Produk: masker

  • Polisi jelaskan cara pembunuh ibu-anak di Tambora menyamarkan aksinya

    Polisi jelaskan cara pembunuh ibu-anak di Tambora menyamarkan aksinya

    Jakarta (ANTARA) – Polres Metro Jakarta Barat menjelaskan beberapa cara pria berinisial FA (31) yang membunuh ibu dan anak berinisial bernama Tjong Sioe Lan alias Ecin dan Eka Serlawati di Jalan Angke Barat, Tambora, Jakarta Barat, untuk menyamarkan aksi kejinya.

    Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol Twedy Aditya Bennyahdi di Jakarta, Kamis, mengatakan, usai melancarkan pembunuhan pada Sabtu (1/3), pelaku segera membersihkan rumah dan menyembunyikan jasad kedua korban ke dalam toren atau tempat penampungan air, sehingga aksinya tersamarkan.

    Pelaku, kata Twedi, juga sempat bercakap daring dengan anak korban, Ronny menggunakan handphone milik korban Ecin tepatnya pada Sabtu (1/3) siang, saat Ronny belum pulang ke rumahnya.

    “Sebelum pelapor pulang ke rumah, pelaku sempat menggunakan handphone milik korban pertama (Ecin), menghubungi pelapor atas nama Ronny bahwa di rumah sedang ada tukang listrik, karena ada gangguan listrik, lampunya mati. Jadi kondisi rumah lampunya sengaja dimatikan (oleh pelaku),” ujar Twedi.

    Ketika Ronny pulang ke rumah sekira pukul 17.48 WIB, Ronny bertemu dengan pelaku dengan kondisi muka yang ditutupi masker dan rumah yang gelap.

    Namun, Ronny tidak mencurigai pelaku lantaran pelaku sudah sering meminjam uang kepada korban dan Ronny juga telah menerima pesan bahwa sedang ada perbaikan listrik di rumahnya.

    “Ronny menanyakan keberadaan ibu dan kakaknya kepada pelaku dan pelaku menjawab bahwa kedua korban baru saja meninggalkan rumah pakai sepeda motor,” kata Twedi.

    Mendapat informasi itu, Ronny pun hanya singgah sebentar di rumahnya untuk mandi dan kemudian Ronny kembali meninggalkan rumah.

    “Setelah Ronny meninggalkan rumah, pelaku mencari uang yang tadi disebutkan korban pertama untuk digandakan. Dan ditemukan uangnya dan diambillah uang sebesar Rp50 juta dan sebuah handphone,” ujarnya.

    Uang tersebut sebelumnya diserahkan korban Ecin kepada pelaku untuk ritual palsu penggandaan uang yang dikarang pelaku.

    “Pelaku kemudian menutup dan mengunci semua pintu rumah korban, mengunci gerbang dan tinggalkan lokasi kejadian,” kata Twedi.

    Pelaku melarikan diri ke Banyumas, Jawa Tengah dengan modal uang Rp50 juta milik korban. Bahkan, pelaku sempat memberikan beberapa juta uang tersebut ke keluarganya di kampung halaman.

    Pelaku pun ditangkap Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Metro Jakarta Barat di Banyumas saat pelaku sedang memancing pada Minggu (9/3).

    Kini pelaku dikenakan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana ancaman seumur hidup penjara.

    “Kami kenakan juga Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan ancaman selama 20 tahun penjara,” tegas Twedi.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Kondisi Paus Fransiskus Mulai Stabil, Hasil Rontgen Tunjukkan Perbaikan

    Kondisi Paus Fransiskus Mulai Stabil, Hasil Rontgen Tunjukkan Perbaikan

    Jakarta

    Kondisi Paus Fransiskus yang sempat dirawat di rumah sakit akibat pneumonia menunjukkan perkembangan yang positif. Hasil rontgen terbaru yang diumumkan Vatikan pada Rabu (12/3/2025) melihat adanya perbaikan.

    “Kondisi klinis Paus Fransiskus tetap stabil. Dari hasil rontgen mengonfirmasi adanya perbaikan yang diamati pada hari-hari sebelumnya,” tutur pihak Vatikan.

