Produk: masker

  • Polisi bekuk pria yang curi ponsel saat korban sedang tidur

    Polisi bekuk pria yang curi ponsel saat korban sedang tidur

    Jakarta (ANTARA) – Polisi membekuk pria berinisial MU (43) karena mencuri telepon seluler milik seorang korban berinisial HS yang tengah tertidur di sebuah kontrakan di wilayah Tambora, Jakarta Barat.

    “Pelaku berinisial MU (43) sudah berhasil kami amankan pada Selasa (4/3) di Duri Selatan, Tambora,” ujar Kepala Unit Reserse Kriminal (Kanit Reskrim) Polsek Tambora Iptu Sudrajat saat dikonfirmasi di Jakarta pada Rabu.

    Kasus itu terjadi di Jalan Jembatan Besi, Gg. D, RT 007/004, Tambora, Jakarta Barat, pada Minggu (26/1) sekitar pukul 09.00 WIB.

    “Aksi pelaku terekam kamera CCTV yang beredar di media sosial. Terlihat seorang pria mengenakan pakaian abu-abu dengan corak hitam di bagian tangan, topi merah dan masker mencoba mencuri telepon seluler milik seorang penghuni kontrakan,” katanya.

    Pelaku melancarkan aksinya ketika korban sedang tertidur. Korban pun terkejut ketika ponselnya tiba-tiba ditarik oleh pelaku. “Sontak, korban terbangun dan berusaha mengejar pelaku, namun pelaku melarikan diri,” ujar Sudrajat.

    Korban langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Tambora. Selanjutnya tim segera melakukan penyelidikan, berhasil mengidentifikasi dan kemudian membekuk pelaku.

    Menurut Sudrajat, pelaku melakukan aksinya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan untuk membeli narkoba jenis sabu.

    “Jadi intinya korban motif tindakan korban itu untuk penuhi kebutuhan sehari-hari dan buat nyabu juga,” ujar Sudrajat.

    Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, pelaku disangkakan dengan Pasal 53 KUHP jo. 362 KUHP tentang percobaan pencurian.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Bijak Berkendara saat Berpuasa

    Bijak Berkendara saat Berpuasa

    Jakarta

    Berkendara saat sedang berpuasa di bulan Ramadan ini penuh tantangan. Kondisi badan yang berbeda dengan biasanya mungkin dapat mempengaruhi cara kita dalam menggunakan kendaraan bermotor.

    Buat yang masih harus melakukan mobilitas di tengah puasa Ramadan, ada beberapa tips agar tetap aman. Menurut instruktur safety driving di Rifat Drive Labs (RDL) dan Road Safety Commission Ikatan Motor Indonesia (IMI) Erreza Hardian, pengendara harus bisa memperhatikan potensi bahaya baru di jalan saat bulan Ramadan.

    “Penyesuaian ritme tubuh, sebelumnya kita biasa bangun untuk salat subuh, itu beda kali ini karena banyak orang bangun lebih awal lagi untuk persiapan sahur lebih awal. Artinya ada bahaya waktu tidur yang berkurang, risikonya tubuh kita akan kelelahan tentunya, apalagi yang takut nggak bangun akhirnya malah memutuskan tidak tidur. Aware aja dengan kondisi ini,” kata Reza kepada detikOto, Senin (3/3/2025).

    Lalu bagaimana cara mengantisipasinya? Menurut Reza, ada kebiasaan yang perlu diubah. Reza mengatakan, tanamlah pola berpikir bahwa di awal minggu ini badan perlu penyesuaian, sebaiknya dibarengi dengan tidak memacu kendaraan secara agresif. Ketika tubuh sedang dalam tahap penyesuaian, ada ruang dan waktu untuk kita berpikir dan bertindak.

    “Ikuti flow arus lalu lintas saja. Ngikutin arus sekitar itu mudah kok. Kalau kita zigzag dan sering manuver ditambah sering gas rem, artinya kita tidak mengikuti arus sekitar, kita agresif di antara yang lain. Ini akan mempercepat kelelahan. Risikonya bisa juga menjadi emosi dan mengambil zona aman yang telah dibuat oleh pengguna jalan lain,” ujar Reza.

    Selanjutnya, gunakan alat pelindung diri (APD) yang nyaman. APD yang tidak proper dan seadanya tidak akan membuat nyaman dalam berkendara.

