Produk: masker

  • Inilah Rahasia Kecantikan Kulit Wajah dengan Mentimun

    Inilah Rahasia Kecantikan Kulit Wajah dengan Mentimun

    JABAR EKSPRES – Mentimun tidak hanya lezat untuk dijadikan lalapan atau pelengkap sambal, tetapi juga menyimpan segudang manfaat bagi kecantikan kulit wajah. Kandungan air yang tinggi, ditambah berbagai vitamin dan mineral penting, menjadikan mentimun sebagai bahan alami yang ampuh untuk perawatan kulit sehari-hari. Bagi para wanita yang ingin tampil segar dan menawan secara alami, mentimun bisa menjadi solusi kecantikan yang mudah dan terjangkau.

    Berikut ini adalah lima manfaat luar biasa mentimun untuk kecantikan kulit wajah yang wajib Anda coba!

    Meredakan Peradangan dan Iritasi Kulit

    Mentimun memiliki sifat anti-inflamasi yang sangat efektif dalam mengurangi peradangan dan menenangkan kulit yang iritasi. Efek dingin dari mentimun juga memberikan rasa nyaman pada kulit, terutama saat bangun tidur atau setelah beraktivitas di bawah terik matahari. Anda bisa menggunakan toner dari sari mentimun untuk membantu meredakan bengkak di wajah serta memberikan sensasi segar secara instan.

    Baca juga : 5 Resep Cara Membuat Skincare Sendiri, Dijamin Aman dan Mudah Dibuat

    Melembapkan Kulit Wajah Secara Alami

    Bagi Anda yang memiliki kulit kering, campuran masker dari mentimun, madu, yoghurt, dan oatmeal bisa menjadi pilihan yang sangat tepat. Kombinasi bahan alami ini tidak hanya melembapkan kulit, tapi juga membantu proses pengelupasan sel kulit mati yang membuat wajah tampak kusam. Setelah menggunakan masker, jangan lupa aplikasikan pelembap untuk mengunci kelembapan sepanjang hari.

    Mencegah Timbulnya Jerawat

    Mentimun mengandung zat astringen yang berfungsi membersihkan pori-pori dari kotoran dan minyak berlebih. Dengan pori-pori yang bersih, risiko munculnya jerawat pun dapat diminimalkan. Menggunakan mentimun sebagai masker atau toner alami secara rutin akan membantu menjaga kulit tetap bersih dan sehat.

    Baca juga : Memutihkan Kulit dengan Air Mawar dan Fair N Lovely

    Menenangkan Kulit Terbakar Matahari (Sunburn)

    Setelah beraktivitas lama di bawah sinar matahari, kulit wajah bisa terasa panas, kemerahan, bahkan terbakar. Nah, mentimun bisa menjadi pertolongan pertama yang alami dan efektif. Tempelkan irisan mentimun dingin pada area yang terkena sunburn untuk membantu meredakan rasa panas sekaligus mempercepat proses penyembuhan kulit.

  • Libur Lebaran Selesai, Lalu Lintas Jakarta Balik ke ‘Setelan Pabrik’

    Libur Lebaran Selesai, Lalu Lintas Jakarta Balik ke ‘Setelan Pabrik’

    Jakarta

    Hari ini, Rabu (9/4), hampir seluruh pekerja dan pelajar di Jakarta sudah berkegiatan normal. Imbasnya, lalu lintas di kawasan setempat kembali ramai dan kualitas udara balik ke ‘setelan pabrik’.

    Menurut pantuan detikOto, lalu lintas di Jakarta masih lengang pada dua hari pertama pekan ini. Namun, hari ini, tingkat kepadatannya mulai normal. Penumpukan kendaraan terlihat di titik-titik sentral seperti Tebet, Kuningan, Sudirman, Cawang, Kebayoran dan sekitarnya.

    Bukan hanya sepeda motor, mobil pribadi juga mulai memenuhi lalu lintas Jakarta. Selain itu, driver ojek online (ojol) juga sudah meramaikan sudut-sudut jalan di Kota Metropolitan.

    Lalu lintas Jakarta. Foto: Doc. Yulinda Indah Pramesta

    Efeknya, selain macet, kondisi ‘normal’ tersebut membuat kualitas udara kembali buruk. Bahkan, tadi pagi, angkanya mencapai 150 dengan kode warna merah di beberapa titik. Hal tersebut menandakan udara sekitar tidak sehat dan berbahaya untuk dihirup.

