Produk: masker

  • Ini Rentetan Aksi Milenial dan Gen Z Penolak UU TNI Sampai Dipukul Mundur Polisi dari DPR RI

    Ini Rentetan Aksi Milenial dan Gen Z Penolak UU TNI Sampai Dipukul Mundur Polisi dari DPR RI

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

    TRIBUNJAKARTA.COM, TANAH ABANG –Para milenial dan Gen Z yang menggelar aksi tolak UU TNI di DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, terpaksa dipukul mundur polisi, Kamis (27/3/2025).

    Pasalnya, mereka telah melewati batas waktu melakukan unjuk rasa dan dianggap telah bertindak anarkis dengan menyerang polisi menggunakan petasan dan menutup jalan tol.

    Pembubaran dipimpin langsung oleh Kapolres Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo Condro dengan melibatkan petugas Sabhara dan dua unit kendaraan taktis milik kepolisian.

    Mereka dibubarkan pada pukul 18.30 WIB.

    “Anda sudah melewati massa aksi menyampaikan pendapat dan juga menutup jalan tol,” ujar Susatyo dari dalam mobil pengurai massa, Kamis (27/3/2025) petang.

    TribunJakarta.com pun merangkum jalannya aksi unjuk rasa dari para kalangan milenial dan Gen Z yang digelar di depan DPR RI untuk menolak UU TNI.

    Massa mulai berdatangan ke kawasan DPR sejak pukul 15.30 WIB. Mereka datang secara bergelombang dan mengenakan pakaian berwarna hitam. 

    Mayoritas dari mereka juga menutupi wajahnya dengan masker atau buff.

    Aksi dimulai dengan orasi yang disampaikan beberapa perwakilan massa terkait tuntutan mereka dalam aksi hari ini.

    Ada dua tuntutan utama yang mereka suarakan. Pertama menolak pengesahan UU TNI. Kedua menolak pembahasan RUU Polri.

    Tak ada pengeras suara ataupun mobil komando yang membersamai aksi hari ini. Orasi yang disampaikan pun tak berlangsung lama.

    Sekira pukul 16.30 WIB, massa aksi yang jumlahnya sekira ratusan orang ini mulai menutup arus lalu lintas di jalan arteri dari arah Semanggi menuju Slipi sehingga kendaraan hanya bisa melintas di jalur Transjakarta.

    Tak ada lagi orasi, massa aksi lebih memilih melakukan sejumlah ‘aksi’ di depan DPR RI.

    Ada yang membentangkan spanduk berisi protes, mencoret tembok DPR, merusak besi pagar hingga membobok tembok pagar.

    “Kami butuh solusi, bukan dwifungsi. Kembalikan TNI ke barak,” begitu salah satu poster yang dibawa massa aksi.

    “Marhaban ya melawan. JKT melawan DPR, tolak dwifungsi,” tulisan di tembok pagar DPR yang dicoret menggunakan cat semprot.

    Hanya dalam hitungan menit, sejumlah coretan berisi kritik dan hujatan sudah memenuhi area gerbang dan pagar pembatas jalan arteri dan tol.

    Pukul 16.55 WIB, massa makin beringas. Mereka menyalakan petasan dan mengarahkan ke arah polisi yang berjaga di dalam DPR.

    Hal itu membuat jalur Transjakarta juga ikut ditutup.

    20 menit kemudian atau di pukul 17.15 WIB, polisi membalas serangan dengan menggunakan water cannon ke arah massa.

    Massa tak mundur, mereka tetap meneriakkan polisi. Sebagian dari mereka ada yang membalasnya dengan melemparkan batu, menyalakan flare dan membakar kayu hingga asapnya membumbung tinggi.

    Pukul 17.30 WIB, aksi lempar batu berhenti. Polisi juga tak lagi menyiram air ke arah massa. Situasi di lokasi relatif lebih tenang.

    Namun, massa justru menutup Tol Dalam Kota di pukul 18.00 WIB atau menjelang Magrib.

    Selepas Magrib atau pukul 18.30 WIB Kombes Susatyo memerintahkan anggotanya untuk memukul mundur massa setelah berulangkali ultimatum tak digubris.

    Polisi berjalan dari arah Slipi untuk memukul mundur massa hingga ke pertigaan Senayan.

    Massa sempat mencoba melawan dengan menyalakan petasan ke arah polisi. Namun mereka terus dipukul mundur lantaran polisi terus bergerak maju sembari menyemprotkan air dari mobil water cannon.

    Massa akhirnya bisa dibubarkan dan arus lalu lintas telah kembali dibuka pada pukul 19.00 WIB.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Setelah Ruang Rapat Paripurna DPRD Kota Bekasi Diduduki Massa Aksi Tolak Revisi UU TNI

    Setelah Ruang Rapat Paripurna DPRD Kota Bekasi Diduduki Massa Aksi Tolak Revisi UU TNI

    Laporan wartawan TribunJakarta.com Yusuf Bachtiar 

    TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI TIMUR – Gedung DPRD Kota Bekasi di Jalan Chairil Anwar, Kecamatan Bekasi Timur, diduduki dan dirusak massa aksi tolak revisi UU TNI pada Selasa (25/3/2025). 

    Video aksi massa menduduki ruang rapat paripurna DPRD Kota Bekasi beredar di media sosial, salah satunya diunggah akun X @barengwarga.

    Dalam video yang beredar, massa aksi masuk ke dalam ruang rapat paripurna sambil berorasi di kursi parlemen. 

    Beberapa terlihat berdiri di atas meja, dalam rekaman video terlihat petugas keamanan tak mampu berbuat apa-apa saat massa kadung masuk. 

    Berdasarkan pantauan TribunJakarta.com, massa aksi yang menduduki ruang rapat paripurna juga melakukan pengerusakan. 

    Hal ini terlihat dari beberapa coretan yang ada di lantai dan dinding lobi pintu masuk ruang rapat paripurna DPRD Kota Bekasi. 

    Coretan dengan cat warna merah itu berisi pesan penolakan UU TNI dan RUU Polri, beberapa poster berisi kalimat penolakan juga ditempel di dekat pintu masuk. 

    KONDISI SETELAH AKSI – Kondisi Kantor DPRD Kota Bekasi setelah aksi penolakan revisi UU TNI, Selasa (25/3/2025). Ada sejumlah coretan dan barang yang rusak.

    Selain itu, pintu kaca lobi ruang rapat paripurna terlihat rusak. Kondisinya saat ini ditutupi terpal warna putih. 

    Hal yang sama juga terlihat di pintu utama menuju ruang rapat paripurna, bagian ujung daun pintu dirusak diduga saat massa aksi memaksa merangsek masuk. 

    Anggota DPRD Kota Bekasi Arif Rahman Hakim mengatakan, massa yang menggelar aksi sama sekali tidak menyampaikan pemberitahuan akan menggelar unjuk rasa. 

    “Mereka tidak ada pemberitahuan aksi. Mereka datang begitu saja, sekitar 50 orang dengan baju hitam dan masker, mereka berorasi, naik ke atas meja-meja, dan merusak,” kata Arif.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Motif Pembunuhan Mantan Ketua GMBI Purwakarta, Pelaku Ditangkap di Cianjur usai Buron 5 Hari – Halaman all

    Motif Pembunuhan Mantan Ketua GMBI Purwakarta, Pelaku Ditangkap di Cianjur usai Buron 5 Hari – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Setelah buron selama lima hari, pelaku pembunuhan mantan Ketua ormas Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) Purwakarta ditangkap.

    Pelaku bernama Ade Zaenal Bukhori (51) kabur ke Cianjur, Jawa Barat usai membunuh korban, Asep Budi Kusnadinata (52) pada Kamis (20/3/2025) lalu.

    Kapolres Purwakarta, AKBP Lilik Ardiansyah, mengatakan pelaku telah merencanakan pembunuhan karena menyimpan dendam pribadi.

    “Pada Kamis (20/3/2025) sekitar pukul 05.10 WIB, pelaku mendobrak pintu rumah korban dan langsung menyerang Asep yang sedang tidur.”

    “Dengan menggunakan sangkur (senjata tajam), pelaku menusuk korban di dada kiri, dada kanan, dan lengan kiri, mengakibatkan korban meninggal dunia di tempat,” ujarnya, Selasa (25/3/2025), dikutip dari TribunJabar.id.

    Kasat Reskrim Polres Purwakarta, AKP Muchammad Arwin Bachar, menjelaskan pelaku dan korban masih memiliki hubungan kerabat.

    “Pelaku diduga memiliki dendam karena sehari sebelum pembunuhan, korban sempat melaporkan keponakan pelaku terkait penggunaan narkoba,” ungkapnya.

    Sejumlah barang bukti yang diamankan dari pelaku yakni baju yang digunakan saat menikam korban serta sangkur.

    “Pelaku dijerat dengan Pasal 338 KUHP terlait pembunuhan atau Jo Pasal 340 KUHP terkait lembunuhan berencana, dengan ancaman hukuman penjara 20 tahun hingga seumur hidup,” tandasnya.

    Detik-detik Pembunuhan

    Sebelumnya, Ketua RW setempat, Ivan Adi Gunawan, menyatakan kondisi jasad terdapat luka tusuk serta sayatan.

    “Ada warga lapor bahwa saudara Budi ini ditusuk orang, pas kami datangi ke lokasi, pak Budi sudah tergeletak dan sudah tidak bernyawa.”

    “Ada beberapa luka, seperti sayatan di tangan, kemudian sayatan di wajah dan luka tusuk pada bagian dada dan perut,” bebernya.

    Tetangga korban, Candra, mengaku sempat mendengar keributan dari rumah Asep.

    Ia tak sempat mengejar pelaku dan menemukan korban bersimbah darah di lantai.

    “Saya mendengar suara gaduh dari dalam rumah, kemudian melihat seseorang keluar mengenakan jaket sweater dengan kupluk dan masker, jadi saya tidak bisa mengenali wajahnya,” tuturnya.

    Menurutnya, tak ada barang berharga milik korban yang hilang.

    “Budi ngejar pelaku keluar rumah, saya teriak minta tolong, tapi Budi sudah banyak luka terus banyak darah juga,” bebernya.

    Sebagian artikel telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Buron 5 Hari, Pelaku Pembunuhan Sadis Mantan Ketua GMBI Purwakarta Ditangkap di Cianjur

    (Tribunnews.com/Mohay) (TribunJabar.id/Daenza Fahlevi)

  • Perda Adat Kuansing dan FSC, Mengembalikan Fungsi Hutan ke Masyarakat Untuk Mengindari Bencana

    Perda Adat Kuansing dan FSC, Mengembalikan Fungsi Hutan ke Masyarakat Untuk Mengindari Bencana

    Liputan6.com, Pekanbaru – Kerusakan ekosistem hutan membuat Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau, rawan banjir. Hujan dalam beberapa hari saja membuat sejumlah daerah tergenang air.

    Bupati Kabupaten Kuansing Suhardiman Amby menyebut keadaan ini karena pembabatan hutan alam secara ugal-ugalan oleh perusahaan. Selain bencana hidrometeorologi, masyarakat adat juga kehilangan haknya terhadap hutan sehingga membuat konflik sosial.

    Kini, Pemerintah Kabupaten Kuansing menertibkan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 60. Perda ini memberikan kewenangan seluas-luasnya kepada ninik mamak mengelola hutan untuk mengembalikan fungsinya.

    “Seluruh daratan di Kuansing adalah tanah adat masyarakat Kuansing, dikuasai ninik mamak Kuansing dan wajib dilestarikan sesuai fungsi kawasan hutan,” kata Suhardiman Dialog Pemangku Kepentingan Terhadap Implementasi Kebijakan FSC (Forest Steward Council) di Kabupaten Kuantan Singingi, Jumat petang, 21 Maret 2025.

    Di Kuansing ada 3 hutan konservasi yaitu Taman Nasional Tesso Nilo, Suaka Margasatwa Rimbang Baling dan Bukit Tababuh. Di atas kertas, kawasan hutannya masih ada tapi di lapangan, sebagian besarnya sudah berubah menjadi sawit.

    Melalui Perda adat, Pemkab sudah membagi setiap daratan berdasarkan beberapa persukuan atau luhak. Selanjutnya dibentuk dubalang atau polisi adat yang peraturannya tengah dipersiapkan.

