Produk: masker

  • Kondisi Membaik, Paus Fransiskus Tinggalkan RS Usai Sebulan Dirawat

    Kondisi Membaik, Paus Fransiskus Tinggalkan RS Usai Sebulan Dirawat

    Jakarta

    Paus Fransiskus meninggalkan rumah sakit Gemelli Roma setelah dirawat selama lima minggu karena pneumonia. Paus Fransiskus tampil ke publik dan melambaikan tangan kepada para simpatisan saat meninggalkan rumah sakit.

    Paus Fransiskus yang kini berusia 88 tahun masuk ke rumah sakit pada 14 Februari karena infeksi pernapasan parah. Kondisi ini menjadi krisis kesehatan paling serius selama 12 tahun masa kepausannya.

    Dilansir Reuteurs, Minggu (23/3/2025) mobil yang membawa Paus meninggalkan rumah sakit pada Minggu siang waktu setempat diiringi konvoi kendaraan polisi menuju Basilika Santa Maria Maggiore.

    Pihak dokter mengatakan Paus Fransiskus masih butuh banyak waktu untuk sembuh sepenuhnya. Dokter juga sudah memberikan Paus waktu istirahat selama dua bulan di Vatikan.

    Menggunakan kursi roda, Paus Fransiskus tersenyum dan melambaikan tangan kepada simpatisan saat meninggalkan rumah sakit. Wajahnya tampak bengkak dan muncul beberapa saat, berbicara sebentar dengan suara lemah untuk berterima kasih kepada simpatisan yang hadir.

    Paus Fransiskus hanya pernah sekali terlihat oleh publik selama masa perawatannya. Dalam sebuah foto yang dirilis Vatikan minggu lalu, terlihat Paus sedang berdoa di kapel rumah sakit.

    Paus Fransiskus kini tak lagi menggunakan masker oksigen. Tapi dia terlihat menggunakan selang kecil di bawah hidungnya untuk mendapatkan oksigen saat bepergian dengan mobilnya.

    (wnv/dek)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Takut Anak Sakit Saat Mudik? Ini Cara Mencegah dan Mengatasi

    Takut Anak Sakit Saat Mudik? Ini Cara Mencegah dan Mengatasi

    Jakarta

    Mudik melalui perjalanan yang panjang dan melelahkan. Hal ini membuat setiap orang rentan mengalami sakit, terutama anak-anak. Tentu ini menjadi kekhawatiran para orang tua ketika mengajak anak ikut mudik.

    Untuk mencegah anak sakit saat mudik, orang tua harus mempersiapkan dan merencanakan perjalanan mudik dengan baik. Simak bagaimana cara mencegah dan mengatasinya.

    Cara Mencegah Anak Sakit Saat Mudik

    Dokter Spesialis Anak RS Universitas Gadjah Mada (UGM), dr Rr Vetria Sekar Damayanti, MSc, SpA, dalam situs resmi rumah sakit, menyebut ada beberapa hal yang harus diperhatikan orang tua selama mudik.

    1. Kenyamanan Transportasi

    Saat menggunakan kendaraan pribadi, pastikan kondisinya prima dan AC bekerja dengan baik. Jika naik transportasi umum, usahakan pilih yang membuat anak nyaman dalam perjalanan. Jangan membawa anak dengan sepeda motor untuk jarak jauh.

    Sebaiknya usahakan berhenti di rest area setiap 2-3 jam sekali agar anak dapat beristirahat, menghirup udara segar, makan dengan nyaman, dan menggerakkan badannya.

    2. Kenyamanan Akomodasi

    Tak hanya transportasi, tempat menginapnya pun harus nyaman, baik di penginapan maupun rumah di kampung. Siapkan pakaian yang sesuai, misal tempat dingin bawalah jaket dan kaus kaki, tetapi jika panas gunakan pakaian longgar.

    3. Asupan Nutrisi

    Untuk menjaga kondisi tubuh, asupan nutrisi harus terpenuhi dengan baik. Jika anak masih minum ASI, maka ibu harus bisa mencukupinya dengan baik. Jika sudah makan, penuhi kebutuhan gizi dengan protein, sayur dan buah. Usahakan untuk membuat dari rumah.

    4. Kebersihan Tubuh dan Lingkungan

    Kebersihan merupakan faktor penting yang harus diperhatikan. Yang pertama adalah kebersihan diri. Disarankan untuk mengganti pakaian ketika sudah berkeringat, mengganti popok 3-4 jam sekali, dan ajari untuk selalu cuci tangan dengan hand sanitizer.

