Produk: masker

  • Warga Pasuruan Dibacok di Jalan, Motornya Dirampas

    Warga Pasuruan Dibacok di Jalan, Motornya Dirampas

    Pasuruan (beritajatim.com) – Malang nian nasib Nadif (23), warga Desa Lorokan, Kecamatan Kejayan, Kabupaten Pasuruan. Saat perjalanan pulang setelah melakukan transaksi jual beli ponsel (COD), ia menjadi korban pembacokan dan perampasan sepeda motor di jalan Dusun Kerikilan, Desa Kedung Pengaron, Kecamatan Kejayan, pada Senin (17/2/2025) siang.

    Kasi Humas Polres Pasuruan, Iptu Joko Suseno, menjelaskan bahwa kejadian bermula saat Nadif dijemput temannya menggunakan sepeda motor Vario di Desa Lorokan. Keduanya kemudian pergi ke Wonorejo untuk melakukan transaksi COD ponsel.

    Setelah selesai, mereka berdua bergegas pulang. Namun, setibanya di lokasi kejadian sekitar pukul 13.00 WIB, mereka dicegat oleh dua pelaku yang mengendarai sepeda motor Beat.

    “Pelaku yang mengenakan masker langsung membacok korban dan merampas sepeda motor yang dikendarainya,” jelas Joko, Rabu (19/2/2025).

    Akibat serangan itu, Nadif mengalami luka robek pada lutut kirinya. Ia kemudian dilarikan ke puskesmas terdekat untuk mendapatkan perawatan medis.

    “Saat ini petugas sudah mengantongi identitas pelaku dan akan mengamankan pelaku secepatnya,” imbuhnya.

    Polisi telah melakukan olah TKP dan mengumpulkan bukti-bukti serta keterangan saksi. Saat ini, tim gabungan dari Satreskrim Polres Pasuruan dan Polsek Kejayan tengah melakukan pengejaran terhadap pelaku.

    “Kami akan terus berupaya mengungkap kasus ini dan menangkap pelaku secepatnya,” tegas Joko.

    Kejadian ini menjadi pengingat bagi masyarakat untuk selalu berhati-hati saat bepergian, terutama di tempat yang sepi.

    “Kami mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada dan berhati-hati saat berkendara, terutama pada jam-jam rawan,” pesan Joko. (ada/but)

  • Mirip Jepang, Kasus Anak Influenza di RI Lagi Nanjak! Picu Komplikasi-Dirawat di RS

    Mirip Jepang, Kasus Anak Influenza di RI Lagi Nanjak! Picu Komplikasi-Dirawat di RS

    Jakarta – Perubahan cuaca tidak menentu, seperti pancaroba atau cuaca ekstrem yang terjadi belakangan ini, sering kali membuat tubuh anak rentan terhadap penyakit, termasuk paparan virus Influenza. Hal ini dikarenakan cuaca yang tak menentu dapat menyebabkan imunitas tubuh anak lemah.

    Ketua Divisi Infeksi dan Pediatri Tropik Departemen Ilmu Kesehatan Anak RSCM-FKUI, dr Mulya Rahma Karyanti, SpA(K), MSc, mengatakan banyak kasus anak-anak yang terkena virus influenza, bahkan ada yang sampai dirawat di rumah sakit akibat komplikasi virus tersebut.

    Mereka yang dirawat, lanjutnya, disertai kondisi infeksi sekunder atau tambahan, salah satunya infeksi bakteri. Virus influenza bisa menyebabkan komplikasi, seperti pneumonia, khususnya pada kelompok rentan, seperti anak-anak, usia lanjut, wanita hamil, dan orang yang memiliki penyakit kronik.

    “Influenza memang lagi booming di Jepang. Tapi jangan salah kasus-kasus kita di anak juga lagi tinggi, influenza A dan B. Kebanyakan kasus yang dirawat itu dengan (komplikasi) pneumonia,” ucapnya saat ditemui di Jakarta Selatan, Rabu (19/2/2025).

    Menurut dr Mulya, anak-anak rentan terhadap infeksi virus, terutama ketika berada di tempat umum seperti sekolah, kolam renang, dan playground. Tempat-tempat ini menjadi lingkungan yang berisiko karena banyaknya interaksi antara anak-anak serta penggunaan fasilitas yang sama.

    “Namanya anak kalau udah main, ingusan, yasudah dia memegang semua alat-alat di tempat fasilitas umum dan itu bisa menularkan,” katanya.

    Lantas, bagaimana cara memutus penularan?