    Paus Fransiskus yang berusia 88 tahun itu sudah hampir satu bulan menjalani perawatan di Rumah Sakit Gemelli, Roma. Dalam sepekan terakhir, kondisi paus berangsur membaik.

    Vatikan pada Senin (10/3) menyebut bahwa Paus Fransiskus sudah keluar dari masa kritis, sehingga membuka kemungkinan untuk diperbolehkan pulang.

    Masih Menggunakan Bantuan Oksigen

    Meski kondisinya sudah stabil, Paus Fransiskus masih terus mendapatkan terapi oksigen aliran tinggi pada siang hari dan masker mekanis non-invasif saat tidur.

    Paus Fransiskus juga mengikuti latihan spiritual yang berlangsung di Vatikan. Terapi fisik dan pernapasan yang dijalaninya juga terus berlanjut.

    Selama mengikuti latihan spiritual, Paus Fransiskus meluangkan waktu untuk berdoa, istirahat, dan fisioterapi pernapasan.

    (sao/suc)

  • Gunung Marapi Sumbar Meletus Lagi Kamis Pagi Ini, Warga Sekitar Lembah Diimbau Waspada
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        13 Maret 2025

    Gunung Marapi Sumbar Meletus Lagi Kamis Pagi Ini, Warga Sekitar Lembah Diimbau Waspada Regional 13 Maret 2025

    Gunung Marapi Sumbar Meletus Lagi Kamis Pagi Ini, Warga Sekitar Lembah Diimbau Waspada
    Tim Redaksi
    PADANG, KOMPAS.com

    Gunung Marapi
    kembali meletus pada Kamis (13/3/2025) siang.
    Erupsi
    terjadi pukul 07.55 WIB, namun tinggi kolom abu tidak teramati karena tertutup kabut.
    Sebelumnya, gunung yang terletak di Kabupaten Agam dan Tanah Datar ini juga mengalami
    erupsi
    pada Sabtu (8/3/2024).
    “Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 30,2 mm dan durasi 37 detik,” ujar Teguh Purnomo, petugas Pos Pengamat Gunung Api (PGA), dalam keterangan tertulisnya yang diterima
    Kompas.com
    .
    Saat ini, Gunung Marapi berstatus Level II waspada.
    Teguh mengimbau masyarakat untuk tidak mendekati dan beraktivitas dalam radius 3 kilometer dari kawah.

    “Kami mengimbau masyarakat yang tinggal di sekitar lembah atau aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Marapi untuk selalu waspada terhadap potensi ancaman
    bahaya lahar
    , terutama di saat musim hujan,” tambahnya.
    Teguh juga menyarankan warga agar menggunakan masker jika terjadi hujan abu, karena dapat membahayakan kesehatan.
    Sebelumnya, Gunung Marapi erupsi pada 3 Desember 2023 dan menewaskan 23 pendaki yang berada di atasnya.
    Setelah itu, gunung ini terus erupsi dan melontarkan abu vulkanik.
    Bencana akibat aktivitas Gunung Marapi juga berlanjut dengan terjadinya banjir lahar pada Sabtu (11/5/2024) yang menewaskan 60 warga di Tanah Datar, Agam, dan Padang Pariaman.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kualitas Udara Jakarta Memburuk: AQI Capai 111, Berisiko bagi Kelompok Sensitif
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        13 Maret 2025

    Kualitas Udara Jakarta Memburuk: AQI Capai 111, Berisiko bagi Kelompok Sensitif Megapolitan 13 Maret 2025