    Dengan kode warna merah, maka muncul peringatan untuk menghindari kegiatan outdoor, menutup jendela untuk mencegah udara masuk, mengenakan masker saat di luar ruangan dan menyalakan penyaring udara saat di rumah.

    Padahal, ketika libur Lebaran, kualitas udara di Jakarta menurut aplikasi AirVisual selalu menunjukkan warna hijau (sehat) atau kuning (moderate). Bahkan, di hari pertama dan kedua Lebaran, angkanya benar-benar rendah. Ketika itu, udara Jakarta masuk salah satu yang terbersih di dunia.

    Kualitas udara Jakarta. Foto: Doc. Air Visual

    Sebagai catatan, menurut hasil studi komprehensif source apportionment yang dikerjakan Kemenko Marves bersama Institut Teknologi Bandung (ITB) dan sejumlah pakar terkait, kendaraan bermotor masih menjadi penyumbang terbesar polusi udara di Jakarta.

    Emisi kendaraan bermotor menyumbang 32-41 persen terhadap polusi udara Jakarta saat musim hujan. Bahkan, angkanya meroket menjadi 42-57 persen ketika musim kemarau.

    Sementara pembakaran batu bara untuk industri dan pembangkit listrik hanya menyumbang 14 persen. Data tersebut merupakan hasil pengumpulan sampel di tiga titik kota Jakarta.

    (sfn/rgr)

  • Penyebab Jumran Tak Hadir saat Prosesi Lamaran Juwita Terungkap, Ternyata Memang Ogah Nikahi Korban – Halaman all

    Penyebab Jumran Tak Hadir saat Prosesi Lamaran Juwita Terungkap, Ternyata Memang Ogah Nikahi Korban – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Motif anggota TNI AL, Jumran, membunuh kekasihnya yakni jurnalis asal Banjarbaru, Kalimantan Selatan (Kalsel), bernama Juwita adalah dirinya enggan untuk menikahi korban.

    Hal ini diungkap oleh Dandenpomal Banjarmasin, Mayor Laut (PM) Sarji Wardoyo dalam konferensi pers di Mako Lanal, Banjarmasin, Selasa (8/4/2025) kemarin.

    “Dari keterangan tersangka dan dikaitkan dengan keterangan saksi dan barang bukti yang ada, maka dugaan motivasi tersangka menghilangkan nyawa korban adalah tersangka tidak mau bertanggung jawab menikahi korban,” kata Wardoyo, dikutip dari Banjarmasin Post.

    Di sisi lain, hal ini berkesinambungan dengan pengakuan kakak Juwita, Subpraja Ardinata, beberapa waktu lalu.

    Dia mengatakan sebenarnya sudah ada prosesi lamaran terhadap Juwita oleh Jumran.

    Namun, saat lamaran dilakukan, Supraja mengatakan Jumran justru tidak hadir dan hanya diwakilkan oleh anggota keluarga tersangka yaitu ibu dan kakaknya.

    “Bahkan, sudah ada prosesi lamaran kemarin. Posisi lamaran itu, yang bersangkutan (Jumran) tidak hadir, diwakilkan informasinya, mamaknya dan abangnya,” katanya pada 27 Maret 2025 lalu.

    Subpraja mengungkapkan tidak hadirnya Jumran membuat keluarganya tak semua mengetahui sosok terduga pembunuh Juwita tersebut.

    Bahkan, dia juga mengaku belum mengetahui dan bertemu dengan Jumran.

    “Kalau saya pribadi tidak mengenal dengan pelaku. Kalau saudari saya atau adik saya memang sudah mengenal,” katanya.

    Lebih lanjut, saat itu, Subpraja mengatakan setelah prosesi lamaran tersebut, keluarga sudah mempersiapkan untuk pernikahan Juwita dengan J.

    Dia mengatakan prosesi pernikahan direncanakan akan digelar pada Mei 2025. Namun, Subpraja tidak mengetahui tanggal pastinya.

    “Dari kami pribadi, memang sudah ada mempersiapkan (prosesi pernikahan) sedikit demi sedikit,” tuturnya.

    “Rencananya bulan Mei (pernikahan) tapi tanggal pastinya saya nggak tahu,” sambung Subpraja.

    Jumran Sudah Rencanakan Bunuh Juwita

    Sementara, Dandenpomal Lanal Banjarmasin, Mayor Laut (PM) Saji Wardoyo, mengungkapkan Jumran memang sudah berencana untuk menghabisi Juwita.

    Saji mengatakan hal itu terbukti dengan Jumran sampai rela membeli tiket pesawat hingga menyewa mobil rental sebagai sarana transportasi aksinya.

    Tak hanya itu, detail-detail kecil juga dilakukan Jumran untuk mematangkan perencanannya membunuh Juwita seperti membeli sarung tangan hingga membeli masker agar wajahnya tidak dikenali.

    “Beberapa perencanaan yang dilakukan tersangka adalah dengan memperkirakan waktu, dengan berangkat menggunakan bus dari Balikpapan menuju Banjarmasin pada tanggal 21 Maret 2025, sedangkan kembalinya menggunakan pesawat dari Banjarmasin ke Balikpapan pada tanggal 22 Maret 2025,” ujarnya.

    “Selain itu juga membeli sarung tangan dengan tujuan untuk menghilangkan jejak serta masker untuk menutupi wajah agar tidak ada yang mengenali, terutama saat meninggalkan Banjarbaru,” sambungnya.

    Saji juga menjelaskan cara Jumran membunuh Juwita di dalam mobil rental yang sudah disewa.

    “Tersangka melakukan perbuatan menghilangkan nyawa korban secara sendiri, perbuatan dilakukan dengan cara memiting leher korban kemudian mencekik leher korban,” kata Saji.

    “Semua perbuatannya itu dilakukan di dalam mobil yang terparkir di TKP (tempat kejadian perkara),” sambungnya.

    Siasat Jumran Hilangkan Jejak usai Bunuh Juwita

    REKONSTRUKSI PEMBUNUHAN – Tersangka Jumran (Orange) saat menjalani rekonstruksi pembunuhan Wartawan Juwita di Gunung Kupang, Cempaka, Sabtu (5/4/2025). Cara tersangka Jumran menghabisi nyawa Juwita tergambar jelas dalam reka ulang atau rekonstruksi sebanyak 33 adegan. (BanjarmasinPost.co.id/Stanislaus Sene)

    Jumran pun turut merencanakan agar jejaknya setelah membunuh Juwita tidak diketahui oleh siapapun.

    Dalam rekonstruksi yang digelar pada Sabtu (5/4/2025) lalu, terungkap bahwa Jumran merekayasa kematian Juwita agar seolah-olah menjadi korban kecelakaan dengan meletakan jasad korban di pinggir jalan.

    Selain merekayasa kematian, upaya penghapusan jejak pembunuhan juga dilakukan Jumran dengan cara menghancurkan ponsel milik Juwita.

    Bahkan, dirinya turut mencuci sepeda motor korban demi menghilangkan sidik jarinya.

    Dengan rangkaian upaya Jumran berdasarkan rekonstruksi tersebut, kuasa hukum keluarga korban, Muhammad Pazri, menilai tersangka memang telah melakukan perencanaan untuk membunuh korban.

    Dia pun menuntut agar Jumran dijerat pasal pembunuhan berencana dan diancam hukuman mati.

    “Ini jelas bukan pembunuhan spontan. Ancaman hukumannya adalah hukuman mati. Bahkan menurut kami, perlu diperberat,” katanya setelah mendampingi salah satu saksi menjalani pemeriksaan di Denpom Lanal Banjarmasin, Senin (7/4/2025).

    Jumran pun memang dijerat dengan Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana dan Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan dengan ancaman maksimal hukuman mati.

    Sebagian artikel telah tayang di Banjarmasin Post dengan judul “Terungkap Motif Pembunuhan Jurnalis Juwita di Banjarbaru, Oknum TNI AL Jumran Tak Mau Nikahi Korban”

    (Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Banjarmasin Post/Rizki Fadillah/Rifki Soelaiman)

     

  • Muncul ke Publik, Lisa Mariana: Silakan ke Kuasa Hukum Saya

    Muncul ke Publik, Lisa Mariana: Silakan ke Kuasa Hukum Saya

    Jakarta, Beritasatu.com – Selebgram Lisa Mariana muncul ke publik setelah mengaku memiliki anak dari Ridwan Kamil. Sayangnya, Lisa memilih untuk irit bicara.

    Kemunculan Lisa Mariana itu, tampak dirinya terlihat bersama kedua temannya. Bahkan, terlihat Lisa menggunakan kacamata hitam serta memakai masker kesehatan berwarna hijau.

    Lisa Mariana yang mengenakan seragam serbaungu itu memilih irit bicara. Lisa pun tampak tergesa-gesa menghindari para wartawan dan langsung masuk ke dalam mobil Toyota Kijang Innova B 2994 TZR.

    “Mohon maaf ya, maaf ya,” kata Lisa Mariana dikutip dari channel YouTube, Selasa (8/4/2025).

    “Silakan ke kuasa hukum saya saja,” ujarnya lagi.

    Sementara itu, Martha Dinata selaku temannya menyebut agar para wartawan untuk menemui kuasa hukum Lisa Mariana terkait memiliki anak dari Ridwan Kamil.

    “Sudah ditunjuk kuasa hukumnya, jadi saya tidak bisa memberikan klarifikasi apa apun. Biar nanti kuasa hukumnya Lisa saja yang klarifikasi soal masalah ini,” tuturnya.

    “Kuasa hukum Lisa kan sudah memberikan keterangan semuanya,” lanjutnya.

    Ia menyebut, Lisa Mariana belum siap untuk berbicara di depan publik.

    “Bukan karena faktor yang lain, tetapi memang belum saatnya saja ya,” tutup Martha Dinata yang menemani Lisa Mariana saat muncul di hadapan publik.

  • Kualitas udara Jakarta membaik selama Idul Fitri 2025

    Kualitas udara Jakarta membaik selama Idul Fitri 2025

    Kendaran melintas di antara gedung bertingkat di Jakarta, Selasa (26/5/2020). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/foc.

    DLH : Kualitas udara Jakarta membaik selama Idul Fitri 2025
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Selasa, 08 April 2025 – 10:41 WIB

    Elshinta.com – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta menyebutkan kualitas udara selama Idul Fitri 2025 (24 Maret hingga 6 April 2025) relatif membaik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Asep Kuswanto dalam keterangan tertulis, di Jakarta,  Selasa, menjelaskan jika dibandingkan dengan dua tahun sebelumnya, kualitas udara pada Idul Fitri 2025 menunjukkan angka yang signifikan.

    Dibandingkan 2024, terjadi penurunan konsentrasi polutan sebesar 43–75 persen dan jika dibandingkan 2023, penurunan berada pada kisaran 18–69 persen.

    “Maka dari itu, dari sisi Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU), Jakarta berada dalam kategori ‘baik’ saat Hari Raya pertama, sedangkan pada periode pemantauan hari kedua masuk ke dalam kategori ‘sedang’,” katanya.

    Data juga menujukan bahwa konsentrasi polutan saat Idul Fitri 2025 lebih rendah dibandingkan 2023 dan 2024. Asep juga menjelaskan bahwa berdasarkan pemantauan konsentrasi per jam PM 2,5, terlihat adanya tren penurunan yang cukup jelas saat Hari Raya Idul Fitri dibandingkan dengan H-7 hingga H-4.

    “Konsentrasi PM 2,5 tertinggi justru tercatat pada 26 dan 27 Maret 2025, yang merupakan hari-hari terakhir sebelum cuti bersama. Ini kemungkinan besar karena aktivitas masyarakat di Jakarta masih tinggi menjelang libur panjang,” jelas Asep.

    Namun, Asep menambahkan bahwa setelah hari raya, konsentrasi PM 2,5 kembali meningkat pada H+4 dan H+5, yang menandakan mulai kembalinya aktivitas masyarakat di Ibu Kota pasca mudik.

    “Pola ini penting untuk terus kita pantau setiap tahunnya, agar kebijakan pengendalian emisi bisa lebih tepat sasaran dan waktu,” kata Asep.

    Berdasarkan pengukuran konsentrasi enam jenis polutan udara dari sembilan Stasiun Pemantauan Kualitas Udara (SPKU) di Jakarta, ditemukan bahwa konsentrasi PM 2,5 atau polutan utama penyebab polusi udara di perkotaan mengalami penurunan signifikan saat Hari Raya Idul Fitri.

    Sebagai upaya wujudkan keterbukaan data terutama kualitas udara, ia pun mengimbau kepada seluruh warga Jakarta untuk melakukan pengecekan kualitas udara secara langsung melalui laman udara.jakarta.go.id, sebagai upaya preventif beraktivitas saat kualitas udara memburuk.

    “Dengan mengetahui data dan informasi dari fitur dalam laman tersebut, nantinya warga Jakarta dapat mengetahui langkah-langkah yang perlu diambil, misalnya selalu gunakan masker bila berada di lokasi dengan tingkat cemaran udara tinggi,” kata Asep.

    Sumber : Antara

  • Kronologi Anggota TNI AL Membunuh Jurnalis Perempuan, Diduga Sempat Diperkosa

    Kronologi Anggota TNI AL Membunuh Jurnalis Perempuan, Diduga Sempat Diperkosa

    TRIBUNJATENG.COM – Polisi Militer (POM) TNI Angkatan Laut mengungkap kronologi pembunuhan jurnalis Juwita yang dilakukan oleh oknum anggota TNI AL berinisial Kelasi Satu Jumran. 

    Pengungkapan tersebut disampaikan dalam konferensi pers di Markas Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Banjarmasin, Selasa (8/4/2025).

    Komandan Detasemen Polisi Militer Lanal Banjarmasin, Mayor Saji, menjelaskan bahwa motif Jumran membunuh Juwita adalah karena korban menolak untuk menikahinya.

    Jumran merencanakan pembunuhan ini dengan melakukan perjalanan dari Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim) ke Banjarbaru.

    Saji menyebutkan, Jumran tiba di Banjarbaru pada 21 Maret 2025.

    Setibanya di sana, ia menyewa mobil untuk menemui Juwita.

    “Tersangka tiba di Banjarbaru dan menyewa mobil rental sebagai sarana transportasi dan tempat untuk melakukan aksinya,” ungkap Saji di hadapan wartawan.

    Selain menyewa mobil, Jumran juga menyiapkan perlengkapan lainnya untuk mengaburkan perbuatannya.

    “Tersangka juga membeli sarung tangan dengan tujuan untuk menghilangkan jejak serta masker untuk menutupi wajah agar tidak ada yang mengenali,” jelas Saji.

    Pada 22 Maret 2025, Jumran melancarkan aksinya dengan mengajak Juwita naik ke mobil dan membawanya ke kawasan Gunung Kupang, Kecamatan Cempaka, Banjarbaru.

    Di lokasi tersebut, Juwita dibunuh dengan cara dipiting dan dicekik.

    “Semua perbuatan itu dilakukan tersangka di dalam mobil yang terparkir di Tempat Kejadian Perkara (TKP),” ungkap Saji.

    Setelah membunuh Juwita, Jumran membuat skenario seolah-olah korban tewas karena kecelakaan.

    Ia kemudian kembali ke Balikpapan pada hari yang sama, menggunakan pesawat pada tanggal 22 Maret 2025.

    Sebelumnya, Juwita, seorang wartawati dari salah satu media online di Banjarbaru, ditemukan tewas di kawasan Gunung Kupang pada Sabtu (22/3/2025) sore.

    Karena penyebab kematiannya dinilai janggal, organisasi pers dan rekan-rekan jurnalis di Banjarbaru mendesak Polres Banjarbaru untuk melakukan penyelidikan.

    Kapolda Kalimantan Selatan, Irjen Rosyanto Yudha Hermawan, memberikan perhatian khusus terhadap kasus ini.

    Lima hari setelah kematian Juwita, terduga pelaku mulai terungkap setelah Detasemen Polisi Militer Lanal Balikpapan menggelar konferensi pers.

    Juwita diduga kuat dibunuh oleh oknum anggota TNI AL berinisial J. Pihak keluarga Juwita menuntut keadilan dan berharap pelaku dihukum seberat-beratnya.

    Kuasa hukum keluarga, Pazri, mengungkapkan bahwa pelaku Jumran telah ditetapkan sebagai tersangka.

    Usai penetapan tersangka, terungkap fakta baru bahwa Jumran juga diduga melakukan pemerkosaan terhadap Juwita sebelum membunuhnya. (*)

  • Sidang Praperadilan Staf Hasto, Kuasa Hukum Sebut Penggeledahan KPK Tidak Sesuai Prosedur 
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        8 April 2025

    Sidang Praperadilan Staf Hasto, Kuasa Hukum Sebut Penggeledahan KPK Tidak Sesuai Prosedur Nasional 8 April 2025

    Sidang Praperadilan Staf Hasto, Kuasa Hukum Sebut Penggeledahan KPK Tidak Sesuai Prosedur
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Kuasa hukum staf Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto,
    Kusnadi
    , Johannes Oberlin Tobing mengatakan, proses
    penggeledahan
    yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (
    KPK
    ) terhadap Kusnadi tidak sesuai prosedur.
    Hal tersebut disampaikan Johannes dalam sidang perdana praperadilan Kusnadi melawan KPK di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Jakarta, Selasa (8/4/2025).
    “Proses penggeledahan oleh termohon (KPK) terhadap pemohon (Kusnadi) tidak sesuai prosedur,” kata Johannes.
    Johannes mengatakan, Kusnadi yang bekerja sebagai staf Hasto ikut menemani Sekjen PDIP tersebut ke Gedung Merah Putih KPK untuk diperiksa sebagai saksi pada 10 Juni 2024.
    Ia mengatakan, saat menunggu Hasto, Kusnadi didatangi seseorang yang menyamar dengan mengenakan baju putih, topi, dan masker.
    Dia mengatakan, orang tersebut terkesan memanipulasi Kusnadi agar menemui Hasto yang berada di lantai 2 Gedung KPK karena meminta handphone.
    Saat itu, kata dia, Kusnadi langsung merespons dengan menemui Hasto.
    Belakangan, sosok tersebut diketahui adalah penyidik KPK Rossa Purbo Bekti. Johannes mengatakan, Kusnadi turut diperiksa, digeledah, dan barang-barangnya ikut disita tanpa disertai surat panggilan resmi.
    “Barang-barang yang dikuasai oleh pemohon (Kusnadi) disita tanpa disertai dengan adanya surat panggilan resmi yang menyatakan status pemohon sebagai saksi atau tersangka oleh termohon (KPK),” ujarnya.
    Johannes juga mengatakan, penyitaan barang-barang Kusnadi oleh KPK melanggar Pasal 28D ayat (1) UUD 1945 terkait hak setiap orang atas perlindungan dan kepastian hukum yang adil serta perlakuan yang sama di hadapan hukum.
    Ia mengatakan, pemeriksaan terhadap Kusnadi tanpa adanya Berita Acara bertentangan dengan Pasal 75 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP).
    “Dengan demikian, penggeledahan oleh termohon (KPK) terhadap pemohon (Kusnadi) tidak sesuai prosedur KUHAPidana dan melanggar prinsip-prinsip
    Hak Asasi Manusia
    ,” ucap dia.
    Sebelumnya, gugatan praperadilan Kusnadi terkait sah atau tidaknya penyitaan yang teregister dengan nomor perkara 39/Pid.Pra/2025/PN JKT.SEL.
    Sidang praperadilan ini sedianya digelar pada Senin, 24 Maret 2025 lalu itu ditunda lantaran Komisi Antirasuah tidak hadir dalam sidang perdana.
    Gugatan ini merupakan rangkaian upaya hukum yang dilakukan pasca terjadinya penggeledahan terhadap staf Hasto di Gedung KPK pada Senin 10 Juni 2024.
    Saat itu, Kusnadi digeledah ketika menemani Hasto menjalani pemeriksaan sebagai saksi untuk tersangka Harun Masiku.
    Dari penggeledahan ini, penyidik menyita tiga buah handphone, kartu ATM, hingga buku catatan Hasto.
    Penyitaan barang-barang milik Hasto dan Kusnadi ini pun berbuntut panjang.
    Tim hukum langsung melaporkan penyidik KPK, Rossa Purbo Bekti ke Dewan Pengawas (Dewas) pada 11 Juni.
    Keesokan harinya, Rabu 12 Juni 2024, Kusnadi didampingi tim hukumnya melaporkan KPK ke Komisi Nasional untuk Hak Asasi Manusia (Komnas HAM).
    Laporan ini dilayangkan lantaran Kusnadi merasa lembaga antirasuah itu telah melanggar HAM ketika menyita ponsel dan buku catatan Hasto.
    Tidak berhenti sampai di situ, staf Hasto bersama tim hukumnya juga menyambangi Gedung Bareskrim, Mabes Polri, Jakarta pada Kamis 13 Juni 2024 untuk membuat laporan terhadap penyidik KPK.
    Lebih lanjut, Rossa Purbo Bekti kembali dilaporkan ke Dewas KPK pada 20 Juni.
    Kali ini, penyidik KPK itu dilaporkan atas tuduhan pemalsuan surat atau dokumen penyitaan ketika penyidik menyita sejumlah barang dari tangan Kusnadi saat Hasto diperiksa sebagai saksi.
    Tidak berhenti sampai di situ, staf Hasto Kristiyanto itu juga telah meminta perlindungan ke Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), Jumat 28 Juni 2024.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • DLH sebut kualitas udara Jakarta membaik selama Idul Fitri 2025

    DLH sebut kualitas udara Jakarta membaik selama Idul Fitri 2025

    Jakarta (ANTARA) – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta menyebutkan kualitas udara selama Idul Fitri 2025 (24 Maret hingga 6 April 2025) relatif membaik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

    Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Asep Kuswanto dalam keterangan tertulis, di Jakarta, Selasa, menjelaskan jika dibandingkan dengan dua tahun sebelumnya, kualitas udara pada Idul Fitri 2025 menunjukkan angka yang signifikan.

    Dibandingkan 2024, terjadi penurunan konsentrasi polutan sebesar 43–75 persen dan jika dibandingkan 2023, penurunan berada pada kisaran 18–69 persen.

    “Maka dari itu, dari sisi Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU), Jakarta berada dalam kategori ‘baik’ saat Hari Raya pertama, sedangkan pada periode pemantauan hari kedua masuk ke dalam kategori ‘sedang’,” katanya.

    Data juga menujukan bahwa konsentrasi polutan saat Idul Fitri 2025 lebih rendah dibandingkan 2023 dan 2024.

    Asep juga menjelaskan bahwa berdasarkan pemantauan konsentrasi per jam PM 2,5, terlihat adanya tren penurunan yang cukup jelas saat Hari Raya Idul Fitri dibandingkan dengan H-7 hingga H-4.

    “Konsentrasi PM 2,5 tertinggi justru tercatat pada 26 dan 27 Maret 2025, yang merupakan hari-hari terakhir sebelum cuti bersama. Ini kemungkinan besar karena aktivitas masyarakat di Jakarta masih tinggi menjelang libur panjang,” jelas Asep.

    Namun, Asep menambahkan bahwa setelah hari raya, konsentrasi PM 2,5 kembali meningkat pada H+4 dan H+5, yang menandakan mulai kembalinya aktivitas masyarakat di Ibu Kota pasca mudik.

    “Pola ini penting untuk terus kita pantau setiap tahunnya, agar kebijakan pengendalian emisi bisa lebih tepat sasaran dan waktu,” kata Asep.

    Berdasarkan pengukuran konsentrasi enam jenis polutan udara dari sembilan Stasiun Pemantauan Kualitas Udara (SPKU) di Jakarta, ditemukan bahwa konsentrasi PM 2,5 atau polutan utama penyebab polusi udara di perkotaan mengalami penurunan signifikan saat Hari Raya Idul Fitri.

    Sebagai upaya wujudkan keterbukaan data terutama kualitas udara, ia pun mengimbau kepada seluruh warga Jakarta untuk melakukan pengecekan kualitas udara secara langsung melalui laman udara.jakarta.go.id, sebagai upaya preventif beraktivitas saat kualitas udara memburuk.

    “Dengan mengetahui data dan informasi dari fitur dalam laman tersebut, nantinya warga Jakarta dapat mengetahui langkah-langkah yang perlu diambil, misalnya selalu gunakan masker bila berada di lokasi dengan tingkat cemaran udara tinggi,” kata Asep.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

  • Gunung Dukono Erupsi Lagi Senin 7 April 2025, Semburkan Abu Vulkanik 2.300 Meter

    Gunung Dukono Erupsi Lagi Senin 7 April 2025, Semburkan Abu Vulkanik 2.300 Meter

     

    Liputan6.com, Jakarta – Gunung Dukono di Halmahera Utara, Maluku Utara, kembali erupsi pada Senin (7/4/2025), pukul 07.55 WIT. Laporan Pusat Vulknaologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyebutkan, tinggi kolom letusan Gunung Dukono teramati mencapai 2.300 m di atas puncak, atau sekitar 3.387 meter di atas permukaan laut.

    Kolom abu erupsi Gunung Dukono teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal ke arah utara dan barat laut. Saat laporan ini dibuat, erupsi masih berlangsung.

    Petugas Pos pantau Gunung Dukono Saum Amin mengimbau, masyarakat dan wisatawan yang berada di sekitar Gunung Dukono dilarang beraktivitas, mendaki, dan mendekati Kawah Malupang Warirang di dalam radius 4 km.

    Mengingat letusan dengan abu vulkanik secara periodik terjadi dan sebaran abu mengikuti arah dan kecepatan angin, sehingga area landaan abunya tidak tetap, maka direkomendasikan agar masyarakat di sekitar Gunung Dukono untuk selalu menyediakan masker/penutup hidung dan mulut untuk digunakan pada saat dibutuhkan guna menghindari ancaman bahaya abu vulkanik pada sistem pernapasan.