    Menurut dr Mulya, salah satu langkah penting dalam memutus rantai penularan adalah dengan memakai masker bagi yang sedang sakit. Apabila anak sedang sakit, sebaiknya beristirahat di rumah.

    Dengan cara ini, lanjutnya, bisa menekan penyebaran virus, dan anak yang sakit juga dapat pulih lebih cepat tanpa menularkan ke orang lain. Penting juga untuk mendapatkan vaksinasi untuk mencegah fatalitas dari virus influenza.

    “Sekarangkan eranya ke balik, bukan semua harus pakai masker, tapi yang sakit menggunakan masker supaya memutuskan penularan ke orang lain,” tuturnya.

    “Anak kalau misalnya ada yang sakit, dia istirahat di rumah. Jadi sebaiknya dirumahkan, atau istirahat, supaya nggak menular ke sekitar.”

    (suc/naf)

  • 5 Gunung Api di Sulut Berstatus Waspada, Warga Diminta Patuhi Radius Bahaya

    5 Gunung Api di Sulut Berstatus Waspada, Warga Diminta Patuhi Radius Bahaya

    Liputan6.com, Manado – Balai Pemantauan Gunung Api dan Mitigasi Bencana Gerakan Tanah Sulawesi dan Maluku, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebutkan lima gunung api di Sulut berstatus Level II atau Waspada.

    “Lima Gunung Api di Sulut berstatus Waspada, sementara tiga gunung api lainnya berstatus Normal atau Level I,” ungkap Kepala Balai Pemantauan Gunung Api dan Mitigasi Bencana Gerakan Tanah Sulawesi dan Maluku, Juliana DJ Rumambi pada, Minggu (16/2/2025).

    Dia mengatakan, lima gunung api yang berstatus Waspada yaitu Gunung Awu di Kabupaten Kepulauan Sangihe, Gunung Karangetang di Pulau Siau, dan Gunung Ruang di Pulau Siau, Kabupaten Kepulauan Sitaro.

    Kemudian dua gunung api lainnya yaitu Gunung Lokon di Kota Tomohon dan Gunung Soputan di Kabupaten Minahasa Tenggara.

    Sedangkan tiga gunung api yang berstatus Normal yaitu Gunung Tangkoko di Kota Bitung, Gunung Mahawu di Kota Tomohon, dan Gunung Ambang di Kabupaten Bolaang Mongondow.

    Dia berharap warga dan wisatawan mematuhi radius bahaya yang direkomendasikan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) agar terhindar dari bahaya ketika terjadi aktivitas vulkanik.

    “Rekomendasi untuk warga di sekitar Gunung Soputan, diharapkan tidak beraktivitas di dalam radius 1.5 kilometer dari puncak dan dalam wilayah sektor arah barat-barat daya sejauh 2.5 kilometer yang merupakan daerah bukaan kawah, guna menghindari ancaman leleran lava dan awan panas guguran,” tuturnya.

    Rekomendasi berikutnya, warga diminta mewaspadai terjadinya ancaman aliran lahar, terutama pada sungai-sungai yang berhulu di sekitar lereng Gunung Soputan, seperti Sungai Ranowangko, Sungai Lawian, Sungai Popang, dan Sungai Londola Kelewahu.

    “Jika terjadi hujan abu, masyarakat dianjurkan menggunakan masker penutup hidung dan mulut guna mengantisipasi gangguan saluran pernapasan,” ujarnya.

  • BPBD Lumajang Minta Warga Waspada Hujan Abu Vulkanik Tipis Gunung Semeru

    BPBD Lumajang Minta Warga Waspada Hujan Abu Vulkanik Tipis Gunung Semeru

    Liputan6.com, Lumajang – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, meminta warga untuk mewaspadai terjadinya hujan abu vulkanik tipis dari aktivitas Gunung Semeru, seiring dengan terjadinya cuaca ekstrem selama beberapa hari terakhir ini.

    “Kami mendapat laporan hujan abu vulkanik mengguyur di Kecamatan Candipuro, namun masih tipis,” ujar Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Lumajang Yudi Cahyono, Selasa (18/2/2025)

    Kata dia, BPBD Lumajang telah melakukan monitoring terhadap titik dan arah angin yang membawa abu vulkanik Gunung Semeru, karena cuaca ekstrem berupa angin kencang bisa berubah- ubah sehingga tidak bisa diprediksi.

    Untuk itu, BPBD Lumajang juga mengantisipasi adanya bencana hidrometeorologi tersebut dan mengimbau masyarakat agar  menggunakan masker dan kacamata saat keluar rumah untuk mengantisipasi dampak hujan abu vulkanik Gunung Semeru.

