Produk: masker

  • Oknum Pesilat Pelaku Pengeroyokan di Surabaya Divonis 10 Bulan Penjara

    Oknum Pesilat Pelaku Pengeroyokan di Surabaya Divonis 10 Bulan Penjara

    Surabaya (beritajatim.com) – Majelis hakim yang diketuai Nyoman Ayu Wulandari menjatuhkan hukuman pidana penjara selama 10 bulan kepada terdakwa Luqman Fahirul Rafi bin alm H. Jamaludin dan terdakwa Louis Safarino Lake. Keduanya dinyatakan bersalah atas tindakan pengeroyokan terhadap Heru dan Yoga.

    “Menyatakan, Terdakwa Luqman Fahirul Rafi dan Terdakwa Louis Safarino Lake, terbukti bersalah melakukan tindak pidana, dengan terang-terangan dan dengan tenaga bersama menggunakan kekerasan terhadap orang,” ujar hakim dalam amar putusannya.

    Terdakwa terbukti melanggar Pasal 170 ayat (2) ke-1 KUHP Jo Pasal 65 ayat (1) KUHP.

    “Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Luqman Fahirul Rafi dan Terdakwa Louis Safarino Lake, dengan pidana penjara masing-masing selama 10 bulan,” lanjut hakim dalam putusannya.

    Putusan ini lebih ringan dibandingkan tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Yustus One Simus Parlindungan dari Kejari Tanjung Perak. Sebelumnya, JPU menuntut Luqman Fahirul Rafi dengan pidana penjara 1 tahun 7 bulan dan Louis Safarino Lake dengan pidana penjara 1 tahun.

    Terhadap vonis tersebut, para terdakwa yang didampingi penasihat hukumnya menyatakan pikir-pikir. “Kami pikir-pikir yang mulia,” ujar terdakwa.

    Insiden pengeroyokan ini berawal dari adanya konflik antar-oknum anggota organisasi bela diri PSHT (Persaudaraan Setia Hati Terate) dan Pagar Nusa. Konflik ini dipicu insiden sebelumnya, di mana oknum PSHT wilayah Surabaya Barat merasa terganggu oleh oknum Pagar Nusa saat acara syah-syahan kenaikan tingkat di gedung UINSA Surabaya pada bulan Suro 2024.

    Pada 8 Agustus 2024 sekitar pukul 12.00 WIB, terdakwa Louis Safarino Lake bersama Andika (DPO) mendapat informasi bahwa anggota Pagar Nusa akan melintas di jalur Tanjungsari – Manukan dan Banjar Sugihan ke arah Barat. Berbekal informasi tersebut, terdakwa bersama anggota PSHT lainnya berkumpul di depan tugu PSHT di Jalan Raya Banjarsugihan Baru No. 5, tepat di depan Indomaret samping SPBU Banjar Sugihan, untuk melakukan aksi balasan.

    Sekitar pukul 15.00 WIB, terdakwa Louis dan kelompoknya melihat dua orang, yakni Yoga Ari Fardhani dan Moch Heru Kurniawan, mengenakan hoodie bertuliskan “Komunitas Geng Pukul” dengan logo bela diri Pagar Nusa. Saat keduanya sedang duduk di depan Indomaret, terdakwa Louis meminta Yoga membuka hoodie yang dipakainya. Namun, Yoga menolak, sehingga terjadi cekcok yang berujung kekerasan.

    Terdakwa Louis kemudian memukul dan menendang Yoga satu kali hingga korban terjatuh di parkiran Indomaret. Sementara itu, terdakwa Luqman Fahirul Rafi, yang bukan anggota PSHT dan tidak mengenal terdakwa Louis maupun korban, secara kebetulan bertemu Angga (DPO) di Jalan Raya Manukan Kulon. Angga mengajaknya ikut melakukan pengeroyokan dengan mengatakan, “Ayo.. Ayo… Ikut melakukan pengeroyokan,” dan terdakwa setuju.

    Sesampainya di lokasi, pengeroyokan dilakukan oleh sekelompok orang, termasuk Putra (DPO) dan Jembling (DPO), yang mengenakan jaket hitam dan masker. Korban Yoga dan Heru mengalami pemukulan dengan tangan kosong, tendangan, serta lemparan helm dan kursi besi. Akibat aksi kekerasan ini, Yoga mengalami luka di wajah, kepala atas, serta bahu kanan dan kiri, sementara Heru mengalami luka di paha dan kaki yang menyebabkan rasa nyeri. [uci/beq]

  • Gunung Dukono Erupsi, Semburkan Abu Vulkanik 1.100 Km ke Arah Timur

    Gunung Dukono Erupsi, Semburkan Abu Vulkanik 1.100 Km ke Arah Timur

     

    Liputan6.com, Jakarta – Gunung Dukono di Halmahera Barat Maluku Utara kembali erupsi pada Rabu (12/2/2025), pukul 09.42 WIT. Laporan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyebutkan, tinggi kolom letusan Gunung Dukono teramati mencapai 1.100 meter di atas puncak, atau sekitar 2.187 meter di atas permukaan laut.

