Produk: masker

  • Rilis Edaran soal COVID-19, Ini Pesan Kemenkes RI soal Masker dan Hand Sanitizer

    Rilis Edaran soal COVID-19, Ini Pesan Kemenkes RI soal Masker dan Hand Sanitizer

    Jakarta – Kementerian Kesehatan RI mengeluarkan surat edaran tentang kewaspadaan COVID-19 yang kasusnya tengah meningkat di beberapa negara Asia. Edaran untuk sejumlah pihak ini juga memuat anjuran untuk disampaikan ke masyarakat.

    Di antaranya kepada Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi maupun Kabupaten dan Kota, Kemenkes memberi arahan untuk meningkatkan promosi kesehatan kewaspadaan COVID-19. Kewaspadaan tersebut meliputi:

    Menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)Cuci tangan dengan air mengalir dan menggunakan sabut (CTPS) atau menggunakan hand sanitizerMenggunakan masker bagi masyarakat yang sakit atau jika berada di kerumunanSegera ke fasilitas kesehatan apabila mengalami gejala infeksi saluran pernapasan dan ada riwayat kontak dengan faktor risiko.

    Kepada Unit Pelaksana Teknis (UPT) Bidang Kekarantinaan Kesehatan, Kemenkes minta agar pelaku perjalanan melalui operator alat angkut mendapat imbauan sebagai berikut:

    Menggunakan masker jika sedang sakit seperti batuk, pilek, atau demam.Menerapkan pola hidup bersih seperti selalu mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer, serta menerapkan etika batuk/bersin untuk menghindari penularan kepada orang lain; danJika mengalami sakit selama perjalanan agar menyampaikan kepada awak atau personel alat angkut maupun kepada petugas kesehatan di pelabuhan/bandar udara/PLBN setempat.

    Dalam edaran tertanggal 23 Mei 2025 tersebut, Kemenkes menyampaikan sejumlah update tentang situasi COVID-19 saat ini. Sejak minggu ke-12 2025, peningkatan COVID-19 terjadi di sejumlah negara di kawasan Asia seperti Thailand, Hongkong, Malaysia, dan Singapura.

    “Varian COVID-19 dominan yang menyebar di Thailand adalah XEC dan JN.1, di Singapura LF.7 dan NB.1.8 (turunan JN.1), di Hongkong JN.1, dan di Malaysia adalah XEC (turunan JN.1),” tulis edaran tersebut.

    Transmisi penularan disebut masih relatif rendah, begitu juga angka kematian. Di Indonesia, terjadi penurunan kasus konfirmasi mingguan dari 28 kasus di minggu ke-19 menjadi 3 kasus pada minggu ke-20 dengan positivity rate 0,59 persen.

    “Varian dominan yang beredar adalah MB.1.1,” tulis edaran tersebut.

    (up/up)

  • Kemenkes RI Keluarkan Edaran Waspadai COVID-19, Ungkap Situasi Terkini

    Kemenkes RI Keluarkan Edaran Waspadai COVID-19, Ungkap Situasi Terkini

    Jakarta – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mengeluarkan surat edaran tentang kewaspadaan terhadap peningkatan kasus COVID-19. Tren di Indonesia mengalami penurunan pada pekan ke-20 dengan varian virus yang dominan adalah MB.1.1.

    Edaran tertanggal 23 Mei 2025 tersebut ditujukan kepada sejumlah pihak, termasuk Dinas Kesehatan seluruh provinsi dan direktur Rumah Sakit seluruh Indonesia.

    Disebutkan, peningkatan kasus COVID-19 di kawasan Asia terjadi sejak minggu ke-12 2025 hingga saat edaran tersebut dikeluarkan. Beberapa negara yang mengalami peningkatan kasus adalah Thailand, Hongkong, Malaysia, dan Singapura.

    “Varian COVID-19 dominan yang menyebar di Thailand adalah XEC dan JN.1, di Singapura LF.7 dan NB.1.8 (turunan JN.1), di Hongkong JN.1, dan di Malaysia adalah XEC (turunan JN.1),” tulis Plt Direktur Jenderal Penanggulangan Penyakit, Murti Utami, dalam pengantar edaran tersebut.

    Ditegaskan juga, transmisi penularan COVID-19 saat ini masih relatif rendah, demikian juga dengan angka kematian. Di Indonesia sendiri, terjadi penurunan kasus konfirmasi mingguan dari 28 kasus pada minggu ke-19 menjadi 3 kasus pada minggu ke-20 dengan positivity rate 0,59 persen.