    “Kami mengimbau masyarakat agar memakai masker dan kacamata untuk melindungi pernapasan dan mencegah iritasi mata, meskipun abu vulkanik yang turun tipis,” paparnya.

    Yudi menambahkan, beberapa kecamatan di kawasan kaki Gunung Semeru yang kemungkinan terdampak hujan abu vulkanik sesuai dengan arah angin yakni Kecamatan Candipuro, Pasrujambe, Pasirian, Senduro, dan Kecamatan Pronojiwo.

    “Sejauh ini hujan abu vulkanik Gunung Semeru tidak terlalu berdampak signifikan di rumah- rumah warga, karena mereka tetap bekerja seperti biasanya dan menggunakan masker saat keluar rumah,” katanya.

    Tidak ada pembagian masker kepada warga, karena guyuran abu vulkanik terkadang hanya sebentar dan akan hilang saat hujan turun di Lumajang.

    “Kami terus bersiaga dan siap memberikan bantuan jika diperlukan. Dengan koordinasi yang baik antara pemerintah desa dan masyarakat, diharapkan situasi itu dapat dihadapi dengan kesiapsiagaan dan kewaspadaan bersama,” pungkasnya.

  • Skincare Alami, Wujud Cinta Bumi! Yuk Intip Manfaat Beras hingga Temulawak untuk Kulit Lebih Berseri – Halaman all

    Skincare Alami, Wujud Cinta Bumi! Yuk Intip Manfaat Beras hingga Temulawak untuk Kulit Lebih Berseri – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Merawat kulit dengan menggunakan skincare, bukan hanya tren semata, tetapi telah menjadi bagian dari kebutuhan harian. Ada banyak produk skincare yang laku di pasaran, menawarkan berbagai manfaat yang disesuaikan dengan jenis dan permasalahan kulit. 

    Meskipun banyak produk yang mengutamakan bahan alami, beberapa produk mungkin masih mengandung bahan sintetis yang berpotensi mencemari lingkungan, seperti silikon dan paraben yang sulit terurai. Paraben, jika digunakan dalam jumlah besar, dapat menyebabkan kerusakan ekologis. Sementara itu, silikon yang sering digunakan dalam produk seperti anti-aging, moisturizer, hingga body lotion, disebut dapat mencemari udara dan laut.

    Untuk itu, memilih perawatan kulit alami berbasis bahan lokal bisa menjadi pilihan yang lebih ramah lingkungan. Bahan-bahan seperti beras, bengkoang, dan temulawak tidak hanya baik untuk kulit, tetapi juga membantu mengurangi limbah dan mendukung keberlanjutan alam.

    Berikut ini dirangkum dari berbagai sumber, Selasa (18/2/2025), deretan manfaat beras hingga temulawak untuk kulit lebih berseri.

    Beras bukan hanya sekadar makanan pokok, tetapi juga merupakan sumber nutrisi yang menyehatkan kulit. Beras mengandung Vitamin B dan E tingkat tinggi, yang berperan penting dalam menjaga kesehatan kulit dan mendorong regenerasi sel.

    Asam amino esensial yang terkandung dalam beras membantu memperbaiki dan meremajakan kulit, membuatnya tampak lebih muda dan bercahaya. Selain itu,  antioksidan dalam beras memerangi radikal bebas, sehingga memperlambat proses penuaan dan melindungi kulit  dari kerusakan lingkungan. 

    Memasukkan beras ke dalam rutinitas perawatan kulit dapat menjadi cara alami namun efektif untuk mendapatkan kulit yang lebih sehat. Biasanya, beras kerap dijadikan sebagai masker wajah untuk dirasakan manfaatnya.

    Masker beras disebut-sebut dapat melawan penuaan kulit. Mengutip Hallo Sehat, sebuah penelitian yang yang dilakukan pada 2013 mengungkap bahwa kandungan di dalam beras dapat meningkatkan produksi kolagen pada kulit. 

    Menukil dari laman Grey Group International, tekstur beras yang kasar juga berfungsi sebagai eksfoliator alami, membersihkan kotoran tanpa terlalu kasar pada kulit. Proses ini membantu menghilangkan penumpukan sel kulit mati, membuka pori-pori, dan menghasilkan tekstur kulit yang lebih halus dan merata.

    Masker beras juga memiliki sifat antiradang dan menenangkan yang dapat membantu menenangkan kulit yang teriritasi dan mengurangi munculnya jerawat. Selain itu, masker ini mengandung senyawa yang mengencangkan pori-pori, membuat kulit tampak lebih halus dan tidak mudah berjerawat.

