Produk: masker

  • Waspada! Begini Kondisi Terkini Gunung Ruang di Sitaro

    Waspada! Begini Kondisi Terkini Gunung Ruang di Sitaro

    Liputan6.com, Sitaro – Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulut, kembali menunjukkan aktivitasnya setelah gempa hebat pada April 2024 silam. Pihak Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyampaikan laporan perkembangan gunung setinggi 725 mdpl tersebut.

    “Badan Geologi merekam sebanyak 11 kali gempa vulkanik dalam Gunung Ruang,” ungkap Kepala Badan Geologi, Muhammad Wafid AN pada, Jumat (28/2/2025).

    Dia memaparkan, pemunculan gempa vulkanik dalam merupakan indikasi adanya suplai magma atau migrasi magma dari kedalaman dalam ke kedalaman dangkal/permukaan.

    Selain gempa vulkanik dalam, pada periode tersebut juga terekam sebanyak 27 kali gempa embusan, satu kali gempa vulkanik dangkal, tiga kali gempa tektonik lokal.

    “Terekam juga sebanyak 81 kali gempa tektonik jauh, gempa terasa satu kali dengan skala II MMI serta satu kali gempa getaran banjir dengan amplitudo 55 milimeter dengan lama gempa 2640 detik,” papar dia.

    Pasca-erupsi besar 17 April dan 30 April 2024, sampai saat ini asap kawah masih teramati, gunung api terlihat jelas hingga tertutup kabut.

    Teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas tipis – sedang dan tinggi sekitar 50 – 100 meter dari puncak.

    “Berdasarkan hasil evaluasi, pada umumnya kegempaan vulkanik Gunung Ruang cenderung rendah, lebih didominasi oleh gempa tektonik, diperkirakan pengaruh dari subduksi Sulut dan subduksi ganda di Laut Maluku,” ujarnya.

    Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang, tekanan lemah dan kecenderungan tinggi pada kisaran 100-400 meter di atas puncak kawah.

    Dia mengatakan, aktivitas Gunung Ruang masih belum kembali ke normal, meski jumlah kegempaan sudah jauh menurun dibandingkan dengan bulan April-Mei 2024, dengan jumlah gempa vulkanik pada kisaran 1-3 per hari.

    “Potensi bahaya saat ini berupa erupsi yang menghasilkan lontaran material pijar dan paparan abu vulkanik yang bergantung pada arah dan kecepatan angin,” katanya.

    Selain potensi bahaya erupsi, warga juga diminta mewaspadai lahar bila hujan deras turun di sekitar Gunung Ruang.

    Muhammad Wafid mengatakan, berdasarkan hasil pemantauan visual dan instrumental, aktivitas vulkanik Gunung Ruang kategori Level II atau Waspada.

    “Kami berharap warga mematuhi rekomendasi yang dikeluarkan, di antaranya masyarakat di sekitar Gunung Ruang dan pengunjung/wisatawan agar tetap waspada dan tidak memasuki wilayah radius dua kilometer dari pusat kawah aktif,” ujarnya.

    Masyarakat juga diimbau selalu menggunakan masker untuk menghindari paparan abu vulkanik yang dapat mengganggu sistem pernapasan.

     

    Jenazah Nelayan Dievakuasi dari Perairan Nusakambangan Cilacap

  • Gunung Ile Lewotolok Kembali Meletus, Bergemuruh dan Lontaran Lava Pijar
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        2 Maret 2025

    Gunung Ile Lewotolok Kembali Meletus, Bergemuruh dan Lontaran Lava Pijar Regional 2 Maret 2025

    Gunung Ile Lewotolok Kembali Meletus, Bergemuruh dan Lontaran Lava Pijar
    Tim Redaksi
    LEMBATA, KOMPAS.com

    Gunung Ile Lewotolok
    di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), kembali mengalami erupsi pada Minggu (2/3/2025) pukul 20.17 WITA.
    Petugas Pos Pengamat
    Gunung Ile Lewotolok
    , Stanislaus Ara Kian, menyebut letusan tersebut terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 13,5 mm dan berlangsung sekitar 39 detik.
    “Letusan disertai lontaran lava pijar dan gemuruh kuat,” ujar Stanislaus dalam keterangannya, Minggu.
    Ia mencatat kolom abu setinggi sekitar 200 meter di atas puncak atau 1.623 meter di atas permukaan laut. Asap erupsi berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat.
    Stanislaus mengimbau masyarakat di sekitar gunung untuk mengenakan masker guna melindungi diri dari abu vulkanik. Warga juga diminta mewaspadai potensi guguran atau longsoran lava, terutama di Desa Jontona, Amakaka, Todanara, dan Lamatokan.
    “Warga juga diimbau agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan,” ujarnya.
    Saat ini, tingkat aktivitas Gunung Ile Lewotolok berada di Level II atau Waspada.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Sabtu Sore Gunung Marapi di Sumbar Kembali Erupsi, Durasinya Sekitar 37 Detik – Halaman all

    Sabtu Sore Gunung Marapi di Sumbar Kembali Erupsi, Durasinya Sekitar 37 Detik – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, BUKITTINGGI – Sabtu (13/2/2025) sore sekitar pukul 14.30 WIB Gunung Marapi di Provinsi Sumatra Barat kembali erupsi.