    Kolom abu erupsi Gunung Dukono teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah timur. Saat laporan ini dibuat, erupsi masih berlangsung.

    Menurut Laporan dari Petugas Pos Pantau Gunung Dukono Bambang Sugiono, masyarakat dan wisatawan yang berada di sekitar Gunung Dukono dilarang beraktivitas, mendaki, dan mendekati Kawah Malupang Warirang di dalam radius 4 km.

    “Direkomendasikan agar masyarakat selalu pakai masker,” katanya menurut keterangan tertulis.

    Mengingat letusan dengan abu vulkanik secara periodik terjadi dan sebaran abu mengikuti arah dan kecepatan angin, sehingga area landaan abunya tidak tetap, maka direkomendasikan agar masyarakat di sekitar Gunung Dukono untuk selalu menyediakan masker/penutup hidung dan mulut untuk digunakan pada saat dibutuhkan guna menghindari ancaman bahaya abu vulkanik pada sistem pernapasan.

    Sepanjang 20205, Gunung Dukono tercatat sudah meletus sebanyak 6 kali. Hingga hari ini, Rabu (12/2/2025), pukul 10.37 WIB, Gunung Dukono masih berstatus Waspada (Level II).

  • Startup Baru Bos ChatGPT Bawa Bola Pembaca Mata ke RI, Ini Fungsinya

    Startup Baru Bos ChatGPT Bawa Bola Pembaca Mata ke RI, Ini Fungsinya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Mata ternyata bisa digunakan untuk memverifikasi seseorang. Sistem ini digunakan oleh Tools for Humanity lewat World.

    “Ini mengambil gambar, menggunakan gambar itu untuk mengesahkan bahwa Anda adalah manusia. Dan kemudian Anda punya ID World,” kata Chief Information Security Officer Tool for Humanity, Adrian Ludwig, dalam Peluncuran World di Indonesia, Jakarta, Selasa (11/2/2025).

    Dia menjelaskan teknologinya berfokus pada selaput pelangi mata karena bagian yang sangat unik dari manusia. Bahkan, bagian mata yang juga dikenal dengan sebutan iris tersebut jauh lebih unik dibanding sidik jari atau wajah.

    Gambar mata pengguna akan diambil oleh perangkat bernama Orbs. Perangkat akan mendeteksi seseorang adalah manusia nyata atau bukan.

    Dalam kesempatan yang sama, General Manager Indonesia Tools for Humanity, Wafa Taftazani mengatakan teknologi tersebut bisa menjawab masalah banyaknya identitas yang digunakan oleh satu orang untuk kejahatan penipuan.

    Foto: Novina Bestari/CNBC Indonesia
    General Manager Indonesia Tools for Humanity, Wafa Taftazani dan Chief Information Security Officer Adrian Ludwig dalam peluncuran World di Indonesia.

    “Ke depannya kami merasa status verifikasi sebagai manusia adalah bukti penting, bahwa kita adalah manusia beneran bukan AI kita bukan bot,” jelas Wafa.

    Untuk melakukan verifikasi World, pertama harus menginstall aplikasi World App. Aplikasi itu telah tersedia di PlayStore dan AppStore.

    Berikutnya pengguna membuat username dan password tanpa email ataupun data pribadi lain. Pengguna akan diminta untuk membackup data retina yang akan diambil nanti, dengan menggunakan platform cloud.

    Operator perangkat akan memindai QR yang dimiliki di depan Orbs. Selanjutnya baru pengguna yang melakukan hal tersebut dan pengambilan gambar mata siap dilakukan.

    Foto: Novina Bestari/CNBC Indonesia
    Perangkat pembaca mata buatan Tools for Humanity.

    Letakkan wajah sejajar dengan perangkat. Jangan pakai kacamata, lensa kotak, topi, dan masker saat melakukan pengambil gambar mata. Tunggu sampai transferring data ke cloud yang didaftarkan tadi dan verifikasi selesai.

    Di Indonesia, lokasi Orbs akan mulai dibuka pada Rabu (12/2/2025) besok. Ada 10 lokasi yang bisa dicek langsung di aplikasi World.

    “Akan ada 10 World Spaces. World Spaces ini adalah tempat-tempat dimana kita bisa datang untuk melakukan verifikasi. Jadi kalau teman-teman ingin melakukan verifikasi world di Play Store atau di App Store, itu sudah bisa lihat lokasi World Spaces yang ada di mana saja. Ada di sekitar 10 lokasi di seluruh Jakarta,” jelas dia.

