Produk: masker

  • RI Dihantui COVID-19 ‘Stratus’, Ini Bedanya dengan Varian Lain

    RI Dihantui COVID-19 ‘Stratus’, Ini Bedanya dengan Varian Lain

    Jakarta

    Kementerian Kesehatan (Kemenkes) belum lama ini mengungkapkan COVID-19 varian XFG atau Stratus sudah terdeteksi di Indonesia. Bahkan, disebutkan Stratus saat ini menjadi varian yang paling dominan di Indonesia.

    Temuan ini diungkapkan berdasarkan pemantauan rutin yang dilakukan Kemenkes terkait penyakit pernapasan di 39 puskesmas, 25 rumah sakit, dan 14 balai karantina kesehatan.

    “Pada bulan Juni varian dominan di Indonesia adalah XFG dengan 75 persen pada Mei dan 100 Mei pada Juni. Lalu ada XEN sebesar 25 persen pada Mei,” ujar pihak Kemenkes belum lama ini.

    Sebenarnya apa yang berbeda dari Stratus dibanding varian yang sudah ada sebelumnya?

    Menurut dokter umum di Harvey Street dan Hannah Clinic London, Dr Kaywaan Khan varian Stratus memiliki karakteristik khusus yang membuatnya lebih rentan menginfeksi.

    Meski begitu, ia mengingatkan dampak infeksi dari varian Stratus tidak lebih fatal bila dibandingkan dengan varian Omicron yang juga sempat bikin heboh sebelumnya. Vaksin yang sudah disetujui juga tetap disarankan untuk mencegah keparahan gejala.

    “Berbeda dengan varian lain, Stratus memiliki mutasi tertentu pada protein spike yang membantunya menghindari antibodi yang terbentuk dari infeksi sebelumnya atau vaksinasi,” ujar Khan dikutip dari Cosmopolitan, Senin (28/7/2025).

    “Meski demikian, penting diingat Stratus tampaknya tidak lebih parah dibandingkan varian Omicron sebelumnya dalam hal tingkat keparahan penyakit, rawat inap, atau kematian,” sambungnya.

    Gejala Varian Stratus

    Secara umum COVID-19 Stratus menimbulkan gejala yang mirip dengan varian-varian sebelumnya. Misalnya, hilangnya indera penciuman dan pengecap.

    Namun, varian ini juga memiliki gejala khas, yaitu suara serak atau parau. Dr Khan menuturkan pemeriksaan COVID-19 perlu dilakukan bila mengalami gejala-gejala tersebut.

    “Salah satu gejala yang paling terlihat dari varian Stratus adalah suara serak, termasuk suara yang kasar atau parau,” ujar Dr Khan.

    Senada, Mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara Prof Tjandra Yoga Aditama mengatakan gejala Stratus dapat berupa suara parau atau bahasa Inggrisnya hoarseness, scratchy, raspy voice.

    Sejumlah pasien di Inggris bahkan mengaitkan keluhan tersebut dengan nyeri tak tertahankan seperti terkena benda tajam di bagian leher. Meski begitu, tidak semua gejala tersebut selalu berkaitan dengan infeksi COVID-19 varian Stratus.

    Untuk benar-benar memastikannya, tetap diperlukan tes atau pemeriksaan COVID-19 melalui rapid test maupun PCR.

    “Stratus atau XFG merupakan rekombinasi dari LF.7 dan LP.8.1.2. XFG juga punya empat mutasi. Secara keseluruhan hal ini dapat berdampak pada kemungkinan peningkatan kasus serta kemungkinan melemahnya proteksi,” sorot dia.

    “Walau sejauh ini vaksin COVID-19 yang sekarang masih dapat digunakan, khususnya untuk yang simtomatik dan kasus yang berat,” pungkasnya.

    Selain itu, gejala lain dari infeksi COVID-19 varian Stratus menurut Menurut National Health Service (NHS) Inggris meliputi:

    Suhu tubuh tinggiMenggigilKehilangan atau perubahan indera penciuman dan pengecapSesak napasKelelahanBadan pegal-pegalSakit kepalaSakit tenggorokanHidung tersumbat atau berairHilang nafsu makanDiareMual dan muntah

    Pencegahan Infeksi COVID-19 Stratus

    Berkaitan dengan dengan dominasi varian Stratus di Indonesia, Kemenkes mengimbau masyarakat untuk tetap menerapkan gaya hidup bersih dan sehat. Pastikan juga untuk menerapkan etika batuk atau bersin untuk menghindari risiko penularan pada orang lain.