    “Hutan dan dubalang akan dikelola Limbago Adat Nagori, sungai akan dijaga, hutan akan dijaga, lingkungan dijaga agar tidak perambahan begitu juga dengan PETI (penambangan emas tanpa izin,” jelas Suhardiman.

    Menurut Suhardiman, siapa yang kedapatan menebang hutan (baik itu perorangan atau perusahaan) dan melakukan PETI, dubalang akan memprosesnya di rumah godang atau adat. Hukuman adat akan diberikan, paling berat diusir dari daerah.

    “Selanjutnya diserahkan ke kepolisian kalau tidak menemukan titik temu,” tegas Suhardiman.

    Suhardiman menyatakan, apa yang dilakukan saat ini merupakan usaha Kuansing menata dan melestarikan kehidupan sosial masyarakat adat dan menata fungsi hutan agar bencana alam bisa dihindari.

     

    *** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

     

    Pemburu Masker Diterjunkan untuk Kejar Warga Bandel di Banyumas

  • Ulasan Badan Geologi soal Gerakan Tanah Rayapan dan Tanah Longsor di Kampung Sekarwangi Garut

    Ulasan Badan Geologi soal Gerakan Tanah Rayapan dan Tanah Longsor di Kampung Sekarwangi Garut

    Liputan6.com, Bandung – Badan Geologi Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebutkan warga di empat lokasi Kampung Sekarwangi, Desa Sekarwangi, Kecamatan Malangbong, Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat (Jabar) pada tanggal 24 Februari 2025 sekitar pukul 22.06 WIB terjadi berbagai jenis gerakan tanah dan masih berlangsung sampai sekarang harus meningkatkan kewaspadaannya.

    Menurut Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM Muhammad Wafid, lokasi gerakan tanah rayapan terjadi di perkebunan campuran milik warga dan jalan desa, pemukiman warga Kampung Sekarwangi RT 02 RW 09, pemukiman warga Kampung Sekarwangi RT 01 RW 09, dan tanah longsor di saluran irigasi sepanjang 245 meter.

    “Masyarakat yang tinggal dan beraktifitas di lokasi bencana agar meningkatkan kewaspadaan terutama pada saat hujan,” ujar Wafid dalam keterangannya ditulis, Bandung, Jumat (21/3/2025).

    Wafid mengatakan berdasarkan pengamatan di lokasi bencana yang dilakukan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, batuan dasar berupa breksi tufan dengan warna segar abu-abu terang dan warna lapuk coklat terang.

    Tebal tanah lapukan berkisar antara 0,8-2 m berupa pasir lempungan berwarna coklat tua berukuran sangat halus.

    “Batuan tersebut dapat disebandingkan dengan Satuan Gunungapi Tua (Qtvb) pada Peta Geologi Lembar Tasikmalaya, Jawa Barat (T. Budhitrisna, 1986) yang terdiri dari Breksi gunungapi , lahar dan tufa bersusunan andesit sampai basal dari Gunung Cakrabuana,” terang Wafid.

    Wafid menuturkan berdasarkan peta prakiraan wilayah terjadinya gerakan tanah pada Bulan Februari 2025 di Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat, lokasi bencana termasuk zona potensi terjadi gerakan tanah menengah artinya daerah yang berpotensi menengah untuk terjadinya gerakan tanah.

    Pada daerah ini dapat terjadi gerakan tanah jika curah hujan diatas normal, terutama pada daerah yang berbatasan dengan Lembah sungai, gawir, tebing jalan atau jika lereng mengalami gangguan.

    “Dampak gerakan tanah di lokasi pertama gorong-gorong rusak. Munculnya mata air baru pada saluran drainase di samping jalan. Munculnya retakan pada jalan desa dan munculnya retakan pada area perkebunan milik warga,” terang Wafid.

    Pada lokasi kedua kerusakan meliputi tiga rumah rusak, munculnya retakan pada jalan serta munculnya mata air baru.

    Di lokasi ketiga dan keempat masing-masing terdapat lima rumah rusak, munculnya retakan pada jalan dan saluran irigasi rusak.

    “Segera melakukan perbaikan pada rumah yang mengalami kerusakan namun masyarakat harus melakukan pemantauan menerus terhadap perkembangan retakan dan nendatan,” imbau Wafid.

    Wafid mengingatkan jika terjadi pekembangan yang menerus pada retakan yang telah ada dan muncul rembesan air baru atau hilangnya mata air lama atau ada perubahan mata air dari bening menjadi keruh agar segera mengungsi dan melaporkan ke pemerintah daerah setempat.

    Jika retakan berkembang dan meluas ke arah pemukiman, maka pemukiman yang rusak dan terancam sebaiknya direlokasi ke tempat yang lebih aman.

    “Diperlukan pengendalian air permukaan (surface drainage) yang kedap air dengan cara perencanaan tata saluran permukaan, pengendalian air rembesan (sub surface drainage) serta pengaliran parit pencegat yang diarahkan langsung ke sungai utama,” ungkap Wafid. Wafid mengatakan menutup retakan dengan tanah liat dan dipadatkan untuk memperlambat masuknya air kedalam tanah. Aktivitas ini agar dilakukan dengan selalu memperhatikan kondisi cuaca dan faktor keselamatan.

    Wafid menegaskan gerakan tanah pada lokasi ini berupa rayapan, sehingga rumah yang cocok untuk daerah ini adalah rumah dengan kontruksi ringan atau rumah panggung.

    “Selain itu memperkuat lereng dengan cara membuat terasering pada tebing yang curam untuk menstabilkan lereng,” sebut Wafid.

    Wafid menyarankan menanami lereng dengan tanaman berakar kuat dan dalam yang mampu mengikat tanah.

    Sedangkan pembangunan kolam air dapat menyebabkan penjenuhan dan pembebanan pada lereng dan memicu gerakan tanah.

    “Kolam sebaiknya dikeringkan, jika kolam atau tampungan air dipertahankan maka sebaiknya dimensi atau ukurannya diperkecil dan dibuat kedap air (ditembok/semen) bagian dinding dan dasarnya,” terang Wafid.

    Pengaturan lahan pesawahan pada bagian selatan area pemukiman disarankan dengan diselang seling oleh tanaman palawija untuk mengurangi tingkat kejenuhan tanah atau ditanami pohon yang kuat berakar dalam untuk menahan lereng.

