Produk: masker

  • Klaim Sepihak Ronald Tannur di Sidang Perkara Ibu Suap Hakim

    Klaim Sepihak Ronald Tannur di Sidang Perkara Ibu Suap Hakim

    Jakarta

    Gregorius Ronald Tannur menjadi saksi sidang kasus suap vonis bebas di Pengadilan Tipikor Jakarta. Ronald meminta maaf kepada ibundanya, Meirizka Widjaja dan mengaku hancur melihat Meirizka menjadi terdakwa gara-gara berupaya membebaskan dirinya.

    Gregorius Ronald Tannur memasuki ruang sidang Pengadilan Tipikor Jakarta, pukul 10.25 WIB, Senin (17/3/2025). Ronald mengenakan masker hitam dan kemeja putih.

    Duduk sebagai terdakwa dalam sidang kasus suap vonis bebas Ronald Tannur, mantan Pejabat Mahkamah Agung (MA) yang juga dikenal makelar kasus, Zarof Ricar, ibunda Ronald, Meirizka Widjaja serta pengacara Ronald, Lisa Rachmat. Saat memasuki ruang sidang, Ronald langsung duduk di samping Meirizka di kursi pengunjung sidang. Keduanya tampak mengobrol.

    Kuasa hukum Meirizka kemudian menanyakan kedekatan Ronald dan Meirizka. Ronald langsung terisak saat menjawab pertanyaan kuasa hukum Meirizka.

    “Bagaimana hubungan dari saudara saksi dan juga hubungan dari Ibu Meirizka sedekat apa?” tanya kuasa hukum Meirizka.

    “Mungkin dari semua anak-anak Ibu Meirizka Widjaja, mungkin saya paling dekat dengan Ibu Meirizka Widjaja karena kami ke mana-mana selalu berdua,” jawab Ronald dengan terisak.

    Kuasa hukum Meirizka menanyakan perasaan Ronald saat melihat Meirizka duduk sebagai terdakwa dalam kasus ini. Ronald mengaku hancur.

    “Ya hancur, Pak, apalagi yang bisa saya katakan,” jawab Ronald.

    Ronald mengaku menyesal. Dia mengatakan, jika saat itu tak meninggalkan rumah dan pergi bersama Dini, dia dan Meirizka tak akan menjadi terdakwa.

    Ronald lalu meminta maaf ke Meirizka.

    “Maaf ya, Ma,” jawab Ronald.

    Meirizka sendiri didakwa memberi suap agar Ronald divonis bebas dalam kasus tewasnya Dini Sera. Suap itu diberikan kepada tiga hakim Pengadilan Negeri Surabaya yang mengadili Ronald.

    Sementara Zarof Ricar didakwa menerima gratifikasi Rp 915 miliar dan 51 kg emas selama 10 tahun menjadi pejabat MA. Selain itu, Zarof didakwa terlibat menjadi makelar perkara dalam vonis bebas Ronald Tannur. Ronald sendiri telah dihukum 5 tahun penjara dalam tingkat kasasi. Dia sedang menjalani hukuman penjara.

    Klaim Sekeluarga Taat Hukum

    Foto: Ari Saputra

    Ronald Tannur mengatakan ia dan keluarganya merupakan rakyat Indonesia yang taat hukum. Ronald mengatakan perkara suap ini merupakan kasus hukum pertama yang ia hadapi.

    Ronald menyebut tak pernah menggunakan jasa Lisa Rachmat sebagai pengacara sebelumnya.

    “Apakah sebelumnya pernah menggunakan jasa dari terdakwa Lisa Rachmat?” tanya kuasa hukum Lisa.

    “Tidak pernah sama sekali Pak, saya tidak pernah tersandung apapun masalah hukum karena saya adalah rakyat Indonesia yang taat hukum,” jawab Ronald.

    “Atau mungkin dari keluarganya saksi menggunakan jasa consultant hukum atau consultant ini dari Ibu Lisa?” tanya kuasa hukum Lisa.

    “Tidak pernah sama sekali Pak, kami semua satu sekeluarga adalah masyarakat yang taat hukum dan tidak pernah dihukum sama sekali Pak,” jawab Ronald.

    Ronald mengatakan perkara suap vonis bebas terkait kasus kematian Dini Sera ini merupakan masalah hukum pertama yang dihadapi. Dia mengatakan perkara hukum ini juga kali pertama yang dihadapi keluarganya.

    “Apakah perkara ini adalah perkara yang pertama kali?” tanya kuasa hukum Lisa.

    “Betul, perkara pertama kali pada pribadi saya sendiri dan keluarga saya, ini perkara kami yang pertama kali,” jawab Ronald.