    Startup milik bos pencipta ChatGPT

    Salah satu pendiri Tools for Humanity adalah Sam Altman, CEO OpenAI, yang terkenal dengan robot chat kecerdasan buatan ChatGPT. Wafa memastikan World tidak menyimpan data pribadi apapun.

    “Tidak diminta nama, tidak diminta alamat, tidak diminta email, tidak diminta nomer hp, tidak diminta agama, tidak diminta tanggal lahir, tidak diminta apapun,” kata General Manager Indonesia Tools for Humanity, Wafa Taftazani, dalam Peluncuran World di Indonesia, Jakarta, Selasa (11/2/2025).

    Wafa menegaskan pihaknya mementingkan privasi penggunanya. Jadi tidak akan ada data apapun yang tersimpan di database pihaknya.

    World ID yang dibuat dengan membaca mata itu hanya meminta username dan password pengguna. Namun itu bisa apapun tanpa meminta data pribadi.

    Foto mata yang diambil akan dihapus. Data akan dikirimkan langsung ke cloud yang didaftarkan pengguna.

    “Tidak ada data pribadi yang disimpan, tidak ada data pribadi yang ditransmit kemanapun selain ke HP pengguna. Kemudian anonymity, World ID yang didapatkan ketika melakukan verifikasi tidak memiliki catatan atau histori kita ngapain aja di internet, ke mana aja,” jelasnya.

    Menurutnya teknologi yang dikembangkan itu hanya memastikan seseorang benar-benar manusia, bukan AI ataupun bot. “Tidak ada data pribadi yang disimpan,” kata dia.

    World sendiri dihadirkan untuk menjawab berbagai permasalahan di internet seperti penipuan. Dengan begitu bisa menjaga interaksi di dunia maya tetap aman.

    “Nanti ekosistem berbagai perusahaan teknologi Indonesia bisa membangun aplikasi atau websitenya di atas sistem World. Sehingga nanti mereka bisa yakin semua pengguna adalah manusia,” tutur Wafa.

    (dem/dem)

  • Jadwal Bus SIM Keliling Bandung Hari ini Rabu, 12 Februari 2025

    Jadwal Bus SIM Keliling Bandung Hari ini Rabu, 12 Februari 2025

    JABAR EKSPRES – Buat warga Bandung yang masa berlaku Surat Izin Mengemudi (SIM)-nya hampir habis, nggak perlu bingung, kini kamu bisa memperpanjang SIM dengan lebih praktis melalui layanan SIM Keliling yang disediakan oleh TMC Satlantas Polrestabes Bandung.

    Supaya nggak ketinggalan, berikut jadwal lengkap lokasi Bus SIM Keliling hari ini Rabu, Februari 2025.

    Baca juga : Titik Lokasi Rawan Razia Operasi Keselamatan Lodaya Februari 2025 di Bandung Hari ini, Cek Dimana Saja?

    Jadwal dan Lokasi Bus SIM Keliling Kota Bandung

    Bus 1

    Rabu, 12 Februari 2025: ITC Kebon Kalapa (Jl. Pungkur, Bandung)

    Bus 2

    Rabu, 12 Februari 2025: Ubertos (Jl. AH Nasution, Bandung)

    Alternatif Perpanjangan SIM Selain di Bus Keliling

    Kalau jadwal atau lokasi bus keliling nggak cocok dengan rencana kamu, tenang aja! Kamu juga bisa memperpanjang SIM di beberapa lokasi berikut:

    Metro Indah Mall (MIM) – Lantai 1 Blok FF, Jl. Soekarno-Hatta, Kota BandungMal Pelayanan Publik Kota Bandung – Jl. Cianjur No. 34, Kota BandungSatpas Polrestabes Bandung – Jl. Jawa, Kota Bandung

    Pendaftaran perpanjangan SIM dibuka mulai pukul 09.00 WIB hingga 12.00 WIB, khusus untuk SIM A dan SIM C. Jangan sampai datang kesiangan ya!

    Baca juga : Heboh Kabar Pembuatan SIM Gratis dan Berlaku Seumur Hidup, Begini Fakta Sebenarnya

    Syarat dan Ketentuan Perpanjangan SIM

    Sebelum datang ke lokasi layanan SIM Keliling, pastikan kamu sudah memenuhi syarat berikut:

    SIM masih berlaku dan belum melewati masa kedaluwarsa.Membawa KTP asli atau SUKET (Surat Keterangan Pengganti E-KTP) yang masih berlaku beserta fotokopi KTP.Layanan SIM Keliling hanya untuk perpanjangan SIM A dan SIM C yang berlaku secara nasional.Disarankan untuk memperpanjang SIM jauh sebelum masa berlaku habis agar tidak terhambat.Peserta perpanjangan SIM wajib memakai masker dan membawa hand sanitizer untuk menjaga kebersihan.Jika SIM sudah kadaluarsa, kamu harus melakukan proses pembuatan SIM baru di Satpas atau Polres terdekat dengan membawa E-KTP.Jam operasional pelayanan dimulai pukul 08.00 WIB hingga proses penerbitan SIM selesai.Pendaftaran perpanjangan SIM dibuka Senin-Sabtu pukul 09.00 – 12.00 WIB.Wajib membawa surat keterangan sehat dari dokter yang sudah ditunjuk oleh kepolisian. Surat ini harus mencantumkan kondisi kesehatan seperti tidak buta warna, tidak tuli, tidak cacat fisik, serta memiliki visus mata yang sesuai dengan ketentuan PERKAP No.9 Tahun 2012 Pasal 35 Ayat 7.