    Tak kalah penting sebut Wafid, yakni meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat untuk lebih mengenal dan memahami gerakan tanah.

    Serta masyarakat diimbau agar selalu mengikuti arahan dari aparat pemerintah setempat dan BPBD.

     

    Warga Bandel Tak Kenakan Masker di Banyumas Ditilang

  • KPAI Cek Anak Penderita ISPA Akibat Bau Tak Sedap RDF Rorotan

    KPAI Cek Anak Penderita ISPA Akibat Bau Tak Sedap RDF Rorotan

    Jakarta

    Sejumlah anak dilaporkan mengalami infeksi mata dan saluran pernapasan saat uji coba Refuse Derived Fuel (RDF) Rorotan, Jakarta Utara. Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengecek kondisi terkini anak yang kena infeksi mata dan saluran pernapasan.

    Jasra Putra selaku Wakil Ketua KPAI melaporkan ia langsung mencium bau menyengat begitu mendekati area terdampak. Yakni Komplek JGC di kluster Shinano, Cakung, Jakarta Timur dan Kampung Karang Tengah, Cilincing, Jakarta Utara. Jasra bergegas memakai masker.

    “Pengaduan warga pada KPAI, anak-anak mengalami batuk, pilek, mata perih dan demam yang berkepanjangan,” kata Jasra dalam keterangannya, Selasa (25/3/2025).

    Pasangan suami istri berinisal A dan S membawa anaknya yang berusia 2 tahun. Mereka sambil memperlihatkan kondisi anak dan hasil rekam medis rumah sakit. Hasil laboratorium rumah sakit menyatakan anak mereka mengalami pneumonia yang disertai panas.

    Cerita lain datang dari ibu berinisial P. P yang memiliki 3 anak kecil melaporkan kondisi buah hatinya yang mengalami ISPA. P juga sedang menjaga mertuanya yang lansia, dan terganggu pernafasannya akibat bau tak sedap tersebut.

    Bau dari uji coba RDF Rorotan ini tetap tercium meski P dan keluarganya berada di dalam rumah. P sebetulnya sudah mengakali dengan menutup semua celah di dalam rumah. Namun hal ini justru berdampak pada kulit anak-anaknya karena sirkulasi udara yang lembab.

    Kondisi anak terkena gangguan pernafasan juga dialami ibu berinisial E. Selama 2 bulan uji coba RDF Rorotan, anaknya sudah 4 kali bolak-balik ke rumah sakit. Dalam lubuk hatinya, ia berharap pemberhentian uji coba RDF bisa mengembalikan kondisi anaknya seperti semula.

    Jasra juga sempat berbincang dengan ibu berinisial I. Anak dari I sampai sekarang masih batuk. Meski anaknya sudah didatangi petugas puskesmas, namun ia kecewa dirinya diminta mengambil obat di puskesmas yang jaraknya cukup jauh dari rumahnya.

    Di belakang masjid, Jasra menjumpai 4 anak perempuan dan 1 laki laki yang sedang bermain. Mereka mengeluh kerap mencium bau tak sedap baik di sekolah maupun di rumah.

    KPAI menerima 3 video dari Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Rorotan. Pada video pertama, ada anak-anak yang menutup hidungnya saat tengah belajar di sekolah. Video selanjutnya ada testimoni dari pelajar yang menyatakan tak nyaman karena bau. Kemudian, juga ada pernyataan tiga pasutri yang mengeluhkan bau tidak sedap meski sedang berada di perkarangan rumah.

    “KPAI cukup prihatin apa yang dialami warga, terutama bayi, balita dan anak-anak. Para orang tua sambil membawa anak menyampaikan apa yang mereka rasakan. Tak hanya menyampaikan kondisi, mereka juga melengkapinya dengan bukti rekam medis, untuk meyakinkan,” ujar Jasra.

    Salah satu warga yang berprofesi sebagai dokter, kata Jasra, mengatakan saat membuka duren di teras rumah, debu-debu langsung menempel di buah duren. Sehingga tampak jelas abu yang diduga bekas pembakaran sampah yang menimbulkan bau tersebut.

    Ia meminta agar alat ukur kualitas udara yang dimiliki warga, yang menunjukkan indikator warna orange dan ungu dapat dibandingkan dengan alat ukur kualitas udara yang dimiliki RDF. Agar petugas benar-benar mau memperhatikan gejala ISPA yang terjadi.

    “Memang kalau dengar cerita dari para ibu yang tadi berkumpul di JGC, dampak bau sangat menyengat, meski semua ditutup, masih masuk rumah. Akhirnya semua celah pintu dan jendela yang masih bisa masuk bau (ditutup) warga. Namun mereka khawatir anak anak mengalami alergi,” sambungnya.

    Warga turut memohon kapada KPAI untuk menyampaikan kondisi yang mereka alami kepada Komnas HAM dan Komnas Perempuan. KPAI juga menyampaikan kondisi anak-anak yang terkena penyakit akibat bau tak sedap sudah berangsur pulih semenjak uji coba RDF Rorotan dihentikan.

    “Terakhir warga memiliki harapan besar, agar RDF berubah fungsi, atau solusi permanen,” ucap Jasra.

    Sebelumnya diberitakan, uji coba RDF Rorotan, Jakarta Utara, dihentikan sementara. Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta menargetkan RDF Rorotan beroperasi kembali akhir Juli 2025.

    “Kami berharap sekitar bulan Juli sudah siap, sudah rapih diharapkan,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) Jakarta Asep Kuswanto di RDF Rorotan, Jakarta Utara, Selasa (25/3/2025).

    Pasalnya, untuk mengoperasikan kembali RDF Rorotan, Dinas LH akan menambah beberapa fasilitas terlebih dahulu. Salah satunya adalah penambahan deodorizer yang merupakan alat atau zat penghilang bau.

    (isa/jbr)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Paus Fransiskus Keluar dari RS Setelah 5 Minggu Dirawat, Serukan Israel Hentikan Serangan ke Gaza – Halaman all

    Paus Fransiskus Keluar dari RS Setelah 5 Minggu Dirawat, Serukan Israel Hentikan Serangan ke Gaza – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Paus Fransiskus sudah meninggalkan Rumah Sakit Gemelli Roma setelah lima minggu menjalani perawatan akibat pneumonia.