    “Yang berkaitan dengan permasalahan hukum?” tanya kuasa hukum Ronald.

    “Betul,” jawab Ronald.

    Sebut Hubungan dengan Dini Sebatas FWB

    Foto: Jaksa menghadirkan Gregorius Ronald Tannur sebagai saksi sidang kasus suap vonis bebas Ronald di Pengadilan Tipikor Jakarta. (Mulia/detikcom).

    Ronald Tannur mengatakan status hubunganya dengan almarhum Dini Sera Afrianti hanya teman dekat. Kepada hakim, Ronald mengaku tidak berpacaran dengan Dini.

    “Hubungan dengan korban Dini sera seperti apa?” tanya hakim anggota Sigit Herman Binaji.

    “Dulu adalah teman dekat dan profesional Pak, kami sempat punya hubungan tapi hubungan kami bukan pacar Pak,” jawab Ronald.

    “Kekasih atau bukan?” tanya hakim.

    “Bukan,” jawab Ronald.

    “Itu di basement ribut-ribut terus ini, itu kan, jadi bukan kekasih, temen deket gitu?” tanya hakim.

    “Teman dekat,” jawab Ronald.

    Ronald mengatakan status hubunganya dengan Dini seperti teman tapi mesra (TTM). Dia mengatakan hubunganya dengan Dini merupakan friends with benefits (FWB).

    “Maksudnya teman dekat seperti apa?” tanya hakim.

    “Saya, mungkin kalau dengan bahasa gaulnya sekarang bisa lebih TTM, FWB,” jawab Ronald.

    “TTM teman tapi mesra?” tanya hakim.

    “Iya, apa, friends with benefit, saya kurang bisa menjelaskan dengan bahasa sekarang Pak,” jawab Ronald.

    Ronald mengakui sering pergi bersama Dini. Dia menuturkan hubungan kedekatannya dengan Dini hanya berlangsung 2,5 bulan.

    Ngaku Tak Patungan

    Foto: Ari Saputra

    Ronald Tannur mengaku tak mengeluarkan duit untuk membayar jasa pengacaranya, Lisa Rachmat, senilai Rp 1 miliar. Ronald juga mengaku tak tahu transferan duit dari Meirizka ke Lisa untuk mengatur vonis.

    Mulanya, hakim anggota Purwanto S Abdullah menanyakan pendapat Ronald soal nilai duit Rp 1 miliar untuk membayar pengacara. Ronald menyebutkan nominal itu tergolong cukup besar.

    Hakim lalu menanyakan sumber uang Rp 1 miliar untuk membayar jasa Lisa tersebut. Ronald meyakini uang itu merupakan tabungan ibunya.

    “Sepertinya itu dari hasil tabungan ibu saya selama bertahun tahun bekerja, Pak,” jawab Ronald.

    Ronald mengaku bekerja dengan berjualan online, kripto, dan saham. Dia mengaku tak ikut patungan membayar Rp 1 miliar untuk jasa Lisa.

    “Saya 3 tahun belakangan sempat jualan online dan saya juga sempat sedikit bermain saham dan mata uang kripto,” ujar Ronald.

    “Dari nilai jasa itu, ada dari Saudara tidak atau dari Bu Saudara saja?” tanya hakim.

    “Tidak ada sama sekali dari saya,” jawab Ronald.

    Jaksa juga mendalami Ronald soal transferan duit dari Meirizka ke Lisa. Ronald mengaku tak tahu soal transferan tersebut.

    “Ada transferan 16 Oktober 2023 dari Saudari Meirizka ke Lisa Rachmat sebesar Rp 500 juta, saksi pernah mengetahui?” tanya jaksa.

    “Tidak pernah, Pak,” jawab Ronald.

    “Yang kedua tanggal 30 Oktober 2023 Saudara Lisa menerima transferan lagi dari Meirizka sebesar 50 ribu dolar Singapura?” tanya jaksa.

    “Tidak pernah tahu, Pak,” jawab Ronald.

    “Terkait 5 Desember 2023 Saudara Lisa Rachmat menerima transfer dari Meirizka Widjaja sebesar Rp 250 juta Saudara mengetahui?” tanya jaksa.

    “Tidak tahu,” jawab Ronald.

    Ronald mengatakan bayaran untuk jasa Lisa saat mendampinginya sebagai pengacara sebesar Rp 1 miliar. Ronald mengatakan ibunya membayar Lisa dengan cara dicicil dan masih ada utang Rp 50 juta.