    “Telah terjadi erupsi Gunung Marapi, Sumatra Barat pada tanggal 1 Maret 2025 pukul 14:30 WIB dengan kolom abu tidak teramati,” kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Bukittinggi, Ahmad Rifandi.

    Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 303 mm dan durasi 37 detik.

    Diketahui, Gunung Marapi terakhir erupsi pada enin (24/2/2025) lalu.

    Erupsi terakhir tersebut terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 89 mm dan durasi 1 menit 56 detik.

    Saat ini, Gunung Marapi berada pada Status Level II Waspada dengan rekomendasi masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pendaki atau pengunjung serta wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan kegiatan di dalam wilayah radius 3 km dari pusat aktivitas Kawah Verbeek.

    Masyarakat yang bermukim di sekitar lembah atau bantaran dan aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Marapi agar tetap mewaspadai potensi atau ancaman bahaya lahar atau banjir lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan.

    Jika terjadi hujan abu, maka masyarakat diimbau untuk menggunakan masker penutup hidung dan mulut untuk menghindari gangguan saluran pernapasan.

    Seluruh pihak agar menjaga suasana yang kondusif di masyarakat, tidak menyebarkan narasi bohong (hoax) dan tidak terpancing isu-isu yang tidak jelas sumbernya.

    Masyarakat diharapkan selalu mengikuti arahan dari Pemerintah Daerah.

    Pemerintah Daerah Kota Bukittinggi, Kota Padang Panjang, Kabupaten Tanah Datar, dan Kabupaten Agam agar senantiasa berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung atau dengan Pos Pengamatan Gunung Marapi di Jl Prof Hazairin No. 168 Bukittinggi untuk mendapatkan informasi langsung tentang aktivitas Gunung Marapi.

    Masyarakat dapat memantau perkembangan aktivitas dan rekomendasi Gunung Marapi melalui website Badan Geologi (https://geologi.esdm.go.id), website PVMBG (https://vsi.esdm.go.id), website Magma Indonesia (https://magma.esdm.go.id), aplikasi Magma Indonesia yang dapat diunduh di Google Play Store, atau melalui media sosial PVMBG, Facebook, Twitter, dan Instagram pvmbg.

    Sebelumnya, Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Bukittinggi mengumumkan kondisi terkini Gunung Marapi di Provinsi Sumatra Barat.

    Pada Rabu,(19/2/2025), Gunung Marapi kembali erupsi.

    Ahmad Rifandi, petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Bukittinggi mengungkapkan bahwa erupsi letusan terjadi dua kali dari dini hari hingga pagi.

    Erupsi pertama terjadi sekitar pukul 02:49 WIB dengan kolom abu teramati 500 meter dari puncak dengan arah abu vulkanik berwarna kelabu dan intensitas tebal condong ke arah utara.

    “Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 139 mm dan durasi 26 detik,” kata dia, Rabu (19/2/2025).

    Sementara itu, erupsi kedua terjadi sekitar pukul 07:10 WIB dengan kolom abu teramati 700 meter dari puncak dengan arah abu vulkanik berwarna kelabu dan intensitas tebal condong ke arah utara.

    Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 303 mm dan durasi 36 detik, jelasnya.

    Saat ini, Gunung Marapi berada pada Status Level II Waspada dengan rekomendasi masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pendaki atau pengunjung serta wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan kegiatan di dalam wilayah radius 3 km dari pusat aktivitas Kawah Verbeek.

     

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Dirawat 2 Minggu di RS, Kondisi Paus Fransiskus Stabil

    Dirawat 2 Minggu di RS, Kondisi Paus Fransiskus Stabil

    Jakarta

    Pemimpin umat Katolik Paus Fransiskus telah dirawat di rumah sakit selama dua minggu karena pneumonia ganda. Vatikan mengungkapkan Paus berada dalam kondisi stabil sambil kembali menolak memberikan prognosis.

    Dilansir AFP, Minggu (2/3/2025), pria berusia 88 tahun itu menderita “krisis” pernapasan pada Jumat (28/2), tetapi laporan malam hari mengatakan hal ini tidak terulang, menambahkan bahwa ia masih menerima oksigen tetapi tidak mengalami demam.