    “Artinya masih ada risiko lain ketika apa yang kita gunakan ini membuat tidak nyaman di jalan, ini akan menimbulkan distraksi dan cenderung buru-buru di jalan dan tidak dapat melakukan apa yang diperlukan seorang pengendara antisipatif di jalan. Boro-boro mikir harus ini itu, ditambah tubuh fisik juga sedang penyesuaian awal puasa ini, ketika kita seperti ini bijak bertindak dengan ambil saja lajur paling kiri, kita hanya akan kontrol di sisi depan dan kanan serta belakang. Ada pekerjaan mempermudah pengendara ketika kita ambil sisi paling kiri. Untuk memperkecil risiko ketidaknyamanan tadi,” ujarnya.

    Tak lupa untuk pengendara sepeda motor, pakailah masker. Polusi udara akan berisiko kepada pengendara. Ketika tidak berpuasa mungkin metabolisme tubuh akan cepat mereduksinya. Tapi pada masa puasa, metabolisme tubuh akan mengalami penyesuaian.

    “Maka kita cegah banyak udara kotor terhisap oleh tubuh kita. Low blood sugar, dehidrasi akan bertambah parah ketika ada zat polusi ini terhirup oleh badan kita, masker simpel tapi krusial,” pungkas Reza.

    (rgr/dry)

  • Pencurian di Kampung Inggris Pare Terekam CCTV, 2 Pelaku Gasak Laptop dan Barang Berharga

    Pencurian di Kampung Inggris Pare Terekam CCTV, 2 Pelaku Gasak Laptop dan Barang Berharga

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Isya Anshori

    TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI – Kasus pencurian kembali terjadi di kawasan Kampung Inggris, Pare.

    Kali ini, sebuah camp di Gang Edelweis, Jalan Lamtana, menjadi sasaran pencuri pada Selasa (4/3/2025). 

    Dua pelaku yang mengendarai motor Yamaha Vixion melancarkan aksinya saat penghuni camp sedang mengikuti kelas pagi.

    Berdasarkan rekaman CCTV dan keterangan saksi mata, pelaku tiba di lokasi sekitar pukul 06.48 WIB.

    Mereka mengenakan jaket, helm, dan masker untuk menyamarkan identitasnya. 

    Salah satu pelaku masuk ke dalam camp dan dengan cepat mengambil dua tas berisi laptop serta barang berharga lainnya, sementara rekannya menunggu di atas motor.  

    Salah satu saksi mata, Resi Habib Sali menyatakan bahwa pelaku bertindak cepat dan terlihat sudah mengetahui situasi di sekitar camp. 

    “Mereka datang langsung ke area tempat tas diletakkan, sepertinya sudah memantau sebelumnya,” jelas Resi saat dikonfirmasi, Rabu (5/3/2025). 

    Sayangnya, tidak ada yang sempat menghentikan aksi pencurian karena penghuni camp sedang tidak berada di tempat.

    Setelah berhasil membawa barang curian, kedua pelaku segera melarikan diri.

    Salah satu ciri mencolok dari motor yang mereka gunakan adalah plat nomor yang hanya terpasang di bagian belakang. 

    Hingga saat ini, identitas para pelaku masih belum diketahui, dan warga sekitar akan melaporkan ke pihak berwenang. 

    Sementara itu, Kapolsek Pare AKP Rudi Darmawan saat dikonfirmasi mengaku belum ada laporan terkait dengan viralnya video tersebut.

    Meski begitu pihak kepolisian akan langsung menindaklanjuti segala bentuk tindak kriminal. 

    “Belum ada laporan mungkin langsung ke Polres,” ucapnya. 

  • Rumah Advokat di Bandar Lampung Diteror Bom Molotov, Pelaku Terekam CCTV

    Rumah Advokat di Bandar Lampung Diteror Bom Molotov, Pelaku Terekam CCTV

    Setelah mendengar suara dentuman, ROA dan sepupunya segera keluar rumah. Beberapa tetangga juga sudah berkumpul karena terkejut dengan suara keras tersebut.

    Di lokasi, ia menemukan pecahan kaca jendela rumah dan botol bersumbu yang sudah pecah.

    Berdasarkan rekaman CCTV, kejadian terjadi sekitar pukul 00.37 WIB. Dalam video, terlihat seorang pelaku yang mengenakan masker datang seorang diri dengan mengendarai sepeda motor.

    Pelaku berhenti di depan rumah ROA, lalu melemparkan benda yang diduga bom molotov sebelum melarikan diri. Beruntung, benda tersebut tidak sampai terbakar.

  • Vatikan Ungkap Kabar Terkini Paus Fransiskus pasca Alami Gagal Pernapasan Akut

    Vatikan Ungkap Kabar Terkini Paus Fransiskus pasca Alami Gagal Pernapasan Akut

    Jakarta

    Kesehatan Paus Fransiskus saat ini dalam kondisi stabil. Kini ia harus bernapas dengan menggunakan oksigen tambahan setelah melewati masa krisisnya.

    “Tetapi akan kembali menggunakan masker ventilasi noninvasif pada malam hari,” tulis Vatikan, dikutip dari APNews.

    Berdasarkan kabar terakhir, Vatikan mengatakan Paus Fransiskus tidak mengalami episode gagal pernapasan lagi. Ia menghabiskan waktunya untuk berdoa, beristirahat, dan menjalani fisioterapi pernapasan untuk mengatasi pneumonia ganda yang diidapnya.

    Pria 88 tahun itu didiagnosis mengalami penyakit paru-paru kronis, dengan sebagian paru-parunya telah diangkat saat dia masih muda.

    Ia mengalami dua kali krisis pernapasan pada Senin (3/3) dan kondisinya sempat menurun.

    Dokter mengeluarkan lendir dalam jumlah banyak dari paru-parunya. Mereka memasangkannya masker ventilasi mekanik noninvasif (NIV) untuk membantunya bernapas dan tidur sepanjang malam.

    Namun, pada Selasa (4/3) pagi, masker itu diganti dengan aliran oksigen tambahan yang tinggi yang diberikan melalui hidung. Dokter berencana untuk kembali memakaikan masker saat Paus tidur pada malam harinya.

    Masker oksigen itu akan memompa oksigen ke paru-parunya melalui masker yang menutupi hidung dan mulutnya.

    Dokter mengatakan kondisi klinis Paus Fransiskus stabil dan prognosisnya masih belum pasti. Artinya, kesehatannya masih harus selalu dipantau.

    (sao/kna)

  • Kisah Madina Salma, Disabilitas Tuli berhasil Jadi Fashion Designer dengan Omzet Puluhan Juta

    Kisah Madina Salma, Disabilitas Tuli berhasil Jadi Fashion Designer dengan Omzet Puluhan Juta

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Memiliki keterbatasan tidak menjadi penghalang bagi Madina Salma Suraya dalam kariernya. Perempuan disabilitas tuli itu berhasil menjadi fashion designer dengan omzet menembus lebih dari Rp 20 juta.

    Perjuangan Madina Salma berada pada puncak kesuksesan pun tidak instan. Ia mulai merintis usaha sejak 2015 silam. Ia terinspirasi dari tantenya yang juga berprofesi sebebagai fashion designer.

    Awalnya, ia belajar menjahit secara autodidak menggunakan mesin jahit dari tantenya.

    “Saya lulus SMA, belajar menjahit lewat youtube. Belajar autodidak,” ungkap Madina, Rabu (5/3/2025).

    Begitu memiliki keahlian menjahit, ia mulai menjadi penjahit rumahan. ia menerima pesanan dari tetangga maupun koleganya.

    Usahanya mulai menjadi brand besar sejak 2022. Ia mengurus perizinan, diantaranya nomor induk berusaha (NIB) demi kemajuan usahanya.

    Pandemi Covid-19 menjadi catatan sejarah bagi dirinya. Madina mengungkapkan, masa itu menjadi titik terberat yang mana dirinya merasakan cukup kesulitan berkomunikasi dengan klien.

    Sebab, pandemi Covid-19 mengharuskan masyarakat menjaga kesehatan dengan memakai masker. Itu membuatnya tak bisa memahami dengan jelas apa yang diingkan customer.

     Mengingat, kesehariannya, ia berkomunikasi dengan memperhatikan mimik bibir. Jika merasa tak paham, ia meminta customer untuk berkomunikasi melalui tulisan.