    Dilansir dari Reuters dan AFP, Senin (24/3/2025), Paus Fransiskus tampil di depan publik untuk pertama kalinya pada Minggu (24/3/2025).

    Ia melambaikan tangan kepada para simpatisan saat meninggalkan rumah sakit.

    Paus yang kini berusia 88 tahun masuk rumah sakit pada 14 Februari karena infeksi pernapasan parah.

    Kondisi ini menjadi salah satu krisis kesehatan paling serius selama 12 tahun masa kepausannya.

    Mobil yang membawanya meninggalkan rumah sakit dikawal oleh konvoi kendaraan polisi menuju Basilika Santa Maria Maggiore.

    Para dokter menyatakan Paus masih membutuhkan waktu untuk pemulihan penuh dan telah diberikan waktu istirahat selama dua bulan di Vatikan.

    Saat meninggalkan rumah sakit, Paus Fransiskus tampak tersenyum dan melambaikan tangan dari kursi roda.

    Wajahnya terlihat bengkak, dan suaranya terdengar lemah saat ia berterima kasih kepada para simpatisan yang hadir.

    Kerumunan yang menunggunya meneriakkan namanya, “Fransiskus, Fransiskus, Fransiskus.”

    Selama masa perawatan, Paus hanya sekali terlihat oleh publik dalam sebuah foto yang dirilis Vatikan.

    Kini, ia sudah tidak lagi menggunakan masker oksigen, tetapi masih memakai selang kecil di bawah hidungnya untuk membantu pernapasan.

    Tak lama setelah keluar dari rumah sakit, Paus Fransiskus menyerukan kepada Israel untuk menghentikan serangan di Jalur Gaza.

    Dalam doa Angelus-nya, ia menyatakan kesedihannya atas eskalasi kekerasan yang kembali terjadi.

    “Saya sedih dengan dimulainya kembali pemboman Israel yang intens di Jalur Gaza, dengan begitu banyak kematian dan cedera,” ujar Paus.

    Ia meminta agar serangan senjata segera dihentikan dan gencatan senjata yang pasti segera tercapai.

    “Saya meminta agar serangan senjata segera dihentikan dan keberanian untuk melanjutkan dialog, sehingga semua sandera dapat dibebaskan dan gencatan senjata yang definitif tercapai,” tambahnya.

    Paus juga menyoroti situasi kemanusiaan di Gaza yang semakin memburuk dan mendesak komunitas internasional untuk bertindak.

    “Situasi kemanusiaan di Jalur Gaza sekali lagi sangat serius dan membutuhkan komitmen mendesak dari pihak-pihak yang berkonflik serta komunitas internasional,” tegasnya.

    Pada Minggu (23/3/2025), Paus Fransiskus muncul di jendela rumah sakit untuk menyapa lebih dari 3.000 simpatisan.

    Banyak dari mereka membawa bunga dan poster bertuliskan “selamat datang di rumah.”

    Dalam pesannya, Paus kembali menekankan pentingnya perdamaian dan penghentian kekerasan.

    Ia juga menyampaikan rasa syukur atas langkah-langkah menuju perdamaian di Kaukasus Selatan, khususnya antara Armenia dan Azerbaijan.

    “Semoga ini menjadi tanda harapan bahwa konflik lain juga dapat menemukan jalan resolusi melalui dialog dan niat baik,” ungkapnya.

    Sebelum mengakhiri pesannya, Paus mengajak umat Katolik untuk berdoa bagi perdamaian di berbagai belahan dunia, termasuk Ukraina, Palestina, Israel, Lebanon, Myanmar, Sudan, dan Republik Demokratik Kongo.

    Di akhir pesannya, Paus Fransiskus mengucapkan terima kasih kepada semua yang telah mendoakannya selama masa pemulihan.

    “Saya merasakan kedekatan Anda,” katanya dengan penuh kehangatan, seraya memastikan bahwa ia juga terus mendoakan mereka.

    (Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

  • Ramai Demo Besar-besaran di Turki, Apa Penyebabnya?

    Ramai Demo Besar-besaran di Turki, Apa Penyebabnya?

    Jakarta

    Penangkapan Ekrem Imamoglu, wali kota Istanbul, dan pesaing Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah memicu gelombang demonstrasi besar-besaran dan meningkatkan kekhawatiran global terkait kondisi demokrasi di negara tersebut.

    Apa penyebab demonstrasi di Turki?

    Sebagai tokoh terkemuka di Partai Rakyat Republik (CHP) oposisi dan walikota Istanbul, Imamoglu telah lama dipandang sebagai rival paling tangguh Presiden Erdogan.

    Pada 23 Maret silam, ia secara resmi didakwa melakukan korupsi dan membantu kelompok teroris.

    Mereka yang turun ke jalan melihat penahanan Imamoglu memiliki kepentingan politik.

    Di media sosial, Imamoglu menulis: “Ini merupakan pukulan terhadap keinginan rakyat.”

    “Ratusan polisi sudah mendatangi rumah saya. Saya percayakan semuanya kepada rakyat,” katanya.

    Getty Images Seorang pengunjuk rasa berpakaian seperti Whirling Dervish disemprot merica oleh polisi di depan Aquaduct terkenal di Istanbul pada 23 Maret 2025.

    Turki, AS, dan Inggris mengkategorikan PKK sebagai organisasi teroris dan melarangnya.

    ReutersWali kota Istanbul Ekrem Imamoglu saat berpidato.

    Siapa saja pengunjuk rasa di Turki?

    Getty ImagesSeorang pengunjuk rasa memegang plakat bertuliskan ‘No Recep No Cry’, plesetan dari judul lagu hit Bob Marley, No Woman No Cry.

    Sejak penangkapan Imamoglu, puluhan ribu pengunjuk rasa turun ke jalan menentang larangan pemerintah untuk melakukan demonstrasi.

    Pada Senin (24/03), sebanyak 1.133 pengunjuk rasa ditangkap, menurut keterangan Menteri Dalam Negeri Ali Yerlikaya.

    Banyak dari pengunjuk rasa adalah mahasiswa yang hanya pernah mengenal satu pemimpin: Presiden Erdogan.

    Erdogan telah berkuasa selama 22 tahun, baik sebagai perdana menteri maupun presiden.

    Getty ImagesPresiden Turki Recep Tayyip Erdogan membantah tudingan bahwa penangkapan pesaing walikota Istanbul bermotif politik.

    Mereka terus turun ke jalan meskipun ada ancaman penangkapan dan konfrontasi dengan polisi.

    Mengacu pada konstitusi, Yerlikaya mengatakan gelombang demonstrasi selama beberapa hari terakhir telah “menyalahgunakan” hak untuk berdemonstrasi.

    Dia juga menuding para pengunjuk rasa “berusaha mengganggu ketertiban umum, memicu aksi jalanan, dan menyerang polisi”.

    Getty ImagesPolisi turun tangan terhadap demonstran yang ingin berbaris menuju Taksim Persegi tanpa izin.

    Demonstrasi telah terjadi di sedikitnya 55 dari 81 provinsi di Turki, atau lebih dari dua pertiga wilayah negara itu, menurut penghitungan kantor berita Prancis, AFP.

    “Kami memiliki hak untuk memilih siapa pun yang kami inginkan untuk memerintah kami, tetapi dia (Presiden Erdogan) mengambil hak itu dari kami hari ini,” kata seorang pengunjuk rasa perempuan muda kepada BBC.

    “Kami menginginkan demokrasi,” tambah seorang pemuda yang turut berdemonstrasi.

    “Kami ingin rakyat memilih orang-orang yang terpilih. Dan kami menginginkan kebebasan untuk memilih siapa pun yang kami inginkan tanpa harus memenjarakan mereka.”

    Baca juga:

    Protes sebagian besar berlangsung damai, dengan demonstran memegang plakat yang mengejek presiden atau menuntut keadilan.

    Namun, Minggu (23/03) malam terjadi eskalasi kerusuhan terburuk yang pernah terjadi di negara itu dalam lebih dari satu dekade.

    Pasukan keamanan menggunakan gas air mata, semprotan merica, dan peluru karet terhadap para pengunjuk rasa.

    Banyak aktivis mengenakan masker N95 atau syal di wajah mereka untuk melindungi diri.

    Mengapa Ekrem Imamoglu ditangkap?

    ReutersSeorang pengunjuk rasa memakai topeng Ekrem Imamoglu.

    Para pengamat mengatakan pemilihan pemimpin utama partai oposisi utama menyebabkan penangkapan Imamoglu.

    Pemilihan CHP dijadwalkan pada 23 Maret mendatang.

    Ia diperkirakan akan terpilih sebagai kandidat oposisi partainya untuk melawan Presiden Erdogan pada tahun 2028, karena ia adalah satu-satunya kandidat dalam surat suara.

    Hingga Minggu (23/03) malam, 15 juta orang telah mengantre untuk memberikan suara mereka guna mendukung Imamoglu melalui pemungutan suara simbolis kendati ia berada dalam tahanan praperadilan.

    Pencalonannya sebagai presiden masih perlu dikonfirmasi melalui proses resmi.

    EPAPemimpin CHP Ozgur Ozel (kiri) berbicara kepada para pendukung Imamoglu saat mereka berkumpul di depan kantor pusat Pemerintah Kota Istanbul setelah penangkapan walikota tersebut

    Berbicara pada sebuah rapat umum di Istanbul, pemimpin CHP Ozgur Ozel mengatakan sekitar 1,6 juta suara berasal dari anggota partai, sementara sisanya diberikan sebagai bentuk solidaritas.

    BBC belum bisa memverifikasi angka-angka ini secara independen.

    Baca juga:

    Imamoglu terpilih kembali sebagai wali kota Istanbul dalam pemilihan umum kota tahun lalu, memenangkan mandat kedua berturut-turut di kota terbesar di Turki.

    Beberapa analis mengatakan ini adalah awal dari sebuah gerakan menuju kepemimpinan CHP.

    Partai tersebut mengkritik penangkapannya sebagai “percobaan kudeta terhadap presiden berikutnya”.

    Getty ImagesAnggota CHP dan nonanggota memberikan suara solidaritas kepada walikota yang dipenjara.

    Pemerintah Presiden Erdogan membantah bahwa penangkapan Imamoglu bermotif politik dan menegaskan bahwa pengadilan Turki bersifat independen.

    Kantor kejaksaan mengatakan pengadilan memutuskan untuk menahan Imamoglu karena daftar tuduhan yang panjang, termasuk menjalankan organisasi kriminal, menerima suap, pemerasan, perekaman data pribadi secara ilegal, dan pengaturan tender.

    Pada Sabtu (22/03), dalam sebuah pernyataan yang dirilis oleh balai kota Istanbul, Imamoglu membantah tuduhan terhadapnya.

    Dia menyebut penangkapannya menyebabkan kerusakan yang tak terhitung pada citra Turki.

    Apakah Imamoglu masih bisa menjadi calon presiden?

    ReutersSpanduk Ekrem Imamoglu dengan seseorang yang mengenakan penutup wajah dan kerudung berdiri di depannya.

    Penangkapan tersebut tidak menghalangi pencalonan dan pemilihan Imamoglu sebagai presiden.

    Namun, jika ia terbukti bersalah atas tuduhan apa pun terhadapnya, ia tidak akan dapat mencalonkan diri.

    Pada tanggal 18 Maret, Universitas Istanbul membatalkan gelarnya, sebuah keputusan yang akan mencegahnya mencalonkan diri dalam pemilihan presiden.

    Menurut konstitusi Turki, presiden harus menyelesaikan pendidikan tinggi untuk memegang jabatan.

    EPAPolisi menangkap seorang pengunjuk rasa di Ankara pada 22 Maret.

    Langkah Universitas Istanbul ini memicu kekhawatiran mahasiswa tentang masa depan mereka, menurut pakar BBC News Turki, Selin Girit.

    Dewan Pemilu Tertinggi Turki akan memutuskan apakah Imamoglu memenuhi syarat untuk menjadi kandidat.

    Erdogan mengamankan masa jabatan ketiga dalam pemilihan presiden pada tahun 2023.

    Berdasarkan konstitusi, ia tidak dapat menduduki jabatan presiden setelah 2028.