    Kualitas Udara Jakarta Memburuk: AQI Capai 111, Berisiko bagi Kelompok Sensitif
    Tim Redaksi
    KOMPAS.com
    – Pada Kamis, 13 Maret 2025,
    kualitas udara
    di
    Jakarta
    tercatat dengan Indeks
    Kualitas Udara
    (
    AQI
    ) US mencapai 111, yang termasuk dalam kategori “Tidak Sehat untuk Kelompok Sensitif”.
    Kategori ini menunjukkan bahwa kualitas udara di Jakarta dapat berisiko bagi kelompok tertentu, seperti anak-anak, lansia, dan orang dengan penyakit pernapasan atau jantung.
    Dengan memperhatikan data kualitas udara terbaru, kami mencatat bahwa Jakarta bukan satu-satunya kota yang mengalami
    polusi udara
    yang signifikan.
    Berikut ini adalah daftar kota dengan kualitas udara buruk:
    Secara umum, indeks AQI menunjukkan konsentrasi polutan dan dampaknya terhadap
    kesehatan
    serta lingkungan. Berikut adalah penjelasan singkat mengenai kategori AQI:
    Oleh karena itu, untuk mengurangi dampak buruk kualitas udara, IQAir menyarankan agar kelompok sensitif mengenakan masker, mengurangi aktivitas luar ruangan, menutup jendela, dan menggunakan penyaring udara.
    Sumber:
    https://www.iqair.com/id
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Erupsi Rabu Malam

    Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Erupsi Rabu Malam

    JAKARTA – Gunung Api Lewotobi Laki-Laki di Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur (Flotim), Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali mengalami erupsi pada Rabu (12/3) malam pukul 22.03 WITA.

    Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan tinggi kolom abu erupsi itu teramati mencapai ketinggian sekitar 800 meter di atas puncak gunung atau sekitar 2.384 meter di atas permukaan laut (mdpl).

    Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tipis condong ke arah barat laut

    Dalam keterangan tersebut disebutkan erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 4.4 mm dan durasi kurang lebih 1 menit 42 detik.

    Sebelumnya, Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) juga merekam kejadian erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki dengan ketinggian kolom abu mencapai kurang lebih 800 meter.

    “Terjadi erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki pada Rabu, 12 Maret 2025 pukul 15.05 Wita dengan tinggi kolom abu teramati kurang lebih 800 meter di atas puncak atau kurang lebih 2.384 meter di atas permukaan laut,” kata Pengamat Pos Gunung Api Lewotobi Laki-Laki Herman Yosef Mboro dilansir ANTARA, Rabu, 12 Maret.

    Pada erupsi itu tinggi kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat.

    Erupsi itu terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 4.4 milimeter (mm) dan durasi kurang lebih satu menit 23 detik.

    Saat ini status Gunung Lewotobi Laki-Laki masih berada pada status Level III atau Siaga.

    Pihaknya mengeluarkan rekomendasi dengan mengimbau masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-Laki dan pengunjung atau wisatawan tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius lima kilometer dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki dan sektoral barat daya-utara-timur laut sejauh enam kilometer.

    Masyarakat juga diimbau agar tenang dan mengikuti arahan pemerintah daerah serta tidak mempercayai isu-isu yang tidak jelas sumbernya.

    Masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-Laki juga diminta untuk mewaspadai potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di puncak gunung jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi terutama daerah Dulipali, Padang Pasir, Nobo, Klatanlo, Hokengjaya, Boru, dan Nawakote.

    “Masyarakat yang terdampak hujan abu Gunung Lewotobi Laki-Laki agar memakai masker atau penutup hidung-mulut untuk menghindari bahaya abu vulkanik pada sistem pernapasan,” katanya.

  • Jalani Sidang Perdana, Anak Bos Prodia Tampil Necis Pakai Masker dan Kaca Mata Hitam – Halaman all

    Jalani Sidang Perdana, Anak Bos Prodia Tampil Necis Pakai Masker dan Kaca Mata Hitam – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Arif Nugroho, anak bos Prodia dan Muhammad Bayu Hartoyo, tersangka kasus dugaan pembunuhan gadis remaja akan menjalani sidang perdana, pada Rabu (12/3/2025).

    Sidang perkara pembunuhan itu digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

    Pantauan Tribunnews.com sekira pukul 14.27 WIB, Arif dan Bayu tampak berjalan menuju ke ruang sidang 5 Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

    Mereka berjalan kaki bersama karena satu tangan mereka diborgol menggunakan satu borgol yang sama.