    “Kondisi klinis Bapa Suci tetap stabil,” katanya.

    Paus Fransiskus telah “bergantian menggunakan ventilasi mekanis non-invasif” (masker oksigen) dengan “periode panjang oksigen aliran tinggi”.

    “Parameter hemodinamik selalu tetap stabil,” tambahnya, mengacu pada pengukuran seperti denyut jantung dan tekanan darah.

    “Ia terus makan dan secara teratur menjalani fisioterapi pernapasan, bekerja sama secara aktif,” katanya.

    “Bapa Suci masih waspada dan berorientasi. Pada sore hari ia menerima Ekaristi, kemudian membaktikan dirinya untuk berdoa.

    “Prognosisnya masih belum jelas.”

    (rfs/rfs)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Kondisi Paus Fransiskus Alami Kemunduran karena Penyempitan Saluran Pernapasan

    Kondisi Paus Fransiskus Alami Kemunduran karena Penyempitan Saluran Pernapasan

    JAKARTA  – Paus Fransiskus mengalami “krisis pernapasan terisolasi” di rumah sakit. Kondisi ini menjadi kemunduran ketika Paus berusia 88 tahun itu berjuang melawan pneumonia ganda.

    Francis, 88, dirawat di rumah sakit Gemelli Roma selama dua minggu, sejak 14 Februari karena infeksi pernapasan parah yang memicu komplikasi lain.

    “Sore ini Bapa Suci mengalami krisis bronkospasme yang terisolasi,” demikian laporan rinci terbaru mengenai kondisi Paus, menggambarkan penyempitan saluran pernapasan Paus yang mirip dengan serangan asma,” kata Vatikan dilansir dari Reuters, Sabtu, 1 Maret.

    Paus juga mengalami “muntah saat menghirup dan kondisi pernapasan yang tiba-tiba memburuk.”

    Dia kemudian menerima aspirasi untuk membantu mengeluarkan muntahan dari saluran pernapasannya, yang diikuti dengan “ventilasi mekanis non-invasif,” katanya.

    Berita pada Jumat, 28 Februari, menyusul kabar positif selama tiga hari terakhir, di mana Vatikan mengatakan sebelumnya Paus menunjukkan “sedikit perbaikan” saat ia melawan apa yang disebut sebagai infeksi “kompleks” yang disebabkan oleh dua atau lebih mikroorganisme.

    Seorang pejabat Vatikan, yang tidak ingin disebutkan namanya karena tidak berwenang membahas kesehatan Paus, mengatakan masalah pernapasan Paus pada Jumat tidak berlangsung lama.

    Ventilasi yang diterima Paus melibatkan penggunaan masker tipis untuk menutupi hidung dan mulutnya, kata pejabat itu.

    Dokternya diperkirakan memerlukan waktu 24-48 jam untuk mengevaluasi bagaimana dampak pada kondisi klinisnya.

    Paus terakhir kali menderita apa yang digambarkan Vatikan sebagai “krisis pernapasan seperti asma yang berkepanjangan” pada tanggal 22 Februari, namun belum ada krisis yang berulang sebelum Jumat.

  • Perjalanan Sritex, Raksasa Tekstil Sejak Orde Baru yang Kini Pailit

    Perjalanan Sritex, Raksasa Tekstil Sejak Orde Baru yang Kini Pailit

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) alias Sritex resmi menutup operasionalnya pada 1 Maret 2025.

    Akhir perjalanan dari raksasa tekstil yang pernah berjaya di Asia Tenggara itu seturut dengan sejumlah kasus kegagalan pembayaran utang hingga berujung pailit. 

    Berdasarkan catatan pemberitaan Bisnis, tim kurator Sritex telah melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap total 10.969 pekerja sepanjang Januari-Februari 2025. Jumlah itu merupakan akumulasi dari beberapa perusahaan Grup Sritex, seperti PT Sritex Sukoharjo, PT Primayuda Boyolali, PT Sinar Panja Jaya Semarang, dan PT Bitratex Semarang.

    Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer Gerungan menyatakan siap untuk membela hak-hak buruh Sritex yang terdampak PHK. Pihaknya menjamin hak-hak buruh untuk memperoleh pesangon dan Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP).

    “Negara melalui Kemnaker akan berjuang bersama buruh. Oleh karena itu kami terus berkoordinasi dengan manajemen PT Sritex Tbk,” ujarnya dalam keterangan resmi dikutip Sabtu (1/3/2025). 

    Adapun sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku, perusahaan yang telah diputus pailit oleh hakim Pengadilan Niaga, kendali perusahaan menjadi kewenangan Kurator. 