    Sejak SD hingga SMA, Madina mengenyam pendidikan di sekolah umum. Kemampuan membaca dan menulis ia kuasai seperti masyarakat pada umumnya. Dirinya mengaku tidak bisa berbahasa isyarat. 

    “Nggak bisa bahasa isyarat. Komunikasi melihat mimik bibir. Sedikit-sedikit bisa dengar kalau dekat. Kalau jauh, nggak bisa dengar.

    Pas Covid kesulitan, pada pakai masker susah banget komunikasinya. Jadi, saya minta klien tulis saja,” ungkap Madina.

    Dalam menjalankan bisnisnya, Madina juga didukung orang-orang terdekat. Kadangkala ia didampingi ibunya, saudara, maupun rekan bisnisnya. Itu cukup membantu dirinya berkomunikasi dengan klien.

    Madina juga memiliki lima karyawan. Satu diantaranya sama seperti dirinya, disabilitas tuli.

    Di tengah keterbatasannya, ia tetap semangat dan tak pernah berkecil hati dalam meniti kariernya sebagai seorang fashion designer ternama. Ia terus mengasah kemampuannya dengan mengikuti berbagai kompetisi. Kemampuannya dalam dunia fashion pun tak diragukan.

    Ia memiliki sederet penghargaan, diantaranya menjadi juara 2 Jateng Modest Design Competition 2024 dalam kategori fashionpreneur.

    “Saya memang suka mengembangkan diri dengan ikut kompetisi dan pameran,” ucapnya.

    Fokus bisnisnya adalah fashion ready to wear meliputi pakaian kerja, outer, kemeja, dan lain sebagainya. Dia juga menjadi perancang busana pengantin.

    Ia mengungkapkan, omzet usaha fashionnya mencapai lebih dari Rp 20 juta. Produknya telah terjual ke berbagai daerah bahkan luar negeri.

    “Yang beli dari Semarang, Jakarta, Bali, Prancis, Singapura, Jepang, dan lainnya. Pembeli dari luar negeri itu karena saya bergabung dalam komunita Unesqo yang memfasilitasi klien-klien dari luar negeri,” kata perempuan berusia 28 tahun ini. 

    Tidak dipungkiri bahwa sebuah usaha memiliki kendala. Baginya, kendala terbesar dalam usaha fashion yaitu biaya model jika mengikuti fashion show.

    Tentunya, ia perlu modal besar dalam menjalankan usahanya. Hingga pada akhirnya, dirinya bertemu dengan rekan bisnis yang memperkenalkan program-program BRI kepadanya.

    “Mulai dibantu permodalan BRI sejak 2024. Setelah ada modal, saya merasa brand saya bisa lebih besar, lebih dikenal masyarakat,” ungkapnya.

    Tidak hanya pinjaman permodalan, dia menyebut, ada banyak program dari BRI yang bisa membuat UMKM naik kelas, diantarnya dengan expo atau pameran. Ia bisa memeprluas jaringan klien melalui gelaran expo.

    Ia juga berkolaborasi dengan sejumlah rekan bisnis dalam pengembangan usaha. Terkahir, Madina berkolaborasi dengan seorang pelukis asal Bali, Ida Ayu. Ia juga pernah berkolaborasi dengan Setitik Culture Wear dengan mengambil motif-motif bangunan Belanda di Semarang.

    Seorang rekan bisnis Madina Salma, Pradita Rahmawati menjadi sosok yang cukup berpengaruh pada pengembangan bisnis Madina. Ialah yang mengenalkan Madina terkait program-proram BRI.

    “Saya juga pelaku UMKM rajutan, saya pernah kolaborasi dengan Madina. Dari situlah kita berteman akrab, hingga mengenalkan program BRI,” ucapnya.

    Menurut dia, Madina Salma memiliki potensi besar di bidang fashion. Produknya juga bagus dan dikenal. Itu menjadi alasan dirinya memperkenalkan program BRI.