    “Saya tidak pernah mengetahui transferan dari ibu saya kepada Saudara Lisa Rachmat. Tetapi ketika saya sudah divonis bebas oleh PN Surabaya di tanggal 24 atau 27 Juli 2024 silam, ibu saya pernah membicarakan bahwa masih mempunyai utang sebesar Rp 50 juta kepada Ibu Lisa Rachmat dan sudah membayar fee kepada Lisa Rachmat sebesar Rp 1 miliar dengan cara dicicil,” kata Ronald.

    Ronald juga mengaku tak tahu soal transferan duit Rp 5 miliar dari Meirizka ke Lisa. Diketahui, Meirizka didakwa menyuap hakim PN Surabaya untuk membebaskan Ronald Tannur serta menyiapkan uang untuk menyuap hakim pada tingkat kasasi agar Ronald tetap divonis bebas.

    “Kalau ini yang saya bacakan tadi kan hampir Rp 5 miliar, bukan Rp 1 miliar lagi kan. Saksi mengetahui tidak itu?” tanya jaksa.

    “Tidak mengetahui,” jawab Ronald.

    Halaman 2 dari 4

    (idn/fas)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Kompolnas Ungkap Kemungkinan Adanya Tersangka Baru di Kasus Eks Kapolres Ngada, Berasal dari Sipil – Halaman all

    Kompolnas Ungkap Kemungkinan Adanya Tersangka Baru di Kasus Eks Kapolres Ngada, Berasal dari Sipil – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Choirul Anam mengungkapkan kemungkinan adanya tersangka baru dalam kasus dugaan asusila dan penggunaan narkoba yang menjerat eks Kapolres Ngada, AKBP Fajar Widyadharma Lukman Sumaatmaja.

    Kemungkinan adanya tersangka baru ini diungkap Anam berdasarkan struktur peristiwa dan penjelasan waktu oleh Reskrim.

    Meski demikian, Anam masih enggan mengungkap lebih lanjut soal informasi tersangka baru ini.

    “Kalau lihat dari struktur peristiwa, baik penjelasan waktu itu oleh reskrim maupun yang kami dengar di sini, harusnya ada tersangka baru,” kata Anam dilansir WartakotaLive.com, Senin (17/3/2025).

    Meski demikian, Anam menyebut tersangka baru ini kemungkinan bukan berasal dari kalangan polisi seperti Fajar Widyadharma.

    Namun, tersangka baru itu diduga berasal dari kalangan sipil.

    “Enggak, bukan polisi. (Sipil?) Iya,” terang Anam.

    Dorong Eks Kapolres Ngada AKBP Fajar Dihukum Seumur Hidup

    Anam juga mengungkap potensi Kapolres Ngada akan dipenjara seumur hidup imbas kasus pencabulan pada anak ini.

    “Ancaman hukuman memang kalau pasal-pasal umum sampai 15 tahun karena ini dilakukan oleh pejabat tambah sepertiga,” ungkap Anam.

    Merujuk pada pasal 81 ayat (1), “Setiap orang yang dengan sengaja melakukan kekerasan atau ancaman kekerasan memaksa anak melakukan persetubuhan dengannya atau dengan orang lain, dipidana dengan pidana penjara paling lama 15 tahun dan denda paling banyak Rp300.000.000.”

    “Ini korbannya anak-anak, mengalami kerusakan fisik, atau jumlah korbannya lebih dari satu, bisa hukuman seumur hidup,” tambahnya.

    Kompolnas, kata Anam, mendorong hukuman seumur hidup.

    Sebelumnya, eks Kapolres Ngada AKBP Fajar Widyadharma Lukman Sumaatmaja akhirnya ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan pencabulan.

    Sejauh in, terungkap bahwa korban pencabulan yang diduga dilakukan oleh Fajar berjumlah 4 orang, 3 di antaranya anak di bawah umur.

    Hal itu disampaikan Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko dalam konferensi pers yang digelar Divisi Humas Polri di Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (13/3/2025).

    Fajar juga dihadirkan kepada awak media dalam konferensi pers di Mabes Polri tersebut.

    Dia terlihat mengenakan baju tahanan berwarna oranye serta masker hitam.

    “Antara lain, saya akan menyebutkan anak satu, anak dua, anak tiga. Anak satu usia 6 tahun, anak 2 usia 13 tahun, anak 3 usia 16 tahun. Dan orang dewasa dengan inisial SHDR usia 20 tahun,” kata Trunoyudo.

    Sidang Kode Etik Dugaan Asusila Eks Kapolres Ngada AKBP Fajar Digelar Tertutup

    AKBP Fajar menjalani sidang Komisi Kode Etik Profesi Polri (KKEP) dalam kasus dugaan asusila terhadap anak di bawah umur.

    Berdasarkan pantauan Tribunnews, sidang kode etik dimulai pukul 10.35 WIB di Ruang Sidang Div Propam Polri Gedung TNCC, Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (17/3/2025).