    Sebelumnya, Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Sukoharjo Sumarno menuturkan karyawan PT Sritex yang dikenakan PHK per 26 Februari 2025 terakhir bekerja pada Jumat 28 Februari 2025. Perusahaan berhenti beroperasi mulai 1 Maret 2025.

    Adapun terkait urusan pesangon akan menjadi tanggung jawab kurator, sedangkan untuk jaminan hari tua menjadi kewenangan BPJS Ketenagakerjaan.

    “Jumlah karyawan Sritex yang terkena PHK sebanyak 8.400 orang. Urusan pesangon menjadi tanggung jawab Kurator, sedangkan jaminan hari tua, menjadi kewenangan BPJS Ketenagakerjaan,” tuturnya.

    MASA KEJAYAAN SRITEX

    Menilik sejarah singkatnya, Sritex merupakan salah satu nama besar di industri tekstil Indonesia yang memulai perjalanannya pada 1966.

    Awalnya, perusahaan yang bernama UD Sri Redjeki dan didirikan oleh H.M. Lukminto ini membuka dua kios kecil bernomor 12 dan 13 di Pasar Klewer, Solo. Melalui kios ini, Lukminto menjual kain belacu yang dibelinya dari Bandung dan Semarang untuk dipasok ke pabrik-pabrik batik di Solo dan sekitarnya.

    Kemudian, Lukminto berkolaborasi dengan sang kakak, Isman Jianto, untuk mendirikan perusahaan tekstil sendiri. Pada 1968, dengan modal Rp5 juta, mereka membeli lahan seluas 5.000 meter persegi di Baturono, Solo, dan mendirikan pabrik dengan kapasitas produksi sekitar 600 meter hingga 700 meter kain per bulan.

    Pada 1978, UD Sri Redjeki bertransformasi menjadi PT Sri Rejeki Isman. Empat tahun kemudian, perusahaan membangun pabrik penenunan pertama mereka, yang berkembang pesat hingga 1992 dengan empat lini produksi utama yakni pemintalan, penenunan, penyelesaian, dan garmen.

    Reputasi Sritex kian mendunia saat mereka dipercaya memproduksi seragam militer untuk NATO dan militer Jerman pada 1994. Perusahaan bahkan mengantongi sertifikasi dari NATO, membuka pintu bagi Sritex untuk memproduksi seragam militer untuk lebih dari 33 negara.

    Pasca-krisis moneter 1998, Sritex justru bangkit dan mencetak pertumbuhan delapan kali lipat dari kapasitas awalnya. Tren positif ini terus berlanjut hingga 2012, yang akhirnya mengantarkan perusahaan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode saham SRIL pada 2013. 

    Tak berhenti di situ, Sritex mengakuisisi PT Primayudha Mandirijaya dan PT Bitratex Industries pada 2018 untuk memperbesar kapasitas produksi.

    KRONOLOGI KASUS

    Kendati pernah mengalami masa kejayaan, badai mulai menerpa pada 2020 saat pandemi Covid-19 menghantam sektor industri. Meskipun sempat berkontribusi mendistribusikan 45 juta masker dalam tiga minggu, Sritex tidak luput dari tekanan finansial. 

    Pada Maret 2021, perusahaan gagal membayar utang sindikasi senilai US$350 juta, yang memicu gugatan PKPU dari sejumlah kreditur, termasuk CV Prima Karya dan Bank QNB Indonesia.

    Pengadilan Niaga Semarang menetapkan status PKPU bagi Sritex pada Mei 2021. Meski akhirnya lolos dari status ini setelah proposal perdamaian dikabulkan pada Januari 2022, tekanan keuangan terus berlanjut, setelah Indo Bharat Rayon menggugat balik Sritex.

    Mengutip salinan putusan kasasi, perkara kepailitan Sritex (SRIL) bermula dari pihak Indo Bharat Rayon yang mendalilkan skema pembayaran tanggungan Sritex senilai Rp127,9 miliar. Salah satu klausul penyelesaian utang Sritex sesuai dengan putusan Homologasi, adalah pembayaran senilai US$17.000 per bulan dengan wajib dikuasi secara penuh dalam waktu 4 tahun. 

    Kewajiban itu dimulai pada bulan September 2022. Artinya, utang Sritex harus diselesaikan pada bulan September 2026. Namun demikian, pihak Indo Bharat menyebut Sritex berhenti melakukan pembayaran tanggal 26 Juni 2023. 

    Sejak Juli 2023, Sritex disebut tidak membayar ke pihak Indo Bharat. Adapun versi kreditur, SRIL tidak bisa menjelaskan mengenai alasan pemberhentian pembayaran tersebut.