    Selain dijadikan masker, banyak juga yang memanfaatkan air beras untuk menjaga kesehatan kulit. Air beras yang digunakan dalam perawatan kulit terdiri dari beberapa jenis, yaitu air beras yang direbus, difermentasi, atau direndam.

    Sebuah studi yang dilakukan oleh Department of Toxicology di Vrije Universiteit Brussel di Belgia, mengungkap bahwa air beras dapat membantu menyembuhkan peradangan kulit. Hal ini lantaran air beras mengandung vitamin A, vitamin C, vitamin E, flavonoid, dan senyawa fenolik yang membantu meremajakan kulit. 

    Bengkoang memiliki kandungan air yang tinggi dan sifat anti-inflamasi yang berfungsi untuk menyejukkan kulit dari rasa kering akibat paparan sinar matahari yang panas. Dengan menggunakan bengkoang untuk masker wajah, kulit wajah dapat terlindungi dari rasa kering, menjadi lebih cerah, dan tampak segar.

    Buah dengan nama latin pachyrhizus erosus ini juga mengandung sari pati yang dipercaya dapat mencerahkan kulit dengan cara menghilangkan noda hitam dan noda kusam pada wajah. Sebab itu, bengkoang bermanfaat untuk membuat wajah jauh lebih cerah. 

    Selain itu, kandungan vitamin C di dalam bengkoang juga bermanfaat untuk mencegah penuaan dini. Dengan rutin menggunakan masker bengkoang pada malam hari, hal ini dapat membantu melindungi kulit dari radikal bebas. 

    Bengkoang mengandung banyak air di dalamnya. Kandungan ini dipercaya memiliki unsur anti-radang, yang jika diaplikasikan ke kulit, dapat mendinginkan kulit yang kering sehingga mampu melembabkan kulit dan tampak lebih segar. 

    Berikut langkah-langkah menggunakan masker bengkoang:

    Kupas dan cuci bersih satu buah bengkoang.
    Parut atau blender bengkoang hingga halus.
    Peras air bengkoang.
    Diamkan air bengkoang hingga mengendap.
    Oleskan endapan bengkoang ke wajah dan leher.
    Diamkan masker selama 15 menit atau semalaman.
    Bilas masker dengan air dingin.

    Menukil dari laman Healthline, temulawak mengandung bahan aktif kurkumin dengan sifat anti-inflamasi dan antioksidan. Ada beberapa penelitian ilmiah  yang menemukan bahwa temulawak memiliki potensi manfaat untuk kesehatan kulit. 

    Temulawak mengandung antioksidan dan komponen anti-inflamasi, di mana kandungan ini membuat kulit lebih bercahaya dan menonjolkan kilau alaminya. Di samping itu, temulawak juga bisa membantu untuk mengatasi jerawat membandel pada kulit.

    Salah satu penyebab utama timbulnya jerawat adalah bakteri, seperti Cutibacterium acnes, yang sebelumnya dikenal dengan nama Propionibacterium acnes. Bakteri ini berkontribusi pada peradangan yang terjadi di kulit, yang menyebabkan timbulnya jerawat.

    Penelitian pada 2017 yang diunggah dalam e-journal Thieme, menguji ekstrak temulawak dengan berbagai pelarut, seperti air, etanol, heksana, dan diklorometana, untuk mengukur seberapa efektif temulawak dalam melawan jerawat. 

    Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi ekstrak temulawak dengan pelarut diklorometana memiliki potensi untuk menjadi sumber bakteri alami yang dapat membantu melawan jerawat. Jadi, ekstrak temulawak ternyata bisa membantu mengurangi atau mencegah jerawat dengan cara menghambat pertumbuhan bakteri penyebab peradangan pada kulit.

    Untuk merasakan manfaat temulawak pada wajah, kamu bisa menggunakan produk yang mengandung temulawak sebagai bahan utama. Selain itu, temulawak juga bisa dicampur dengan bahan alami lain seperti madu, susu, atau minyak kelapa, yang juga dikenal baik untuk kulit.

    Itu dia tiga skincare alami berbasis bahan lokal yang tidak hanya baik untuk kesehatan kulit, tetapi juga bisa membantu mendukung bumi tetap asri!