  • Sosok Wike Widyawati, Istri Polisi Otak Penipuan Rp 4,8 M, Masih Bisa Senyum saat Ditangkap – Halaman all

    Sosok Wike Widyawati, Istri Polisi Otak Penipuan Rp 4,8 M, Masih Bisa Senyum saat Ditangkap – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Berikut sosok Wike Widyawati, istri polisi yang menjadi otak penipuan modus gesek tunai (gestun) fiktif di toko online di Jambi.

    Berdasarkan penelusuran Tribunnews.com, Wike Widyawati tercatat sebagai Bhayangkari atau istri anggota kepolisian bernama Irsan Sanjaya.

    Ia kelahiran tahun 2000 dan kini masih berusia 26 tahun.

    Wike Widyawati tampak dihadirkan langsung dalam konferensi pers pada Senin (10/2/2025).

    Dirinya tertangkap kamera sempat senyum saat digiring petugas kepolisian.

    Wike Widyawati kemudian menutup wajah dengan masker setelah sadar dirinya direkam.

    Jauh sebelumnya, kasus ini sempat viral di media sosial setelah diunggah oleh akun Instagram @Infojambi___ pada 31 Januari 2024 lalu.

    Pada postingan terdapat foto Wike Widyawati berseragam Bhayangkari berwarna pink dan sang suami mengenakan baju dinas polisi.

    Selain itu, terdapat juga foto Surat Tanda Penerima Pengaduan yang berisi laporan korban.

    Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jambi, Kombes Pol Manang menyebut, penipuan yang dilakukan Wike Widyawati masih tergolong baru.

    Awalnya pelaku mengumpulkan orang-orang untuk dijadikan membernya lewat media sosial Instagram dan WhatsApp.

    Pada akhirnya, sebanyak 32 orang menjadi korban penipuan dengan total kerugian mencapai Rp 4,8 miliar. 

    Untuk memikat korban, Wike Widyawati iming-iming mendapatkan keuntungan sebesar 30–47 persen setiap kali transaksi.

    Pelaku menerangkan kepada korban, keuntungan dapat dicairkan dalam bentuk uang tunai dengan cara melakukan pembelian barang yang ada pada link toko online yang dikirimnya.

    “Pelaku menawarkan jasa penarikan tunai (gestun) fiktif di toko online dengan cara mengirimkan link online.”

    “Korban pun diminta melakukan checkout pada toko tersebut yang barangnya tidak ada,” ungkap Manang, dikutip dari video Instagram @Polda_Jambi.

    Ketika melakukan check out, korban diberikan keuntungan 30 persen yang akan cair setelah 13 hari.

    Setelah cari, keuntungan akan dipotong 15 persen dan diserahkan ke pelaku.

    Manang mencontohkan, satu di antara member melakukan check out perhiasan emas. 

    Nantinya, member akan menerima uang cashback sebesar Rp3 juta.

    Belakangan baru terungkap, cashback berasal dari member lainnya. 

    “Bagaimana uang Rp3 juta itu, diperoleh dari member di bawah lagi. Jadi ini menggunakan sistem skema ponzi,” ujar Manang.

    KASUS PENIPUAN – Tangkap layar akun Instagram.com/infojambi___ pada Selasa (11/2/2025), yang memperlihatkan kasus penipuan yang melibatkan istri polisi bernama Wike Widyawati. (Instagram.com/infojambi___)

    Usai para member percaya, Wike Widyawati kemudian melancarkan aksinya yang lain dengan meminta dana talangan.

    “Setelah sangat percaya, tersangka meminta dana talangan untuk diberikan bunga sampai 47 persen, hampir 50 persen.”

    “Kemudian dimintai lagi penambahan dana talangan ada yang Rp20 juta-Rp40 juta dengan dijanjikan keuntungan 40 persen dalam jangka waktu 40-50 persen,” kata Manang.

    Kasus ini mulai terbongkar saat para member paling bawah dalam skema ponzi tidak mendapatkan yang dijanjikan.

    Sebab, dana yang seharusnya diterima member di bawah ini telah digunakan untuk membayar cashback member yang di atas.

    Member yang merasa ditipu kemudian melaporkan Wike Widyawati ke Polda Jambi.

    Kini, ia telah ditetapkan sebagai tersangka.