    Selain itu, pastikan untuk selalu menjaga kebersihan tangan dengan cuci tangan pakai sabun atau menggunakan hand sanitizer.

    Jika sedang sakit dan mengalami gejala COVID-19, sebaiknya segera lakukan pemeriksaan ke dokter. Terlebih bila ada riwayat kontak dengan faktor risiko.

    Penggunaan masker juga sangat disarankan apabila mengalami masalah kesehatan seperti batuk, pilek, atau demam.

    Halaman 2 dari 3

    Simak Video “Video Pernyataan Kemenkes Singapura Terkait Lonjakan Kasus Covid-19”
    [Gambas:Video 20detik]
    (avk/suc)

    Varian Stratus Intai RI

    13 Konten

    COVID-19 di Indonesia kini didominasi varian XFG, atau dijuluki ‘varian stratus’. Varian ini mendominasi 75 persen kasus di bulan Mei 2025, dan 100 persen kasus di Juni.

    Konten Selanjutnya

    Lihat Koleksi Pilihan Selengkapnya

  • Wanti-wanti Kemenkes soal COVID-19 Varian ‘Stratus’ yang Mewabah di RI

    Wanti-wanti Kemenkes soal COVID-19 Varian ‘Stratus’ yang Mewabah di RI

    Jakarta

    Melalui laporan sistem surveilans penyakit pernapasan di Indonesia, Kementerian Kesehatan RI melaporkan adanya varian baru COVID-19 di Indonesia yakni XFG atau dikenal Stratus.

    Berdasarkan data terbaru, varian XFG mencatat dominasi sebesar 75 persen pada Mei, dan meningkat menjadi 100 persen pada Juni 2025. Sementara itu, varian XEN menyumbang 25 persen pada Mei.

    Meski demikian, Kemenkes menyebutkan varian dominan COVID-19 yang merebak di Indonesia tergolong dalam kategori risiko rendah (low risk). Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk tidak panik, namun tetap menjaga protokol kesehatan, terutama bagi kelompok rentan.

    “XFG menjadi variant nomor 1 dalam hal Spread di mana per 13 Juni sudah terdeteksi di 130 negara, paling banyak dari Eropa dan Asia per Juni 2025,” demikian laporan Kemenkes, dikutip Senin (28/7/2025).

    Di sisi lain, Kemenkes juga melaporkan dominansi global varian turunan dari LF.7.9 juga telah terpantau di 41 negara, dengan sebaran utama di kawasan Amerika dan Asia.

    Subvarian LF.7.9.1 dan LP.7 memiliki karakteristik yang serupa dengan varian JN.1, yang hingga kini masih dikategorikan sebagai Variants of Interest (VoI) oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sejak pertama kali ditetapkan pada Desember 2023.

    “JN.1 masih menjadi Variants of Interest (VoI) sejak ditetapkan pada Desember 2023. Berdasarkan penilaian risiko, JN.1 merupakan varian yang berisiko rendah (low) di tingkat global,” tutur Kemenkes.

    “Tidak ada indikasi subvarian ini lebih menular atau menyebabkan keparahan dibandingkan subvarian sebelumnya, namun perlu kewaspadaan bagi para lansia dan/atau orang yang memiliki komorbid,” lanjutnya.

    Imbauan Kemenkes RI

    Sebagai kewaspadaan, Kemenkes mengimbau masyarakat untuk menerapkan sejumlah hal berikut.

    Menerapkan Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS).Menerapkan etika batuk/bersin untuk menghindari penularan kepada orang lain.Cuci tangan dengan air mengalir dan menggunakan sabun (CTPS) atau menggunakan hand sanitizer.Menggunakan masker bagi masyarakat jika jika berada di kerumunan atau sedang sakit seperti batuk, pilek, atau demam.Segera ke fasilitas kesehatan apabila mengalami gejala infeksi saluran pernapasan dan ada riwayat kontak dengan faktor risiko.Bagi pelaku perjalanan jika mengalami sakit selama perjalanan agar menyampaikan kepada awak atau personel alat angkut maupun kepada petugas kesehatan di pelabuhan/bandar udara/PLBN (Pos Lintas Batas Negara) setempat.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Video: Kasus Covid-19 di Singapura Melonjak, Bagaimana dengan Indonesia?”
    [Gambas:Video 20detik]
    (suc/up)

    Varian Stratus Intai RI

    13 Konten

    COVID-19 di Indonesia kini didominasi varian XFG, atau dijuluki ‘varian stratus’. Varian ini mendominasi 75 persen kasus di bulan Mei 2025, dan 100 persen kasus di Juni.