    #LokalAsri #ArahkanAksiAsrikanIndonesia #TribunNetwork #MataLokalMenjangkauIndonesia

  • Teriak Terlalu Kencang saat Nonton Konser, Paru-paru Gadis Ini Nyaris Kolaps

    Teriak Terlalu Kencang saat Nonton Konser, Paru-paru Gadis Ini Nyaris Kolaps

    Jakarta

    Seorang gadis berusia 16 tahun di Texas, Amerika Serikat, mengunjungi ke UGD karena mengeluh sakit dada dan kesulitan bernapas setelah menonton konser One Direction.

    Dia memberi tahu dokter bahwa ia berteriak-teriak dengan keras selama konser sebelum mengalami kesulitan bernapas. Tenggorokannya tidak sakit, dan ia juga tidak merasakan nyeri dada saat tiba di UGD. Ia memiliki riwayat diabetes tipe 1, tetapi tidak memiliki kondisi paru-paru yang sudah ada sebelumnya.

    Kasus yang dipublikasikan dalam The Journal of Emergency Medicine ini, dokter menemukan pasien bernapas dengan cepat tetapi terdengar normal. Namun ketika mereka menekan kulit leher dan dadanya, mereka mendeteksi suara berderak yang dikenal sebagai krepitus.

    Suara ini disebabkan oleh gelembung udara kecil yang keluar dari paru-paru dan terperangkap di bawah kulit pasien. Sinar-X menunjukkan seberapa luas gelembung udara tersebut: Gelembung tersebut muncul di belakang tenggorokannya, di antara paru-paru dan dinding dadanya, dan di sekitar jantungnya.

    Para dokter menentukan bahwa apresiasi vokal pasien yang antusias saat nonton konser One Direction telah menyebabkan kolaps paru-paru ringan, yang memaksa udara masuk ke jaringan di luar paru-parunya. Para dokter melakukan pemindaian tomografi terkomputasi (CT) tetapi tidak mendeteksi adanya robekan fisik di saluran pernapasannya yang dapat menyebabkan gelembung udara keluar.

    “Pasien dirawat di rumah sakit untuk diobservasi dan dipasangi alat bantu pernapasan yang menyalurkan oksigen 100% melalui masker. Keesokan harinya, hasil rontgen dada menunjukkan bahwa kondisinya tidak memburuk, sehingga dokter rumah sakit memutuskan bahwa kondisinya tidak dalam bahaya dan dapat pulang,” tulis peneliti.

    Dokter yang menangani kasus ini mengatakan berteriak keras saat konser dan menyebabkan gangguan paru-paru adalah kasus yang sangat ‘luar biasa’.

    Sejumlah kecil laporan medis sebelumnya menggambarkan pasien yang mengalami pneumomediastinum akibat berteriak dalam waktu lama. Akan tetapi, perkembangan ketiga kondisi tersebut secara bersamaan dan spontan, seperti yang dialami oleh pasien remaja ini, “belum dijelaskan dalam literatur medis,”.

    (kna/kna)

  • 2
                    
                        Berjam-jam Demo Indonesia Gelap di Jakarta, Diwarnai Kericuhan dan 13 Tuntutan kepada Pemerintah
                        Megapolitan