    Wike Widyawati dijerat dengan Pasal 378 dan 379 KUHP tentang penipuan.

    Manang dalam kesempatannya menegaskan tidak ada pandang bulu dalam kasus ini.

    Terlepas Wike Widyawati berstatus sebagai istri anggota kepolisian.

    “Kita tidak lihat siapa pun statusnya, yang jelas dia adalah tersangka dalam kasus penipuan ini,” ujarnya, dikutip dari TribunJambi.com.

    Pada akhir konferensi pers, Manang sempat menanyai tersangka.

    “Kenapa bisa berpikir memberikan peluang bisnis dengan keuntungan besar. Apa kamu tidak takut kalau suatu saat pasti akan jebol,” tanya Manang.

    “Ada takutnya, makanya saya masih berusaha membayar member pakai uang pribadi pak,” jawab Wike Widyawati.

    Manang kemudian bertanya uang hasil menipu digunakan untuk apa oleh tersangka.

    Wike Widyawati menjawab, uang tersebut diputar kembali untuk menjalankan bisnis penipuannya yang sudah berjalan sejak September 2024 lalu.

    “Uangnya diputer kembali,” tegasnya.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJambi.com dengan judul Ini Modus Penipuan Istri Polisi di Jambi, Gesek Tunai Paylater hingga Rugikan Rp4,8 Miliar

    (Tribunnews.com/Endra)(Tribunjambi.com/Rifani Halim)

  • Kasus Influenza Naik di Jepang, Jadi Wabah Terburuk dalam Beberapa Dekade

    Kasus Influenza Naik di Jepang, Jadi Wabah Terburuk dalam Beberapa Dekade

    Jakarta

    Jepang sedang bergulat dengan salah satu wabah influenza terburuk dalam beberapa dekade, dengan jumlah infeksi mencapai rekor tertinggi sejak pencatatan dimulai pada tahun 1999. Pejabat kesehatan setempat memperingatkan bahwa wabah ini dapat memenuhi rumah sakit.

    Menurut Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja, dan Kesejahteraan Jepang, sekitar 317.812 kasus dilaporkan di 5.000 institusi medis yang ditunjuk pada minggu terakhir Desember 2024.

    Ini setara dengan rata-rata 64,39 pasien per fasilitas, yang jauh melampaui ambang batas peringatan yang ditetapkan Jepang, yaitu 30 pasien per fasilitas. Jumlah tersebut turun menjadi sekitar 54.594 kasus pada minggu terakhir Januari 2025. Ini setara dengan rata-rata 18,38 pasien per fasilitas.

    “Beberapa orang telah terjangkit influenza dua kali, dengan jenis virus influenza yang berbeda pada kali kedua. Ada pasien yang sebelumnya mengidap influenza Tipe A subtipe H2, yang kemudian terjangkit influenza Tipe A subtipe H3, begitu pula mereka yang terjangkit influenza Tipe B,” kata dr Hiromichi Itoi dari Klinik Oji-Kamiya Naika-Geka, dikutip dari CGTN.

    “Satu tipe mungkin telah berkurang, tetapi ada kemungkinan jumlahnya akan meningkat dengan virus yang berbeda. Sulit untuk mengatakan wabah ini telah berkurang pada tahap ini,” lanjutnya.

    Fasilitas medis di Jepang juga sedang didorong hingga batas maksimal, karena jumlah pasien terus tinggi.

    Ada juga kekhawatiran yang kuat mengenai kekurangan obat-obatan, yang disebabkan oleh kombinasi berbagai faktor termasuk masalah produksi, pembelian panik, dan distribusi stok yang tidak merata.

    “Meskipun Anda meresepkan obat, obat tersebut mungkin tidak tersedia di apotek. Jadi terkadang, kami terpaksa beralih ke obat dengan efek yang sama. Atau terpaksa beralih ke bubuk alih-alih tablet, atau tidak punya obat untuk diresepkan. Mengenai obat antivirus untuk influenza, kami perlahan mulai mengatasinya, sebagian karena penurunan jumlah pasien sejak Februari,” kata dr Hiromichi.

    Meskipun jumlah pasien influenza menurun di Jepang, para ahli menyarankan agar masyarakat tetap berhati-hati dengan menghimbau masyarakat untuk mencuci tangan secara teratur dan mengenakan masker di lingkungan yang ramai.

    (suc/suc)

  • Rini Soemarno Terseret Dugaan Korupsi Jual Beli Gas PT PGN dan PT IAE, Kini Diperiksa KPK

    Rini Soemarno Terseret Dugaan Korupsi Jual Beli Gas PT PGN dan PT IAE, Kini Diperiksa KPK

    GELORA.CO – Mantan Menteri BUMN, Rini Soemarno usai diperiksa kasus dugaan korupsi transaksi jual beli gas antara PT. Perusahaan Gas Negara (PT. PGN) dan PT. Inti Alasindo Energi (PT. IAE).