    Kedua adalah kebersihan lingkungan. Usahakan untuk tidak makan sembarangan atau di tempat yang tidak dijaga kebersihannya.

    5, Bawa Obat-obatan Penting

    Sebaiknya siapkan kota P3K saat mudik. Isinya antara lain parasetamol, obat diare, obat mabuk perjalanan, obat batuk pilek, obat anti-alergi, hingga obat untuk perawatan luka.

    Cara Mengatasi Anak Sakit Saat Mudik

    Lantas bagaimana jika anak sudah mengalami sakit saat mudik? Tentu cara mengatasinya tergantung dengan gejala sakitnya.

    Dilansir dari situs RSUD Meuraxa Banda Aceh, berikut ini berbagai penyakit atau gangguan yang sering dialami saat mudik dan cara mengatasinya:

    1. Mabuk Perjalanan

    Mabuk perjalanan menjadi masalah yang paling sering dialami seseorang saat melakukan perjalanan jauh. Gejalanya antara lain pusing, mual, muntah, dan kelelahan.

    Untuk itu penting untuk membawa obat antimabuk perjalanan. Selain itu, jangan melakukan aktivitas yang memicu mabuk, seperti main HP dan membaca buku.

    Hal ini juga disebabkan perbedaan sinyal yang masuk ke otak oleh mata, telinga bagian dalam, dan tubuh. Mata selalu melihat pergerakan tapi telinga dalam dan tubuh mengirim sinyal diam.

    2. Diare

    Diare sering terjadi karena makan makanan dari sembarang tempat yang tidak diketahui kebersihannya. Tidak cuci tangan sebelum makan juga menjadi pemicu. Minumkan oralit ketika anak diare agar tidak dehidrasi dan makan makanan yang mudah dicerna.

    3. Gangguan Pencernaan

    Selain diare, ada berbagai gangguan pencernaan yang bisa terjadi, seperti sembelit akibat terlalu lama duduk, kurang minum air putih, dan terlalu lama menahan buang air kecil dan besar.

    Atasi dengan banyak minum air putih dan makan makanan berserat. Hindari terlalu lama menahan buang air kecil dan besar agar sembelit tidak semakin parah.

    4. Flu

    Flu sangat mudah menyerang seseorang ketika lelah. Penularan flu bisa terjadi lewat udara, kontak langsung, maupun dari benda yang kita pegang.

    Sebelum mudik, detikers bisa mendapatkan vaksin flu. Perbanyak pula meminum vitamin, dan pastikan selalu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.

    Obat flu harus disediakan dalam kotak P3K. Ketika mengkonsumsinya, pastikan tidak menyetir jika obat tersebut membuat kantuk.

    5. Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA)

    Terakhir adalah ISPA yang dipicu banyak hal, seperti kondisi ramai kendaraan, debu, dan polusi. Ini semakin mudah menyerang jika mudik menggunakan sepeda motor. Gunakan masker, minum vitamin, dan tingkatkan asupan nutrisi dari makanan bergizi.

    Dengan mempersiapkan mudik dengan baik, kita bisa mencegah anak sakit saat mudik. Jangan lupa untuk menjaga kebersihan dengan mencuci tangan secara rutin.

    (bai/row)

  • Wajib Bawa Kotak P3K Saat Mudik, Apa Saja Isinya?

    Wajib Bawa Kotak P3K Saat Mudik, Apa Saja Isinya?

    Jakarta

    Kita tentu tidak mengetahui apa yang akan terjadi selama perjalanan jauh saat mudik Lebaran. Untuk itu, kita perlu menyiapkan segala sesuatunya, termasuk membawa kotak P3K.

    Tahukah detikers apa saja yang harus dimasukkan ke dalam kotak P3K? Pada dasarnya, isi kotak P3K adalah obat dan alat medis untuk mencegah serta meredakan berbagai gejala penyakit selama dalam perjalanan.

    Isi Kotak P3K yang Wajib Dibawa

    Berikut ini 10 obat dan alat yang wajib dimasukkan ke dalam kotak P3K, dikutip dari situs Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI dan Johns Hopkins Medicine:

    1. Obat yang Rutin Diminum

    Yang pertama adalah membawa obat yang rutin diminum, misalnya obat alergi, obat untuk penderita diabetes, jantung, dan sebagainya. Berikan label nama agar tidak tertukar dengan obat lainnya.