    Alhasil, Indo Bharat Rayon kemudian melakukan somasi kepada Sritex. Namun jawaban dari Sritex justru menyatakan bahwa Indo Barat tidak memiliki hak tagih lagi kepada mereka. Secara kumulatif, Sritex telah membayar kepada Indo Bharat senilai Rp26,6 miliar.

    Pihak Sritex menjelaskan bahwa alasan mereka berhenti membayar adalah untuk menghindari pembayaran ganda karena tagihan dari Indo Bharat telah dilunasi oleh asuransi alias pihak ketiga dengan mekanisme subrogasi. Namun Sritex tidak dapat membuktikan adanya pembayaran yang dilakukan oleh pihak ketiga.

    Atas sejumlah fakta tersebut, Sritex dianggap telah lalai menjalankan kewajibannya. Majelis hakim MA kemudian menolak permohonan kasasi Sritex dan ketiga anak usahanya pada 18 Desember 2024 lalu.

    Berdasarkan laporan keuangan terakhir per kuartal III/2024 di laman Bursa Efek Indonesia (BEI), SRIL memiliki total liabilitas senilai US$1,61 miliar atau senilai Rp24,45 triliun (kurs jisdor 30 September 2024 Rp15.144 per dolar AS).

    Total liabilitas itu termasuk utang usaha jangka pendek kepada pihak ketiga US$54,24 juta, utang bank jangka panjang US$829,67 juta, utang obligasi neto US$375 juta, dan utang usaha jangka panjang kepada pihak berelasi US$68,09 juta. 

    Pada saat yang sama, Sritex membukukan defisiensi modal US$1,02 miliar. Hal itu terjadi akibat defisit ekuitas senilai US$1,22 miliar. 

    Adapun rugi neto tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk Sritex turun dari US$115,2 juta pada 9 bulan 2023 menjadi US$66,05 juta per 30 September 2024.  

    Penurunan rugi bersih itu terjadi saat penjualan neto, beban pokok penjualan dan komponen beban lain yang ditanggung Sritex mengalami penurunan dibanding periode yang sama 2023. 

    Alhasil, sepanjang Januari-September 2024, penjualan neto SRIL sebesar US$200,93 juta atau lebih rendah 19,14% year-on-year (YoY) dari US$248,5 juta. 

    Secara terperinci, penjualan neto Sritex terdiri atas ekspor US$81,5 juta dan domestik US$119,38 juta. Penjualan ekspor Sritex anjlok 30,2% YoY.  

    Sementara itu di pasar lokal, penjualan neto Sritex didominasi oleh produk kain jadi US$51,6 juta dan benang US$49,05 juta. Produk benang juga menjadi penjualan paling tinggi di pasar ekspor senilai US$53,09 juta dalam 9 bulan 2024.

    Pada periode yang sama, beban pokok penjualan Sritex turun dari US$315,08 juta menjadi US$223,51 juta, beban penjualan turun dari US$16,38 juta menjadi US$12,61 juta, beban umum dan administrasi turun dari US$20,94 juta menjadi US$15,42 juta, dan beban keuangan menyusut dari US$11,03 juta menjadi US$7,13 juta pada 9 bulan 2024.

  • 84 WNI yang Dipulangkan dari Myanmar Tiba di Bandara Soekarno-Hatta – Halaman all

    84 WNI yang Dipulangkan dari Myanmar Tiba di Bandara Soekarno-Hatta – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sebanyak 38 dari 84 Warga Negara Indonesia (WNI) bermasalah Online Scam tiba di Terminal 2F Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten pada Jumat, 28 Februari 2025 malam.

    Mereka dipulangkan dari Myawaddy, Myanmar setelah mendapat informasi dipekerjakan sebagai online scam.

    Pantauan di lokasi, para WNI bermasalah Online Scam ini tiba di terminal kedatangan 2F sekitar pukul 21:25 WIB.

    Dimana sebelumnya mereka diterbangkan dari Thailand menuju tanah air dengan pesawat komersial.

    Sejumlah petugas Kementerian Luar Negeri, Kementerian Sosial, Bareskrim Polri hingga Interpol terlihat mengawasi kedatangan para WNI tersebut.

    Setelah melalui proses imigrasi, para WNI pun dikumpulkan di ruang tunggu Terminal 2F.

    Sebagai penanda, mereka tampak mengenakan masker berwarna hijau, kain, slayer, bandana yang diikat di pundak, serta ID pengenal.

    Kepala mereka pun tertunduk sambil sesekali melihat arah sekitar.

    Petugas pun mengumpulkan paspor para WNI itu untuk didata lebih lanjut.