    Tersangka Arif tampak masih berpenampilan necis.

    Dia hadir di pengadilan mengenakan kemeja putih dibalut rompi tahanan warna merah hitam.

    Selain itu, anak bos Prodia itu juga hadir mengenakan masker berwarna gelap dan kacamata hitam. 

    Sementara itu, terdakwa Bayu terlihat mengenakan kemeja putih, masker putih, dan rompi tahanan serupa dengan Arif.

    Seperti diketahui, pihak Polres Metro Jakarta Selatan menangkap Arif Nugroho alias Sebastian dan rekannya, Muhammad Bayu Hartoyo, terkait kasus pembunuhan gadis ABG berinisial FA di satu hotel, kawasan Jalan Senopati, Jakarta Selatan, pada 22 April 2024.

    Gadis remaja yang disewa para pelaku seharga Rp 1,5 juta itu masih berusia 16 tahun.

    Korban tewas akibat dicekoki ekstasi dan minuman dicampur sabu hingga overdosis.

    Saat itu, AKBP Bintoro selaku Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan mengatakan, dari hasil penyidikan sementara, para pelaku berkenalan dengan korban melalui media sosial.

    Korban sudah pernah ‘bermain’ dengan pelaku sebanyak empat kali.
     
    “Kami akan upayakan mengungkap ini sampai sedetail mungkin bagaimana ini bisa terjadi, masih empat kali, yang disasar anak di bawah umur, ini yang kami coba dalami,” kata Bintoro dalam jumpa pers di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Jumat, 26 April 2024.

    Berimbas Penyuapan, AKBP Bintoro Dkk Dipecat dari Polri

    Kasus pembunuhan tersebut sempat mandek dan belakang baru diketahui bahwa tersangka diduga menyuap mantan Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan AKBP Bintoro dkk melalui kuasa hukumnya.

    Penyuapan itu dilakukan agar penyidikan kasus tersebut dihentikan atau SP3.

    Hal itu terungkap setelah pihak tersangka Arif Nugroho dan Muhammad Bayu Hartoyo mengajukan gugatan perdata dengan tuntutan pengembalian uang Rp1,6 miliar dan beberapa mobil mewah ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada 7 Januari 2025.

    Setelah itu, Propam Polda Metro Jaya turun tangan mengusut AKBP Bintoro dan empat pejabat Polres Metro Jakarta Selatan lainnya.

    Keempat pejabat tersebut adalah eks Kanit Resmob Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Ahmad Zakaria; eks Kanit PPA Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Mariana, eks Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Gogo Galesung dan eks Kasubnit Resmob Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan, Ipda Novian Dimas.

    Kelima mantan pejabat Polres Metro Jakarta Selatan itu telah disidang etik dan profesi serta telah dijatuhi sanksi dalam sidang majelis Komisi Kode Etik Polri (KKEP) Bidang Propam Polda Metro Jaya, atas kasus dugaan penyuapan.

    Kelimanya disanksi atas dugaan penyalahgunaan wewenang sebagai anggota polisi.

    Sebanyak tiga polisi divonis pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) alias dipecat. 

    Ketiganya yakni AKBP Bintoro, eks Kanit Resmob Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKP Ahmad Zakaria, dan eks Kanit PPA Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKP Mariana.  

    Dua anggota polisi lain dijatuhi sanksi berupa demosi selama delapan tahun dan patsus 20 hari yakni AKBP Gogo Galesung dan Ipda Novian Dimas. 

    Atas keputusan yang telah dibacakan ini kelima terduga pelanggar menolak dan mengajukan banding atas putusan tersebut.

  • Gunung Dukono Meletus, Semburan Abu Vulkanik Capai 1.500 Meter, Waspada Radius Bahaya!

    Gunung Dukono Meletus, Semburan Abu Vulkanik Capai 1.500 Meter, Waspada Radius Bahaya!