    2. Obat Antimabuk

    Obat yang satu ini wajib dibawa meski detikers tidak pernah mengalami mabuk perjalanan sebelumnya. Bawalah untuk berjaga-jaga, karena ada banyak faktor yang memicu mabuk perjalanan.

    3. Obat Diare

    Saat berada di perjalanan atau di kampung halaman, biasanya kita makan dan minum di banyak tempat yang tidak kita ketahui kebersihannya. Hal ini bisa memicu sakit perut atau diare, maka kita perlu menyiapkan obat diare. Tentu akan sangat ribet jika tiba-tiba harus mencari toilet di tengah perjalanan.

    4. Obat Sakit Kepala

    Sakit kepala bisa terjadi karena banyak hal, misalnya demam, terlambat makan, jalan bergelombang, dan sebagainya. Jangan lupa memasukkan obat ini ke dalam kotak P3K.

    5. Parasetamol

    Terutama jika membawa anak kecil, parasetamol adalah obat yang wajib dibawa. Ini adalah obat penurun panas serta bisa untuk meredakan gejala nyeri. Anak sangat rentan mengalami demam ketika kecapekan.

    6. Obat Luka dan Plester

    Dalam perjalanan, kita bisa saja mengalami luka. Untuk luka ringan, kita bisa merawatnya sendiri dengan obat luka, perban, dan plester. Jangan lupa bawa gunting. Tapi jika luka cukup parah, segeralah pergi ke klinik atau rumah sakit terdekat.

    7. Hand Sanitizer dan Tisu

    Jangan lupa untuk membawa hand sanitizer atau tisu antiseptik untuk membersihkan tangan kapan saja, terlebih jika kesulitan mencari air bersih. Upayakan jangan menyentuh muka saat tangan kotor. Tisu kering juga penting untuk dibawa.

    8. Minyak Kayu Putih

    Minyak kayu putih memiliki banyak manfaat. Selain menghangatkan badan, aromanya juga membantu mengatasi mabuk perjalanan dan hidung tersumbat.

    9. Termometer

    Sebaiknya detikers juga membawa termometer di kotak P3K. Jika badan terasa tak enak saat di perjalanan, coba ukurlah suhu. Jika panasnya melebihi batas normal, maka datanglah ke klinik terdekat untuk memeriksakan diri.

    10. Masker

    Terakhir, gunakan masker untuk mencegah penularan virus. Setidaknya bawalah masker untuk berjaga-jaga, misalnya kamu harus mengantar keluarga yang harus periksa ke rumah sakit, atau kondisi rumah di kampung sedang banyak yang sakit.

    Demikian 10 obat dan alat yang wajib dimasukkan ke kotak P3K saat mudik. Pastikan untuk membawa obat khusus anak jika mudik bersama anak, dan minumlah obat sesuai aturan pakai.

    (bai/row)

  • Jurnalis Kompas.com Laporkan Penganiayaan Saat Meliput Unjuk Rasa Penolakan Revisi UU TNI

    Jurnalis Kompas.com Laporkan Penganiayaan Saat Meliput Unjuk Rasa Penolakan Revisi UU TNI

    BANDUNG – Jurnalis Kompas.com, Faqih Rohman Syafei, melaporkan penganiayaan yang dialaminya saat meliput unjuk rasa penolakan revisi Undang-Undang (UU) TNI di Gedung DPRD Jawa Barat, Kota Bandung, Jumat (21/3/2025) malam ke Polrestabes Bandung, Sabtu (22/3/2025).

    Adapun laporan polisi nomor: LP/B/423/III/2025/SPKT/POLRESTABES BANDUNG/POLDA JAWA BARAT tanggal 22 Maret 2025 pukul 14.15 WIB.

    Faqih datang ke Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Bandung didampingi sejumlah rekan sesama jurnalis. Setelah menjalani pemeriksaan dan membuat Berita Acara Pemeriksaan (BAP), Faqih melakukan visum di Rumah Sakit Sartika Asih Bandung.

     

    Kronologi Kejadian

    Faqih menjelaskan, insiden terjadi saat dirinya sedang menjalankan tugas jurnalistik meliput demonstrasi di kawasan Jalan Diponegoro, tepatnya di depan Gedung DPRD Jawa Barat, sekitar pukul 20.00 WIB.

    Saat berada di tengah kerumunan massa, Faqih merasa ada dua orang yang mengawasinya dari belakang.