    Dalam kesempatan itu, Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (PWNI) Kemenlu RI, Judha Nugraha, mengatakan bahwa kepulangan para WNI dari Myanmar ini merupakan bentuk pemerintah hadir.

    Dia pun berpesan kepada para WNI ini untuk memberikan keterangan lebih detail kepada para petugas tentang apa saja yang dilakukan dan dihadapi selama dipekerjakan di Myanmar.

    Tak lupa, dia juga mengajak untuk saling memberikan informasi jika masih mengetahui adanya WNI yang bekerja sebagai online scamming di Kamboja maupun Myanmar.

    “Kami berharap semua bisa bekerja sama untuk memberikan informasi,” kata Judha.

    Judha pun meminta masyarakat untuk tidak tergoda untuk bekerja di luar negeri tanpa melalui proses yang benar.

    Tentu hak semua WNI untuk bekerja, namun lakukan dengan benar dengan cara legal sesuai prosedur agar aman, terangnya.

    Sementara pihak Kemensos mengatakan akan membawa para WNI ini ke rumah perlindungan untuk mendapat pembinaan lebih lanjut.

    Hal itu dilakukan sebelum mereka dipulangkan ke keluarganya masing-masing.

    Lebih lanjut, Judha menjelaskan pemulangan para WNI ini terbagi ke dalam dua gelombang.

    Kloter pertama berjumlah 38 orang pada 28 Februari 2025 malam.

    Sisanya pada 1 Maret 2025 dini hari.

    Adapun rinciannya dari 84 orang itu antara lain 69 laki-laki dan 15 perempuan yang mayoritas berasal dari Sumatera Utara, Jawa Barat, Sulawesi Utara, Jakarta, dan beberapa provinsi lain.

    Sebelumnya diberitakan, sebanyak 84 Warga Negara Indonesia (WNI) berhasil dikeluarkan dari Myawaddy, Myanmar menuju Maesot, Thailand pada Kamis, 27 Februari 2025.

    84 WNI itu terdiri dari 69 laki-laki dan 15 perempuan.

    Terdapat pula 3 orang ibu hamil dalam pemulangan ini.

    Menurut keterangan tertulis Kemlu RI, semua WNI itu dalam kondisi baik dan sehat.

    Sebelumnya, Tim Kemlu bersama KBRI Yangon dan KBRI Bangkok telah berada di Maesot sejak 23 Februari 2025 untuk melakukan kontak intensif dengan berbagai pihak di Thailand dan Myanmar.

    Otoritas Thailand memberikan izin melintas bagi para WNI pada 27 Februari 2025 melalui 2nd Friendship Bridge yang berada di perbatasan Myawaddy dan Maesot.

    Setiba di wilayah Maesot, otoritas Thailand melakukan pemeriksaan kesehatan, imigrasi, dan national referral mechanism untuk indikasi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).

    Turut hadir Gubernur Provinsi Tak untuk memonitor proses yang dijalankan otoritas Thailand.

    Selanjutnya, Tim Kemlu akan membawa para WNI itu ke Bangkok untuk diterbangkan menuju Tanah Air.

     

     

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Peredaran Uang Palsu di Magetan Marak, Sasar Pedagang Kecil

    Peredaran Uang Palsu di Magetan Marak, Sasar Pedagang Kecil

    Magetan (beritajatim.com) – Memasuki Bulan Suci Ramadhan, peredaran uang palsu di Magetan semakin mengkhawatirkan dan telah memakan banyak korban. Sejumlah pedagang kecil menjadi sasaran, termasuk Nilhal Muna Assofiyah, penjaga Outlet Es Teh Pesona di Desa Karas, Kecamatan Karas, dan Triyono, pedagang nasi goreng di Kecamatan Lembeyan.

    Nilhal Muna Assofiyah mengaku baru menyadari adanya uang palsu setelah bosnya menggunakan uang hasil jualan untuk berbelanja. Uang tersebut ditolak karena palsu.

    “Uang jualan itu sudah saya serahkan ke bos saya, sama bos saya digunakanlah untuk membeli barang tapi uang itu ditolak katanya palsu. Kemudian bos saya memberitahu saya jika ada uang palsu dari sini,” ujarnya, Jumat (28/2/2025)

    Ia menjelaskan bahwa seorang pembeli menggunakan uang pecahan Rp100 ribu saat berbelanja di gerainya pada malam hari. “Seingat saya pembeli hanya membeli 1 minuman saja seharga Rp10 ribu dengan uang Rp100 ribu itu,” ungkapnya.

    Selain uang pecahan Rp100 ribu, ia juga mendapati uang pecahan Rp50 ribu yang ternyata palsu, sehingga total kerugian mencapai Rp150 ribu.