    2 Berjam-jam Demo Indonesia Gelap di Jakarta, Diwarnai Kericuhan dan 13 Tuntutan kepada Pemerintah Megapolitan

    Berjam-jam Demo Indonesia Gelap di Jakarta, Diwarnai Kericuhan dan 13 Tuntutan kepada Pemerintah
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Sejumlah elemen mahasiswa menggelar aksi demonstrasi bertajuk “Indonesia Gelap” di area Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jakarta Pusat, pada Senin (17/2/2025).
    Salah satu kelompok mahasiswa yang menggelar aksi adalah Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI).
    Namun, aksi unjuk rasa yang dimulai sekitar pukul 15.00 WIB ini diwarnai kericuhan.
    Dalam unjuk rasa tersebut, terdapat 13 tuntutan mahasiswa kepada pemerintah.
    Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam aksi unjuk rasa melemparkan botol plastik, bilah kayu, dan sampah ke arah polisi di depan Patung Kuda, Jalan Medan Merdeka Barat.
    Berdasarkan pantauan
    Kompas.com
    di lokasi, massa mahasiswa telah memadati area pembatas jalan beton sambil menghadap ke barisan polisi.
    Beberapa di antara mereka terlihat berdiri dan duduk di atas pagar beton sambil menyoraki aparat.
    Salah satu polisi yang menggunakan toa meminta massa untuk mengakhiri unjuk rasa karena waktu sudah menunjukkan pukul 18.00 WIB.
    “Kami meminta agar para massa aksi tidak menunjuk-nunjuk ke arah kami, tidak melempar barang,” ucap suara polisi dari toa tersebut.
    Sejumlah mahasiswa membakar ban dalam unjuk rasa pada pukul 17.00 WIB. Selain ban, mereka juga membakar spanduk, tumpukan sampah, dan batang kayu sebagai bentuk ketidakpuasan terhadap kebijakan pemerintah.
    Kobaran api yang muncul dengan cepat membubung tinggi, sementara asap hitam pekat memenuhi area unjuk rasa.
    Bau menyengat dari ban yang terbakar membuat banyak peserta aksi terpaksa mengenakan masker.
    Massa aksi “Indonesia Gelap” menilai ada sejumlah kebijakan pemerintah yang berdampak buruk pada masyarakat.
    “Aksi ini merupakan panggilan kepada seluruh elemen masyarakat untuk terus mengawal jalannya pemerintahan demi terciptanya keadilan sosial bagi seluruh rakyat di Indonesia,” kata Bagas Wisnu, Jenderal Lapangan
    Aksi Indonesia Gelap
    .
    Bagas juga meminta pemerintah mengambil langkah konkret untuk menyelesaikan berbagai persoalan masyarakat Indonesia.
    “Jika tidak, maka aksi serupa akan terus berlanjut di berbagai daerah di seluruh Indonesia,” ungkapnya
    Berikut tuntutan massa aksi unjuk rasa Indonesia Gelap:
    1. Ciptakan pendidikan gratis, ilmiah dan demokratis, serta batalkan pemangkasan anggaran pendidikan.
    2. Cabut proyek strategis nasional wujudkan reforma agraria sejati. Proyek strategis nasional atau PSN, kerap menjadi alat perampasan tangan rakyat. Kami menuntut pencabutan PSN yang tidak berpihak pada rakyat dan mendorong pelaksanaan reforma agraria sejati.
    3. Tolak revisi undang-undang minerba. Revisi undang-undang Minerba hanya menjadi alat pembungkam bagi rezim untuk kampus-kampus dan lingkungan akademik ketika bersuara secara kritis.
    4. Hapuskan multi fungsi ABRI. Keterlibatan militer dalam sektor sipil berpotensi menciptakan represi dan menghambat kehidupan yang demokratis.
    5. Sahkan rancangan undang-undang masyarakat adat. Masyarakat adat membutuhkan perlindungan hukum yang jelas atas tanah dan kebudayaan mereka.
    6. Cabut instruksi presiden nomor 1 tahun 2025 yang mana instruksi presiden ini dinilai sebagai ancaman terhadap bagian-bagian yang disuruh dari kepentingan rakyat seperti pendidikan dan kesehatan.
    7. Evaluasi total program makan bergizi gratis. Program makan gratis harus dievaluasi secara menyeluruh agar tepat sasaran, terlaksana dengan baik, dan tidak menjadi alat politik semata.
    8. Realisasikan anggaran tunjangan kinerja dosen. Kesejahteraan akademisi harus diperhatikan demi peningkatan kualitas pendidikan tinggi dan melindungi hak-hak buruh kampus.
    9. Mendesak presiden untuk mengeluarkan peraturan pemerintah pengganti undang-undang perampasan aset. Sebab korupsi adalah hal yang mendesak dan hal ini harus segera diatasi mau perpu untuk memberantas kejahatan ekonomi dan korupsi.
    10. Menolak revisi undang-undang TNI, Polri, dan Kejaksaan yang mana revisi ini berpotensi menguatkan impunitas para aparat juga militer dan memperlemah penguasaan terhadap aparat.
    11. Efisiensi dan rombak Kabinet Merah Putih. Borosnya para pejabat yang tidak bertanggung jawab harus diatasi dengan rombak para pejabat yang bermasalah.
    12. Menolak revisi peraturan Dewan perwakilan Rakyat tentang tata tertib yang mana revisi tatib ini. Sangat bermasalah dan bisa menimbulkan kesewenang-wenangan dari lembaga DPR.
    13. Reformasi kepolisian Republik Indonesia. Kepolisian harus direformasi secara menyeluruh untuk menghilangkan budaya represif dan meningkatkan profesionalisme.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • BPBD Lumajang Ingatkan Warga di Lereng Gunung Semeru Waspadai Hujan Abu

    BPBD Lumajang Ingatkan Warga di Lereng Gunung Semeru Waspadai Hujan Abu

    LUMAJANG – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mengimbau warga di lereng Gunung Semeru untuk mewaspadai hujan abu vulkanik tipis seiring dengan cuaca ekstrem selama beberapa hari terakhir.

