlah masalah kesehatan diprediksi akan muncul imbas kejadian tersebut.

    Api di sejumlah kawasan yang terbakar menimbulkan asap hebat yang bertahan selama beberapa hari. Hal ini memicu warga setempat memborong air purifier atau penjernih udara agar bisa bernapas dengan baik.

    Dilaporkan Reuters, di beberapa toko besar air purifier ludes terjual, menurut wawancara dengan karyawan di empat tempat usaha. Beberapa warga menutup jendela dengan selotip agar asap tidak masuk ke rumah mereka.

    Pejabat Los Angeles menghimbau orang-orang untuk tetap di dalam rumah di area yang terlihat berasap. Meskipun kondisi membaik pada hari Jumat (10/1), peringatan kualitas udara tetap berlaku hingga malam hari dan partikel berbahaya tetap berada di kisaran empat kali lipat dari pedoman Organisasi Kesehatan Dunia.

    Di Pasadena Convention Center, yang telah diubah menjadi tempat penampungan sementara, para pekerja bantuan dari organisasi kemanusiaan global milik Sean Penn, CORE, membagikan masker N95. Manajer program tanggap darurat Sunny Lee mengatakan para tunawisma sangat rentan terhadap udara yang buruk.

    “Tidak ada tempat bagi mereka untuk masuk ke dalam, jadi mereka semakin menderita di luar dengan kualitas udara yang buruk, tanpa masker apa pun,” tutur Lee. “Jadi, kami memberikan N95 kepada mitra kami yang menjangkau komunitas tersebut. Kami mendistribusikan sebanyak yang kami bisa.”

    Asap kebakaran hutan biasanya membawa serta gas berbahaya dan partikel yang membuatnya lebih beracun daripada polusi udara normal. Kebakaran hutan tidak hanya membakar tanaman, semak belukar, dan pohon, tetapi juga bangunan, rumah, dan mobil yang mengandung plastik, bahan bakar, logam, dan sejumlah bahan kimia.

    Penelitian telah mengaitkan asap kebakaran hutan dengan tingkat serangan jantung, stroke, dan henti jantung yang lebih tinggi serta melemahnya pertahanan kekebalan tubuh. Ilmuwan dan dokter kesehatan lingkungan memperingatkan bahwa partikel berbahaya dapat membahayakan orang-orang dengan kondisi paru-paru dan jantung yang sudah ada sebelumnya, serta orang tua dan anak-anak.

    Manajer Veronica Gutierrez mengatakan bahwa ia membeli pembersih udara untuk rumahnya, tetapi alat itu tidak banyak membantu.

    “Kami benar-benar mencium bau terbakar,” kata Gutierrez.

    Bagi sebagian orang di Los Angeles, risikonya tidak akan berakhir saat api padam, demikian peringatan para ahli.

    Justin Gillenwater, direktur penanganan luka bakar di Los Angeles General Medical Center, memperkirakan dampak kesehatan jangka panjang akibat menghirup asap di antara orang-orang dengan kondisi pernapasan dan alergi.

    “Ini akan menjadi sesuatu yang akan kami perhatikan tidak hanya selama beberapa minggu, tetapi juga bertahun-tahun,” katanya.

    (kna/kna)

  • 2 Patung Dewa Berusia 430 Tahun Dicuri dari Wihara Cirebon, Pelaku Wanita dan Berdoa usai Beraksi
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        13 Januari 2025

    2 Patung Dewa Berusia 430 Tahun Dicuri dari Wihara Cirebon, Pelaku Wanita dan Berdoa usai Beraksi Bandung 13 Januari 2025