    “Ada yang mengawasi, dua orang dengan ciri-ciri memakai kaos hitam, masker muka, dan helm. Salah satunya sempat ngomong ‘ini pantau, ini pantau’ ke temannya, yang dimaksudkan untuk mengawasi gerak-gerik saya,” kata Faqih.

    Meski mendengar percakapan tersebut, Faqih mengaku tetap melanjutkan peliputan. Namun situasi tiba-tiba berubah ketika muncul teriakan dari arah massa.

    “Kemudian dari arah depan saya, atau dari massa yang duduk, ada teriakan: ‘yang gendut pakai baju putih, awas intel.’ Saya pun panik, langsung menyalakan rokok. Lalu dari arah yang sama ada yang teriak lagi, ‘itu yang gendut pakai baju putih ngerokok, itu intel’,” ucapnya.

    Faqih kemudian dikerubungi oleh sejumlah massa berpakaian hitam. Dalam kondisi panik, ia mencoba mengidentifikasi diri sebagai jurnalis.

    “Saya sempat bilang, ‘dari media Kompas.com’ sambil menunjukkan ID card pers saya ke sejumlah massa yang mengelilingi saya,” ucapnya.

    Namun, sebagian massa tetap mendesaknya untuk membuka isi ponsel. Faqih menyebut sempat menunjukkan grup WhatsApp redaksi Kompas.com.

    Beruntung, ada beberapa orang dari kerumunan yang mengetahui bahwa Faqih adalah wartawan. Mereka membantunya keluar dari kepungan dan mengarahkannya menuju rumah makan Bancakan yang berada tidak jauh dari lokasi.

  • Dipukuli Massa Demo UU TNI di Bandung, Jurnalis Kompas.com Lapor Polisi, Ungkap Kronologi
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        22 Maret 2025

    Dipukuli Massa Demo UU TNI di Bandung, Jurnalis Kompas.com Lapor Polisi, Ungkap Kronologi Bandung 22 Maret 2025

    Dipukuli Massa Demo UU TNI di Bandung, Jurnalis Kompas.com Lapor Polisi, Ungkap Kronologi
    Tim Redaksi
    BANDUNG, KOMPAS.com