    “Sayang kalau nggak gabung di komunitas BRI. Saya rekomendasikan karena Rumah BUMN sangat welcome. Akhirnya, dia mulai bergabubg ke Rumah BUMN per 2024,” jelasnya. (eyf)

  • Paus Fransiskus Alami Serangan Pernapasan Akut, Seberapa Bahaya Penumpukan Lendir di Paru-paru? – Halaman all

    Paus Fransiskus Alami Serangan Pernapasan Akut, Seberapa Bahaya Penumpukan Lendir di Paru-paru? – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Pada Senin (3/3/2025), Paus Fransiskus mengalami serangan pernapasan akut, yang dipicu oleh penumpukan lendir di paru-parunya.  

    Dalam laporan terbaru dari Vatikan, Paus Fransiskus sedang berjuang untuk pulih dari pneumonia akibat serangan pernapasan tersebut.

    Paus Fransiskus, yang berusia 88 tahun, kini tengah menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Gemelli, Roma, setelah mengalami serangan pernapasan yang cukup berat.

    Meski kondisi klinisnya kini stabil, ia masih terus mengenakan masker oksigen pada malam hari untuk membantu pernapasannya.

    Selama beberapa hari terakhir, Paus telah mengalami beberapa episode gagal napas, yang disebabkan oleh penumpukan lendir endobronkial dan bronkospasme.

    Pada Sabtu (22/2/2025), Paus mengalami krisis pernapasan yang cukup parah dan membuat kondisinya sangat kritis.

    Namun, pada Minggu (23/2/2025), kondisinya mulai membaik dan krisis pernapasan mereda.

    Pada Jumat (28/2/2025), Paus mengalami bronkospasme yang menyebabkan pernapasannya memburuk secara tiba-tiba.

    Terakhir, pada Senin (3/3/2025), Paus mengalami dua episode gagal napas akut.

    Dokter telah melakukan dua bronkoskopi untuk memeriksa dan menangani saluran pernapasan Paus.

    Bronkoskopi adalah prosedur medis di mana dokter menggunakan kamera kecil untuk memeriksa saluran udara paru-paru.

    Tujuannya untuk memastikan tidak ada penyumbatan atau masalah lainnya.

    Vatikan mengungkapkan meski Paus Fransiskus tidak mengalami demam dan tetap dalam keadaan sadar, prognosisnya masih belum pasti.

    Tim medis terus memantau kondisinya dengan cermat, karena krisis pernapasan berulang bisa sangat berbahaya bagi orang yang sudah berusia lanjut seperti Paus.

    Bahaya Penumpukan Lendir di Paru-paru

    Penumpukan lendir di paru-paru bisa menjadi masalah yang serius karena lendir berlebihan dapat menghalangi saluran pernapasan dan menyebabkan infeksi.

    Pada kondisi normal, lendir berfungsi untuk menangkap patogen atau partikel berbahaya, namun jika penumpukan terjadi, hal ini bisa mengganggu proses pernapasan yang sehat.

    Gejala awal penumpukan lendir termasuk batuk berdahak, napas mengi, dan dada yang terasa sesak.

    Jika tidak ditangani dengan tepat, penumpukan lendir dapat menyebabkan infeksi paru-paru atau bahkan kerusakan permanen pada jaringan paru.

    Selain itu, kondisi ini dapat meningkatkan risiko komplikasi lebih lanjut, seperti pneumonia atau gagal napas akut, yang bisa mengancam jiwa, seperti yang dialami oleh Paus Fransiskus.

    Penyakit yang sering dikaitkan dengan penumpukan lendir berlebih termasuk bronkitis, penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), dan pneumonia.

    Mengapa Penumpukan Lendir Itu Berbahaya?

    Penumpukan lendir yang tidak ditangani dengan baik dapat menyebabkan saluran pernapasan menjadi terhambat.

    Hal ini menyebabkan kesulitan bernapas dan, jika parah, dapat menyebabkan kegagalan pernapasan, di mana paru-paru tidak dapat mengalirkan cukup oksigen ke dalam darah, atau bahkan penumpukan karbon dioksida dalam tubuh.

    Gejala-gejalanya dapat berkembang seiring berjalannya waktu dan berpotensi mengancam nyawa jika tidak segera ditangani.

    Tanda-tanda Penumpukan Lendir di Paru-paru

    Dikutip dari Medicine Net dan American Lung Association, penumpukan lendir di paru-paru dapat menunjukkan berbagai gejala yang perlu diwaspadai. Berikut adalah tanda-tanda yang paling umum terjadi:

    1. Batuk Berdahak

    Batuk adalah reaksi alami tubuh untuk membersihkan saluran pernapasan dari lendir yang menumpuk.