    Liputan6.com, Jakarta – Gunung Dukono kembali erupsi pada Rabu (12/3/2025), pukul 09.47 WIT. Laporan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyebutkan, tinggi kolom letusan Gunung Dukono teramati mencapai 1.500 meter di atas puncak, atau sekitar 2.587 meter di atas permukaan laut.

    Kolom abu erupsi Gunung Dukono teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat dan barat laut. Saat laporan ini dibuat, erupsi masih berlangsung.

    Petugas Pos Pantau Gunung Dukono M Saum Amin, mengimbau masyarakat dan wisatawan yang ada di sekitar Gunung Dukono untuk tidak beraktivitas, mendaki, dan mendekati Kawah Malupang Warirang di dalam radius 4 km.

    Mengingat letusan dengan abu vulkanik secara periodik terjadi dan sebaran abu mengikuti arah dan kecepatan angin, sehingga area landaan abunya tidak tetap, maka direkomendasikan agar masyarakat di sekitar Gunung Dukono untuk selalu menyediakan masker/penutup hidung dan mulut untuk digunakan pada saat dibutuhkan guna menghindari ancaman bahaya abu vulkanik pada sistem pernapasan.

    Sepanjang 2025, Gunung Dukono tercatat sudah meletus sebanyak 33 kali. Hingga hari ini, Rabu (12/3/2025), pukul 08.25 WIB, Gunung Dukono masih berstatus Waspada (Level II).

  • 4 Cara Mudah Mencairkan BLT BBM di Kantor Pos

    4 Cara Mudah Mencairkan BLT BBM di Kantor Pos

    Jakarta, Beritasatu.com – Bantuan langsung tunai (BLT) bahan bakar minyak (BBM) adalah program pemerintah yang bertujuan untuk membantu masyarakat berpenghasilan rendah dalam menghadapi dampak kenaikan harga BBM. Pada 2025, pemerintah kembali menyalurkan BLT BBM sebesar Rp 600.000 per keluarga penerima manfaat (KPM).

    Salah satu metode pencairan bantuan ini adalah melalui Kantor Pos Indonesia. Berikut ini cara mudah mencairkan BLT BBM di kantor pos.

    Syarat dan Dokumen yang Diperlukan

    Sebelum mendatangi kantor pos untuk mencairkan BLT BBM, pastikan Anda membawa dokumen-dokumen berikut ini.

    1. Surat undangan pencairan

    Surat ini biasanya diberikan oleh pemerintah desa atau RT/RW setempat sebagai bukti bahwa Anda terdaftar sebagai penerima bantuan.

    2. Membawa kartu tanda penduduk (KTP) asli

    KTP diperlukan sebagai bukti identitas resmi dan verifikasi kewarganegaraan.

    3. Membawa kartu keluarga (KK)

    KK digunakan untuk memverifikasi data keluarga penerima bantuan.

    Cara Mencairkan BLT BBM di Kantor Pos

    Berikut ini langkah-langkah yang perlu Anda ikuti untuk mencairkan BLT BBM di kantor pos.

    1. Persiapkan dokumen yang diperlukan

    Pastikan Anda membawa surat undangan pencairan, KTP asli, dan fotokopi KK.

    2. Datangi kantor pos terdekat

    Kunjungi kantor pos sesuai dengan jadwal yang tertera pada surat undangan pencairan.

    3. Lakukan verifikasi data

    Serahkan dokumen yang telah dipersiapkan kepada petugas kantor pos untuk dilakukan verifikasi data.

    4. Terima dana BLT BBM

    Setelah data Anda diverifikasi dan dinyatakan valid, petugas akan menyerahkan dana BLT BBM sebesar Rp 600.000 secara tunai.

    Hal yang Perlu DiperhatikanPastikan semua dokumen yang diperlukan dibawa dan dalam kondisi baik untuk menghindari kendala saat proses pencairan.Perhatikan jadwal pencairan yang telah ditentukan untuk menghindari antrean panjang atau kemungkinan tidak terlayani.Selama berada di kantor pos, tetap patuhi protokol kesehatan yang berlaku, seperti memakai masker dan menjaga jarak.