    Terduga pelanggar terlihat mengenakan pakaian dinas lapangan (PDL) saat memasuki ruang sidang.

    Sidang KKEP yang dijalani AKBP Fajar ini berlangsung tertutup.

    Tidak ada siaran melalui saluran virtual yang dapat disaksikan awak media maupun publik.

    Pihak kepolisian belum memberikan pernyataan terbaru soal sidang KKEP yang masih berlangsung.

    (Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Reynas Abdila)(WartakotaLive.com/Ramadhan L Q)

    Sebagian artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Tersangka Kasus Eks Kapolres Ngada AKBP Fajar akan Tambah, Komisioner Kompolnas: Ada dari Sipil.

    Baca berita lainnya terkait Oknum Polisi Cabuli Anak di Ngada.

  • Maling Bobol ATM Pakai Las di Bogor, Polisi Kerahkan Anjing Pelacak

    Maling Bobol ATM Pakai Las di Bogor, Polisi Kerahkan Anjing Pelacak

    Bogor

    Polisi masih menyelidiki pelaku pembobolan mesin ATM dengan kerugian Rp 150 juta di minimarket Cileungsi, Kabupaten Bogor. Tim Inafis dan anjing pelacak (K-9) diterjunkan ke lokasi untuk mencari jejak pelaku.

    “Tadi didatangkan anjing pelacak dan tim Inafis untuk cek sidik jari semua. Kemudian anjing pelacak mengendus beberapa lokasi dari mulai TKP sampai tempat tambal ban, untuk mencari jejak pelaku. Jadi kalau untuk pelakunya kita masih penyelidikan,” kata Kapolsek Cileungsi Kompol Edison, Senin (17/3/2025).

    Selain itu, kata Edison, pihaknya juga sudah memeriksa sejumlah saksi dan mengamankan rekaman CCTV untuk mencari petunjuk terkait ciri-ciri pelaku.

    “Sudah, sudah kita cek CCTV, makanya yang terlihat ada dua orang (pelakunya), kita masih dalami. Saksi-saksi yang kita mintai keterangan, pegawai di situ,” kata Edison.

    Seperti diketahui, Edison menyebut CCTV di minimarket sempat dirusak pelaku. Akan tetapi dua pelaku sempat terekam CCTV di mesin ATM. Polisi juga mengamankan barang bukti berupa alat las, tabung gas, tabung oksigen yang diduga digunakan pelaku ketika beraksi.

    “CCTV di Ceria Mart-nya dirusak tapi ter-record di CCTV di ATM, itu pun terekam wajah pelaku pakai masker dan topi. Jadi diketahuinya dari CCTV di ATM. Yang te-record di CCTV ada dua orang (pelaku),” kata Edison.

    (sol/azh)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Peluang Bisnis Kosmetik di Indonesia Meningkat, 80 Persen Pelaku Usaha UMKM – Halaman all

    Peluang Bisnis Kosmetik di Indonesia Meningkat, 80 Persen Pelaku Usaha UMKM – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, BOGOR – Peluang bisnis di bidang kosmetik terus meningkat seiring dengan pertumbuhan industri kosmetik di Indonesia dari tahun ke tahun.

    Berdasarkan data Badan POM, peningkatan jumlah industri kosmetik di Indonesia mencapai 50 persen dalam kurun waktu 3 (tahun) terakhir.

    Tercatat 80 persen dari industri kosmetik tersebut merupakan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

    Seberapa besar ceruk bisnis kecantikan di Indonesia ini menggairahkan ekonomi?

    Pelaku UMKM asal Kota Bogor, Lauskin Beauty, misalkan membuktikan manisnya bisnis kecantikan Indonesia.

    Berawal dari keinginan untuk mencari produk perawatan tubuh yang cocok dengan kulit orang Indonesia, New Laushine kini tumbuh menjadi perusahaan yang bersaing di bidang kecantikan.

    “Kita baru launching pada 12 Desember 2023 di Bogor dengan nama Lauskin Beauty. Lalu pada 15 Maret kita ganti nama menjadi New Laushine Beauty,” kata Nur di Bogor, Senin (17/3/2025).

    Dia menjelaskan New Laushine Beauty merupakan produk perawatan tubuh lokal buatan dalam negeri.

    “Tagline kita adalah 100 Persen Brand Lokal Indonesia. Produk kami diproduksi di Jawa Timur,” ujarnya.

    Untuk bahan baku, New Laushine berupaya memakai bahan-bahan lokal sejauh bisa didapatkan di dalam negeri

    Nur mengungkapkan New Laushine Beauty masih tergolong usaha skala UMKM dengan badan hukum CV Lau Skin Beaute.