    “Varian dominan yang beredar adalah MB.1.1,” lanjutnya.

    Situasi terkini di Indonesia

    Laporan perkembangan situasi COVID-19 di minggu epidemiologi ke-20 2025 Kemenkes RI menyebut terjadi penambahan 61.938 kasus antara minggu ke-18 hingga minggu ke-20. Dari jumlah tersebut, tercatat sebanyak 282 kematian.

    Tiga negara dengan penambahan kasus paling tinggi adalah Inggris dengan 1.276 kasus, Brasil dengan 1.299 kasus, dan Yunani dengan 507 kasus. Di Indonesia, terjadi penambahan 2 kasus di minggu ke-20 yakni di DK Jakarta dan Lampung dan total 153 konfirmasi kasus sepanjang 2025 dengan nol kematian.

    Dalam edarannya, Kemenkes menyampaikan arahan antara lain kepada Unit Pelaksana Teknis (UPT) Bidang Kekarantinaan Kesehatan, untuk meningkatkan pengawasan dan pemeriksaan kesehatan. Termasuk, melakukan pengamatan suhu tubuh dengan thermal scanner.

    “Menggunakan masker jika sedang sakit seperti batuk, pilek, atau demam,” pesan Kemenkes untuk pelaku perjalanan.

    Beberapa varian virus SARS-Cov-2 yang menjadi perhatian saat ini adalah sebagai berikut.

    Variants of Interest (VOIs):

    Variants Under Monitoring (VUMs):

    KP.2KP.3KP.3.1.1JN.1.18LB.1LP.8.1XEC (3 Feb 2025)

    (up/up)

  • Kualitas Udara Jakarta Hari Ini Sedang, AQI 85
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        31 Mei 2025

    Kualitas Udara Jakarta Hari Ini Sedang, AQI 85 Megapolitan 31 Mei 2025

    Kualitas Udara Jakarta Hari Ini Sedang, AQI 85
    Tim Redaksi
    KOMPAS.com
    – Sabtu, 31 Mei 2025,
    kualitas udara
    di
    Jakarta
    tercatat memiliki Indeks
    Kualitas Udara
    (
    AQI
    ) sebesar 85.
    Angka ini termasuk kategori sedang yang menunjukkan bahwa meskipun kualitas udara tidak ideal, dampaknya terhadap
    kesehatan
    manusia relatif minimal.
    Data ini berasal dari pengukuran kualitas udara yang dilakukan oleh situs pemantau kualitas udara.
    Indeks AQI memberikan gambaran tentang tingkat
    polusi udara
    dan pengaruhnya terhadap kesehatan serta lingkungan. Berikut adalah kategori AQI yang diakui:
    Rekomendasi bagi masyarakat yang tinggal di daerah dengan kualitas udara buruk, meskipun dalam kategori sedang, adalah untuk mengambil langkah pencegahan.
    Disarankan bagi kelompok sensitif untuk mengenakan masker, mengurangi aktivitas luar ruangan, menutup jendela, dan menggunakan penyaring udara untuk mengurangi paparan polusi.
    Sumber:
    https://www.iqair.com/id
    .
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Rekomendasi Keselamatan Dikeluarkan Menyusul Erupsi Semeru dan Dukono Hari Ini

    Rekomendasi Keselamatan Dikeluarkan Menyusul Erupsi Semeru dan Dukono Hari Ini

    JAKARTA – Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengeluarkan rekomendasi keselamatan menyusul erupsi yang terjadi di Gunung Semeru, Jawa Timur dan Gunung Dukono di Maluku Utara pada Jumat pagi ini.

    Petugas Badan Geologi Pos Pengamatan Gunung Dukono, Bambang Sugiono dalam keterangannya di Jakarta, Jumat, menyebutkan bahwa erupsi terjadi pada pukul 08.01 WIT dengan tinggi kolom letusan mencapai sekitar 1.400 meter di atas puncak atau 2.487 meter di atas permukaan laut.

    Kolom abu dari letusan Dukono teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat laut. Saat laporan ini diterbitkan, aktivitas erupsi masih berlangsung.

    Badan Geologi merekomendasikan agar masyarakat, pendaki dan wisatawan tidak melakukan aktivitas dalam radius 4 kilometer dari Kawah Malupang Warirang, pusat erupsi Gunung Dukono.

    “Mengingat letusan abu vulkanik di Dukono terjadi secara periodik dan sebarannya tergantung arah serta kecepatan angin, masyarakat disarankan selalu menyediakan masker atau penutup hidung dan mulut,” kata dia, seperti dilansir ANTARA.

    Sementara itu, Gunung Semeru di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur juga mengalami erupsi pada pukul 06.35 WIB dengan kolom letusan setinggi sekitar 500 meter dari puncak atau 4.176 meter di atas permukaan laut.

    Petugas Badan Geologi Pos Pengamatan Gunung Semeru, Mukdas Sofian mengatakan bahwa kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu ke arah barat daya dengan intensitas tebal.

    “Erupsi Semeru terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi gempa 115 detik,” kata dia.

    Badan Geologi memperingatkan agar masyarakat tidak beraktivitas sejauh 8 kilometer dari pusat erupsi di sepanjang Besuk Kobokan, serta menghindari sempadan sungai sejauh 500 meter di luar radius tersebut.

    Selain itu, masyarakat juga diimbau tidak memasuki area dalam radius 3 kilometer dari kawah karena potensi lontaran batu pijar. Warga di sekitar aliran sungai yang berhulu di puncak Semeru diminta mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, serta lahar, terutama di Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar dan Besuk Sat.

    Badan Geologi memastikan akan terus memantau perkembangan aktivitas kedua gunung api ini dan juga akan memperbarui informasi serta rekomendasi sesuai kondisi di lapangan.

  • Covid-19 Merebak di Sejumlah Negara, Nafa Urbach: Kita Jangan Lalai

    Covid-19 Merebak di Sejumlah Negara, Nafa Urbach: Kita Jangan Lalai

    Jakarta, Beritasatu.com – Selebritas sekaligus anggota DPR Nafa Urbach meminta agar pemerintah Indonesia harus waspada dengan peningkatan kasus Covid-19 di sejumlah negara.

    Ia menegaskan, pentingnya sinergi antar lembaga serta langkah cepat pemerintah dalam mengantisipasi potensi lonjakan kasus.

    Nafa Urbach menyampaikan, Komisi IX telah mendorong koordinasi lintas sektor untuk memperkuat sistem kesehatan nasional.

    “Kami terus mendorong penguatan sistem kesehatan nasional dan edukasi publik agar masyarakat lebih siap menghadapi penyebaran Covid-19 yang kembali meningkat tahun ini,” ujar Nafa Urbach dalam forum diskusi Denpasar 12 yang disiarkan melalui Zoom, Jumat (30/5/2025).

    Nafa Urbach meminta Kementerian Kesehatan ntuk memperketat pemantauan terhadap varian baru Covid-19 yang muncul di beberapa negara. Ia mencontohkan lonjakan 50% yang terjadi di Hongkong akibat varian baru yang terlambat terdeteksi.

    “Kita minta pemerintah lakukan pemantauan ketat terhadap varian baru, termasuk percepatan genomic sequencing agar mutasi virus tidak menyebar cepat,” tegasnya.

    Selain pemantauan, Nafa Urbach juga mendesak pemerintah menjamin ketersediaan obat, tempat isolasi, dan layanan rumah sakit bagi masyarakat yang terpapar Covid-19.

    Ia menekankan pentingnya kemudahan akses terhadap tes PCR dan antigen dengan harga terjangkau dan hasil yang cepat.

    “Akses tes Covid-19  harus diperluas dan diberikan harga murah. Selain itu, sistem pelaporan kasus juga harus terintegrasi dan real time dari tingkat fasilitas kesehatan hingga nasional,” jelasnya.

    Menurutnya, masyarakat tidak boleh lengah terhadap Covid-19 meski pandemi telah mereda. Ia menegaskan, pentingnya kampanye edukasi tentang protokol kesehatan serta booster vaksinasi untuk kelompok rentan seperti lansia dan anak-anak.

    “Pemerintah harus terus mendorong masyarakat disiplin pakai masker, jaga jarak, dan pastikan kelompok rentan mendapat vaksinasi booster,” tutupnya.

  • Indeks Kualitas Udara Jakarta Tercatat Sedang di AQI 93
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        30 Mei 2025

    Indeks Kualitas Udara Jakarta Tercatat Sedang di AQI 93 Megapolitan 30 Mei 2025

    Indeks Kualitas Udara Jakarta Tercatat Sedang di AQI 93
    Tim Redaksi
    KOMPAS.com
    – Berdasarkan pemantauan terbaru mengenai
    kualitas udara
    ,
    Jakarta
    mencatat indeks kualitas udara (
    AQI
    ) sebesar 93 pada 30 Mei 2025.
    Indeks ini masuk dalam kategori sedang, yang menunjukkan bahwa kualitas udara tidak terlalu berdampak negatif bagi
    kesehatan
    manusia dan lingkungan.
    Berdasarkan kategori AQI, dengan rentang PM2.5 antara 51-100, ini berarti dampak kesehatan berada pada level minimal.
    Berikut ini adalah pemaparan singkat tentang kategori dan dampak kualitas udara:
    IQAir merekomendasikan kepada kelompok sensitif agar mengenakan masker, mengurangi aktivitas di luar ruangan, menutup jendela, serta menggunakan penyaring udara untuk mengurangi paparan polusi.
    Sumber: https://www.iqair.com/id
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Gunung Dukono Erupsi Lagi, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 1.500 Meter

    Gunung Dukono Erupsi Lagi, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 1.500 Meter

     

    Liputan6.com, Jakarta – Gunung Dukono di Halmahera Utara, Maluku Utara, kembali erupsi pada Jumat pagi (30/5/2025), pukul 06.10 WIT. Laporan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyebutkan, tinggi kolom letusan Gunung Dukono teramati mencapai 1.500 meter di atas puncak, atau sekitar 2.587 meter di atas permukaan laut.

    Kolom abu erupsi Gunung Dukono teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat laut. Saat laporan ini dibuat, erupsi masih berlangsung.

    Petugas Pos Pantau Gunung Dukono Bambang Sugiono mengimbau, masyarakat dan wisawatan yang berada di sekitar Gunung Dukono dilarang beraktivitas, mendaki, dan mendekati Kawah Malupang Warirang di dalam radius 4 km.

    “Selalu sediakan masker atau penutup hidung dan mulut,” katanya.

    Mengingat letusan dengan abu vulkanik secara periodik terjadi dan sebaran abu mengikuti arah dan kecepatan angin, sehingga area landaan abunya tidak tetap, maka direkomendasikan agar masyarakat di sekitar Gunung Dukono untuk selalu menyediakan masker/penutup hidung dan mulut untuk digunakan pada saat dibutuhkan guna menghindari ancaman bahaya abu vulkanik pada sistem pernapasan.

    Sepanjang 2025, Gunung Dukono tercatat sudah meletus sebanyak 214 kali. Hingga hari ini, Jumat, 30 Mei 2025, pukul 05.51 WIB, Gunung Dukono masih berstatus Level II (Waspada).

  • Kejati DKI sebut pria yang peras seorang jaksa mengaku wartawan

    Kejati DKI sebut pria yang peras seorang jaksa mengaku wartawan

    Tersangka berinisial LSN (pakai masker) saat ditangkap oleh pihak Kejati DKI Jakarta pada Rabu (28/5/2025). ANTARA/HO-Humas Kejati DKI Jakarta

    Kejati DKI sebut pria yang peras seorang jaksa mengaku wartawan
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Kamis, 29 Mei 2025 – 15:47 WIB

    Elshinta.com – Kejaksaan Tinggi (Kejati) DKI Jakarta menyebutkan pria berinisial LSN yang ditangkap karena memeras seorang jaksa pada Rabu (28/5) mengaku sebagai wartawan.

    “Iya dia (tersangka) mengaku wartawan, kadang juga mengaku sebagai LSM,” kata Kepala Seksi Penerangan Hukum (Kasi Penkum) Kejati DKI Jakarta, Syahron Hasibuan dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Kamis.

    Syahron menjelaskan Tim intelijen Kejati DKI Jakarta menangkap seorang pelaku berinisial LSN yang mengaku sebagai wartawan dan diduga memeras seorang jaksa di halaman depan kantor Kejati DKI pada Rabu (28/5). LSN melakukan pemerasan dengan cara mengikuti persidangan dan selanjutnya membuat tuduhan dan intimidasi melalui pesan WhatsApp (WA).

    “Kemudian membuat berita di media massa dan sarana unjuk rasa, bahwa jaksa TH yang menyidangkan perkara bersekongkol dengan pejabat Bea Cukai dengan tidak melakukan penetapan tersangka kepada seseorang dengan inisial AJ,” katanya.