    2 Patung Dewa Berusia 430 Tahun Dicuri dari Wihara Cirebon, Pelaku Wanita dan Berdoa Usai Beraksi
    Tim Redaksi
    CIREBON, KOMPAS.com
    – Dua buah patung atau
    Rupang Dewa
    di
    Wihara Dewi Welas Asih
    , Kota
    Cirebon
    , Jawa Barat, hilang dicuri orang tak dikenal pada Minggu (12/1/2025) malam.
    Kamera CCTV merekam aksi dua orang wanita yang nekat mencuri rupang tersebut.
    Dua rupang yang hilang ini membuat pihak wihara dan umat sangat bersedih karena sakral dan tak ternilai harganya.
    Keduanya diyakini telah ada sejak wihara berdiri pada tahun 1595 Masehi, atau sekitar 430 tahun silam.
    Yeni Andriani, admin Wihara Dewi Welas Asih, menyebut bahwa aksi pencurian ini baru diketahui saat pengurus hendak beribadah pada pukul 21.00 WIB, Minggu (12/1/2025) malam.
    Dia melihat dua
    rupang dewa
    tidak ada di posisinya.
    Pengurus tersebut langsung melaporkan kepada pihak satpam.
    Mereka bersama-sama langsung mengecek kamera pemantau, dan terlihat jelas aksi pencurian tersebut.
    Kamera tersebut merekam dua orang wanita yang masuk ke area wihara sekitar pukul 19.30 WIB.
    Dua orang itu langsung masuk ke area altar dan lalu memperhatikan kondisi sekitar.
    Mereka tidak langsung beraksi karena terdapat sejumlah umat yang sedang beribadah.
    “Tertangkap CCTV, ada dua orang wanita masuk wihara pada 19.30 WIB, masuk ke area altar, melihat kondisinya, ada yang sembayang juga, ditunggu yang sembayang keluar, dan dua wanita itu mengambil kedua rupang pengawal di altar. Jadi, sekitar 20 menit ada di dalam,” kata Yeni saat ditemui
    Kompas.com
    di lokasi pada Senin (13/1/2025) siang.
    Setelah altar kosong, kedua wanita ini langsung memasukkan dua rupang dewa berukuran sekitar 30 sentimeter ke dalam tas berwarna merah.
    Keduanya keluar secara terpisah, yakni wanita berpakaian hitam terlebih dahulu, dan wanita berpakaian berwarna merah.
    Bahkan, satu wanita yang menggunakan pakaian berwarna merah tampak beribadah sejenak sebelum meninggalkan wihara.
    Pihak wihara tidak mengenali kedua wanita ini karena menggunakan masker dan topi.
    Namun, berdasarkan ciri fisik, diduga kedua wanita ini berbeda usia.
    Satu wanita yang menggunakan baju hitam berusia 20 tahun, dan wanita yang berwarna merah berusia 50-60 tahun.
    Yeni mengungkapkan bahwa pihak wihara dan seluruh umat bersedih karena keduanya sakral dan tak bisa dilepaskan dalam prosesi beribadah.
    Yeni berharap dua wanita yang mencuri terketuk hatinya untuk mengembalikan rupang tersebut.
    Yeni bersama pengurus lainnya telah melaporkan kasus ini kepada Polres Cirebon Kota dan berharap agar petugas segera mengungkap kasus tersebut.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Vaksin influenza bisa berikan kekebalan terhadap HMPV

    Vaksin influenza bisa berikan kekebalan terhadap HMPV

    Jakarta (ANTARA) – Vaksin influenza ternyata bisa memberikan kekebalan terhadap infeksi akibat Human Metapneumovirus (HMPV) karena gejalanya mirip seperti flu biasa.

    “Walaupun bukan vaksin langsung yang melindungi HMPV, tapi vaksin influenza dapat memberikan kekebalan terhadap penularan (HMPV),” kata Ketua Tim Kerja Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) Kementerian Kesehatan Nani Rizkiyati dalam diskusi daring “Kenali ISPA dan Pneumonia untuk Kita Cegah dan Obati” oleh Dinas Kesehatan DKI Jakarta di Jakarta, Senin.

    Nani merujuk informasi dari pakar kesehatan menjelaskan orang-orang yang sudah divaksin influenza memiliki risiko yang kecil untuk tertular HMPV.