    Konten Selanjutnya

    Lihat Koleksi Pilihan Selengkapnya

  • Kemenkes Ungkap Data Tren COVID-19 Dirawat di RS-ICU, Kasus Terbanyak di Usia Ini

    Kemenkes Ungkap Data Tren COVID-19 Dirawat di RS-ICU, Kasus Terbanyak di Usia Ini

    Jakarta

    Kementerian Kesehatan RI melaporkan tren pasien COVID-19 yang membutuhkan perawatan di rumah sakit relatif stabil. Meski begitu, kondisi ini bersifat sementara dan bisa berubah di kemudian hari, sehingga masyarakat tetap perlu waspada.

    Berdasarkan data dari 35 rumah sakit sentinel SARI pada minggu ke-29 tahun 2025, terdapat penurunan pasien yang dirawat inap. Nihil penambahan kasus COVID-19 rawat inap dalam dua pekan terakhir.

    Meski begitu, kelompok usia balita yakni 0-4 tahun dan lansia 59 tahun ke atas, menjadi kasus COVID-19 yang paling sering ditemukan di pekan terakhir minggu ke-27 tahun 2025.

    Sementara secara umum, jumlah kasus COVID-19 yang dirawat di ICU cenderung stabil pada 2025.

    “Bahkan, nihil kasus COVID-19 baru yang dirawat ICU selama 2 bulan terakhir,” demikian laporan Kemenkes RI dalam ringkasan kasus terbaru, dikutip Senin (28/7/2025).

    Sebagai kewaspadaan, masyarakat diimbau untuk terus melakukan pencegahan demi menghindari kemungkinan terpapar, seperti berikut:

    Menerapkan perilaku hidup bersih dan sehatMenerapkan etika batuk/bersin untuk menghindari penularan kepada orang lainCuci tangan dengan air mengalir dan menggunakan sabun (CTPS) atau menggunakan
    hand sanitizerMenggunakan masker bagi masyarakat jika jika berada di kerumunan atau sedang sakit seperti batuk, pilek, atau demamSegera ke fasilitas kesehatan apabila mengalami gejala infeksi saluran pernapasan dan ada riwayat kontak dengan faktor risikoBagi pelaku perjalanan jika mengalami sakit selama perjalanan agar menyampaikan kepada awak atau personel alat angkut maupun kepada petugas kesehatan di pelabuhan/ bandar udara/ PLBN (Pos Lintas Batas Negara) setempat.

    (naf/up)

  • Pengacara Hasto Kritik Hakim yang Selalu Bermasker

    Pengacara Hasto Kritik Hakim yang Selalu Bermasker

    GELORA.CO  — Sidang putusan terhadap Hasto Kristiyanto di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta Pusat, memanas bukan hanya karena vonis yang dijatuhkan, melainkan juga karena kontroversi yang muncul soal kebiasaan Ketua Majelis Hakim Rios Rahmanto menggunakan masker sepanjang proses sidang.

    Protes resmi disampaikan oleh tim kuasa hukum Hasto, Ronny Talapessy, yang mempertanyakan transparansi persidangan terbuka.

    Menanggapi hal tersebut, Pengadilan Negeri Jakarta Pusat memberikan klarifikasi secara menyeluruh tentang alasan masker menjadi bagian rutin pengadilan.

    Sidang vonis yang digelar hari Jumat, 25 Juli 2025, berlangsung di ruang Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat dengan Ketua Majelis Rios Rahmanto yang tetap mengenakan masker hitam mulai dari awal hingga akhir persidangan.

    Ronny Talapessy secara keras menyuarakan protes setelah sidang usai dengan menyatakan bahwa praktik itu menimbulkan kesan bahwa persidangan sesungguhnya tidak sepenuhnya terbuka.