    Namun para pengkritiknya mengatakan ia mungkin akan mengubah konstitusi agar dapat mencalonkan diri sebagai presiden untuk masa jabatan berikutnya.

    Pemilihan presiden berikutnya dijadwalkan pada 2028, tetapi pemilihan umum lebih awal mungkin terjadi.

    EPADemonstrasi di depan kantor wali kota Istanbul pada 19 Maret 2025.

    Siapa lagi yang ditangkap di Turki?

    Penangkapan baru-baru ini dilihat sebagai peningkatan aksi represi terhadap pihak oposisi dan pihak-pihak yang menentang pemerintahan.

    Pada Senin (24/03), polisi menahan beberapa pengacara dan jurnalis dalam penggerebekan fajar di Istanbul dan kota Izmir.

    Menurut pemantau media MLSA , sepuluh jurnalis yang meliput demonstrasi ditahan dalam penggerebekan tersebut, termasuk fotografer pemenang penghargaan Bulent Kilic dan fotografer AFP, Yasin Akgul.

    Getty ImagesMobilyang membawa wali kota Ekrem Imamoglu saat dijebloskan ke penjara

    Otoritas penyiaran Turki telah mendesak media untuk mengutip pernyataan resmi pemerintah, dan memperingatkan akan adanya dampak buruk jika mereka tidak melakukannya, termasuk pencabutan izin mereka.

    Selama akhir pekan, platform media sosial X mengatakan akan mengajukan banding terhadap perintah pengadilan Turki untuk memblokir lebih dari 700 akun, dengan menyebut tindakan tersebut “melanggar hukum”.

    Pada Senin (23/03) pemimpin CHP memposting di X: “Saat ini mereka mencoba menekan media sosial,” tulis Ozgur Ozel.

    Baca juga:

    “Terimalah sekarang Tayyip (Presiden Erdogan), Anda tidak dapat membungkam suara rakyat.”

    Secara terpisah, dia menyerukan boikot terhadap media yang gagal melaporkan protes massa.

    Menurut Politico, minggu lalu X menangguhkan aktivitas akun aktivis terkait universitas yang membagikan informasi demonstrasi

    Mengapa Imamoglu dibawa ke penjara Marmara?

    Getty ImagesSebanyak 51 orang dibawa ke penjara pada 23 Maret silam terkait dugaan korupsi dan terorisme.

    Penjara tempat Imamoglu dibawa, Mamara, sebelumnya dikenal sebagai Penjara Silivri yang terkenal kejam .

    Penjara ini sering disebut sebagai penjara terbesar di Eropa, yang dirancang untuk menampung 11.000 narapidana.

    Namun, laporan pada 2019 tentang penjara tersebut oleh Komisi Investigasi Hak Asasi Manusia dari Majelis Nasional Agung Turki menyatakan bahwa penjara tersebut menampung 22.781 narapidana.

    Di kalangan pemuda Turki dan di media sosial, frasa ” Silivri dingin” diucapkan sebagai lelucon, yang menyiratkan bahwa frasa tersebut merupakan peringatan bagi mereka yang mengungkapkan kritik terhadap pemerintah.

    Baca juga:

    Selama dekade terakhir, perwira tinggi militer Turki, bersama dengan jurnalis, pengacara, dan beberapa anggota parlemen, telah dipenjara di sana.

    Pengacara Hseyin Ersz memiliki klien yang berada di penjara Silivri sejak 2008.

    Dia mengatakan kepada BBC News Turki, mereka yang diadili dalam kasus kritis dimasukkan ke Penjara No. 9, tempat narapidana umumnya ditahan dalam kelompok yang beranggotakan hingga tiga orang.

    Apa yang dikatakan Presiden Erdogan?

    EPASeorang pengunjuk rasa membaca buku Erdogan di depan barikade polisi antihuru-hara saat para demonstran mencoba berbaris menuju Lapangan Taksim

    Presiden Erdogan memberikan pernyataan yang disiarkan televisi setelah mengadakan rapat kabinet pada Senin (24/03) malam.

    Ia mengutuk demonstrasi yang terjadi dan menuduh CHP melakukan “kejahatan terhadap negara.”

    Sementara itu, pemimpin CHP Ozgur Ozel menuduh Erdogan tidak hanya “menentang” Imamoglu , tetapi juga jutaan rakyat Turki. Partai tersebut juga menuduh pemerintah berupaya “melakukan kudeta”.

    Sekutu barat Turki tidak begitu vokal mengenai kerusuhan tersebut.

    Baca juga:

    Kanselir Jerman yang akan lengser, Olaf Scholz, menyatakan kekhawatirannya atas penahanan Imamoglu beberapa hari sebelumnya, dan menyebutnya “menyedihkan bagi demokrasi di Turki”.

    Departemen Luar Negeri AS menyebut demonstrasi Turki sebagai masalah internal, Bloomberg melaporkan.

    Sementara Komisi Eropa telah mendesak Turki untuk “menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi” sebagai negara yang menjadi anggota Dewan Eropa dan kandidat untuk bergabung dengan UE.

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Kala Paus Keluar RS Langsung Desak Israel Berhenti Serang Gaza

    Kala Paus Keluar RS Langsung Desak Israel Berhenti Serang Gaza

    Jakarta

    Paus Fransiskus sudah meninggalkan Rumah Sakit Gemelli Roma usai dirawat selama 5 minggu karena pneumonia. Setelah keluar dari RS, Paus langsung mendesak Israel agar berhenti meluncurkan serangan ke jalur Gaza.

    Dilansir dari kantor berita luar negeri, Reuters dan AFP, Senin (24/3/2025), Paus Fransiskus tampil untuk pertama kalinya di depan publik pada Minggu (24/03). Paus melambaikan tangan kepada para simpatisan saat meninggalkan rumah sakit.

    Paus Fransiskus yang kini berusia 88 tahun masuk ke rumah sakit pada 14 Februari karena infeksi pernapasan parah. Kondisi ini menjadi krisis kesehatan paling serius selama 12 tahun masa kepausannya.

    Mobil yang membawa Paus Fransiskus meninggalkan rumah sakit pada Minggu siang waktu setempat diiringi konvoi kendaraan polisi menuju Basilika Santa Maria Maggiore.