    Jika lendir berwarna kuning atau hijau, itu bisa menjadi tanda adanya infeksi.

    2. Napas Mengi (Wheezing)

    Napas yang terdengar seperti bersiul atau mengi adalah tanda bahwa ada lendir yang menghalangi saluran udara atau membuatnya lebih sempit, menyulitkan proses pernapasan.

    3. Dada Sesak

    Ketika lendir menumpuk di paru-paru, hal itu dapat membuat dada terasa penuh atau sesak. Ini bisa menyebabkan perasaan tidak nyaman atau kesulitan bernapas.

    4. Kesulitan Bernapas

    Lendir yang berlebihan menghalangi aliran udara ke paru-paru, menyebabkan kesulitan bernapas atau merasa napas terhambat, terutama saat beraktivitas fisik.

    5. Kelelahan atau Sesak Napas

    Penumpukan lendir dapat menyebabkan tubuh lebih banyak bekerja untuk mendapatkan oksigen, yang bisa membuat Anda merasa lebih cepat lelah dan sulit bernapas.

    6. Perubahan Warna Dahak

    Dahak yang normal biasanya berwarna jernih atau putih. Jika dahak berubah menjadi kuning, hijau, atau bahkan bercampur darah, ini bisa menunjukkan adanya infeksi atau peradangan pada paru-paru.

    7. Demam (Kadang-kadang)

    Meskipun tidak selalu terjadi, penumpukan lendir yang disertai dengan infeksi bisa menyebabkan demam sebagai reaksi tubuh terhadap infeksi yang terjadi.

    (Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

  • Modus Licik Dwi Rahayu, Istri Anggota TNI AD Tipu Ratusan Pensiunan Tentara dan Guru Lanjut Usia – Halaman all

    Modus Licik Dwi Rahayu, Istri Anggota TNI AD Tipu Ratusan Pensiunan Tentara dan Guru Lanjut Usia – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, PURWOREJO – Kasus penipuan yang melibatkan Dwi Rahayu, istri seorang anggota TNI AD, mengguncang masyarakat, terutama para pensiunan yang menjadi korban.

    Dengan modus investasi fiktif di rest area Bandara Internasional Yogyakarta (YIA), Dwi Rahayu berhasil meraup duit hingga Rp2,7 miliar sebelum akhirnya dijatuhi hukuman 3 tahun penjara.

    Para korban, yang mayoritas pensiunan TNI dan guru lanjut usia, mengalami kerugian besar, mulai dari puluhan juta hingga ratusan juta rupiah per orang.

    Selain kehilangan uang, mereka juga harus menghadapi dampak psikologis dan sosial, termasuk terjerat cicilan pinjaman yang tidak mereka ajukan sendiri.

    Modus Operandi

    Dwi Rahayu menggunakan berbagai modus untuk mengelabui korbannya.

    Awalnya, ia menawarkan kerja sama investasi di rest area Bandara YIA dan perbatasan Purworejo-Kulonprogo dengan janji keuntungan 5 persen setiap tiga bulan serta pengembalian modal dalam enam bulan.

    Skema ini tampak menguntungkan, sehingga menarik banyak korban.

    Dengan statusnya sebagai istri anggota TNI AD, Dwi Rahayu berhasil membangun citra sebagai sosok yang dapat dipercaya.

    Korban bahkan diminta menandatangani kertas kosong, yang kemudian diduga digunakan untuk mengajukan pinjaman bank atas nama mereka.

    Terdapat indikasi bahwa pencairan kredit atas nama korban dipermudah oleh oknum perbankan sehingga transaksi yang seharusnya memerlukan verifikasi ketat dapat berjalan tanpa hambatan.

    Dwi Rahayu juga mengiming-imingi korban dengan janji membantu menebus Surat Keputusan (SK) Pensiun yang dijadikan jaminan di bank.

    Modus ini semakin meyakinkan para korban untuk berinvestasi.

    Proses Hukum dan Tuntutan Korban

    Kasus ini terungkap setelah beberapa korban melapor ke pihak berwenang. Dwi Rahayu dijerat dengan Pasal 378 dan/atau Pasal 372 juncto Pasal 65 ayat (1) KUHP tentang penipuan dan/atau penggelapan yang dilakukan secara berulang, dengan ancaman hukuman maksimal 4 tahun penjara.