    Berdasarkan pantauan disway.id di lokasi, Rini selesai menjalani pemeriksaan sekitar pukul 15.17 WIB mengenakan pakaian berwarna merah muda dan masker yang menutupi mulut dan hidungnya.

    Ia mengaku dimintai konfirmasi soal direktur utama dan program PNG yang diakuisisi oleh Pertamina.

    “Saya diminta untuk konfirmasi sebagai saksi mengenai dirutnya ini, program apa namanya, bukan lebih waktu PGN diakuisisi oleh Pertamina,” jelasnya kepada wartawan usai diperiksa di Gedung Merah Putih KPK pada Senin, 10 Februari 2025.

    Ia turut diperiksa mengenai progeam PGN yang diakuisisi oleh Pertamina. Ia menjelaskan bahwa program tersebut milik pemerintah.

    “Program itu adalah program Pemerintah betul. progam pemerintah untuk PGN diakuisisi. gitu ya,” lanjutnya.

    Lebih lanjut, Rini tidak mengetahui soal transaksi yang terkait dalam program PGN tersebut.

    “Enggak lah. itu kan transaksi yg saya rasa tadi saya rasa. Ini transaksi sebetulnya transaksi direktur biasa biasanya, gak sampai dirutnya. saya juga gak sampai dirut, tapi saya enggak tahu,” pungkasnya. 

    Diketahui, Lembaga Antirasuah sebelumnya telah menetapkan mantan Direktur Komersial PGN Danny Praditya dan Komisarus PT AIE yang juga merupakan Direktur Utama PT Isargas Iswan Ibrahim sebagai tersangka.

    Mereka ditetapkan tersangka berdasarkan Surat Perintah Penyidikan (Sprindik) No.79/DIK.00/01/05/2024 dan No.80/DIK.00/01/05/2024 pada tanggal 17 Mei 2024. 

    Kasus tersebut diduga merugikan keuangan negara hingga ratusan miliar rupiah. Adapun, untuk  kerugian negara itu berawal dari kegiatan jual-beli gas PGN sebagaimana hasil audit tujuan tertentu Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

  • Jadi Saksi Kasus PGN (PGAS), Eks Menteri BUMN Rini Soemarno Ngaku Dicecar KPK

    Jadi Saksi Kasus PGN (PGAS), Eks Menteri BUMN Rini Soemarno Ngaku Dicecar KPK

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri BUMN 2014-2019 Rini Soemarno diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi jual beli gas antara PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. atau PGN dengan PT Inti Alasindo Energi (IAE) 2017-2021, Senin (10/2/2025). 

    Berdasarkan pantauan Bisnis, Rini terlihat keluar dari Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, sekitar pukul 15.15 WIB. Dia mengenakan masker putih yang menutupi sebagian besar wajahnya. 

    Menteri BUMN Kabinet Kerja itu irit berbicara soal pemeriksaannya oleh penyidik KPK hari ini. Namun, dia tak menampik bahwa dirinya dimintai keterangan sebagai saksi dalam kasus jual beli gas PGN dengan PT IAE. 

    Menurut Rini, dia ditanyai soal siapa direktur maupun pejabat di lingkungan PGN saat dirinya menjabat menteri. 

    “Pokoknya mengenai beberapa informasi, apa namanya, nama dirutnya siapa, ini-ini gitu. Ada yang masih ingat, ada yang lupa. Udah 10 tahun,” katanya kepada wartawan, Senin (10/2/2025). 

    Rini mengeklaim ditanyai saat PGN diakuisisi oleh Pertamina. Dia menyebut akuisisi itu dilakukan sesuai dengan program pemerintah. 

    “Program itu adalah program Pemerintah, betul. Progam pemerintah untuk PGN diakuisisi. Gitu ya,” ungkapnya. 

    Adapun Rini mengaku tidak tahu menahu soal transaksi jual beli gas antara PGN dan PT IAE yang kini diperkarakan KPK. Dia mengatakan bahwa transaksi itu hanya diketahui oleh level direktur saja. 

    “Ini transaksi sebetulnya [sampai] direktur [saja] biasanya, gak sampai dirutnya. Tapi saya enggak tahu,” tuturnya. 

    Meski demikian, dia mengingat bahwa direktur PGN yang saat itu menjabat ketika dia menjadi Menteri BUMN adalah Danny Praditya.

    “Direkturnya? Kalau enggak salah iya,” pungkas perempuan yang pernah menjadi Direktur Utama PT Astra International itu.

    Untuk diketahui, KPK telah menetapkan mantan Direktur Komersial PGN Danny Praditya dan Komisaris PT IAE sekaligus Direktur Utama PT Isargas Iswan Ibrahim sebagai tersangka pada kasus tersebut. 