    Hanya saja, sambung dia, vaksin influenza belum menjadi kebijakan pemerintah sehingga belum menjadi kebijakan nasional dan karenanya masih berbayar.

    Selain imunisasi, langkah lainnya yakni memakai masker bila berada di kerumunan, rutin mencuci tangan dan menghindari kontak langsung dengan seseorang yang mengalami gejala flu.

    “Waspada jika kontak dengan unggas mati mendadak, kemudian flu. Itu harus segera ke puskesmas biar diperiksa, diusap (swab) tenggorok, hidung agar diketahui virusnya apa, subtipenya apa,” kata dia.

    Nani menambahkan hingga saat ini belum ada laporan kematian akibat HMPV. Laporan pasien yang meninggal dunia, sambung dia, sebetulnya dia menderita mendadak penyakit lain.

    “Jadi, bukan karena kena HMPV terus meninggal. Itu tidak ada. Karena gejalanya flu ringan,” katanya.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

  • China Laporkan Penurunan Kasus HMPV di Tengah Kekhawatiran Potensi Pandemi

    China Laporkan Penurunan Kasus HMPV di Tengah Kekhawatiran Potensi Pandemi

    Jakarta

    Kasus infeksi human metapneumovirus (HMPV) di China utara mengalami penurunan. Hal ini disampaikan oleh pejabat kesehatan setempat pada Minggu, di tengah kekhawatiran dunia atas potensi pandemi baru.

    HMPV, yang termasuk dalam famili yang sama dengan respiratory syncytial virus (RSV), menyebabkan gejala seperti flu atau pilek termasuk demam, batuk, dan hidung tersumbat.

    Gejalanya sering kali hilang dengan sendirinya, meskipun dapat menyebabkan gejala berat pada anak-anak, orang dewasa yang lebih tua, dan mereka yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah.

    “Human metapneumovirus bukanlah virus baru, dan telah ada di antara manusia setidaknya selama beberapa dekade,” kata Wang Liping, seorang peneliti di Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China, dalam jumpa pers yang diselenggarakan oleh Komisi Kesehatan Nasional China.

    Wang menambahkan bahwa peningkatan jumlah kasus virus ini dalam beberapa tahun terakhir, yang pertama kali terdeteksi di Belanda pada tahun 2001, disebabkan oleh metode deteksi yang lebih baik.

    “Saat ini, angka kasus positif deteksi human metapneumovirus berfluktuasi, dan angka kasus positif di provinsi utara menurun, dan angka kasus positif di antara pasien berusia 14 tahun ke bawah sudah mulai menurun,” ungkapnya.

    Sebelumnya, kekhawatiran muncul dalam beberapa hari terakhir atas lonjakan infeksi HMPV di China utara setelah beredar gambar daring rumah sakit yang dipenuhi pasien bermasker. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan belum menerima laporan wabah yang tidak biasa di China atau di tempat lain.

    Para ahli mengatakan HMPV tidak seperti COVID-19 karena sudah ada selama beberapa dekade dan sudah ada kekebalan bawaan terhadapnya. Sebagian besar anak-anak terinfeksi virus tersebut pada usia 5 tahun.

    Wang mengatakan penyakit pernapasan yang saat ini menyerang orang-orang di China disebabkan oleh patogen yang diketahui, dan tidak ada penyakit menular baru yang muncul.

    “Jumlah pasien di klinik demam dan unit gawat darurat di seluruh negeri telah meningkat tetapi secara umum masih lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun lalu,” kata Gao Xinqiang, wakil direktur Departemen Tanggap Darurat Medis komisi kesehatan.

    “Tidak ada kekurangan sumber daya medis yang nyata,” kata Gao.

    Infeksi flu di seluruh negeri di China diperkirakan akan menurun secara bertahap pada pertengahan hingga akhir Januari, kata juru bicara komisi Hu Qiangqiang.