    Dengan mengikuti panduan di atas, proses pencairan BLT BBM di kantor pos dapat berjalan dengan lancar dan sesuai harapan. Pastikan Anda mempersiapkan semua dokumen yang diperlukan dan mengikuti prosedur yang telah ditetapkan.

  • Kualitas Udara Jakarta Memburuk: AQI Capai 111, Berisiko bagi Kelompok Sensitif
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        13 Maret 2025

    Kualitas Udara Pagi Ini Buruk, Warga Jakarta Disarankan Pakai Masker Saat Keluar Rumah Megapolitan 11 Maret 2025

    Kualitas Udara Pagi Ini Buruk, Warga Jakarta Disarankan Pakai Masker Saat Keluar Rumah
    Tim Redaksi
    KOMPAS.com

    Kualitas udara
    di
    Jakarta
    pada pagi hari ini, 11 Maret 2025, menunjukkan kondisi yang tidak sehat dengan indeks
    kualitas udara
    (
    AQI
    ) mencapai 155.
    Data ini diperoleh dari pemantauan yang dilakukan oleh IQAir pada pukul 05:00 WIB.
    Kategori ini, dengan nilai PM2.5 antara 151-200, menunjukkan bahwa kualitas udara dapat berdampak buruk bagi
    kesehatan
    manusia dan hewan.
    Bagi masyarakat Jakarta, penting untuk mengetahui kategori dan dampak kualitas udara berdasarkan AQI sebagai berikut:
    Untuk mengatasi dampak buruk dari kualitas udara yang tidak sehat, IQAir merekomendasikan beberapa langkah sebagai berikut:
    Penting bagi masyarakat untuk tetap waspada terhadap kondisi kualitas udara agar kesehatan dapat terjaga dengan baik.
    Sumber:
    https://www.iqair.com/id
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Paus Fransiskus Kian Membaik, Vatikan Harap Rawat Inap Segera Berakhir

    Paus Fransiskus Kian Membaik, Vatikan Harap Rawat Inap Segera Berakhir

    Jakarta

    Kondisi Pemimpin umat Katolik dunia Paus Fransiskus kian membaik. Vatikan berharap rawat inap segera berakhir.

    Dilansir AFP, Selasa (11/3/2025), dokter tidak lagi mengkhawatirkan keselamatannya, kata Vatikan pada hari Senin waktu setempat. Kabar tersebut mengindikasikan Paus akan segera meninggalkan rumah sakit tempat ia dirawat karena mengidap pneumonia di kedua paru-parunya.

    Pemimpin umat Katolik dunia berusia 88 tahun itu dirawat di rumah sakit Gemelli di Roma sejak tanggal 14 Februari karena bronkitis. Belakangan, penyakit tersebut berubah menjadi pneumonia di kedua paru-parunya.

    Paus sempat dilaporkan dalam kondisi krisis yang memicu kekhawatiran serius akan keselamatannya.

    Namun setelah seminggu mengalami perbaikan yang stabil, pada Senin malam, Takhta Suci mengatakan prognosisnya tidak lagi dianggap “tidak pasti”.

    “Kondisi klinis Bapa Suci terus stabil,” katanya dalam sebuah pernyataan.

    Ditambahkan pula bahwa “mengingat kompleksitas gambaran klinis” dan kondisinya saat dirawat di rumah sakit, “perlu untuk melanjutkan, selama beberapa hari ke depan, terapi medis farmakologis di lingkungan rumah sakit”.

    Ini menunjukkan bahwa setelah terapi ini selesai, Paus akan kembali ke rumah.

    Paun Fransiskus menghabiskan hari Senin dengan melakukan terapi fisik dan pernapasan di kamarnya di lantai 10 di rumah sakit Gemelli, kata Vatikan.

    Seperti pada pagi-pagi sebelumnya, ia juga mengganti masker oksigen yang ia gunakan setiap malam dengan kanula–tabung plastik yang dimasukkan ke dalam lubang hidung– yang memberikan oksigen aliran tinggi, katanya.

    (taa/taa)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu