Produk: masker

  • Mantan Sersan AS Disuntik Mati Atas Pembunuhan Istri-2 Anak

    Mantan Sersan AS Disuntik Mati Atas Pembunuhan Istri-2 Anak

    Jakarta

    Seorang mantan sersan Angkatan Udara Amerika Serikat dieksekusi mati atas pembunuhan istri dan dua anaknya yang masih kecil-kecil. Eksekusi mati dengan cara disuntik mati ini dilakukan di negara bagian Florida pada hari Kamis (31/7) waktu setempat.

    Dilansir kantor berita AFP, Jumat (1/8/2025), Edward Zakrzewski (60) telah mengaku bersalah atas pembunuhan istrinya, Sylvia, putranya, Edward (7) dan putrinya, Anna (5) pada bulan Juni 1994.

    Istrinya dipukuli dengan linggis, dicekik dengan tali, dan dipukul dengan parang.

    Kedua anaknya dibacok hingga tewas dengan parang. Parang itu dibeli Zakrzewski saat istirahat makan siang setelah dia diberi tahu bahwa istrinya berencana menceraikannya.

    Zakrzewski melarikan diri ke Hawaii dan mengubah namanya setelah pembunuhan tersebut. Namun, dia menyerahkan diri empat bulan kemudian setelah diidentifikasi oleh teman-temannya di sebuah acara televisi berjudul “Unsolved Mysteries.”

    Zakrzewski disuntik mati pada pukul 18.12 (22.12 GMT) di Penjara Negara Bagian Florida di Raiford, setelah permohonan bandingnya ditolak oleh Mahkamah Agung AS pada hari Rabu (30/7) waktu setempat.

    Pensacola News Journal melaporkan kata-kata terakhirnya sebelum dieksekusi mati. “Saya ingin berterima kasih kepada orang-orang baik di Negara Bagian Sunshine karena telah membunuh saya dengan cara yang paling dingin dan penuh perhitungan, bersih, manusiawi, dan efisien. Saya tidak memiliki keluhan apa pun,” kata Zakrzewski.

    Dilaporkan ada 27 eksekusi mati di Amerika Serikat tahun ini, terbanyak sejak 28 eksekusi mati pada tahun 2015.

    Termasuk Zakrzewski, 22 eksekusi dilakukan dengan suntikan mematikan, dua dilakukan oleh regu tembak, dan tiga dengan hipoksia nitrogen, yaitu pemompaan gas nitrogen ke dalam masker wajah, yang menyebabkan tahanan mati lemas.

    Penggunaan gas nitrogen sebagai metode hukuman mati telah dikecam oleh para ahli Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sebagai tindakan yang kejam dan tidak manusiawi.

    Hukuman mati telah dihapuskan di 23 dari 50 negara bagian AS, sementara tiga negara bagian lainnya — California, Oregon, dan Pennsylvania — telah menerapkan moratorium.

    Presiden Donald Trump adalah pendukung hukuman mati. Pada hari pertamanya menjabat, ia menyerukan perluasan penggunaan hukuman mati “untuk kejahatan paling keji.”

    Halaman 2 dari 2

    (ita/ita)

  • Wanita Ini Raup Puluhan Juta Sulap Limbah Jadi Perhiasan, Kok Bisa?

    Wanita Ini Raup Puluhan Juta Sulap Limbah Jadi Perhiasan, Kok Bisa?

    Jakarta

    ‘If you are doing what you love, its all worth it’. Kalimat sederhana namun punya makna mendalam bagi Zara Tentriabeng, wanita yang berhasil menyulap limbah menjadi aksesoris bernilai seni tinggi dan menghasilkan puluhan juta per bulan.

    Bisnis yang ia beri nama Hexagon ini lahir dan bertumbuh sejak tahun 2014 silam. Hexagon menjual berbagai macam produk perhiasan berupa anting, gelang, kalung. Uniknya, produk tersebut dibuat dari campuran warna yang diambil dari make up yang sudah kedaluwarsa.

    Zara memulai bisnisnya setelah resign dari pekerjaannya di salah satu perusahaan alas kaki (footwear). Setelah itu, ia mengumpulkan modal sekitar Rp 10 juta untuk mendirikan salah satu bisnis impiannya dengan prinsip ‘turn waste into love’.

    Wanita Ini Raup Puluhan Juta dari Sulap Limbah Jadi Perhiasan, Kok Bisa? Foto: Dok. Pribadi

    Make Up Bekas Jadi Pewarna

    Awalnya, Hexagon menggunakan bahan dari laser cut acrylic dan laser cut kayu yang sudah didaur ulang atau recycle. Seiring berjalannya waktu, tepatnya pada 2020, Zara mulai memanfaatkan make up yang sudah kedaluwarsa sebagai campuran warna perhiasannya.

    “Perhiasan kita dibuat dari campuran warna yang diambil dari make up yang sudah kedaluwarsa, dari eye shadow, blush on, bronzer. Jadi, bubuknya itu kita campur ke polymer clay-nya. Jadi produk kita itu somewhat sustainable,” kata Zara, kepada detikcom, Kamis (31/7/2025).

    Inspirasi awal Zara memutuskan untuk memanfaatkan produk tersebut karena melihat banyak sekali limbah makeup yang tidak terpakai dan berpotensi merusak lingkungan. Berbekal rasa keingintahuan, ia pun mencoba berinovasi dengan media baru.

    “Sebagai designer juga kan saya bosen ya medianya itu terus, akrilik, laser cut kayu, sempat juga waktu itu tutup botol plastik. Nah, ketika 2020 saya lihat ada media namanya polymer clay dan sempat belajar sebentar,” ujarnya.

    Wanita Ini Raup Puluhan Juta dari Sulap Limbah Jadi Perhiasan, Kok Bisa? Foto: Dok. Pribadi

    Zara mencoba mempelajari hal tersebut lewat YouTube, kemudian menemukan bahwa pigmen warna bisa diambil dari pewarna bubuk. Ia kemudian memutar otak untuk mencari hal apa yang sejalan dengan produk perhiasan buatannya yang berbahan dasar produk daur ulang.

    Sampai akhirnya, Zara mencoba menggunakan make up bubuk yang sudah kedaluwarsa dan mendapatkan hasil pewarnaan yang bagus. Konsumen pun memberikan respons positif atas inovasi yang dilakukannya, hingga akhirnya produk tersebut terus dikembangkan hingga saat ini.

    “Pertama-tama (dapat suplai bahan baku make up kedaluwarsa) punya ibu sama ipar saya. Cuma sekarang sering dapat donasi ya dari customer saya,” kata dia.

    Namun perjalanannya tidaklah mudah. Kala pandemi datang, Hexagon sempat membukukan nol penjualan dalam dua bulan. Meski begitu, Zara percaya akan selalu ada berkah di setiap bencana, di mana saat itulah ide menjual perhiasan berbahan pewarna makeup kedaluwarsa muncul.

    Zara juga mulai mengembangkan produk-produk lainnya untuk terus mempertahankan bisnisnya, salah satunya dengan menjual tali masker berbahan polymer clay dari limbah makeup tersebut. Usahanya pun perlahan-lahan mulai bangkit kembali.

    Omzet Puluhan Juta Per Bulan

    Foto: Dok. Pribadi

    Kini, Hexagon telah tumbuh menjadi produsen perhiasan berbahan dasar limbah yang berhasil menembus pasar luar negeri. Beberapa negara menjadi sasaran ekspor Hexagon, mulai dari Jepang, Australia, hingga ke Chicago, Amerika.

    Hexagon menjual beragam perhiasan, mulai dari anting, gelang, dan kalung. Harganya pun bervariasi, mulai dari Rp 175.000-250.000 untuk produk kecil seperti anting. Sedangkan kalung bisa mencapai Rp 1 juta, bergantung pada kompleksitas desain.

    Omzet Hexagon juga melesat, dari yang semula hanya sekitar Rp 5-6 jutaan per bulan di masa awal beroperasi, kini mampu menembus belasan bahkan puluhan juta per bulannya.

    “Alhamdulillah kita sekarang sudah sebulan tuh bisa sampai Rp 30 juta, tapi kalau misalnya kalau ada pameran. Kalau misalnya dibagi rata dalam setahun per bulan tuh sekarang kita udah alhamdulillah sekitar Rp 12-15 juta lah ya sebulan,” kata Zara.

    Selain itu, Hexagon juga menyasar pasar ekspat atau orang-orang asing yang tinggal di Indonesia. Zara mengatakan, perhiasan buatannya sangat digemari oleh orang-orang Jepang, Eropa, hingga Amerika Latin. Hal ini juga dimanfaatkannya sebagai strategi dalam menghadapi kondisi perekonomian yang kini tengah gonjang-ganjing.

    “Jadi kalau misalnya ikut bazar kita harus cari bazar yang memang pembelinya itu ekspat. Jadi saya bekerja sama-sama banyak banget EO bazar yang memang kayak mereka menyentuh komunitas ekspat,” ujar dia.

    Bukan hal mudah bagi Zara untuk menjaga Hexagon lebih dari 10 tahun. Meski badai berkali-kali menerpa, namun ia tetap tidak menyerah dan terus berusaha mengerjakan yang ia sukai.

    Ia juga menyampaikan pesan untuk masyarakat yang ingin mengikuti jejaknya, mengikuti kata hati dengan keluar dari pekerjaan dan menggeluti bidang yang disukainya. Satu hal yang paling penting ialah semangat dan jangan pernah menyerah.

    “Do what you love. Kalau cuma mau ikut-ikut mendingan jangan. Mendingan terima UMR kalo ikut-ikut doang, karena punya usaha sendiri steps-nya banyak, tapi if you are doing what you love its all worth it,” kata Zara.

    Lihat juga Video: Berkah Minyak Jelantah

    Halaman 2 dari 2

    (shc/ara)

  • Polutan Mikro di Udara Bisa Picu Serangan Jantung dan Gangguan Pernapasan

    Polutan Mikro di Udara Bisa Picu Serangan Jantung dan Gangguan Pernapasan

    JAKARTA – Tak semua polusi terlihat mata. Partikel kecil yang beterbangan di udara, seperti PM2.5 dan PM10, bisa saja tak tampak, namun membawa risiko besar bagi tubuh. Partikel-partikel ini termasuk dalam kategori polutan berbahaya yang kerap ditemukan di udara perkotaan yang tercemar.

    Selain partikel debu mikro, udara kotor juga kerap mengandung gas berbahaya seperti ozon (O₃), nitrogen dioksida (NO₂), sulfur dioksida (SO₂), dan karbon monoksida (CO). Meski tak selalu langsung terasa, paparan jangka panjang terhadap zat-zat ini dapat merusak sistem pernapasan dan organ vital lainnya.

    Menurut Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Kesehatan, Aji Muhawarman, masyarakat perlu lebih waspada jika berada di lingkungan dengan kualitas udara buruk.

    “Udara yang tercemar bisa membawa banyak partikel dan gas yang membahayakan kesehatan,” ujarnya seperti dikutip ANTARA.

    Ia menjelaskan, partikel halus seperti PM2.5 dan PM10 mampu menembus saluran pernapasan hingga ke paru-paru, meningkatkan risiko infeksi saluran pernapasan, asma, PPOK (Penyakit Paru Obstruktif Kronik), hingga gangguan jantung. Sedangkan karbon monoksida, yang tidak berbau dan tidak berwarna, bisa menghambat pasokan oksigen dalam tubuh karena kemampuannya mengikat hemoglobin di darah.

    Kondisi ini, lanjut Aji, sangat berisiko terutama bagi ibu hamil karena dapat memicu berat badan lahir rendah (BBLR) pada bayi, bahkan meningkatkan risiko kematian saat perinatal.

    Sebagai langkah pencegahan, Aji menyarankan agar masyarakat membatasi aktivitas luar ruangan ketika indeks kualitas udara menunjukkan angka tidak sehat. Bagi anak-anak dan orang dewasa, penggunaan masker yang sesuai bisa menjadi pelindung sederhana namun efektif dari partikel mikro.

    Selain itu, gaya hidup juga berperan penting. Masyarakat diimbau untuk tidak menggunakan kompor berbahan bakar kayu, serta menghindari pembakaran sampah karena keduanya menghasilkan asap pekat yang memperburuk polusi udara, terutama di lingkungan padat penduduk.

    Di dalam rumah, penting untuk memastikan sirkulasi udara yang baik. Penggunaan kipas ventilasi dan membuka jendela saat udara luar sedang bersih bisa membantu mengurangi penumpukan polutan dalam ruangan.

    Aji juga menekankan untuk menghindari penggunaan produk berbahan kimia keras, seperti semprotan pembersih, pengharum ruangan, atau produk aerosol lain yang bisa mengeluarkan senyawa kimia volatil (VOC) ke udara.

    “Zat ini bisa memperparah kualitas udara dalam ruangan, apalagi jika digunakan secara rutin,” tuturnya.

  • Puasa Bicara, Jan Hwa Diana dan Suaminya Hadiri Sidang Perdana Kasus Pengrusakan Mobil
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        30 Juli 2025

    Puasa Bicara, Jan Hwa Diana dan Suaminya Hadiri Sidang Perdana Kasus Pengrusakan Mobil Surabaya 30 Juli 2025

    Puasa Bicara, Jan Hwa Diana dan Suaminya Hadiri Sidang Perdana Kasus Pengrusakan Mobil
    Tim Redaksi
    SURABAYA, KOMPAS.com
    – Bos CV Sentoso Seal Jan Hwa Diana menghadiri sidang perdana atas perkara pengrusakan di
    Pengadilan Negeri Surabaya
    , Rabu (30/7/2025) sore.
    Dia datang bersama Handy Soenaryo suaminya yang juga berstatus terdakwa dalam perkara tersebut.
    Diana dan suaminya mendengarkan dakwaan ketua majelis hakim di ruang Sari 2.
    Keduanya nampak kompak mengenakan masker untuk menutup sebagian wajahnya dan tidak menjawab pertanyaan wartawan.
    Dalam sidang dakwaan, keduanya mengenakan atasan putih dan bawahan berwarna hitam sama seperti terdakwa perkara lainnya.
    Dalam dakwaan yang dibacakan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Galih Putra Diana, keduanya disebut melakukan pengerusakan dua kendaraan milik Paul Stephanus.
    “Aksi keduanya memenuhi unsur pidana dalam Pasal 170 ayat (1) KUHP tentang pengerusakan secara bersama-sama,” kata JPU Galih.
    Dia menjelaskan, aksi perusakan terjadi pada 23 November 2024 di rumah Diana.
    Kendaraan yang dirusak adalah mobil pick-up Daihatsu Grandmax bernopol W-8414-NC milik Hironimus Tuqu dan sedan Mazda W-1349-WO milik Yanto.
    Menurut jaksa, Handy merusak bagian roda depan dan belakang menggunakan dongkrak dan kunci roda.
    Serta menggerinda ban kiri depan mobil Mazda hingga robek atas perintah istrinya, Jan Hwa Diana.
    “Tindakan terdakwa menyebabkan kedua kendaraan mengalami kerusakan berat dan tidak dapat digunakan,” ujarnya.
    Motif pengrusakan, bermula dari pekerjaan kanopi yang dipesan terdakwa Handy kepada Paul Stephanus.
    Saksi Paul menerima pesanan dari terdakwa Handy pada 8 Agustus 2023.
    Namun pekerjaan tersebut dibatalkan secara sepihak oleh terdakwa pada 29 Oktober 2024, saat progres pengerjaan telah mencapai 75 persen.
    Setelah pembatalan, Handy menuntut pengembalian uang muka sebesar Rp 205.975.000.
    Namun karena tidak terjadi kesepakatan, terjadi adu mulut yang berujung pada aksi pengrusakan terhadap dua kendaraan yang berada di lokasi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Jan Hwa Diana dan Suami Didakwa Rusak Mobil Rekan Bisnis

    Jan Hwa Diana dan Suami Didakwa Rusak Mobil Rekan Bisnis

    Surabaya

    Pemilik perusahaan Sentoso Seal yang terbukti menyita ijazah mantan karyawananya, Jan Hwa Diana dan suaminya Handy Soenaryo menjalani sidang perdana di PN Surabaya. Keduanya didakwa melakukan tindak pidana perusakan.

    Pantauan detikJatim, Diana dan suami mengenakan kemeja putih dengan rompi tahanan saat berjalan memasuki ruang sidang di PN Surabaya. Diana dan suaminya yang memakai masker berjalan dengan pengawalan ketat hingga masuk ke ruang sidang.

    Dalam surat dakwaannya, Jaksa Penuntut Umum (JPU) Galih Putra Diana dari Kejaksaan Negeri Surabaya mendakwa keduanya atas dugaan tindak pidana perusakan 2 unit kendaraan, yakni mobil pikap dan sedan milik rekanan kerja.

    Keduanya dinilai terbukti merusak kendaraan milik Paul Stephanus pada Sabtu 23 September 2024 sekitar pukul 09.30 WIB di Perumahan Pradah Permai Gg 8 Nomor 2, Kecamatan Dukuh Pakis, Surabaya.

    “Saat itu, Paul Stephanus yang sebelumnya menerima pesanan pekerjaan dari terdakwa Handy pada 8 Agustus 2023 untuk pembuatan kanopi jenis motorized retractable roof datang ke lokasi untuk mengambil peralatan kerja. Namun, proyek itu rupanya dibatalkan sepihak oleh terdakwa pada 29 Oktober 2024, meski pengerjaan telah mencapai 75%,” ujar Galih saat membacakan surat dakwaannya, dilansir detikJatim, Rabu (30/7/2025)

    Selanjutnya, Handy menggunakan dongkrak dan kunci roda langsung melepas paksa velg serta ban bagian depan dan belakang dari kedua mobil tersebut. Atas perintah Diana, Handy juga memotong ban kiri depan mobil Mazda hingga sobek menggunakan mesin gerinda.

    (idh/imk)

  • Gunung Dukono Erupsi Lagi, Kolom Abu Menyeruak hingga 1.200 Meter

    Gunung Dukono Erupsi Lagi, Kolom Abu Menyeruak hingga 1.200 Meter

     

    Liputan6.com, Jakarta – Gunung Dukono di Halmahera Utara Maluku Utara kembali erupsi pada Selasa (29/7/2025), pukul 17.04 WIT. Laporan Putsa Vulkanologi dan Mitigasi Bencana geologi (PVMBG) menyebutkan, tinggi kolom letusan Gunung Dukono teramati mencapai 1.200 meter di atas puncak, atau sekitar 2.287 meter di atas permukaan laut.

    Kolom abu erupsi Gunung Dukono teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat laut. Saat laporan ini dibuat, erupsi masih berlangsung.

    Petugas  Pos Pantau Gunung Dukono Bambang Sugiono mengimbau masyarakat dan wisatawan yang berada di sekitar Gunung Dukono untuk tidak beraktivitas, mendaki, dan mendekati Kawah Malupang Warirang di dalam radius 4 km.

    “Sediakan masker atau penutup hidung,” katanya.

    Mengingat letusan dengan abu vulkanik secara periodik terjadi dan sebaran abu mengikuti arah dan kecepatan angin, sehingga area landaan abunya tidak tetap, maka direkomendasikan agar masyarakat di sekitar G. Dukono untuk selalu menyediakan masker/penutup hidung dan mulut untuk digunakan pada saat dibutuhkan guna menghindari ancaman bahaya abu vulkanik pada sistem pernapasan.

    Sepanjang 2025, Gunung Dukono tercatat sudah meletus sebanyak 454 kali. Hingga hari ini, Selasa (29/7/2025), pukul 15.59 WIB, Gunung Dukono masih berstatus Waspada (Level II).

  • Ditetapkan Tersangka, Kadishub Pematangsiantar Ditahan di Rutan Kelas I Medan
                
                    
                        
                            Medan
                        
                        28 Juli 2025

    Ditetapkan Tersangka, Kadishub Pematangsiantar Ditahan di Rutan Kelas I Medan Medan 28 Juli 2025

    Ditetapkan Tersangka, Kadishub Pematangsiantar Ditahan di Rutan Kelas I Medan
    Tim Redaksi
    PEMATANGSIANTAR, KOMPAS.com

    Kejaksaan Negeri Pematangsiantar
    melakukan penahanan dan menerima penyerahan barang bukti tahap dua atas nama terdakwa
    Julham Situmorang
    , selaku Kepala Dinas Perhubungan Kota Pematangsiantar, Senin (28/7/2025) sore.
    Julham Situmorang langsung diserahkan ke Rutan Kelas I Medan, Jalan Lembaga Pemasyarakatan Tanjung Gusta, Kota Medan, Sumatera Utara, pada Senin petang.
    Dari pengamatan di lokasi, Julham mengenakan masker dan rompi tahanan kejaksaan, lalu masuk mengendarai mobil hitam, dikawal pegawai kejaksaan.
    Ia tidak memberikan satu kata pun kepada awak media yang mewawancarainya.
    “Penuntut umum telah menerima penyerahan terdakwa dan barang bukti tahap dua dari penyidik Polres Pematangsiantar dalam perkara dugaan
    tindak pidana korupsi
    yang diduga dilakukan oleh Julham Situmorang selaku Kepala Dinas Perhubungan Kota Pematangsiantar, yang dinyatakan lengkap atau P21,” kata Kasi Intelijen Kejari Pematangsiantar, Hery Situmorang, di Gedung Kejari Jalan Sutomo, Pematangsiantar.
    Hery mengatakan, dugaan korupsi bermula saat pihak RS. Vita Insani Pematangsiantar mengajukan permohonan izin penutupan sementara trotoar dan area parkir tepi jalan untuk keperluan renovasi gedung pada 2024.
    Permohonan tersebut ditindaklanjuti oleh Dinas Perhubungan dengan menerbitkan tiga surat keputusan izin penutupan yang ditandatangani oleh Julham Situmorang selaku Kadishub, tanpa nama atau atas nama Wali Kota.
    Dalam surat tersebut, pihak rumah sakit diminta membayar sejumlah dana sebagai bentuk kompensasi atas penutupan akses publik dengan total pembayaran yang dilakukan dalam tiga tahap mencapai Rp 48.600.000.
    Uang tersebut diserahkan kepada seorang staf Dinas Perhubungan bernama Tohom Lumban Gaol, yang selanjutnya diserahkan kepada Julham Situmorang selaku Kadishub, tetapi tidak pernah diserahkan ke Kas Daerah sebagaimana seharusnya.
    “Tindakan tersebut tidak melalui retribusi resmi daerah. Tidak tercatat dalam sistem keuangan daerah dan tidak memiliki dasar hukum yang sah sehingga diduga kuat dilakukan dengan menyalahgunakan kekuasaannya untuk kepentingan pribadi secara melawan hukum,” ujar Hery.
    Berdasarkan penyelidikan dan pemeriksaan, kata Hery, terdakwa dijerat Pasal 12 huruf e juncto Pasal 18 UU RI No 31 Tahun 1999, yang telah diubah dengan UU No 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan
    Tindak Pidana Korupsi
    , juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP, juncto Pasal 64 ayat 1 KUHP dengan ancaman pidana penjara seumur hidup atau pidana penjara paling singkat 4 tahun dan paling lama 20 tahun, dengan denda Rp 200 juta dan paling banyak Rp 1 miliar.
    Subsider Pasal 11 juncto Pasal 18 UU RI No 31 Tahun 1999 yang telah diubah dengan UU No 20 Tahun 2001 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP juncto Pasal 64 KUHP dengan ancaman pidana paling singkat 1 tahun dan paling lama 5 tahun serta pidana denda paling sedikit Rp 50 juta dan paling banyak Rp 250 juta.
    Kepala Seksi Pidana Khusus Kejari Pematangsiantar, Arga Johannes Parlinggoman Hutagalung, menambahkan, Julham menyetorkan uang tersebut ke kas daerah pada Desember 2024 setelah penyelidikan dilakukan.
    “Saat ini uang tersebut sudah dilakukan penyitaan oleh penyidik dan sudah diserahkan kepada kami, dan diserahkan ke rekening titipan Kejaksaan. Nanti saat persidangan akan kami bawa,” ucap Arga.
    Ia menambahkan, pihaknya melakukan penahanan berdasarkan berbagai pertimbangan.
    Salah satunya, Julham pernah mangkir sebanyak dua kali dari pemanggilan penyidik.
    “Dengan berbagai pertimbangan, tentunya kami mengacu ke Pasal 31. Dari informasi pemanggilan untuk tahap dua juga beliau tidak datang dengan alasan yang tidak patut dan tidak sah dan mengkhawatirkan dapat menghambat jalannya persidangan nantinya,” ungkapnya.
    Saat disinggung mengenai bawahan Julham, yakni Tohom Lumban Gaol yang bertindak sebagai penerima uang, pihak kejaksaan, kata Arga, belum menerima statusnya dari penyidik kepolisian.
    “SPDP sudah, tetapi belum ada nama tersangka,” tuturnya.
    Diberitakan sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kota Pematangsiantar Julham Situmorang ditetapkan tersangka dugaan kasus tindak pidana korupsi.
    Sebelum diamankan, Julham mengaku diperas Kanit Tipikor Polres Pematangsiantar sebesar Rp 200 juta.
    Modus Julham melakukan korupsi dengan mengeluarkan surat keputusan (SK) No 117/900.11.33.1/1504/V.2024 tentang area parkir tepi jalan umum RS. Vita Insani Pematangsiantar.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Menhut: Kapolda Riau Peringatkan Para Cukong yang Berani Main Api Ketika Karhutla Terjadi
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        28 Juli 2025