    Jurnalis

    Kompas
    .com,
    Faqih Rohman Syafei
    , melaporkan penganiayaan yang dialaminya saat meliput unjuk rasa penolakan revisi Undang-Undang (UU) TNI di Gedung DPRD Jawa Barat, Kota
    Bandung
    , Jumat (21/3/2025) malam, ke Polrestabes Bandung, Sabtu (22/3/2025).
    Adapun laporan polisi nomor: LP/B/423/III/2025/SPKT/POLRESTABES BANDUNG/POLDA JAWA BARAT tanggal 22 Maret 2025 pukul 14.15 WIB.
    Faqih datang ke Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Bandung didampingi sejumlah rekan sesama
    jurnalis
    .
    Setelah menjalani pemeriksaan dan membuat berita acara pemeriksaan (BAP), Faqih melakukan visum di Rumah Sakit Sartika Asih Bandung.
    Faqih menjelaskan, insiden terjadi saat dirinya sedang menjalankan tugas jurnalistik meliput demonstrasi di kawasan Jalan Diponegoro, tepatnya di depan Gedung DPRD Jawa Barat, sekitar pukul 20.00 WIB.
    Saat berada di tengah kerumunan massa, Faqih merasa ada dua orang yang mengawasinya dari belakang.
    “Ada yang mengawasi, dua orang dengan ciri-ciri memakai kaus hitam, masker muka, dan helm. Salah satunya sempat
    ngomong
    ‘ini pantau, ini pantau’ ke temannya, yang dimaksudkan untuk mengawasi gerak-gerik saya,” kata Faqih.
    Meski mendengar percakapan tersebut, Faqih mengaku tetap melanjutkan peliputan.
    Namun, situasi tiba-tiba berubah ketika muncul teriakan dari arah massa.
    “Kemudian, dari arah depan saya, atau dari massa yang duduk, ada teriakan, ‘yang gendut pakai baju putih, awas intel.’ Saya pun panik, langsung menyalakan rokok. Lalu dari arah yang sama ada yang teriak lagi, ‘itu yang gendut pakai baju putih
    ngerokok
    , itu intel’,” ucapnya.
    Faqih kemudian dikerubungi oleh sejumlah massa berpakaian hitam.
    Dalam kondisi panik, ia mencoba mengidentifikasi diri sebagai jurnalis.
    “Saya sempat bilang, ‘dari media Kompas.com’ sambil menunjukkan ID card pers saya ke sejumlah massa yang mengelilingi saya,” ucapnya.
    Namun, sebagian massa tetap mendesaknya untuk membuka isi ponsel.
    Faqih menyebut sempat menunjukkan grup WhatsApp Redaksi Kompas.com.
    Beruntung, ada beberapa orang dari kerumunan yang mengetahui bahwa Faqih adalah wartawan.
    Mereka membantunya keluar dari kepungan dan mengarahkannya menuju rumah makan Bancakan yang berada tidak jauh dari lokasi.
    “Saya dibantu oleh beberapa massa yang mencoba melindungi saya, berjalan menuju Rumah Makan Bancakan, sambil menunjuk dan bilang di sana ada teman-teman saya dari media,” katanya.
    Namun, saat hendak mendekati rumah makan tersebut, situasi kembali memanas.
    Faqih kembali mengalami tindakan kekerasan.
    “Bokong saya sempat ditendang 2–3 kali, baju ditarik-tarik, lalu tiba-tiba ada yang memukul kepala kiri saya, seingat saya dua kali,” tuturnya.
    Melihat kondisi itu, beberapa rekan media segera menarik Faqih dan membawanya masuk ke dalam rumah makan demi mengamankan diri.
    “Setelah berada di area teras rumah makan itu, massa makin mendekat. Kemudian Fauzi dan saya memutuskan untuk berlindung ke dalam rumah makan tersebut. Saat saya lari, dari belakang ada yang melempar botol dan mengenai kepala bagian belakang saya,” ucapnya.
    Hingga kini, kasus tersebut masih dalam penanganan pihak kepolisian.
    Faqih berharap, kejadian ini mendapat perhatian serius dan menjadi pelajaran bersama agar jurnalis dapat menjalankan tugasnya tanpa intimidasi maupun kekerasan.
    Sementara itu, Pemimpin Redaksi Kompas.com Amir Sodikin mengecam keras tindak kekerasan yang dialami jurnalis Kompas.com, Faqih Rohman Syafei, saat meliput aksi demonstrasi menolak
    revisi UU TNI
    di Gedung DPRD Jawa Barat, Jumat (21/3/2025) malam.
    Faqih yang tengah menjalankan tugas jurnalistiknya mendapat perlakuan tidak pantas dari sekelompok massa aksi.
    Meskipun telah menunjukkan kartu pers resmi Kompas.com, ia tetap dituduh sebagai intel, sebuah tuduhan tanpa dasar, dan mengalami pemukulan serta tendangan dari beberapa orang yang tak dikenal.
    Kekerasan terhadap jurnalis adalah bentuk pelanggaran serius terhadap kemerdekaan pers dan hak masyarakat untuk memperoleh informasi yang akurat.
    Pers memiliki peran penting dalam demokrasi, dan segala bentuk intimidasi atau serangan terhadap jurnalis tidak dapat dibenarkan dalam situasi apa pun.
    Kebebasan pers adalah hak fundamental yang dilindungi oleh Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers.
    “Kompas.com mendesak pihak kepolisian untuk mengusut tuntas insiden ini dan memastikan perlindungan bagi jurnalis dalam menjalankan tugasnya,” kata Amir Sodikin.
    “Kami juga mengingatkan seluruh pihak untuk menghormati kerja jurnalistik dan menjunjung tinggi kebebasan pers sebagai salah satu pilar demokrasi,” tuturnya.
    Kompas.com juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada para pihak yang telah membantu Faqih, mulai dari massa yang mencoba melindunginya dari penganiayaan sekelompok orang, rekan-rekan wartawan, pihak kepolisian yang melakukan pengamanan, dan juga restoran tempat Faqih mengamankan diri sementara.
    Kompas.com tetap berkomitmen untuk menyampaikan informasi yang akurat, berimbang, dan independen, serta tidak akan mundur dalam menghadapi tekanan yang mengancam kebebasan dan kemerdekaan pers.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pakar kesehatan sarankan anak-anak tak mandi air hujan

    Pakar kesehatan sarankan anak-anak tak mandi air hujan

    Udara lembap di musim pancaroba menjadi tempat yang ideal bagi kuman penyebab ISPA

    Jakarta (ANTARA) – Pakar kesehatan anak dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr. Nitish Basant Adnani menyarankan anak-anak tak mandi hujan kendati ada sumber yang berpendapat bermain di bawah guyuran hujan bisa melatih kreativitas.