    Tidak ada vaksin atau obat yang tersedia untuk HMPV. Para ahli menyarankan tindakan pencegahan agar tidak tertular virus dan penyakit pernapasan lainnya, termasuk mencuci tangan secara teratur, menghindari keramaian jika memungkinkan, dan mengenakan masker di tempat ramai.

    (suc/kna)

  • Mengingat Kembali Janji Megawati Datangi KPK Jika Hasto Ditahan

    Mengingat Kembali Janji Megawati Datangi KPK Jika Hasto Ditahan

    loading…

    Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri berjanji akan mendatangi KPK jika Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto ditahan. Foto/SindoNews

    JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengagendakan pemeriksaan terhadap Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto hari ini, Senin (13/1/2025).

    Apakah Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bakal datangi KPK jika Hasto nanti ditahan?

    Sebelumnya, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengaku bakal mendatangi KPK jika Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto ditangkap dalam kasus Harun Masiku. Sikap itu didasari Megawati merasa bertanggung jawab atas anak buahnya di partai.

    Hal itu disampaikan Megawati dalam peluncuran buku Pilpres 2024 Antara Hukum, Etika, dan Pertimbangan Psikologis karya Todung Mulya Lubis di Jakarta, Kamis, 12 Desember 2024. “Saya bilang, kalau Hasto ditangkap saya datang (ke KPK). Saya nggak bohong. Kenapa? Saya Ketua Umum, bertanggung jawab kepada warga saya, dia adalah Sekjen saya,” tegas Megawati.

    Lantas, Megawati mempertanyakan Rosa Purbo Bekti, penyidik KPK yang menangani kasus Harun Masiku. Menurut dia, perilaku Rossa menunjukkan pribadi yang penakut lantaran kerap memakai topi dan masker.

    “Lalu saya bilang, siapa itu Rossa? Katanya ininya KPK, tapi masa pakai masker, pakai apa namanya topi sing ada depannya iku. Iya toh? Berarti dia sendiri kan takut karena dia menjalani hal yang nggak benar,” kata Megawati.

    Diketahui, KPK mengagendakan pemeriksaan terhadap Hasto Kristiyanto hari ini, Senin (13/1/2025). Hasto bakal diperiksa sebagai tersangka terkait dugaan kasus suap Harun Masiku yang menyeret namanya.

    “Sejauh ini jadwal pemeriksaan dari yang bersangkutan masih terjadwal dilakukan besok (Senin, 13 Januari 2025),” kata Tessa saat dikonfirmasi wartawan, Minggu 12 Januari 2025.

  • 4
                    
                        Kontrak Sandi Damkar Depok: Diputus Pemimpin Lama, Diperpanjang Wali Kota Baru
                        Megapolitan