    Kasus serupa juga menimpa Triyono, pedagang nasi goreng di Kelurahan Lembeyan Kulon, Kecamatan Lembeyan. Dua lembar uang palsu pecahan Rp50 ribu berhasil beredar di warungnya saat warung dalam kondisi ramai.

    “Ngak nyangka saya bakal jadi korban. Pembelinya siapa saya tidak tahu karena saat itu ramai. Begitu saya hitung hasil jualan, ternyata ada yang palsu, tidak hanya satu tapi dua lembar pecahan Rp50 ribu. Pedagang kecil kayak kami, berapa sih untungnya kok sampai tega berbuat begitu,” ujar Triyono dengan nada kesal.

    Kesal dengan kejadian ini, ia membakar satu lembar uang palsu dan menempelkan satu lembar lainnya di kaca warungnya sebagai pengingat untuk lebih berhati-hati dalam menerima uang. Ia mengungkapkan bahwa uang palsu biasanya terasa lebih halus saat diraba dibandingkan uang asli, meskipun sulit dibedakan oleh orang awam.

    Kasus peredaran uang palsu ini kerap meningkat setiap menjelang Ramadan dan Idulfitri. Menurut Triyono, pelaku biasanya menyasar warung dan toko kecil di pinggiran kota.

    “Betul-betul meresahkan. Mungkin kalau pedagang besar tidak seberapa ya. Tapi kalau kayak kami, pedagang kecil, benar-benar terpukul,” katanya.

    Menanggapi peredaran uang palsu ini, Kasat Reskrim Polres Magetan AKP Joko Santoso menjelaskan bahwa pihak kepolisian sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut.

    “Fenomena yang beredar saat ini banyak peredaran uang palsu di daerah Magetan. Jadi kami sudah melakukan lidik terkait itu, kita menemukan beberapa korban sudah kita investigasi. Nah, kebanyakan korban ini adalah penjual rokok, kemudian warung-warung kecil yang notabene ini adalah orang-orang yang sudah sepuh, yang sudah tua,” ujarnya, Sabtu (1/3/2025)

    Pihak kepolisian juga mendapati bahwa para pelaku menggunakan modus memakai masker agar tidak mudah dikenali. Sayangnya, lokasi kejadian tidak memiliki CCTV, sehingga identitas pelaku masih dalam penyelidikan. Hingga saat ini, kepolisian telah mendeteksi sembilan korban yang mengalami kerugian akibat peredaran uang palsu.

    Untuk menghindari kejadian serupa, masyarakat, terutama pedagang kecil, diimbau untuk lebih berhati-hati dalam menerima uang pecahan besar. Polisi menyarankan agar masyarakat selalu menerapkan metode 3D (Dilihat, Diraba, Diterawang) sebelum menerima uang dari pembeli, terutama pada malam hari ketika pencahayaan minim.

    Kasus peredaran uang palsu ini semakin memprihatinkan, terutama bagi pedagang kecil yang rentan menjadi sasaran. Masyarakat diimbau untuk lebih waspada dan segera melaporkan kepada pihak berwajib jika menemukan indikasi peredaran uang palsu di wilayah mereka. [fiq/beq]

  • Banyak Jemaah Lansia Berangkat Haji dan Umrah, Rentan Tertular Penyakit Ini – Halaman all

    Banyak Jemaah Lansia Berangkat Haji dan Umrah, Rentan Tertular Penyakit Ini – Halaman all

    Laporan wartawan Tribunnews.com Rina Ayu

    TRIBUNNEWS.COM JAKARTA – Meningkatnya jumlah lansia yang mengikuti ibadah haji dan umrah membuat konsultasi kepada tenaga medis menjadi langkah penting sebelum keberangkatan haji dan umrah.

     

    Ketua Tim Kerja Pemeriksaan Kesehatan Haji dr.Mohammad Imran, MKM, mengatakan terdapat studi yang menyatakan bahwa terdapat risiko penularan penyakit infeksi saluran pernapasan seperti influenza, coronavirus, hingga RSV antar jemaah ketika melakukan ibadah haji dan umrah.

    Penyakit infeksi pernapasan menular yang bisa dicegah melalui vaksinasi.

    “Vaksinasi menjadi salah satu solusi yang dapat dilakukan dalam mencegah penyakit dan menurunkan risiko komplikasi penyakit kronis,” ujar dia di Jakarta, Rabu, 26 Februari 2025.

    Tren peningkatan usia dan besarnya jumlah jemaah haji membuat penting untuk memperhatikan kesehatan para jemaah.

    Seiring bertambahnya usia, daya tahan atau kekebalan tubuh seseorang cenderung menurun sehingga meningkatkan kerentanan terhadap penyakit infeksi menular.