    “Paparan terhadap air yang tercemar berisiko membawa kuman, bakteri, maupun virus tertentu. Lebih baik hindarkan si kecil untuk mandi hujan,” ujar dr. Nitish dalam keterangan tertulisnya, Sabtu.

    Nitish mengatakan beberapa sumber menyatakan mandi air hujan dapat memberikan sejumlah manfaat pada anak, seperti melatih kemampuan motorik dan sensorik, memberikan pengalaman bermain di alam, mengurangi rasa cemas, serta mengurang paparan layar (screen time).

    Tapi, dia kembali menegaskan bahwa kegiatan itu lebih baik dihindari karena alasan kesehatan.

    Lalu, kalaupun, anak terpapar air hujan, maka segera lepaskan pakaian yang basah itu.

    “Ajak (anak) mandi dengan air hangat dan sabun,” ujar Nitish yang berpraktik di RS Pondok Indah – Bintaro Jaya itu.

    Dia mengingatkan pada musim pancaroba seperti seperti beberapa hari terakhir ini rentan memunculkan penyakit terutama bagi anak-anak yang daya tahan tubuhnya lemah.

    Salah satu jenis penyakit yang lebih sering dialami oleh anak di musim pancaroba adalah infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).

    “Udara lembap di musim pancaroba menjadi tempat yang ideal bagi kuman penyebab ISPA (seperti virus, bakteri, dan sebagainya) untuk berkembang biak dengan cepat dan meningkatkan risiko penularan pada anak,” jelas Nitish.

    Untuk melindungi anak dari paparan penyakit, penting untuk membiasakan dia mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir serta membatasi kontak dengan orang yang sedang sakit.

    Pencegahan lainnya yakni menggunakan masker di sekolah, tempat umum, dan tempat ramai lainnya (untuk anak berusia lebih dari dua tahun).

    Selain itu, berikan anak asupan yang mencakup gizi seimbang, yakni proporsi karbohidrat, protein, dan lemak yang sesuai anjuran.

    “Jangan lupa untuk memberikan si kecil makanan dan minuman yang kaya akan vitamin dan mineral seperti sayur dan buah, agar dapat menunjang imunitasnya,” ujar Nitish.

    Penting juga untuk memberikan perlindungan lebih pada anak, antara lain melalui suplementasi dan vaksinasi.

    IDAI pada musim pancaroba merekomendasikan pemberian suplemen vitamin D dengan dosis 400 unit per hari untuk anak berusia 0-1 tahun dan 600–1.000 unit per hari untuk anak berusia 1 tahun ke atas.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • 8 Barang yang Harus Dibawa Saat Mudik Naik Motor, Catat!

    8 Barang yang Harus Dibawa Saat Mudik Naik Motor, Catat!

    Jakarta

    Motor menjadi transportasi mudik pilihan banyak orang. Dibandingkan angkutan umum seperti kereta, bus, dan pesawat, mudik menggunakan motor dirasa lebih hemat.

    Selain memperhatikan kondisi motor sebelum mudik, sejumlah perlengkapan dan barang juga perlu dipersiapkan dan dibawa saat berkendara agar perjalanan jauh aman dan nyaman.

    Barang yang Harus Dibawa Saat Mudik Naik Motor

    Sejumlah barang tidak boleh terlupakan untuk dibawa selama perjalanan mudik menggunakan sepeda motor. Mengutip pemberitaan detikcom, berikut daftar barangnya:

    1. Surat-surat Berkendara Aktif

    Pastikan membawa STNK (Surat Tanda Nomor Kendaraan) dan SIM (Surat Tanda Mengemudi) C yang masih berlaku. Surat-surat ini membuktikan legalitas administratif kendaraan dan bukti pengendara telah memenuhi syarat mengemudikan sepeda motor.

    Jika tidak membawa surat-surat lengkap dan surat tidak aktif, bisa-bisa menyulitkan pengendara nantinya. Karena kita tidak tahu kelak kondisi di jalan seperti apa, entah akan ada razia tilang atau mungkin kecelakaan maut.

    2. Helm SNI

    Karena berkendara jauh, pemudik harus menggunakan helm sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI) yang ditandai ada logo SNI di produknya. Pastikan sistem penguncian tali pengikat helmnya berfungsi dan kaca helm bersih jernih sehingga tidak mengganggu pandangan.