    Syahron menambahkan setelah sekitar tujuh kali membuat tulisan atau berita di media dan dua kali menggerakkan aksi unjuk rasa, akhirnya LSN pada tanggal 27 Mei 2025 menghubungi pejabat struktural Kejati DKI berinisial AR.

    “Dia meminta waktu bertemu melalui WA yang memuat percakapan ingin konfirmasi dan meminta imbalan atas penanganan perkara Bea Cukai yang ditangani jaksa TH,” katanya.

    Selanjutnya, sekitar pukul 11.30 WIB LSN bertemu dengan AR di depan kantor Kejati DKI dan LSN meminta uang Rp5 juta. Setelah itu LSN berjanji tidak akan memberitakan lagi terkait penanganan perkara Bea Cukai yang ditangani oleh jaksa TH.

    “Sesaat kemudian tim intelijen Kejati DKI melakukan pengamanan terhadap LSN beserta uang Rp5 juta di dalam tas LSN yang dia akui berasal dari jaksa AR,” kata Syahron.

    Kemudian setelah dilakukan pemeriksaan awal terhadap LSN, ditemukan juga ponsel yang berisikan rekaman suara LSN kepada AR.

    “Dalam rekaman suara tersebut berisikan ancaman dan permintaan uang dari LSN kepada pejabat struktural Kejati DKI berinisial AR,” ucap Syahron.

    Selanjutnya pelaku dan barang bukti telah diserahkan Polda Metro Jaya untuk ditindaklanjuti sesuai dengan hukum yang berlaku.

    Sumber : Antara

  • Suhu saat Wukuf Diperkirakan Nyaris 50 Derajat, Jemaah Haji Diimbau Tak Keluar Tenda

    Suhu saat Wukuf Diperkirakan Nyaris 50 Derajat, Jemaah Haji Diimbau Tak Keluar Tenda

    Bisnis.com, JEDDAH — Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi mengeluarkan 9 imbauan kepada jemaah calon haji Indonesia untuk diperhatikan menjelang puncak ibadah di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).

    Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Muchlis Hanafi mengatakan, aturan itu disampaikan saat rapat dengan Kementerian Agama RI.

    “Dalam pertemuan tersebut disampaikan 9 imbauan penting yang wajib menjadi perhatian dan panduan seluruh jemaah dan petugas haji Indonesia khususnya menjelang pergerakan di Arafah, Muzdalifah, dan Mina,” katanya, Rabu (28/5/2025).

    Pertama, jemaah hendaknya tidak keluar dari tenda di Arafah dan Mina antara pukul 10:00 hingga 16:00 Waktu Arab Saudi (WAS) karena suhu diperkiraakan akan mencapai 50 deraajat celcius. Ini untuk menjaga keselamatana dan kesehatan jemaah.

    Kedua, jemaah diminta untuk tertib mengiktui jadwal pergerakan resmi sesuai syarikahnya. Dilarang untuk bergerak sendiri-sendiri dan tidak sesuai dengan penempatannya.

    Ketiga, penyembelihan hewan dam atau kurban di Tanah Suci hanya dapat dilakukan melalui prograam Adahi yang dikelol Kerajaan Arab Saudi. Otoritas di Tanh Suci melarang keras penyembelihan di lur program resmi termasuk calo atau tempat-tempat tak berizin.

    Keempat, pelaksanaan melontar jumrah harus sesuai jadwal resmi yang ditetapkan syarikah atau markaz layanan.

    Kelima, seluruh jemaah wajib membawa dan menjaga kartu Nusuk. Keenam, jemaah diminta menjaga kesehatan dengan selalu memakai masker, menggunakan payung saat di luar tenda, mencuci tangan dan memakai hand sanitizer, serta mengkonsumsi makanan sehar dan cukup cairan.

    Ketujuh, jika terdapat keluhan terkait listrik, air, AC atau fasilitas lainnya, jemaah dapat menghubungi nomor pengaduaan 1966.

    Kedelapan, petugas kloter wajib hadir di tenda bersama jemaah dan nomor kontak mereka harus dapat diakses dengan mudah jika terjadi situasi darurat. Kesembilan, jemaah mewakili sekira 25% dari total jemaah haji dunua.

    “Karena itu, kita diharapkan tampil sebagai teladan dalam ketaatan terhadap aturan, disiplin, dan menjaga citra positif bangsa Indonesia di mata dunia.”