    4 Kontrak Sandi Damkar Depok: Diputus Pemimpin Lama, Diperpanjang Wali Kota Baru Megapolitan

    Kontrak Sandi Damkar Depok: Diputus Pemimpin Lama, Diperpanjang Wali Kota Baru
    Editor
    DEPOK, KOMPAS.com
    – Dalam rentetan cerita yang penuh ketegangan, kontrak kerja
    Sandi Butar Butar
    , pegawai Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Depok, yang sempat diputus oleh kepemimpinan lama, kini menemui titik terang.
    Gubernur Jawa Barat terpilih,
    Dedi Mulyadi
    , memberikan kepastian bahwa kontrak Sandi akan diperpanjang setelah pelantikan Wali Kota Depok terpilih,
    Supian Suri
    .
    Kuasa hukum Sandi, Deolipa Yumara, mengonfirmasi hal tersebut pada Minggu (12/1/2025) dan menyebutkan bahwa perpanjangan kontrak ini akan dilakukan sesuai dengan pembicaraan yang telah disepakati sebelumnya.
    “Iya, betul (akan diperpanjang). Mengenai waktunya, sesuai pembicaraan (setelah pelantikan Wali Kota Depok terpilih, Supian Suri),” ungkap Deolipa.
    Deolipa juga mengunggah video rekaman wawancara dengan Dedi Mulyadi di akun TikTok pribadinya, yang diambil dari sebuah acara di kawasan Tapos, Depok, Jawa Barat.
    Dalam video tersebut, Dedi menjelaskan bahwa Sandi bukanlah Aparatur Sipil Negara (ASN), melainkan pegawai tidak tetap.
    Oleh karena itu, wewenang untuk memperpanjang kontraknya sepenuhnya berada di tangan pemimpin daerah yang baru.
    “Dia pegawai tidak tetap. Kontraknya diputus oleh pemimpin lama, jadi nanti pemimpin baru, Wali Kota Depok yang baru, akan mengangkat dia kembali,” kata Dedi.
    Dedi juga menegaskan bahwa perpanjangan kontrak Sandi di Dinas Damkar Depok bukanlah masalah yang rumit.
    “Ini masalah yang mudah, tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Jadi, Sandi tidak usah khawatir. Saya sudah bilang ke Pak Wali, tolong angkat kembali,” ujar Dedi.
    Sandi yang telah mengabdi di
    Damkar Kota Depok
    selama lebih dari sembilan tahun, sejak 2015, terkejut saat kontraknya tidak diperpanjang.
    Keputusan berakhirnya kontrak untuk provesi Sandi tertuang dalam Surat Keterangan Kerja yang dikeluarkan pada 2 Januari 2025.
    “Saya enggak tahu ya alasannya apa. Hampir 10 tahun lah pengabdian saya di Damkar,” kata Sandi, kecewa.
    Surat itu ditandatangani langsung oleh Plt Kepala Bidang Pengendalian Operasional Kebakaran dan Penyelamatan, Tesy Haryanti.
    Tesy menjelaskan bahwa keputusan untuk tidak memperpanjang kontrak Sandi didasarkan pada hasil evaluasi kinerja selama satu tahun terakhir.
    “Kalau dalam setahun ternyata tidak memenuhi target atau ada alasan-alasan tertentu yang tidak bisa dipertanggungjawabkan, ya mohon maaf,” ujar Tesy.
    “Dan ini memang surat pemberitahuan, bukan pemecatan,” ucap Tesy menambahkan.
    Sejauh ini, Sandi dan Dinas Damkar Kota Depok terjadi perang dingin. Konflik ini bermula sejak 2021, soal dugaan korupsi di Dinas Damkar Depok.
    Selain itu, Sandi mengungkapkan keluhannya terkait kerusakan alat pemadam kebakaran yang tak kunjung diperbaiki.
    Bahkan, Sandi dan teman-temannya terkadang menggunakan uang pribadi untuk mengganti peralatan tersebut.
    “Kadang nih, kita untuk chainsaw itu kita yang modalin karena enggak mau ribet gitu,” ungkap Sandi.
    Perselisihan semakin memuncak saat Martinnius Reja Panjaitan, seorang petugas Damkar, meninggal dunia akibat dugaan ketidaklengkapan alat pelindung diri (APD) dalam tugas.
    Sandi menantang klarifikasi pejabat Dinas Damkar yang menyatakan bahwa masker tidak wajib digunakan dalam kondisi tertentu.
    “Kalau dia bilang tidak wajib memakai masker, saya tantang dia,” tegas Sandi.
    Kini, janji dari Dedi Mulyadi untuk memperpanjang kontrak Sandi melalui Wali Kota Depok terpilih, Supian Suri, memberi sedikit harapan di tengah kekalutan tersebut.
    Dengan terpilihnya pemimpin baru di Depok, kini terjalin harapan baru. Perpanjangan kontrak Sandi yang sempat diakhiri, kini mulai menemukan jalannya.
    Semoga segala ketegangan yang menyelimuti Damkar Depok bisa segera sirna dengan hadirnya langkah lebih bijak dari kepemimpinan yang baru.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.