    Keduanya ditetapkan tersangka berdasarkan Surat Perintah Penyidikan (Sprindik) No.79/DIK.00/01/05/2024 dan No.80/DIK.00/01/05/2024 pada tanggal 17 Mei 2024. 

    Kasus itu diduga merugikan keuangan negara hingga ratusan miliar rupiah. Dugaan kerugian negara itu berawal dari kegiatan jual-beli gas PGN sebagaimana hasil audit tujuan tertentu Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

  • Jadi Saksi Kasus PGN (PGAS), Eks Menteri BUMN Rini Soemarno Ngaku Dicecar KPK

    Eks Menteri BUMN Rini Soemarno Dicecar KPK soal Kasus PGN (PGAS)

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri BUMN 2014-2019 Rini Soemarno diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi jual beli gas antara PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. atau PGN dengan PT Inti Alasindo Energi (IAE) 2017-2021, Senin (10/2/2025). 

    Berdasarkan pantauan Bisnis, Rini terlihat keluar dari Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, sekitar pukul 15.15 WIB. Dia mengenakan masker putih yang menutupi sebagian besar wajahnya. 

    Menteri BUMN Kabinet Kerja itu irit berbicara soal pemeriksaannya oleh penyidik KPK hari ini. Namun, dia tak menampik bahwa dirinya dimintai keterangan sebagai saksi dalam kasus jual beli gas PGN dengan PT IAE. 

    Menurut Rini, dia ditanyai soal siapa direktur maupun pejabat di lingkungan PGN saat dirinya menjabat menteri. 

    “Pokoknya mengenai beberapa informasi, apa namanya, nama dirutnya siapa, ini-ini gitu. Ada yang masih ingat, ada yang lupa. Udah 10 tahun,” katanya kepada wartawan, Senin (10/2/2025). 

    Rini mengeklaim ditanyai saat PGN diakuisisi oleh Pertamina. Dia menyebut akuisisi itu dilakukan sesuai dengan program pemerintah. 

    “Program itu adalah program Pemerintah, betul. Progam pemerintah untuk PGN diakuisisi. Gitu ya,” ungkapnya. 

    Adapun Rini mengaku tidak tahu menahu soal transaksi jual beli gas antara PGN dan PT IAE yang kini diperkarakan KPK. Dia mengatakan bahwa transaksi itu hanya diketahui oleh level direktur saja. 

    “Ini transaksi sebetulnya [sampai] direktur [saja] biasanya, gak sampai dirutnya. Tapi saya enggak tahu,” tuturnya. 

    Meski demikian, dia mengingat bahwa direktur PGN yang saat itu menjabat ketika dia menjadi Menteri BUMN adalah Danny Praditya.

    “Direkturnya? Kalau enggak salah iya,” pungkas perempuan yang pernah menjadi Direktur Utama PT Astra International itu.

    Untuk diketahui, KPK telah menetapkan mantan Direktur Komersial PGN Danny Praditya dan Komisaris PT IAE sekaligus Direktur Utama PT Isargas Iswan Ibrahim sebagai tersangka pada kasus tersebut. 

    Keduanya ditetapkan tersangka berdasarkan Surat Perintah Penyidikan (Sprindik) No.79/DIK.00/01/05/2024 dan No.80/DIK.00/01/05/2024 pada tanggal 17 Mei 2024. 

    Kasus itu diduga merugikan keuangan negara hingga ratusan miliar rupiah. Dugaan kerugian negara itu berawal dari kegiatan jual-beli gas PGN sebagaimana hasil audit tujuan tertentu Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

  • Sidang Dakwaan Penembakan Bos Rental: 3 Terdakwa Pakai Baju Militer, Ini Harapan Keluarga Korban – Halaman all

    Sidang Dakwaan Penembakan Bos Rental: 3 Terdakwa Pakai Baju Militer, Ini Harapan Keluarga Korban – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Tiga oknum TNI yang terlibat dalam penembakan terhadap bos rental mobil di rest area KM 45 Tol Tangerang-Merak menghadapi sidang pembacaan dakwaan di Pengadilan Militer II-08, Jakarta Timur, Senin (10/2/2025).

    Ketiga terdakwa adalah anggota TNI Angkatan Laut (AL) yakni Sersan Satu Apri Atmojo, Kelasi Kepala Akbar Aidil, dan Kelasi Kepala Rafsin Hermawan.

    Keluarga korban turut menyaksikan secara langsung sidang perdana tersebut.

    Rizky Agam, anak korban berharap para terdakwa dapat dijatuhi hukum yang setimpal.

    “Kami mengharapkan itu para terdakwa agar dapat hukuman setimpal atas perbuatannya menghilangkan nyawa seseorang,” kata Rizky dalam keterangannya, Senin, dipantau dari Breaking News Kompas TV.

    Ia menegaskan, pihaknya akan terus mengawal kasus tersebut hingga tuntas.