    “Kita mulai dengan karyawan 1 orang pada 2023. Sekarang karyawan sudah mencapai 30 orang. Alhamdulilah, produk kita diterima masyarakat,” jelasnya.

    Modal Rp50 juta hasilkan miliaran

    Usaha tidak akan mengkhianati hasil.

    Ungkapan ini tepat untuk menggambarkan perjalanan dari New Laushin Beauty.

    UMKM ini memulai dengan modal awal sekira Rp 50 juta. Namun dalam setahun, omzetnya kini sudah mencapai di atas Rp 20 Miliar.

    “Produk kita cukup beragam dengan harga sangat terjangkau. Kita ada masker yang bisa dipakai anak usia 10 tahun dengan harga Rp 20.000. Lalu ada produk lotion dengan harga sekira Rp 100.000 ke atas,” ucapnya.

    Selain itu ada juga masker yang lumayan viral di kalangan Gen-Z dengan harga sekira Rp 20.000.

    (Tribunnews.com/Tribundepok.com)

  • Polda Metro Bongkar Industri Rumahan Tembakau Sintetis di Jakut, 1,1 Kg "Sinte" Disita
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        17 Maret 2025

    Polda Metro Bongkar Industri Rumahan Tembakau Sintetis di Jakut, 1,1 Kg "Sinte" Disita Megapolitan 17 Maret 2025

    Polda Metro Bongkar Industri Rumahan Tembakau Sintetis di Jakut, 1,1 Kg “Sinte” Disita
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Subdit 1 Direktorat Reserse Narkoba
    Polda Metro
    Jaya membongkar industri rumahan
    tembakau sintetis
    dengan tersangka LN (20) dan RZ (20).
    Terbongkarnya industri rumahan tembakau sintetis ini bermula saat penyidik menangkap LN dan RZ di sekitar Jalan Kartini Raya, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Rabu (12/3/2025).
    “(Dua pelaku ditangkap) diduga sebagai pengedar narkotika jenis tembakau sintetis melalui media sosial,” kata Kasubdit 1 Ditresnarkoba Polda Metro Jaya AKBP Indra Tarigan dalam keterangannya, Senin (17/3/2025).
    Dari penangkapan ini, polisi menyita barang bukti berupa ember, gelas ukur, dua lakban, dan dua ponsel.
    “Setelah dilakukan penyelidikan lebih lanjut bahwa barang yang dijual pelaku diolah sendiri di daerah Bandengan, Jakarta Utara,” ujar dia.
    Alhasil, polisi menggeledah sebuah rumah di wilayah Bandengan, Jakarta Utara, tersebut.
    Polisi menyita barang bukti berupa dua unit alat mesin pengaduk magnetik kimia, dua gelas
    Pyrex
    berukuran besar, satu botol besar cairan kloroform, dua botol kecil cairan kloroform, serta dua masker gas lengkap dengan alat penyaring.
    Selain itu, ditemukan lima bungkus lempeng tramadol, satu alat
    press
    , sepuluh bungkus tembakau, dua unit tape, empat timbangan elektrik, beberapa plastik hitam, dan satu tas hitam yang digunakan untuk menyimpan narkotika jenis sinte.
    Polisi juga mengamankan beberapa bungkus plastik klip berbagai ukuran (besar, sedang, dan kecil), serta narkotika jenis sinte dengan rincian: 958 gram, 75 gram, 75 gram, dan 2 gram.
    “Total berat sinte yang disita 1.110 gram,” pungkas dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Jadi Saksi di Sidang Ibunya, Ronald Tannur: Saya Menyesal

    Jadi Saksi di Sidang Ibunya, Ronald Tannur: Saya Menyesal

    Jakarta, Beritasatu.com – Terpidana kasus pembunuhan Dini Sera Afrianti, Ronald Tannur, mengungkapkan penyesalannya dalam sidang yang digelar pada Senin (17/3/2025). Ia juga mengaku tidak tega melihat ibunya, Meirizka Widjaja, yang kini menjadi terdakwa kasus suap vonis bebas di Pengadilan Negeri (PN) Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta Pusat.

    Ronald hadir sebagai saksi dalam sidang tersebut dan mengungkapkan jika ia menuruti nasihat ibunya, peristiwa tragis yang menjeratnya tidak akan terjadi.

    “Saya menyesal. Jika saya tidak pergi malam itu, jika saya menuruti kata-kata ibu saya, mungkin tidak ada kejadian malam itu,” ujar Ronald saat menjawab pertanyaan kuasa hukum Meirizka dalam persidangan.

    Selain menyampaikan penyesalan, Ronald juga meminta maaf kepada ibunya. Sejak tiba di lokasi, ia tampak berbincang dengan Meirizka di ruang sidang sebelum persidangan dimulai.