    Pihak dokter mengatakan Paus Fransiskus masih butuh banyak waktu untuk sembuh sepenuhnya. Dokter juga sudah memberikan Paus waktu istirahat selama dua bulan di Vatikan.

    Menggunakan kursi roda, Paus Fransiskus tersenyum dan melambaikan tangan kepada simpatisan saat meninggalkan rumah sakit. Wajahnya tampak bengkak dan muncul beberapa saat, berbicara sebentar dengan suara lemah untuk berterima kasih kepada simpatisan yang hadir.

    Paus Fransiskus kini tak lagi menggunakan masker oksigen. Tapi dia terlihat menggunakan selang kecil di bawah hidungnya untuk mendapatkan oksigen saat bepergian dengan mobilnya.

    Pada saat Paus Fransiskus meninggalkan rumah sakit, kerumunan simpatisan memanggilnya dan meneriakkan “Fransiskus, Fransiskus, Fransiskus”.

    Paus Fransiskus Serukan Israel Setop Serang Gaza

    Paus Fransiskus menyerukan Israel untuk segera menghentikan serangan di jalur Gaza. Paus Fransiskus menyebut dirinya sedih dengan serangan yang dilakukan Israel.

    “Saya sedih dengan dimulainya kembali pemboman Israel yang intens di Jalur Gaza, dengan begitu banyak kematian dan cedera,” tulis Paus Fransiskus dalam doa Angelus-nya.

    Paus Fransiskus sendiri baru keluar dari rumah sakit setelah lima minggu dirawat karena pneumonia yang dideritanya. Dia meminta untuk pembebasan sandera dan memulai kembali gencatan senjata yang pasti.

    “Saya meminta agar serangan senjata segera dihentikan dan keberanian untuk melanjutkan dialog sehingga semua sandera dapat dibebaskan dan gencatan senjata yang definitif tercapai,” ujarnya.

    Paus menilai situasi kemanusiaan di jalur Gaza sangat memprihatinkan. Paus Fransiskus menyebut diperlukan komitmen mendesak dari pihak-pihak bertikai dan masyarakat internasional.

    “Situasi kemanusiaan di Jalur Gaza sekali lagi sangat serius dan membutuhkan komitmen mendesak dari pihak-pihak yang berkonflik dan komunitas internasional,” imbuhnya.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Udara Lembab Musim Pancaroba Tempat Ideal Kuman Penyebab ISPA, Ini Tips Perlindungan Dari Dokter – Halaman all

    Udara Lembab Musim Pancaroba Tempat Ideal Kuman Penyebab ISPA, Ini Tips Perlindungan Dari Dokter – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA – Dokter spesialis anak dr. Nitish Basant Adnani menyebut, udara yang lembab di musim pancaroba menjadi tempat ideal bagi kuman penyebab ISPA (seperti virus, bakteri dan sebagainya).

     

    Infeksi saluran pernafasan anak (ISPA) menjadi salah satu penyakit yang lebih sering dialami oleh anak di musim pancaroba seperti saat ini.

    Pada musim ini, anak cenderung lebih banyak beraktivitas di ruangan tertutup seperti rumah, sehingga penularan virus maupun bakteri menjadi semakin cepat.

    Hal ini turut berpengaruh terhadap penurunan pajanan vitamin D yang diperoleh dari sinar matahari. Padahal, vitamin D mampu menunjang imunitas tubuh.

     

    Bagaimana melindungi dan mencegah anak terserang ISPA?

    “Gunakan masker di sekolah, tempat umum (untuk anak berusia lebih dari 2 tahun). Biasakan Si Kecil mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau dengan hand sanitizer, serta membatasi kontak dengan orang yang sedang sakit,” tutur dia.

     

    Penting juga memberikan suplementasi dan vaksinasi. Saat ini, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) merekomendasikan suplementasi vitamin D dengan dosis 400 unit per hari untuk anak berusia 0-1 tahun dan 600–1.000 unit per hari untuk anak berusia 1 tahun ke atas.

     

    “Juga asupan yang mencakup gizi seimbang, yakni proporsi karbohidrat, protein, dan lemak yang sesuai anjuran. Jangan lupa untuk vitamin dan mineral seperti sayur dan buah, agar dapat menunjang imunitasnya,” ungkap dokter yang berpraktek di RS Pondok Indah Jakarta ini.

     

    Penanganan Ketika Si Kecil Sakit

     

    Saat anak mulai menunjukkan gejala sakit, sebaiknya segera lakukan pertolongan pertama agar tidak semakin parah.

    Ilustrasi batuk pada anak (freepik)

    Orang tua bisa melakukan hal-hal berikut ini kompres dan waslap si kecil dengan air hangat, terutama pada area dahi dan lipatan tubuh seperti leher, lipatan ketiak, dan lipatan paha, berikan asupan cairan yang lebih untuk hindari dehidrasi, anak disarankan untuk menggunakan pakaian yang tipis, apabila kondisi Si Kecil cukup nyaman, boleh diajak untuk mandi dengan air hangat

     

    Bagi Si Kecil yang mengalami batuk dan pilek, pastikan asupan cairannya tercukupi dengan baik.

     

    Saat sedang mengalami batuk dan pilek, Si Kecil juga disarankan untuk menghindari asupan makanan yang digoreng atau berminyak, serta makanan atau minuman yang manis karena dapat merangsang batuk.

     

    Jika gejala demam, batuk, atau pilek yang dialami Si Kecil cenderung menetap atau terdapat tanda bahaya seperti napas cuping hidung (gerakan hidung yang kembang kempis saat bernapas), tarikan dinding dada saat bernapas, atau napas tampak cepat, segera bawa Si Kecil untuk berobat ke fasilitas kesehatan.

     

    “Orang tua tidak disarankan untuk memberikan obat kepada Si Kecil tanpa dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter spesialis anak. Selain jenis obat ditentukan berdasarkan kondisi anak, dosisnya juga harus disesuaikan dengan berat badannya,” pesan dia.

     

    Menjaga kesehatan Si Kecil di musim pancaroba dilakukan dengan penerapan pola hidup sehat serta tindakan pencegahan yang tepat dapat memberikan perlindungan optimal bagi Si Kecil, serta mencegah terjadinya berbagai penyakit yang mengintai.