    Ia bahkan menegaskan bahwa sidang tersebut terkesan sebagai “pesanan politik” karena ketua majelis tak memperlihatkan wajahnya sejak dakwaan dibacakan hingga vonis diucapkan.

    Sebagai tanggapan, Juru Bicara PN Jakarta Pusat, Andi Saputra yang juga menjabat sebagai Jubir I khusus isu korupsi menegaskan bahwa kebiasaan mengenakan masker oleh Hakim Rios bukan hal baru dan bukan berkaitan dengan kasus tertentu.

    Ia menjelaskan bahwa hakim tersebut pernah dua kali terinfeksi COVID‑19 dan sejak itu nyaman memakai masker sebagai langkah menjaga kesehatan, terutama di tengah polusi udara yang kerap buruk di Jakarta.

    Kebiasaan ini juga diterapkan di sidang-sidang lainnya, tidak hanya saat mengadili Hasto, sehingga protes tim hukum dipandang tidak berdasar.

    Sidang tersebut berakhir dengan vonis pidana penjara selama 3,5 tahun dan denda Rp 250 juta terhadap Hasto Kristiyanto, yang terbukti melakukan suap terkait pergantian antarwaktu anggota DPR RI Harun Masiku. Majelis hakim menyatakan bahwa tuduhan perintangan penyidikan tidak terbukti, sehingga vonis ini lebih ringan dari tuntutan jaksa KPK yang sebelumnya mengancam tujuh tahun penjara dan denda Rp 600 juta subsider enam bulan kurungan

    Sebelum vonis ini, Ronny Talapessy secara konsisten menyuarakan keberatan terhadap tuntutan jaksa. Sejak tuntutan dibacakan pada awal Juli 2025, Ronny menilai tuntutan jaksa KPK tidak logis, tidak berdasar fakta sidang, dan banyak ditopang asumsi tanpa bukti kuat.

    Ia menyoroti tidak ditemukan saksi yang menyatakan keterlibatan langsung Hasto dalam dugaan suap maupun perintangan penyidikan, serta tidak ada motif menguntungkan yang terbukti secara nyata

    Selain itu, peran sistem keamanan sidang juga menjadi sorotan. Sebanyak 1.087 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga jalannya sidang agar tetap aman dan tertib.

    Namun, meski pengamanan ketat diterapkan, kerumunan massa dan pihak media tetap menyoroti aspek transparansi prosedural persidangan yang seharusnya menjadi barometer keterbukaan institusi peradilan

  • Kualitas udara DKI Jumat ini tak sehat, pakai masker saat keluar rumah

    Kualitas udara DKI Jumat ini tak sehat, pakai masker saat keluar rumah

    Stasiun Pemantau Kualitas Udara (SPKU). Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengajak warga memantau kualitas udara dan mengetahui langkah yang perlu diambil saat akan beraktivitas di luar ruang melalui aplikasi Jakarta Kini (JAKI) dan laman resmi udara.jakarta.go.id. ANTARA/Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta.

    Kualitas udara DKI Jumat ini tak sehat, pakai masker saat keluar rumah
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Jumat, 25 Juli 2025 – 06:47 WIB

    Elshinta.com – Kualitas udara DKI Jakarta tercatat tidak sehat pada Jumat ini dan menduduki peringkat kedua terburuk se-Indonesia, demikian seperti dinyatakan dalam laman IQAir dengan pembaruan pada pukul 04.00 WIB. IQAir mencatat kualitas udara Jakarta berada pada poin 177 dengan tingkat konsentrasi polutan PM 2,5 sebesar 91,9 mikrogram per meter kubik atau 18,4 kali lebih tinggi nilai panduan kualitas udara tahunan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

    PM 2,5 merupakan partikel berukuran lebih lebih kecil 2,5 mikron (mikrometer) yang ditemukan di udara termasuk debu, asap dan jelaga. Paparan partikel ini dalam jangka panjang dikaitkan dengan kematian dini, terutama pada orang yang memiliki penyakit jantung atau paru-paru kronis.

    Rekomendasi kesehatan terkait kualitas udara saat ini, yakni sebaiknya menghindari beraktivitas di luar ruangan, mengenakan masker saat berada di luar, menutup jendela untuk menghindari udara luar yang kotor, dan menyalakan penyaring udara. Adapun kualitas udara Jakarta tercatat berada pada urutan kedua sebagai kota paling berpolusi di Indonesia, setelah Tangerang Selatan, Banten dengan poin 191.

    Sementara itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengembangkan Kawasan Rendah Emisi Terpadu (KRE-T) untuk mengendalikan polusi udara, menurunkan emisi, memperbaiki kualitas udara, dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara adil dan inklusif.

    KRE-T merupakan rangkaian intervensi multi sektor sekaligus kelanjutan komitmen Jakarta dalam Rencana Pembangunan Rendah Karbon sebagaimana tertuang dalam Peraturan Gubernur Nomor 90 Tahun 2021 dan Keputusan Gubernur Nomor 576 Tahun 2023 tentang Strategi Pengendalian Pencemaran Udara (SPPU).

    Selain itu, Pemprov DKI juga mendorong kerja sama konkret dengan daerah-daerah penyangga untuk bersama-sama menurunkan emisi, khususnya dari sektor industri yang aktivitasnya turut memengaruhi udara di Jakarta.

    Penurunan kualitas udara di Jakarta tidak hanya dipengaruhi oleh aktivitas di dalam wilayah saja, tetapi juga oleh kondisi meteorologi dan kontribusi dari daerah-daerah aglomerasi di sekitarnya, seperti Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, dan Cianjur. Adapun berdasarkan inventarisasi emisi yang telah dilakukan, diketahui sektor transportasi dan industri masih menjadi dua sumber utama pencemar udara di Jakarta.

    Sumber : Antara

  • Rabu pagi, kualitas udara Jakarta terburuk ketiga di dunia

    Rabu pagi, kualitas udara Jakarta terburuk ketiga di dunia

    Jakarta (ANTARA) – Kualitas udara di Jakarta pada Rabu pagi masuk kategori tidak sehat dan menduduki peringkat ketiga sebagai kota dengan udara terburuk di dunia.

    Berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir pada pukul 05.52 WIB, Indeks Kualitas Udara (AQI) di Jakarta berada di angka 159 atau masuk dalam kategori tidak sehat dengan polusi udara PM2.5 dan nilai konsentrasi 66,5 mikrogram per meter kubik.

    Angka itu memiliki penjelasan tingkat kualitas udaranya tidak sehat bagi kelompok sensitif karena dapat merugikan manusia ataupun kelompok hewan yang sensitif atau bisa menimbulkan kerusakan pada tumbuhan ataupun nilai estetika.

    Situs tersebut juga merekomendasikan terkait kondisi udara di Jakarta, yaitu bagi masyarakat sebaiknya menghindari aktivitas di luar ruangan. Jika berada di luar ruangan gunakanlah masker, kemudian menutup jendela untuk menghindari udara luar yang kotor.

    Sedangkan kategori baik, yakni tingkat kualitas udara yang tidak memberikan efek bagi kesehatan manusia atau hewan dan tidak berpengaruh pada tumbuhan, bangunan ataupun nilai estetika dengan rentang PM2,5 sebesar 0-50.

    Kemudian, kategori sedang yakni kualitas udaranya yang tidak berpengaruh pada kesehatan manusia ataupun hewan tetapi berpengaruh pada tumbuhan yang sensitif dan nilai estetika dengan rentang PM2,5 sebesar 51-100.

    Lalu, kategori sangat tidak sehat dengan rentang PM2,5 sebesar 200-299 atau kualitas udaranya dapat merugikan kesehatan pada sejumlah segmen populasi yang terpapar. Terakhir, berbahaya (300-500) atau secara umum kualitas udaranya dapat merugikan kesehatan yang serius pada populasi.

    Kota dengan kualitas udara terburuk urutan pertama, yaitu Kinshasa (Kongo-Kinshasa) di angka 189, urutan kedua Kampala (Uganda) di angka 162, urutan keempat Lahore (Pakistan) di angka 157 dan urutan kelima Santiago de Chile, (Cile) di angka 143.

    Adapun Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta meluncurkan platform pemantau kualitas udara terintegrasi yang didukung 31 titik Stasiun Pemantau Kualitas Udara (SPKU) tersebar di wilayah kota metropolitan tersebut.