    Meski begitu, ia hanya divonis 3 tahun, yang dinilai terlalu ringan oleh para korban.

    Kasatreskrim Polres Purworejo, AKP Catur Agus Yudo Praseno, menyebut bahwa proses hukum dilakukan dengan mekanisme splitsing (dilaporkan secara beruntun) untuk memberikan efek jera maksimal.

    “Kami juga tengah mendalami kemungkinan adanya pelaku lain yang terlibat, termasuk dugaan tindak pidana pencucian uang,” katanya.

    Catur mengatakan, jika tawaran investasi terlalu indah untuk jadi kenyataan, biasanya itu hanyalah tipu muslihat pelaku.

    Wajah Pelaku

    Dilansir Tribun-medan.com dari Kompas.com, Dwi Rahayu terlihat dalam berbagai kesempatan. 

    Salah satu foto menunjukkan dirinya mengenakan jaket kuning di rumah salah satu korban.

    Ia tampak duduk di kursi kayu sambil memegang gelas, dengan masker yang berada di dagunya.

     Dwi Rahayu lahir di Surabaya pada 4 September 1984 dan tercatat sebagai warga Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.

    Dalam beberapa foto lain, ia tampak berinteraksi dengan sejumlah orang di sebuah ruangan, mengenakan pakaian santai, sesekali memakai masker, dan membawa tas ransel hitam. 

    Sebuah foto juga memperlihatkan Dwi Rahayu bersama seseorang yang tengah menandatangani berkas di atas meja. 

    “Itu foto Dwi Rahayu semua yang cewek, yang cowok suaminya (TNI AD),” kata Yasmin Istono, salah satu korban penipuan, saat dikonfirmasi pada Selasa (4/3/2025). (Kompas.com/Tribun Medan/Angel aginta sembiring)

     

     

     

     

     

     

     

     

     

  • Jalani Pemeriksaan atas Dugaan Pemerasan, Nikita Mirzani Bungkam

    Jalani Pemeriksaan atas Dugaan Pemerasan, Nikita Mirzani Bungkam

    Jakarta, Beritasatu.com – Selebritas Nikita Mirzani memilih diam seribu bahasa saat tiba di Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya untuk menjalani pemeriksaan atas dugaan pemerasan yang dilaporkan Reza Gladys.

    Nikita Mirzani tiba dengan menggunakan sweater putih lengan panjang serta memakai masker berwarna pink dan celana panjang hitam itu memilih diam seribu bahasa.

    “Bagaimana kabar hari ini Nikita?” tanya wartawan kepada Nikita Mirzani dikutip dari channel YouTube, Selasa (4/3/2025).

    “Pemeriksaan hari ini seperti apa?” tanya wartawan lagi.

    Terus dicecar sejumlah pertanyaan, Nikita Mirzani memilih untuk tidak menjawab. Ibu Laura Meizani Nasseru Asry atau Lolly itu hanya menundukkan kepalanya.

    Sebelumnya, Nikita Mirzani dilaporkan Reza Gladys pada 3 Desember 2024 di Polda Metro Jaya terkait tuduhan pengancaman dan tindak pidana pencucian uang (TPPU).

    Dalam laporan tersebut, Reza Gladys mengeklaim Nikita Mirzani telah mencemarkan nama baiknya, serta produknya melalui siaran langsung di TikTok.

    Pada 13 November 2024, Reza Gladys mencoba menghubungi Nikita  Mirzani melalui asistennya via WhatsApp dengan niat bersilaturahmi. Namun, respons yang diterima justru berupa ancaman.

    Reza Gladys merasa terancam dan mengaku telah mentransfer uang sebesar Rp 2 miliar ke rekening yang diberikan oleh Nikita Mirzani. Pada 15 November 2024, Reza mengaku diminta untuk memberikan uang tunai senilai Rp 2 miliar lagi.

    Bahkan, Direktorat Siber Polda Metro Jaya telah menetapkan Nikita Mirzani (NM) sebagai tersangka dalam kasus dugaan pemerasan dan pengancaman terhadap dokter kecantikan, Reza Gladys.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan, ditetapkannya Nikita Mirzani sebagai tersangka berdasarkan bukti dan hasil gelar perkara.