    Berdasarkan pantauan Beritasatu.com, Ronald Tannur tiba di Pengadilan Tipikor Jakarta sekitar pukul 10.25 WIB. Ia mengenakan kemeja putih lengan panjang dan masker hitam saat memasuki ruang sidang.

    Sidang tersebut menggabungkan pemeriksaan saksi untuk dua kasus, yakni kasus suap vonis bebas yang menjerat Meirizka Widjaja, dan kasus pemufakatan jahat dan gratifikasi yang menyeret Zarof Ricar, mantan pejabat Mahkamah Agung (MA).

    Meirizka didakwa memberikan suap sebesar Rp 4,67 miliar kepada tiga hakim di Pengadilan Negeri Surabaya untuk membebaskan anaknya dari hukuman.

    Sementara itu, Zarof Ricar diduga terlibat dalam pemufakatan jahat berupa pembantuan suap senilai Rp 5 miliar kepada hakim serta menerima gratifikasi Rp 915 miliar dan emas 51 kilogram selama menjabat di MA.

    Selain Ronald, lima saksi lainnya yang dihadirkan dalam persidangan adalah Johan Christian (pengelola Apartemen Gunawangsa Tidar Surabaya), Budi Djatmiko (pengusaha), Stefanus Josef Jongkyrana Batihalim (president director PT Nojorono Tobacco Internasional), dan Sutaji Eko Prabowo (quality control manager PT Antam).

    Jaksa menjerat Zarof Ricar dengan sejumlah pasal dalam Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi yang telah diperbarui dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001.

    Dalam kasus ini, Zarof diduga bersekongkol dengan Lisa Rachmat, penasihat hukum Ronald Tannur, untuk menyuap Hakim Ketua MA Soesilo agar memenangkan kasasi Ronald Tannur pada 2024.

  • 10 Ide Hampers Lebaran 2025 Selain Kue Kering

    10 Ide Hampers Lebaran 2025 Selain Kue Kering

    Jakarta, Beritasatu.com – Hamper atau hampers Lebaran merupakan cara yang istimewa untuk berbagi kebahagiaan di momen Idulfitri. Lebih dari sekadar hadiah, hampers mencerminkan nilai-nilai kebersamaan, saling menghormati, serta merayakan keberagaman.

    Dengan memilih isi hampers yang tepat, Anda dapat menunjukkan perhatian dan kasih sayang kepada keluarga, teman, maupun kolega. Selain kue kering tradisional, terdapat berbagai pilihan hampers Lebaran yang bisa memberikan kesan lebih mendalam.

    Berikut ini ide hampers Lebaran yang dapat dipertimbangkan untuk membuat bingkisan yang menarik dan berkesan.

    Ide Hampers Lebaran

    1. Hampers buah segar

    Hampers buah segar adalah pilihan sehat yang cocok untuk semua kalangan. Buah-buahan seperti jeruk, apel, anggur, dan mangga tidak hanya menggugah selera tetapi juga memberikan manfaat kesehatan. Selain itu, hamper dengan tampilan alami dan warna-warni dari buah segar akan terlihat lebih menarik.

    2. Hampers produk kecantikan

    Produk kecantikan berbahan alami semakin diminati sebagai hadiah yang bermanfaat. Anda dapat menyusun hampers berisi pelembap, masker wajah, atau sabun herbal untuk memberikan perhatian khusus pada perawatan diri penerima.

    3. Hampers DIY dan kerajinan

    Bagi yang menyukai kreativitas, hampers berisi kit DIY (do it yourself) atau kerajinan tangan bisa menjadi pilihan unik. Misalnya, kit kaligrafi, peralatan dekorasi Lebaran, atau bahan daur ulang untuk membuat karya seni sendiri.

    4. Hampers peralatan memasak

    Bagi pencinta kuliner, hampers yang berisi peralatan memasak atau bahan baku khas Lebaran seperti rempah-rempah lokal dan cetakan kue bisa menjadi hadiah yang bermanfaat. Hal ini akan membantu mereka menciptakan hidangan spesial saat hari raya.

    5. Hampers perlengkapan ibadah

    Hampers berisi perlengkapan ibadah seperti sajadah, mukena, atau Al-Qur’an mini menjadi pilihan bermakna bagi penerima yang ingin meningkatkan spiritualitasnya. Hadiah ini tidak hanya berguna di bulan suci tetapi juga dapat digunakan dalam keseharian.

    6. Hampers lilin aromaterapi

    Menambahkan lilin aromaterapi atau minyak esensial ke dalam hampers dapat memberikan suasana yang lebih relaks dan nyaman. Aromaterapi dikenal memiliki efek menenangkan, sehingga cocok untuk menciptakan momen santai di rumah setelah perayaan.