    Sepanjang 2025, Gunung Dukono tercatat sudah meletus sebanyak 74 kali. Hingga hari ini, Senin (7/4/2025), pukul 06.47 WIB, Gunung Dukono masih berstatus Waspada (Level II).

  • Check List Persiapan Mudik Balik Lebaran 2025, Siapkan sebelum Berangkat!

    Check List Persiapan Mudik Balik Lebaran 2025, Siapkan sebelum Berangkat!

    PIKIRAN RAKYAT – Berikut check list persiapan mudik balik Lebaran 2025 yang perlu diketahui. Pastikan Sobat PR bisa kembali ke perantauan dalam kondisi selamat sampai kota tujuan.

    Apa saja check list yang harus disiapkan? Simak selengkapnya:

    Check List Persiapan Mudik Balik Lebaran 2025 Persiapan Mobil Pribadi Pemeriksaan Kondisi Kendaraan
    (a) Oli mesin, air radiator, minyak rem, dan cairan wiper.
    (b) Kondisi ban (termasuk ban cadangan), tekanan angin, dan dongkrak.
    (c) Sistem pengereman, lampu-lampu, dan klakson.
    (d) Aki dan sistem kelistrikan.
    (e) AC (jika diperlukan).
    (f) Surat-surat kendaraan seperti STNK. Perlengkapan darurat
    (a) Kotak P3K.
    (b) Segitiga pengaman.
    (c) Dongkrak dan kunci roda.
    (d) Ban cadangan dan pompa ban.
    (e) Tool kit sederhana. Navigasi
    (a) Peta atau aplikasi navigasi (Google Maps, Waze).
    (b) Charger mobil.

    Tips Mudik Balik Aman dan Nyaman bagi Anak, Siap-Siap Arus Balik Lebaran 2025

    Tips Mudik Balik Pakai Motor dan Mobil Listrik, Cek Dulu Kondisi Kendaraan

    Barang Bawaan Pakaian
    (a) Pakaian sesuai dengan tujuan dan cuaca.
    (b) Pakaian dalam dan kaos kaki secukupnya.
    (c) Jaket atau sweater.
    (d) Pakaian tidur. Perlengkapan Mandi
    (a) Sabun, sampo, sikat gigi, dan pasta gigi.
    (b) Handuk kecil.
    (c) Tisu basah dan tisu kering. Obat-obatan dan Perlengkapan Kesehatan
    (a) Obat-obatan pribadi (misalnya, obat sakit kepala, obat antimabuk perjalanan).
    (b) Plester dan antiseptik.
    (c) Masker dan hand sanitizer. Dokumen Penting
    (a) Kartu identitas (KTP, SIM, paspor jika diperlukan).
    (b) Tiket perjalanan (pesawat, kereta, bus).
    (c) Reservasi hotel atau penginapan.
    (d) Uang tunai dan kartu debit/kredit. Perlengkapan Elektronik
    (a) Ponsel dan charger.
    (b) Power bank.
    (c) Kamera (jika diperlukan).
    (d) Adaptor listrik universal (jika mudik balik ke luar negeri). Perlengkapan Tambahan
    (a) Bantal leher dan penutup mata.
    (b) Selimut kecil.
    (c) Snack dan air minum.
    (d) Tas atau koper yang sesuai.
    (e) Payung atau jas hujan.

    Jam Berapa Puncak Arus Balik Lebaran 2025? Hindari Agar Tak Terjebak Macet

    Tiket Kereta Api Diskon 25 Persen Selama Arus Balik Lebaran, Catat Jadwal, Syarat, hingga Rute Lengkapnya!

    Persiapan Tambahan Rencanakan Rute dan Jadwal
    (a) Tentukan rute perjalanan dan perkiraan waktu tempuh.
    (b) Buat jadwal perjalanan yang fleksibel.
    (c) Cari informasi tentang tempat-tempat yang akan dikunjungi. Keamanan
    (a) Informasikan rencana perjalanan kepada keluarga atau teman.
    (b) Jaga barang bawaan dengan baik. Kenyamanan
    (a) Siapkan hiburan selama perjalanan (buku, musik, film).
    (b) Istirahat yang cukup sebelum dan selama perjalanan.

    Demikian check list persiapan mudik balik Lebaran 2025. Siapkan dengan baik agar lancar selama di perjalanan.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News