    Kondisi ini dikenal sebagai Penurunan Kekebalan Terkait Usia atau Age-Related Decline in Immunity (ARDI).

    RSV dapat menular melalui inhalasi atau kontak dengan droplet saluran napas dari mereka yang terinfeksi.

    Gejala umum pasien yang terinfeksi RSV termasuk hidung tersumbat, batuk, mengi, dan demam ringan.

    Untuk mencegah penyebaran RSV, salah satu yang bisa dilakukan adalah tertib menggunakan masker, menerapkan kebersihan pribadi seperti menutup mulut saat batuk atau bersin.

    Ketua Majelis Kehormatan Perhimpunan Dokter Paru Indonesia, Prof.Dr. Tjandra Yoga, Sp.PK, MARS, DTH, DTCE, FISR, mengatakan RSV ditemukan sebagai salah satu infeksi saluran pernapasan selama haji tahunan dan untuk mencegahnya kini sudah ada rekomendasi vaksin RSV.

    Di Arab Saudi, vaksin ini menjadi program imunisasi nasional untuk penduduk berusia 60 tahun ke atas.

    Di Indonesia, PDPI telah mengeluarkan panduan penatalaksanaan penyakit paru dan pernapasan bagi petugas kesehatan Haji dan Umrah.

    Sedangkan untuk pasien dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, seperti lansia, dapat menularkan virus sampai dengan 4 minggu.

    Karena itu, PDPI mengeluarkan Panduan Penatalaksanaan Penyakit Paru dan Pernafasan bagi Petugas Kesehatan Haji dan Umrah yang mencantumkan rekomendasi vaksinasi untuk meningokokus, influenza, pneumokokus, dan RSV (Respiratory Syncytial Virus).

    Infeksi RSV dapat menular dan menyebar dengan mudah di mana satu orang yang terinfeksi biasanya menginfeksi tiga orang lainnya, dan sebagian besar individu yang terinfeksi dapat menularkan dalam jangka waktu 3-8 hari.

    RSV seringkali dikaitkan sebagai penyakit anak-anak.

    Sedangkan pada golongan lansia, kekebalan tubuh mulai menurun sehingga lansia juga rentan terhadap infeksi RSV.

    Data Pusat Kesehatan Haji menyebutkan dalam 7 tahun terakhir terjadi tren peningkatan jemaah haji lansia dengan usia 65 tahun ke atas, di mana pada tahun 2024 sebanyak 21 persen jemaah adalah lansia.

    Terdapat 461 jemaah haji yang wafat di Arab Saudi pada operasional haji tahun 2024.

    Mayoritas jemaah yang wafat berada pada rentang usia 71 tahun ke atas, mencapai 207 jemaah.

    Tahun ini, Indonesia kembali mendapatkan kuota sebanyak 221.000 jemaah haji.

     

  • Gunung Dukono Erupsi Jumat Pagi 28 Februari 2025, Kolom Abu Capai 1.500 Meter

    Gunung Dukono Erupsi Jumat Pagi 28 Februari 2025, Kolom Abu Capai 1.500 Meter

     

    Liputan6.com, Jakarta – Gunung Dukono kembali erupsi pada Jumat (28/2/2025), pukul 08.31 WIT. Laporan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyebutkan, tinggi kolom letusan Gunung Dukono teramati mencapai 1.500 meter di atas puncak, atau sekitar 2.587 meter di atas permukaan laut.

    Kolom abu erupsi Gunung Dukono teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah timur. Saat laporan ini dibuat, erupsi masih berlangsung.

    Petugas Pos Pantau Gunung Dukono Bambang Sugiono mengimbau, masyarakat dan wisatawan yang di sekitar Gunung Dukono dilarang beraktivitas, mendaki, dan mendekati Kawah Malupang Warirang di dalam radius 4 km.

    “Direkomendasikan agar masyarakat menyediakan penutup hidung dan mulut,” katanya.

    Mengingat letusan dengan abu vulkanik secara periodik terjadi dan sebaran abu mengikuti arah dan kecepatan angin, sehingga area landaan abunya tidak tetap, maka direkomendasikan agar masyarakat di sekitar Gunung Dukono untuk selalu menyediakan masker/penutup hidung dan mulut untuk digunakan pada saat dibutuhkan guna menghindari ancaman bahaya abu vulkanik pada sistem pernapasan.

    Sepanjang 2025, Gununung Dukono tercatat sudah meletus sebanyak 13 kali. Hingga hari ini, Jumat, 28 Februari 2025, pukul 07.22 WIB, Gunung Dukono masih berstatus Waspada (Level II).