    Menhut: Kapolda Riau Peringatkan Para Cukong yang Berani Main Api Ketika Karhutla Terjadi Nasional 28 Juli 2025

    Menhut: Kapolda Riau Peringatkan Para Cukong yang Berani Main Api Ketika Karhutla Terjadi
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Menteri Kehutanan (Menhut)
    Raja Juli Antoni
    menuturkan,
    Kapolda Riau
    Irjen Herry Heryawan memperingatkan “para cukong” yang berani main api di tengah ancaman
    kebakaran hutan
    dan lahan (karhutla) di Riau.
    “Tadi dikatakan Pak Kapolda Riau, kepada para cukong, pemilik lahan, maupun kepada masyarakat yang berani-beraninya main api ketika ancaman karhutla ini terjadi,” kata Raja Juli, dalam Rapat Monitoring Karhutla yang digelar secara daring, Senin (28/7/2025).
    Ia mengatakan, sepanjang Januari hingga Juli 2025, Polda Riau dan jajaran telah menindak 41 orang dan menetapkan 51 tersangka kasus karhutla di Riau.
    “Kapolda Riau sudah melaporkan ada 41 kasus di Riau, ada 51 tersangka,” tutur dia.
    Sesuai perintah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Raja Juli berharap langkah penindakan serupa juga dilakukan di provinsi rawan lain seperti Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Barat.
    “Dengan tegas Pak Kapolri mengatakan kepada saya untuk menginstruksikan kepada seluruh Kapolda di seluruh Indonesia, terutama di daerah-daerah yang memang memiliki kerawanan terhadap karhutla agar tidak segan, tidak pandang bulu untuk menegakkan hukum,” ucap dia.
    Menurut Raja Juli,
    penegakan hukum
    bukan hanya untuk menghukum pelaku, tetapi juga sebagai efek jera dalam mencegah pembakaran ulang pada masa mendatang.
    “Ada
    deterrent effect
    sehingga para pengusaha yang melakukan
    land clearing
    atau masyarakat yang melakukan pembakaran hutan untuk kepentingan keluarga, pembukaan lahan, akan kapok dan tidak akan melakukannya kembali,” tutur dia.
    Peristiwa kebakaran hutan dan lahan tahun 2015 merupakan salah satu kebakaran terbesar di Indonesia hingga asapnya menyebar ke negara tetangga.
    “Jadi memori masyarakat harus diingatkan kembali agar mereka sadar dan menyadarkan kepada tetangga, sesama keluarga untuk tidak membakar lahan, bagaimanapun betapa banyaknya ketika itu,” tutur dia.
    Mengenang momen ketika itu, Raja Juli menuturkan bahwa banyak anak-anak yang tidak bisa bersekolah dan roda perekonomian pun terhenti.
    “Tidak bisa keluar rumah, harus pakai masker, anak-anak tidak sekolah, pesawat tidak bisa terbang, tidak bisa mendarat, roda ekonomi berhenti, ini adalah sebuah bencana yang akan merugikan kita,” imbuh dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Detik-Detik Gunung Dukono Meletus, Tinggi Kolom Abu Capai 1.700 Meter