    “Kami tetap mengawal kasus ini sampai dengan tuntas, apalagi terdakwa sudah diancam pasal pembunuhan berencana,” tegasnya.

    Dalam kesempatan itu, ia juga turut mengucapkan terima kasih kepada Pengadilan Militer yang telah menggelar sidang secara terbuka.

    “Saya mengucapkan terima kasih kepada Pengadilan Militer karena telah menggelar sidang secara terbuka, jadi teman-teman media bisa meliput di sini,” ucapnya.

    Terdakwa gunakan seragam militer

    Para terdakwa hadir dengan mengenakan pakaian dinas lapangan lengkap dengan tanda pangkat di pundak kiri dan kanan.

    Ketiganya mengenakan kemeja loreng lengan panjang khas TNI dan sepatu pakaian dinas lapangan (PDL).

    Hanya baret yang membedakan mereka. Sersan Satu Apri Atmojo mengenakan baret biru tua. Baret ini biasa digunakan prajurit TNI AL satuan komando utama.

    Sementara, Kelasi Kepala Akbar Aidil dan Kelasi Kepala Rafsin Hermawan mengenakan baret merah. Baret ini biasanya dikenakan oleh personel Komando Pasukan Katak (Kopaska). 

    Persidangan itu sendiri dimulai tepat pukul 10.00 WIB. Ketua majelis hakim Letnan Kolonel Chk Arif Rachman pertama-tama meminta oditur militer memanggil ketiga terdakwa.

    Ketiganya kemudian masuk dengan dikawal dua polisi. Ketiga terdakwa berjalan sembari menundukkan kepala sampai tiba di kursi terdakwa. Ia kemudian menanyakan kondisi kesehatan para terdakwa.

    “Baik para terdakwa, kali ini dalam keadaan sehat?” tanya hakim yang dijawab kompak oleh para terdakwa bahwa mereka dalam kondisi sehat.

    Awalnya, ketiganya mengenakan masker. Hakim kemudian meminta mereka membukanya saat memasuki pembacaan dakwaan.

    Oditurat Militer II-07 Jakarta merencanakan untuk menghadirkan 20 saksi dalam persidangan ini, semua di antaranya adalah saksi sipil.

    “Saya tambahkan terkait dengan saksi tadi, jadi seluruh saksi baik sipil atau militer, bahkan ini mayoritas sipil nanti akan dihadirkan,” ujar Kepala Oditurat Militer II-07 Kolonel Kum Riswandono Hariyadi.

    Dalam berkas perkara yang diserahkan ke Pengadilan Militer II-08 Jakarta, terdapat 19 saksi, ditambah satu saksi tambahan bernama Ramli, yang merupakan korban luka tembak, sehingga total saksi menjadi 20.

    “Silakan diikuti. Sampai saat ini saksinya 19 yang di berkas perkara, tambah Ramli, Saudara Ramli yang luka tembak itu menjadi 20 nanti,” tutur Riswandono. 

    Bermula dari Penggelapan Mobil

    Kasus tersebut bermula dari dugaan penggelapan mobil rental milik pengusaha rental berinisial IA (48). IA ditembak di rest area Km 45 Tol Tangerang-Merak.

    Kasat Reskrim Polresta Tangerang Kompol Arief Nazaruddin Yusuf mengatakan dugaan tersebut berasal dari keterangan saksi.

    “Keterangan lain diperoleh dari saksi saudara AM, yang menyatakan bahwa kejadian ini bermula dari dugaan penyalahgunaan mobil rental milik keluarganya,” kata Arief kepada wartawan pada Kamis (2/1/2025). 

    Ia menyebut korban sendiri merupakan bos rental mobil. 

    Saat itu, pelaku yang masih diburu itu diduga menggelapkan sebuah mobil Honda Brio milik korban.

    Namun mobil tersebut ternyata bukan disewa oleh pelaku, melainkan mobil yang digelapkan itu sudah berpindah tangan kepada pelaku. 

    Korban yang melacak dan mengetahui keberadaan mobilnya tersebut, langsung mencarinya hingga berujung kejar-kejaran dengan pelaku.

    Hingga akhirnya, korban menghadang mobil yang dibawa pelaku sampai di rest area Km 45 Tol Tangerang-Merak. Saat itulah terjadinya aksi penembakan hingga memakan korban jiwa. 

    “Pelaku diduga menggunakan GPS untuk memutuskan jejak kendaraan di Pandeglang. Setelah melacak dan mengejar, saksi menemukan mobil Brio warna oranye milik keluarganya di depan minimarket rest area Km 45. Saat mobil tersebut dihadang, pelaku tiba-tiba menembak secara brutal dan melukai dua korban,” jelasnya. 

    Polisi turut mengamankan selongsong peluru 9 mm merek Luger dan mobil Honda Brio Kuning di lokasi kejadian. (Kompas.Tv/Kompas.com/Tribunnews.com)