    Disarankan menggunakan helm full face dengan perlindungan seluruh wajah, kepala, hingga dagu dan leher. Helm jenis ini dianggap paling aman dan kokoh serta cocok untuk berkendara perjalanan jauh.

    3. Jaket dan Sepatu

    Perlengkapan dasar yang harus dipakai pemudik yaitu jaket, celana panjang, dan sepatu. Kenakan jaket cukup tebal untuk melindungi tubuh dari angin. Begitu juga dengan celana panjang.

    Pengendara sebaiknya menggunakan sepatu agar kaki tidak licin saat berada di atas footstep sepeda motor atau ketika kaki menopang motor berhenti di atas aspal. Penggunaan sepatu juga mengurangi risiko cedera serius pada kaki saat terjadi kecelakaan.

    4. Sarung Tangan dan Masker

    Sarung tangan, kaos kaki, dan masker termasuk perlengkapan wajib pengendara motor. Perlengkapan ini berguna melindungi dari sinar matahari terik yang menyengat kulit selama perjalanan. Di sisi lain juga berfungsi sebagai pelindung anggota tubuh dari cedera serius.

    Masker juga berguna untuk melindungi dari paparan polusi udara dan debu yang mungkin terhirup ke dalam pernapasan.

    5. Jas Hujan

    Cuaca sangat tidak bisa ditebak, terkadang panas dan kadang hujan. Maka dari itu, pastikan membawa jas hujan untuk mengantisipasi hujan turun.

    Jika tidak membawa jas hujan, pengendara mungkin akan berhenti dan menunggu hujan reda sebelum melanjutkan perjalanan. Jika memilih menerobos hujan tanpa jas pelindung, pengendara justru bisa jadi sakit nantinya.

    6. Toolkit

    Toolkit motor juga harus dibawa, apalagi selama perjalanan mudik yang jauh. Toolkit yang dibawa antara lain obeng, kunci busi, tang, dan kunci pas ring nomor 10 mm, 12 mm, 17 mm, dan 19 mm. Pelumas serbaguna juga patut dipertimbangkan untuk dibawa saat mudik.

    Aneka toolkit berguna saat sepeda motor mengalami masalah dan jauh dari bengkel sehingga pengendara dapat memperbaiki sendiri masalah yang dialami. Misalnya, jika rantai motor kendur atau putus bisa gunakan tang untuk menyambungkan rantai yang putus dan kunci pas nomor 10 mm, 12 mm, 17 mm, dan 19 mm untuk menyetel kerenggangan rantai.

    Kunci busi sangat bermanfaat ketika motor mengalami masalah seperti mendadak brebet atau mogok. Apabila mengalami hal ini, busi menjadi komponen pertama yang perlu dicek kondisinya.

    Pelumas serbaguna dapat dipakai saat motor mengalami masalah kelistrikan. Misalnya, tombol sein yang tiba-tiba macet atau keras, klakson tidak berbunyi, tombol starter elektrik bermasalah, hingga membuka baut motor yang keras.

    7. Kotak P3K

    Penting juga membawa kotak P3K selama mudik naik motor. Fungsinya untuk memberikan pertolongan awal saat mengalami cedera atau kondisi medis tertentu.

    Di dalam kotak P3K biasanya terdiri dari perban, plester, kasa dan gunting medis, dan alkohol pembersih luka. Bisa juga isikan kotak ini dengan obat-obatan atau salep yang diperlukan maupun balsem atau minyak pengobatan.

    8. Uang Tunai

    Disarankan membawa uang tunai secukupnya saat perjalanan mudik. Hindari hanya mengandalkan uang di akun ATM karena bisa menyulitkan nantinya. Sebab tidak semua tempat yang dilewati menyediakan fasilitas ATM.

    Di sisi lain, tidak semua tempat yang disinggahi selama perjalanan bisa menggunakan pembayaran online seperti QRIS. Jadi penting menyiapkan uang tunai.

    Penting dicatat, ada baiknya tidak membawa barang melebihi kapasitas karena dapat mengganggu keseimbangan saat berkendara. Berlebihan membawa barang berisiko membuat rusak mesin, ban, rantai dan shockbreaker sepeda motor.

    (azn/row)

  • Gunung Lewotobi Laki-Laki Erupsi Dahsyat, Kolom Abu Capai 8.000 Meter, Status Naik Jadi Awas

    Gunung Lewotobi Laki-Laki Erupsi Dahsyat, Kolom Abu Capai 8.000 Meter, Status Naik Jadi Awas

    Liputan6.com, Kupang – Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, kembali mengalami erupsi pada Kamis malam (20/3/2025) pukul 22.56 Wita. Kolom abu teramati mencapai 8.000 meter di atas puncak, atau sekitar 9.584 meter di atas permukaan laut.