    “Benar (NM) dijadikan sebagai tersangka, yakni berdasarkan bukti yang cukup dan hasil gelar perkara,” kata Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Kamis (20/2/2025).

    Lebih lanjut, selain Nikita, seseorang berinisial IM juga turut ditetapkan sebagai tersangka dalam perkara yang sama.

    “Benar, saudari NM dan saudara IM telah ditetapkan sebagai tersangka oleh penyidik Ditreskrimsus Polda Metro Jaya,” jelas Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi terkait penetapan status tersangka Nikita Mirzani.

  • Paus Fransiskus Alami Dua Kali Gagal Pernapasan Akut Akibat Penumpukan Lendir

    Paus Fransiskus Alami Dua Kali Gagal Pernapasan Akut Akibat Penumpukan Lendir

    Jakarta

    Paus Fransiskus mengalami dua kali serangan gagal pernapasan akut pada Senin (3/3), menandai kondisi terbarunya dalam serangkaian krisis medis yang dia alami sejak pertama kali dirawat di rumah sakit bulan lalu.

    “Hari ini, Bapa Suci menderita dua episode gagal napas akut, yang disebabkan oleh penumpukan lendir endobronkial yang signifikan dan bronkospasme akibatnya,” tulis Vatikan dalam keterangan resminya.

    Sebelumnya pada hari itu, Paus menjalani dua bronkoskopi dan dokter mengeluarkan penumpukan sekresi. Pada sore hari, Fransiskus diberi oksigen melalui masker untuk membantu pernapasannya.

    “Penumpukan lendir merupakan akibat dari pneumonia dan itu menyebabkan batuk dan kejang saat bronkus mencoba mengeluarkan lendir karena lendir tersebut mengiritasinya,” kata sumber tersebut.

    Dr Theodore Iwashyna, spesialis paru dan dokter perawatan kritis di Johns Hopkins University mengatakan bahwa bronkoskopi adalah prosedur yang cukup invasif, dan bahwa “tidak baik” untuk memerlukan dua bronkoskopi dalam waktu singkat untuk mengelola sekresi.

    “Pada orang yang sakit parah dan memerlukan dukungan ventilasi non-invasif, Anda biasanya perlu memiliki alasan yang kuat untuk melakukannya,” kata Dr Iwashyna kepada CNN, seraya menambahkan bahwa penumpukan lendir bukanlah tanda positif pada pasien dengan pneumonia.

    Dalam pembaruan sebelumnya pada Senin pagi, Vatikan mengatakan Paus “beristirahat dengan baik” sepanjang malam dan sumber mengatakan ia menerima aliran oksigen tinggi melalui kanula hidung.

    Paus Fransiskus telah dirawat di Gemelli Hospital di Roma sejak pertengahan Februari ketika ia berjuang melawan pneumonia ganda. Pada hari Jumat, ia mengalami serangan pernapasan mendadak, yang mengharuskannya menerima masker oksigen.

    Rawat inapnya saat ini adalah yang keempat dan sekarang terlama sejak ia menjadi Paus pada tahun 2013. Vatikan saat ini merilis informasi terbaru tentang kesehatan Paus dua kali sehari.

    Dr Panagis Galiatsatos, dokter spesialis paru dan perawatan kritis di Johns Hopkins, mengatakan bahwa 10 hingga 11 hari mendatang akan sangat penting dalam menentukan apakah Fransiskus dapat pulih. Ia mengatakan pasien seusia dan sekondisi Paus biasanya memerlukan satu bulan di rumah sakit, dan jika Paus pulih, ia akan memerlukan satu bulan pemulihan untuk setiap minggu yang dihabiskannya di rumah sakit.

    Dr Galiatsatos, yang mengatakan penilaiannya terbatas karena tidak terlibat langsung dalam perawatan Fransiskus, mengatakan, “ia akan stabil, atau ia akan kehabisan cadangan fisiologis.”

    “Kondisinya seperti kebakaran di rumah Anda. Anda dapat memadamkan api, tetapi pertanyaannya adalah seberapa besar kerusakan yang telah terjadi,” kata dokter tersebut kepada CNN.

    (kna/kna)