    Proses keberangkatan jemaah haji reguler akan berlangsung hingga 31 Mei 2025. Hingga Kamis (29/5/2025) pukul 11:00 WAS, sudah sebnyak 191.741 jemaah haji Indonesia tiba di Tanah Suci, yang terbagi ke dalam 492 kelompok terbang (kloter).

    Jumlah jemaah tersebut mencakup 94,31% dari total rencana kedatangan sebesr 203.320 jemaah. Adapun, dari jumlah tersebut, 186.026 jemaah telah tiba di Makkah, dan 1.617 lainnya sedang dalam perjalanan.

    Seluruh jemaah kini terkonsentrasi di Makkah dan akan mulai digerakkan ke Arafah untuk puncak ibadah haji pada 4 Juni 2025 yang bertepatan dengan 8 Dzulhijjah 1446 Hijriah

  • Sperma Salmon Jadi Tren Baru Anti-Penuaan di Kalangan Seleb, Mau Coba?

    Sperma Salmon Jadi Tren Baru Anti-Penuaan di Kalangan Seleb, Mau Coba?

    Jakarta, Beritasatu.com – Perawatan anti-penuaan kini memasuki babak baru yang cukup mengejutkan. Bukan lagi sekadar masker lumpur atau serum kolagen biasa, tapi suntikan sperma salmon.

    Meski terdengar aneh, dan mungkin membuat sebagian orang mengernyit, tren ini justru sedang naik daun di kalangan selebritas Hollywood. Hal itu yang membuat banyak orang penasaran dengan metode tersebut. 

    Nama sperma salmon mulai ramai diperbincangkan setelah Jennifer Aniston mengaku pernah mencobanya dalam wawancara bersama The Wall Street Journal pada 2023. Ia memang tak bisa memastikan seberapa nyata hasilnya, tapi tetap menjadikan perawatan itu sebagai salah satu pilihannya. Kim Kardashian pun ikut mempopulerkan metode ini, membuatnya makin viral dan diincar banyak pencinta kecantikan.

    Meski terdengar ekstrem, prosedur ini tidak melibatkan cairan mentah dari sperma ikan yang langsung dioleskan ke wajah. Sebaliknya, teknologi kecantikan modern menggunakan mikroinjeksi polinukleotida. 

    “Fragmen DNA atau RNA, yang diambil dari sel sperma salmon dan disuntikkan ke lapisan kulit. Di sinilah klaim regeneratifnya berasal,” tulis New Atlas, Kamis (29/5/2025). 

    Bukan cuma bualan klinik atau testimoni seleb, ada juga dasar ilmiah yang mendukung. Penelitian yang dipublikasikan di Chinese Journal of Plastic and Reconstructive Surgery tahun 2022 menunjukkan bahwa kandungan polydeoxyribonucleotide (PDRN), senyawa yang diekstrak dari sperma salmon, dapat membantu mengurangi garis halus, meningkatkan elastisitas kulit, dan memperbaiki kerusakan akibat sinar matahari atau peradangan kronis.

    Tak berhenti di situ, pada 2024, Journal of Dermatological Treatment merilis studi lanjutan yang menyoroti produk Rejuran, brand yang populer karena menggunakan teknologi sperma salmon, sebagai solusi dalam mempercepat penyembuhan luka bakar dan bekas operasi. Perawatan ini dinilai berhasil dalam delapan studi kasus berbeda, yang menunjukkan perbaikan signifikan pada kulit pasien.

    Cara kerjanya pun cukup canggih. Zat aktif dari sperma salmon merangsang reseptor adenosin A2A dalam kulit, yang berfungsi mengurangi stres oksidatif, menekan peradangan, serta mempercepat produksi kolagen dan pembuluh darah baru. Efeknya? Kulit jadi lebih sehat, lebih kenyal, dan tampak muda secara alami, tanpa efek kaku seperti botoks.

    Di tengah maraknya prosedur instan yang hanya mempercantik permukaan, sperma salmon menawarkan pendekatan dari dalam sel kulit. Tak heran kalau perawatan ini disebut-sebut sebagai “next big thing” dalam dunia anti-aging.

    Jadi, buat Anda yang penasaran dengan alternatif perawatan yang terdengar ekstrem namun punya dasar ilmiah, tren sperma salmon ini mungkin layak dicoba. Siap tampil awet muda ala seleb Hollywood?