    Detik-Detik Gunung Dukono Meletus, Tinggi Kolom Abu Capai 1.700 Meter

    Dampak peristiwa itu, masyarakat di sekitar Gunung Dukono maupun wisatawan diimbau tidak beraktivitas mendaki, dan mendekati Kawah Malupang Warirang di dalam radius empat kilometer.

    “Mengingat letusan dengan abu vulkanik secara periodik terjadi dan sebaran abu mengikuti arah dan kecepatan angin, sehingga area landaan abunya tidak tetap,” tegas Bambang.

    Dia meminta kepada masyarakat di sekitar Gunung Dukono untuk selalu menyediakan masker atau penutup hidung dan mulut untuk digunakan pada saat dibutuhkan guna menghindari ancaman bahaya abu vulkanik pada sistem pernafasan.

    Sebelumnya Petugas Pos PGA Dukono di Kabupaten Halmahera Utara, mencatat terjadi 127 kali letusan untuk Gunung Dukono dan yang menyemburkan abu vulkanik dari 1.000 meter hingga 3.500 meter dari atas puncak gunung.

  • Warga di Lereng Marapi Harus Waspada, Bahaya Lahar Dingin Mengintai Saat Hujan Turun

    Warga di Lereng Marapi Harus Waspada, Bahaya Lahar Dingin Mengintai Saat Hujan Turun

    PADANG – Pos Gunung Api (PGA) Marapi mengimbau masyarakat yang tinggal di lereng Gunung Marapi di Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama saat hujan turun.

    Petugas PGA Gunung Marapi, Teguh Purnomo, mengatakan hujan yang mengguyur wilayah sekitar gunung berpotensi memicu banjir lahar dingin.

    Potensi ini muncul karena masih banyak material vulkanik yang mengendap di puncak gunung sejak erupsi besar terakhir pada 3 Desember 2023.

    “Saat ini sedang turun hujan, kami mengimbau masyarakat yang bermukim di sekitar lereng gunung maupun dekat bantaran sungai yang berhulu langsung dari Gunung Marapi untuk waspada,” ujar Teguh di Padang, Antara, Minggu, 27 Juli. 

    Ia menambahkan, hingga kini belum ada penghitungan valid mengenai volume material vulkanik yang masih tersisa di puncak gunung tersebut.

    Pada Minggu siang pukul 13.44 WIB, Gunung Marapi juga dilaporkan mengalami erupsi. Namun, PGA tidak bisa mengamati ketinggian kolom abu karena tertutup awan.

    “Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 30,4 milimeter dan durasi 37 detik,” ujar Teguh.

    Saat ini, status Gunung Marapi berada di Level II atau Waspada. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah mengeluarkan sejumlah rekomendasi, termasuk larangan beraktivitas dalam radius tiga kilometer dari Kawah Verbeek, pusat aktivitas gunung api setinggi 2.891 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu.

    PVMBG juga mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai potensi lahar dingin, khususnya bagi warga yang tinggal di sepanjang aliran sungai yang berhulu di puncak Marapi, terutama saat musim hujan.

    Selain itu, jika terjadi hujan abu, masyarakat diminta menggunakan masker untuk melindungi saluran pernapasan dari paparan abu vulkanik.