    7. Hampers tanaman hias

    Tanaman hias dalam hampers memberikan sentuhan alami yang menyegarkan. Tanaman seperti sukulen atau monstera tidak hanya memperindah ruangan tetapi juga membantu meningkatkan kualitas udara di dalam rumah.

    8. Hampers peralatan makan

    Hampers berisi peralatan makan, seperti piring, gelas, atau sendok berdesain unik dapat menambah kesan elegan saat berkumpul bersama keluarga. Hal ini juga memberikan pengalaman makan yang lebih istimewa saat merayakan Lebaran.

    9. Hampers makanan khas hari raya

    Selain kue kering, makanan khas Lebaran seperti ketupat, rendang, atau opor ayam dapat menjadi bingkisan yang membawa nostalgia. Menyertakan hidangan tradisional dalam hampers akan menambah kehangatan perayaan Idulfitri.

    10. Hampers teh dan kopi

    Bagi pencinta minuman hangat, hampers berisi teh herbal atau biji kopi spesial bisa menjadi pilihan menarik. Produk lokal atau campuran unik yang belum pernah dicoba dapat menambah pengalaman baru dalam menikmati minuman favorit di hari raya.

    Dengan berbagai pilihan ini, hampers Lebaran dapat menjadi bingkisan yang tidak hanya menarik tetapi juga bermakna bagi penerimanya. Memilih hampers yang tepat akan menjadikan momen berbagi di hari raya semakin istimewa dan berkesan.

  • Gunung Ibu Tiga Kali Meletus, Tinggi Kolom Abu Mencapai 3.100 Meter di Atas Puncak Kawah
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        16 Maret 2025

    Gunung Ibu Tiga Kali Meletus, Tinggi Kolom Abu Mencapai 3.100 Meter di Atas Puncak Kawah Regional 16 Maret 2025

    Gunung Ibu Tiga Kali Meletus, Tinggi Kolom Abu Mencapai 3.100 Meter di Atas Puncak Kawah
    Tim Redaksi
    HALMAHERA UTARA, KOMPAS.com
    – Gunung Dukono yang terletak di Kabupaten
    Halmahera Utara
    , Maluku Utara meletus sebanyak tiga kali pada Minggu (16/3/2025).
    Pos Pengamatan Gunung Dukono melaporkan, terpantau secara visual dengan tinggi kolom abu letusan mencapai 1.300, 3.000 hingga 3.100 meter di atas puncak kawah.
    Erupsi pertama terjadi pada pukul 13.46 WIT, diikuti letusan kedua pada pukul 14.42 WIT, dan erupsi ketiga pada pukul 18.42 WIT.
    “Telah terjadi erupsi Gunung Dukono, Maluku Utara pada tanggal 16 Maret 2025 pukul 14:42 WIT, dengan tinggi kolom abu teramati 3.100 m di atas puncak atau 4.187 meter di atas permukaan laut,” jelas Petugas PGA Dukono, M Saum Amin dalam keterangannya, Minggu.
    Saum menjelaskan, kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat dan barat laut.
    Erupsi ini terekam pada seismogram dengan amax 34 milimeter dan durasi 447.61 detik.
    Gunung bertipe strato ini masih berada pada status level II atau Waspada.
    Pos Pengamatan Gunung Dukono merekomendasikan, masyarakat di sekitar Gunung Dukono dan pengunjung atau wisatawan agar tidak beraktivitas, mendaki, dan mendekati kawah Malupang Warirang di dalam radius 4 kilometer.
    Saum mengingatkan, letusan dengan abu vulkanik secara periodik terjadi, dan sebaran abu mengikuti arah dan kecepatan angin, sehingga area landaan abunya tidak tetap.
    “Maka direkomendasikan agar masyarakat di sekitar Gunung Dukono untuk selalu menyediakan masker atau penutup hidung, dan mulut untuk digunakan pada saat dibutuhkan guna menghindari ancaman bahaya abu vulkanik pada sistem pernafasan,” imbaunya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Gunung Dukono di Ternate Erupsi, Abu Vulkanik Capai 3.000 Meter

    Gunung Dukono di Ternate Erupsi, Abu Vulkanik Capai 3.000 Meter

    Ternate, Beritasatu.com – Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Dukono di Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara, melaporkan Gunung Dukono mengalami erupsi pada Minggu (16/3/2025) pukul 13.46 WIT. Erupsi Gunung Dukono ini menyemburkan abu vulkanik mencapai ketinggian 3.000 meter di atas puncaknya.