    “Hari ini kami mendapat laporan hujan abu vulkanik mengguyur di Kecamatan Candipuro, namun masih tipis,” kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Lumajang Yudi Cahyono dilansir ANTARA, Senin, 17 Februari.

    Pihaknya melakukan monitoring terhadap titik dan arah angin yang membawa abu vulkanik Gunung Semeru, karena cuaca ekstrem berupa angin kencang bisa berubah-ubah, sehingga tidak bisa diprediksi.

    BPBD Lumajang juga mengantisipasi adanya bencana hidrometeorologi tersebut dan mengimbau masyarakat agar menggunakan masker dan kacamata saat keluar rumah untuk mengantisipasi dampak hujan abu vulkanik Gunung Semeru.

    “Kami mengimbau masyarakat agar memakai masker dan kacamata untuk melindungi pernapasan dan mencegah iritasi mata, meskipun abu vulkanik yang turun tipis,” katanya.

    Yudi mengatakan beberapa kecamatan di kaki Gunung Semeru yang kemungkinan terdampak hujan abu vulkanik sesuai dengan arah angin yakni Kecamatan Candipuro, Pasrujambe, Pasirian, Senduro, dan Pronojiwo.

    “Sejauh ini hujan abu vulkanik Gunung Semeru tidak terlalu berdampak signifikan di rumah-rumah warga, karena mereka tetap bekerja seperti biasanya dan menggunakan masker saat keluar rumah,” katanya.

    Yudi mengatakan tidak ada pembagian masker kepada warga, karena guyuran abu vulkanik terkadang hanya sebentar dan akan hilang saat hujan turun di Lumajang.

    “Kami terus bersiaga dan siap memberikan bantuan jika diperlukan. Dengan koordinasi yang baik antara pemerintah desa dan masyarakat, diharapkan situasi itu dapat dihadapi dengan kesiapsiagaan dan kewaspadaan bersama,” ujarnya.

  • Pencurian Motor di Jombang Terekam CCTV, Pelaku Bersenjata Kabur ke Timur

    Pencurian Motor di Jombang Terekam CCTV, Pelaku Bersenjata Kabur ke Timur

    Jombang (beritajatim.com) – Pencurian sepeda motor kembali terjadi di Jombang, Jawa Timur, saat pemiliknya tertidur lelap di rumah pada Sabtu dini hari. Pencuri yang beraksi dua orang dengan membawa sajam ini leluasa masuk ke teras rumah setelah membuka pagar besi yang terkunci dan merusaknya, kemudian membawa kabur sebuah motor.

    Sang pemilik baru tersadar saat bangun pagi dan akan belanja ke warung, motor yang terparkir di garasi samping rumah sudah tidak ada dan kunci gembok pagar besi hilang. “Saya terkejut sekali, motor saya sudah tidak ada di tempatnya. Setelah saya cek CCTV, ternyata memang diambil pencuri,” kata Dewi Umanah, korban pencurian, Senin (17/2/2025).

    Dalam rekaman CCTV pada Sabtu dini hari ini, tampak aksi pelaku pencurian memasuki rumah Dewi Umanah, 65 tahun, warga Desa Mentoro, Kecamatan Sumobito, Jombang. Pelaku masuk setelah terlebih dulu merusak kunci gembok pagar besi dan membukanya.

    Selanjutnya, satu pelaku masuk dan menuju ke garasi samping rumah, merusak kunci motor menggunakan kunci T, dan membawa kabur sebuah motor matic.

    Menurut pemilik rumah, dirinya mengetahui motornya hilang setelah terbangun dari tidur dan akan belanja ke warung lewat garasi samping. “Saya lihat motor Scoopy saya sudah tidak ada di tempatnya, kunci gembok pintu pagar juga sudah hilang. Langsung saya periksa rekaman CCTV,” ujar Dewi Umanah.

    Setelah dibuka rekaman CCTV, benar saja ada seorang pria berbadan kurus dengan mengenakan topi serta masker, bahkan membawa sajam, masuk ke garasi rumah dan merusak kunci motor menggunakan kunci T lalu mengambil motor tersebut.

    Sementara satu pelaku lainnya berada di luar di atas motor maticnya untuk mengawasi situasi sekitar. Setelah berhasil mengeluarkan motor dari garasi, kedua pelaku kabur ke arah timur.