    Dari SPKU tersebut, kemudian data yang diperoleh ditampilkan melalui platform pemantau kualitas udara. Hal ini dibuat sebagai penyempurnaan dari yang sudah ada sebelumnya dan sesuai dengan standar yang berlaku secara nasional.

    Laman ini juga menampilkan data dari 31 SPKU di Jakarta yang mengintegrasikan data dari SPKU milik DLH Jakarta, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), World Resources Institute (WRI) Indonesia dan Vital Strategies.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Azhari
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Taati protokol kesehatan saat bayar pajak kendaraan

    Taati protokol kesehatan saat bayar pajak kendaraan

    Jakarta (ANTARA) – Polda Metro Jaya menyediakan layanan Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Keliling untuk membantu para wajib pajak dalam membayar pajak kendaraan bermotor (PKB) di 14 titik Jakarta, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jadetabek), Selasa.

    Berdasarkan informasi dari akun Instagram resmi TMC Polda Metro Jaya, menyebutkan 14 wilayah Jadetabek itu sebagai berikut:

    1. Jakarta Pusat di Halaman Parkir Samsat dan Lapangan Banteng pukul 08.00-14.00 WIB

    2. Jakarta Utara di Halaman Parkir Samsat dan Masjid Al-Musyawarah Kelapa Gading pukul 08.00-14.00 WIB

    3. Jakarta Barat di Mal Citraland pukul 08.00-14.00 WIB

    4. Jakarta Selatan di Halaman Parkir Samsat pukul 08.00-15.00 WIB dan Taman Makam Pahlawan Kalibata pukul 08.00-14.00 WIB

    5. Jakarta Timur di Halaman Parkir Samsat pukul 08.00-15.00 WIB dan Pasar Induk Kramat Jati pukul 08.00-14.00 WIB

    6. Kota Tangerang di Alun-Alun Cibodas dan parkiran busway foodmasphere pukul 09.00-13.00 WIB

    7. Ciledug di Giat Poris Ruko Batu Ceper Tangerang dan Pasar Modern Bintaro Jaya pukul 09.00-13.00 WIB

    8. Serpong di halaman parkir Samsat Serpong pukul 08.00-14.00 WIB dan ITC BSD pukul 16.00-19.00 WIB

    9. Ciputat Kantor Kelurahan Pondok Betung pukul 09.00-12.00 WIB

    10. Kelapa Dua di Hal Gtown House Gading Serpong pukul 08.00-14.00 WIB

    11. Kota Bekasi di KFC Zamrud 09.00-12.00 WIB

    12. Kabupaten Bekasi di Pasar Bersih Cikarang Pusat pukul 09.00-12.00 WIB

    13. Depok di Halaman parkir Samsat Depok pukul 08.00-14.00 WIB

    14. Cinere di Halaman parkir Samsat pukul 08.00-12.00 WIB

    Sejumlah syarat harus diperhatikan sebelum membayar pajak kendaraan, yakni membawa beberapa dokumen seperti KTP, BPKB dan STNK asli yang disertai lampiran fotokopi.

    Gerai Samsat Keliling hanya melayani pembayaran PKB tahunan, sedangkan untuk perpanjangan STNK (lima tahunan) dan ganti pelat nomor kendaraan harus mendatangi kantor Samsat terdekat.

    Selain itu, penting untuk tetap menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran COVID-19 dengan para wajib pajak menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Rabu pagi, kualitas udara Jakarta terburuk ketiga di dunia

    Pakailah masker, kualitas udara Jakarta terburuk kedua di dunia

    Jakarta (ANTARA) – Kualitas udara di Jakarta pada Selasa pagi masuk kategori tidak sehat dan menduduki peringkat kedua sebagai kota dengan udara terburuk di dunia.

    Berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir pada pukul 06.00 WIB, Indeks Kualitas Udara (AQI) di Jakarta berada di angka 159 atau masuk dalam kategori tidak sehat dengan polusi udara PM2.5 dan nilai konsentrasi 67 mikrogram per meter kubik.

    Angka itu memiliki penjelasan tingkat kualitas udaranya tidak sehat bagi kelompok sensitif karena dapat merugikan manusia ataupun kelompok hewan yang sensitif atau bisa menimbulkan kerusakan pada tumbuhan ataupun nilai estetika.

    Situs tersebut juga merekomendasikan terkait kondisi udara di Jakarta, yaitu bagi masyarakat sebaiknya menghindari aktivitas di luar ruangan. Jika berada di luar ruangan gunakanlah masker, kemudian menutup jendela untuk menghindari udara luar yang kotor.

    Sedangkan kategori baik, yakni tingkat kualitas udara yang tidak memberikan efek bagi kesehatan manusia atau hewan dan tidak berpengaruh pada tumbuhan, bangunan ataupun nilai estetika dengan rentang PM2,5 sebesar 0-50.

    Kemudian, kategori sedang yakni kualitas udaranya yang tidak berpengaruh pada kesehatan manusia ataupun hewan tetapi berpengaruh pada tumbuhan yang sensitif dan nilai estetika dengan rentang PM2,5 sebesar 51-100.

    Lalu, kategori sangat tidak sehat dengan rentang PM2,5 sebesar 200-299 atau kualitas udaranya dapat merugikan kesehatan pada sejumlah segmen populasi yang terpapar. Terakhir, berbahaya (300-500) atau secara umum kualitas udaranya dapat merugikan kesehatan yang serius pada populasi.

    Kota dengan kualitas udara terburuk urutan pertama, yaitu Kinshasa (Kongo-Kinshasa) di angka 191, urutan ketiga Kampala (Uganda) di angka 156, urutan keempat Delhi (India) di angka 153 dan urutan kelima Addis Ababa, (Etiopia) di angka 146.

    Adapun Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta meluncurkan platform perantau kualitas udara terintegrasi yang didukung 31 titik Stasiun Pemantau Kualitas Udara (SPKU) tersebar di wilayah kota metropolitan tersebut.

    Dari SPKU tersebut, kemudian data yang diperoleh ditampilkan melalui platform pemantau kualitas udara. Hal ini dibuat sebagai penyempurnaan dari yang sudah ada sebelumnya dan sesuai dengan standar yang berlaku secara nasional.

    Laman ini juga menampilkan data dari 31 SPKU di Jakarta yang mengintegrasikan data dari SPKU milik DLH Jakarta, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), World Resources Institute (WRI) Indonesia dan Vital Strategies.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Teka-teki KK Palsu di Balik Sindikat Perdagangan Bayi

    Teka-teki KK Palsu di Balik Sindikat Perdagangan Bayi

    Jakarta

    Polisi telah mengungkap sindikat penjualan belasan bayi ke Singapura. Sindikat ini memakai kartu keluarga (KK) palsu untuk bayi ini. Namun, asal-usul KK palsu ini masih menjadi teka-teki.

    Sebagaimana diketahui, Polda Jawa Barat menangkap 13 pelaku tindak pidana penjualan orang (TPPO) jaringan internasional atau perdagangan bayi ke Singapura. Tiga belas pelaku tampak tertunduk lesu saat ditampilkan ke publik.

    Pantauan di lokasi, para pelaku keluar dari gedung Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Ditreskrimum Polda Jabar mengenakan pakaian tahanan berwarna biru dan warna biru-pink, dan kuning-pink. Tampang para pelaku sangat jelas meski menggunakan masker di wajahnya.

    Ada 13 pelaku dalam kejadian ini. Dari 13 pelaku, 12 wanita dan 1 pria.

    Para pelaku yang didominasi oleh wanita ini hanya dapat menutup wajah dengan kedua tangannya saat digiring anggota Ditreskrimsus Polda Jabar ke lokasi konferensi pers.

    “13 orang yang ada di belakang kita merupakan pelaku TPPO ke Singapura,” kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Hendra Rochmawan seperti dilansir detikJabar, Kamis (17/7/2025).

    Bagaimana modus sindikat ini? Baca halaman selanjutnya.

    Bayi Punya KK Palsu

    Foto: Wisma Putra/detikJabar

    Hendra juga mengungkap para pelaku memiliki data palsu kepemilikan anak-anak bayi tersebut. Dia menyebut para pelaku menggunakan jalur udara dalam mengirim para bayi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) tersebut.

    “Kalau dilihat administrasi, mereka sudah punya paspor dan KK orang tua palsu, berarti jalan udara,” kata Hendra, Jumat (18/7).

    Saat ini, diduga masih ada tersangka lain. Polisi masih memburu para pelaku.

    “Kemungkinan besar ada (tersangka lain),” katanya.