    “Kolom abu yang teramati berwarna kelabu pekat dan condong ke arah barat laut. Aktivitas vulkanik ini juga terekam pada seismogram. Saat ini, erupsi masih terus berlangsung,” kata petugas pos PGA Dukono, M Saum Amin, dalam pernyataan tertulis yang diterima di Ternate, Minggu dikutip dari Antara.

    Gunung Dukono yang memiliki ketinggian 1.087 meter di atas permukaan laut saat ini berada dalam status Level II atau Waspada.

    “Warga yang berada di sekitar gunung, termasuk para wisatawan, diminta untuk tidak melakukan aktivitas, pendakian atau mendekati Kawah Malupang Warirang dalam radius empat kilometer,” jelasnya.

    Ia menegaskan  erups yang menghasilkan abu vulkanik terjadi secara berkala dan sebaran abu bergantung pada arah serta kecepatan angin.

    “Selain itu, masyarakat juga disarankan untuk selalu menyediakan masker guna melindungi diri dari dampak abu vulkanik yang berpotensi mengganggu sistem pernapasan,” tambah Saum mengenai erupsi Gunung Dukono.

  • OTT di OKU Sumsel, KPK Amankan 8 Orang Termasuk Tokoh PDIP, Hanura dan PPP – Halaman all

    OTT di OKU Sumsel, KPK Amankan 8 Orang Termasuk Tokoh PDIP, Hanura dan PPP – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap delapan orang di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Provinsi Sumatera Selatan, Sabtu (15/3/2025).

    Delapan orang tersebut merupakan pejabat daerah, yaitu Kepala Dinas PUPR dan sejumlah anggota DPRD. 

    Mereka ditangkap terkait kasus dugaan suap di lingkungan Dinas PUPR, Kabupaten Ogan Komering Ulu.

    Tak hanya itu, KPK juga menyita uang sebesar Rp 2,6 miliar dalam OTT tersebut.

    “Benar (KPK melakukan OTT di OKU Sumsel).” 

    “Proyek dinas PUPR, (barang bukti yang disita) Rp 2,6 miliar,” kata Wakil Ketua KPK Fitroh Rohcahyanto dilansir Kompas.com, Sabtu (15/3/2025). 

    Terkait dengan identitas delapan orang yang terkena OTT KPK di OKU Sumsel ini, KPK belum membocorkannya.

    Juru Bicara KPK Tessa Mahardika masih enggan bicara banyak, terkait kabar lebih lanjut akan diumumkan setelah semuanya siap.

    “Penyelenggara negara dan lainnya. Detailnya nanti dikabari,” kata Tessa.

    Diketahui, dari delapan orang yang diamankan, tiga di antaranya petinggi partai di OKU, mulai dari Ketua DPC hingga Sekretaris DPC Partai.

    Tokoh Parpol yang disebut-sebut telah diamankan berasal dari PDIP, Hanura dan PPP.

    Hanura Benarkan

    Ketua DPD Partai Hanura Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Ahmad Al Azhar, buka suara soal OTT KPK di OKU Sumsel.

    Ahmad membenarkan, Ketua DPC Partai Hanura Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), ikut diamankan KPK.

    Meskipun begitu, kata Azhar, pihaknya akan tetap mengedepankan asas praduga tak bersalah.

    “Kita juga mendukung penegakkan hukum, karena pada dasarnya Hanura merupakan partai yang taat dengan hukum.”

    “Namun untuk saat ini kita belum bisa berkomentar panjang lebar, mengingat belum juga ada release resmi dari KPK terkait penangkapan dan penahanan di kabupaten OKU,” kata Azhar, Sabtu (15/3/2025) dilansir TribunSumsel.com.

    Diterbangkan ke Jakarta

    Delapan orang yang terjaring OTT KPK tersebut kini langsung dibawa ke Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II menuju Jakarta.

    Mereka diamankan penyidik KPK tanpa pengawalan ketat.

    Tak ada sepatah kata pun dari tim penyidik KPK yang membawa ke kedelapan orang yang diduga pejabat tersebut.

    Sambil berjalan dan membawa tas koper, terlihat delapan orang itu menggunakan masker dan tangannya tak diborgol.

    Mereka dijadwalkan tiba di Bandara Halim Perdana Kusuma pada Minggu (16/3/2025) sekitar pukul 07.00 WIB pagi.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul 8 Orang Ditangkap OTT KPK di OKU Kasus Dugaan Suap di Lingkungan Dinas PUPR, Sita Uang Rp2,6 M dan Pakai Masker, Pejabat di OKU yang Terjaring OTT KPK Diberangkatkan ke Jakarta

    (Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani)(TribunSumsel.com/Laily Fajrianty/Rachmad Kurniawan)(Kompas.com/Haryanti)