    Atas kejadian tersebut, korban mengalami kerugian hingga Rp16 juta. Sementara petugas kepolisian yang mendapatkan laporan segera menuju ke lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

    Selain itu, polisi juga mengamankan barang bukti dokumen kendaraan dan rekaman CCTV. “Kami sudah mengantongi ciri-ciri pelaku dari rekaman CCTV dan saat ini sedang melakukan pengejaran,” ujar Kapolsek Sumobito AKP Bagus Tejo Purnomo. [suf]

  • Alasan Ilmiah Laki-laki Kerap Lebay dan Lebih Manja Kalau Sakit Demam

    Alasan Ilmiah Laki-laki Kerap Lebay dan Lebih Manja Kalau Sakit Demam

    Jakarta

    Salah satu anggapan yang sering muncul di tengah masyarakat adalah laki-laki dianggap lebay atau berlebihan ketika mengalami demam. Laki-laki bisa tampak lebih lemah dari biasanya bahkan cenderung manja dengan orang yang merawatnya.

    “Sesangar-sangarnya laki-laki kenapa kalau demam kaya bayi?” tulis seorang pengguna X.

    “Laki-laki kalo udah demam, dunia rasanya kek mau berakhir wkwkwk,” beber pengguna X lainnya.

    Hal ini menjadi aneh lantaran kebanyakan laki-laki biasanya justru tampak biasa saja apabila mengalami luka atau cedera fisik yang mungkin terlihat lebih parah. Ternyata ada penjelasan secara medisnya lho.

    Ada bukti kuat yang menunjukkan bahwa pria lebih mungkin mengalami infeksi parah daripada wanita ketika mereka sakit. Hal ini terlihat pada awal-awal pandemi COVID-19 ketika angka rawat inap dan kematian didominasi oleh laki-laki.

    Hal yang sama terjadi selama pandemi flu 1918, ketika lebih banyak pria yang meninggal dibandingkan wanita.

    Peneliti National Institute of Allergy and Infectious Diseases Dr Matthew Memoli mengatakan dalam sebuah penelitian, pria memang mengambil lebih sedikit tindakan pencegahan untuk menghindari sakit, seperti lebih jarang menggunakan masker atau cuci tangan. Pria juga cenderung melakukan lebih banyak perilaku tidak sehat seperti merokok, minum alkohol, dan enggan mencari perawatan medis.

    Hal tersebut yang akhirnya membuat laki-laki memiliki kondisi lebih buruk ketika sedang sakit.

    Penelitian lain juga menemukan adanya perbedaan biologis dalam hal sistem kekebalan pria dan wanita. Penelitian ini dilakukan pada hewan dan manusia.

    Profesor mikrobiologi molekuler dan imunologi Johns Hopkins University, Sabra Klein menuturkan bahwa wanita seringkali menghasilkan respons imun yang lebih besar bila dibandingkan pria. Sel imun wanita lebih cepat dalam mendeteksi penyerang asing, seperti virus dan bakteri.

    Ketika ancaman teridentifikasi, sistem imun wanita melepaskan lebih banyak protein inflamasi yang disebut sitokin. Sistem imun wanita juga menghasilkan lebih banyak antibodi sebagai respons terhadap virus dan vaksin yang membantu melawan infeksi.

    “Tentu saja ada faktor perbedaan individu, tapi wanita cenderung memulai jenis respons tersebut jauh lebih cepat dan kita mendapatkan aktivasi dan produksi protein imun yang lebih besar,” kata Klein dikutip dari NY Times, Senin (17/2/2025).

    NEXT: Bisa dipicu faktor genetik

    Faktor genetik diduga memainkan peranan penting dalam hal ini. Beberapa gen yang terlibat dalam sistem kekebalan tubuh berada di kromosom X. Seperti yang diketahui, wanita memiliki dua kromosom X, sedangkan laki-laki hanya satu.

    Selain itu, hormon testosteron pada laki-laki diduga juga menekan fungsi kekebalan tubuh, seperti produksi antibodi. Sedangkan, estrogen yang lebih dominan pada perempuan cenderung memperkuat sistem kekebalan tubuh dan membantu produksi antibodi lebih baik.

    Meski begitu, penelitian lanjutan masih perlu dilakukan untuk mengetahui lebih dalam. Terlebih dalam penelitian lain, sistem imun yang lebih kuat justru juga dikaitkan dengan gejala yang lebih parah.

    Banyak hal yang dirasakan seperti demam, kelelahan, dan hidung tersumbat muncul sebagai respons tubuh terhadap infeksi.

    “Anda ingin memiliki sistem kekebalan tubuh yang kuat karena membantu melindungi Anda dari penyakit dan membantu menyembuhkan penyakit. Tetapi sistem kekebalan tubuh Anda, jika terlalu aktif, sebenarnya dapat menyakiti Anda,” ujar Memoli.