    Legislator Minta Kemendagri Usut

    Foto: Anggota Komisi II DPR RI Fraksi PKB, Muhammad Khozin. (Dwi R/detikcom)

    Anggota Komisi II DPR RI, Muhammad Khozin, meminta Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mengusut adanya keterlibatan oknum pegawai Dukcapil dalam kasus penjualan bayi yang terjadi di Bandung, Jawa Barat.

    “Kami minta Kementerian Dalam Negeri responsif dan aktif dalam kasus dugaan keterlibatan oknum pegawai Dukcapil dalam dugaan kasus sindikasi penjualan bayi,” kata Khozin kepada wartawan, Jumat (18/7/2025).

    Ia menilai, jika benar adanya, hal itu melanggar Pasal 77 UU No 24 Tahun 2013 tentang Administrasi Kependudukan. Ia meminta adanya audit internal di Dukcapil.

    “Ini pelanggaran serius karena melanggar Pasal 77 UU No 24 Tahun 2013 tentang Administrasi Kependudukan (Adminduk) dalam hal manipulasi data kependudukan. Audit di internal Dukcapil harus segera dilakukan,” katanya.

    Halaman 2 dari 3

    (rdp/rdp)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Transaksi di “Mall” TikTok Shop Melesat Semester I/2025

    Transaksi di “Mall” TikTok Shop Melesat Semester I/2025

    Bisnis.com, JAKARTA — TikTok Shop by Tokopedia mencatatkan peningkatan jumlah penjual lebih dari 4 kali lipat pada semester I/2025 dibandingkan dengan semester II/2024.

    Penjual dengan label ‘Mall’ di TikTok Shop adalah pemilik merek, distributor resmi, atau toko terverifikasi bereputasi tinggi. Penjual bisa mendapatkan benefit eksklusif seperti badge khusus, voucher spesial, dan akses ke kampanye besar seperti promo tanggal kembar ‘Guncang’. 

    Status ‘Mall’ juga membantu membuat penjual tampil lebih strategis dalam consumer journey, karena ada banner utama, sehingga visibilitas, kepercayaan, dan transaksi bisa naik signifikan.

    “Pertumbuhan pesat jumlah penjual ‘Mall’ di TikTok Shop by Tokopedia menunjukkan peran penting platform ini dalam membantu pelaku usaha di seluruh wilayah di Indonesia, termasuk UMKM, untuk mengembangkan bisnis mereka,” kata Senior Director of Tokopedia and TikTok E-commerce, Stephanie Susilo, dalam keterangan resmi, Jumat (18/7/2025).

    Sejumlah produk tercatat menjadi yang paling banyak dicari. Berdasarkan data TikTok Shop ‘Mall’ Semester I/2025, dari sisi fesyen, terbanyak dicari adalah sneakers wanita, hijab, dan sepatu sekolah.

    Selanjutnya, dari sisi produk kecantikan dan perawatan diri ada produk lipstik, foundation, dan skincare (serum, krim, dan masker wajah) yang paling banyak dicari.

    Kemudian, dari produk makanan ada sambal, Moringa Powder atau bubuk kelor, dan hamper.

    Para penjual ‘Mall’ di TikTok Shop by Tokopedia juga mencatat pertumbuhan transaksi tertinggi dengan rata-rata lebih dari 15 kali lipat pada semester I/2025 dibandingkan semester II/2024, dan daftar merek dengan peningkatan transaksi tertinggi ini didominasi oleh brand lokal Indonesia.

    “Artinya, pembeli cenderung mencari produk-produk tersebut dari official brand, distributor resmi, atau toko terverifikasi yang umumnya berstatus ‘Mall’ di TikTok Shop,” imbuh Stephanie.

    Dengan wawasan tersebut TikTok Shop berharap akan semakin banyak pelaku usaha yang terdorong meningkatkan kualitas toko dan layanan agar dapat meraih status ‘Mall’ agar dapat menjangkau lebih banyak pembeli dan meningkatkan bisnis secara optimal.

    Toko-toko yang berstatus ‘Mall’ di TikTok Shop akan secara bertahap terintegrasi dengan Tokopedia, menyusul diluncurkannya Tokopedia & TikTok Shop Seller Center. Artinya, mereka juga bisa berjualan melalui Tokopedia untuk merangkul pasar yang berbeda dan makin meningkatkan penjualan.