    Kolom abu teramati berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal condong ke arah barat daya dan barat. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 47.6 mm dan durasi sekitar 11 menit 9 detik.

    “Saat ini Gunung Lewotobi Laki-laki berada pada status level IV (Awas),” ujar petugas Pos Pengamatan Gunungapi Lewotobi Laki-Laki, Jumat (21/3/2025)

    Dengan naiknya level IV Awas, masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki dan pengunjung/wisatawan tidak boleh melakukan aktivitas apapun dalam radius 7 Km dari pusat erupsi dan sektoral Barat Daya – Utara – Timur Laut sejauh 8 Km.

    Masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki mewaspadai potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi Laki-laki jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi terutama daerah Dulipali, Padang Pasir, Nobo, Klatanlo, Hokeng jaya, Boru, Nawakote.

    Masyarakat yang terdampak hujan abu Gunung Lewotobi Laki-laki diimbau agar memakai masker/penutup hidung-mulut untuk menghindari bahaya abu vulkanik pada sistem pernafasan.

    “Kita minta agar masyarakat tenang dan mengikuti arahan pemda serta tidak mempercayai isu-isu yan tidak jelas,” katanya.

  • Status Gunung Lewotobi Laki-laki Jadi Awas, Waspada Potensi Banjir Lahar

    Status Gunung Lewotobi Laki-laki Jadi Awas, Waspada Potensi Banjir Lahar

    Jakarta

    Status Gunung Lewotobi Laki-laki di Nusa Tenggara Timur (NTT) meningkat dari siaga menjadi awas. Masyarakat di sekitar diminta waspada terjadinya potensi banjir lahar.

    “Masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki mewaspadai potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi Laki-laki jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi terutama daerah Dulipali, Padang Pasir, Nobo, Klatanlo, Hokeng Jaya, Boru, Nawakote,” tulis Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui akun X-nya, Jumat (21/3/2025).

    PVMBG mengungkap ada peningkatan aktivitas vulkanik. Tercatat sepanjang Kamis (20/3) kemarin, aktivitas kegempaan vulkanik mencapai 117 kali.

    “Tingkat aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki di Provinsi NTT dinaikkan dari Level III (SIAGA) ke Level IV (AWAS),” tulis PVMBG.

    PVMBG mengatakan status awas ini terhitung sejak Kamis (20/3) mulai pukul 22.30 WITA. Masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki diimbau tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 7 km dan 8 km sektoral Baratdaya dan Timur Laut dari pusat erupsi.

    “Masyarakat yang terdampak hujan abu Gunung Lewotobi Laki-laki memakai masker/penutup hidung-mulut untuk menghindari bahaya abu vulkanik pada sistem pernafasan,” tulis PVMBG.

    Seperti diketahui, terjadi erupsi sebanyak dua kali sepanjang Kamis (20/3) kemarin. Erupsi terjadi pada pukul 07.53 Wita dan pukul 20.26 Wita.

    (whn/whn)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Gunung Lewotobi Laki-Laki Erupsi Dahsyat, Kolom Abu Capai 8.000 Meter, Status Naik Jadi Awas

    Letusan Dahsyat Gunung Lewotobi Laki-Laki, Warga Dikepung Hujan Kerikil dan Lumpur

    Sementara Petugas Pos Pengamatan Gunungapi Lewotobi Laki-laki mengatakan, dengan naiknya ke level IV Awas, masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki dan pengunjung/wisatawan dilarang tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 7 Km dari pusat erupsi dan sektoral Barat Daya – Utara – Timur Laut sejauh 8 Km.

    Masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki mewaspadai potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi Laki-laki jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi terutama daerah Dulipali, Padang Pasir, Nobo, Klatanlo, Hokeng jaya, Boru, Nawakote.

    Masyarakat yang terdampak hujan abu Gunung Lewotobi Laki-laki diimbau agar memakai masker/penutup hidung-mulut untuk menghindari bahaya abu vulkanik pada sistem pernafasan.

    “Kita minta agar masyarakat tenang dan mengikuti arahan pemda serta tidak mempercayai isu-isu yan tidak jelas sumbernya,” kata petugas.